Berikut saya posting dari koranPendekar Tiongkok di Tanah Jawa
Sebarkan Sikap Rendah Hati kepada Semua Orang Pada masa lalu,
pendekar-pendekar asal Tiongkok pernah berkiprah di Tanah Jawa. Bagaimana sepak
terjang mereka? Berikut laporannya.
BONG bundar di puncak bukit Menden, Parakan,
terima kasih atas infon lengkapya..Mas Arifin
--- On Wed, 1/28/09, Moh. Arifin Purwakananta ma_purwakana...@yahoo.com wrote:
From: Moh. Arifin Purwakananta ma_purwakana...@yahoo.com
Subject: [silatindonesia] Pengaruh kungfu terhadap silat
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Date: Wednesday,
hmm jadi banyak silat di Indonesia ini yg terpengaruh gerakan kungfu ya
bagaimana dengan kemampuan para pendekar kita jaman dulu ya, mis Gajah Mada,
Ken Arok, Hang Tuah, dan para tokoh lain yang mempunyai ilmu silat tinggi.
Apakah kehebatan mereka dengan mudah dicampurkan dengan kemampuan
Sahabat silat
Sebenarnya beladiri asli bangsa kita sudah ada dan hebat, masuknya pengaruh
beladiri Tiongkok ke tanah air bukan semenjak periode kolonialisasi saja,
bahkan jaman Daha Kediri kita sudah berakulturasi, dengan kebudayaan Tiongkok,
hanya kita tidak merasakan bawasanya yang kita
nambah tokohnya kang herman...
Maharaja Prabu Siliwangi, Wali Songo dan Sarung Kampret
From: Herman B herman_0...@yahoo.com
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, January 29, 2009 12:05:23 PM
Subject: Re: [silatindonesia] Pengaruh kungfu
betul sekali pak Maryono,
bukankah hal demikian yang terjadi dengan terbentuknya budaya kita. justru
bangsa kita dikenal dengan genius locci yang kuat. unsur2 asing yang masuk
tidak ditelan mentah2, tapi telah diolah sedemikian rupa lewat proses
akulturasi yg panjang. sehingga terbentuklah
menambahkan..
Keliatannya nusantara sudah jadi jalur perdagangan internasional sejak jaman
dahulu.
Ingat bahwa di sriwijaya ada pusat kerajaan agama budha. Bahkan orang india
tibet sendiri datang ke Sriwijaya untuk belajar agama Budha.
Pastinya orang cina, orang jepang, dll juga pasti
Salam Penca
Berbicara masalah budaya tertua dari mulai suara menjadi hurup, bahasa, menjadi
gerak hingga penca / ulin dapat dibandingkan dengan referensi berjudul Eden
in The East, The Drowned Continent of Southeast Asia / SUNDALAND. oleh Stephen
Oppenheimer.
Nusantao / nusantara /