Wa'alaikum salaam wa Rahmatullahi wa Barakaatuhu,

         Tarimo kasih Mak Lembang postingan Kultum ko. Di tahun baru
Muharram ko marilah kito sadonyo mampabaharui aqidah kito baliak, Karena
konsep "Aqidah" dalam Islam sangaik pantiang sakali nan akan manujuakkan
apokah setiap diri itu batua2 alah masuak ka Islam Kaffah itu atau bukan.
           Dalam Islam 'aqidah merupakan masalah asasi yg merupakan misi
pokok yg
diemban oleh para Nabi Allah. Baik tidaknya seseorang dapat ditentukan dari
'aqidahnya, mengingat amal soleh hanyalah pancaran dari aqidah yg sempurna.
Karena aqidah merupakan masalah asasi bagi manusia, maka dalam kehidupannya
perlu ditetapkan adanya prinsip dasar aqidah Islamiyah agar dapat
menyelamatkan
kehidupan manusia baik di dunia maupun kelak di akhirat.
          Pelajaran nan kito dapekkan dlm kultum iko, maingekkan ka kito
sadonyo bahwa  setan mamiliki  peluang nan gadang sakali untuak
manjarumuskan umat manusia  ka narako. Hal iko bisa dicaliak disaat
panciptaan Adam AS, setan jo jin diparintahkan untuak sujuik ka Adam, tapi
setan mambangkang thd perintah Allah tsb, dan akhirnyo diusialah setan dari
sarugo. Alah tacampak dari sarugo setan masih mintak dispensasi pulo supayo
diagiah izin untuak mangoda manusia. Allah SWT maagiah  ultimatum  ka setan
dan dibiakannnyo setan manggoda manusia. Akan tetapi Allah maingekkan ka
setan, "hanya orang-orang nan indak beriman kepadaKu sajalah yang bisa
engkau godai".

      Acara2 nan banyak manganduang mistik tsb, spt di jawa, dikategorikan
sbg Islam Abangan, yang mana ajaran Islam dicampua aduak jo nan indak ado
samo sakali dasarnyo. Sahinggo jadilah pencampuran yang hak dan yang batil.
Iko alah jaleh tamasuak ka perbuatan sirik, sirik adalah satu dosa besar nan
indak ado ampunannyo dari Allah SWT. Na'uuzubillahi min zaalik.
Karajo ko indak ado landasannyo, karena aktifitas tidak dilandasi dengan
Tauhid lai. Oleh sebab
itu, semua aktifitas harus ditauhidkan hanya untuk Allah Swt. semata, bahkan
Allah Swt tidak akan mengampuni dosa orang-orang yang melakukan kesyirikan.
Sebab dosa sirik menyalahi prinsip utama dalam aqidah Islam. Firman Allah
Swt. : "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa sirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang lain dari (sirik) itu bagi siapa yg
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yg mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah

berbuat dosa yang besar" (QS. An-Nisaa : 48).

Disampiang tu, sumber aqidah adalah Allah Swt., Dzat Yang Maha Agung, Dzat
Yang
Maha Besar. Oleh karena itu, cara mempelajari aqidah harus melalui
wahyu-Nya, bukan hanya sekedar bertaqlid yakni mengikuti tanpa suatu argumen
kepada orang lain. seperti yg dikatakan Ibnu Taimiyah bahwa aqidah (i'tiqod)
itu bukanlah diambil dari orang2 yg lebih dalam ilmunya, akan tetapi diambil
langsung dari Allah Swt. yang Maha Luhur dan dari Rasul-Nya. dalam kaitan
ini Allah berfirman:
 "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penghilatan dan hati, semuanya itu
akan
dimintai pertanggung jawaban" (QS. Al-Isro:36)

Mudah2an satiok aktifitas nan kito lakukan haruslah diketahui dulu
sumbernyo, supayo setan jan manjadi rajo dalam hati kito. Sakali lai tarimo
kasi mak lembang, karano ambo pribadi yo paralu mambarasiahkan baliak aqidah
salamo ko. Mohon maaf ambo kalau ado nan tasalah.

Wassalam

Aswita




2008/1/25 Muhammad Dafiq Saib <[EMAIL PROTECTED]>:

>
> Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
>
> Di musajik komplek kami, kami baganti-ganti manyampaian kuliah tujuah
> minik satiok Sabtu subuah. Iko Kultum ambo tanggal 12 Januari nan lapeh.
> Mudah-mudahan ado juo manfaatno untuak ranuangan awak.
>
> Wassalamu'alaikum.
>
> Lembang Alam
>
>
> *ALHAMDULILLAH, KITA MASUKI TAHUN BARU*
>
> *1 MUHARRAM 1429 HIJRIYAH*
>
> * *
>
> Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat dan karunia
> yang diberikan Allah kepada kita. Nikmat iman. Islam dan kesehatan. Nikmat
> umur dan kemauan sehingga dengan izin Allah kita masih datang untuk sujud
> menyembah Allah di mesjid yang dimuliakan Allah ini.
>
>
>
> Kita baru saja memasuki awal tahun 1429 Hijriyah, dan malam ini adalah
> tanggal 3 Muharram.  Sebenarnya memperingati tahun baru bukanlah budaya
> Islam, tapi mengenali perubahan waktu dan tanggal adalah perintah Allah.
> Firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 189 yang artinya;
>
>
>
> *Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah, 'Bulan itu
> menunjukkan tanda-tanda waktu bagi manusia dan untuk berhajji. Bukanlah
> kebaikan itu memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebaikan itu adalah
> bertaqwa. Masukilah rumah-rumah dari pintunya. Dan takutlah kepada Allah
> agar kamu menang*.
>
>
>
> Allah SWT mengingatkan kepada kita, orang yang beriman bahwa mengenali
> timbul dan hilangnya bulan adalah untuk mengetahui tanda-tanda waktu. Dengan
> peredaran dan pertukaran bulan kita bisa menghitung tahun. Kita bisa
> mengetahui bilangan tahun. Kita bisa mengetahui kapan waktunya untuk
> berpuasa. Kapan waktunya untuk berhajji.
>
>
>
> Menarik sekali memahami bahwa Allah menyebutkan dalam ayat ini suatu
> kebiasaan jahiliyah yang berhubungan dengan perubahan waktu yaitu memasuki
> rumah dari pintu belakang. Ini adalah budaya jahiliyah. Hal yang ingin kita
> sorot dalam bahasan ini. Kalau dulu di jaman jahiliyah, orang Arab mempunyai
> budaya memasuki rumah mereka dari belakang ketika mereka baru kembali dari
> sebuah perjalanan dan menganggap hal itu sebagai suatu kebaikan, Allah
> langsung menegor bahwa yang demikian itu bukanlah suatu kebaikan. Kebaikan
> itu adalah ketaqwaan kepada Allah SWT. Dan Allah perintahkan agar yang
> seperti itu tidak usahlah dilakukan lagi, tapi masukilah rumah itu secara
> wajar dari pintunya yang tepat. Dan agar manusia takut kepada Allah semata.
>
>
>
> Kita terperangah memperhatikan budaya manusia di jaman sekarang ini yang
> masih di pengaruhi oleh kepercayaan karut marut. Kepercayaan mistik yang
> tidak ada dasarnya selain dari kejahilan. Dua hari yang lalu Metro TV
> menayangkan upacara melarung sesajian yang dilemparkan ke dalam sebuah
> telaga di daerah Ponorogo. Ini dilakukan untuk mohon dihindarkan dari bala
> dan dilaksanakan pada tanggal 1 Suro alias 1 Muharram.  Sesajian yang
> terdiri dari bahan makanan dan benda lain diantarkan ke tengah telaga untuk
> ditenggelamkan. Kita heran melihat dimana letak logika dari pekerjaan ini.
> Kenapa orang mesti melarung, mengantarkan sesuatu ke tengah telaga, untuk
> siapa sebenarnya bahan yang dilarung itu? Apakah penghuni telaga menyukai
> bahan yang dilarung itu dan lalu mau memakannya? Kita tahu tidak ada yang
> memakannya di telaga itu.
>
>
>
> Hal yang sama juga dilakukan orang ditempat-tempat lain dengan ritual yang
> hampir sama. Bahkan di suatu tempat, ada upacara memperingati hari
> pergantian tahun Hijriyah dengan menjemput berkah dari kotoran kerbau.
> Na'utzubillah. Tidakkah kita memikirkan betapa jahilnya perbuatan seperti
> itu? Betapa tidak masuk diakalnya ritual yang dilakukan. Tapi ritual seperti
> itu terpelihara dengan dalih dianya merupakan warisan budaya.
>
>
>
> Padahal Allah mengingatkan kita agar berislam secara kaffah dan agar kita
> tidak mengikuti langkah-langkah setan. Firman Allah di dalam surah Al
> Baqarah ayat 208 yang artinya:
>
>
>
> *Hai orang-orang yang beriman! Masuklah kalian ke dalam Islam secara
> kaffah. Dan janganlah diikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu
> adalah musuh yang nyata bagi kalian.*
>
>
>
> Kenalilah Islam. Masuklah kedalam Islam secara utuh dan janganlah diikuti
> langkah-langkah setan. Islam adalah agama yang rasional. Ada orang yang
> membuat hujjah, menyebut alasan bahwa bukankah Islam juga mengajarkan ritual
> berkurban, memotong hewan kurban ? Benar, tetapi perhatikanlah betapa
> memotong hewan kurban (seperti yang kita lakukan beberapa minggu yang lalu)
> adalah amalan yang jelas dalilnya dan bisa dipertanggungjawabkan. Kita
> potong hewan kurban sebagai bentuk kepatuhan kita kepada Allah, kita rela
> berkurban disisi Allah, dan daging hewan kurban itu untuk kita makan.
> Bukanlah daging hewan itu untuk dikirim kepada Allah atau dilarung. Allah
> tidak memerlukan daging atau darah hewan kurban tersebut seperti firman
> Allah di dalam surah Al Hajj (22) ayat 37;
>
>
>
> *Daging dan darah hewan kurban itu tidak akan mencapai Allah, tetapi
> ketaqwaanmulah yang kan mencapaiNya. *
>
>
>
> Jelas tidak sama perbuatan melarung, mencampakkan bahan makanan entah ke
> tengah telaga, ke tengah laut atau ke kawah gunung dengan menyembelih hewan
> kurban. Cobalah pikirkan secara sederhana. Barang makanan yang dibuang ke
> tengah telaga atau ke tengah laut itu, siapa yang memakannya? Siapa yang
> menerimanya disana? Ikan di lautpun tidak menyukai karena bukan makanannya.
> Nyata sekali bahwa perbuatan itu disamping fasik atau bodoh juga mubazir.
>
>
>
> Mempercayai kekeramatan penghuni telaga, penguasa laut selatan sangat
> jelas sarat dengan nilai kemusyrikan. Dan ini adalah perbuatan yang
> ditiup-tiupkan setan kepada manusia untuk melakukannya.
>
>
>
> Setan menipu anak cucu Adam dengan tipuan yang mirip sejak dari jaman dulu
> kala sampai sekarang. Sama seperti tipu daya kepada Samiri di jaman nabi
> Musa untuk menyembah patung anak sapi, Sama seperti tipu daya kepada orang
> Arab sebelum kedatangan Islam untuk menyembah patung lata dan uzza. Dan
> sekarang tipuan agar mengirimkan larungan kepada penghuni telaga Ngebel di
> Ponorogo. Menurut berita tv kemarin itu, ritual ini sudah dihentikan sejak
> tahun 1990 sampai beberapa tahun yang lalu atas desakan para ulama di daerah
> itu. Tapi ternyata dengan alasan upacara ini mempunyai nilai budaya dan
> perlu untuk memikat pelancong, maka dilakukan kembali. Apakah mereka tidak
> berfikir?
>
>
>
> Wallahu a'lam.
>
>
>
>
>
>
> ------------------------------
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! 
> Search.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Peraturan yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke