Air Mata Penyesalan

By: agussyafii

Malam itu selepas maghrib ada seorang pemuda mampir ke Rumah Amalia. 
'Assalamu'alaikum..' 'Wa'alaikum salam Warahmatullah..'jawab saya. Tak lama 
kemudian anak muda memperkenalkan diri. Dia bertutur mendengar  suara anak-anak 
pengajian telah membuat bulu romanya berdiri. Seolah beban terasa berat 
dipundaknya.

'Saya sejak kecil bapak dan ibu saya meninggal dunia. Saya dididik oleh nenek 
saya belajar agama namun sejak saya bekerja, saya jauh dari Allah SWT. Hanya 
mengenal minuman keras dan berbuat maksiat.' katanya, matanya memerah sambil 
menceritakan kenangan yang indah sewaktu kecil bersama neneknya. 'Ya Allah, 
Ampunilah hambaMu yang kotor ini, tunjukkanlah aku ke jalan yang Engkau 
Ridhoi.' katanya lirih, airmatanya nampak bercucuran.

Tanpa berkata-katapun saya merasakan betapa perih hatinya. Siapapun orang yang 
mendengarkan penuturan yang keluar dari lubuk hati terasa bagai tersayat. 
Begitupun saya. Anak muda itu begitu menyesali apa yang telah dilakukannya. 
'Seolah beban itu berton-ton menindih saya mas.' katanya, matanya terlihat 
sembab.

Saya terdiam mendengarkan tutur katanya. Merenungkan apa yang telah 
dikatakannya lalu saya katakan padanya bagus juga bila ada penyesalan berarti 
masih ditunjukkan oleh Allah SWT pada jalan yang benar. Mendengar yang saya 
jelaskan wajahnya memerah, terkejut dan akhirnya menjadi lega. 'lantas apa yang 
harus saya lakukan mas? katanya. Saya menyarankannya untuk pindah kerja yang 
lama dan memulai pekerjaan baru serta berkumpul dengan orang-orang yang sholeh 
agar senantiasa bisa saling mengingatkan. Seperti kata pepatah, berkumpul 
dengan penjual ikan, kita bau amis, berkumpul dengan penjual minyak wangi, kita 
bau harum.

Malam itu terasa dingin, anak muda itu tiada henti memanjatkan puji syukur 
kehadirat Ilahi Robbi. Beban yang awalnya terasa berat menjadi ringan. 
Kehidupan selalu ada pilihan. menjadi bahagia atau menderita, hidup dalam 
kegelapan atau dalam cahaya, semua adalah pilihan hidup kita. 

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' Senin, 
tanggal 20 Juli 2009, di Rumah Amalia. Silahkan bagi teman2 yang berkenan 
mewaqafkan buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( 
ISLAMI),IPTEK,buku Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai untuk Program 
kegiatan Peduli Kasih Amalia (PKA). kirimkan ke Rumah Amalia,Jl. Subagyo Blok 
ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. . Mari 
dukung pada program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' melalui 
http://agussyafii.blogspot.com, http://www.facebook.com/agussyafii atau sms 087 
8777 12431








      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke