BARU TERBIT:
  
  
  1.Judul buku               : Pertaruhan Mewujudkan Tulisan,
                                     Proses Kreatif Sebelas Penulis Perempuan Terkemuka Dunia
  Sumber terjemahan  : Women Writers at Work:
                                     The Paris Review[Routledge:London,1997]
  Penerjemah               : Max Arifin
  Tebal                          : xx + 366 halaman, cetakan pertama Mei 2006
  Harga                         : Rp 49.000,-
  ISBN                          : 979-3684-48-8
  Penerbit                      : Jalasutra,
  1.      Jl.Mangunnegaran Kidul 25 yogyakarta 55131
                                        Telp 0274- 370445 ,email: [EMAIL PROTECTED]
                                        2.Jl.Sapujagat Blok E 4 No.137 Bandung 40123
                                         Telp 022- 2502261 ,email: [EMAIL PROTECTED]
  
  
  Buku ini memuat wawancara dengan sebelas penulis perempuan terkemuka dunia:
  Marianne Moore, katherine Anne Porter, Dorothy Parker, Simone de Beauvoir, Eudora Welty, Elizabeth Bishop, Nadine Gordimer, Susan Sontag, Joan Didion, Joyce Carol Oates.
  
  Bagaimana wawancara-wawancara bisa menarik perhatian kita? Khususnya wawancara yang dilakukan terhadap para penulis.Kenapa kita begitu ingin tahu? Jika seorang penulis itu cukup diliputi aura kebesaran sebagai subyek pada sebuah wawancara, maka tentulah kita telah membaca bukunya. Apakah itu belum cukup untuk kita ?
  
  Buku ini adalah versi yang telah direvisi dari terbitan 1988, Women writers at work yang merupakan bagian dari Paris Review serial wawancara dengan para penulis besar. Baik bukunya yang pertama maupun yang sekarang ini memang bertolak dari sebuah norma. Koleksi-koleksi Paris Review yang terdahulu, yang mencampur [wawncara] antara yang laki-laki dan wanita, tetapi Women Writers at Work seperti disarankan oleh judulnya adalah netral. Bahwa para editor telah memilih dan dikumpulkan bersama-sama sebelas penulis yang berbeda-beda ,antara lain Dorothy Parker, Nadine Gordimer, Marianne Moore, Simon de Beauvoir dan Katherine Anne Porter, yang dalam beberapa kasus-diantaranya ada yang sudah meninggal-hanya karena mereka sama-sama memakai suatu X-kromosom kembar merupakan permintaan pembaca.Kenapa bukan suatu kumpulan penulis-penulis wanita?Editor-editor itu ditanya.
  
  Virginia Woolf bisa saja benar tentang sifat androgini para seniman, tetapi ia juga benar ketika bilang tentang perbedaan-perbedaan dalam situasi sosial dari seniman-seniman androgini ini adalah pasti dihadapi.
  Kita boleh setuju dengan Nadine Gordimer ketika ia bilang,”Sedikit banyak, aku tidak berpikir bahwa persoalan itu sebagai suatu kutukan bila bicara tentang seks seorang penulis, selama karyanya tergambarkan sebagai seorang penulis sesungguhnya”, jika apa yang dimaksudkan itu adalah hal yang tak jadi soal pada setiap penilaian bakat atau prestasi;tetapi sayangnya, hal-hal itu justru menjadi persoalan bagi orang lain.
  
  Menulis adalah pekerjaan yang penuh kesunyian dan luar biasa, untuk melakukannya dengan baik,seperti yang telah dilakukan oleh semua wanita ini, adalah suatu berkah. Di samping itu segala sesuatu yang telah diucapkan tentang penderitaan, kepanikan dan horor-karena menjadi penulis, maka kesan final yang ditinggalkan oleh suara-suara yang luar biasa ini adalah salah satu dari rasa syukur, kerendahan hati di depan wajah dari apa yang telah diberikan[***]
  
  
  
  2.Judul Buku              : Taruhan Mewujudkan Tulisan,
                                     Proses Kreatif Tujuh Penulis Pria Terkemuka Dunia
  Sumber terjemahan  :Writing at Risk:Interview with the uncommon writers
                                     [Routledge:London,1997]
  Penerjemah               : Max Arifin
  Cetakan pertama        :Mei 2006, xxviii + 252 halaman
  Harga                          : Rp 49.000,-
  ISBN                           : 979- 3684-30-5
  Penerbit                        :     Jalasutra,
                                       1.Jl.Mangunnegaran Kidul 25 yogyakarta 55131
                                        Telp 0274- 370445 ,email: [EMAIL PROTECTED]
                                        2.Jl.Sapujagat Blok E 4 No.137 Bandung 40123
                                         Telp 022- 2502261 ,email: [EMAIL PROTECTED]
  
  
  Buku ini memuat wawancara dengan tujuh penulis pria terkemuka dunia:
  Julio Cortazar, Gunter Grass, E.M.Cioran, Eugene Ionesco, Carlos Fuentes, Milan Kundera, Octavio Paz.
  
  Setiap kali membaca karya yang mempesona, kemudian betul-betul suka dan bahkan kagum, biasanya kita akan penasaran dengan penulisnya. Siapakah dia? Bagaimana dia mapu menciptakan karya yang begitu sempurna? Dari mana ilhamnya? Bagaimana mengolahnya?
  
  Penulis pria yang ada di dalam buku ini, seperti Gunter Grass, Eugene Ionesco, Carlos Fuentes, milan Kundera dan Octavio Paz, yang karyanya diakui kualitas dan reputasinya dalam dunia sastra, dihadirkan kemudian digali proses kreatifnya lewat wawancara panjang yang lincah, tajam bahkan kadang-kadang provokatif.Perjalanan mereka dalam dunia kepenulisan [sastra] digali dan dipaparkan dengan terbuka. Sehingga wawancara ini seakan-akan melengkapi karya yang telah mereka hasilkan.
  
  Konsentrasi setiap penulis di dalamnya pun berbeda-beda seperti puisi, novel, drama dan sejarah. Sehingga proses kreatif yang mereka alami secara spesifik menjadi beragam. Buku ini tentu akan banyak berguna bagi pembaca yang akan berkonsentrasi dalam dunia kepenulisan. Mereka bisa melihat dan belajar berkarya melalui proses kreatif dan etos kerja para penulis pria ini.[***]
  
  
  Lalu seperti apa resiko yang dihadapi para sastrawan itu?
  Jika ditelisik, risiko yang dihadapi pengarang dalam mewujudkan karya lebih merupakan tarikan antara sisi internal dan eksternal dalam dirinya. Risiko ini di setiap situasi berbeda-beda dalam konteks ruang dan waktu.Sebagian risiko yang dihadapi sastrawan lebih kental aspek politisnya. Alasannya karena sastrawan itu mempunyai sikap politik tertentu secara pribadi-dan adakalanya dicerminkan lewat karya-yang berbeda dengan rezim di negerinya.
  
  Julio Cortazar [Argentina], Milan Kundera [Cekoslowakia], dan Carlos Fuentes [Meksiko], memotret realitas politik di negrinya lewat cerpen, novel, drama, dan memoar. Gagasan dan ide pembaharuan politik yang disisipkan lewat karyanya sering membuat mereka harus berhadapan dengan rezim, pemerintahan di negaranya sendiri. Praktis, ketiga sastrawan tadi harus hengkang dari negeri asalnya ,pergi menuju tempat yang relatif bebas dari intervensi politik. Mereka memilih tinggal di Paris, Prancis, pusat kebudayaan dunia di abad ini.
  
  Tiga contoh sastrawn itu hidup di era keraguan ontologis. Artinya, berada dalam keraguan terhadap realitas yang tengah dihadapi.Tak ayal lagi mereka lalu mengambil surealisme sebagai genre tulisannya. Mengeksplorasi dunia imajinasi dengan begitu bersemangat. Eugene Ionesco, misalnya terbiasa menggali ide cerita lewat mimpi yang berhasil ia ingat lewat bantuan praktik para psikoanalisis [terapi]. Cioran menulis dalam keadaan tidak normal; ia mesti terkondisikan dalam situasi marah, terdesak jijik.Fuentes bercerita dengan dunia paralelnya. Kundera dengan novel sarat imajinasi. Eksporasi atas dunia imajiner seperti ini mempunyai risiko tersendiri. Mulai dari perilaku aneh-Cioran imsomnia dan sangat terobsesi bunuh diri, Ionesco percaya takhayul; bahasa mereka tidak biasa, cerita tak lumrah.
  
  Tarikan penuh risiko bagi sastrawan dalam mewujudkan karya –sekaligus risiko bagi penerbit-benar-benar bervariasi, dari waktu ke waktu, dan berbeda di setiap tempat. Sebuah karya bisa saja dicaci dan dibakar di sebuah negeri-seperti kasus Milan Kundera-tapi dipuji di negeri lain. Atau sebuah karya dicampakkan dan terlarang pada kurun waktu tertentu, tapi dihargai di zaman kemudian, seperti halnya Pramoedya Ananta Toer di negeri kita. Risiko tersebut merupakan keniscayaan yang mesti dihadapi oleh mereka yang mengaku sebagai juru bicara zaman, mereka yang disebut sastrawn.[***]
  
     BIODATA  PENERJEMAH:  
  Nama                        : MAX ARIFIN
  Tempat,tanggal lahir: Sumbawabesar, 18 agustus 1938
  Pekerjaan                  : Pensiunan PNS Depdikbud Prov.Nusa Tenggara Barat,   
                                      Mataram [Lombok]
  Pendidikan                : SD dan SMP di Sumbawabesar,
                                      SMA di Yogyakarta,
                                      Candidat Hubungan Internasional UGM Yogyakarta
                                      IKIP Mataram [jurusan bahasa dan sastra inggris]
  
  1.Sejak di SMA sudah bergelut dengan seni sastra dan teater.
  2.Di Depdikbud NTB bekerja pada Bidang Kesenian, diserahi seksi drama dan sastra [tradisional dan modern]
  3.Tiga kali mengikuti penataran seni drama di Cisarua dan Cipayung yang diselenggarakan oleh Depdikbud.
  4.Menulis naskah drama, cerpen,dan puisi.
  5.Pimpinan/sutradara kelompok Teater Gugus Depan Mataram.
  6.Membina seni drama/teater pada beberapa SMA dan fakultas di Mataram.
  7.Memberi ceramah,diskusi, seminar tentang teater.
  8.Mengikuti pertemuan Teater Penyusunan Materi Ketrampilan Seni Teater di Ambarawa, tahun 1977 yang diadakan oleh Direktorat Kesenian, Depdikbud, Jakarta.
  9.Mengikuti Seminar Teater di Bandung tahun 1978, juga diadakan oleh Direktorat Kesenian, Depdikbud.
  10.Pembawa makalah pada Seminar dan Pertemuan Teater di Bandung tahun 1996.
  11.Mengikuti/peserta Art Summit 1997 di Jakarta.
  12.Peserta Seminar Pendekatan Kebudayaan dalam Pembangunan Jawa Timur, 8 Juli 2003 di Jember.
  13.Peserta Temu Sastrawan se Jatim, September 2003.
  14. Pernah menjadi redaktur budaya di harian Suara Nusa [sekarang Lombok Post] dan koresponden majalah TEMPO untuk Lombok 1975-1979.
  
  15.Naskah/buku yang ditulis ,antara lain:
  a.Teater, sebuah Pengantar, diterbitkan oleh Nusa Indah, Flores, 1990.
  b.Putri Mandalika [naskah drama] tiga kali dipentaskan secara kolosal di pantai Seger,Kuta,Lombok Selatan, 1988-1990.
  c.Matinya Demung  Sandubaya, pernah dibawakan/dipentaskan oleh Kontingen NTB pada Festival Teater di Solo dan dimuat sebagai cerita bersambung pada harian Suara Nusa di Mataram.
  d.Badai Sepanjang Malam, naskah drama dalam kumpulan drama remaja, Gramedia,Jakarta 1988.Diikutkan sebagai naskah yang dipilih oleh Taman Budaya Jatim dalam Festival Teater Remaja 2003.
  e.Teknik Penyudtradaraan [stensilan FKIP Unram, Mataram]
  f.Teknik Baca Puisi, sebuah Pengantar, BKKNI, NTB, 1990.
  g.Balada Sahdi Sahdia [naskah drama],1992.
  h.Tumbal Kemerdekaan [naskah drama],1987.
  i.Petunjuk Teknis Penilaian/Pengamatan Lomba/Festival Teater, Bidang Kesenian, Depdikbud NTB 1985.
  
  16.Beberapa buku terjemahan:
  a.Pemberontak [The Rebel] oleh Albert Camus,penerbit  Bentang Budaya, Yogyakarta,2000.
  b. Seratus Tahun Kesunyian [One Hundred Years of Solitude] oleh Gabriel Garcia Marquez,penerbit  Bentang Budaya, Yogyakarta,2003 dan sebagai cerita bersambung di harian Jawa Pos, 1997.
  c.The Shifting Point----Teater,Film dan Opera oleh Peter Brook, Masyarakat Seni Pertunjukkan Indonesia [MSPI], Jakarta 2002.
  d.Menuju Teater Miskin [ Towards a Poor Theatre] oleh Jerzy Grotowski, MSPI, Jakarta, 2002.
  e.Teori-teori Drama Brecht, oleh Hans Egon Holthusen, Dewan Kesenian Surabaya.
  f.Seribu Burung Bangau [Thousand Cranes], oleh Yasunari Kawabata, Nusa Indah, Flores 1978 dan penerbit Bentang Budaya, Yogyakarta 2001.
  g.Orang Aneh [The Stranger] oleh Albert Camus, penerbit Nusa Indah, Flores 1980. dan penerbit Mahatari, Yogyakarta
  h.Pengembaraan [Walkabout] oleh James van Marshal, penerbit Nusa Indah,Flores,1978 dan sebagai cerita bersambung di harian Kompas 1976.
  i.Nyanyian Laut [The Sound of Waves] oleh Yukio Mishima, cerita bersambung di harian Kompas 1976 dan penerbit Mahatari, Yogyakarta.
  j.Kecantikan dan Kesedihan [The Beauty and Sadness] oleh Yasunari Kawabata, cerita bersambung di harian Kompas,1983.dan penerbit Mahatari, Yogyakarta.
  k.Suara yang lain [The Other Voice] oleh Octavio Paz [belum diterbitkan]
  l.Pertaruhan Mewujudkan Tulisan,Proses Kreatif Tujuh Penulis Pria Terkemuka Dunia [Writing at Risk] oleh Jason Weiss , penerbit Jalasutra,Yogyakarta ,Mei 2006.
  m.Pertaruhan Mewujudkan Tulisan, Proses Kreatif Sebelas Penulis Perempuan Terkemuka Dunia, ,[Women Writers at Work:The Paris Review Interview,Routledge,London,1997, editor: George Plimpton],penerbit Jalasutra,Yogyakarta,Mei 2006.
  n.Masalah-masalah Seni [The Problems of Art] oleh Susanne K.Langer, ada di penerbit Bentang, Yogyakarta. [belum terbit]
  o.Gema Surga [An Echo of Heaven] oleh Kenzaburo Oe, penerbit Bentang Pustaka ,Yogyakarta. [belum terbit]
  p.Hidupku Dalam Seni [My Life in Art] oleh Konstantin Stanislavski.[belum terbit]
  q.Kemelut [The Blind Owl] oleh Sadeq Hedayat, dimuat sebagai cerita bersambung di harian Surabaya Post.
  r.Blows and Boms, oleh Stephen Barber, tentang biografi dan konsep teater Antonin Artaud, akan diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jakarta. [masih belum terbit]
  s.Surat-surat Negro [The Fire Next Time] oleh James Baldwin.[belum terbit].
  t.Teater dan kembarannya [Theatre and it’s double] oleh Antonin Artaud.[belum terbit]
  u.Teater Politik [Political Theatre] oleh David Goodman.[belum terbit]
  v.Kapal Orang-orang Bodoh [ The Ship of Fool] karya Christiana Perri Rossi.
  [ada di penerbit Biduk, Bandung.Belum terbit]
  w.Suatu Salah Paham, terjemahan naskah drama dari Teater l karya Samuel Beckett.
  x.Oedipus Sang Raja, saduran bebas dari skenario film oleh Pier Paulo Pasolini.
  y.Sasmita-Larasmara ,saduran bebas dari Antigone karya Sophokles.
  z.Mawar Dalam Taman, drama terjemahan dari The Rose in the Cloister oleh Margaret Luce,1985. 
  
  17.Menerjemahkan beberapa puisi dan cerpen dari Timur Tengah
  
  18.Menjadi juri beberapa festival teater [Peksiminas se Jatim dan tingkat nasional] tahun 2000 dan ditetapkan sebagai juri Peksiminas se Jatim 2004, Agustus 2004 di Jember.
  
  19.Menjadi kurator bidang teater pada Festival Seni Surabaya 2004 dan 2005.
  20.Menjadi pembawa makalah “Kritik Teater Kontroversi Cerita Lama”,dalam Simposium  Kritik Seni oleh Dewan Kesenian Jakarta, 23-24 Juni 2005 di Jakarta.
  
  21.Menjadi narasumber dalam workshop seni akting oleh Studi Teater Mojokerto, 20 Maret 2005 di sanggar Seni Saraswati Mojokerto.
  
  22.Pembawa makalah “Keniscayaan Dalam Pengembangan Kehidupan Kebudayaan di Mojokerto” ,dalam Malam Penghargaan ST Iesmaniasita, Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto-Pemkab Mojokerto, 10 Maret di Aula Infokom Kabupaten Mojokerto.
  
  23.Pembawa makalah “Realisme dalam teater”, disampaikan pada technical meeting Seleksi Daerah Jatim Tangkai Teater, 9 Agustus 2004 di Universitas Jember.
  
  
  
  Japan Raya, April 2006
  MAX ARIFIN,
  Jl.Bola Volley Blok E 33,
  Perum Griya Japan Raya, Sooko,
  Kabupaten Mojokerto 61361
  Jawa Timur
  Telp 0321- 326915
  Hp 085 2300 39 807
  Email: [EMAIL PROTECTED]
  
  
 

           
---------------------------------
Do you Yahoo!?
Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogja melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke