Precedence: bulk JJ.KUSNI: KELEBAT BAYANG MASUK BELUKAR masih bisakah kau berdoa menengadah ke angkasa ketika tanganmu basah darah saudara dan ibu-bapak sendiri apakah agama apakah tuhan apakah dewa-dewa memang menurunkan titah agar kita jadi pembunuh-pembunuh beringas? kudengar ombak berdebur di bawah nyiur pantai pulau kudengar silir angin di antara daun-daun berbisik galau dari ambon hingga pangkalan bun orang berbunuhan jihadpun diserukan tapi apakah dendam ini titah tuhan? nalar sudah layu bagai daun kuning bergoyang jatuh dari dahan dendam dikobarkan membakar kasih tinggal ocehan yang mengabu zaman ini agama sungguh ajaib jadi penyulut orang berseteru bila tuhan dan dewa beradu, gong duka kematian mulai dipalu dukamu tanahair dukamu orang sekampung dukamu saja yang kudengar saban tiba fajar apa yang bisa kubanggakan dengan kematian saudara apa yang bisa kubanggakan dengan membunuh ibu-bapak? aku paham kemarahan pulau, laut dan gunung jika anak-anak asuhannya dibunuh dan dipancung aku paham dan yang tak kupaham mengapa kini pancung- memancung berkelabat bayang dalam belukar, siapakah mereka yang berdarah di jejaknya? Perjalanan, Januari 2000 ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html