Assalaamualaikum wr.wm,
Insya Allah rekan ambo sasamo alumni SMA 1 Bkt, rang awak ko tamatan th
1988, ado rencana ditempatkan di Myanmar, ambo lupo namo dunsanak awak
nan di Myanmar, mhn kalau bisa ambo kontak jo baliau jo E-mail ko, ambo
nio memperkenalkan konco ambo ko, namo konco ambo nan kapai ko  Ronny
rencana marantau ka Yangoon di Myanmar.
Mokasih ateh bantuan mamak jo sanak di RN.
wassalam,
Elthaf

________________________________

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of benni inayatullah
Sent: Thursday, May 31, 2007 1:54 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Nation State?


radikal boleh saja pak sutan..tapi sekali kali jangan melupakan
realita..ane sangsi ente dah baca bukunya..masak blok barat ama
timur..itu mah the end of history and last man..yg saya maksud state
building pak sutan..cape de

Mantari Sutan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

        Plok..plok..plok...
         
        Anda adalah sebuah contoh seorang minang inferior.
        Yang selalu berlindung dibalik alasan realita, dan alam bawah
sadar yang berubah menajdi etnis penunggu bantuan belaka.
         
        PAD dan DAU yang anda sampaikan hanyalah sebuah output sebuah
sistem yang keuangan Indonesia.  Sementara kita sudah tahu sama tahu,
betapa bobroknya sistem itu.  Ada hal lain di luar itu, yang jauh lebih
luas Pak.
         
        Fukuyama hanya menyederhanakan dunia dari kacamata blok timur
barat saja Pak.  Sesungguhnya dialektika ideologi, nation dan sebagainya
masih akan terus berkembang dalam dinamikanya yang lain. Enam puluh
tahun sudah cukup rasanya.
         
        Wassalam,
         
        UBGB
        
        
        ----- Original Message ----
        From: benni inayatullah <[EMAIL PROTECTED]>
        To: RantauNet@googlegroups.com
        Sent: Thursday, May 31, 2007 1:22:30 PM
        Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Nation State?
        
        
        masak sih..bentuk nation state biang keterpurukan bangsa ini,
bukankah amat banyak contoh nation state yang berhasil memakmurkan
masyarakatnya ? apa masalahnya bukan state building ? kalau sudah
membaca buku Fukuyama ttg state building saya pikir pemikiran sedikit
berkembang..
         
        sekedar ilustrasi PAD Sumbar lebih kurang 457 M sedangkan dana
perimbangan 527 M, total pengeluaran 1 M lebih...masih mo merdeka ?
        
        Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

                Seandainya ada partai yang mengerti makna dari tulisan
singkat "jabok" ini mungkin tidak pernah ada golput dinegri ini.
                
                Saya ingat kata2 Bang Adnan Buyung Nasution dalam suatu
diskusi tentang NKRI "Seandainya ada sekelompok atau segolongan orang
yang masih mengatakan pancasila adalah segalanya, uud 45 adalah harga
mati, maka saat itu mereka sedang menenggelamkan bangsanya sendiri" saya
pikir ini lah cara logika berpikir yang cerdas dalam berdemokrasi.
                
                Kita tidak pernah tau rentang waktu yang akan dihadapi
bangsa ini kedepan. Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi pada
dunia ini didepannya karena kita baru bisa membuat prediksi.
                
                Trus mereka mereka yang mengaku sebagai pendiri bangsa
ini dan pihak pihak yang merasa berkepentingan mengharuskan generasi
mudanya nanti harus taat terhadap pancasila dan uud 45 ? bukankan ini
pemikiran gila ?
                
                Tulisan Nation Satate dari sanak Mantari Sutan menurut
saya sangat seksi dan tulisan ini menjadi tidak seksi kalau hanya
dibahas dengan kata2 (dengan bersatu kita akan besar, penurunan
kewibawaan dan yang lainnya).
                
                Yang penting bagi bangsa ini menemukan jati dirinya dan
mampu melindungi masyarakatnya secepat dan sebaik mungkin, jangan ada
lagi nostalgia dan pembenaran terhadap hal hal yang salah.
                
                Merdeka bangsa ini memang butuh alternatif!!!
                
                Weih nal nal nal...wong dana DKP aja dari partai bener
sampai gak bener korupsi, apo lagi ngomongin NKRI. Iyah lah mari kita
kembali ke Laptop.
                
                Regards
                Ronal Chandra
                
                
                jabok <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

                        sebenarnya jika bisa dilihat keabsolutan penuh
sampai tingkat mikro itu yang diperlukan... 
                        otonomi penuh... sampai kapan pun selama otonomi
penuh, yang menjamin kedaulatan setiap suku bangsa terpenuhi tidak ada
yang bermasalah dengan ini...
                         
                        ironisnya, di indonesia ini yang tidak
terwujud...
                         
                        pilihan indonesia sebenarnya banyak...
                         
                        sperti otonomi penuh, federasi, dsb bahkan yang
terparah adalah nation state... indonesia harus bubar dan setelah 1 abad
menyatu kembali dengan nama uni indonesia...
                         
                        yang diminta oleh masyarakat adalah kedaulatan
atas dirinya, keluarganya, hak2nya, termasuk hak tanah dsb... sejauh ini
hak2 privilage itu yang terabaikan... kalau otonomi penuh terjadi, dan
pengkajian ulang terhadap pajak, dimana harus dicari solusi pemasukan
lain dari negara... baru kedaulatan itu tercapai... sampai lingkaran
setan itu tidak terpecahkan... ya kita 17 agustusan terus aja...
                         
                        pemasukan negara itu akan merosot drastis karena
otonomi penuh, sedangkan SBI di BI menumpuk dan pemerintah harus
menanggung bunga setiap tahun... tapi yg terjadi lebih kompleks dari
itu... TNI, departemen, dll, parpol... apakah berani berubah dan
menanggung perubahan...
                         
                        wassalam,
                        jabok


                        Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 


                                Sekedar membandingkan,
                                
                                Seorang warga negara Korea yang notabene
perekonomian
                                negaranya sudah maju mengatakan
penyesalannya kenapa Korea
                                Selatan dan Korea Utara tidak bersatu
sehingga menjadi sebuah
                                negara besar.
                                
                                Uni Soviet, yang sekarang terpisah
menjadi negara-negara kecil
                                mengalamai penurunan kewibawaannya dalam
percaturan
                                internasional.
                                
                                Bagaimanapun hebatnya perekonomian
Singapura tapi tidak bisa
                                menjadi negara 'besar' karena penduduk
yang sedikit dan
                                wilayah yang kecil.
                                
                                Bersatunya negara-negara eropa dalam uni
eropa, bidang
                                ekonomi, parlemen, dan akan mengarah
dalam kesatuan pandangan
                                dan pencapaian politik, membuktikan bawa
berhimpun
                                mendatangkan kekuatan yang lebih besar.
                                
                                Tetap aktif (dirasakan perlunya)
kerjasama regional bidang
                                ekonomi dan pertahanan.
                                
                                Timor timur yang lepas dari NKRI
ternyata tidak menjadi lebih
                                baik nasibnya sampai sekarang.
                                
                                Wassalam
                                
                                Arnoldison
                                
                                
                                Wednesday, May 30, 2007, 8:07:37 AM, you
wrote:
                                
                                MS> Jangan ragukan rasa kebangsaan
Indonesia saya sampai umur 22
                                MS> tahun. Ketika mendengar ada propinsi
yang hendak merdeka, hati
                                MS> saya sangatlah dongkol bukan
kepalang. Bahkan ketika orang tua
                                MS> saya dicabut hak-haknya berkarir
sebagai pegawai negeri sipil
                                MS> gara-gara isu tidak bersih
lingkungan, rasa kebangsaan saya pun
                                MS> masih tinggi. Paman jauh saya, sejak
tahun 70 sudah mengganti
                                MS> kewarganegaraan mereka sekeluarga.
Ketika mereka pulang mudik di
                                MS> tahun 1993, hati saya masih marah
betapa mereka dengan mudah
                                MS> mengganti kewarganegaraan.
                                
                                --- delete --
                                
                                
                                
                                
                                
________________________________

                                Ready for the edge of your seat? Check
out tonight's top picks
<http://us.rd.yahoo.com/evt=48220/*http://tv.yahoo.com/>  on Yahoo! TV. 
                                
________________________________

                                Now that's room service! Choose from
over 150,000 hotels 
                                in 45,000 destinations on Yahoo! Travel
<http://travel.yahoo.com/hotelsearchpage;_ylc=X3oDMTFtaTIzNXVjBF9TAzk3ND
A3NTg5BF9zAzI3MTk0ODEEcG9zAzIEc2VjA21haWx0YWdsaW5lBHNsawNxMS0wNw-->  to
find your fit
                                
________________________________

                                Need a vacation? Get great deals to
amazing places
<http://us.rd.yahoo.com/evt=48256/*http://travel.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTF
hN2hucjlpBF9TAzk3NDA3NTg5BHBvcwM1BHNlYwNncm91cHMEc2xrA2VtYWlsLW5jbQ-->
on Yahoo! Travel.
                                



________________________________

        Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers
<http://us.rd.yahoo.com/evt=48252/*http://mobile.yahoo.com/mobileweb/one
search?refer=1ONXIC> , not web links. 
        
________________________________

        Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email
<http://us.rd.yahoo.com/evt=48225/*http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/
features/mail/index.php> wherever you're surfing.
                
        


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke