Adidunsanak Yth.

Deklarasi Bu Mega atas kemenangan JKW-JK memang terasa ganjil bin aneh. Di TPS 
ambo idi Bogor dgn julah pemilih di bawah 400 orang, panitia TPS butuh waktu 
1,5 jam  untuk menghitung. Sementara bu mega sdh mendeklarasikan kemenangan 
sebelum jam 15.00.

Di Papua, mengiri logistik sajo butuh waktu berhari-hari, malah ada yg belum 
milih tgl 9. Jaringan seluler juga rada susah. Heran juga ya, kok semua seperti 
beres-beres saja.

Salam

Syaf AL, 52, Bogor
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Zaid Dunil <zdu...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 11 Jul 2014 07:58:45 
To: Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Sapandai-pandainyo Manyiimpan Bangkai Nan Busuak
 Katabaun Juo

Penyiar radio  kok melakukan survey politik. Sebagai penyar berita mereka
bolehlah, tapi sebagai surveyor jelas tidak kredibel.
Wass
Dunil Zaid, 71,


2014-07-11 7:40 GMT+07:00 Benny Farlo <bennyfa...@pusri.co.id>:

>  Tq, ada Quick Count milik RRI , mungkin bisa untuk dipercaya..
>
> http://news.detik.com/pemilu2014/quickcountpilpres
>
> Wass,
> Tbunsu
>
> ----- Original Message -----
> *From:* Muchwardi Muchtar <muchwa...@rantaunet.org>
> *To:* rantaunet@googlegroups.com
> *Sent:* Friday, July 11, 2014 4:39 AM
> *Subject:* [R@ntau-Net] Sapandai-pandainyo Manyiimpan Bangkai Nan Busuak
> Katabaun Juo
>
>  Perlahan Misteri Hasil Quick Count Pro Joko-Kalla Terbongkar
>  Share on facebook
> <http://www.spektanews.com/2014/07/perlahan-misteri-hasil-quick-count-pro.html#>
>  Share
> on twitter
> <http://www.spektanews.com/2014/07/perlahan-misteri-hasil-quick-count-pro.html#>
>  Share
> on email
> <http://www.spektanews.com/2014/07/perlahan-misteri-hasil-quick-count-pro.html#>
>  Share
> on print
> <http://www.spektanews.com/2014/07/perlahan-misteri-hasil-quick-count-pro.html#>
>  More
> Sharing Services
> <http://www.spektanews.com/2014/07/perlahan-misteri-hasil-quick-count-pro.html#>
> 21
> <http://www.spektanews.com/2014/07/perlahan-misteri-hasil-quick-count-pro.html#>
>
> <http://4.bp.blogspot.com/-NnPZysHyzN0/U76gn_N91GI/AAAAAAAALg4/2mxrnyDOyGE/s1600/quick-count.jpg>
>
> SPEKTANEWS (Jakarta) Hasil quick count rilisan sejumlah lembaga survey
> yang berpihak ke kubu pasangan Joko-Kalla mengundang banyak reaksi dari
> banyak pihak. Peneliti opini publik, Agung Prihatna, menilai secara
> objektif menilai terdapat keganjilan dalam proses kemunculan hasil quick
> count kubu Joko-Kalla.
>
> Menurut  Agung Prihatna, keganjilan hasil quick count tersebut nampak
> nyata dan sepatutnya publik dapat melihat fenomena tersebut. Agung pun
> menyebutkan sejumlah keganjilan tersebut :
>
> Pertama, pada awal Juli 2014, ada pernyataan dari pihak capres nomor urut
> 2 bahwa ada indikasi kecurangan. Kedua, pada masa tenang ada tiga lembaga
> survei terkemuka, yaitu Charta Politica, SMRC, Lingkaran Survei Indonesia
> (LSI) yang pimpinannya secara terbuka berafiliasi ke capres nomor urut 2,
> dengan mengumumkan Jokowi-Kalla unggul 3 persen dari pasangan Prabowo
> Subianto-Hatta Rajasa.
>
> Ketiga, pada hari pemilihan, kelompok lembaga survei tersebut, seperti
> CSIS-Cyrus Network, mengeluarkan hasil exit poll yang menyatakan capres
> nomor urut 2 unggul 3 persen dari capres nomor urut 1. Dia menyatakan,
> hasil quick count lembaga survei yang berafiliasi ke pasangan Jokowi-Kalla,
> seperti CSIS-Cyrus, SMRC, Litbang Kompas, dan RRI sama-sama mengungulkan
> dengan selisih 3 persen.
>
> "Ini juga pertama kalinya ada pihak yang secara sepihak mengklaim
> kemenangan berdasarkan hasil quick count yang data masuk baru mencapai 70
> persen. Yang bikin aneh pula, sekitar jam 15.00 WIB, data quick count
> sebesar 70 persen di luar logika," kata mantan peneliti LP3ES itu kepada
> wartawan, Kamis (10/7).
>
> Menurut Agung, bukankah untuk menginformasikan sampel dari daerah pelosok
> Papua, Medan, Sumatra, dan pulau lainnya butuh waktu sekitar satu hingga
> tiga jam untuk melaporkan melalui pesan singkat (SMS) di area on spot
> (daerah yang terdapat sinyal). Hal itu mengingat tidak semua daerah yang
> kita tentukan sebagai zona sampling terdapat sinyal operator telepon
> selular.
>
> "Katakanlah benar data masuk 70 persen selang dua jam setelah TPS ditutup
> pukul 13.00 WIB. Maka, kemungkinannya adalah sampel ditarik semua ke daerah
> perkotaan, sehingga sebenarnya nihil sampling dari desa/wilayah pelosok,"
> kata perintis quick count di Pemilu era 1997 itu.
>
> Agung menyatakan, dalam berbagai momen pilkada biasanya yang terjadi
> adalah pengakuan dari pihak lain terhadap keunggulan pasangan lainnya.
>
> "Tidak pernah salah satu pihak melakukan klaim kemenangan berdasarkan
> hasil quick count," katanya.
>
> Keanehan lain juga didapatkannya ketika melihat perkembangan beberapa hari
> sebelum Pilpres 9 Juli kemarin. Itu setelah Indobarometer, LSI, dan Charta
> Politica pada lima hari sebelum Pilpres menyatakan bahwa ada ‘lampu kuning’
> bagi Jokowi jika keadaan terus begini karena trend terus menurun.
> Sementara, trend Prabowo terus naik.
>
> "Pada saat itu selisih Jokowi dengan Prabowo semakin dekat tinggal tiga
> persen."
>
> Menjadi aneh, sambung dia, karena tiga hari setelah pernyataan tersebut,
> para lembaga survei yang berafiliasi dengan Jokowi-Kalla mengeluarkan
> pernyataan bahwa terjadi rebound elektabilitas. Artinya, dalam waktu tiga
> hari, mereka membuat pengakuan terjadi perubahan trend.
>
> "Padahal dalam logika survey trend itu tidak mungkin berbalik trendnya
> hanya dalam waktu dua sampai hari," katanya.
>
> Catatan berikutnya, lanjut Agung, pihak Jokowi pada sepekan sebelum
> Pilpres sudah menyatakan bahwa kemenangan mereka akan sulit jika pihak
> lawan melakukan kecurangan.
>
> "Artinya mereka melakukan prakondisi bahwa di atas kertas mereka bisa
> kalah. Bahkan cawapres Jusuf Kalla pernah menyatakan, bahwa pasangannya
> hanya akan kalah jika dicurangi," sebutnya.
>
>
> Dia mengingatkan, gejala-gejala tersebut patut dicurigai sebagai upaya
> terencana untuk memenangkan pasangan yang diusung PDIP, PKB, Nasdem,
> Hanura, dan PKPI itu dengan melakukan manipulasi survei sejumlah lembaga
> yang selama ini pro-Jokowi.
> - See more at:
> http://www.spektanews.com/2014/07/perlahan-misteri-hasil-quick-count-pro.html#sthash.shRkRPc6.dpuf
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke