http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=264906&kat_id=405

REPUBLIKA
                  Minggu, 17 September 2006

                  Amy Atmanto 
                  Kebaya Membuat Wanita Cantik 

                  Oleh : bur 


                  Aminy Aim Sani seorang ibu yang pintar menjahit. Lebih 
spesial: menjahit kebaya. Salah seorang putrinya selalu mengamati saat Aminy 
bekerja. Diam-diam, sang putri yang masih remaja itu mengikuti jejak Aminy. Ia 
membuat pola, merancang pakaian yang akan dikenakannya. ''Dari kelas 3 SMP saya 
sudah biasa menjahit baju sendiri,'' ucap Amy Atmanto, sang putri itu.

                  Remaja putri itu kini berangkat dewasa. Mengikuti jejak sang 
ibu, dia menjadi perancang busana. Fokusnya hampir sama: kebaya. Hasil 
rancangannya dipakai wanita kelas atas negeri ini, juga wanita kelas atas di 
berbagai negara. Kini ia membangun tiga brand: Royal Sulam, Victoria Couture, 
Royal Caftan. Ada 59 orang yang dipekerjakan untuk itu.

                  Belajar, belajar, dan belajar
                  Masa kecilnya tumbuh dalam disiplin yang cukup ketat. Prof Dr 
Ayip Sani Ibrahim, ayahnya, selalu menekankan untuk terus belajar. Kedisiplinan 
itu mulai berbuah di usianya yang masih belia. Saat duduk di bangku SMAN 3 
Setiabudi, Jakarta, ia terpilih mengikuti pertukaran pelajar dalam program AFS. 
Lulus SMA, beasiswa dari Pemerintah Australia diperolehnya. Perempuan kelahiran 
Jakarta, 19 Agustus 1974, ini memilih Jurusan Komunikasi di University of 
Technology Sydney, sambil belajar di jurusan hukum internasional. Lulus lebih 
cepat dengan nilai cum laude untuk jurusan komunikasi, ia tak sempat 
merampungkan studi hukum internasionalnya. Mengapa tidak memilih studi desain, 
kegemaran di masa kecil? Amy punya alasan rasional. Dia bilang, ''Pilihan 
beasiswanya tidak ada. Jadi saya pilih yang agak mirip.'' Toh, di sela-sela 
masa liburan, setiap summer, ia manfaatkan waktunya belajar di fashion di 
sebuah institut di Sydney dengan menyisihkan sisa uang saku dari beasiswa. 
''Jadi, hidup saya selama masa remaja ya belajar, belajar, dan belajar,'' ujar 
dia.

                  Reporter televisi Kembali ke Indonesia, Amy mencoba 
menerapkan ilmunya. Masuk ke TVRI News, sembari magang di sebuah perusahaan 
event organizer asing. ''Saya jadi manajer sebentar, kemudian masuk ke RCTI, 
jadi reporter yang bertugas di Istana,'' ucapnya. Chris Kelana, sosok yang 
disebutnya banyak memberikan bimbingan ketika itu.

                  Amy mengambil cuti saat hamil. Perjalanan waktu 
mempertemukannya dengan Ram Punjabi, pemilik Multivision. Amy menjadi manajer 
public relations di situ. ''Sampai sekarang saya dipercaya untuk posisi 
corporate secretary dan senior advisor untuk Parkit, perusahaan induknya,'' 
kata dia.

                  Menemukan jati diri
                  Kelahiran Fais Rafi Darmanto, anak keduanya, 2001, menyertai 
Adam Rikhan Darmanto, anak sulungnya, membuat Amy berpikir lain. ''Saya merasa, 
saya harus punya waktu buat suami dan anak-anak saya yang sudah mulai besar, 
mulai butuh perhatian,'' ujar dia.

                  Kegelisahan pun mendera. Banyak perusahaan menawarinya 
pekerjaan dengan imbalan menggiurkan, tapi dorongan untuk memberi perhatian 
kepada keluarga lebih kuat menariknya. Toh, pilihan harus dijatuhkan. 
''Akhirnya, sampai ketemu hobi saya. Suami saya selalu bilang, 'Mulai dengan 
apa yang kamu suka. Terus fokus','' kata dia mengenang.

                  Amy semula membuka usaha, memanfaatkan kesempatan yang sering 
ia peroleh ke luar negeri dengan membeli berbagai jenis pakaian. Pakaian itu 
dijual di butik milik seorang teman, sampai akhirnya menyewa tempat di 
Kabayoran. Setahun dua tahun berjalan, dia menjadi terbiasa membuat baju 
sendiri. ''Sampai kadang-kadang, kok kalau saya di-jahitin orang, polanya nggak 
enak. Saya bikin sendiri polanya,'' jelas dia.

                  Pakaian dengan pola yang ia buat sendiri itu ternyata 
mendapat pujian banyak orang. Terkesan unik di mata banyak temannya. 
Sampai-sampai ada orang yang berminat membeli baju yang sedang ia kenakan. 
Babak baru dalam kehidupannya pun mulai. Dia seakan menemukan dunianya yang 
'hilang', dunia yang disenanginya sejak kecil: desain.

                  Membangun mimpi
                  Tapi, mengapa lebih condong ke kebaya? Dia bilang, ''Tadinya, 
yang saya jahit bukan hanya kebaya. Ada baju, ada blus. Tapi teman-teman saya 
bilang, 'lu enak sih... kebaya'.'' Teknik menjahit kebaya termasuk yang paling 
susah. Tidak boleh ada lekukan sedikit. ''Belum lagi tantangannya. Orang yang 
badannya XXL, yang justru paling sering pakai kebaya,'' kata dia. Maka, ia pun 
terus menekuni kebaya.

                  Komentar banyak orang, ternyata tidak keliru. Lima tahun di 
bawah payung Royal Sulam, tak terbilang perempuan kelas atas menggunakan gaun 
rancangannya. Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meuthia Hatta, memujinya. 
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengajaknya bekerja sama, dukungan dari 
sejumlah anggota DPR pun berdatangan.

                  Rahasianya? Ibu dua anak ini buka kartu. Dia mengaku senang 
melihat perempuan memakai kebaya, karena tampak cantik. Itulah sebabnya ia 
tidak menggantung baju-bajunya dengan display. Semua yang datang konsultasi 
pribadi, apa yang paling cocok buatnya. Amy pun bersedia meluangkan waktu untuk 
itu. ''Saya enjoy ketemu orang, saya pengen bilang sama orang itu, cantiknya 
pakai warna ini, pakai itu. Saya punya kepuasan sendiri mengaktualisasikan 
diri, dan itu ternyata membawa manfaat bagi orang,'' ucapnya.

                  Amy mulai membangun mimpinya. ''Saya pengen, insya Allah, 
suatu waktu kebaya bukan tren, tapi yang tren aplikasinya. Kebaya tetap eksis, 
model adalah garis rancangnya.'' 
                 


           
      
             
              BERITA LAIN  
            .  Kecuali Bus AKAP, Penumpang Semua Angkutan Lebaran Alami Kenaikan

            
            .  Harga Rumah AS Anjlok, Laporan PDB Mengancam Juga

            
            .  Sampah Pasca Lebaran Tebarkan Bau di Kota Jambi

            
            .  Gudang Pengolahan Kayu di Mijen Semarang Terbakar

            
            .  Dua Orang Tewas di Sungai Batanghari

            
            .  Musibah Lalin Bus Primajasa, Dua Luka Parah

            
            .  Arus Kendaraan di Jalur Puncak Masih Padat

            
            .  Kabel Sutet Putus, Tabrakan Beruntun Terjadi di Tol Cipularang

            
            .  Pengelolaan Arus Mudik Pelabuhan Merak Smrawut

            
            .  Habis Jum`atan, Motor Ringsek Tertabrak Bus Jalur Khusus

            
             
             
             
        
     




[Non-text portions of this message have been removed]



=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke