Quote:
"..

Membongkar kebohongan bukan sesuatu yang mudah,
apabila kebohongan itu dilakukan oleh orang yang
memiliki kekuasaan dan piawai menjajakan kebohongan
dengan membangun sistem canggih yang menopang
kebohongannya. Karena canggihnya, maka bisa membuat
orang banyak terlena, tanpa sadar hidup dalam
kebohongan serta memegang erat kebohongan.

Namun kebohongan tetap kebohongan. Cepat atau lambat
kebohongan akan terbongkar juga, meski untuk itu
diperlukan orang-orang yang setia menolak berada dalam
atmosfer kebohongan.

.."

Bohong.. kamu suka bohong..
Bohong.. janjimu palsu..
..

Berbohong dan memasang muka manis/santun memang menjadi andalan
para penipu.. Meskipun bukan berarti setiap yang santun pasti penipu lho..
Apakah kita sedang melihat penipu di muka publik?

Wallahu a'lam.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/2002-September/000355.html

"Syafei" : Bohong

"Dibohongi itu enak," begitu Paijo sering nyeplos
sambil guyon dengan teman-temannya, jika ada saat
mereka ngomong soal jujur, kejujuran, bohong dan
kebohongan.

Teman-teman Paijo yang sudah hapal lagu si bujang
gemblung itu paling cuman nyengir jika mendengar Paijo
mengulangi ocehannya. Tapi bagi yang baru pertama kali
mendengar biasanya akan protes.

"Wong dibohongi kok enak. Enak apanya ?!" begitu
biasanya protes yang keluar.

"Ya enak ! Asal nggak ketahuan saja kalau dibohongin."

Begitulah. Jika orang yang protes sudah mengerti
maksudnya, Paijo akan berhenti hanya sampai di situ.
Tapi jika belum mengerti, maka Paijo akan menyebut
contoh yang sederhana.

Orang boleh saja menganggap ocehan Paijo itu sekedar
gurauan. Memang begitulah watak anak satu itu, sangat
demen bergurau, bercanda. Sedang serius-seriusnya
orangpun Paijo sering sempat nyeletuk dengan gurauan.
Biasanya dia bungkus dengan plesetan. Bisa
menjengkelkan memang, namun tidak jarang berhasil
menurunkan tensi ketegangan. Tidak begitu jelas apa
niat anak itu dalam gurauan-gurauannya. Namun jika
dicermati, kadang gurauan Paijo mengandung hal-hal
yang sangat serius. Salah satunya ya soal itu tadi,
enaknya dibohongi.

Pengertian sederhana dari bohong adalah menyatakan hal
yang tidak sebenarnya. Bohong lebih berkonotasi kepada
hal yang jelek, meski dalam konteks tertentu bohong
tidak bisa dianggap jelek jika punya tujuan yang jelas
dan bisa dipertanggung jawabkan. Menyelamatkan nyawa
orang dari kejaran orang lain misalnya, bisa
dimasukkan dalam pengecualian dari sifat jeleknya
bohong. Juga bohong dalam hal yang memang sudah
dimaklumi bersama bahwa itu bukan hal yang sebenarnya,
tidak selamanya melulu bersifat jelek. Dunia
entertainment dan canda sehari-hari adalah bohong
dalam jenis ini.

Kadar kejelekan bohong berbeda-beda. Tergantung dalam
hal apa seseorang berbohong dan dalam skup yang
bagaimana seseorang berbohong. Kebohongan dalam
pergaulan sehari-hari antar individu, tentu berbeda
dengan kebohongan terhadap publik. Baik sifat, akibat,
maupun sanksi yang akhirnya nanti akan kembali ke
orang yang berbohong.

Salah satu hal yang biasanya menjadi bumbu kebohongan
adalah harapan. Harapan yang dijanjikan di balik
kebohongan, yang biasanya berupa sesuatu yang
indah-indah. Satu kebohongan biasanya juga akan
melahirkan kebohongan-kebohongan yang lain. Satu
kebohongan agar tidak terbongkar biasanya memerlukan
kebohongan-kebohongan baru guna menutupinya. Begitu
dan begitu terus, sampai kebohongan bisa terbongkar,
atau si pembohong berhasil meyakinkan obyek yang
dibohongi.

Membongkar kebohongan bukan sesuatu yang mudah,
apabila kebohongan itu dilakukan oleh orang yang
memiliki kekuasaan dan piawai menjajakan kebohongan
dengan membangun sistem canggih yang menopang
kebohongannya. Karena canggihnya, maka bisa membuat
orang banyak terlena, tanpa sadar hidup dalam
kebohongan serta memegang erat kebohongan.

Namun kebohongan tetap kebohongan. Cepat atau lambat
kebohongan akan terbongkar juga, meski untuk itu
diperlukan orang-orang yang setia menolak berada dalam
atmosfer kebohongan.


On 11/1/06, samiaji <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>    SBY: "tak ada tebang pilih"
> Kalla: "tak ada diskriminasi"
> Hamid: "tak ada yang diistimewakan"
> Trio yang kompak: --"bohong! bohong! bohong!"
>
> ----- Original Message -----
>  *From:* samiaji <[EMAIL PROTECTED]>
> *Sent:* Wednesday, November 01, 2006 12:08 AM
> *Subject:* Tommy Diistimewakan, DPR Harus Panggil Hamid
>
> SUARA PEMBARUAN DAILY
> ------------------------------
>  Tommy Diistimewakan,  DPR Harus Panggil Hamid
>
> [JAKARTA] Komisi III DPR harus segera memanggil Menteri Hukum dan HAM,
> Hamid Awaludin, terkait pembebasan bersyarat untuk terpidana kasus
> pembunuhan hakim agung Syaifuddin Kartasasmita dan pemilikan senjata api
> ilegal, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
>
> "Sejak awal ia ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP), ia sungguh
> diistimewakan. Sudah demikian, ia mendapat pembebasan bersyarat lagi. Apa
> kebaikan Tommy selama dalam penjara? Ini harus dijelaskan secara terbuka
> oleh Hamid," kata aktivis LBH Jakarta, Hermawanto SH kepada *Pembaruan*,
> Selasa (31/10).
>
> Sebagaimana diberitakan, Tommy Soeharto dibebaskan bersyarat dari LP
> Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Senin (30/10). Kepala LP Narkotika
> Cipinang, Joko Harjono Wibowo mengatakan, Tommy telah memenuhi syarat untuk
> memperoleh status bebas bersyarat.
>
> Berdasarkan UU No 12/1995 tentang Pemasyarakatan, diatur bahwa untuk
> mendapatkan pembebasan bersyarat napi harus menjalani masa pidana
> sekurang-kurangnya dua per tiga dengan ketentuan dua per tiga masa pidana
> tersebut tidak kurang dari sembilan bulan.
>
> Selain itu, napi yang mendapatkan pembebasan bersyarat tercatat
> berkelakuan baik selama menjalani masa pidana sekurang-kurangnya sembilan
> bulan terakhir, dihitung sebelum tanggal habisnya dua per tiga masa pidana.
>
> Hukuman yang dijalani Tommy bermula pada 2002, saat majelis hakim
> Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memvonis 15 tahun penjara (*Pembaruan
> *, 30/10).
>
> Hermawanto mengatakan, selama ditahan di LP Nusa Kambangan, Tommy dengan
> mudah datang ke Jakarta untuk berobat, padahal sakitnya bisa dirawat dokter
> yang bertugas di LP. Selain itu, ia juga dengan seenaknya membuat kamarnya
> di LP seperti hotel.
>
> Keistimewaan lain yang didapat Tommy selama di LP adalah ia selalu
> mendapat remisi paling besar. "Apa sih, kebaikan anak bungsu mantan Presiden
> Soeharto itu selama di LP? Kita mendengar kabar di LP ia memberi duit kepada
> petugas LP sehingga ia diistimewakan seperti itu. Apa benar demikian? Jadi
> Menteri Hamid harus menjelaskan ini semua," katanya.
>
> Dengan adanya perlakuan istimewa untuk Tommy dan banyak kasus LP lainnya,
> seperti kaburnya sejumlah narapidana berduit, menunjukkan Hamid tidak
> membawa perubahan yang baik terhadap kondisi LP-LP di Indonesia. "Saya pikir
> sebaiknya Presiden segera menegur atau bila perlu mengganti Hamid Awaludin,"
> katanya.
>
>  *Diskriminatif*
>
> Hal senada disampaikan Ketua Komite Pembaruan Peradilan Indonesia (KPP),
> Paskalis Pieter SH. Pembebasan bersyarat untuk Tommy menunjukkan pemerintah
> memberlakukan narapidana secara diskriminatif. "Saya pikir, penilaian
> diskriminatif seperti ini tidak bisa disembunyikan pemerintah," kata dia.
>
> Sudah menjadi rahasia umum petugas LP di seluruh Indonesia memperlakukan
> para narapidana dan tahanan secara diskriminatif. "Siapa yang 'dekat' dengan
> petugas LP, dialah yang diistimewakan." kata dia.
>
> Sementara itu, mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
> Indonesia (UI), Garry Primananda menilai kebijakan Departemen Hukum dan HAM
> memberikan pembebasan bersyarat ke seorang terpidana harus benar-benar
> memperhatikan rasa keadilan masyarakat dan sesuai dengan ketentuan hukum.
>
> Ini yang harus dipertimbangkan secara matang oleh para penegak hukum.
> Selama ini masyarakat pesimistis dengan keadilan hukum dan kewibawaan hukum.
> Jika sebuah proses pembebasan bersyarat terjadi tidak dengan proses serta
> pertimbangan yang matang, sama halnya para penegak hukum melukai hati
> masyarakat, katanya.
>
> Aktivis mahasiswa 1998, David Lubis mengatakan, membaca kemudahan yang
> diberikan kepada Tommy ini tentunya bisa mengusik rasa keadilan masyarakat
> yang boleh di bilang awam terhadap peraturan hukum di negeri sendiri.
>
> "Saya, teman-teman, sebagian masyarakat, dan apalagi keluarga almarhum
> Hakim Agung Syaifuddin Kartasasmita diperkirakan akan terenyuh hatinya
> mendengar berita ini. Tommy sudah terbukti di pengadilan menjadi dalang
> pembunuh hakim yang mengadilinya," ujarnya.
>
> Yang menjadi pertanyaan, apakah semua terpidana di Indonesia bisa mendapat
> perlakuan pembebasan bersyarat tanpa memandang dari golongan mana mereka.
> Ada apa di balik mundurnya tiga hakim yang menangani PK Tommy sehingga bisa
> keluar surat pengurangan hukuman meski PK tetap ditolak MA.
>
> "Saya kira masyarakat berhak tahu apa dasar pertimbangan MA atas semua
> ini. Jangan sampai masyarakat menjawab sendiri dengan anggapan klasik bahwa
> segala sesuatunya bisa dibeli dengan uang," ujarnya.
>
>  *Umrah*
>
> Sementara itu, pengacara Tommy Soeharto, Elsa Syarief SH mengatakan,
> setelah dibebaskan, Tommy akan menunaikan ibadah umrah. "Namun sampai saat
> ini dia (Tommy, red) memang masih bersama bapaknya (Soeharto, red) di
> kediaman Jalan Cendana," katanya.
>
> Mengenai kapan Tommy berangkat ke tanah suci, Elsa menjawab, secepatnya,
> tinggal menunggu jadwal yang sudah direncanakan. Keberangkatan umrah akan
> didampingi sejumlah rekan dekat Tommy.
>
> Putra bungsu mantan penguasa Orde Baru itu seusai dibebaskan dari tahanan,
> Senin (30/10) langsung menuju kediaman Soeharto, di Jalan Cendana Jakarta
> Pusat. Sampai Selasa pukul 10.30 WIB Tommy masih tinggal di rumah orang
> tuanya dalam rangka kangen-kangenan bersama keluarga dan kerabat lainnya.
>
> Elsa juga menguraikan agenda selanjutnya setelah kliennya kembali atau
> selesai umrah kemungkinan akan melanjutkan sejumlah pekerjaannya yang belum
> tertangani secara maksimal.
>
> Namun belum dijelaskan pekerjaan tersebut, apakah mengurus kembali bisnis
> mobil nasional (mobnas) atau pekerjaan lainnya. [E-5/E-8/G-5]
>
>  ------------------------------
>  *Last modified: 31/10/06*
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke