Rabu, 23 November 2005
Edisi Bahasa Indonesia
Saya Sudah di Surga, Ustad!Oleh M. Guntur RomliEditorial | 22/11/2005
Rabu malam kemarin (16/11), di kediaman Wapres Jusuf Kalla diputar film
istimewa. Penontonnya pun istimewa. Film itu berasal dari rekaman
Mas satriyo punya info tentang perilaku keseharian ulil ?
Sebagai figur publik, keseharian ulil memang perlu dibedah. Tentu dengan
informasi yang jelas dan akurat bukan sekedar hear say. Tanggung jawab
yang menyampaikan itu berat sekali, dan tipis bedanya dengan menggunjing.
Paling yang bisa
Kang Donnie,
Ini khan cuma kira2 aja, kerna syariat 'membenci' cerai tapi halal
jadi aplikasinya dibuat untuk bercerai itu syaratnya berat; begitu
juga untuk poligami, halal tapi bikin repot ya udah pasang aja
barikade.
Persoalan KDRT ini mencakup banyak aspek, aspek budaya mengambil
Mba Herni,
Thank's atas penjelasannya.
Kesimpulannya memang masih ada kerancuan dari implementasi UU 74, dan
fokus saya adalah seharusnya pernikahan mampu memberikan perlindungan
hukum yang pasti bagi wanita dan anak2nya, tidak hanya sah secara
agama harus pula sah secara hukum (UU th 74),
ustadz sabri,
Kalau nggak salah, salah satu dasar UU Perkawinan yang sekarang (74?) pun
sudah spt. yang sampeyan inginkan, yaitu: mempermudah perkawinan dan
mempersulit perceraian.
Mungkin yang dulunya mudah sekarang jadi sulit (karena mikir macem2, sampe
kontrak pra nikah segala...),
lalu yang
setuju ama kang ary :))
akhirnya orang cari mudah dengan :
a. nikah mut'ah - barusan ada yg nanya di milis sebelah
b. nikah bawah tangan, diendorsed oleh banyak harokah
c. nikah bawah tangan tanpa melibatkan ortu, langsung ama ustad dan
disaksikan golongannya aja
d. cari sate kambing (wenak, lha
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=73592d=23m=11y=2005
Wednesday, 23, November, 2005 (21, Shawwal, 1426)
OIC Summit Urged to Adopt Unified Islamic Calendar
P.K. Abdul Ghafour, Arab News
ALHAMDU LI ALLAH :)
Wassalam,
chodjim
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of st sabri
Sent: Wednesday, November 23, 2005 3:51 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: kompensasi karir
kelihatannya
ooo..jadi gito yaaa Ki Sabri cuman mau dikangenin sama Pak Sato ya???
yaaa sutralah ..nasib..nasib..;)
Ember banget...saya kadang ngerasa heran kalau liat penceramah itu
kayaknya kompakan semua kalau soal kostum waktu tampil untuk
memberikan ceramah enggak ketinggalan dari peci, sorban,
Kesederhanaan adalah mahkota keindahan.
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, November 23, 2005 10:12 AM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: kompensasi karir
ALHAMDU LI ALLAH :)
Wassalam,
chodjim
-Original
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh..
ustadz, cuma mo tanya soal menerjemahkan dan menafsirkan. Kalau para
penerjemah itu hanya memberikan catatan Hanya Tuhan yang mengetahui
artinya pada ayat Alif Laam Miim, bukankah itu juga suatu
kejujuran. Dan lagi pula mereka hanya
Pak kabarnya Mba Lina?;)
Melawak itu bukan pekerjaan yang susah tapi bukan juga pekerjaan yang
gampang katanya sih harus ada bakat kira-kira Mba Lina punya bakat
melawak enggak?
hmmm ya saya hanya bisa turut mendo'akan semoga apa yang Mba Lina
inginkan terkabulkan ..amien:) Insya Allah niat yang
KHII itu kedudukannya cuma inpres dan membahas masalah nikah , waris dan
waqaf
tapi karena waqaf udah berbentukUU tersendiri maka KHII nikah dan waris ini
juga mau ditingkatkan statusnya jadi UU lalu muncul counter legal draft
itu.KHII
ini sendiri rada ngaco sih banyak istilah Arab yang nggak
UU no 22/1946 itu kemudian diganti menjadi UU no 32/1954 , UU no 22/1946
itu sebenarnya cuma mengesahkan UU bikinan Belanda untuk yang beragama
Islam di daerah Jawa dan Madura sementara UU no 32/1954 kemudian
meluaskannya jadi berlaku di seluruh RI.Tapi semua UU ini kemudian dicabut
setelah
Perkawinan campuran dalam UU 1974 itu bukan perkawinan antar agama
melainkan perkawinan antar bangsa misal orang Indonesia dengan orang
Belanda.
Agama dalam UU 1974 memang ditafsirkan sempit menjadi cuma 5
agama yang resmi diakui pemerintah sementara agama minoritas harus
numpang pada salah satu
Assalamu'alaikum,
Membaca pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, saya jadi berpikir
spontan: kasihan banget menjadi seorang perempuan Muslim, seolah-olah
seperti barang saja, yang harus siap dipakai jika diperlukan.
Saya juga jadi berpikir, apakah pertanyaan-pertanyaan ini dan
jawabannya (jika
Sabar..sabar mbak nisa,
Gimana kalo soal di Aceh ini..tambahin lagi syariat/hukum bahwa
hanya laki yang diperbolehkan bekerja di sawah.
Para wanita disuruh ke salon, senam, belajar...aja...jangan disuruh
kerja fisik gitu.
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
[EMAIL
Lina, how are u today?
kalo kerinduanmu adalah keahlian melawak; mungkin Pak HMNA figur
paling tepat, karena beliau sangat pandai melawak dengan amat serius.
Mau ya di lamar Pak HMNA :=))
Lawakan HMNA bukan cuma bikin orang tertawa tapi juga cemberut ... ini
ngelanggar net tiket ga ya...
Y Mba Lina... sering kali kenyataan tidak seindah cerita di negri
dongeng dimana nirmala cukup mengayunkan tongkat ajaib dan semuanya
tersedia..hiks..hiks.hiks..;)
Yang kasihan para janda di Aceh sana Mba, miris denger cerita mereka
bahkan untuk kasus BLT (bantuan langsung tunai) mereka
Emang pelaku poligami yang melanggar aturan tidak bisa di jerat oleh
UU KDRT ya?? sayang sekali kalau sampai pelanggaran aturan poligami
ini tidak bisa di tindak pidana karena pelanggaran terhadap komitment
pernikahan bisa termasuk kedalam kekerasan dalam rumah tangga dan
harus di tindak secara
Jadi ingat diskusi di TPI : dialog sunni syiah antara ust. nabhan Hussein -
NU dengan kang Jalal (yang sempat diundur karena orang MMI ngabur), katanya,
nikah mut'ah adalah nikah yang sewaktu waktu dapat dilestarikan, sedangkan
nikah non mut'ah adalah nikah yang sewaktu waktu dapat diputus.
Btw,
wa'alaykumussalam wr wb,
wah kang sur, saya pikir sampeyan dah dibikin perkedel apa laskar
FPI :=)) syukurlah masih bisa milisan, minimal pikiran masih sehat.
kebanyakan sih, umat islam indonesia asal kanjeng Nabi/ulama pernah
melakukan aturannya dianggap abadi, ndak ada masa berlakunya. Ini
Kalau saya pribadi jangan mempermudah kawin dan jangan juga
mempersulit perceraian, tengah2 saja. Kawin dipermudah malah dijadikan
mainan buat menghalalkan hubungan seksual saja.
Chae
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Pak Sabri,
Membuat UU untuk
ini sih pandangan sekilas mata aja ya; di aceh yg makai jilbab
kebanyakan perempuan usia produktif : 20-45 tahun. Kalo nenek-nenek
[diatas 50 tahun] masih setia dengan selendangnya, juga kainnya jauh
diatas mata kaki, kecuali kalo kondangan atau acara resmi memang rapet
bener. Tapi sehari-hari
Mas Donnie dan Pak Sabri,
UU KDRT cuma langkah awal. Tapi yg perlu disadari adalah,
menghilangkan hambatan struktural melalui sistem hukum tidak cukup,
kalau tidak melihat relasi kekuasaan (power relation?) yg membentuk
struktur yg timpang tadi. Dan katanya, relasi kekuasaan ini ada di
hampir
dari milis tetangga:
Tragedi Akademik paling Memalukan
Senin, 23 November 2005, sekitar pukul 11.15-an, di hall Universitas Islam
Negeri (IAIN Sunan Kalijaga) Yogyakarta, saya kira bisa dibilang sebagai
insiden akademik yang paling memalukan tahun ini. Dalam diskusi publik
Refleksi Sosial
Pak chodjim,
Rasulullah itu sekaya apa sih? Kekayaannya darimana (selain menikahi
Khadijah)? Lalu kekayaannya digunakan utk apa? Kalau digunakan semua
utk 'jihad' tapi kok masih kaya, lha kok bisa? Apa sebagian digunakan
utk jihad, tapi ada juga yg di'investasikan'? :-)
Kalau dibalik kondisinya,
Terlintas dalam benak saya, seberapa sih 'penting'nya konsep Nikah Mut'ah
ini,
sehingga kerap dilekatkan pada Syi'ah? Kenapa tidak, misalnya, konsep ini
dilebur
dengan 'nikah biasa', tetapi yang memberikan 'kontrak sosial' yang lebih
menghormati hak kedua belah pihak (Pria dan Wanita)?
Kalau ini
met ketemu lagi mas Sato ...:-)
Mas Sato, sebenarnya terlepas dari apapun agama yang dianut teman2 yang jadi
anggota WM, atau malah mungkin ada yang tidak beragama disini, atau anti
agama, kita semua - termasuk mas/mba Noteo, mas Sato, teman2 lainnya dan
saya adalah manusia, cobalah sebagai
Wa Amien mau nikah mut'ah? ...:-)
Setahu saya dari media massa, nikah mut'ah di daerah Bopunjur itu hanya
tinggal bawa uang, terus katanya ada pilihan2 - nikah 1 minggu sekian juta,
nikah 1 bulan sekian juta, dst. Ada pilihan2 perempuan yang mau dinikah,
kabarnya ada perbedaan harga antara yang
Mas Dwi,
Iya ya, kuno banget, 49 tahun ...:-(
Atau mungkin para ahli hukum khususnya pernikahan menganggap KHI sudah
cukup. Untuk hukum2 lainnya kabarnya masih banyak yang pakai hukum2 di
zaman Belanda yang kata orang pula, hanya cocok untuk posisi pemerintah
penjajah ke rakyat yang dijajah, atau
Hari minggu malam tgl 20 November 2005 yang lalu dulu di TV Swedia ada
reportage tentang kawin mutah di Iran. Reportage ini dibuat oleh orang Iran
sendiri,. agak sedih juga dilihat seorang wanita yang ditawarkan oleh
seroang laki-laki tua untuk dikontrak kawin satu minggu di depan anaknya.
Inti dari perkawinan menurut agama itu koq terdengar lebih kepada
legalisasi hubungan seks, bukan utk membangun keluarga baik sebagai
lembaga sosial maupun sebagai badan hukum. Sebagai lembaga sosial
berperan utk memupuk dg baik generasi berikutnya dan sebagai badan
hukum itu berarti ada
Ingin mendapatkan artikel-artikel yang bermutu tentang Islam?
Silahkan daftar di milis berikut ini:
http://groups.yahoo.com/group/bacaan-islam-bermutu/
Yahoo! Groups Sponsor ~--
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your
Bung DP jangan keburu nafsu,
:)
Ini kan baru bicara ttg fikih sah tidaknya perkawinan menurut agama.
Analoginya, baru bicara surat-surat yang dibutuhkan agar nikahnya dianggap
sah oleh negara.
Kan ada juga yang menggunakan pernikahan hanya agar dapat green card dll.
Kalau bicara membangun
Benar Mbak Yasmina, masalah mengapa seorang memperkosa
pada dasarnya lebih kompleks dan abstrak karena lebih
berkaitan dengan psikologi pelaku dan bukan
ketertarikan seksual. Maka ketika seorang pelaku
ditanya atas motifnya, tidak mungkin ia menjawab
secara ilmiah dengan menerangkan profil
Pak Guru yang saya hormati,
Sebelumnya saya mohon maaf, dari uraian Pak Guru saya mengambil kesimpulan
apakah kegaiban Gaib dan gaibnya Aku terhadap atau untuk 'aku berarti
tidak ada ?, ini tidak masuk akal guru, lalu bedanya mahluk dengan Allah apa
dong.
Saya coba beri contoh :
MEDIA INDONESIA
Kamis, 24 November 2005
PascaBom Bali II: Mereka Ingin Kembali Hidup Normal
JALAN berkelok-kelok dan menanjak harus dilalui sebelum sampai ke Desa
Cidulang, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Desa yang
berjarak lebih kurang 50 kilometer (km) dari
MEDIA INDONESIA
24 November 2005
Sosok di Balik Terorisme
Para Pemuda Pengantar Nyawa
TERORISME sudah menjadi sebuah kata yang menakutkan bagi banyak orang di Tanah
Air. Betapa tidak, hampir satu dekade 'hujan' bom terus mendera negeri ini,
belakangan terjadi di Bali, awal bulan lalu.
MEDIA INDONESIA
Kamis, 24 November 2005
Sisa Derita para Teroris
CAHAYA televisi 14 inci cukup terang, gambar yang ditayangkan juga cukup jelas.
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB. Dan, sinar matahari menyelusup di
antara dinding kayu rumah di RT 06/ RW VI, Desa Ujung Manik, Kecamatan
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/24/opini/2236160.htm
Impor Beras dan Keruntuhan Semangat Bangsa
Agusdin Pulungan
Surat Menteri Perdagangan RI per 1 November 2005, No 05/M-DAG/II/2005,
yang dilaporkan sebagai hasil rapat kabinet yang dipimpin langsung
REPUBLIKA
Rabu, 23 Nopember 2005
Mengapa Islam Jadi Menakutkan?
Irfan Junaidi
Wartawan Republika
Saat reformasi baru saja bergulir, harapan umat untuk bisa menjalankan
keseluruhan ajaran Islam secara bebas terlihat begitu besar. Semangat untuk
mewarnai Indonesia dengan Islam juga terlihat
Benar, saya termasuk yang pernah mengirim beberapa artikel tentang
prostitusi di Iran pada umumnya, termasuk praktek nikah mut'ah yang
oleh sebagian pihak dipertimbangkan sebagai solusi guna melegalkan
prostitusi di Iran supaya (kelihatan) sah dari segi agama.
Mungkin ini bisa menjadi pelajaran
http://www.suaramerdeka.com/harian/0511/24/nas06.htm
Dari Buku ''Membongkar Jamaah Islamiyah'' (2-Habis)
Tuding Imam Samudra sebagai Pembohong
DISKUSI BUKU: Sejumlah peserta seminar melihat buku Membongkar Jamaah
Islmiyah karya Nasir Abas dalam acara diskusi buku di kampus
http://www.suaramerdeka.com/harian/0511/24/opi02.htm
tajuk rencana
Mempersempit Ruang Gerak Teroris
- Islam tercoreng akibat kasus-kasus pengeboman, dan umat pun sengsara akibat
ulah tersebut. Pernyataan -semacam kesimpulan- dari acara bedah buku Membongkar
Jamaah Islamiyah di kampus
Yuhu! alhamdulillah, makasih ya mba Sari yang Nesia, aku disebut manis
...:-) Nggak kok mba, saya tidak ngambek, kalau ngambek mah tidak akan
nyanyi jaka sembung ...:-)
itu dia mba ... masalahnya di Indonesia ini sepertinya pelajaran agama itu
dimulai dari fikihnya dulu, seingat saya sejak dulu
Assalamu'alaikum Wr. Wb,
Apa kabar Pak Sabri, kangen juga nich...udah lama gak ngobrol.
Alhamdulillah, saya masih sehat. Masih bugar. Masih dilindungi Gusti
Allah dari serbuan laskar GUII, LPPI dan FPI yg kebelet bikin
perkedel di mana-mana...
Saya juga masih nongkrong di beberapa milis,
Aishadear,
Masih mending ada yg mau dinikah 1 minggu, 1 bulan
Artinya perempuan itu terikat terus dengan laki2 yg sama dalam beberapa waktu.
Tapi ada yg short time, cuma beberapa jam saja.
Perempuannya sih PSK
Oleh para 'EO' yg biasanya adalah orang2 dari villa, hotel, penginapan, villa
pribadi
Mbak Nisa, kita kembali ke pertanyaan mbak Nisa ini aja ya?
Masalah keahlian yang berkaitan dengan Mahar, kira-kira Mba Lina
setuju tidak kalau ini bisa di sosialisasikan ?? saya sih berharap
bahwa kedepannya mahar bukan hanya sesuatu yang simbolis belaka tapi
benar-benar bisa menjadi alat pancing
Mas Ary dan Mba Aisha,
Karena memang saya masih baru dan tentu belum terlalu kenal, ada baiknya
saya perkenalkan diri ... seadanya. Saya pria berkeluarga, dengan lima orang
putra. sulung akan smp, bungsu masih toddler. sejak hampir 4 th terakhir,
saya mengemban amanah dari teman baik saya untuk
Makanya mbak, mari kita buat kenyataan menjadi indah.
Saya mencoba melihat dari sudut pandang positif. Dan Ide sayapun utk
membuat syariat lagi buat laki2 yg hrs bekerja disawah juga untuk
membuat kenyataan indah bagi pere.
Laki-laki di Aceh yang harus lebih dikenakan kpd hukum/syariat. Itu
fain-fain..tengkyu...
Selebihnya gak ikutan...
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Lina, how are u today?
kalo kerinduanmu adalah keahlian melawak; mungkin Pak HMNA figur
paling tepat, karena beliau sangat pandai melawak dengan amat
serius.
assalamu'alaykum wr wb,
mas satriyo yang baik, impresi semacam yang mas satriyo pikirkan mirip
dengan impresi yang saya tangkap ketika di jaman kuliah baru ikut harokah,
sedang masa sangat kesengsem dan pada saat yang sama bertemu dengan teman
teman dari HMI, PMII, santri salafiyyah yang ngga mau
Saya mungkin masih memakai panggilan 'mba aisha' saja dulu ya ...
'aishadear' itu pasti sangat khusus dan njliet aturan pakainya - hehehe
kidding lohh mba ...,
iya mba aisha, insya-4jji Satriyo tidak keberatan - agak janggal juga ya
kalo menyebut diri dengan nama, meski tidak aneh, hanya mungkin
Wa 'alaykum assalaam warahmatullaahi wa barakaatuh,
Mbak Lina, sebenarnya untuk Kitab Alquran belum ada terjemahannya. Yang kita
jumpai itu semua adalah tafsir meskipun dalam sekala mini sekali.
Menerjemahkan itu hanya memindah kata sehingga pesan dari sender itu
diterima dengan nada yang sama
Oh.., Rasulullaah itu amat, amat kaya, Mbak Herni. Karena saking kayanya itu
dia sudah tidak membutuhkan benda-benda yang dimiliki oleh orang lain. Orang
yang masih membutuhkan sesuatu yang dimiliki oleh orang lain, itu belum kaya.
Makanya, mahar sebesar itu pun lebih baik buat calon istrinya
Saya sependapat dengan Mba Lina, dalam syariat ini harus ada yang
namanya keseimbangan/balance. Kalau sayriat itu timpang maka tidak
akan ada keadilan didalamnya. Jadi setubuh dech dengan Mba Lina.. eh..
salah setuju maksudnya ha..ha..ha..;)
Hanya saja seperti halnya baju, yang paling enak dan
BRR Nonaktifkan Khairiansyah Salman
Jakarta - Kepala Satuan Anti Korupsi Badan Rahabilitasi dan Rekonstruksi
(BRR) Aceh Nias, Kevin Evans, memutuskan menonaktifkan Khairiansyah Salman
terkait status Khairiansyah sebagai tersangka dalam kasus korupsi Dana Abadi
Umat Departemen Agama.
mas ari yang budiman,
On 11/24/05, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
assalamu'alaykum wr wb,
wa alaikumussalam warahmatullaahi wabarakaatuh,
...
sepertinya apa yang mas paparkan dengan cukup panjang memberikan saya:
1. taaruf tentang mas ari, at least di dunia perkuliahan
2. pegalaman
1. untuk kasus ulil tentu meski masih ada kesempatan nempel dan tidur
bersama, masing masing kita punya keterbatasan. tapi kalo emang udah jodoh
ketemu, mestinya kita akan punya kesempatan pribadi untuk mengenalnya.
untuk masa sekarang, ketika tidak ada kesempatan itu, ya bisanya merujuk
pada
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya sih kurang setuju mbak, meski saya setuju dengan ide mbak Nisa
supaya pere punya modal keahlian, tapi gak begini caranya.
Maksud saya jangan dicampur aduk gitu. Kalau mau disosialisasikan ya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Ariel,
Sementara utk kaum Islam, dlm kaitannya dng Poligami, kalau saya gak
salah di KHI ada celah hukumnya yg bisa digunakan, mengenai
perjanjian
antara pelaku poligami. Argumentasinya, perkawinan itu
Ini penelitian jaman jebot, pas kebetulan bersama adik adik yg mantan
pesantren bikin penelitian ttg kyai. maklum the NUers. beda gak ama
kriteria ustadz nya Rohmad. Gak tahu dech, silakan disimpulkan sendiri.
Bagi yg berminat file lengkap beserta presentasinya power point bisa saya
share.
Sekadar cerita:
Boom...boom...boom.! Bom bunuh diri meledak di berbagai tempat.
Saya kaget, Anda kaget, semua kaget. Termasuk Goenawan Mohamad (GM), penulis
'Catatan Pinggir' di Majalah Tempo, juga ikut terkaget-kaget. Tak heran
kalau ia langsung menuliskan opininya bertajuk Azahari
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
[EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya sih kurang setuju mbak, meski saya setuju dengan ide mbak
Nisa supaya pere punya modal keahlian, tapi gak begini caranya.
Maksud saya
oh. Jadi, tafsir skala mini, istilahnya.
Memang begitu masalah dalam terjemah dan menerjemahkan. Tapi itu
adalah usaha maksimal yang manusia dapat lakukan.
Soal ini:
[[Hanya Tuhan yang mengetahui artinya pada ayat Alif Laam Miim,
bukankah itu juga suatu
kejujuran.]]...kejujuran atau kedustaan
Mba Lina benul banget (maksudte bener) bahwa ada re-konstruksi
terhadap bentuk-bentuk syariat atau penyempurnaan terhadap
bentuk-bentuk syariat.
Hanya saja apa bentuk-bentuk yang di sempurnakan ini bisa di jalankan
atau diwujudkan dalam tataran praktis? Karena bisa dibilang kurang
memadai jika
Herni,
Tengah hari di indo kamu dah posting, mestinya posting sambil
sarapan dan kerna ini nopember pantesnya juga sambil kemulan sarung.
Lha masih sarapan singkong plus teri, atau nasi udhuk atau dah jadi
londo ireng[?].
Kadang pelik juga, sekarang KESETARAAN diperjuangkan [kesetaraan
- Original Message -
From: satriyo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 24, 2005 2:04 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Undangan Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi
Muslim Liberal
Mas Ary dan Mba Aisha,
Karena memang saya masih baru dan tentu
Sekali lagi, Adam bukan Islam dan bukan orang Arab!
Tanggapan untuk Bang Sutiyoso, Khalifah DKI Jakarta Raya
Adam tak pernah mengucap kalimosodo
Sudah saya bilang sebelumnya bahwa Adam (andai pernah ada) bukanlah
pemeluk agama Islam. Di Torat ada Adam, di Alkitab ada Adam, jadi
Om Radityo, tahukah anda bahwa kebenaran juga dapat diselewengkan dan
dipolitisasi?
Jadi yang musti disalahkan apanya? Ya PENYELEWENGANNYA atuh, bukan agama
atau kebenarannya...
isk
On 11/24/05, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tanya: Apakah agama Adam?
Jawab: Bukan Islam
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
Lina: Kalo soal ada ato gak, ya ada aja didunia ini sih. Sepasang
suami istri yang kerjanya ngerampok.
Chae: ;P, betul juga didunia yang semakin berwarna ini ada-ada aja
..iyakan Mba:)
Lina: Kalo terlalu memberati, ntar pada kawin sesama
Salam buat keluarga sampeyan mas satriyo,
Mudah-mudahan ada kesempatan kita bisa ketemu di darat.
insya-4jji ... salam juga buat keluarganya mas ...
Cerita dong bagaimana kesan-kesannya di Pakistan.
Saya juga punya teman beberapa orang Pakistan,
dari ngobrol-ngobrol dengan mereka..hmmm
sekadar lewat ... membaca 'cerita' ... tersenyum ... iseng2 mencoba
menimbang:
On 11/24/05, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sekadar cerita:
Boom...boom...boom.! Bom bunuh diri meledak di berbagai tempat.
Saya kaget, Anda kaget, semua kaget. Termasuk Goenawan Mohamad (GM),
74 matches
Mail list logo