On 10/11/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
http://rnews.sourceforge.net/Dulu saya pernah iseng coba sekilas, tapi saya lupa apakah dia punya
caching mechanism.Lainnya di sini: http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_news_aggregatorsRonny
Coba urun rembug :)
Dulu pernah iseng 'menjelajahi'
On Mon, Oct 24, 2005 at 04:23:22AM +0700, Budi Rahardjo wrote:
memang benar kualitas pendidikan itu salah satu indikator.
akan tetapi, saya melihat kualitas pendidikan di Amerika juga tidak
begitu hebat, bahkan cenderung kacau! (untuk bachelor ke bawah)
tapi buktinya tetap sukses tuh.
bukti
On Mon, Oct 24, 2005 at 08:31:20AM +0900, Pakcik wrote:
Cukup banyak orang2 yang banyak tau aku kenal di Indonesia menghiasi koran2.
Tau operating system? tau. Tau processor? tau. Tau tentang security? tau.
Tau search engine? tau. Tau database? tau. Tiba di tanya, bisa bikin nggak?
nggak.
On Mon, Oct 24, 2005 at 02:24:41AM -, ahutapea wrote:
Dahulu sewaktu beliau cuman jadi kritisi dan cendikiawan saya sangat
mengagumi KKG. Tapi ngak tau sekarang kebanyakan muatan politisnya di
tulisan beliau dan sebetulnya agak2 bahaya karena termasuk melakukan
pembodohan masyarakat.
On 10/24/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 10/25/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
Salah satu point yang ingin saya sampaikan dan seperti katanya Pak
Budi, *sudah gak jamanya* lagi sekarang kalau ada orang IT jobless
atau tidak berkembang.Gua melihat semua persh2 IT
On 10/25/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
Justru itu point saya. Mengencingi silicon valley toh bukan solusi buat India (j/k). Kita lihat itu. India akan menjadi seperti cina kalau pengembangan teknologi untuk mensuplai kebutuhan dalam negeri. Coba deh
bayangkan, kalau kebutuhan IT
On Mon, Oct 24, 2005 at 05:42:17PM -0700, Patriawan, Carlos wrote:
It would not happen in 20 years.Manufactur,outsourcing,engineering
jobs bisa saja dilakukan di India dan China.Akan tetapi the early
invention dan invention akan tetap datang dari US a.k.a Silicon
Valley. Ini bukan pendapat
Oskar Syahbana wrote:
Tentunya ini tidak menyembuhkan masalah Indonesia,but there should be
ZERO IT unemployment,good IT Salary.
Atau kalau mau lebih extreme bikin program:
Didik semua buruh untuk jadi software developer dan export ke India
atau China :) :)
Gimana nih
On 10/24/05, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Mon, Oct 24, 2005 at 05:42:17PM -0700, Patriawan, Carlos wrote:
It would not happen in 20 years.Manufactur,outsourcing,engineering
jobs bisa saja dilakukan di India dan China.Akan tetapi the early
invention dan invention akan tetap datang dari
On Mon, Oct 24, 2005 at 07:59:02PM -0700, Patriawan, Carlos wrote:
Sebenarnya teh,negara2/korporasi2 maju maunya juga semua negara makmur
dan stabil,karena dengan begitu negara2 berkembang bisa membeli
barang2 dan inovasi yang dihasilkan dari sono.
exactly my point! :-) SOL.
Salam berdikari,
On 10/24/05, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 10/25/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
Justru itu point saya. Mengencingi silicon valley toh bukan solusi buat
India (j/k). Kita lihat itu. India akan menjadi seperti cina kalau
pengembangan teknologi untuk
Berbicara mengenai pendidikan IT, sebenarnya bagaimana sih prospek
jurusan IT ke depan? Mana yang lebih menjanjikan, software atau teknik
(hardware?) ?
Mungkin ada Bapak2 di sini yang bisa mencerahkan.
Software.
Kalau hardware,biasanya,sekali bikin(dengan beberapa kali revisi) dan
jika
On 10/25/05, Patriawan, Carlos [EMAIL PROTECTED] wrote:
Padahal tidak sesimple itu,untuk memiliki environment yang inventif,butuh
evolusi yang luaar biasa yang harus dilakukan sebelumnya dalam jangka
panjang,termasuk dalam hal ini market,ekonomi,politik,tata cara
hukum,perdagangan dan
Fatimah adalah seorang saudara perempuan seorang mujahid yang terkenal di daerah Abu Gharib, yang berasal dari sebuah keluarga yang terkenal kebaikan dan ketaqwaannya. Suatu hari pasukan AS menyerbu rumahnya, dengan tujuan menangkap saudaranya. Namun karena mereka tidak dapat menemukannya,
14 matches
Mail list logo