wongcilik wrote:
menarik sekali diskusi ini, sepertinya sudah mengarah ke perkembangan anak,
berkaitan dengan metode glenn doman, teori Multiple Intelegence dari Howard
gardner dan metode2 lainnya yg dinamakan sebagai pseudosciense yg belum
terbukti secara empiris.
Whuah, menarik sekali,
Cuma mau menambahkan sedikit mengenai Multiple Intelligence, spt nya
ada yang kurang walaupun seseorang mempunyai IQ yang tinggi dan
kemampuan dalam Emotional Intelligence akan lebih lengkap kalau
pendidikan kepada anak juga menerapkan SQ atau Spiritual
Intelligence...
rgds
Adjie
Whuah,
Adjie wrote:
Cuma mau menambahkan sedikit mengenai Multiple Intelligence, spt nya
ada yang kurang walaupun seseorang mempunyai IQ yang tinggi dan
kemampuan dalam Emotional Intelligence akan lebih lengkap kalau
pendidikan kepada anak juga menerapkan SQ atau Spiritual
Intelligence...
On 12/18/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
3. Dari konsensus,pendidikan public school pra-university kebanyakanmementingkan kreativitas,PR kurang dipentingkan,apa-apa demikreativitas,akhirnya ini menyebabkan anak2 dengan kemampuan averageatau dibawah average gagal untuk menjadi
Nah untuk yang ini cukup menarik. Sekarang ini trend-nya sekolah2 top
di Indonesia (SD/SMP/SMA swasta unggulan) banyak menerapkan metode ini,
mereka mementingkan kreativitas, PR, nilai ujian, ranking, dll warisan jaman
lampau tidak dipentingkan. Anak digali potensinya menurut
On 12/19/05, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote:
Nah.. ini yang penting.. share dong temen2 yang di luar.. BTW, kalo
dilihat pendidikan jaman baheula (thn 70-80an) dimana sekolah ketat,
PR segudang, Hafalan sejubrek, jadi metode lebih baik untuk saat ini ?
oot dari matematik ya ? :)
Ada pendapat teman saya yg anaknya disekolahin di sekolah spt itu bilang
kalau itu bagus, dan ternyata anaknya sekarang jadi lebih kreatif, lebih
berani mengungkapkan pendapat, dan lebih kritis.
Tetapi ada juga teman saya yg lain (kebetulan pernah ke US) berpendapat
metode ini
On 12/19/05, Anang Syarifudin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Nah untuk yang ini cukup menarik. Sekarang ini trend-nya sekolah2 top
di Indonesia (SD/SMP/SMA swasta unggulan) banyak menerapkan metode ini,
mereka mementingkan kreativitas, PR, nilai ujian, ranking, dll warisan jaman
lampau
Kalo dari pengalaman sbg anak he he, yg penting itu orang tua. Saya
bisa lihat bahwa orang2 yg bisa dibilang karirnya sukses, orangtuanya
punya kemauan kuat untuk mendidik anaknya dan juga berperan sebagai
guru dirumah. Terlalu bergantung ke sistem pendidikan kurikulum nggak
baik, dan juga
menarik sekali diskusi ini, sepertinya sudah mengarah ke perkembangan anak,
berkaitan dengan metode glenn doman, teori Multiple Intelegence dari Howard
gardner dan metode2 lainnya yg dinamakan sebagai pseudosciense yg belum
terbukti secara empiris.
ga ada salahnya saya posting tulisan dari ibu
On 12/16/05, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sayang sekali, saya baru mengerti ternyata Matematika dan Menghitung
itu berbeda ketika saya kuliah Kalkulus di tingkat pertama kuliah. Ah,
sudah terlambat sekali saya! Kala SMA saya termasuk yang jarang belajar
kalau mau ujian Matematika.
On Sat, Dec 17, 2005 at 10:51:19PM +0700, Ikhlasul Amal wrote:
Ada yang bisa memberikan saya pencerahan tentang dunia Matematika di
Indonesia? Apa yang salah? Apa yang benar? Ditinjau dari sisi historis,
apakah India bisa memiliki kemampuan Matematika yang lebih baik
gara-gara dijajah
adi wrote:
On Sat, Dec 17, 2005 at 10:51:19PM +0700, Ikhlasul Amal wrote:
Ada yang bisa memberikan saya pencerahan tentang dunia Matematika di
Indonesia? Apa yang salah? Apa yang benar? Ditinjau dari sisi historis,
apakah India bisa memiliki kemampuan Matematika yang lebih baik
Rie,
Kalau mau mengajarkan anak tentang matematik dari dasar ada buku yang
sangat menarik untuk di terapkan, mengajarakan matematik harus dimulai
dari bayi, pada saat usia bayi 0 - 12 perkembangan otak bayi sangat
berkembang dengan pesat.
coba liat link buku ini, kebetulan saya punya dan
- Original Message -
From: Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia teknologia@googlegroups.com
Sent: Saturday, December 17, 2005 6:40 PM
Subject: [teknologia] Re: Ada Apa Dengan Matematika?
adi wrote:
On Sat, Dec 17, 2005 at 10:51:19PM +0700, Ikhlasul Amal wrote
On 12/17/05, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kenapa Matematika penting?
Selamat. Ternyata Anda lebih dahulu menyadari daripada saya. :-)
Saya baru mengenalnya 3 tahun terakhir ini setelah lulus S2. :P
Ternyata Matematika sangat penting.
Di dunia programming, juga ada. Yang jelas,
On 12/16/05, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kenapa Matematika penting?
Nonton film numb3rs dech, matematika digunakan untuk ngebantu FBI
untuk ngesolve crimes:
Synopsis filmnya:
We All Use Math Everyday.. Inspired by actual cases and
experiences, NUMB3RS depicts the confluence of
On 12/17/05, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kenapa Matematika penting?
Selamat. Ternyata Anda lebih dahulu menyadari daripada saya. :-)
Saya baru mengenalnya 3 tahun terakhir ini setelah lulus S2. :P
Dan saya baru sadar akhir2 ini, setelah itu teknologia... :D
Ternyata
Sekarang udah mulai banyak buku / majalah untuk si kecil buat belajar,
dan sepertinya agak susah membuat mereka suka matematik hanya dari
sekola. Ada ide lain ? Seperti tips n trick dari para pakar (bukan
pakar yang itu.. ) supaya anak2 kita suka matematik ?
Problem orang tua di Indonesia
19 matches
Mail list logo