Pada 30 Nov 2004, 10:32:29 +0700, Yulian F. Hendriyana menulis (diringkas):
> 
> Pada hari Selasa, tanggal 30/11/2004 pada 08:34 +0700, Koen Wastbow
> menulis:
> > 
> > Istilah yang menarik, kayaknya bisa diadopsi :). Tapi akan saya adopsi
> > sebagai "kefasihan berinternet", tanpa I besar. Selaras dengan
> > "mengindonesiakan",
> > bukan "mengIndonesiakan".
> 
> ada 'melek hurup' atau 'melek aksara'
> antonimnya 'buta hurup' atau 'tuna aksara'
> bisa diadopsi 'melek internet' (sekaligus antonimnya 'tuna internet')
> tidak tertutup 'fasih internet' yang artinya lebih tinggi, walaupun
> internet itu sendiri hanya jaman/paradigma, sama seperti era industri
> satu-dua abad yang lalu (tapi tidak ada 'melek industri')
> 
> 
---akhir kutipan---

        Tidak bermaksud menghakimi, coba kita periksa:

        * literate:
        1. Able to read and write.
        2. Knowledgeable or educated in a particular field or fields.


        * fluency:
        1. Able to express oneself readily and effortlessly: a fluent
           speaker; fluent in three languages.
        2. Flowing effortlessly; polished: speaks fluent Russian; gave a
           fluent performance of the sonata.

        (sumber dictionary.com)

        "Internet literacy" lebih tepat (IMO) sebagai "melek Internet"
        (sesuai pendapat Jay, antonim dari "buta Internet"). Sedangkan
        "fasih" lebih tepat digunakan sebagai terjemahan dari "fluency",
        misalnya: teman saya fasih berbahasa Inggris ("my friend speaks
        fluent English").


        Sekedar pendapat Rp 200 saya (0.02 Eurocent).

-- 
amal

Tak beras, antah dikisih:
        kalau tak ada uang tunai, harta tua boleh dipakai

Kirim email ke