Subject: [wanita-muslimah] Re: Kunjungan ke Israel yang Memalukan
Lho, ga bisa, mBak Mia.. apa ada yang melampaui ilmunya Allah...
kalau yang di Quran itu kan ilmunya Allah... yang lain-lain meskipun
turunan juga dari Quran itu kan pikiran manusia... manusia yang
tidak sempurna, tetapi
Lho, ga bisa, mBak Mia.. apa ada yang melampaui ilmunya Allah...
kalau yang di Quran itu kan ilmunya Allah... yang lain-lain meskipun
turunan juga dari Quran itu kan pikiran manusia... manusia yang
tidak sempurna, tetapi diakukan tanpa dosa bawaan..
Toh hidup hanya sekali ini saja...
Maaf nimbrung nih, pertanyaan (bu) Mia ini menarik, namun jawabannya
kalau mau lengkap cukup panjang. Saya coba sarikan yang penting-penting
sebagai berikut:
Mia wrote:
Pak Rizal,
Komentar saya nggak menyinggung soal relasi politik dengan Israel,
tapi argumen pak Rizal sendiri:
1. Apakah
WASKITA: Maaf nimbrung nih, pertanyaan (bu) Mia ini menarik, namun
jawabannya
kalau mau lengkap cukup panjang. Saya coba sarikan yang penting-
penting
sebagai berikut:
MIA: Pak Rizal,
Komentar saya nggak menyinggung soal relasi politik dengan
Israel,
tapi argumen pak Rizal sendiri:
Bung Rizal,
Kalau Anda percaya bahwa jalan keselamatan hanya pada Islam, maka
jalanilah kepercayaan anda itu dengan sebaik-baiknya...
Kalau ada orang yang percaya bahwa jalan keselamatan tidak hanya pada
Islam, maka biarkanlah sebebas-bebasnya orang lain menjalani
kepercayaannya itu.
Seperti
Saya nggak masalah dengan yang ditulis Pak Rizal di postingan ini.
Tapi perlu klarifikasi dari yang ditulis Pak Rizal sebelumnya, yang
saya anggap sebagai penjelasan lanjut dari keyakinan Pak Rizal yang
ditulis di postingan ini, saya ulang lagi postingan saya:
3. Maksud bapak gimana dengan
Saya kira Anda sangat rancu dalam menilai apa dan siapa itu muslim.
Kita harus menilai berbagai kelompok muslim dari segi meritnya, alias
secara meritokratis.
Artinya kita harus menilai setiap individu dan kelompok muslim dari
apa yg dikatakan, disikapi dan dikerjakan. Seperti kita tahu berbeda
Pak Rizal,
Komentar saya nggak menyinggung soal relasi politik dengan Israel,
tapi argumen pak Rizal sendiri:
1. Apakah kalau orang Islam lemah lembut kepada Yahudi dan Nasrani,
itu juga berarti mereka keras terhadap orang Islam? Apa yang orang2
tsb lakukan terhadap muslim lainnya?
2. Betul,