[teknologia] (katanya sih) Indonesia mau bangun backbone sendiri
http://detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl/12/time/154441/idnews/593871/idkanal/399 ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: berapa baris kode bisa anda baca/hari
bacanya untuk apa pak ? cari systm bugs seperti null pointer ? kalau cari bugs pakai coverity saja :)) Ah c'mon, Coverity belum mendukung COBOL. Code analyzer dijamin akan memang membantu untuk kasus review ini. Untuk bahasa antik semacam COBOL, tidak tahu apakah sudah ada analyzernya. Kalau membuat sendiri, baik yang statik (seperti Coverity) atau dinamik (Valgrind), apakah cukup layak? Tapi bila nantinya dapat client yang juga punya jutaan baris COBOL, rasanya sih layak saja. -- http://www.google.com/search?q=ariya+hidayatbtnI --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: berapa baris kode bisa anda baca/hari
On 5/16/06, Anthony Fajri [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekarang misalnya Andry dikasih kerjaan untuk mereview code dalam bahasa Java yang jumlah barisnya kira-kira 2 juta. Berapa lama perkiraan bisa Anda selesaikan? Itu yang ingin saya tuju. Pak Budi, untuk mereview sebuah source code, apakah memang perlu membaca semua code ? kalo saya sih, pertama bikin kayak flow chart dari source code tersebut (bisa dari main code), terus baca masing2 source. Lagi-lagi ini masih belum mejawab pertanyaan saya: butuh berapa lama? Terserah mau di-flow-chart-kan atau dengan cara lain. Yang saya tuju adalah perkiraan berapa lamanya. Misalnya saya tanya ke Fajri, untuk melakukan review sebuah paket dengan 2 juta lines of code membutuhkan waktu berapa lama? contohnya kalo mereview source code qmail. untung qmail sudah menyediakan keterangan, source mana yang digunakan untuk menerima email, mengirim email, dll (beserta alurnya). tinggal baca yang diperkukan. butuh berapa lama? ataukah memang harus membaca semua code ? ya. kalau tujuannya mengetahui waktu yang diperlukan untuk menganalisis sebuah code, maka saya rasa ada beberapa parameter : 1. kompleksitas dari code (berapa banyaknya blok2 kecil yang membentuk blok2 besar) 2. kemampuan yang menganalisis (semakin expert, semakin cepat) 3. tingkat kerapian code yang direview 4. ada/tidaknya dokumentasi tentang code yang direview 5. panjangnya code yang direview (COD) 6. bahasa pemgrograman yang digunakan (apakah mempengaruhi juga?) ini masih fuzzy. Ya secara teori, tapi pada kenyataannya lines of codes secara statistik bisa dijadikan acuan :( bulan lalu saya diskusi mengenai valuasi pengembangan sebuah software. saya tidak setuju dengan cara dihitung dengan LOC, tapi itulah metric yang paling mudah digunakan. kalo saya sih, baca 1000 baris dalam 1 hari bisa mabuk :)) jadi berapa baris? ;-) kira-kira saja? 100? -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: tentang keanggotaan -- Re: [technomedia] Milis ini bukan PR-nya Mr.KK kok (Buat BR)
On 5/15/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa sih susahnya mengatakan bahwa milis technomedia adalah milis yang tertutup dengan aturan xyz. Titik. Gitu. Case closed. Mengapa seolah-olah berkesan bahwa milis ini terbuka, padahal tertutup. Saya sejak pake GMail, saya jadi suka sekali masuk mailing list. Milis teknologia ini pun saya join gara2 pernah lihat topic menarik yang berasal dari milis teknologia ini. Sama halnya dengan milis technomedia, saya pikir milis itu berguna jadi saya coba join meskipun gak disuruh :P Saya tidak mengusulkan masukkan nama untuk diterima di milis technomedia ini lho. Saya hanya meneruskan email saja. Demikian pula saya tidak mencoba menambahkan member untuk milis technomedia ini karena saya sadar bahwa ini adalah milis tertutup. Yup, ini inisiatif saya sendiri mau join technomedia. Saya tidak tahu kalo milis itu tertutup. Felix Halim --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Sharing tentang Programming Competition
On 5/16/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: sebaiknya untuk pemenang kompetisi google etc seperti Felix, sharing dong bagaimana soal2nya, berapa lama ujianya, cara belajarnya bagaimana ? jadi bermanfaat buat semua. Saya tahu kompetisi TopCoder dari turuthok (Lego Haryanto). Kalau dilihat dari statisticsnya, turuthok udah mengikuti TopCoder sejak awal2 TopCoder berdiri: http://www.topcoder.com/tc?module=MemberProfilecr=152614 Berikut ini email dari turuthok yang menggambarkan seperti apa kompetisi TopCoder (termasuk semua Google Code Jam - karena pake engine TopCoder): On 5/16/06, turuthok [EMAIL PROTECTED] wrote: Soal-soal yg dipakai di Google Code Jam adalah masalah fiksi, tapi tidak jarang adalah juga model dari permasalahan di dunia nyata. Yang jelas, peserta mesti jeli untuk melihat kompleksitas problem tersebut dan bisa memilih teknik algoritma yg tepat untuk attack the problem sesuai kriteria penilaian. Kompetisi yang dimenangkan Sindu cenderung lebih terpakai dalam bidang software. Peserta diberikan design document yg sudah disetujui untuk sebuah component, dan diminta untuk mengimplementasikannya menggunakan Java atau C#. Sebenarnya, saya melihat kompetisi ini sungguh cocok untuk mahasiswa-mahasiswa teknik informatika yg ingin maju dan melihat bagaimana software engineering itu tidak semata-mata coding saja, tetapi juga mementingkan aspek-aspek lain. Paling tidak, mahasiswa akan lebih siap memasuki dunia kerja yang berurusan dengan development beginian. Saya yakin setiap peserta akan terbiasa memakai tools-tools yg dipakai dalam kontes ini. Mungkin metodologi atau development life-cyclenya sederhana, tetapi kita mesti melihat dalam kacamata kontes, dan mungkin dari pihak penyelenggara, model inilah yang paling ampuh untuk menilai kualitas design dan implementasi para peserta. TopCoder (www.topcoder.com/tc) adalah site yg mengadakan kontes-kontes seperti di atas. Buat yang ingin memoles keahlian algoritma, boleh mencoba algorithm contest. Indonesian coders di bidang ini masih berada di peringkat 20 (peringkat tertinggi: Ardian Kristanto Poernomo yg juara Google India Code Jam 2x berturut-turut). Walaupun banyak orang yg menganggap algorithm contest ini tidak penting, sebenarnya ada banyak manfaat dari mengikuti kontes ini. Lambat laun, coder jadi makin kritis dalam mendekati suatu masalah algoritmis. Model yg dipakai TopCoder sungguh mirip dengan model unit-testing yg sering kita pakai. Coders jadi lebih jeli dalam menganalisis suatu problem yang mengandung tricky atau boundary cases, kompleksitas run time ataupun space, dan sebagainya. Yang jelas kedua jenis kontes di atas perlu jam latihan yang tidak sedikit. Sindu sendiri mengaku kurang tidur dalam marathon-nya mengikuti TopCoder Development Contest baru-baru ini. Saya sendiri hanya mengikuti Algorithm competitionnya TopCoder (yang digunakan oleh Google Code Jam adalah Algorithm Competition arenanya TopCoder). Sedangkan untuk yang bagian Component Design and Development (yang dimenangkan sindu) saya tidak ikuti. Jadi untuk hal ini sindu lebih bisa berbicara banyak. Untuk TopCoder Algorithm competition itu mirip dengan Programming Contest yang deselenggarakan macamnya: IOI (International Olimpiad in Informatics) http://en.wikipedia.org/wiki/Ioi atau ACM ICPC (Intenational Collegiate Programming Contest): http://en.wikipedia.org/wiki/ACM_ICPC Di Indonesia ada organisasi yang namanya TOKI (Tim Olimpiade Komputer Indonesia) - Saudaranya TOMI, TOBI, TOFI, TOKIMI, etc... yang tujuannya adalah menyeleksi anak2 Indonesia untuk di kirim sebagai duta untuk kompetitisi IOI. Nah, biasanya anak2 yang terpilih ini akan suka sekali dengan Programming Contest, otomatis pada akhirnya, setelah lulus SMA anak2 ini akan ikut ACM ICPC (mewakili universitasnya untuk bertanding Programming Contest). TopCoder/GCJ itu gak beda jauh dengan programming contest seperti IOI maupun ACM ICPC, bedanya paling adalah tujuannya (untuk cari kerja + utilize programmers around the world untuk develop project2nya TopCoder). TopCoder merasa bahwa orang2 yang sudah sering ikut programming contest (yang otomatis akan berjaya di TopCoder Algorithm programming contest) itu akan jauh lebih produktif daripada mereka yang cuman average. Bahkan di CNN pernah memberitakan bahwa orang yang top di TopCoder itu productivitynya hampir 10x lipat dari orang yang average. Untuk sukses di programming contest seperti ini, akan sulit kalau tidak dipupuk sejak kanak-kanak. Sebab ada beberapa tahap yang perlu dilalui sebelum bisa benar2 menjadi yang terbaik. Contohnya orang tersebut harus kuasai dulu Programming Language (PASCAL ato C++ misalnya), lalu sudah pasti harus latihan solving problems (di http://acm.uva.es/p misalnya). Perlu diketahui bahwa solving problems ini memakan waktu yang lama (bertahun-tahun) - kecuali buat yang genius. Kemudian, harus juga banyak baca buku algorithms tentang cara-cara nge solve problems seperti
[teknologia] Re: berapa baris kode bisa anda baca/hari
Budi Rahardjo wrote: On 5/16/06, Anthony Fajri [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekarang misalnya Andry dikasih kerjaan untuk mereview code dalam bahasa Java yang jumlah barisnya kira-kira 2 juta. Berapa lama perkiraan bisa Anda selesaikan? Itu yang ingin saya tuju. Pak Budi, untuk mereview sebuah source code, apakah memang perlu membaca semua code ? kalo saya sih, pertama bikin kayak flow chart dari source code tersebut (bisa dari main code), terus baca masing2 source. Lagi-lagi ini masih belum mejawab pertanyaan saya: butuh berapa lama? Menurut saya bahasa COBOL lebih sederhana dibandingkan dengan bahasa Java. Berdasarkan pengalaman saya developer berpengalaman bisa menghasilkan 150-250 baris code Java kualitas produksi per hari. Tapi seperti yang dikatakan Joel Spolsky membaca code lebih susah dibandingkan menulis code. Itulah sebabnya maintenance developer itu normalnya bukan junior developer. Jadi kalau developer Java bisa menghasilkan sekitar 200 baris code sehari maka mungkin maksimum dia bisa baca 100 baris code sehari. Nah dengan asumsi COBOL lebih sederhana maka kita bisa berasumsi developer berpengalaman bisa baca lebih dari 100 baris code COBOL per hari. Jadi perkiraan kasar saya mungkin 200-300 baris code COBOL per hari. Tentu saja practice makes perfect sama seperti speed reading bisa di capai dengan berlatih. Kalau developer tersebut kerjanya cuma baca code pasti lama-lama bisa lebih dari 200-300 baris per hari. Rasanya 750-1000 baris per hari masih mungkin dicapai asal sudah biasa. --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: berapa baris kode bisa anda baca/hari
On 5/16/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 5/16/06, Anthony Fajri [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekarang misalnya Andry dikasih kerjaan untuk mereview code dalam bahasa Java yang jumlah barisnya kira-kira 2 juta. Berapa lama perkiraan bisa Anda selesaikan? Itu yang ingin saya tuju. Pak Budi, untuk mereview sebuah source code, apakah memang perlu membaca semua code ? kalo saya sih, pertama bikin kayak flow chart dari source code tersebut (bisa dari main code), terus baca masing2 source. Lagi-lagi ini masih belum mejawab pertanyaan saya:butuh berapa lama?Terserah mau di-flow-chart-kan atau dengan cara lain.Yang saya tuju adalah perkiraan berapa lamanya.Misalnya saya tanya ke Fajri, untuk melakukan review sebuah paket dengan 2 juta lines of code membutuhkan waktu berapa lama? contohnya kalo mereview source code qmail. untung qmail sudah menyediakan keterangan, source mana yang digunakan untuk menerima email, mengirim email, dll (beserta alurnya). tinggal baca yang diperkukan.butuh berapa lama? ataukah memang harus membaca semua code ?ya. Hm.. ya. Saya mengerti sekarang 'maunya' pak Budi ;) Mungkin cerita dari http://builder.com.com/5100-6375_14-1045241.htmlsama seperti yang dimaksud Pak Budi Misal: 1 project -- 1 juta baris. 2 project -- 2 juta baris. 1 reviewer melahap -- 1000 baris/hari. Satu project 1000 hari man-dis. Satu project 10 reviewer untuk bisa selesai dilahap 100 hari. Hitungan yang 'menyenangkan' buat orang manajemen akuntansi (karena estimasi gajinya gampang), tapi mengkhawatirkan buat artist-artist software development :D Kembali ke pertanyaan semula, berapa baris kode yang bisa dilahap sehari. **Estimasi saya sekitar 5 -7 kali lipat jumlah baris kode yang bisa dihasilkan perharinya**. Itu murni kode yang diketik from scratch, bukan hasil generate dari IDE atau copy paste/include component/module lain. Saya mungkin bisa sekitar 1000-1400 baris. Itupun harus ditunjang bergelas-gelas kopi : Nah, kalo Ruby bisa lain lagi ceritanya. Mungkin cuma bisa 400 baris yang mampu direview, tapi itu sudah setara 1000-1200 baris di c#/java :d -- http://andryshuzain.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: berapa baris kode bisa anda baca/hari
On 5/16/06, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote: Tentu saja practice makes perfect sama seperti speed reading bisa di capai dengan berlatih. Kalau developer tersebut kerjanya cuma baca code pasti lama-lama bisa lebih dari 200-300 baris per hari. Rasanya 750-1000 baris per hari masih mungkin dicapai asal sudah biasa. Kalau sudah terbiasa ikut SRM di TopCoder, bukan hanya cepat membaca coding orang lain, tapi bisa juga dengan cepat menemukan Bugs di codingnya, dan ngebuat testcase untuk nge-challenge codingnya :D, kesenangan memuncak ketika kodenya successfully challenged :D Kalau saya dulu waktu latihan programming, saya bisa solve maximum 20 soal per hari (averagenya sih 5-10 problems per hari). Satu problem biasanya bisa di solve dengan 30-50 LOC. Jadi estimatenya yah 1 hari bisa coding sebanyak 150 - 500 LOC. Kalo untuk baca + mengerti coding itu perlu tenaga extra. Selain harus mengerti problemnya, juga harus mengerti solusinya dan juga harus berpikir sejalan dengan orang si pembuat coding yang kita baca. Kalo saja kita gak ngerti alur pikiran si pembuat code, maka akan susah ngebacanya meskipun hanya 10 baris. Ini udah sering terjadi di TopCoder.. saat para2 pro menulis 10 baris kode yang kita gak ngerti maksudnya apa, tapi codingnya bener (passed system test). - biasanya dynamic programming :P Kalau dilihat2 lagi, coding gak selalu lebih cepet daripada yang ngebaca, karena yang coding kan harus coba compile + testing dll.. itu makan waktu lama juga. Yah kalo dibanding2kan, kira2 waktu coding sama waktu untuk ngebaca coding orang IMHO hampir sama lamanya deh. 1 hari sekitar 150 - 500 LOC. Tapi ini harus di breakdown lagi tentang coding yang dibaca: apakah si coder adalah coder yang baik? apakah codenya mudah dibaca? apakah terstruktur rapi kodenya? apakah codingnya mengikuti convention (huruf besar /kecil nya, naming kelas2nya)? sebab hal2 seperti ini memperngaruhi juga kecepatan orang ngebaca codingnya. Felix Halim --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sharing tentang Programming Competition
Sebenarnya saya pingin tau.. misalkan Alan Turing ikutan kompetisi kayak ginian, apa dia bisa menang? Masalahnya ada pada waktu sih.. sempit sekali. Kalau real world problem kan bisa di solve dengan waktu yang manusiawi CMIIW. Lix, kamu kalau baca buku kayak MIT Press' Intro to Algorithm atau Donald Knuth's Algorithm apakah definisi2 formal penuh dengan persamaan matematikanya juga dilahap? --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Artikel: modifikasi prius menghasilkan 100 Mpg / 41 km/liter
sekedar fyi, ada artikel di san jose mercury news dimana prius dengan spesial electric conversion bisa mendobelkan ratio mil per galon menjadi 100 Miles per gallon !! double dari standard. http://www.siliconvalley.com/mld/siliconvalley/business/technology/14586892.htm plugins yg digunakan berasal dari http://www.edrivesystems.com/ katanya kalau bikin sendiri, converter ini bisa hanya seharga 3000 usd. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: (katanya sih) Indonesia mau bangun backbone sendiri
On 5/16/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote: http://detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl/12/time/154441/idnews/593871/idkanal/399 yng jelas akan terwujud di thn 2006-2007 ini adalah highspeed Dikti's backbone.denger2 katanya proses tendernya sudah dimulai tuh.-- -dikshie- --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sharing tentang Programming Competition
On 5/16/06, Dicky Arinal [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenarnya saya pingin tau.. misalkan Alan Turing ikutan kompetisi kayak ginian, apa dia bisa menang? Masalahnya ada pada waktu sih.. sempit sekali. Kalau real world problem kan bisa di solve dengan waktu yang manusiawi CMIIW. Coba lihat perjalanan karir penyanyi atau musisi: - ada yang menjadi sohor lewat festival (dulu Harvey Maleiholo sampai dapat predikat penyanyi festival); - ada yang bakatnya ditemukan oleh produser; - ada yang berkesenian lewat petualangan dari panggung ke panggung (artis Kyai Kanjeng dan seniman pentas jalanan misalnya); - tidak kurang juga yang berkarir dalam sunyi jauh dari hiruk-pikuk industri massal musik seperti para jago gitar; - ... dan lain-lain masih banyak. Jadi tidak menjadi masalah jika Alan Turing gagal dalam kompetisi seperti ini, seperti halnya setiap pemrogram punya jalan masing-masing untuk menikmati dunianya. :) -- amal --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: berapa baris kode bisa anda baca/hari
On Tuesday, May 16, 2006, 10:07:07 PM, Felix Halim wrote: Tapi ini harus di breakdown lagi tentang coding yang dibaca: apakah si coder adalah coder yang baik? apakah codenya mudah dibaca? apakah terstruktur rapi kodenya? apakah codingnya mengikuti convention (huruf besar /kecil nya, naming kelas2nya)? sebab hal2 seperti ini memperngaruhi juga kecepatan orang ngebaca codingnya. betul, refactoring yang 'terlalu berlebihan' juga seringkali menjadi tambahan faktor penghambat dalam proses membaca code yang ada, membuat kode yang dibuat tidak ubahnya seperti kembali ke jaman BASICA atau assembler jaman dulu yang penuh dengan lompat sana lompat sini seperti kodok. :) -- Salam, -Jaimy Azle Anakin, if one is to understand the great mystery, one must study all its aspects, not just the dogmatic, narrow view of the Jedi -- Senator Palpatine --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Design baru yahoo dan MSN
http://www.udhien.net/2006/05/17/design-baru-yahoo-dan-msn/-- regards,udhien-- w : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION@: [EMAIL PROTECTED] --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Design baru yahoo dan MSN
On 5/17/06, udhien .net [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.udhien.net/2006/05/17/design-baru-yahoo-dan-msn/ -- regards, udhien flickr juga baru desainnya, bagus :) sol. -- widianto nugroho http://openstudio.media.mit.edu/artists/wnugroho --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---