Media Indonesia , Minggu, 31 Juli 2005


Sumber Dana 15 Rekening Polri Diduga dari Judi



 JAKARTA (Media): Rekening perwira Polri yang dilaporkan Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ke Kapolri ternyata milik 12 perwira
tinggi dan tiga perwira menengah dengan pangkat Komisaris Besar (Kombes).
Sedangkan jumlah dana yang terdapat dalam rekening itu bervariasi, mulai
dari Rp3 miliar hingga Rp3 triliun.

Dari data yang diperoleh Media dari lingkungan perwira tinggi Polri, diduga
dana itu diperoleh dari bandar judi yang memang marak sebelum kepemimpinan
Kapolri Sutanto.

Ke-12 perwira tinggi itu terdiri dari tiga orang bintang satu (Brigjen),
lima bintang dua (Irjen), dan dua lagi belum diperoleh konfirmasi, apakah
bintang tiga (Komjen) atau bintang empat (Jenderal).

''Ini nama-namanya. Tapi tolong, jangan disebarkan dulu,'' ujar sumber Media
kemarin, memperlihatkan catatan daftar nama-nama pejabat itu, yang
diperolehnya dari anak buahnya di Mabes Polri.

Sumber itu juga menyebutkan bahwa tiga Kombes yang diduga memiliki dana
miliaran rupiah, pernah dan masih menduduki jabatan Direktur Reserse Umum
atau sebelumnya Kaditserse di tingkat Polda. Satu Kombes di antaranya
dilaporkan memiliki uang sebesar Rp200 miliar.

Sedangkan tiga orang Brigjen saat ini menduduki jabatan kapolda atau pernah
menduduki jabatan kapolda, di tiga daerah tipe B. Lima Irjen yang diduga
memiliki rekening tidak wajar itu, saat ini menjabat Kapolda atau pernah
menduduki jabatan itu beberapa bulan atau setahun sebelumnya.

Terhadap kasus ini, Kapolri Sutanto telah memerintahkan Divisi Profesi dan
Pengamanan Mabes Polri untuk memulai penyidikan.''Data-datanya masih
bersifat rahasia,'' ujar Kapolri menolak menyebutkan nama ke-15 perwira
Polri itu (Media 30/7).

Rekening anggota TNI

Sementara itu, Ketua PPATK Yunus Husain mengatakan pihaknya juga akan
melakukan pemeriksaan terhadap rekening dan keuangan para anggota TNI,
seluruh pejabat lembaga pemerintahan, dan para pengacara.

''Kita akan memeriksa semua instansi, jika memang ada penyimpangan,'' kata
Yunus di sela-sela acara semiloka 'Wajah Pemberantasan Korupsi di
Indonesia', di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), kemarin.

Menurut dia, PPATK ketika melakukan pemeriksaan itu terkait dengan laporan
yang menemukan adanya ketidaklaziman atau penyimpangan transaksi.

"Dasar melakukan pemeriksaan sendiri terkait dengan gaji seseorang yang
tidak terlalu besar namun rekeningnya besar," ucapnya.

Menanggapi pemeriksaan terhadap rekening anggota TNI ini, Kepala Dinas
Penerangan Umum Pusat Penerangan Markas Besar TNI Kolonel Ahmad Yani Basuki
menegaskan bahwa pimpinan TNI memiliki komitmen mendukung berlangsungnya
upaya penegakan hukum.

"Selama proses penegakan hukum itu dilakukan dengan proporsional,
prosedural, dan konstitusional, TNI tidak akan pernah bersikap
menutup-tutupi. Itu karena pimpinan TNI memang memiliki komitmen dalam
proses tersebut," katanya.







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke