Dec 28, 2014 Titik Semburan Lumpur dan Gas di Nglobo Bertambah, Tidak Akan Seperti Lapindo
Salah satu semburan lumpur di ladang milik warga di Desa Nglobo Kecamatan Jiken, Blora. (foto: Boody) BLORA. Setelah Sabtu (27/12) kemarin semburan liar yang terjadi di Desa Nglobo Kecamatan Jiken Blora, hanya berjumlah 20 semburan. Hingga Minggu (28/12) titik semburan berupa lumpur disertai gas semakin bertambah. Informasi yang diperoleh dari sejumlah warga awalnya semburan cukup tinggi, namun semburan sudah surut, tetapi belum berhenti. Ketika dikonfirmasi, Minggu (28/12) Humas PT.Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning (PT.PEPC ADK) Gayatri menjelaskan bahwa, memang saat ini di sumur NGBU-04 sedang dilakukan kegiatan eksplorasi ulang sumur (re-entry). Pihaknya pada Jum’at (26/12) sore mendapat kabar akan adanya semburan liar. “Memang ada semburan liar dengan jarak sekitar 75-500 meter dari lokasi sumur NGBU 04,” kata Gayatri. Menurutnya, saat ini titik semburan bertambah menjadi 41 titik dimana dua titik dengan ketinggian 10-15 meter Saat disinggung apakah semburan lumpur akan seperti lumpur lapindo, Gayatri meyakinkan bahwa hal itu tidak terjadi, karena kegiatan yang dilakukan bukan pengeboran namun kerja ulang sumur. Dan saat ini masih di lakukan investigasi apakah semburan ini terkait dengan yang dilakukan PT.PEPC ADK atau tidak. “Tidak akan seperti lapindo, dan saat ini juga masih kami lakukan investigasi, jadi masyarakat tidak perlu takut dan tenang,” pesannya. Mengetahui hal itu, maka saat ini telah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi segera apakah semburan liar itu terkait dengan kegiatan yang sedang dilakukan oleh PT PEPC ADK atau tidak dan mempersiapkan penanganan intensif. “Lokasi semburan itu timbul di area pohon jati, sawah kebun jagung, dan hamparan rumput yang terletak di sebelah selatan dari titik sumur NGBU -04,” ujar Gayatri. “Saat ini PEPC ADK sudah memberi safety line dan melakukan penjagaan intensif dan larangan agar warga tidak merokok, membuat api atau mendekati lokasi semburan liar tersebut,” jelasnya. Selain itu juga membuat oil cather pada aliran air agar kemungkinan pencemaran tidak meluas, dan assessment lingkungan secara bersama dengan tim KSO Pertamina PT Geo Cepu Indonesia dan warga sekitar. “Saat ini juga sudah mendata pemilik lahan dari lokasi titik semburan liar tersebut dan juga melakukan koordinasi,” tegas perempuan berambut panjang ini. Koordinasi dilakukan dengan semua pemangku kepentingan yang ada, mulai dari Bupati, Tim Pemda, Perhutani Cepu, Polres, Tim KSO Pertamina PT Geo Cepu dan Tim Pertamina Aset 4, Tim Pertamina EP Cepu untuk dapat segera melakukan penanganan. Hasil investigasi nantinya juga akan disampaikan ke warga agar lebih paham tentang kondisi tersebut. Minggu siang tampak beberapa petugas kepolisian dari Polres Blora melakukan pengamanan lokasi semburan agar warga tidak mendekat, terutama yang menyalakan rokok. Petugas disiagakan 24 jam di area semburan. (Sugie-SMNetwork | Jo-infoblora) infoblora.com pada 6:00 PM Sent from my Samsung device -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.