Media Indonesia , Minggu, 08 Januari 2006


RUU Pornografi: 'Tubuh ini Milik Tuhan'



 53 ormas Islam yang tergabung dalam Forum Gerakan Antipornografi dan
Pornoaksi (Forgap) siap mendukung pengesahan RUU Antipornografi dan
Pornoaksi (RUU APdP) yang tengah disidangkan Komisi VII DPR.

Ketua Forgap Rhoma Irama kemarin (7/1) menjelaskan kepada Media, pornografi
dan pornoaksi yang dilansir media elektronik dan media cetak saat ini sudah
sangat mengkhawatirkan masyarakat luas.

Terlebih aktivitas pornografi dan pornoaksi itu sering dihubung-hubungkan
dengan kesenian agar aktivitas mereka dapat dinilai wajar. Kesesatan ini
jika tidak dibendung oleh undang-undang antipornografi dan pornoaksi sebagai
kekuatan hukum akan dapat mengaburkan dan menghancurkan esensi kesenian dan
kehidupan generasi bangsa Indonesia ke depan.

Pernyataan Rhoma Irama sebagai Ketua Forgap ini muncul sebagai tanggapan
kritis atas pernyataan sikap kalangan seniman dan budayawan yang menolak RUU
APdP dengan alasan pemasungan kreativitas berkesenian, di Galeri Cipta II,
Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat 6/12.

Rhoma menuding kelompok seniman yang menolak RUU APdP, adalah seniman yang
tidak menghormati aspirasi umat beragama yang sudah begitu diresahkan oleh
maraknya pornografi dan pornoaksi.

"Ingat, undang-undang ini bukanlah rekayasa pemerintah, melainkan murni
aspirasi umat beragama," tegas raja dangdut yang telah melahirkan ratusan
lagu ini.

Rhoma juga mengatakan Forgap dengan 53 elemen ormas Islamnya siap melakukan
debat terbuka dengan kelompok-kelompok yang tidak setuju atas pengesahan RUU
APdP ini.

"Kapan pun dan di mana pun, kami siap untuk berdebat soal RUU ini. kalau ada
teks yang harus diperbaiki, marilah kita perbaiki teks itu. Bukan kita buang
undang-undang yang sangat berharga bagi kemajuan moralitas bangsa kita,"
ujar Rhoma.

Raja dangdut ini juga menegaskan pornografi dan pornoaksi merupakan satu
tindakan penghinaan atas kekuasaan Tuhan.

"Tubuh telanjang memang seni, tapi jangan lupa kalau tubuh ini milik Tuhan.
Jadi seni itu berasal dari Tuhan, karenanya kita harus menjaga tubuh ini
dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan Tuhan," jelas Rhoma sambil
menegaskan bahwa di dalam kitab suci Alquran sudah tersurat makna dan
aturan-aturan soal pornografi dan pornoaksi seperti dalam surat An-Nur (ayat
30) dan Al-Ahzab (ayat 58).

Sementara itu, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Sakhyan Asmara
mengungkapkan bahwa perbincangan RUU Antipornografi dan Pornoaksi sebaiknya
tidak usah emosional, sehingga betul-betul dapat dilihat aspek manfaat dan
mudaratnya (bahayanya). Apalagi terbukti di depan mata kasus pornografi dan
pornoaksi telah menggurita sejak euforia kebebasan melanda bangsa ini.

"Lebih jauh, saya menyarankan agar pembahasan tidak lagi berkutat pada perlu
atau tidaknya undang-undang itu, tetapi pada bagaimana bunyi kata dan makna
dalam draf RUU ini bisa tegas, agar tidak ambivalen atau malah tidak jelas,"
jelas Sakhyan.

Sakhyan juga menambahkan agar dalam RUU APdP tidak ada kata 'pengecualian'
untuk bidang seni, sebab kata 'pengecualian' di situ hanya akan membuat
kerancuan. Sebab bukan tak mungkin masyarakat akan terus dibingungkan dengan
wacana yang tak pernah ada habis-habisnya.

"Jalan keluar mengenai hubungan seni dan pornografi hanya akan ditemukan
sejauh mana kita bisa mempertegas pengertian apa itu seni dan apa itu
pornografi," tegas Sakhyan.

Sedangkan menyangkut kebebasan kreativitas seniman yang akan terganggu
dengan UU Antipornografi dan Pornoaksi itu, Sakhyan meyakinkan tak akan ada
prasangka itu, sejauh seniman memiliki komitmen tinggi terhadap pemberdayaan
moralitas generasi bangsa agar tidak jatuh ke vandalisme. (CS/H-2).







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke