Kolom IBRAHIM ISA
01 JUNI 2007
--------------------

TAN MALAKA Oleh HARRY A.POEZE 
           <08 Juni 2007>

Beberapa hari yang lalu aku ditilpun oleh sahabatku Sucipto Munandar,
ia mengingatkan bahwa pada tanggal 08 Juni yad, pada kesempatan Rapat
Tahunan KITLV, di Leiden,  akan diluncurkan karya (luar biasa) Dr
Harry A. Poeze, kenalan baikku, berjudul: 

                   < VERGUISD EN VERGETEN>
TAN MALAKA, De Linkse Beweging En De Indonesische Revolutie, 1945-
1949 -- Drie delen in cassette, XVII+VI+VI+2194 HLM

                 <DIHUJAT DAN DILUPAKAN>
 TAN MALAKA, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia, 1945-1949

Sucipto Munandar tertarik dengan acara peluncuran buku Harry A. Poeze
itu dan berniat akan datang. Ia mengajak aku bersama-sama hadir pada
hari peluncuran buku tsb di LAKtheater, Leiden. Kebetulan Sucipto dan
aku, dua-dua kami anggota KITLV. Kami akan datang.

Tidak lama kemudian datang e-mail dari sahabatku Dr. Harry A. Poeze.
Ia menyampaikan berita yang sama seperti yang kuterima dari Sucipto.
Harry Poeze berfikir bahwa di kalangan pembaca-pembacaku akan banyak
perhatian mengenai buku tentang TAN MALAKA itu.

Pendapat Poeze itu tak meleset. Perhatian terhadap tokoh Tan Malaka
cukup besar di kalangan orang-orang Indonesia, apalagi para pencinta
sejarah dan sejarawannya. Buku Harry Poeze itu pasti akan disambut
dengan rasa syukur, karena besarnya perhatian dan kepedulian pakar
Belanda seperti Harry A. Poeze terhadap masalah sejarah bangsa Indonesia.

Dr. Harry A. Poeze, direktur KITLV PRESS, dengan hangat menyambut
kedatangan para sahabat Indonesia di LAKtheater, Leiden pada
peluncuran buku tentang Tan Malaka pada tanggal 08 Juni nanti itu. 

Pada presentasi buku nanti, juga akan dipamerkan foto-foto, 
dipertunjukkan film dan diperdengarkan suara. Dikatakan bahwa juga
akan diperdengarkan beberapa lagu revolusioner Indonesia, yang pada
masa Orba dilarang diperdengarkan di Indonesia. 

*    *    *

KITLV PRESS memperkenalkan Tan Malaka, antara lain sbb:

Tan Malaka yang misterius dan legendaris itu muncul lagi, segera
sesudah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agusutus
1945, sesudah 20 tahun dibuang dan melakukan kegiatan di bawah tanah.
Tan Malaka  mengajukan suatu alternatif radikal terbanding arah
moderat Soekarno dn Hatta, para pemimpin Republik Indonesia. Tetapi ia
kalah dan dalam bulan Maret 1946 ia ditangkap. Baru dalam bulan
September 1948 ia bebas. 

Kemudian ia mendirikan Partai Murba, yang dimaksudkan  mengambil
tempat PKI yang dikalahkan dalam peristiwa Madiun. Setelah agresi II
Belanda, Desember 1948, Tan Malaka melancarkan perlawanan gerilya;
dalam bulan Februari 1949 Tan Malaka ditembak mati pada suatu
perhitungan intern. 

Ditulis KITLV PRESS selanjutnya: Jalan hidup Tan Malaka sering
terselubung misteri --- dalam buku Harry A Poeze misteri ini sebagian
besar diungkap-uraikan, umpamanya, dimana dan siapa yang membunuh Tan
Malaka. 

Peranan terkemuka selama Revolusi Indonesia -- aktif dan sebagai
lambang - membuatnya menjadi perlu untuk menulis secara luas 
perkembangan politik di Republik dan di dalam gerakan kiri yang
tercerai-berai. Dalam banyak hal mengenai peristiwa yang menentukan di
dalam Revolusi (Indonesia) diberikan data-data dan visi yang baru.

Dalam epilog yang luas diikuti peristiwa-peristiwa petualangan buah
karya Tan Malaka, Partai Murba dan mengenai  kehidupan Tan Malaka
sendiri, yang baru sesudah dimulainya pemilahan pada gambaran buku
'DIHUJAT DAN DILUPAKAN'. 

*   *   *

Harry A. Poeze (1947) adalah Direktur KITLV PRESS. Ia meraih gelar PhD
di Universitas Amsterdam (1976) dengan tema desertasi penulisan
Biografi Tan Malaka sampai dengan 1945. Tulisan Harry Poeze yang
terkenal di kalangan para pakar Indonesia antara lain, adalah
SUKARNO'S POLITICAL TESTAMENT, dan serentetan kertas-kerja maupun
artikel mengenai Indonesia. 

Tiga jilid yang sekarang ini didasarkan atas penelitian yang
berlangsung dengan banyak penundaan sampai pada saat ia tinggal di
Indonesia untuk studi tsb dalam tahun 1980. Demikian Penerbit KITLV.

*   *   *

Pekerjaan riset dan kemudian penulisan oleh Harry A Poeze tsb, 
hematku adalah suatu prestasi yang  terpuji. Dengan bukunya itu, Dr.
Harry A. Poeze telah memberikan sumbangan penting pada khazanah
literatur asing mengenai Indonesia, khususnya mengenai Tan Malaka,
gerakan kiri Indonesia dan Revolusi Indonesia.

Aku belum berani berkomentar lain, karena belum memiliki dan belum
membaca buku tsb. 

Satu hal jels, kuanjurkan pada teman-teman,  pada pembaca, untuk
meluangkan waktu untuk menghadiri peluncuran buku Dr. Harry A. Poeze tsb: 

Pada tanggal 08 Juni 2007, jam 15.30 s/d jam 17.00  di 
LAKtheater, Cleveringaplaats 1, Leiden.  

Syukur-syukur pembaca juga bisa memilikinya. 

Suatu berkah untuk memiliki buku penting seperti itu.(meskipun
harganya tak murah -- Euro 99,90).


*   *   *




Kirim email ke