Dengan terbitnya majalah playboy, semoga bangsa Indonesia tidak `jadi bangsa
playboy.
satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote: setuju ... pasti kalo semua kita berpikir
seperti ini, PKS akan kebanjiran
pahala, karena ada transfer pahala dari orang yang suuzon pada yang
disuuzoni, sebaliknya kita akan
sebenarnya memang majalah itu gak perlu sebab tidak semua manusia
adalah sufi. kalo suka film, mungkin. tapi mayoritas manusia tidak
bisa mengendalikan syahwatnya ketika melihat pornografi.
cuman herannya kenapa selalu PKS yang berkoar-koar? jangan2 PKS lah
biang keroknya?
--- In
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote:
Orang Jepang memang konsumen pornografi terbesar. Seperti yang ditulis
oleh He-Man, bahkan film kartun pun dibuat versi bf. Tapi anehnya
tingkat perkosaan di negeri tsb sangat kecil. Padahal di sini media
pornografi