setujulah. setuju banget. emang Eslam itu aslinya gitu. meningkatkan ritus
keagamaan gak sekedar berpakaian, atau yang kasat mata aja. emang ang penting
dari dalam sini (otak) dan sini (dada). lalu ditunjukin ke tingkah laku..
keseharian. gitu aja dah beres! Gusti Alloh itu Maha Melihat dan
FPI, MMI dan lainnya seolah olah berdiri diatas negara (artinya mereka secara
implisit tidak mau mengakui hukum pemerintahan manusia yang berbentuk negara).
rasanya mereka sedang berame rame BERHALUSINASI untuk menjadi tentara kerajaan
Allah. atau merasa menjadi Children of God. pikir mereka
hehehe... berarti seperti 'jatuh cinta' ya... diperkosa dan dilecehkan itu.
kadang datang tak bisa diduga kapan datangnya. :-D
bedanya cuman yang diharap dan nggak diharap.
serba gambling. berjudi dalam kehidupan.
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Supaya tidak bertambah panjang dan tidak
ISLAM FOR SALE terpampang di kening kita, didada kita. untuk siapa sih? yaa..
tentunya untuk orang yang belum muslim. tapi benarkah mereka mau melirik dengan
senyuman manis?.. mau menawar, atau bahkan mau membelinya?... ah.. sulit
sekarang. tidak semudah seperti dekade 90an. atau sebelumnya
ikutan ah. boleh kan?
sebenernya tinggal bilang aja ke kaum muslim bahwa Jilbab itu identitas
sebagai muslimah. seperti kebaya bagi orang jawa. sari orang india, atau
lainnya. nggak usah bikin aturan lain yang memperumit diri sendiri. apa kalau
ga pake jilbab terus dia bukan seorang