cinta terdiri dua unsur : suka (mawaddah) dan kasih (rahmah)
sangat mudah bagi kita untuk mengetahui apakah seseorang menyukai diri kita.
tapi apakah seseorang benar-benar mengasihi kita?
caranya sederhana,
minta seseorang tersebut melakukan sesuatu yang halal dan baik namun kita tahu
ia
Kalian yg ngobrol kok daku disangkut2kan?
Wah mbak mei, ini baru gosip, digosok makin sip kata mbak aisha :-)
Bang yos, sekali lagi ya. Ketika kita menilai orang disini, yg
dinilai adalah pemikirannya. Aslinya kaya apa, kagak peduli dah :-)
Kalau kemudian ini diklarifikasi dng mengajukan
hahaha :)
cuman mo numpang liwat saza
Bang Yos memang berbakat jadi entertainer :))~
salam,
-ariel-
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalian yg ngobrol kok daku disangkut2kan?
Wah mbak mei, ini baru gosip, digosok makin sip kata mbak
Ass wr wb,
Senyum dulu jengaheemm..:) ...swear dech...Bang Yos peduli same Jeng
Herni, maksudnya hormat dengan eksistensi Jeng Herni...ojo serious banget
Jeng..
Wah jengkoq jadi kaya gini ya...lha Bang Yos engga pernah bilang kalau Jeng
Herni itu artis...hayo
salah satu sebab si penakut terbang, tidak jadi terbang adalah ketidak-tahuan
dan ketidak-mampuannya menilai manakah pesawat yang benar-benar aman dan nyaman.
dalam banyak kesempatan dialog dengan orang yang belum menikah, saya dapatkan :
pada umumnya berpendidikan tinggi, dengan tingkat
Di tes aja beneran, kasih kasus atawa di skenario sampai batas atau limit
mana dia memperjuangkan kita, sembari minta petunjuk Tuhan lewat sholat
tahajud.
Btw, meski udah lolos tes ini pun, tidak menjamin perkawinan akan long life
dan happily ever after. kan masih banyak lagi ujian kehidupan
Enggak masalah sih mengenai informasi yang indah-indah tentang
perkawinan hanya saja informasi itu seharusnya berimbang dan mencukupi
bagi calon pasutri. sehingga mereka siap akan segala konsekwensi dalam
perkawinan bahwa perkawinan itu tidak semata-mata berisi keindahan,
keberkahan, kenyamanan
