Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] MN: "KENDALA SOSIAL-BUDAYA PARIWISATA DI SUMBAR"
DAN, dkk, Semua yang DAN katakan itu, benar. Tapi, lagi2, itu fasilitatif sifatnya, artinya, semua yang perlu dipersiapkan dalam memajukan pariwisata di manapun. Sementara, kalau kita bicara tentang aspek sosial-budayanya itu adalah, apa yang boleh dan tak boleh dilakukan dalam kita memajukan pariwisata itu. Sejauh ini, di mana saja, dan di Sumbar pun, seperti tak ada pantangan apapun dalam kita mengelolakan kepariwisataan itu. Bahkan, sepertinya, kayak dibukakan peluang untuk melakukan hal2 yang tidak boleh dan tidak dibenarkan oleh nilai2 sosial-budaya yang berlaku. Coba DAN lihat. Di Padang saja, bagaimana di sepanjang pantai -- sebelum sekarang sudah dibongkar-- bertaburan tempat2 mesum, seperti juga di hotel2, di mana laki2-perempuan bisa menginap di kamar yang sama, tanpa ditanya apakah mereka suami-isteri, dsb. Nah, sekarang, balik lagi kepada DAN, perlu atau tidak perlukah kita menerapkan nilai-nilai sosial-budaya itu, khususnya di negeri kita yang mengenal nilai2 adat dan keagamaan yang cukup ketat, dalam kita mengembangkan usaha kepariwisataan itu. Salam, MN On Monday, October 10, 2016 9:04 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNetwrote: Kalau mantun nan mamak MN minta masukan, iyolaj ambo cubo pulo mambari info 1. Konsep pariwisata adalah telah mendunia dengan segenap atribut yang mempertimbangkan; tempt tujuan wisata yang artinya TEMPAT YANG MENARIK UNTUK DIKUNJUNGI, mempertimbangkan SERVICE PELAYANAN DITEMPAT dengan segala kelengkapannya, RESTORAN, HOTEL, ALAT-ALAT HIBURAN DITEMPAT, dan ATURAN DAERAH serta KEBUDAYAAN SETEMPAT, dan KEAMANAN SERTA KESELAMATAN PENGUNJUNG, yang harus mengacu kepada konsep pariwisata itu sendiri. 2. Transportasi wisatawan baik Lokal, Domestic dan InternationalIni menyangkut Bandara BIM, Bus Pariwisata, dan jalan akses ke tempat tujuan wisata yang harus baik dan tanpa hambatan 3. Khusus pelayanan di tempat, menyangkut SDM memang harus benar2 disiapkan untuk menarik wisatawan datang dan betah berkunjung ke SUMBAR 3 masalah diatas kalau bisa dibenahi, saya yakin SUMBAR akan meningkat dalam hal pariwisata Sebagai info pak MN, sekarang BSN sedang dalam taraf membuat standar nasional menyangkut pariwisata dengan SNI wajib untuk PARIWISATA, yang nantinya akan dengan keluar check list compliances, dan akan dikeluarkan Sertifikat SNI untuk Hotel, Tempat Wisata, Restoran, dll Demikian informasi seadanya dari saya, Wassalam,DAN Pada Minggu, 9 Oktober 2016 17:05, 'Mochtar Naim' via RantauNet menulis: DAN,Itu sadonyo iyo. Tapi itu teknis operasional. Nan awak bicarokan kendala sosial-budaya kepariwisataan itu. Co lah terlusuri di DAN. Salam, MN, 10/10/16 On Saturday, October 8, 2016 10:11 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Kalau ambo bapandapek, setelah ikut berwisata dalam acara outbond kawan2 kantue ambo alah dua kali thn 2015 dan 2016, hanyo paralu pemebnahan sbb: 1. Kebersihan tempat wisata. Seperti tersedianya WC yang bersih, Tempat sampah, harus diperhatikan oleh pengelola. Ini disemua tempat wisata Sumbar 2. Jalan akses seputar daerah wisata, perlu ditata rapi3. Sarana Parawisata perlu perawatan yang baik, karena kondisi sekarang banyak yang mulai rusak.4. Premanan dan harga tempat makan/rumah makan yang harus bisa menarik wisata lebih banyak bukan harga mamakuak.5. Hotel dengan service baik Itu masukan buat mamak MN Mohon maaf kalo ada yang tidak berkenan, salam, DAN Pada Jumat, 7 Oktober 2016 19:35, 'Mochtar Naim' via RantauNet menulis: Kawan2 di RN, Dengan mengingat bahwa masalah Pariwisata di Sumbar adalah masalah yang mau tak mau harus kita tangani bersama, dan carikan solusinya secara bersama, berikut saya tampilkan kembali makalah pada attachment yang saya sampaikan 27 tahun yl, di Bukittinggi. Mari kita bahas kembali secara bersama. Wassalam, MN -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan
Bls: Bls: [R@ntau-Net] MN: "KENDALA SOSIAL-BUDAYA PARIWISATA DI SUMBAR"
Kalau mantun nan mamak MN minta masukan, iyolaj ambo cubo pulo mambari info 1. Konsep pariwisata adalah telah mendunia dengan segenap atribut yang mempertimbangkan; tempt tujuan wisata yang artinya TEMPAT YANG MENARIK UNTUK DIKUNJUNGI, mempertimbangkan SERVICE PELAYANAN DITEMPAT dengan segala kelengkapannya, RESTORAN, HOTEL, ALAT-ALAT HIBURAN DITEMPAT, dan ATURAN DAERAH serta KEBUDAYAAN SETEMPAT, dan KEAMANAN SERTA KESELAMATAN PENGUNJUNG, yang harus mengacu kepada konsep pariwisata itu sendiri. 2. Transportasi wisatawan baik Lokal, Domestic dan InternationalIni menyangkut Bandara BIM, Bus Pariwisata, dan jalan akses ke tempat tujuan wisata yang harus baik dan tanpa hambatan 3. Khusus pelayanan di tempat, menyangkut SDM memang harus benar2 disiapkan untuk menarik wisatawan datang dan betah berkunjung ke SUMBAR 3 masalah diatas kalau bisa dibenahi, saya yakin SUMBAR akan meningkat dalam hal pariwisata Sebagai info pak MN, sekarang BSN sedang dalam taraf membuat standar nasional menyangkut pariwisata dengan SNI wajib untuk PARIWISATA, yang nantinya akan dengan keluar check list compliances, dan akan dikeluarkan Sertifikat SNI untuk Hotel, Tempat Wisata, Restoran, dll Demikian informasi seadanya dari saya, Wassalam,DAN Pada Minggu, 9 Oktober 2016 17:05, 'Mochtar Naim' via RantauNetmenulis: DAN,Itu sadonyo iyo. Tapi itu teknis operasional. Nan awak bicarokan kendala sosial-budaya kepariwisataan itu. Co lah terlusuri di DAN. Salam, MN, 10/10/16 On Saturday, October 8, 2016 10:11 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Kalau ambo bapandapek, setelah ikut berwisata dalam acara outbond kawan2 kantue ambo alah dua kali thn 2015 dan 2016, hanyo paralu pemebnahan sbb: 1. Kebersihan tempat wisata. Seperti tersedianya WC yang bersih, Tempat sampah, harus diperhatikan oleh pengelola. Ini disemua tempat wisata Sumbar 2. Jalan akses seputar daerah wisata, perlu ditata rapi3. Sarana Parawisata perlu perawatan yang baik, karena kondisi sekarang banyak yang mulai rusak.4. Premanan dan harga tempat makan/rumah makan yang harus bisa menarik wisata lebih banyak bukan harga mamakuak.5. Hotel dengan service baik Itu masukan buat mamak MN Mohon maaf kalo ada yang tidak berkenan, salam, DAN Pada Jumat, 7 Oktober 2016 19:35, 'Mochtar Naim' via RantauNet menulis: Kawan2 di RN, Dengan mengingat bahwa masalah Pariwisata di Sumbar adalah masalah yang mau tak mau harus kita tangani bersama, dan carikan solusinya secara bersama, berikut saya tampilkan kembali makalah pada attachment yang saya sampaikan 27 tahun yl, di Bukittinggi. Mari kita bahas kembali secara bersama. Wassalam, MN -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke
Re: Bls: [R@ntau-Net] MN: "KENDALA SOSIAL-BUDAYA PARIWISATA DI SUMBAR"
DAN,Itu sadonyo iyo. Tapi itu teknis operasional. Nan awak bicarokan kendala sosial-budaya kepariwisataan itu. Co lah terlusuri di DAN. Salam, MN, 10/10/16 On Saturday, October 8, 2016 10:11 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNetwrote: Kalau ambo bapandapek, setelah ikut berwisata dalam acara outbond kawan2 kantue ambo alah dua kali thn 2015 dan 2016, hanyo paralu pemebnahan sbb: 1. Kebersihan tempat wisata. Seperti tersedianya WC yang bersih, Tempat sampah, harus diperhatikan oleh pengelola. Ini disemua tempat wisata Sumbar 2. Jalan akses seputar daerah wisata, perlu ditata rapi3. Sarana Parawisata perlu perawatan yang baik, karena kondisi sekarang banyak yang mulai rusak.4. Premanan dan harga tempat makan/rumah makan yang harus bisa menarik wisata lebih banyak bukan harga mamakuak.5. Hotel dengan service baik Itu masukan buat mamak MN Mohon maaf kalo ada yang tidak berkenan, salam, DAN Pada Jumat, 7 Oktober 2016 19:35, 'Mochtar Naim' via RantauNet menulis: Kawan2 di RN, Dengan mengingat bahwa masalah Pariwisata di Sumbar adalah masalah yang mau tak mau harus kita tangani bersama, dan carikan solusinya secara bersama, berikut saya tampilkan kembali makalah pada attachment yang saya sampaikan 27 tahun yl, di Bukittinggi. Mari kita bahas kembali secara bersama. Wassalam, MN -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Bls: [R@ntau-Net] MN: "KENDALA SOSIAL-BUDAYA PARIWISATA DI SUMBAR"
Kalau ambo bapandapek, setelah ikut berwisata dalam acara outbond kawan2 kantue ambo alah dua kali thn 2015 dan 2016, hanyo paralu pemebnahan sbb: 1. Kebersihan tempat wisata. Seperti tersedianya WC yang bersih, Tempat sampah, harus diperhatikan oleh pengelola. Ini disemua tempat wisata Sumbar 2. Jalan akses seputar daerah wisata, perlu ditata rapi3. Sarana Parawisata perlu perawatan yang baik, karena kondisi sekarang banyak yang mulai rusak.4. Premanan dan harga tempat makan/rumah makan yang harus bisa menarik wisata lebih banyak bukan harga mamakuak.5. Hotel dengan service baik Itu masukan buat mamak MN Mohon maaf kalo ada yang tidak berkenan, salam, DAN Pada Jumat, 7 Oktober 2016 19:35, 'Mochtar Naim' via RantauNetmenulis: Kawan2 di RN, Dengan mengingat bahwa masalah Pariwisata di Sumbar adalah masalah yang mau tak mau harus kita tangani bersama, dan carikan solusinya secara bersama, berikut saya tampilkan kembali makalah pada attachment yang saya sampaikan 27 tahun yl, di Bukittinggi. Mari kita bahas kembali secara bersama. Wassalam, MN -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.