Sumbar Kekurangan Spesialis Kandungan
Kamis, 21 Agustus 2008 Padang, Singgalang Sumbar dengan penduduk sekitar 4 juta jiwa lebih, hingga hari ini masih kekurangan dokter spesial obgyn (dokter kandungan). Akibatnya kematian ibu melahirkan dan bayi yang baru lahir masih tinggi. Kondisi itu akan segera ditangani Dinas Kesehatan Sumbar, mengingat hal tersebut merupakan salah satu indikator penting dalam pencapaian Sumbar Sehat pada 2010 mendatang. "Angka kematian ibu melahirkan dan bayi di Sumbar meningkat dibanding tahun lalu. Dari 2,8 persen naik menjadi 3,4 persen. Kondisi ini menjadi tanggungjawab semua pihak, mulai dari tenaga kesehatan hingga masyarakat banyak," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitr ketika memberikan sambutan pada penyerahan brevet spesialis kepada empat peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unand di Aula Poliklinik RS. M. Djamil Padang Rabu (20/8). Dikatakannya, saat ini ada beberapa RS di daerah yang membutuhkan dokter spesialis obstetri dan ginekologi. RS yang membutuhkan jasa dokter spesialis kandungan dan anak itu adalah RS Muara Labuah, RS Lubuk Sikaping, RS Suliki, RS Lubuk Basung dan RS di Mentawai. "Masyarakat masing-masing daerah itu sangat membutuhkan tenaga dokter spesialis obgyn itu, tapi sangat jarang dokter yang mau terjun ke daerah tersebut. Karena daerah itu kurang diminati, selain itu jumlah mereka juga terbatas. Sebab terkendala dana untuk mendapatkan status sebagai dokter spesialis," sebut Rosnini. Menurut Rosnini, agar banyak dokter umum yang meraih dokter spesialis, terdapat dana Health Work and Service (HWS) dari Bank Dunia pada 2007 lalu. Namun dana tersebut sudah habis karena sudah digunakan untuk peningkatan mutu SDM medis. Tahun depan dana bagi peserta PPDS tersebut rencananya akan dianggarkan dari APBD. Untuk mengatasi keterbatasan dokter obgyn tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi telah membentuk Pokesdes yang fokus pada pelayanan ibu dan anak. Selain itu Dinkes juga memberikan pelatihan kepada para bidan, agar lebih efektif dalam menangani ibu yang akan melahirkan. Dan masih banyak pembinaan lainnya yang dilakukan Dinkes untuk mengatasi masalah di atas. Sementara, brevet kemarin diserahkan kepada Dr. Pramudya Ramadhan, dr. Muhamad Hanif, Dr. Chandra NF dan Dr. Hendri Zola. Sedangkan di RS. M. Djamil Padang terdapat 77 obstetri dan ginekologi. Jumlah itu masih sangat terbatas mengingat tingginya kebutuhan masyarakat Sumbar terhadap pelayanan dari para dokter spesialis tersebut. o304 Copyright (c) 2007 - 2008 Harian Singgalang. http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?option=com_content&task=view &id=2657&Itemid=287 The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---