Parade Pakaian Adat Terbanyak Pecahkan Rekor MURI Minggu, 24/08/2008 14:39 WIB
padangmedia.com - KABUPATEN SOLOK-Dalam rangkaian acara Festival Singkarak Danau Kembar yang berlangsung Sabtu (23/8), salah satunya adalah parade adat 74 nagari. Parade pakaian adapt ini berhasil tercatat sebagai rekor baru dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Sebanyak 74 nagari dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Solok yang ikut parade tersebut adalah, Bukit Sundi-Muara Panas, X Koto Singkarak-Singkarak, Junjuang Siriah, Lembang Jaya-Bukik Sileh, Danau Kembar-Simpang Tanjuang Nan IV, Gunuang Talang-Talang, IX Koto Sungai Lasi-Sungai Lasi, Pantai Cermin, Lembah Gumanti-Alahan Panjang, Hiliran Gumanti-Talang Babungo, Payuang Sakaki-Kubang Nan Duo, Tigo Lurah-Batu Bajanjang, Kubung-Selayo, X Koto di Atas-Tanjuang Balit Parade tersebut diikuti oleh masyarakat nagari dari 13 kecamatan tersebut. Mereka dengan antasuias mempersembahkan pakaian adat, kesenian tradisional serta adat istiadat yang masih melekat erat dalam kehidupan sehari-hari. Acara atau adat istiadat yang ditampilkan antara lain, Maambiak Hari Kapulang (Menunggu urang rantau pulang), Basianta (melepas orang rantau), Batagak Panghulu (pelantikan penghulu adat), Pawai Tulak Bala (prosesi acara penolak bala agar terhindar dari kesialan/kerugian). Selain itu juga ada Maantaan Bali, Mancaliak Anak Daro, Manjapuik Anak Pisang, Babako Marapulai, Maanta Marapulai, Manjapuik Marapulai, Baralek Gadang, Manjalang Mintuo, Babako Anak Daro, Manjapuik Bako dan Manjalang Sumando, Maanta Bubua (adalah rangkaian prosesi pernikahan). Kemudian, Turun Mandi, Mancaliak Aia dan Maarak Anak (prosesi kelahiran anak). Selanjutnya, Maarak Maantakan Limau (silaturahmi), Manjapuik Urang Kamatian Bini (membawa pulang orang yang sudah kematian istrinya), Urang Cupak Kamatian Laki (untuk orang yang kematian suaminya). Para peserta arak-arakan tersebut juga membawa ikan bilih sekitar 3000 ekor yang telah diolah menjadi 30 macam masakan khas nagari masing-masing. Di samping itu juga ada pertunjukkan kesenian tradisional seperti tari pasambahan, tari galombang, dan tari piring di atas telur. Pada saat peserta memperagakan tari tersebut, para penonton tampak t terkesima. Karena telur yang diletakkan di atas piring sebanyak empat buah itu di injak oleh penari yang membawakan tari piring. Menurut Paulus Pangka, Wakil Manajemen Muri, ini merupakan rekor pertama untuk parade adat terbanyak di Indonesia. "Jadi warga Kabupaten Solok patut bangga dengan prestasi tersebut," tuturnya di saat penyerahan Piagam Muri kepada Bupati dan Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Sabtu (23/8) .(romi) (c) 2007 PADANGMEDIA.COM - TERBETIK TERBERITA - UP TO DATE --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---