Refleksi: Duet Jawa -Luar Jawa bukan saja tidak mutlak, tetapi juga tidak memungkinkan, terkecuali orang seperti JK., karena kalau ditinjau dari kedudukan sosial maupun jumlah suara pemilih (penduduk) di luar Jawa tidak cukup untuk mencapai syarat-sayat yang dikehendaki.
http://pemilu.detiknews.com/read/2009/02/24/172436/1089890/700/jk-duet-jawa-luar-jawa-tidak-mutlak Selasa, 24/02/2009 17:24 WIB JK: Duet Jawa-Luar Jawa Tidak Mutlak Gunawan Mashar - detikPemilu Foto: Dok. detikcom Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) menilai pasangan capres-cawapres tidak mutlak harus merupakan kombinasi Jawa dan luar Jawa. Yang terpenting adalah kapabilitas dan elektibilitasnya. Hal ini dikatakan JK seperti dikutip Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Izul Muslimin usai bertemu JK di Istana Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2009). "Pada prinsipnya, dalam kepemimpinan yang diperlukan adalah kapabilitas dan elektibilitas. Jawa dan luar Jawa itu kewajaran tapi itu tidak mutlak," kata JK. JK mengungkapkan, Golkar adalah organisasi yang terbuka. Kalla pun tunduk pada keputusan yang telah ditetapkan oleh partai. Di depan para pengurus PP Pemuda Muhammadiyah, JK kembali mengungkapkan niatnya untuk siap menjadi capres. "Tadi saya tanya sikap beliau. Beliau mengatakan bahwa dia siap mengabdikan dirinya pada bangsa ini. Dia siap apa saja yang dibutuhkan bangsa ini," kata Izul mengutip JK. Sementara itu ketika ditanya apakah kedatangan PP Pemuda Muhammdiyah ke kantor JK sebagai tanda merapat ke Golkar, Izul membantahnya. "Secara emosional Wapres lebih dekat warnanya dengan Muhammadiyah. Tapi bukan berarti pilihannya ke sana. Itu diserahkan ke individu masing-masing," papar Izul. Dalam pertemuan itu PP Pemuda Muhammadiyah mengundang JK untuk menghadiri konvensi nasional Angkatan Muda Muhammadiyah pada 13 Maret 2009 di Jakarta. ( nik / iy ) [Non-text portions of this message have been removed]