On 10/16/06, Ariya Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ya saya tahu ke Starbucks itu cari suasana. Tapi karena kopinya tidak
memuaskan (OTOH, YMMV), dari sekarang saya selalu minum teh saja.
Saya ini paling ndak ngerti soal kopi. Padahal di Bali kalau ada acara
kumpul2 itu default-nya selalu
On 10/16/06, Ariya Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau untuk saya bukan soal membayarnya, karena sudah sengaja siapkanmental (gimana nggak, ke Starbucks-nya saja perlu naik kereta selamasatu jam lebih; jadi bukan karena banyak duit). Terkejutnya itu pasminum kopinya. Lho, begitu hebohnya