Mas Janoko,

Saya belum bisa menyumbang banyak kok. baru bisa mencoba bayar pajak  
dengan benar dan (juga mencoba) ikhlas membayarnya. Mencoba tertib  
berlalu lintas (jadi tidak merepotkan polisi sebagai representasi  
negara).
Serta mencoba mengajari anak saya biar besok besar tidak hanya  
merepoti Indonesia dengan berebut kursi, ataupun korupsi, ataupun juga  
memperkosa harkat hidup orang lain (baik secara harafiah maupun  
psikologis). Doakan semoga berhasil yah mas

Terus terang hanya itu kemampuan saya. Tapi bukankah berapa besar  
sumbangan kita tergantung posisi kita to?

Kata pamannya Peter Parker: Great Power comes with Great Responsibility.

Jadi ya sudah wajar sumbangannya seorang menteri lingkupnya adalah  
nasional.

Emang mas Janoko mau sumbangannya dibandingkan dengan Menteri? :p

Salim mas,
:D

PS: Semoga pertanyaan mas Janoko bisa terjawab dengan keterangan saya  
tadi



On Mar 5, 2009, at 5:29 PM, jano ko wrote:

> Bung Donnie :
>
> mbak.. kalo boleh tahu.. yang dimaksud berliannya itu tulisan Arbania
>
> ataukah PKSnya?
>
> ---
>
> ko_jano :
>
> ko_jano tidak berkampanye, dan bukan anggota.
>
> Hal yang positif dari sumbangan PKS terhadap NKRI
>
> Menteri Pertanian RI Tegaskan Keberhasilan Swasembada Pangan
>
>
> Sunday, 18 January 2009 22:40 
>
> By Republika Newsroom
> Senin, 19 Januari 2009 pukul 07:50:00 LONDON--Menteri Pertanian  
> Republik Indonesia Prof. Dr. Anton Apriyantono
> menegaskan, keberhasilan Indonesia sebagai negara swasembada pangan
> tahun 2008 dan pemberi bantuan peningkatan kapasitas pertanian kepada
> Gambia, Tanzania, Timor Leste serta negara-negara Pasifik Barat  
> Daya.  Hal
> itu disampaikan Mentan RI pada acara Pertemuan tingkat tinggi pertama
> "Berlin Summit of Agricultural Ministers", di Berlin, kata Sekretaris
> Satu Pensosbud KBRI Berlin, Agus Priono kepada korespoden ANTARA
> London, Minggu.
> ..........
> Pertanyaan, apa yang telah kita sumbangkan kepada NKRI ?
> Monggo.
> -o0o-
>
> --- On Thu, 5/3/09, donnie damana <donnie.dam...@gmail.com> wrote:
> From: donnie damana <donnie.dam...@gmail.com>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Testimoni Mantan Kader PKS tentang  
> Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Thursday, 5 March, 2009, 10:09 PM
>
> mbak.. kalo boleh tahu.. yang dimaksud berliannya itu tulisan Arbania
>
> ataukah PKSnya?
>
> Karena saya bingung.. mungkin untuk bisa memperjelas mana yang berlian
>
> mana yang debu.. bisa diperjelas kira-kira dimana yang dianggap debu,
>
> dimana yang dianggap berlian.. jadi tidak sekedar apology dengan
>
> menggunakan kosa kata "cerdas atau tidak cerdas".
>
> Salim,
>
> :D
>
> On Mar 4, 2009, at 6:14 AM, Hidayati Husna wrote:
>
> > Assalaamualaykum wr. wb.
>
> >
>
> > Ini mah tulisan usilnya si Arbania sj dan ini adalah bagian kecil
>
> > debu yg
>
> > lewat yg kena ke PKS
>
> > Menyitir kata orang bijak: berlian yang bermutu meskipun tertutup
>
> > debu masih
>
> > akan ttp berlian.
>
> >
>
> > Mengapa saya harus tanggapi e-mail ini, karena ini juga bagian
>
> > pembelajaran
>
> > juga buat muslimah untuk bisa cerdas dalam menentukan pilihan...
>
> >
>
> > mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan. hayo siapa yang
>
> > memulai....
>
> >
>
> > Wassalaamualaykum wr. wb.
>
> > Ana al faqir ILalloh
>
> > UZ
>
> >
>
> > 2009/3/3 Hongaria Cantik <ukhti.hongaria@ gmail.com>
>
> >
>
> >> testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama
>
> >> arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook.
>
> >>
>
> >>
>
> >> Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?
>
> >>
>
> >> A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE
>
> >>
>
> >> Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk
>
> >> menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di
>
> >> Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan
>
> >> renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam.
>
> >>
>
> >> Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara
>
> >> objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar
>
> >> mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang
>
> >> mengkhianati
>
> >> masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan  
> serta
>
> >> jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan
>
> >> orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya.
>
> >>
>
> >> Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita
>
> >> saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca
>
> >> mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis
>
> >> sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar.
>
> >>
>
> >> Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah  
> sampai
>
> >> ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam
>
> >> berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS
>
> >> masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS.
>
> >>
>
> >> Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran,
>
> >> yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS),  
> lingkaran ke
>
> >> dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi  
> corong
>
> >> dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian  
> islam.
>
> >> Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan,
>
> >> fakultas,
>
> >> sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama
>
> >> dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada  
> struktur
>
> >> seperti yang telah saya terangkan.
>
> >>
>
> >> Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait  
> perkembangan
>
> >> politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah
>
> >> basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam  
> negeri
>
> >> atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun
>
> >> pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur
>
> >> lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang
>
> >> terjadi
>
> >> di tingkat nasional.
>
> >>
>
> >> Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang
>
> >> duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya  
> adalah
>
> >> orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS  
> adalah
>
> >> mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak
>
> >> juga
>
> >> yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader
>
> >> pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran
>
> >> MS
>
> >> yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai
>
> >> mas’ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk
>
> >> berdiskusi dengan mas’ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya
>
> >> akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat
>
> >> fakultas hanya masuk sampai tingkat MB.
>
> >>
>
> >> Dalam MS dan MB memiliki mas’ul (pemimpin untuk anggota ikhwan) dan
>
> >> mas’ulah (pemimpin untuk anggota akhwat). Masing-masing mas’ul (ah)
>
> >> ini membawahi MS secara keseluruhan dan ada juga mas’ul(ah) yang
>
> >> membawahi sayap-sayap dakwah yakni sayap tarbiyah (mengurusi
>
> >> pengkaderan khusus untuk ikhwah seperti pemetaan liqoat, materi
>
> >> liqoat, dll), sayap syiar (mengurusi syiar islam khususnya dalam
>
> >> lembaga kerohanian formal dan menjaring kader baru), dan sayap  
> sosial
>
> >> & politik (mengurusi dakwah dalam bidang lembaga formal kampus  
> yakni
>
> >> BEM dan MPM).
>
> >>
>
> >> Di lingkaran ke dua adalah majelis besar, anggotanya adalah ikhwah
>
> >> yang sudah di kader juga dan tinggal menerima keputusan dari MS  
> untuk
>
> >> dilaksanakan. Jadi, MS ini adalah tink-tank dari seluruh kegiatan
>
> >> yang
>
> >> terjadi di kampus. Apabila kader PKS duduk sebagai ketua BEM/Senat
>
> >> atau MPM/BPM, maka semua kegiatannya harus mendapat ijin dari MS  
> dan
>
> >> memang biasanya berbagai agenda di BEM/Senat dan MPM/BPM ini dibuat
>
> >> oleh MS.
>
> >>
>
> >> Bagaimana sistem pengkaderan PKS itu sendiri? Bagaimana PKS  
> mengubah
>
> >> seorang menjadi kader yang militant? Jalan pertama adalah menguasai
>
> >> Senat, BEM, BPM, dan MPM. Apabila lembaga formal ini sudah dikuasai
>
> >> maka akan mudah untuk membuat kebijakan terutama pada masa  
> penerimaan
>
> >> mahasiswa baru.
>
> >>
>
> >> Saat orientasi Mahasiswa baru biasanya mereka akan dibentuk  
> kelompok
>
> >> kecil (halaqah) dan ikhwah PKS akan berperan sebagai mentor.  
> Kegiatan
>
> >> ini akan berlanjut rutin selama masa perkuliahan di mana halaqah  
> ini
>
> >> akan berkumpul 1 minggu sekali. Dari sinilah biasanya akan  
> terjaring
>
> >> orang-orang yang kemudian akan menjadi ikhwah militan, bahkan orang
>
> >> yang sebelumnya tidak pakai jilbab dan sangat gaul bisa menjadi
>
> >> seorang akhwat yang sangat pemalu namun juga sangat militan.
>
> >>
>
> >> Agenda utama kami adalah membentuk Manhaj Islamiyah di Indonesia
>
> >> menuju Daulah Islamiyah (mirip dengan sistem Khilafah Islamiyah  
> dari
>
> >> HTI). Doktrin utama dalam sistem jamaah PKS yang juga menamakan
>
> >> dirinya sebagai jamaah Ikhwanul Muslimin ini adalah “nahnu du’at
>
> >> qobla
>
> >> kulli sya’I” dan “sami’na wa ata’na”. Dua doktrin inilah yang  
> membuat
>
> >> kami semua menjadi orang yang sangat loyal dan militan. Setiap
>
> >> instruksi yang diberikan dari mas’ul(ah) ataupun murabbi(ah) kami
>
> >> akan
>
> >> kami pasti patuhi meskipun kami tidak benar-benar paham tujuannya.
>
> >> Seperti menyumbang, mengikuti demonstrasi, meskipun harus bolos
>
> >> kuliah, dll.
>
> >>
>
> >> Selama saya aktif di pergerakan ini, saya melihat banyak sekali
>
> >> teman-teman saya yang berhenti menjadi Aktivis Dakwah Kampus (ADK).
>
> >> Dulu saya merasa kasihan dengan mereka, karena yang saya tahu –
>
> >> diberitahu oleh murabbi kami dan juga seringkali dibahas dalam  
> taujih
>
> >> atau tausiyah (semacam kultum) – bahwa dalam jalan dakwah ini  
> selalu
>
> >> akan ada orang-orang yang terjatuh di jalan dakwah, mereka adalah
>
> >> orang-orang futur (berbalik ke belakang).
>
> >>
>
> >> Orang-orang ini biasanya kami label sebagai anggota  
> “basah” (barisan
>
> >> sakit hati). Saya mempercayai semuanya sampai akhirnya saya pun
>
> >> merasa
>
> >> tidak cocok lagi untuk berada di sana dan memutuskan untuk keluar
>
> >> dari
>
> >> ADK padahal saya dulu sudah diproyeksikan sebagai ADK abadi (orang
>
> >> yang akan menjadi aktivis dakwah kampus selamanya dengan cara  
> menjadi
>
> >> dosen atau karyawan tetap di kampus).
>
> >>
>
> >> Ada beberapa alasan yang membuat saya mengambil keputusan untuk
>
> >> keluar, antara lain:
>
> >>
>
> >> 1. Adanya ekslusivisme antara kami para ADK dengan orang-orang  
> diluar
>
> >> ADK. Kami para ADK adalah orang-orang khos (orang khusus) dan  
> mereka
>
> >> adalah adalah orang ’amah (orang umum). Orang khos adalah orang  
> yang
>
> >> sudah mengikuti tarbiyah dan mengikuti liqo’at (semacam halaqah  
> tapi
>
> >> lebih khusus lagi) dan orang ’amah adalah orang yang belum mengenal
>
> >> tarbiyah.
>
> >>
>
> >> Para ikhwah, terutama para ADK, tidak akan mau menikah dengan ’amah
>
> >> karena mereka dapat membuat orang khos seperti kami menjadi future,
>
> >> bahkan bisa membuat kami terlempar dari jalan dakwah. Istilah khos
>
> >> dan
>
> >> a’amah ini membuat saya merasa tidak natural dan tidaknmanusiawi
>
> >> dalam
>
> >> menghadapi teman saya yang ’amah.
>
> >>
>
> >> Saya diajarkan bahwa mereka adalah mad’u (objek dakwah) saya. Jika
>
> >> saya bisa menarik mereka ke dalam sistem kami apalagi bisa menjadi
>
> >> ADK, maka kami akan mendapat pahala yang sangat besar. Saya merasa
>
> >> menjadi berdagang dengan teman saya yang dulunya sebelum menjadi  
> ADK
>
> >> adalah sahabat saya. Saya merasa tidak memanusiakan teman saya dan
>
> >> lebih memandang mereka sebagai objek dakwah.
>
> >>
>
> >> 2. Dalam liqo’at ataupun dauroh saya juga ada beberapa hal yang
>
> >> membuat saya tidak sreg, seperti bahwa saya harus lebih  
> mengutamakan
>
> >> liqo’at daripada kepentingan orang tua dan keluarga saya. Bahkan  
> saya
>
> >> pernah diberitahu bahwa bila sudah ada panggilan liqo’at, mski  
> orang
>
> >> tua saya sakit dan harus menjaganya, maka saya harus tetap datang
>
> >> liqo
>
> >> (entah mengapa selama beberapa tahun saya bisa menerima konsep yang
>
> >> kurang manusiawi ini).
>
> >>
>
> >> Hal lain adalah saya tidak boleh mengikuti kajian di luar liqo  
> saya,
>
> >> padahal setahu saya bahwa kebenaran itu tidak hanya milik liqo  
> saya,
>
> >> masih banyak sekali kebenaran di luar sana. Bahkan buku bacaan pun
>
> >> diatur dimana ada banyak buku yang saya sangat berguna untuk  
> menambah
>
> >> wawasan keislaman saya seperti buku yang mengajarkan tentang  
> hakikat
>
> >> islam namun oleh murabbi saya dilarang. Untuk hal ini saya
>
> >> membangkang
>
> >> karena seandainya islam itu memang benar rahmatan lil alamin maka
>
> >> ilmunya pun pasti sangat luas dan tidak hanya monopoli orang- 
> orang di
>
> >> PKS semata.
>
> >>
>
> >> Dan hal yang paling mengusik saya adalah selama saya mengaji di  
> liqo
>
> >> ataupun mengikuti taujih dan taushiyah dalam syuro ataupun
>
> >> dauroh-dauroh (training) saya merasa lebih banyak diajarkan tentang
>
> >> kebencian terhadap agama atau aliran lain seperti bagaimana  
> kejamnya
>
> >> kaum nashoro (nasrani) yang membantai saudara kami di Poso, yahudi
>
> >> yang membantai saudara kami di Palestina, JIL yang memusuhi kami,  
> NII
>
> >> yang sesat, teman-teman Salafi yang mengganggu kami, dst.
>
> >> Sampai-sampai, akibat begitu terinternalisasinya hal tersebut,  
> ketika
>
> >> saya mengikuti tarbiyah universitas dan sedang makan siang, saya  
> dan
>
> >> teman-teman menganggap yang sedang kami makan dan telan itu adalah
>
> >> orang-orang yahudi dan nashoro.
>
> >>
>
> >> Doa-doa kami pun selalu secara khusus ketika qunut adalah untuk
>
> >> mujahid-mujahid di Palestina dan Afganistan (kadang saya berpikir
>
> >> kapan kita berdoa untuk pahlawan perjuangan di Indonesia yang telah
>
> >> menghadiahkan kemerdekaan terhadap kita). Sejujurnya saya lebih
>
> >> tersentuh dan bisa menangis tersedu-sedu ketika dibacakan ayat-ayat
>
> >> seperti dalam surat Ar-Rahman yang menceritakan Cinta-Ilahi  
> ketimbang
>
> >> surah seperti Al-Qiyamah yang menceritakan azabNya.
>
> >>
>
> >> Kebencian sangat bertentangan dengan hati nurani saya karena saya
>
> >> sangat percaya dengan ayat yang mengatakan bahwa rahmat Allah SWT
>
> >> lebih cepat dari murkaNya, yang artinya cinta Allah SWT seharusnya
>
> >> dapat menghapus kemarahanNya terhadap umat manusia. Inilah sebabnya
>
> >> mengapa di sini hati saya merasa sangat kering saat mengikuti
>
> >> tausiyah
>
> >> dan taujih yang senantiasa bercerita tentang peperangan dan
>
> >> kebencian.
>
> >>
>
> >> 3. Semua ganjalan-ganjalan yang saya rasakan akhirnya meledak  
> ketika
>
> >> saya kemudian tahu dari sumber yang terpercaya dalam pemerintahan,
>
> >> juga dari petinggi PKS sendiri, tentang agenda yang tidak pernah  
> saya
>
> >> ketahui sebelumnya dan pastinya juga tidak diketahui oleh orang- 
> orang
>
> >> se-level saya atau bahkan pun pengurus inti PKS.
>
> >>
>
> >> Agenda utama PKS adalah menghancurkan budaya Indonesia melalui  
> invasi
>
> >> budaya Arab Saudi. Banyak sekali indikasi yang saya rasakan  
> langsung
>
> >> pada saat menjadi ADK seperti upaya kami untuk menghalang-halangi
>
> >> acara seni, budaya, musik, dll. Hingga berbagai upaya kami agar  
> bisa
>
> >> memboikot mata kuliah ilmu budaya dasar (IBD). Saya ingat dulu,
>
> >> karena
>
> >> saya begitu termakan doktrin bahwa mata kuliah IBD tidak berguna  
> dan
>
> >> bisa melemahkan iman saya seringkali membolos kalau ada latihan
>
> >> menari
>
> >> sampai saya sempat dibenci teman-teman saya.
>
> >>
>
> >> Kembali kepada agenda PKS ini sebagai perpanjangan tangan dari
>
> >> Kerajaan Saudi tujuan utamanya adalah agar kekuasaan Arab bisa
>
> >> mencapai indonesia mengingat satu-satunya sumber devisa Arab adalah
>
> >> minyak yang diperkirakan akan habis pada tahun 2050 dan melalui
>
> >> jamaah
>
> >> haji.
>
> >>
>
> >> Indonesia adalah negara yang sangat kaya sumber daya alam dan
>
> >> merupakan umat muslim terbesar di dunia. Bahkan jika seluruh umat
>
> >> muslim di timur tengah disatukan, umat muslim Indonesia masih jauh
>
> >> lebih banyak. Untuk itu, agar dapat bertahan secara ekonomi, maka
>
> >> Arab
>
> >> Saudi harus bisa merebut Indonesia dan cara yang paling jitu adalah
>
> >> melalui invasi kebudayaan.
>
> >>
>
> >> Islam dibuat menjadi satu dengan kebudayaan Arab, sehingga budaya
>
> >> Arab
>
> >> akan dianggap Islam oleh masyarakat Indonesia yang relatif masih
>
> >> kurang terdidik dan secara emosional masih sangat fanatik terhadap
>
> >> agama.
>
> >>
>
> >> Ketika kebudayaan lokal sudah bisa dihilangkan dan kebudayaan Arab
>
> >> yang disamarkan sebagai Islam dapat berkuasa, maka orang-orang akan
>
> >> menjadi begitu fanatik buta bahkan fundamentalis dan tidak bisa  
> lagi
>
> >> mengapresiasi agama lain dan budaya lokal. Lalu, bila kebudayaan
>
> >> Nusantara sudah sampai dianggap musyrik atau bid’ah, maka saat  
> itulah
>
> >> NKRI akan bubar. Orang-orang yang pulaunya dihuni oleh mayoritas  
> non
>
> >> muslim atau yang masih memegang budaya lokal di indonesia akan
>
> >> meminta
>
> >> merdeka. Pulau-pulau di Indonesia akan terpecah belah dan pada saat
>
> >> itulah orang-orang ini akan bagi-bagi “kue”.
>
> >>
>
> >> Peta rencanaya adalah bagian pulau di Indonesia yang mayoritas  
> Islam
>
> >> akan dikuasai oleh Arab. Sedangkan daerah yang penduduknya  
> mayoritas
>
> >> kristen akan dikuasai oleh Amerika. Lalu, daerah-daerha yang
>
> >> mayoritas
>
> >> penduduknya beragama Hindu, Buddha, Animisme, dll., akan dikuasai
>
> >> oleh
>
> >> Cina.
>
> >>
>
> >> Tidak banyak orang PKS yang tahu soal ini, hanya segelintir saja  
> yang
>
> >> memahaminya. Mereka menduduki posisi-posisi strategis dalam
>
> >> pemerintahan agar dapat lebih memudahkan agendanya. Sentimen
>
> >> keagamaan
>
> >> terus dipakai untuk meraih simpati masyarakat. Sehingga berbagai
>
> >> produk kebijakan seperti Perda Syariat, UU APP, dll. yang rata-rata
>
> >> hanya sekedar mengurus masalah cara berpakaian semata akan dengan
>
> >> bangganya diterima oleh masyarakat muslim yang naif sebagai
>
> >> keberhasilan Islam. Masyarakat kita lupa bahwa sampai saat ini PKS
>
> >> belum menghasilkan produk yang dapat memajukan ekonomi,  
> menyelesaikan
>
> >> permasalahan kesehatan, pendidikan, pencegahan bencana alam,  
> korupsi,
>
> >> trafficking, tayangan TV yang semakin memperbodoh masyarakat, dan
>
> >> permasalahan lain yang lebih riil dan sangat dibutuhkan oleh
>
> >> masyarakat kita ketimbang sekedar mengatur cara orang dewasa
>
> >> berpakaian dan berperilaku.
>
> >>
>
> >> Jangan terburu-buru apriori dan menganggap tulisan mengenai
>
> >> pengalaman
>
> >> saya ini adalah black campaign. Renungkan dengan hati nurani yang
>
> >> dalam. Tidak ada kepentingan saya selain hanya menyampaikan
>
> >> kebenaran.
>
> >>
>
> >> Saya tahu resiko apa yang ada di hadapan saya dan siapa yang saya
>
> >> hadapi. Tapi saya lebih takut menjadi bagian dari orang yang zalim,
>
> >> karena tahu kebenaran, namun tidak bersuara. Rasa cinta saya bagi
>
> >> negeri yang sudah memberi saya kehidupan ini menutupi rasa takut
>
> >> saya.
>
> >> Saya yakin siapa yang berjalan dalam kebenaran maka kebenaran akan
>
> >> melindunginya.
>
> >>
>
> >> Buat rekan saya, murabbi saya, sahabat-sahabat saya dulu sesama
>
> >> ikhwah, saya mencintai kalian semua dan akan terus mencintai  
> kalian.
>
> >> Saya berharap, persaudaraan kita tetap terjalin karena bukanlah
>
> >> partai
>
> >> atau agama yang mempersaudarakan kita, tapi karena kita satu umat
>
> >> manusia, anak cucu Adam. Kalau bahasa teman saya, kita menjadi
>
> >> saudara
>
> >> karena kita menghirup udara yang sama, makanya kita disebut
>
> >> “sa-udara”.
>
> >>
>
> >> Semoga pengalaman saya ini dapat menjadi bahan renungan para jamaah
>
> >> “fesbukiyah” dalam menentukan pilihan pemimpin yang akan membawa
>
> >> kapal
>
> >> Indonesia menuju masyarakat yang bahagia, makmur dan sentosa, yang
>
> >> memiliki jati diri dan menghargai kebudayaan nusantara. Wallahu  
> A’lam
>
> >> Bis-Shawab Wallahul Musta’an.
>
> >>
>
> >> http://myquran. org/forum/ index.php/ topic,14123. 3510.html
>
> >>
>
> >>
>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> >>
>
> >>
>
> >>
>
> >> ------------ --------- --------- ------
>
> >>
>
> >> ============ ========= ==
>
> >> Milis Wanita Muslimah
>
> >> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
>
> >> masyarakat.
>
> >> Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
>
> >> ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/
>
> >> messages
>
> >> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
>
> >> Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
>
> >> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups.  
> com
>
> >> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
>
> >>
>
> >> This mailing list has a special spell casted to reject any  
> attachment
>
> >> ....Yahoo! Groups Links
>
> >>
>
> >>
>
> >>
>
> >>
>
> >
>
> >
>
> > [Non-text portions of this message have been removed]
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > ------------ --------- --------- ------
>
> >
>
> > ============ ========= ==
>
> > Milis Wanita Muslimah
>
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
>
> > masyarakat.
>
> > Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com
>
> > ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/  
> messages
>
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
>
> > Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com
>
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com
>
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com
>
> >
>
> > This mailing list has a special spell casted to reject any
>
> > attachment ....Yahoo! Groups Links
>
> >
>
> >
>
> >
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> New Email names for you!
> Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and  
> @rocketmail.
> Hurry before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke