Kalau begitu akur dech Pak, hanya saja banyak orang memilih dengan
kesadaran berdasarkan mitos dan ini bukan sesuatu yang mbelgedess loh!!!;)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Chae wrote:
kembali kemasalah semula, jika pandangan anda tentang kebenaran
jano ko wrote:
Kalau kita membaca Al Qur'an (2.62), kelihatannya sekat antara orang
Mukmin, Yahudi, Nasrani and Shabiin, jadi cair ya mas ?
Mbelgedes ah. Justru itulah akar-masalah pertengkaran selama ini.
Noteo
===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita
Chae wrote:
kembali kemasalah semula, jika pandangan anda tentang kebenaran
sebagai suatu yang relatif lalu bagaimana anda bisa mengklaim bahwa
sunat adalah sesuatu yang basolut sebagai penyebab kemunduran cara
berpikir seseorang??? iniloh Pak Noteo yang kita kritisi dari
kemarin:))
Siapa
sekedar nimbrung,
tanpa bermaksud menyoroti pemosting; pilihan diksi dan gaya bahasa noteo
mengingatkan pada mbak tyas di milis evolusi.
saya pribadi berusaha menghindari penghakiman dalam posting, meski
sangat sulit untuk seratus persen bebas dan penghakiman. Tidak ada
manusia yang mampu 100%
dear noteo,
sepakat ! seperti paradoks kucing schrodinger. Hanya saja dalam hidup
pada akhirnya setiap individu harus memilih untuk berdiri di batu yang
mana, tentu saja tidak ada larangan untuk meloncat dari satu batu ke
batu yang lain. Soal tidak ada kebenaran absolute dalam kehidupan dunia,
chairunisa_mahadewi wrote:
Masa sih anda hanya tahu kekerasan atas nama agama kristen dan katolik
doang??
_
Dulu, ketika saya masih seusia anda, saya berpikir bahwa hidup
adalah sebuah pilihan ganda; hanya ada satu saja dari jawaban yang
tersedia benar-benar benar. Saya sudah bertobat
Pak Noteo,
Kalau saya boleh tuturut munding dalam pribahasa sunda..kurang lebih
apa yang menjadi pandangan anda mungkin sama dengan apa yang saya yakini;)
Bagi saya pribadi tidak ada satu kebenaran mutlak pada semua makhluk
karena kebenaran mutlak hanya milik sang Khalik pencipta alam semesta.
mas teo berkata :
Dulu, ketika saya masih seusia anda, saya berpikir bahwa hidup
adalah sebuah pilihan ganda; hanya ada satu saja dari jawaban yang
tersedia benar-benar benar. Saya sudah bertobat di dalam mengakui
kebenaran tunggal seperti itu dan sekarang saya percaya bahwa
kebenaran
mas teo berkata :
Dulu, ketika saya masih seusia anda, saya berpikir bahwa hidup
adalah sebuah pilihan ganda; hanya ada satu saja dari jawaban yang
tersedia benar-benar benar. Saya sudah bertobat di dalam mengakui
kebenaran tunggal seperti itu dan sekarang saya percaya bahwa
kebenaran
Mas note berkata =
Kalau jawaban nomor 3 adalah 'belum', berarti orang-orang yang
gampang mengamuk itu memang sudah tidak punya lagi kulup
(rasionalitas dan kesabaran). Jangan marah lho ya... meskipun kulup
anda memang sudah tidak bisa lagi dikompensasi.
Sunat
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Muhammad Syafei wrote:
Ini kalimat yg tendensius. Anda bisa membuktikan / punya argumen yg
valid bahwa hilangnya kulub (karena disunat) identik dg hilangnya
rasionalitas dan kesabaran?
Sebenarnya mau saya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Muhammad Syafei wrote:
Ini kalimat yg tendensius. Anda bisa membuktikan / punya argumen yg
valid bahwa hilangnya kulub (karena disunat) identik dg hilangnya
rasionalitas dan kesabaran?
Sebenarnya mau saya
Muhammad Syafei wrote:
Ini kalimat yg tendensius. Anda bisa membuktikan / punya argumen yg
valid bahwa hilangnya kulub (karena disunat) identik dg hilangnya
rasionalitas dan kesabaran?
Sebenarnya mau saya prekkan (cuekin) pertanyaan ini tetapi saya
merasa kasihan karena pasti orang ini lagi
Chae wrote:
---cut the MQS eh jangan ding, nanti nyesel---
Makanya lahir lah mitos bahwa sunat itu adalah perjanjian sama Tuhan
yang harus diikuti oleh para keturunan Ibrahim as.
---cut the MQS eh jangan ding, nanti nyesel---
_
Anda sudah tercerahkan (seperti Buddha, Konghucu, Tao, dan
Pak Noteo
Kalau soal kekerasan atas nama keyakinan, ras dan ideologi bukan
dominasi milik orang-orang yang tidak berkulup. Yang berkulup juga
banyak melakukan tindak kekerasan atas nama keyakinan, ras dan
ideologi. Dan yang jadi korban dari kekerasan yang berkulup adalah
orang-orang yang tidak
Contoh generalisasi atau stereotyping? :-p
Senjatanya para anonymous, mis: muskitawati, indonebia..
CMIIW..
Wassalam,
Irwan.K
On 9/28/06, noteokrasi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Chae wrote:
---cut the MQS eh jangan ding, nanti nyesel---
Makanya lahir lah mitos bahwa sunat itu adalah
Donnie [EMAIL PROTECTED] wrote:
---cut the crap---
ojo nesu.. kata orang jawa bilang aja mung rumangsa iso tapi luwih
becik iso rumongso...sebagai start iso rumongso kalau pendapatnya bisa
juga jaka sembung. :D
cut the other craps---
Ini mengingatkan saya pada betarakala yang
Sorry ikutan nimbrung.. :-)
nesu = batal? batal opone, bos? :-p
Wassalam,
Irwan.K
On 9/28/06, noteokrasi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Donnie [EMAIL PROTECTED] wrote:
---cut the crap---
ojo nesu.. kata orang jawa bilang aja mung rumangsa iso tapi luwih
becik iso rumongso...sebagai start iso
Chae wrote:
---khitaned---
Yang berkulup juga banyak melakukan tindak kekerasan atas nama
keyakinan, ras dan ideologi. Dan yang jadi korban dari kekerasan
yang berkulup adalah orang-orang yang tidak berkulup.
---khitanded---
_
Kalau yang dimaksudkan orang-orang berkulup adalah
kok pengikut Yesus dibilang korban sih?? wong mereka melakukan sunat
dikarenakan iman mereka sendiri dan merukana kewajiban sebagai
ketentuan yang ada di alkitab??
Tapi sepertinya anda harus banyak baca-baca situasi yang terjadi pada
sejarah agama kristen dan katolik... biar pengetahuanya up to
Mas yas, penelitian untuk membuktikan hubungan kausalitas saya pikir
dasarnya sama dengan melakukan uji hipotesis. Dalam bidang kesehatan
(bahkan diadopsi dari bidang pertanian dan sekarang diadopsi oleh
bidang lainnya), desain paling utama
paling utama adalah RCT (randomized control trial, plus
Donnie wrote:
---cut the crappy stuff---
Disamping analisis statistik yang membuktikan hipotesis hubungan
kausalitas, juga harus memenuhi beberapa kriteria (dalam ilmu
biologis) seperti: logis, plausibel secara biologis, time sekuen, dan
bbrp kriteria lainnya.
---cut the crappy stuff---
Masyarakat dulu kan enggak ngeh kalau dibilang bahwa adanya kulup
lebih bikin refot buat ngurus penis..ditambah lagi kalau cowo memang
udah jadi kebiasaan yang mengurat kalau pipis enggak pernah
cebok..apalagi dulu enggak ada yang mananya urinoir mana di arab air
seret lagi...cebok aja banyaknya
bukannya cakepan pake topi?.:-)
salam
Mia
Betul nggak ladies? Mau yang bersih (msekipun nggak disunat) atau
yang jorok (meskipun disunat)?
Normalnya... ladies akan memilih 'kebersihan' mendahului 'tradisi'
kecuali mereka yang tergolong 'sakit'.
Noteo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Saya paham bahwa mayoritas warga NKRI ini sudah terlanjur disunat
dan tidak bisa mengembalikan lagi kulubnya yang hilang bersama
rasionalitas dan kesabaran mereka. Oleh karenanya, tidak akan ada
gunanya lagi
-
From: Donnie [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 27, 2006 13:39
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ? mohon
pencerahan
Pak yas,
Memang penelitian sirkumsisi untuk mencegah HIV masih menunjukkan
hasil yang tidak seragam
Cebok itu juga menurut saya kuno, Mbak. Saya sendiri sunat (nggak
usah dibahas deh penyebabnya) dan saya ngerti bahwa sebaiknya sisa
kemih nggak nempel di CD dan di badan. Makanya, kalau habis kencing
saya lap dengan tissue. Praktis dan tidak membuat lembab di bagian
itu.
Orang yg hidup di
Mas bisa membedakan antara isu memutuskan disunat dengan isu sunat
terkait dengan masalah kesehatan gak??
Kalau gak bisa I rest my case.. thank you..
ojo nesu.. kata orang jawa bilang aja mung rumangsa iso tapi luwih
becik iso rumongso..
sebagai start iso rumongso kalau pendapatnya bisa juga
Pak Yas,
Gimana nich, kalau mandi bisa ngeh giliran cebok kok kurang ngeh??;)
Cebok juga bisa cebok pake batu kaya di arab, atau cebok pake tisu
atau pake air;)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yasuaki_kurata05
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Cebok itu juga menurut saya kuno, Mbak. Saya
. Nur Abdurrahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 26, 2006 10:03 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ?
mohon pencerahan
===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 26, 2006 10:03 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ? mohon
pencerahan
Oh, oh, noteotihuacan, rasain lu, mangkanya lu kudu jangan pake logika
bengkok
Oh, oh, habis otak lu ditarok di kepala penis lu
H. M. Nur Abdurrahman wrote:
MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
MQ+MQ =MQS (Menikmati Qulub Sotong) hahaha sana sholat dulu.
===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
ya ampun, kalo aku nggak baca tulisan Arcon, nggak tau apa yang
diserapahin pak HMNA, biasanya kulewatin. Astaghfirullah, mau
jadi
apa bangsa negara kita kalo ulama aja dah begini.bukannya
marah
kok aku jadi
Donnie wrote:
Daripada bikin komentar balik yang sama mbelgedesnya sampeyan search
ke database jurnal biomedis (yang notabene penulisnya banyak orang
yang gak disunat).
_
Dampak lain dari membuang qulub adalah juga membuang rasionalitas
seperti yang disampaikan oleh orang-orang yang
Sutan Paruik Gadang wrote:
dari semua posting anda, isinya cuma provokasi. no argument. ya saya
maklum, cuma itu yang anda bisa kan?
saya nggak akan maksa.
Ya mana bisa sampeyan maksa orang lain kalau sudah bersikap dogmatis
begitu?
Begini nih:
Kalau tidak sunat tetapi selalu menjaga
Sutan Paruik Gadang wrote:
Donnie,
mana dia ngerti istilah medis segala. wong otaknya ditarok di ujung
penis, volumenya nggak cukup untuk mikir jauh-jauh.
_
Contoh lain dari kehilangan qulub adalah kehilangan rasionalitas
sehingga berpikir bahwa otak bisa dipindah ke ujung penis. Ya kan?
Mia wrote:
ya ampun, kalo aku nggak baca tulisan Arcon, nggak tau apa yang
diserapahin pak HMNA, biasanya kulewatin. Astaghfirullah, mau jadi
apa bangsa negara kita kalo ulama aja dah begini.bukannya marah
kok aku jadi sedihhh...
_
Itu gara-gara kehilangan qulub sehingga emosinya
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Sutan Paruik Gadang wrote:
dari semua posting anda, isinya cuma provokasi. no argument. ya
saya
maklum, cuma itu yang anda bisa kan?
saya nggak akan maksa.
Ya mana bisa sampeyan maksa orang lain kalau
Jaka sembung banget dech Pak Noteo ini, Yang di gugat Pak Sutan adalah
pernyataan anda yang mengatakan bahwa sunat menentukan terdepan dan
terbelakang cara berpikir seseorang...
Nah anda sendiri mengatakan bahwa sunat kagak ngaruh soal kebersihan
masa jadi ngaruh kesoal terdepan dan terbelakang
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Dampak lain kehilangan qulub adalah kehilangan kemampuan berpikir
rasional dan menahan amarah. Seperti yang telah dicontohkan oleh
orang yang kehilangan qulubnya ini. Ya kan?
Noteo
dari semua posting anda,
Sent: Tuesday, September 26, 2006 10:03 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ?
mohon pencerahan
Oh, oh, noteotihuacan, rasain lu, mangkanya lu kudu jangan pake
logika
bengkok
Oh, oh, habis otak lu ditarok di kepala penis lu YANG BAU
SOTONG, jadinya
Abdurrahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 26, 2006 10:03 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ? mohon
pencerahan
Oh, oh, noteotihuacan, rasain lu, mangkanya lu kudu jangan pake logika
bengkok
Oh, oh, habis otak lu
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Oh, oh, arcon ini maunya apa sih, Abah kok dibawa-bawa
Oh, oh, yang mulai nyerang itu kok, noteotihuacan
Oh, oh, ana lalu balas menyerang
Oh, oh, emangnya kalau puasa kita diserang orang diam saja?
Oh,
Sutan Paruik Gadang wrote:
---cut the crap---
emang kamu pernah lihat orang ditangkap polisi karena nggak sunat?
---cut the other craps---
Alhamdullilah, sudah terjadi pencerahan. Dunia menjadi merdeka jika
cebok ala dogma tidak lagi dipaksakan. Hanya kaum yang terbelakang
saja yang tidak
Chae wrote:
---cut the ehmmm...crappy stuff---
apa Yesus dan Muhammad saw termasuk orang-orang yang
mblegedes??? Apa Ibrahim juga seorang yang mbelegedes??
---this too---
Merembet nih ye meminta saya menjadi hakim. Sebenarnya males saya
disuruh menghakimi tiga orang ini tapi -asalkan
Sutan Paruik Gadang [EMAIL PROTECTED] wrote:
apanya yang benar? dasar kamu kulup, kebiasaan motong-motong omongan
orang. ini tulisan saya sebelumnya.
saya menekankan bahwa kemajuan atau kemunduran seseorang ditentukan
oleh cara berfikir dan cara bertindak, yang diatur oleh otak. anda
bisa
PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 26, 2006 18:21
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ? mohon pencerahan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Sutan Paruik Gadang wrote:
dari semua posting anda
Message -
From: H. M. Nur Abdurrahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 26, 2006 10:03 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ?
mohon pencerahan
__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima
- Original Message -
From: Sutan Paruik Gadang [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 26, 2006 16:38
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ? mohon pencerahan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote
Oh, oh, nah tante Mia siapa itu yang nyerapahin?
Muammar Qaddhafi
MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
- Original Message -
From: noteokrasi [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 26, 2006 16:50
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ? mohon pencerahan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
ya ampun, kalo aku nggak baca tulisan Arcon, nggak tau apa yang
diserapahin pak HMNA, biasanya kulewatin. Astaghfirullah, mau
jadi
apa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Setahu saya suku-suku yang masih terbelakang memberlakukan tradisi
sunat untuk menandai usia akil-balik. Namun demikian, secara
disain
alat kelamin (laki-laki atau pria) itu sudah sempurna (buatan
siapa?)
Sutan Paruik Gadang [EMAIL PROTECTED] wrote:
hidup anda dikendalikan oleh ujung penis anda. hahahahahaha.
Komentar di atas adalah salah satu contoh cara berpikir orang yang
disunat. Benar kan, kata saya?
Ajarilah anak-anak kita menerima disain alami yang sudah sempurna itu.
Kalau
Donnie wrote:
Sunat pada pria terbukti menurunkan risiko penularan HIV.
Komentar mbelgedes seperti ini adalah salah satu produk dari pikiran
orang-orang yang disunat (karena sebuah tradisi). Apa korelasi ilmiah
antara 'sunat' dengan 'HIV'? Meskipun disunat -kalau berganti-ganti
pasangan
abu faris wrote:
Mengenai hukum khitan, ada sebuah hadits yang artinya Dari Abu
Hurairah dari Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam sesungguhnya
beliau telah bersabda, Fitrah itu ada lima perkara:
1. Khitan
2. Mencukur bulu kemaluan
3. Mencukur kumis
4. Menggunting kuku
5. Dan mencabut /
H. M. Nur Abdurrahman wrote:
Oh, oh, noteotihuacan, kulupnya tidak dipotong ya. Oh, oh, banyak
sekali kotoran kemih diantara kulup dengan kepala pennisnya,
sehingga bau sotong. Oh, oh, penis bau sotong itu pertanda primitif.
Oh, oh, noteotihuacan primat primitif, ammmbboooi
_
Kok tahu
, ini santri dari Sunda yang ngajarin !
Muammar Qaddhafi
MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
- Original Message -
From: noteokrasi [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 26, 2006 00:49
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ? mohon
Komentar itu mbelgedes atau tidak tergantung referensi yang dirujuk
atau bukan, bukan karena alasan mbelgedes yang sampeyan sebutkan.
Daripada bikin komentar balik yang sama mbelgedesnya sampeyan search
ke database jurnal biomedis (yang notabene penulisnya banyak orang
yang gak disunat). Liat
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Sutan Paruik Gadang hasanudin@ wrote:
hidup anda dikendalikan oleh ujung penis anda. hahahahahaha.
Komentar di atas adalah salah satu contoh cara berpikir orang yang
disunat. Benar kan, kata saya?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Komentar itu mbelgedes atau tidak tergantung referensi yang dirujuk
atau bukan, bukan karena alasan mbelgedes yang sampeyan sebutkan.
Daripada bikin komentar balik yang sama mbelgedesnya sampeyan
search
ke database
Mas Donnie, iseng-iseng saya search topik ini di internet. Tapi,
yang saya temukan justru sebaliknya, yaitu tidak ada temuan ilmiah
yang mendukung bahwa sunat bisa menurunkan resiko HIV. Sebaliknya,
orang yang disunat bahkan cenderung terkena HIV.
Berikut artikel yang saya baca
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yasuaki_kurata05
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Donnie, iseng-iseng saya search topik ini di internet. Tapi,
yang saya temukan justru sebaliknya, yaitu tidak ada temuan ilmiah
yang mendukung bahwa sunat bisa menurunkan resiko HIV. Sebaliknya,
orang
]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 26, 2006 09:41
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ? mohon pencerahan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Komentar itu mbelgedes atau tidak tergantung referensi yang dirujuk
MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
- Original Message -
From: Sutan Paruik Gadang [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 26, 2006 09:37
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ? mohon pencerahan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi
[EMAIL
Wahhh..untung ada pepatah: klitoris dikeruk, G-spot pun
jadiwakakakamaap..temen-temen selamat menjalankan puasa
yah...hormatilah orang yang nggak berpuasa
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Tergantung bagaimana
Setahu saya suku-suku yang masih terbelakang memberlakukan tradisi
sunat untuk menandai usia akil-balik. Namun demikian, secara disain
alat kelamin (laki-laki atau pria) itu sudah sempurna (buatan siapa?)
sehingga tidak akan memerlukan operasi atau perubahan bentuk apapun.
Oleh karena itu
MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
- Original Message -
From: noteokrasi [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 25, 2006 01:45
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ? mohon pencerahan
Setahu saya suku-suku yang masih terbelakang memberlakukan tradisi
, 2006 01:45
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sunat perempuan bahaya kah ? mohon pencerahan
Setahu saya suku-suku yang masih terbelakang memberlakukan tradisi
sunat untuk menandai usia akil-balik. Namun demikian, secara disain
alat kelamin (laki-laki atau pria) itu sudah sempurna (buatan siapa
Sunat pada pria terbukti menurunkan risiko penularan HIV.
Sunat pada perempuan prakteknya sangat variatif. ada yang cuma
sekedar ritual, menguleskan kunyit pada klitorisnya, melukai sedikit
klitoris, memotong klitoris sampai pada pemotongan secara masif organ
reproduksi perempuan, misalnya
69 matches
Mail list logo