On Wed, Feb 15, 2006 at 01:15:51PM +0700, risiyanto budi wrote:
ada yang konteksnya bukan zfs:
quote
Ada juga hosting yg tidak memperbolehkan development dan
testing di hosting servernya, hanya boleh tested production stuff,
contohnya TextDrive.
/quote
Hehe, now that's nitpicking :-)
Ronny Haryanto wrote:
On Tue, Feb 14, 2006 at 07:58:44AM +0700, adi wrote:
On Tue, Feb 14, 2006 at 11:43:35AM +1100, Ronny Haryanto wrote:
-cut-
Saya rasa masih banyak yg ditawarkan oleh zfs yg menarik juga selain
scalability.
Ronny
menarik, saya lihat kedua video demo nya, sangat
On 2/15/06, Anthony Fajri [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum Numpang sepam sebentar..kami bermaksud
menawarkan semacam corporate management portal. Semua webbase, kecuali
beberapa client (untuk absensi dan barcode)portal ini murni bikinan anak bangsa. saat ini dalam pengembangan, dan sudah
Ronny Haryanto wrote:
On Mon, Feb 13, 2006 at 06:51:08AM -0800, Andre Kusuma wrote:
imo nggak cocok buat all in one server.
Kenapa nggak?
ya karena processing resourcesnya lebih baik digunakan untuk aplikasi2
lain dalam satu server itu, itu asumsi saya.
tapi ya seperti om Ronny
Andre Kusuma wrote:
ya karena processing resourcesnya lebih baik digunakan untuk aplikasi2
lain dalam satu server itu, itu asumsi saya.
tapi ya seperti om Ronny bilang, profile don't speculate. nunggu
benchmarknya ah :)
http://www.samag.com/documents/sam0602j/
On 2/15/06, udhien .net [EMAIL PROTECTED] wrote:
!-- Mirrored from localhost/ by HTTrack Website Copier/3.x [XRCO'2004], Tue, 14 Feb 2006 14:11:42 GMT --!-- Added by HTTrack --meta
http-equiv=content-type content=text/html;charset=UTF-8!-- /Added by HTTrack --apakah di
www.presidensby.info
itu
On 2/15/06, awaloeddin devie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kok nggak pake presidensby.go.id atau
presidensby.or.id aja pak? kan kelihatan lebih mengIndonesia?
Ini jawaban dari yg berwenang :--
ekans,
pada awal ketika tim membahas tentang desain kemudian diterjemahkan
oleh rekan2 di Tim AirPutih
On Wed, Feb 15, 2006 at 12:17:16PM +0100, Made Wiryana wrote:
Betul dien, tahu aja ente, btw tadinya mo dibusek info itu tapi untuk
menghargai pembuat httrack lah makanya dibiarin :-).
kenapa kok server tagnya tidak digitukan juga? :-))
Salam,
P.Y. Adi Prasaja
On Wed, Feb 15, 2006 at 08:16:51PM +0700, Samuel Franklyn wrote:
Made Wiryana wrote:
Patokan yg dipakai, selama bisa dg static, kenapa kudu dinamis ?.
Benar-benar terbalik dengan patokan saya.
Kalau bisa pakai yang dinamik kenapa pakai yang statik. :-)
Beda sudut pandang aja, satu sebagai
Pada hari Rabu, tanggal 15/02/2006 pukul 12:18 +0100, Made Wiryana
menulis:
Termasuk mesin dan bandwidth mas :-) dan sewa beberapa layanan Telkom
lainnya.
Boleh agak dirinci nggak?
Sebab gatal juga banyak yang berkomentar dengan paradigma bikin web
hanya sebatas beli domain dan biaya
On 2/15/06, Yulian Firdaus H. [EMAIL PROTECTED] wrote:
Boleh agak dirinci nggak?
Sebab gatal juga banyak yang berkomentar dengan paradigma bikin web
hanya sebatas beli domain dan biaya hosting
Kalau bisa dirinci, bisa menjadi paradigma dan contoh yang baik bagi
situs2 pemda bahwa membuat
Pada hari Rabu, tanggal 15/02/2006 pukul 22:52 +0900, baskara menulis:
Kalau bisa dirinci, bisa menjadi paradigma dan contoh yang baik bagi
situs2 pemda bahwa membuat situs itu tidak memakan biaya bermilyar2.
:-)
Tapi tentu saja biaya bandwidth di daerah bisa jauh lebih mahal
daripada di
On 2/15/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Wed, Feb 15, 2006 at 12:17:16PM +0100, Made Wiryana wrote: Betul dien, tahu aja ente, btw tadinya mo dibusek info itu tapi untuk menghargai pembuat httrack lah makanya dibiarin :-).
kenapa kok server tagnya tidak digitukan juga? :-))Salam,
Pertimbanganya
On 2/15/06, Yulian Firdaus H. [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi nilai Rp84 juta lebih mudah dimengerti jika meliputi misalnya:1. Pembelian server2. Instalasi link internet dari Istana Negara ke ISP3. Komputer Redaktur4. Jasa konsultasi/instalasi software web/db/media dll.
Asumsi saya (karena ini situs
On 2/15/06, Yulian Firdaus H. [EMAIL PROTECTED] wrote:
situs2 pemda bahwa membuat situs itu tidak memakan biaya bermilyar2. :-) Tapi tentu saja biaya bandwidth di daerah bisa jauh lebih mahal daripada di jakarta, istana pula.Jaringan Pemda justru harus lebih besar, sebab umumnya bukan hanya
On 2/15/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 2/15/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dinamis Statik
Flexible Tidak Flexible
Lambat/Berat Cepat/Ringan
Kalo saya mungkin cenderung pake cluster utk
Zaki Akhmad wrote:
Eh saya serius minta bantuan nih ke warga teknologia. Jumlah
penduduknya sudah mencapai 642 lho. Lagi gak ada ide baru soalnya. Saya
masih mikirin bagaimana mendapatkan data-data yang bagus dan mendalam,
tanpa harus re-invent the wheel lagi ke Pak Samaun-nya.
Bantuan
Awesome: http://www.vccircle.com/
Ini web log yg menceritakan VC dan private equity firm di India.
gak nyangka kalo om vinod bakal invest RSS (rumah sangat sederhana ) di
india:
...The IIT Kharagpur alumnus is exploring ideas with Silicon
Valley-based venture capitalist and fellow IITian Vinod
Bisa via beasiswa ADB-Japan scholarship
http://www.adb.org/JSP
List of institution/univ. yg kerja sama dg beasiswa ini:
http://www.adb.org/JSP/institutions.asp
Yg aneh, negara2 yg kampusnya kerja sama dg beasiswa ADB ini termasuk filipina, pakistan, thailand; tapi tidak ada Indonesia. napa ya?
Made Wiryana wrote:
On 2/15/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau kita ikut2an memikirkannya, jadi tambah stress. Saya pernah
mencoba bekerja seminggu tanpa membaca milis, koran dan TV,
ah..rasanya damai sekali Indonesia itu. hihihi.
Lebih baik kirim duit daripada
Fatih wrote:
Kemungkinan: medium bahasa Indo jadi kurang diminati. (ada yg bisa ngasih
pencerahan?)
di stanford ada tuh matkul bahasa indonesia , dosenya ya orang
indonesia juga yang dapat beasiswa ke situ.
PS: Iya bener , peminatnya dikit emang.
carlos
On 2/14/06, Anthony Fajri [EMAIL PROTECTED] wrote:
seorang dosen teknik elektro itb yang juga murid pak samaud pernah ngomong
gini : di elektro itb, hanya ada 2 profesor yang bener2 profesor, yaitu pak
samaun dan pak iskandar alisyahbana
Ada juga dosen elektro itb yang bukan profesor, cukup
Mungkin mereka sudah ngeri mendengar sulitnya bahasa Indonesia
Atau malas karena terlalu gampang.
Kadang pandangannya aneh, saya sering ditanya kalau di bahasa
Indonesia menggunakan Input Method apa. Dikira bukan dengan aksara
Latin biasa.
Saking sulitnya, banyak orang yg ngaku lancar
Made Wiryana wrote:
tapi tidak bisa menulis bahasa Indonesia dengan baik
termasuk saya mungkin? :-)
Sudah lama nggak baca kolomnya JS Badudu di Intisari (masi ada?)
Ariya Hidayat wrote:
Mungkin mereka sudah ngeri mendengar sulitnya bahasa Indonesia
Atau malas karena terlalu gampang.
sebenarnya gak juga sich, kata temen saya itu yang minat bahasa
indonesia khususnya mahasiswa yg ingin mempelajari budaya dan politik
di Asia tenggara termasuk Indonesia.
Oskar Syahbana wrote:
Saya ingin masukan dari rekan - rekan. Saya mencoba untuk membuat
server sendiri (yang sekarang sudah online, hanya koneksi masih naik
turun -- harus di setup sedikit). Untuk seorang pemula, lebih baik
mana, menggunakan server yang *NIX based (Fedora, CentOS, etc) atau
On 2/16/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mungkin mereka sudah ngeri mendengar sulitnya bahasa Indonesia
Saking sulitnya, banyak orang yg ngaku lancar bahasa Inggris (orang
Indonesia) tapi tidak bisa menulis bahasa Indonesia dengan baik
He he he he
IMW
Mungkin karena banyak pihak yang
On Thu, Feb 16, 2006 at 12:32:14AM +0700, Affan Basalamah wrote:
On 2/15/06, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya justru lagi tertarik sama hosting yg bisa kasih virtual private
server (VPS), seperti rimuhosting.com (sekedar contoh, bukan
endorsement), untuk control yg lebih
Saya berminat buat ikutan semacam kursus / camp IT di Bangalore, ada
yang punya info? Gimana sih rasanya belajar di India? Denger2 disana
pendidikan IT cukup maju ya?
--~--~-~--~~~---~--~~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google
m.c. ptrwn wrote:
Lucu ya , kenapa anak muda Indonesia malah jarang ada yang melihat atau
memperhatikan Sutardja Brothers yang membangun Marvell Semiconductor.
1. Mereka orang Indonesia
2. Masih sangat muda
3. Termasuk sedikit dari orang Indonesia yang sangat berhasil di
silicon valley
4.
Kalau saya masih di Indonesia dan anak EE , mungkin bakal cari
internship ke sana , kalau sudah lulus mungkin interest belajar-bekerja
di marvell , kalau saya di high-level government ranking mungkin bakal
mengajak beliau untuk investasi teknis dan SDM di Indonesia.
Kebetulan pas lagi
Ronald wrote:
Made Wiryana wrote:
tapi tidak bisa menulis bahasa Indonesia dengan baik
termasuk saya mungkin? :-)
Sudah lama nggak baca kolomnya JS Badudu di Intisari (masi ada?)
Menulis dengan bahasa Indonesia yang baik? Itu menjadi tantangan
tersendiri bagi saya. Saya baru beli buku lagi.
Made Wiryana wrote:
On 2/15/06, *Harry Sufehmi* [EMAIL PROTECTED]
mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote:
On 2/16/2006 at 12:25 AM Ronny Haryanto wrote:
Kalo alasannya selalu lebih memilih static dibanding dinamis adalah
utk performance doang mah menurut saya short-sighted.
33 matches
Mail list logo