--- In silatindonesia@yahoogroups.com, "adi_sa35" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ya gak kerasa apa2 Mas, karena itu (setidaknya beberapa aliran yg
> pernah sy ikuti) biasanya melengkapi diri dengan jurus silat, dan
> biasanya latihan jurus dan sparingnya porsinya lebih banyak.
> kecuali memang yg sudah mumpuni ilmunya, itu beda lg ceritanya
>
Hehehe, memang ini yang bikin ilmu silat tenaga dalam itu dipandang
sebelah mata. Misalnya, silat Bambu Kuning yang ada di Bali, itu jadi
bulan2an di http://www.bullshido.net, karena dibuktikan omong kosong.

Cara pembuktiannya: ada 2 orang praktisi BJJ datang dari Australia,
minta bukti keampuhan TD Bambu Kuning dilakukan kepada mereka. Antara
praktisi BJJ dan praktisi Bambu Kuning diberi jarak sekitar 10 m,
terus prakisi BJJ bullrush (kamsudnya: lari dan tabrak keras!)
praktisi Bambu Kuning. Perjanjiannya, kalau praktisi Bambu Kuning bisa
mementalkan para praktisi BJJ, maka TD itu benar dan nyata. Kalau
nggak... maka TD itu bohong besar.

Hasilnya? Ya jelas praktisi Bambu Kuningnya tersungkur ditabrak oleh
orang bule yang gede2. Langsung mentereng deh di bullshido bahwa TD
itu omong kosong orang2 bodoh :D

Kirim email ke