Setahu saya dalam islam itu yg namanya bisnis/berniaga/berdagang itu
dasarnya jual beli. Ada barang ada kerja, ada yg membutuhkan
Kalo perdagangan saham, valas, itu kan spekulatif, cuma berdasarkan angin 
berhembus
:-) Itu ibarat berjudi
------
Heran saya, sekarang yg asalnya dari barat di syariahkan.
Bank, jual beli valas, saham, asuransi- nanti RS, hotel juga di syariah kan.
Lama2 niteclub, pub, spa, bioskop, karaoke, cafe yg menyuguhkan musik hidup, 
tari salsa juga di bikin syar'i

Giliran jilbab malahan dibikin modern - gaul.
Yg semangatnya : jangan mencolok, harus tidak berbayang, menutupi bentuk tubuh, 
sederhana,
Lha kok malahan di bikin menarik hati, pake payet, renda2, batu2, dimasukkan 
leher, diikat ketat, dibelakang kepala
kelihatan jendolan sanggul rambut [ jadi ketahuan dong rambutnya] kalo yg 
gundul bisa pake 'jendolan' palsu, dikasih jepit2, 
pin2 ada permatanya, korsase, tali2, pokoknya judulnya heboh
:-)

Salam, 
l.meilany
  ----- Original Message ----- 
  From: Ari Condro 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 24, 2008 8:52 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA TENTANG JUAL BELI SAHAM


  kalau pakai strategi taktikal, jadi haram. tapi kalau pakai metode analisis
  fundamental, jadi halal. jadi kalau mau beli saham, kendati harganya ancur
  berat, dilarang langsung dijual kali yah, kudu disimpen terus sampai
  setahunan kendati ngerasa rugi bandar karena modalnya abis ?
  gitu gak sih ? *curious*

  sayangnya curiosity killed the cat, jadi yah, jangan beli saham lah yauw.
  beli dinar emas aja, terus ditimbun sampai 10 tahun. kalau kata mbak ning
  menimbun mata uang islam, halal banget kok dan islame banget.

  serius 100 persen.

  2008/12/23 Tri Aji Wibowo <dzi...@gmail.com>

  > bingung mas... jadi, hukum jual beli saham itu apa ya..?
  > halal, haram, mubah, atau apa ya..?
  >
  > *bingung
  >
  > 2008/12/23 herri.permana 
<herri.perm...@yahoo.co.id<herri.permana%40yahoo.co.id>
  > >
  >
  >
  > >
  > >
  > > FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL
  > > NO: 05/DSN-MUI/IV/2000
  > > Tentang JUAL BELI SAHAM
  > >
  > > Menimbang :
  > > Mengingat :
  > > Memperhatikan :
  > > MEMUTUSKAN :
  > > Menetapkan : FATWA TENTANG JUAL BELI SAHAM
  > >
  > > Pertama : Ketentuan tentang Pembayaran:
  > >
  > > Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa uang,
  > > barang, atau manfaat.
  > > Pembayaran harus dilakukan pada saat kontrak disepakati.
  > > Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan hutang.
  > >
  > > Kedua : Ketentuan tentang Barang:
  > >
  > > Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai hutang.
  > > Harus dapat dijelaskan spesifikasinya.
  > > Penyerahannya dilakukan kemudian.
  > > Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan
  > > kesepakatan.
  > > Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya.
  > > Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis sesuai
  > > kesepakatan.
  > >
  > > Ketiga : Ketentuan tentang Salam Paralel (����� �������):
  >
  > >
  > > Dibolehkan melakukan salam paralel dengan syarat:
  > > a. Akad kedua terpisah dari akad pertama, dan
  > > b. Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah.
  > >
  > >
  > > Keempat : Penyerahan Barang Sebelum atau pada Waktunya:
  > >
  > > Penjual harus menyerahkan barang tepat pada waktunya dengan kualitas
  > > dan jumlah yang telah disepakati.
  > > Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih tinggi,
  > > penjual tidak boleh meminta tambahan harga.
  > > Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih rendah,
  > > dan pembeli rela menerimanya, maka ia tidak boleh menuntut
  > > pengurangan harga (diskon).
  > > Penjual dapat menyerahkan barang lebih cepat dari waktu yang
  > > disepakati dengan syarat kualitas dan jumlah barang sesuai dengan
  > > kesepakatan, dan ia tidak boleh menuntut tambahan harga.
  > > Jika semua atau sebagian barang tidak tersedia pada waktu penyerahan,
  > > atau kualitasnya lebih rendah dan pembeli tidak rela menerimanya,
  > > maka ia memiliki dua pilihan: a. membatalkan kontrak dan meminta
  > > kembali uangnya,
  > > b. menunggu sampai barang tersedia.
  > >
  > >
  > > Kelima : Pembatalan Kontrak:
  > >
  > > Pada dasarnya pembatalan salam boleh dilakukan, selama tidak
  > > merugikan kedua belah pihak.
  > >
  > >
  > > Keenam : Perselisihan:
  > >
  > > Jika terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka
  > > persoalannya diselesaikan melalui Badan Arbitrasi Syari'ah setelah
  > > tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.
  > >
  > >
  > > Ditetapkan di : Jakarta
  > > Tanggal : 29 Dzulhijjah 1420 H / 4 April 2000 M
  > >
  > >
  > >
  > >
  > > ------------------------------------
  > >
  > > =======================
  > > Milis Wanita Muslimah
  > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  > > Kirim Posting 
mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
  > > Berhenti 
mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com<wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com>
  > > Milis Keluarga Sejahtera 
mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com<keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com>
  > > Milis Anak Muda Islam 
mailto:majelism...@yahoogroups.com<majelismuda%40yahoogroups.com>
  > >
  > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
  > > ....Yahoo! Groups Links
  > >
  > >
  > >
  > >
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  > 
  >

  -- 
  salam,
  Ari

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke