[EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya baca liputannya, lupa entah di economist atau WSJ soal ethanol
ini.
Ada cerita menarik dari situ, setelah seorang pendukung ethanol
memberikan argumen bagaimana pentingnya ethanol sbg energi alternatif
dari minyak di pertemuan Davos, dia ditepuk pundaknya oleh seorang
pangeran Saudi.
sudah baca berita yang ini mas roby ?
http://www.kansascity.com/mld/kansascity/news/local/14494291.htm
jadi ada kartun yg dibuat petani corn(bahan baku ethanol) yang
'disrespect' raja saudi.
Sang pangeran Saudi itu kira2 berkata apa kamu tahu, begitu mudah bagi
kita untuk menurunkan harga minyak
Artinya, jika memang berhasil ditemukan ethanol yg efektif tapi lebih
murah daripada minyak, maka Arab Saudi bisa meningkatkan produksi
minyak dan membuat harganya turun sehingga jadi lebih murah daripada
ethanol.
Demikian seterusnya supaya akhirnya minyak tetap dominan dan menjamin
petro dollar tetap mengalir ke Arab.
Gila ya permainan ekonomi-politik kelas dunia :D
Roby
kalau katanya sekjen opec: refinery sudah full capacity. yg bisa
menurunkan harga minyak hanya stabilitas geopolitik (soal
iran,nigeria).
Btw, bagus sekali begitu ada konfirmasi SBY akan bangun refinery baru
di Jawa Timur dengan investasi dari arab. Ini memang cara nomor satu
agar indonesia bisa stop mengimport oil.
Cuman heranya kenapa solusi seperti ini selalu muncul *after* crisis.
-mcp