"Apa boleh buat,pak kolonel telah berusaha membantu sekuat tenaga.
  Dan tahukah anda,salah satu diantara yang menentang tsb adalah kera
  bat jauh,masih ada hubungan keluarga.Cuma sayangnya aku tidak tahu
  kalau dia jadi Komisaris di perusahaan tsb karena sudah lama berpisah
  dan tidak pernah bertemu.Dia adalah mantan Rektor ITB : Prof.DR.Ir.
  Koentoadji! tapi seandainya aku tahu,akupun tidak bakal mengemis pa
  danya untuk diloloskan,karena akan jadi beban baginya mananggung
  seorang eks tapol - makhluk yang tergolong harus dijauhi!"
  
  -----------------------------------------------------
  
  pak djoko punya kisah nyata bikin mata batin kita nelongso, kerna sifat manusia bisa jadi ular berbisa yg sangat berbahaya, sehingga tak punya lagi perasaan terhadap sesamanya. sodara kita yg jadi PENGKHIANAT adalah bangsat yg tak usah ditérgé lagi (diladeni).
  
  meladeni para bangsat hasilnya cuma bentol-bentol dan gatal jadinya. tangan kita jadi gatel, pengen nabok, koq sodara sendiri jadi pendukung rejim fasis? piye toch? apakah ajaran dari orang tua kita tentang kebaikan terhadap sesama manusia itu sifatnya universal?
  
  saya salut pada perjuangan pak djoko menghadapi kekejaman/kekerasan hidup sebagai seorang eks tapol, dan tak mau jadi pengemis, lalu berusaha sekuat tenaga untuk mendobrak tembok penindasan demi hak asasi manusia yg sejati!
  
  salam, heri latief
  amsterdam, 27/04/2006
 
djoko sri moeljono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
                                 EKS TAPOL CARI KERJA  (1)
  
  
  Anda semua bisa bayangkan,seorang eks tapol yang baru tamat dari pesan
  tren At Tefaatu-Buru,fresh from the oven,mencari kerja di negara Republik In
  donesia yang mentabukan segala yang berbau G-30-S/PKI (menurut versi
  mereka yang menang,sedang menurut aku seharusnya: G-30-S/Soeharto)
  Pemerintah sudah mengeluarkan peraturan bahwa seseorang yang diindika
  sikan terlibat G-30-S/PKI tidak boleh bekerja : di lembaga-lembaga pemerin
  tah,tidak boleh jadi guru,tidak boleh jadi wartawan,tidak boleh jadi dalang,ti
  dak boleh inilah,itulah - pokoknya serba taboo! jadi pilihan bagi eks tapol sa
  ngat terbatas.
  Sekembalinya dari pesantren At-Tefaatu (nama resminya : Tefaat Buru,en
  tah tempat pemanfaatan tenaga siapa untuk siapa?),setelah dimanjakan te
  man-teman dengan segala macam makanan dan minuman,ditraktir kesana-
  kemari untuk menikmati makanan dan minuman yang sekian tahun tak ter
  bayang bakal mengecap kembali (termasuk ice cream,di Buru mbayangin
  saja sudah membuat liur mengalir),pikiran yang berkecamuka dalam benak
  adalah : aku harus kerja,karena tanpa kerja manusia tidak bisa hidup!
  Ini berlaku dimanapun,apakah negeri kapitalis atau sosialis,manusia harus
  bekerja untuk paling tidak memenuhi kebutuhan primer (pakan,pakaian,pa
  pan,pendidikan,pengobatan) - ini yang pokok,yang lain-lain bukan kebutuhan
  tapi : keinginan dan keinginan bisa tidak terbatas!
  Untuk langkah pertama,biar mengenal kerja didunia bebas dan bukan kerja
  setengah paksa,aku diperbantukan disebuah perusahaan yang bergerak di
  bidan Air Conditioning,suatu bidang yang jauh dari keahlian yang aku pela
  jari dibangku kuliah. Saat di pulau Buru,karena aku dikenal sebagai alumnus
  Institut Metallurgi,maka diberi tugas mengelola bengkel pandai besi yang ke
  giatannya membuat sabit (arit adalah kata taboo di Buru),parang,cangkul,pi
  sau,bajak,pahat dsb).Di pulau Buru aku kalah dari seorang pandai besi yng
  tidak sekolah,dia jauh lebih trampil bekerja didepan perapian dan ladam.
  Kegiatan pasang AC ini aku jalani tidak lama,sekitar 3-4 bulan dan aku iku
  ti saja petunjuk teman-teman yang lebih tahu.Pasang AC diperumahan war
  ga asing sangat menyenangkan bagi tuan rumah karena bisa bicara dalam
  bahasa Inggris dengan tukang yang naik turun plafond rumah pasang kabel
  dan ducting,pakai celana pendek dan kaos oblong.
  Suatu saat aku baca iklan di Kompas,ada perusahaan otomotif butuh me
  tallur untuk pabrik yang akan dibangun,dan salah satu syarat : harus bi
  sa bahasa Inggris,karena harus mengikuti training setahu di Jerman.
  Akupun mendaftar dan diluar dugaan,mendapat panggilan dari Bagian Kea
  manan,bukan dari bagian personalia.Kepala Bagian Keamanan-nya seorang
  Kolonel dari Bakin (begitu pengakuan dia).
  Dalam pertemuan tsb dia menyatakan heran dengan sikap saya,yang mem
  beberkan semua pengalaman termasuk pernah ditahan dsb.
  Dalam hati aku sudah cepat-cepat menyimpulkan bahwa aku bakal mengha
  dapi masalah baru dengan pak kolonel ini,tetapi terbukti malah sebaliknya
  "karena anda jujur,saya akan bantu anda semampu saya!"
  Aku bilang,kalau aku bohong dan dibelakang hari ketahuan,yang repot bu
  kan aku saja tetapi termasuk dia.Bagaimana mungkin seorang kolonel Ba
  kin kebobolan,seorang tapol yang masih hangat dari Buru bisa lolos kuali
  fikasi? Aku jalani semua tes,mulai dari ilmu logam (metallurgi,alu pelajari
  siang malam dalam beberapa hari),bahasa Inggris dan tes psikologi.Dian
  tara 20 lebih pendaftar,setelah disaring,aku masuk nominasi 4 terakhir
  dan bakal dipilih 2 orang untuk berangkat ke Jerman.Kata pak kolonel,
  keputusan ada ditangan rapat gabungan direksi dan komisaris.
  Setelah menunggu beberapa hari,aku dihubungi kembali oleh pak kolonel
  "Pak Djoko,mohon maaf,saya tidak bisa bantu lebih jauh karena dalam ra
  pat 7 orang,yang mendukung anda 3 dan yang menentang 4,jadi keputu
  sannya : anda tidak lolos!"
  Apa boleh buat,pak kolonel telah berusaha membantu sekuat tenaga.
  Dan tahukan anda,salah satu diantara yang menentang tsb adalah kera
  bat jauh,masih ada hubungan keluarga.Cuma sayangnya aku tidak tahu
  kalau dia jadi Komisaris diperusahaan tsb karena sudah lama berpisah
  dan tidak pernah bertemu.Dia adalah mantan Rektor ITB : Prof.DR.Ir.
  Koentoadji! tapi seandainya aku tahu,akupun tidak bakal mengemis pa
  danya untuk diloloskan,karena akan jadi beban baginya mananggung
  seorang eks tapol - makhluk yang tergolong harus dijauhi!.


     
http://www.geocities.com/herilatief/
  [EMAIL PROTECTED]
  Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65
Klik: http://www.progind.net/  
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/
  




           
---------------------------------
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke