setahu saya cina menjadi sangat tinggi pertumbuhan ekonominya setelah
menjadi anggota WTO; maka itu investasi besar2an dari negara barat
masuk ke cina karena cina masuk WTO.
lagi, saya bukan bilang IMF-WTO bagus sekali; saya hanya bicara data.
Saya sih pengenya Cina dan India berhasil jadi
On 4/21/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Zaki Akhmad wrote:
Monang Setyawan wrote:
On 4/21/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya jadi mikir. Apakah kalau Bhatia tidak pergi meninggalkan India,
akankah dia menemukan layanan webmail Hotmail?
Setahu
Setahu saya, yang menemukan bukan Bhatia-nya, tapi rekannya Jack Smith. Sila baca http://en.wikipedia.org/wiki/Hotmail
Keduanya disebut co-founder. tapiyg dihighlight BBC tvdan ucapannya dikutip dlm acara sekilas info ''innovator justru Bhatia-nya. namun tetap disitudisebut co-founder. baru tau
adi wrote:
tidak ada yang ribet. yang ada itu tidak mau menyelesaikan.
Tapi begitu selesai, akan ada masalah baru yang menanti untuk
diselesaikan. Tingkat ke-ribet-annya tentu relatif :-) Tidak ribet
untuk Mas Adi, bisa jadi sangat ribet bagi saya.
Saya kadang suka mikir, atau dijadikan
adi wrote:
On Fri, Apr 21, 2006 at 05:26:02PM -, m.c. ptrwn wrote:
iya ini peninggalan budaya feodalnya PH. Tapi yang curigaan itu
sebenarnya sedikit,gak banyak.
curiga maksudnya selain melihat orang lain sebagai tidak bisa dipercaya
(maling, ngibul) juga tidak percaya pada
On Fri, Apr 21, 2006 at 05:26:02PM -, m.c. ptrwn wrote:
iya ini peninggalan budaya feodalnya PH. Tapi yang curigaan itu
sebenarnya sedikit,gak banyak.
curiga maksudnya selain melihat orang lain sebagai tidak bisa dipercaya
(maling, ngibul) juga tidak percaya pada kemampuannya. misalnya
On Fri, Apr 21, 2006 at 11:42:44AM +0700, Budi Rahardjo wrote:
sadar atau tidak, statement yang mengambang seperti di atas, justru
meng-encourage orang untuk tidak percaya pada bangsa sendiri, yang
ironisnya, justru saat ini kepercayaan diri sudah pada titik nadir.
tapi yang herannya,
On Fri, Apr 21, 2006 at 08:51:17AM +0700, Harry Sufehmi wrote:
Beberapa masalah yang ada di berbagai sistim demokrasi saat ini saya
coret-coret disini:
http://www.harrysufehmi.com/phpwiki/index.php/DemokrasiSyuro
Demokrasi Syuro - alternatif solusi
...
* Rakyat bisa memberikan
adi wrote:
On Fri, Apr 21, 2006 at 08:51:17AM +0700, Harry Sufehmi wrote:
Beberapa masalah yang ada di berbagai sistim demokrasi saat ini saya
coret-coret disini:
http://www.harrysufehmi.com/phpwiki/index.php/DemokrasiSyuro
Demokrasi Syuro - alternatif solusi
...
* Rakyat bisa
Zaki Akhmad wrote:
Monang Setyawan wrote:
On 4/21/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya jadi mikir. Apakah kalau Bhatia tidak pergi meninggalkan India,
akankah dia menemukan layanan webmail Hotmail?
Setahu saya, yang menemukan bukan Bhatia-nya, tapi rekannya Jack
hmmm agak sependapat dengan carlos,
saya ngga pro SBY karena saya ngga terdaftar sebagai pemilih di
beberapa pemilu yang lalu :-)) tapi saya meilhat ada SNY berusaha
merangkul semuanya walaupun sulit juga untuk bisa netral, karena
lagi2 INDONESIA ngga bisa mandiri, masih sangat tergantung
atau
On Fri, Apr 21, 2006 at 05:32:04PM +0200, Adjie wrote:
indonesia membuat orang jadi pesimis, tidak open mind, gampang di
panas-panasin, kalau ngambek pengennya semua di bikin sendiri, and sangat
individualistis, tidak spt orang Cina dan India, maaf ini realistis tapi
look at our self
ah ..
Adjie wrote:
ah .. masa realistis, anda kan bicara soal wajah saja.
ya, cina dan India memang bisa menjual wajah mereka, contoh simple nya spt
orang marketing lah, kalau yang jualan murah seyum,ramah, dan berwajah
kalau mau ngomongin substansi bukanya wajah kemungkinan nantinya
mungkin karena saya salah nulis, maksudnya, kita ini lagi krisis kepercayaan,
masing-masing sangat sulit untuk saling mempercayai, isinya curigaan melulu.
iya ini peninggalan budaya feodalnya PH. Tapi yang curigaan itu
sebenarnya sedikit,gak banyak.
satu contoh, 70% orang indonesia yg
--- m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] schrieb:
kalau mau diperbaiki balik2nya ke usulan pak
estananto, ada yang
berubah dari PNS menjadi enterpreneur , kan memang
sekarang masanya
cuci piring kesalahan pemth sebelumnya.
Om Carlos, kita cuma butuh 1 kotamadya/kabupaten
sebagai pilot project.
On 4/19/06, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Demokrasi terpimpin itu ajaran kaum munafik.
Kalau Singapura dengan Lee Kuan Yew itu masuk
demokrasi terpimpin bukan ya? Kayaknya iya ya.
Rasanya mereka bukan kaum munafik.
Kok bisa sukses juga ya?
-- budi
Budi Rahardjo wrote:
On 4/19/06, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Demokrasi terpimpin itu ajaran kaum munafik.
Kalau Singapura dengan Lee Kuan Yew itu masuk
demokrasi terpimpin bukan ya? Kayaknya iya ya.
Rasanya mereka bukan kaum munafik.
Kok bisa sukses juga ya?
-- budi
Saya
On Thu, Apr 20, 2006 at 09:10:08PM +0700, Samuel Franklyn wrote:
Jadi ajaran demokrasi terpimpin
dari penjahat Harto itu yang
lho .. anda keliru, istilah demokrasi terpimpin itu orde lama,
bukan orde baru.
oretan berikut ini, tidak berkaitan dengan anda :-)
kalau mau membahas soal indonesia,
adi wrote:
On Thu, Apr 20, 2006 at 09:10:08PM +0700, Samuel Franklyn wrote:
Jadi ajaran demokrasi terpimpin
dari penjahat Harto itu yang
lho .. anda keliru, istilah demokrasi terpimpin itu orde lama,
bukan orde baru.
istilah boleh beda , tapi sebenarnya jauh lebih terpimpin dan
otoriter
ikut nimbrung dikit,
sistem negara yg baik pada intinya tegaknya rule of law. ini yg membuat rakyat dan investor (lokal/asing) jadi punya tempat untuk curhat.
tak peduli itu demokrasi kayak di AS atau otoriter kayak di China atau to some extent singapura. Indonesia udah demokrasi tapi rule of law
Samuel Franklyn wrote:
Budi Rahardjo wrote:
On 4/19/06, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Demokrasi terpimpin itu ajaran kaum munafik.
Kalau Singapura dengan Lee Kuan Yew itu masuk
demokrasi terpimpin bukan ya? Kayaknya iya ya.
Rasanya mereka bukan kaum munafik.
Kok bisa
On Thu, Apr 20, 2006 at 03:58:24PM -, m.c. ptrwn wrote:
istilah boleh beda , tapi sebenarnya jauh lebih terpimpin dan
otoriter orba dibanding orla.
he..he.. ok :-)
btw 1, uneg-uneg saya sebenarnya lintas waktu, regardless rezim
yang berkuasa.
btw 2, setahu saya segala sesuatu kalau
On 4/20/2006 at 7:39 AM The_Eye_in_The_Sky wrote:
Samuel Franklyn wrote:
Ajaran-ajaran Suharto selalu bikin darah saya mendidih.
Jarang deh ada orang yang lebih munafik dari Suharto.
How about Lee Kuan Yew? Goh Chok Tong? Lee Hsion Loong? With their PAP
party?
Suharto masing mending lho, at
On Fri, Apr 21, 2006 at 06:57:08AM +0700, Harry Sufehmi wrote:
Anyway, sistim demokrasi yang banyak diterapkan pada saat ini (termasuk di
Amerika) masih sangat banyak loophole-nya, dan bisa di abuse oleh kelompok
yang punya uang dan/atau kekuatan. Kalau mendengar kata demi demokrasi,
saya
On 4/20/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
kalau mau membahas soal indonesia, ya jangan melantur ke mana-mana.
memangnya kalau negara X yang punya hobi memancung kepala orang,
terus jadi super power, terus model negara X tsb. jadi baik dan
cocok untuk Indonesia? Saya kurang bisa menangkap
On 4/21/2006 at 7:43 AM adi wrote:
On Fri, Apr 21, 2006 at 06:57:08AM +0700, Harry Sufehmi wrote:
Anyway, sistim demokrasi yang banyak diterapkan pada saat ini (termasuk di
Amerika) masih sangat banyak loophole-nya, dan bisa di abuse oleh kelompok
yang punya uang dan/atau kekuatan. Kalau
Jangan kita mencoba berinovasi tampa mau melihat pengalaman
orang lain. Di lingkungan saya (kampus), seringkali ada ide2
(aturan2) yang menurut saya yang punya ide itu tidak belajar
dari pengalaman orang-orang sebelumnya.
Saya belajar hal ini setelah terjerumus ke alur yang sama (merasa
On Thu, Apr 20, 2006 at 07:03:21PM -0700, m.c. ptrwn wrote:
bukan seperti sebagian org indonesia yang dikit2 kita buat sendiri ,
emang orang indonesia gak bisa ? padahal sebenarnya kita/mereka/dia
belum ada pupu-pupunya (bahasa halus contekan dari om arie).
ini kembali soal wajah :-)
On 4/21/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Thu, Apr 20, 2006 at 07:03:21PM -0700, m.c. ptrwn wrote:
bukan seperti sebagian org indonesia yang dikit2 kita buat sendiri ,
emang orang indonesia gak bisa ? padahal sebenarnya kita/mereka/dia
belum ada pupu-pupunya (bahasa halus contekan dari
adi wrote:
btw, demokrasi yang kebablasan itu seperti apa sih? maksudnya
sudah ada demokrasi, terus jadi ngawur, atau gimana? apa pun
jawabannya, ya tetap saja ngawur, alias tidak pernah ada demokrasi.
Pak Adi,
Demokrasi yang kebablasan itu, pake contoh aja ya.
- Mbikin komik pake tokoh
On 4/19/06, David Sudjiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Adi,
Demokrasi yang kebablasan itu, pake contoh aja ya.
- Mbikin komik pake tokoh agama tertentu, katanya kebebasan berbicara.
(yang ini bukan di indo)
- Mardi Grass, pawai gay, katanya bebas. (yang ini di Oz)
- Majalah Playboy,
baskara wrote:
On 4/19/06, David Sudjiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Adi,
Demokrasi yang kebablasan itu, pake contoh aja ya.
- Mbikin komik pake tokoh agama tertentu, katanya kebebasan berbicara.
(yang ini bukan di indo)
- Mardi Grass, pawai gay, katanya bebas. (yang ini di Oz)
- Majalah
David Sudjiman wrote:
adi wrote:
btw, demokrasi yang kebablasan itu seperti apa sih? maksudnya
sudah ada demokrasi, terus jadi ngawur, atau gimana? apa pun
jawabannya, ya tetap saja ngawur, alias tidak pernah ada demokrasi.
Pak Adi,
Demokrasi yang kebablasan itu, pake contoh aja ya.
-
On 4/19/06, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:
David Sudjiman wrote:
adi wrote:
btw, demokrasi yang kebablasan itu seperti apa sih? maksudnya
sudah ada demokrasi, terus jadi ngawur, atau gimana? apa pun
jawabannya, ya tetap saja ngawur, alias tidak pernah ada demokrasi.
Pak
Kalau kelompok dengan suara terbanyak bisa
di pimpin oleh seseorang itu sih bukan
demokrasi. Itu namanya munafik. Mau memerintah
sebagai diktator tapi pakai topeng kehendak
orang banyak.
Ajaran-ajaran Suharto selalu bikin darah saya mendidih.
Jarang deh ada orang yang lebih
Affan Basalamah wrote:
On 4/19/06, Samuel Franklyn [EMAIL PROTECTED] wrote:
David Sudjiman wrote:
adi wrote:
btw, demokrasi yang kebablasan itu seperti apa sih? maksudnya
sudah ada demokrasi, terus jadi ngawur, atau gimana? apa pun
jawabannya, ya tetap saja ngawur, alias tidak pernah ada
Saya sih kepinginnya diktator yang bikin rakyatnya sejahtera dunia akhirat,
jadi nggak berisik, gak ada suara-suara nggak jelas kayak sekarang.Untuk yang satu ini saya setubuh, eh, setuju... kita masih butuhdiktator biar gak gampang digunjang-ganjing, tapi diktator yang bisa
bikin rakyat
Samuel Franklyn wrote:
Demokrasi terpimpin itu ajaran kaum munafik.
Kalau yang namanya demokrasi itu ya tiap
orang bebas bersuara. Suara tiap orang lalu
di kelompokkan. Kelompok dengan suara terbanyak
harus diikuti kemauannya.
Kalau kelompok dengan suara terbanyak bisa
di pimpin oleh
The_Eye_in_The_Sky wrote:
Samuel Franklyn wrote:
Demokrasi terpimpin itu ajaran kaum munafik.
Kalau yang namanya demokrasi itu ya tiap
orang bebas bersuara. Suara tiap orang lalu
di kelompokkan. Kelompok dengan suara terbanyak
harus diikuti kemauannya.
Kalau kelompok dengan suara terbanyak
On Tue, Apr 18, 2006 at 08:13:19AM +0200, Adjie wrote:
Cara ini sama dengan keluhanya Pak Eka masak mau pecat orang harus
beri pesangon.
bener, saya cenderung setujua bahwa karyawan spt ini yang ngga punya
kemampuan dan keberanian dalam menghadapi tantangan
whoa .. ini sudah jadi diskusi
whoa .. ini sudah jadi diskusi para dewa. sorry. ndak masuk di sini.sudah ada aturan seperti itu saja masih yang namanya buruh jadi korban.
heheh kita cuma orang biasa koq yang masih makan nasi dan sekali lagi
bukan dewa, maaf kalau mungkin tidak membumi,tapi kalau Musiknya dewa
gue terus terang
- Ursprüngliche Mail
Von: Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED]
Waktu itu ceritanya National Semiconductor sudah punya pabriknya
(di Bandung). Jadi sudah ada. Hanya, waktu itu mereka mau meningkatkan
dengan memasang robot/mesin. Karena ketakutan digantikan mesin,
maka usulan mereka
On Tue, Apr 18, 2006 at 01:33:25PM +0200, Adjie wrote:
this problem will never end kalau merasa dirinya paling bener.
keep it small and simple saja ya ...
bukan soal siapa yang paling bener. tapi kalau pertanyaannya ini:
'masa mau mecat saja harus kasih pesangon', dan jawabannya dengan
membuat
Budi Rahardjo wrote:
On 4/17/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
kalau begitu ini tidak ada bedanya dengan kenyataan dimana pada 1970
Pak Samaun ingin membuat industri semi melalui fairchild tapi ditolak
dengan alasan padat karya ?
Waktu itu ceritanya National Semiconductor sudah punya
On Tue, Apr 18, 2006 at 09:46:39PM +0700, Samuel Franklyn wrote:
Sekarang memang kita kebablasan dalam demokrasi.
Saya punya pendapat yang sangat berbeda dengan anda.
Buat saya demokrasi sangat meningkatkan kualitas hidup
saya sebagai bangsa Indonesia.
btw, demokrasi yang kebablasan itu
adi wrote:
On Tue, Apr 18, 2006 at 09:46:39PM +0700, Samuel Franklyn wrote:
Sekarang memang kita kebablasan dalam demokrasi.
Saya punya pendapat yang sangat berbeda dengan anda.
Buat saya demokrasi sangat meningkatkan kualitas hidup
saya sebagai bangsa Indonesia.
btw, demokrasi yang
Budi Rahardjo wrote:
On 4/16/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau katanya Bill Gates sudah talk dengan SBY tapi masyarakat
luas ternyata belum mendengar kelanjutannya, berarti something
wrong dengan kita.
(Besok paginya lupa kuliah atau kuliah sambil ngantuk2.)
This is how you
On 4/17/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
saya sering berpikir , kalaupun ada industri hitek di Indonesia ,
sebaiknya mungkin harus dipelopori dari sektor software services dan
bukan dari vendor yang making product.
tadinya saya juga demikian, tapi sekarang lebih terbuka lagi.
kalau
Budi Rahardjo wrote:
On 4/17/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
saya sering berpikir , kalaupun ada industri hitek di Indonesia ,
sebaiknya mungkin harus dipelopori dari sektor software services dan
bukan dari vendor yang making product.
tadinya saya juga demikian, tapi sekarang
On 4/17/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dari sisi employmen , justru biasanya persh service yang paling tinggi
kemampuan hiringnya, mereka bisa hire lebih banyak dibanding persh di
sektor lain.
Memangnya perusahaan service bisa hire 50.000 orang? :p
he he he.
Kalau pabrik
Memangnya perusahaan service bisa hire 50.000 orang? :phe he he.
Kalau pabrik elektronik/sepatu/tekstil/... bisa!
saya setuju denga pak BSR (BudiSanjeev Raharjo) hehehehe jadi memang
tahap awal adalah membuat perusahaan yang banyak menyerap tenaga kerja
terlebih dahulu baru bisa meningkat ke
Bukan sebaiknya seperti kita yang mau serba amerikah , amazing ternyata
sudah begitu 'desperate'nya universitas di AS untuk menarik lebih
banyak lagi orang2 pintar dari China/India.
Meskipun saya sudah berkali2 posting di thread ini, tapi saya masih
ragu apakah saya sudah jelas mengemukakan
Mas Adjie: Untuk orang Sikh bagaimana ya ? apakah turban juga dianggapsimbul keagamaan di Prancis ?
saya kurang tahu soal ini, karena kebanyakan temen2 india disini bukan orang Sikh yang memakai Turban.
Beda mas Adjie. Di AS tetap saja peraturan yang pro imigrasinya jauhlebih banyak, di AS org
Budi Rahardjo wrote:
On 4/17/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dari sisi employmen , justru biasanya persh service yang paling tinggi
kemampuan hiringnya, mereka bisa hire lebih banyak dibanding persh di
sektor lain.
Memangnya perusahaan service bisa hire 50.000 orang? :p
he he
Yang saya persoalkan adalah interpretasi dari fakta ini. Apakah benar
berkuasanya para imigran di Amerika menggambarkan Amerika yang
'desperate'?
mas roby yang salah baca.
Desperatenya bukan karena imigran di amerika berkuasa TETAPI makin
desperate karena makin sedikit imigran expert yang
On 4/17/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
kalau begitu ini tidak ada bedanya dengan kenyataan dimana pada 1970
Pak Samaun ingin membuat industri semi melalui fairchild tapi ditolak
dengan alasan padat karya ?
Waktu itu ceritanya National Semiconductor sudah punya pabriknya
(di Bandung).
On 4/17/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Desperatenya bukan karena imigran di amerika berkuasa TETAPI makin
desperate karena makin sedikit imigran expert yang ingin datang ke AS
__DAN__ banyaknya engineer kelas A+++ yang cabut dari AS.
DAN ... Amerika bukan tempat tujuan menarik bagi
Budi Rahardjo wrote:
On 4/17/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Harus ada inisiatif untuk mendatangkan orang-orang kreatif.
By all means necessary!
Kalau untuk kasus Amerika, permudah izin masuk. Buat program
khusus untuk rekrutmen educated people from abroad.
BTW, ini yang dilakukan
Adjie wrote:
Mas Adjie: Untuk orang Sikh bagaimana ya ? apakah turban juga dianggap
simbul keagamaan di Prancis ?
saya kurang tahu soal ini, karena kebanyakan temen2 india disini bukan orang
Sikh yang memakai Turban.
masak sich gak ada ?
dari sisi historiknya, sebenarnya orang sikh dari
Budi Rahardjo wrote:
Di Indonesia ... kebanyakan demo buruh sih.
Kayak sekarang, sulit bagi pabrik mau buka di Indonesia karena
sedikit2 demo buruh. Mendingan bikin pabrik di China saja.
Buruh mau demo, disikat tentara. hik hik hik.
Tragis memang ya?
Kata orang ini kapitalis vs sosialis.
Tapi
- Ursprüngliche Mail
Von: Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED]
An: teknologia@googlegroups.com
Gesendet: Sonntag, den 16. April 2006, 00:50:14 Uhr
Betreff: [teknologia] Re: India's future AW: [teknologia] Re: Melobby
Universitas China untuk membangun satelit kampus di UC-Berkely
Teori
Pak Budi,masih
di IEEE Spectrum edisi yang sama, ternyata hampir semua CEO perusahaan2
itu talk dengan PM India atau Menkominfo India, bukan dengan rektor
atau dosen. Artinya ada political will baik dari pusat maupun negara
bagian. Bangalore juga maju karena negara bagian Karnataka mengambil
ikut nimbrung dikit soal IT india,
(1) benar, nehru pencetak awal IIT yg menghasilkan IIT-ans di seluruh dunia termasuk mgkn kolega2 dan juragan Carlos di SV. :)
(2) dalam konteks investasi asing di IT india, keterlibatan pemerintah (political will) dlm bisnis IT di india sebenarnya terjadi
Fatih wrote:
ikut nimbrung dikit soal IT india,
(1) benar, nehru pencetak awal IIT yg menghasilkan IIT-ans di seluruh dunia
termasuk mgkn kolega2 dan juragan Carlos di SV. :)
koq tahu sich kalau juragan saya orang IIT ? :-))
Testimonial saya, kalau Indonesia punya 1000 saja lulusan yang
On 4/16/06, Fatih [EMAIL PROTECTED] wrote:
...
thomas friedman dalam salah satu kolomnya di NYT (kira2 3thn lalu waktu dia
berkunjung ke india khusus unt melihat/mengulas soal IT ini) menulis bahwa
pda dasarnya pebisnis raksasa IT india berkembang sendiri tanpa bantuan
pemerintah (maksudnya
On 4/16/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau katanya Bill Gates sudah talk dengan SBY tapi masyarakat
luas ternyata belum mendengar kelanjutannya, berarti something
wrong dengan kita.
Setahu saya waktu itu ada usulan untuk menempatkan Microsoft
Research Center di Jababeka. Waaahhh,
On 4/15/06, [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED] wrote:
saya fikir wajar saja, karena cina menganut faham sosialissekarang ini sosialis hanya di permukaan. shanghai sekarang ini lebih
kapitalis dari new york city.
ya kalau saya cendderung menyebutnta Gus Caviar, hhhe dengan tingkah
polah yang
orang sosial, karena tau banyak sekali kasus dimana konsep determinisme
teknologi tdk berhasil (konsep dimana teknologi bisa membuat perubahan sosial). contoh di indonesia adalah pendapat habibie bahwa dengan membuat pesawat terbang maka yang lain2nya maju.Keywordnya disini: Menguntungkan atau
Adjie wrote:
orang sosial, karena tau banyak sekali kasus dimana konsep determinisme
teknologi tdk berhasil (konsep dimana teknologi bisa membuat perubahan
sosial). contoh di indonesia adalah pendapat habibie bahwa dengan
membuat pesawat terbang maka yang lain2nya maju.
- Ursprüngliche Mail
Von: m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED]
An: teknologia teknologia@googlegroups.com
Gesendet: Samstag, den 15. April 2006, 18:55:11 Uhr
Betreff: [teknologia] Re: Melobby Universitas China untuk membangun satelit
kampus di UC-Berkely
solusi baru supaya kalau ini di
On 4/15/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
ini cerita anekdot pribadi saya pikir, jadi kurang relevan sebagai
basis inferensi.
karena ada juga cerita anekdot yang berlawanan. e.g., saudara saya yg
baru ke nyc
bingung karena kok sedikit sekali bulenya, padahal dia ingin di
On 4/16/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Nano:
Inilah yang saya baca dari IEEE Spectrum edisi Maret:
Cisco akan menanam modal 750 juta dollar untuk chip design di Bangalore. Ini
bagian dari investasi 1 milyar dollar US, 100 juta di antaranya untuk
(Indian!) start-up companies.
wah ngga heran,
keramrin sempet main ke jerman kalau di jerman ada satu kampus yang
mahasiswanya orang dari Cina semua, mungkin Om Made bisa cerita
detailnya hehehe
hmmm ini sebenarnya strategy Amerika untuk bisa tahu gimana how
to bet them, karena emang Amrik sekarang udah ngga ada apa2 nya.
On 4/14/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
hmmm ini sebenarnya strategy Amerika untuk bisa tahu gimana how to bet
them, karena emang Amrik sekarang udah ngga ada apa2 nya.
yaa cuman gaya nya aja yang masih cowboy
itupun ... gay!
(gara-gara itu mereka/ broken m... kalau oscar
Bukan sebaiknya seperti kita yang mau serba amerikah , amazing ternyata
sudah begitu 'desperate'nya universitas di AS untuk menarik lebih
banyak lagi orang2 pintar dari China/India.
bukan belain amerika, tapi kalo baca artikelnya justru yg terjadi
kebalikannya. amerika sudah semakin kuat
poin saya adalah kreatifitas, inovasi, imajinasi hal penting. dan
negara2 asia spt india, cina, jepang, korea bahkan eropa pun masihkalah dengan amerika. bukan berarti orang amerika hebat. tapi karena
orang amerika terbuka sehingga orang dari seluruh dunia bisaberkompetisi dengan cara yg relatif
mungkin perlu klarifikasi. saya bukan orang amerika jadi nggak
berkepentingan bela2in amerika.
kalo soal kagum, nggak perlu jepang atau korea. sama orang bandung pun
saya kagum atas kreatifitas mereka membangun 'ekonomi underground'
lewat musik indie dan distro2.
saya hanya ingin menempatkannya
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Bukan sebaiknya seperti kita yang mau serba amerikah , amazing ternyata
sudah begitu 'desperate'nya universitas di AS untuk menarik lebih
banyak lagi orang2 pintar dari China/India.
bukan belain amerika, tapi kalo baca artikelnya justru yg terjadi
kebalikannya.
[EMAIL PROTECTED] wrote:
mungkin perlu klarifikasi. saya bukan orang amerika jadi nggak
berkepentingan bela2in amerika.
kalo soal kagum, nggak perlu jepang atau korea. sama orang bandung pun
saya kagum atas kreatifitas mereka membangun 'ekonomi underground'
lewat musik indie dan distro2.
Adjie wrote:
So bagaimana dengan pendidikan di indo supaya lagi2 kita ngga di attack dari
China,
Lebih banyak partnership ! Anggap mereka sebagai kawan.
Makanya, target untuk peneliti atau mahasiswa di Indonesia jangan lagi
ambil higher education di AS.
Langsung saja ke IIT,Bits Pilani dan
m.c. ptrwn wrote:
Mungkin beda tempat beda pandangan ya mas Roby. Mas Roby di East Coast
pandanganya beda dengan saya yang di West Cost tepatnya silicon valley
( so called pusatnya inovasi).
Apakah sebegitu ekstrimnya perbedaan East Coast vs West Coast, Bang
Carlos dan Mas Roby? Mohon
Zaki Akhmad wrote:
m.c. ptrwn wrote:
Mungkin beda tempat beda pandangan ya mas Roby. Mas Roby di East Coast
pandanganya beda dengan saya yang di West Cost tepatnya silicon valley
( so called pusatnya inovasi).
Apakah sebegitu ekstrimnya perbedaan East Coast vs West Coast, Bang
saya hanya ingin menempatkannya padaprespektif yg pas. misal ekonomi
amerika memang sangat bermasalah, tapi tetap ekonomi amerika adalah terbesar di dunia disusul oleh cina dan jepang. dan jika cina dan jepang disatukan, ekonomi amerika masih tetap lebih besar dari
kombinasi ekonomi cina dan
Lebih banyak partnership ! Anggap mereka sebagai kawan.Makanya, target untuk peneliti atau mahasiswa di Indonesia jangan lagi
ambil higher education di AS.
Jerman, Perancis atau negara2 eropa juga tempat yang menarik
untuk ambil higher education karena secara historis bangsa-2
eropa cukup maju
Biayanya juga pasti lebih murah kan , jadi gak perlu hutang ke negara
lain atau mengemis minta bantuin **AID.
Cuman ya, kalau ke Tsing Hua kan gak keren katanya :)
los, kalau mau partnership jangan cuman cari kerennya doank dong, berarti
ngga objective masih memetingkan gengsi, aku lebih
Carlos atau Roby yang kebetulan ada di amerika, saya mau tanya gimana
caranya Amerika bisa memperbesar Funding kalau secara ekonomi defisit
perdagangannya besar, kemudian dengan meng-hire smart people bukankah Cost
operationnya makin tinggi, nah kalau costnya tinggi gimana bisa neken harga
saya kurang mengerti relevansi lokasi geografis dengan diskusi ini.
karena referensi yang saya pakai adalah karya2 orang di berbagai
pelosok dunia.
meskipun tentu letak geografis pasti ada pengaruhnya dalam cara
berpikir, tapi bagaimana dan apa pengaruhnya, saya tidak tahu.
tapi saya berikan
kalau di persh hitek , proses mikronya begini:- RD untuk nextgen produk sebagian besar dilakukan di AS
- fungsi penunjang yang bisa dilakukan di China/India bakal dilakukandisana (contohnya untuk router cpu based)- fungsi untuk code maintenance dilakukan di China/India- Hardware manufacturing
On 4/14/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
Cuman ya, kalau ke Tsing Hua kan gak keren katanya :)
Namanya mungkin kurang keren, tapi fasilitas di sana juga
modern. Membuat saya kagum2 juga.
Saya pernah ke sana tahun 1999 (atau 2000 ya?) dan
ketemu dengan profesor yang membuat CAD tools
pertama perlu ada dua klarifikasi lagi.
1. saya tidak tertarik soal mana yang lebih hebat atau lebih pintar,
apakah orang cina
amerika atau orang india. soal mana negara apa yang lebih hebat adalah
*outcomes*.
saya tidak tertarik pada outcomes, saya tertarik pada proses yang
menghasilkan outcome
[EMAIL PROTECTED] wrote:
saya kurang mengerti relevansi lokasi geografis dengan diskusi ini.
karena referensi yang saya pakai adalah karya2 orang di berbagai
pelosok dunia.
meskipun tentu letak geografis pasti ada pengaruhnya dalam cara
berpikir, tapi bagaimana dan apa pengaruhnya, saya
[EMAIL PROTECTED] wrote:
pertama perlu ada dua klarifikasi lagi.
jadi amerika sekarang mundur karena kehilangan/miss-management
perangkat institusi (sosial, ekonomi, hukum) yang memungkinkan inovasi
tetap
berkembang. diantaranya adalah mulai tertutupnya sistem sosial,
pendidikan dan
Misalnya XYZ company bikin next-gen chips, biasanya hiring 80% engineer
dengan kualitas B di India, sedangkan 20%nya yang kualitas A baru di
AS.
tapi lagi2 jangan disepelekan 80% engineer kelas B di India, it can be
nightmare buat yang 20% di USA, karena secara prinsip kalau
Nah disini ada perbedaan mas Roby.
Sekarang sudah gampang membuat startup di China/India.
Hari ini,sudah banyaaak startup IT dan Biotek di China dan India.
Mereka kebanyakan dibiayai Silicon Valley VC.
Hal ini juga yang membuat mengapa sebagian orang muda India/China lebih
cenderung untuk tetap
kebetulan riset saya bersinggungan dengan inovasi dan manajemeninovasi, jadi saya cukup banyak tahu hal ini
meskipun belum ahli. jadi apa yg saya sampaikan adalah campuran antarapendapat pribadi dan hasil studi.
Wah makin tambah donk ahli2 dari indo, semoga bisa membuat sumbangsih
untuk Indonesia
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Nah disini ada perbedaan mas Roby.
Sekarang sudah gampang membuat startup di China/India.
Hari ini,sudah banyaaak startup IT dan Biotek di China dan India.
Mereka kebanyakan dibiayai Silicon Valley VC.
Hal ini juga yang membuat mengapa sebagian orang muda
maaf saya jadi cerewet. lagian ini milis teknologia dimana para ahliteknologi berada. sedangkan saya hanya ilmuwan sosial; jadi mungkin
uraian2 saya tak relevan. saya 'tak tahan' utk ikutan :) habisdiskusinya menarik, terima kasih carlos, adjie, zaki dan kawan2 lain :)
Member di teknologia juga
kalau dari sisi kesempatan untuk maju/ekonomi secara peraturan, sayagak pernah menemukan satu negara yang bisa menandingi amerika.
Peraturan2nya sangat kompetitif dan cenderung Pro-Imigrant/pendatang,beda sekali dengan peraturan di negeri lain.Contohnya di negara lain seperti tempatnya mas adjie,
saya fikir wajar saja, karena cina menganut faham sosialis
sekarang ini sosialis hanya di permukaan. shanghai sekarang ini lebih
kapitalis dari new york city.
dimana rakyat harus tunduk dengan pemerintah
ini masalah besar, terutama dalam hal kebebasan beragama dimana rakyat
harus tunduk ke
[EMAIL PROTECTED] wrote:
betul om roby :)
sorry, kenapa nggak sebut roby aja :)
atau emang saya udah tua ya, padahal saya pikir angkatan 93 belum tua
:D
wah kalau panggilan om ini ada sejarahnya :)
akan tetapi ini kan proses evolusi , nantinya bidang2 lain seperti
birokrasi dan
100 matches
Mail list logo