Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] MN: "KENDALA SOSIAL-BUDAYA PARIWISATA DI SUMBAR"

2016-10-09 Terurut Topik 'Mochtar Naim' via RantauNet
DAN, dkk,  Semua yang DAN katakan itu, benar. Tapi, lagi2, itu fasilitatif sifatnya, artinya, semua yang perlu dipersiapkan dalam memajukan pariwisata di manapun. Sementara, kalau kita bicara tentang aspek sosial-budayanya itu adalah, apa yang boleh dan tak boleh dilakukan dalam kita

Bls: Bls: [R@ntau-Net] MN: "KENDALA SOSIAL-BUDAYA PARIWISATA DI SUMBAR"

2016-10-09 Terurut Topik 'Dasriel Noeha' via RantauNet
Kalau mantun nan mamak MN minta masukan, iyolaj ambo cubo pulo mambari info 1. Konsep pariwisata adalah telah mendunia dengan segenap atribut yang mempertimbangkan; tempt tujuan wisata yang artinya TEMPAT YANG MENARIK UNTUK DIKUNJUNGI, mempertimbangkan SERVICE PELAYANAN DITEMPAT dengan segala

Re: Bls: [R@ntau-Net] MN: "KENDALA SOSIAL-BUDAYA PARIWISATA DI SUMBAR"

2016-10-09 Terurut Topik 'Mochtar Naim' via RantauNet
DAN,Itu sadonyo iyo. Tapi itu teknis operasional. Nan awak bicarokan kendala sosial-budaya kepariwisataan itu. Co lah terlusuri di DAN.    Salam, MN, 10/10/16 On Saturday, October 8, 2016 10:11 AM, 'Dasriel Noeha' via RantauNet wrote: Kalau ambo

Bls: [R@ntau-Net] MN: "KENDALA SOSIAL-BUDAYA PARIWISATA DI SUMBAR"

2016-10-07 Terurut Topik 'Dasriel Noeha' via RantauNet
Kalau ambo bapandapek, setelah ikut berwisata dalam acara outbond kawan2 kantue ambo alah dua kali thn 2015 dan 2016, hanyo paralu pemebnahan sbb: 1. Kebersihan tempat wisata. Seperti tersedianya WC yang bersih, Tempat sampah, harus diperhatikan oleh pengelola. Ini disemua tempat wisata Sumbar