Re: [wanita-muslimah] Is Translation of the Qur'an Forbidden?
Saya kutip lagi. I bear witness that there is no deity other than God, and that Muhammad is God's Messenger. Mohon para tukang koreksi menyurati Adil Salahi, agar terjemahan syahadatnya menjadi I bear witness that there is no god other than Allah, and that Muhammad is Allah's Messenger. :)) Salam, chodjim - Original Message - From: Sunny To: wanita-muslimah Sent: Saturday, May 12, 2007 4:04 AM Subject: [wanita-muslimah] Is Translation of the Qur'an Forbidden? http://www.arabnews.com/?page=5section=0article=96070d=11m=5y=2007pix=islam.jpgcategory=Islam Friday, 11, May, 2007 (23, Rabi` al-Thani, 1428) Is Translation of the Qur'an Forbidden? Adil Salahi, Arab News Q. I teach world geography in the US, and I spend time discussing Islam and Muslims. I have learned that the Qur'an must not be translated into any other language because, it is said, that Muhammad's words cannot be appreciated in any language other than Arabic. Some people said that it is almost blasphemous to translate it? Is this true? Is it also true that there is a passage in the Qur'an that every Muslim must be able to read and recognize? I have also read that in order to be a Muslim, one has only to declare that there is only one God. Is this true? Is there any difference on any of this between Sunni and Shiite Muslims? M. Busby A. We need to clarify certain things here. The first is that the Qur'an is not the word of Prophet Muhammad (peace be upon him). He did not compose it. It is the word of God who revealed it to Prophet Muhammad (peace be upon him) through Gabriel, the angel. Its style is inimitable. It is the finest style in the Arabic language: very precise, yet very rich in meaning; addressing both laymen and highly educated people at the same time; full of images that spring before our eyes as we recite or listen to its recitation. Islam is a message to all mankind, and the message is contained in the Qur'an. Therefore, Muslims have a duty to make it known to people and understood by them. How can this be done unless the Qur'an is translated into other languages? Can we say to people that they all must learn Arabic in order to understand the word of God? Even if they are willing to do so, people differ in their ability to learn foreign languages and in their capacity to understand what is expressed in their own language, let alone that stated in a foreign tongue. So how are we to communicate God's message to non-Arabic speaking people? The Prophet sent letters to the rulers of neighboring countries. One of the recipients was Hercules, the Byzantine emperor. In this letter a Qur'anic verse is quoted. Needless to say, the emperor had the letter translated, including the Qur'anic verse quoted in it. The Prophet knew that this would happen, yet he had nothing against it. How can an act done and sanctioned by the Prophet be considered blasphemous? The fact is that the Qur'an is very difficult to translate. However, many have translated it into a large number of languages. In English there are scores of its translations, some by Muslim scholars and a few by non-Muslims. No scholar worthy of note has objected. Yet no one can reproduce the magnificence of the Qur'anic language. What we need to understand is that the Qur'an, in its original Arabic text, is God's word. Its translation is an expression by the translator of what he has understood of the Qur'an. Therefore, it is liable to error. Translations into other languages may have errors. The Qur'an consists of 114 surahs, or chapters: some are short and others are long. Many are of moderate length. The passage you refer to is the first surah, entitled Al-Fatihah, or The Opening, which is short, consisting of seven verses. We read it in every rakah, or unit of prayer, which means that we read it at least 17 times every day. It may be translated as follows: In the name of God, the Lord of grace, the ever-merciful. Praise be to God, the Lord of all the worlds; the Lord of grace, the ever-merciful; master of the Day of Judgment. You alone do we worship and to You alone do we turn for help. Guide us on the straight path; the path of those on whom You have bestowed Your favors, not those who have incurred Your wrath, nor those who have gone astray. Since it is obligatory to read in every prayer, every Muslim learns this surah and commits it to memory at a very early stage. In order to be a Muslim, one must make a clear declaration in the following words: I bear witness that there is no deity other than God, and that Muhammad is God's Messenger. This is the distinctive mark of a Muslim. If a person makes this declaration, fully aware of its meaning, then that person is a Muslim. A person who does not make this declaration is not a Muslim [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fwd: Mahasiswa Calon Guru di Jerman Meragukan Teori Darwin
Sir, Teori evolusi tidak akan pernah menjadi hukum evolusi, lantaran hukum alam atau natural law hanya dimaksudkan: hubungan tetap yang ditemukan dalam fenomena-fenomena yang dikaji dalam penelitian ilmiah. Hubungan tersebut secara matematis bisa dirumuskan sehingga dikenal hukum gravitasi, hukum termodinamika I, II dan III dan lain sebagainya. Teori merupakan: 1) pemahaman tentang hal-hal dalam hubungannya yang universal dan ideal antara satu sama lain. 2) Prinsip umum di dalam tubuh pengetahuan yang menyajikan suatu pandangan yang jelas. Dengan demikian, ada teori atom tapi tak akan menjadi hukum atom. 3) Model atau prinsip umum, abstrak, dan ideal yang digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala, seperti teori evolusi. Yang jelas, kalau kita riset di dunia biologi --bukan hanya belajar teori biologi-- tak akan bisa meninggalkan TEORI EVOLUSI. Sampai hari ini teori evolusi merupakan landasan riset biologi yang valid. Dalam pengertian riset di bidang biologi, adalah riset di bidang kedokteran, biologi terapan, dan pertanian (dalam arti luas yang mencakup tanaman pangan, tanaman industri, kehutanan peternakan dan perikanan). Bila kita tak paham teori evolusi, maka jangan harap kita bisa memahami BIOTEK dengan benar; jangan harap kita bisa meningkatkan hasil pertanian, dan penemuan gejala dan penyebab penyakit di dunia kedokteran. Itulah yang bisa saya jelaskan karena saya pernah berkutat di dunia kerja yang terkait dengan peningkatan hasil pangan. Kita memang dihembusi berita-berita yang menolak teori evolusi agar kita selamanya bagai katak dalam tempurung, sehingga orang lain yang maju dan umat Islam dipantati terus. Salam, chodjim - Original Message - From: st sabri To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 12, 2007 1:02 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Fwd: Mahasiswa Calon Guru di Jerman Meragukan Teori Darwin satriyo wrote: --- In [EMAIL PROTECTED], .Supraha [EMAIL PROTECTED] wrote: Mahasiswa Calon Guru di Jerman Meragukan Teori Darwin Jumat, 11 Mei 2007 Majalah Unispiegel edisi 26 April melaporkan, 1 dari 8 mahasiswa calon guru yang diterima di Universitas Dortmund tak yakin teori evolusi benar- benar terjadi Hidayatullah.com--Akhir bulan lalu, majalah Unispiegel menurunkan laporan menarik seputar hasil jajak pendapat tentang teori Darwin dengan judul 'Künftige Lehrer zweifeln an Evolution' (Para calon guru meragukan evolusi). Mas Satriyo, Kalo ingin mendiskusikan teori evolusi, silahkan bergabung ke milis khusus evolusi; sangat banyak kok. Tapi bila tetap ingin berdiskusi di sini. Silahkan saja, cukup banyak member disini yg bersedia menanggapi. Beberapa kali topik evolusi di-diskusikan di milis ini. Evolusi memang sampai hari ini masih menjadi TEORI, jadi yang nanya bukti pasti kagak ketemu, kalo sudah dibuktikan maka namanya berubah jadi HUKUM EVOLUSI. Misal, jadul (jaman dulu) ada Teori Thermodinamika, setelah bisa dibuktikan menjadi Hukum Thermodinamika. Debat sepanjang jaman antara evolusi vs kreasi sudah ada sejak jaman beheula. Yang paling rame antara Huxley vs Pendeta Katholik Roma di Cambridge. Tapi gereja yg tadinya menentang keras teori evolusi kini sudah bisa menerima teori evolusi. untuk muslim ini ada link http://www.geocities.com/st_sabri/mypage. mungkin sampeyan mau sedikit membaca. Teori evolusi tidak sesederhana yg kita pikirkan, didalamnya kini sudah berkembang ke berbagai cabang, bahkan teori evolusi spesifik seperti teori evolusi darwinian sudah berkembang menjadi teori evolusi NEO darwinian yg menyuguhkan argumen lebih adekuat. banyak muslim terbius oleh propaganda Adnan Oktar yang menggunakan nama pena Harun yahya. Tapi HY sendiri tidak menyuguhkan argumen kuat, kekuatan utama HY hanya pada propaganda dan yayasan HY mengeruk banyak keuntungan dari penjualan buku, vcd, dvd. Teori HY tidak dipertahankan dalam mimbar ilmiyah. Tapi berpropaganda di wilayah publik. sebelum melangkah lebih jauh, apa sebenarnya pemahaman anda tentang teori evolusi ? apakah anda sudah baca buku berjudul : On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life. yang lebih dikenal dengan judul pendek The Origin of Species. Sebagai pengantar mungkin perlu membaca Ikhlag-I-Nasiri karangan Nasiruddin Tutsi. Dan Hayat Al-Haywan karangan Kamaluddin al-Damiri. Postulasi Darwin hanyalah kelanjutan dari postulasi kedua ulama tersebut. saya pribadi tidak yakin, HY lebih berbobot dibanding Kamaluddin al-Damiri, Nasiruddin Tutsi dan al-Jahiz (si Mata Dewa). salam st sabri -- Registered User : Linux # 421968 Ubuntu # 13604 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Sains Barat Tantangan Islam
Mas Dana, Yang jelas, agama dan sains berevolusi. Agama berevolusi dari yang paling sederhana hingga yang paling lunggit atau tinggi sekali. Sehingga, tauhid yang mula-mula amat sederhana, tapi untuk memraktikkannya terus-menerus berubah. Dari pola Nabi Ibrahim yang sederhana yang shuhufnya sudah tidak kita kenali lagi hingga tauhid Alquran yang penuh metafor. Sains pun terus-menerus berevolusi. Dilihat dari sejarah, sains pada zaman keemasan Islam belum bisa dikatakan sebagai sains seperti di zaman modern, lantaran sains di zaman modern merupakan kajian objektif terhadap fenomena dan harus bisa diverifikasi kebenarannya oleh pihak lain. Sains ya sains, tak ada sains sekuler atau sain agamis. Sekuler atau agamis hanyalah cara pandang terhadap kerja dan hasil kerja sains. Jadi, patokan dalam sains ya: (1) objek yang diteliti terukur. (2) kaitan-kaitan objek yang diteliti harus dapat dilihat dengan jelas. (3) runtutan pengamatan dan berpikir metodis harus tertata rapi. (4) kebenaran hasilnya harus dapat diverifikasi pihak lain. Jadi, sains tidak berurusan secara langsung dengan realitas atau nomena, tapi berkaitan dengan fakta-fakta. Urusan realitas akan dikaji lebih dalam di dunia FILSAFAT. Jadi, berdasarkan sains --misalnya babi-- kita hanya mengkaji apakah daging babi layak dikonsumsi manusia atau tidak, dan tidak berurusan dengan haram atau halal kalau dimakan. Dus, SCIENCE is SCIENCE, AGAMA adalah AGAMA. Masing-masing berdiri sendiri, tapi juga bisa saling mempengaruhi! Salam, chodjim - Original Message - From: Dan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 13, 2007 12:41 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Sains Barat Tantangan Islam Sains Barat adalah salah satunya bertumpu pada sains Islam. Sains Islam memberi kontribusi besar terhadap sains Barat. Sebenarnya malahan tidak ada sains berlabel khusus. Sains universal sifatnya. Agama tidak dapat dipertentangkan dengan sains karena sangat berbeda paradigmanya. Kebenaran agama tidak perlu dibuktikan melainkan hanya perlu diresapi sebagai pengalaman spiritual. Pengalaman spiritual itu pribadi dan tidak dapat diseragamkan maupun dipaksakan. Oleh karena itu tidak ada gunanya mempertentangkan agama vs. sains. Buang2 waktu dan pikiran. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebagai bahan bandingan mengenai topik tersebut dalam subject:Sains Barat Tantangan Islam Wassalam, HMNA * BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 030. Potret Sains Sekuler Dalam Seri 005 yang lalu telah dibicarakan tentang sains yang tidak otonom, karena sains itu dalam kenyataannya telah memihak kepada golongan yang tidak mau tentang Tuhan, sehingga pada hakekatnya sains itu tidaklah bebas nilai. Dan dalam Seri 006 sains itu didefinisikan atau diartikan di atas paradigma tawhid (monotheisme yang percaya akan wahyu), maka dalam seri ini sains sekuler yang bertumpu di atas faham filsafat positivisme akan disajikan potretnya. Pertama-tama sains atau ilmu pengetahuan eksperimental itu, walaupun diberi predikat eksperimental, tidaklah mampu untuk memberikan informasi berupa realitas. Ambillah misalnya Ilmu falak/astronomi, fisika, ilmu kimia, biologi, kesemuanya itu tidaklah memberikan informasi tentang realitas. Semua TaqdiruLlah, atau istilah sekulernya hukum alam, yang dapat diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut di atas hanyalah generalisasi yang dibatasi oleh aproksimasi. (Perlu dijelaskan mengenai istilah ini, oleh karena dalam bahasa Indonesia istilah pendekatan mempunyai dua arti: approach dan approximation, maka untuk pengertian approach dipakai istilah pendekatan, sedangkan untuk pengertian approximation dipakai istilah aproksimasi). Lintasan bumi mengelilingi matahari adalah elips. Namun karena jarak di antara kedua titik api elips itu kecil dibandingkan dengan ukuran lintasan, maka dianggap saja satu titik Dengan anggapan ini maka elips itu sudah menjadi lingkaran. Jadi lintasan bumi mengelilingi matahari suatu lingkaran, itu adalah aproksimasi, yaitu mengabaikan beberapa kondisi tertentu. Contoh lain yang paling mudah, di dalam ilmu permesinan, ataupun juga sipil, harga percepatan gravitasi di ambil harga aproksimasi, yaitu g = 9,8 m/det2. Aproksimasi yang terjadi di sini ada dua jenis, yaitu kwantitas dan kwalitas. Kwantitas berupa pembulatan angka dan kwalitas berupa anggapan bahwa bumi ini bulat sebagai bola. Artinya bentuk bumi yang sebenarnya yang bukan bola diabaikan. Contoh yang lain ialah TaqdiruLlah yang diungkapkan oleh Newton, yaitu gaya tarik menarik di antara dua benda berbanding lurus dengan massa kedua benda itu dan berbanding terbalik dengan kwadrat dari jarak kedua benda itu. Ini
Re: [wanita-muslimah] Re: Soal Aceh
Sir, Gaji yang bisa dibawa ke rumah alias take home pay buat pejabat negara atau BUMN itu kecil. Makanya mereka akan korupsi besar-besaran bila lemah pengawasannya. Gaji besar itu sebagian besar adalah untuk memenangkan partai atau pihak penguasa yang ingin bertahan. Maka, jangan heran bila yang dikorupsi oleh Rahmin dauri itu adalah untuk, ., , dan titik-titik Salam, chodjim - Original Message - From: st sabri To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 12, 2007 1:12 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Soal Aceh Sunny wrote: Website itu tidak memberitahukan tentang daftar gaji, tetapi pembangunan yang belum menyentuh masalah kemiskinan. Kalau mengenai gaji Kuncoro sebagai ketua BBR itu ada daftarnya tersendiri sesuai kepetusan mereka tertanggal 1 Januari 2007. Tidak ada di webisite. Saya ada daftarnya, kalau dibutuhkan bisa disampaikan bila tidak terhapus.. Gaji Kuncoro sebagai ketua BBR itu mendekati gaji perdana menteri Swedia. Apakah Anda masih di Pontianak? Kalau di Pekalongan mungkin diberkati gaji lebih besar dari mereka. haha Salam, Keputusan BRR ? Gaji Kuntoro itu ditetapkan oleh PRESIDENT c/q Menteri Keuangan. Th 2005, Kuntoro di depan Publik mengaku gajinya rp 350 juta sebulan. Member milis ini juga ada yg jadi pejabat BRR. Tolong konfirmasi berapa gaji kuntoro? rp 350 juta apa 70 milyar rupiah seperti isu yg dilontarkan sunny. salam sir BATS -- Registered User : Linux # 421968 Ubuntu # 13604 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Pewahyuan Al-Quran: Antara Budaya dan Sejarah
Ada insan berpendat : Al-Quran tidak bisa melintasi konteks dan sejarah, karena ia adalah wahyu budaya dan sejarah. - Jano - ko : Mau tanya lagi kepada Guntur, tolong dong guntur jelaskan definisi sejarah itu apa ? Dimohon Guntur menjawab pertanyaan jano-ko. Malem --oo0oo-- jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada berita : Al-Quran sebagai kitab-keimanan sah-sah saja bila diyakini memiliki sumber tunggal: ia adalah mukjizat, melalui proses yang menakjubkan, hingga di luar nalar manusia. Namun, Al-Quran dalam kajian kesejarahan tidak bisa dipandang seperti itu. Dalam ranah ini, Al-Quran tetap memiliki banyak sumber dan proses kreatif yang bertahan serta berlapis-lapis. Al-Quran adalah suntingan dari kitab-kitab sebelumnya, yang disesuaikan dengan kepentingan penyuntingnya . Al-Quran tidak bisa melintasi konteks dan sejarah, karena ia adalah wahyu budaya dan sejarah. -- Jano - ko : Jano-ko sekedar bertanya, apakah Guntur dan Radityo sudah pernah membaca definisi Blasphemy ? ttd jano-ko --oo0oo-- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: May 13, 2007 Pewahyuan Al-Quran: Antara Budaya dan Sejarah ebionite Opini Mohamad Guntur Romli, AKTIVIS JARINGAN ISLAM LIBERAL email: [EMAIL PROTECTED] Pewahyuan adalah proses kolektif, baik sumber maupun proses kreatifnya. Ia bukanlah proses yang tunggal. Al-Quran sendiri menegaskan gagasan ini. Ketika Al-Quran berbicara tentang pewahyuan, baik dengan kata mewahyukan (awha) maupun menurunkan (anzala, nazzala) Al-Quran, digunakan kata nahnu: berarti kami--sebagai subyek--seperti dalam awhayna (kami telah mewahyukan) ataupun anzalna, nazzalna (kami telah menurunkan). Dalam Al-Mu'jam al-Mufahhras li Alfadzil Qur'an, kata awhaytu (aku mewahyukan) hanya dipakai delapan kali, sedangkan awhayna (kami mewahyukan) digunakan lebih dari 30 kali. Kata kami adalah bentuk plural. Pertanyaannya, siapakah yang disebut kami dalam ayat-ayat itu? Para mufasir klasik yang berkeras pada doktrin ketunggalan dalam pewahyuan menolak memahami kami sebagai pluralitas dalam pewahyuan. Menurut mereka, meskipun kami bentuknya plural, konotasinya pada Dia Yang Tunggal, kata kami bertujuan lit ta'dzîm (memuliakan) si pembicara. Namun, pendapat ini, menurut hemat saya, rancu. Kata kami, bila digunakan sebagai pengganti saya atau aku untuk memuliakan lawan bicara, bukan si pembicara. Misalnya, seorang menteri tidak akan menggunakan kata aku/saya telah melakukan di depan presidennya, tapi mengatakan kami telah melakukan. Sebab, selain menunjukkan penghormatan terhadap lawan bicara, menandakan pengakuan, karena apa yang telah ia lakukan bukanlah hasil kerjanya sendiri, melainkan kerja kolektif. Dalam tradisi tafsir klasik, menafsirkan istilah kami yang merujuk kepada Allah, Roh Kudus Jibril, dan Muhammad lazim kita temukan. Dalam pandangan ini, Al-Quran secara maknawi bersumber dari Tuhan, tapi secara lughawi (redaksi bahasa) disusun oleh Malaikat Jibril atau Nabi Muhammad: Al-Quran adalah karya bersama Allah, Jibril, dan Nabi Muhammad. Kelompok rasional Islam Muktazilah adalah pelopor pemahaman ini. Pendapat ini berdasarkan sambungan sebaris ayat yang berbicara tentang turunnya Al-Quran: wa inna lahu lahafidzûn, dan sesungguhnya kami pula yang akan menjaganya (Al-Quran). Di sini proses turunnya Al-Quran, sebagaimana proses penjagaannya, melibatkan kerja kolektif antara Tuhan dan manusia. Proses penjagaan (autentisitas) Al-Quran oleh manusia berbentuk hafalan dan tulisan. Pewahyuan yang plural itu bisa ditegaskan lebih lanjut dengan menggunakan kajian sejarah yang melibatkan konteks sejarah, masyarakat, tradisi, dan lingkungan. Pewahyuan dari konteks ini, menurut saya, bisa lebih menegaskan klaim Al-Quran sendiri, yang menggunakan kata kami yang plural, bukan aku yang tunggal. Kisah dalam Al-Quran Saya akan mengambil contoh kisah-kisah yang banyak dimuat Al-Quran. Dua pertiga isi Al-Quran adalah tentang kisah yang bersumber dari konteks tempat wahyu itu turun: kisah-kisah yang diperbincangkan di pasar-pasar, di sela-sela transaksi dan safari perniagaan, ataupun dongeng yang diwariskan secara turun-temurun. Dari kajian sejarah ini, Al-Quran tidak bisa melampaui konteksnya. Dalam ranah ini, pendapat Nashr Hamir Abu-Zayd bahwa al-nash muntaj tsaqafi (Al-Quran merupakan produk budaya) adalah sahih. Al-Quran adalah produk rangkaian proses kreatif-kolektif manusia yang disebut budaya. Wahyu tidak bisa lepas dari dua faktor yang membentuknya: sejarah (al-tarikh) dan konteks (al-waqi'). Kisah-kisah Al-Quran yang dipercaya sebagai mukjizat hakikatnya merupakan kisah-kisah yang sudah populer pada zaman itu. Al-Quran tidak pernah menghadirkan kisah-kisah yang benar-benar baru. Misalnya saja kita tidak menemukan kisah tentang masyarakat Cina atau India, yang waktu itu telah memiliki
[wanita-muslimah] BANDAR JAKARTA
BANDAR JAKARTA jakarta bukan sembarang kota sang bandar jagoan chipowa pelabuhan cinta pantai binaria terpesonalah sihirnya jakarta jakarta adalah kisah jalang taik ngambang di kali malang banjir datang tanpa bilang awas! banyak maling berdasi jual aksi demi uang komisi si doi pencuri yang tak terbukti? jakarta biang cerita dunia mafia terbaca jelas di jidat politisinya komisi, korupsi, dan jual diri! riwayat jakarta seperti bau gotnya nyandu menindas rakyat jelata tanyalah para korban tragedi jakarta berjuta-juta rakyatnya binasa sampai hari ini politiknya seribujanji jakarta pernah bikin teater reformasi yang hasilnya kerajaan korupsi Heri Latief Amsterdam, 13 Mei 2007 [EMAIL PROTECTED] milisgrup opini alternatif http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ penerbit buku sejarah alternatif http://progind.net/ kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan http://herilatief.wordpress.com/ - Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware protection. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] POLITIK KEKUASAAN
POLITIK KEKUASAAN namanya imran khan dari pakistan doi brani melawan kekuasaan rakyat miskin mendukungnya? klas menengah turun ke jalan protes overdosis penghinaan bangsa pakistan sudah bosan di gedung putih jadi dakotjan imran khan politisi buatan dari pakistan apa indonesia juga punya yang instan? tanpa pembaruan tak ada perubahan hancur lebur semua yang dihayalkan reformasimu musuh yang berkuasa sampai kapan meliara ketakutan? tanyalah pada diri sendiri riwayat lumpur lapindo itu tragedi jika deportasi rakyat adalah sumber uang maka jangan kaget dicumbu wabah korupsi ini sindikat politik dalam urusan jual-beli limasila dijadikan lambang berdarah merahnya darah sejarah dilupakan? imran khan cuma muncul di pakistan di indonesia kita masih doyan bengong diam nyaksikan pameran penindasan Heri Latief Amsterdam, 13 Mei 2007 [EMAIL PROTECTED] milisgrup opini alternatif http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ penerbit buku sejarah alternatif http://progind.net/ kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan http://herilatief.wordpress.com/ - Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Recollections of 13 Women Detained and Tortured after October 1965
THE INDONESIA HUMAN RIGHTS CAMPAIGN 111 Northwood Road, Thornton Heath, Surrey CR7 8HW, UK Tel +44 (0)20 8771 2904 Fax +44 (0)20 8653 0322 mail [EMAIL PROTECTED] Website http://www.tapol.org Recollections of 13 Women Detained and Tortured after October 1965 27 February 2007 Book Review Kembang Kembang Genjer, (Genjer Flowers) by Fransisca Ria Susanti, September 2006. Published by Lembaga Sastra Pembebasan, 165 pages, with forewords by Prof. Saskia E. Wieringa and Dr. Asvi Warman Adam. A poster on the wall in my office presents a vivid depiction of mass murder set against scenes of people going about their daily lives and engaged in recreational activities. Splashed across the top are the words: 'Akui Negara Bertanggungjawab Atas Tragedi 1965' (The State Should Take Responsible for the 1965 Tragedy). Eight years after the fall of Suharto in May 1998, this is a plea that still falls on deaf ears. There has been no acknowledgement of anything, nor has anyone been brought to account for the terrible events that followed in the wake of the incident on 1 October 1965 when six army generals and an officer were kidnapped and killed and the Indonesian Communist Party (PKI) was blamed for the killings. Far from allowing these allegations to be tested in a court of law, almost all the communist leaders were hunted down and killed within days. The only exception was Sudisman who was tried before a military tribunal two years later and sentenced to death. Hundreds of thousands of people were killed and many more thrown into prison, many for up to fourteen years, and almost all without trial. During the more than two decades that Suharto held power, those who survived the terrible retribution unleashed against hundreds of thousands communists, alleged communists, sons and daughters, relatives, even neighbours or friends of communists suffered in silence. Kembang Kembang Genjer is one of a number of books published in the past few years which gives the opportunity to victims, in this case all of them women, to tell their stories. Genjer-genjer is the name of a Banyuwangi song that was very popular in the 1960s. Everyone was singing it, including pop stars like Bing Slamet on the radio and at public meetings. Women too joined in the fun, never dreaming that it would one day have terrible consequences for them. For Genjer-genjer was also popular among members of Gerwani, the women's organisation which was one of the many organisations to be struck down and destroyed, alongside the PKI when Suharto seized power. Kembang Kembang Genjer consists of thirteen chapters relating the experiences of women now in their 70s or 80s. Some were well-known leaders of Gerwani or trade unionists who survived to tell the tale, and some were not members of anything, just ordinary members of the public. They all suffered beyond endurance in the crackdown that followed in the wake of the 1965 events. These survivors were tracked down last year by the author and told her of their experiences. Some received her very hesitantly, still fearful of revealing their identity and past, more than forty years on. One of the women would not allow her real name to be used. Soon after 1 October 1965, with all newspapers banned except two dailies owned by the armed forces, stories began to circulate about a group of women and young girls slashing the sexual organs of the generals, gouging their eyes out and dancing triumphantly round the corpses. This image of unspeakable depravities by women was intended to incite moral outrage and was instrumental in setting alight the forces that rallied to the call to kill communists and annihilate the PKI. The ruse was unbelievably successful and the entire progressive movement, not just the PKI, was destroyed. Many years later, the Cornell scholar Benedict Anderson discovered documents that showed conclusively that the bodies of the generals had never been mutilated, showing that these stories were a pack of lies. As Professor Wieringa says in her foreword, no one has yet explained who it was who thought up the idea of spreading these lurid fantasies about what those young women were alleged to have done. 'Their homes and livelihoods were destroyed, their children traumatised, they were deserted and many members of their families were dismissed from their jobs or prevented from going to university.' Here are summaries of the experiences of four of the women interviewed by the author: 1 Sumilah, then aged fourteen, was arrested on 19 November 1965, and was to spend fourteen years in detention, much of the time at the Plantungan prison camp in Kendal, Central Java. She had no idea why she has been picked up along with 47 others but thinks it was because she was fond of singing Genjer-genjer. Later it turned out that it was a case of mistaken identity; she had been mistaken for her mother who
Re: [wanita-muslimah] Re: Sains Barat Tantangan Islam
Sains itu ada dua macam, pertama hasilnya yang sudah final dan kedua yang masih spekulatif karena belum diuji-coba, masih bersifat hipothetis. Yang pertama misalnya proses photosytthesis, dalam proses thermodinamis entropi bertambah besar dan ini bisa dijadikan sebagai Ilmu Bantu untuk dapat menjelaskan ayat-ayat Al-Quran. Silakan dibaca Seri 003 dan Seri 006 di bawah. Wassalam, HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 003. Interaksi Iman dan Ilmu, Pencemaran Thermal Antara tumbuh-tumbuhan di pihak yang lain dengan manusia dan binatang di pihak yang lain membentuk sistem yang dalam ungkapan bidal Melayu lama berbunyi: Seperti aur dengan tebing, atau dalam ungkapan modern yang canggih bunyinya: Mutualis simbiosis, suatu ekosistem saling menghidupi dan menghidupkan. Aur yang tumbuh di tebing mendapat zat-zat yang dibutuhkan tanaman untuk bertumbuh. Akar-akar aur menusuk ke dalam tanah di tebing untuk dapat mengisap zat-zat yang dibutuhkannya itu. Di pihak yang lain tebing mendapatkan manfaat dari akar-akar rumpun aur, tebing menjadi kuat, tidak mudah terban (tidak pakai g). Untuk dapat hidup, manusia dan binatang harus mengisi perut, makan dan minum dan mengisap udara, bernafas. Tujuan makan bukan untuk kenyang, karena itu hanya sekadar kesan saja, melainkan makan pada hakekatnya adalah mengisi tubuh dengan bahan bakar. Dan bernafas bukan hanya sekadar menghirup udara segar supaya tidak mati lemas, melainkan mengisi tubuh dengan oksigen dari udara. Di dalam tubuh manusia dan binatang terjadilah reaksi kimia yang disebut oksidasi. Reaksi kimia ini menimbulkan panas dan proses tersebut disebut respirasi. Demikianlah tubuh manusia dan binatang menjadi panas, dan panas ini dipertahankan suhunya oleh suatu sistem yang musykil dalam tubuh manusia dan binatang, yaitu sistem pengatur suhu. Menarik nafas artinya memasukkan oksigen ke dalam tubuh, sedangkan mengeluarkan nafas artinya membuang sampah hasil pembakaran ke udara. Sebenarnya yang dibuang ke udara itu pada hakekatnya hanya sejenis yang berupa sampah dan yang lain tidak dipandang sampah. Yang pertama adalah karbon dioksida, zat asam arang, CO2. Yang kedua adalah air dalam bentuk uap. Air yang berasal dari mengeluarkan nafas ini dapat dilihat jika kita ada di tempat dingin. Uap air itu mengembun di udara berupa titik-titik air yang halus, kelihatannya seperti asap putih atau kabut. CO2 ayang dihasilkan/dikeluarkan dari tubuh manusia dan binatang merupakan polutan, zat pencemar yang mencemarkan udara. Pencemaran udara oleh CO2 ini bukan semata-mata dari manusia dan binatang saja, melainkan, dan ini yang lebih banyak, berasal dari budak-budak tenaga, energy slaves. Tidaklah berperi-kemanusiaan, jika manusia memperbudak sesamanya manusia. Akan tetapi oleh karena pada dasarnya manusia suka memperbudak, maka manusia memperbudak binatang, tenaga otot binatang dimanfaatkan untuk bekerja. Setelah James Watt mendapatkan mesin uap, maka manusia memproduksi budak-budak tenaga secara massal, yaitu mesin-mesin yang dayanya lebih besar dari daya otot binatang. Dan mesin-mesin ini menghasilkan CO2 jauh lebih banyak ketimbang CO2 yang berasal dari manusia dan binatang. Sehingga sangat perlu sekali dilaksanakan birth control terhadap budak-budak tenaga ini. Mengapa? Oleh karena CO2 ini adalah zat pencemar yang menyebabkan terjadinya pencemaran thermal, thermal pollution. Bumi jadi panas, suhunya naik, es di kutub utara dan selatan mencair, air laut naik, maka terjadilah banjir yang akan lebih hebat dari banjir di zaman Nabi Nuh AS. Dan naiknya permukaan laut ini bukan teori omong kosong, betul-betul naik menurut hasil intizhar atau observasi. Mengapa CO2 itu menjadi penyebab pencemaran thermal, informasinya seperti berikut: Lapisan udara yang mengandung CO2 yang banyak, menyebabkan permukaan bumi ditutupi oleh lapisan CO2. Ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Di tempat yang beriklim dingin, jika ingin menanam buah-buahan dan sayur-sauran yang membutuhkan suhu yang lebih tinggi dari suhu udara luar, maka buah-buahan dan sayur-sayuran itu ditanam di dalam rumah kaca. Gelas atau kaca adalah zat bening, radiasi matahari yang disebut photon gampang menerobos masuk. Photom itu memukul molekul-molekul udara dalam rumah kaca. Getaran molekul udra itu dipacu oleh photon itu, maka bertambah intensiflah getaran molekul udara itu, yang membawa kesan fenomena naiknya suhu udara, karena itulah udara bertambah panas. Kaca adalah penghantar panas yang jelek. Maka terperangkaplah panas itu dalam rumah kaca. Photon mudah menerobos masuk, namun setelah tenaga radiasi itu sudah ditransfer menjadi tenaga panas dalam rumah kaca, gelombang panas tidak/kurang mampu menerobos keluar. Inilah efek rumah kaca. Juga CO2 adalah zat bening mudah ditembus photon. Juga CO2 adalah zat pengantar
Re: [wanita-muslimah] Masjidil Aqsa
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 065 Mi'raj dengan Angkasa Luar Tulisan ini saya ambil dari penggalan ceramah saya di Masjid Raya dalam rangka Peringatan Isra'-Mi'raj yang diselenggarakan oleh Panitia Hari-Hari Besar Islam, pada malam Sabtu, 22 Januari 1993. Angkasa luar, atau ruang alam syahadah ini (physical world) relatif sifatnya. Relatif terhadap waktu, relatif terhadap tempat dan relatif terhadap kecepatan gerak. Makin cepat geraknya makin berkurang ukuran panjangnya dalam arah gerak, makin bertambah besar massanya dan waktu berjalan makin lambat. Selain waktu relatif terhadap kecepatan gerak, waktu juga relatif terhadap medan gravitasi. Makin besar medan gravitasi, waktu makin berjalan lebih lambat. Di Saturnus misalnya, yang medan gravitasinya lebih besar dari medan gravitasi bumi, waktu di sana berjalan lebih lambat dari di sini. Ruang alam syahadah ini lengkung ibarat bola berdimenasi empat, [panjang x lebar x tinggi x waktu x i]. Cahaya yang dipancarkan terus menerus akan tiba di tempat semula dalam waktu 200 bilyun tahun, apabila ruang alam syahadah ini statis. Dalam kenyataannya menurut pengamatan alam kita ini sedang berekspansi, mengembang. Dengan begitu jelaslah bahwa RasuluLlah SAW pada waktu Mi'raj bukanlah merupakan perjalanan angkasa luar di alam syahadah ini, karena kecepatan cahaya di alam syahadah adalah kecepatan maximum, lagi pula Mi'rajnya RasuluLlah hanya kurang dari 12 jam padahal jarak seperti yang dipaparkan di atas menyangkut waktu bilyunan tahun, lagi pula ruang ini lengkung. Walhasil RasuluLlah SAW Mi'raj menembus ruang alam syahadah yang nisbi ini. Menembus masuk alam ghaib yang mutlak, tidak nisbi, alam yang bebas dari ruang dan waktu. Pertanyaan DI MANA tidak punya arti sama sekali, juga pertanyaan KAPAN tidak punya arti juga, yang lalu, sekarang dan yang akan datang menyatu. Hanya Allah yang Maha Tahu yang mengetahui keadaan ghaib yang demikian itu. Jadi tidak usah pusing-pusing memikirkan bagaimana bisa RasuluLlah bertemu dengan Nabi-Nabi terdahulu, melihat surga dan neraka, yang bagi kita di alam syahadah ini surga dan neraka itu sebagai tempat yang akan berisi kelak di waktu yang akan datang. Janganlah akal kita disuruh berpikir melampauai batas kapasitasnya. Karena kapasitas akal hanya sebatas informasi yang dapat dideteksi oleh pancaindera. Berpikir melampaui batas kapasitas akal minimal tidak efisen maksimal akan merusak iman. Allah berfirman dalam S. Banie Israiel ayat 1: -- Subha-na lladziy asra' bi 'abadihi- laylan mina lmasjidi lhara-mi ila lmasjidi l-aqsha- alladziy barakna- hawlahu- linuriyahu- min a-y-atina-, innahu- huwa ssamiy'u l'bashyr. -- Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Al-Masjid Al-Haram ke Al-Masjid Al-Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya, untuk memperlihatkan sebahagian dari tanda-tanda kebesaran Kami, sesungguhnya Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat. Asra dalam ayat tersebut, artinya memperjalankan. Bentuk-bentuk yang lain adalah asri terletak dalam 5 ayat dan yasri dalam sebuah ayat. Dari kelima ayat yang memuat asri semuanya berhubungan dengan perjalanan malam, yaitu perjalanan Nabi Luth AS serta dengan pengikutnya (S. Hud,81 dan S. Al Hijr,65), dan perjalanan Nabi Musa AS dengan ummatnya keluar dari Mesir (S. Taha,77, dan S. Asy Syu'ra',52, dan S. Ad Dukhan, 23). Dan bentuk yasri menyangkut perjalanan mengenai malam itu sendiri (S. Al Fajr,4). Adapun perjalanan malam Nabi Luth AS dan Nabi Musa AS mengandung pengertian yang biasa saja. Tidak sama dengan pengertian asra' bagi Nabi Muhammad SAW, yang mempunyai kekhususan, yang pertama tidak diikuti oleh manusia lain dan yang kedua seperti telah dikemukakan di atas yakni dari segi proses bukanlah suatu proses yang alamiayah, melainkan proses yang ghaib, karena S.Banie Israiel,1 dimulai dengan Subhana, suatu pernyataan ta'jub, bahwa asra itu bukan proses alamiyah biasa. Itu menunjukkan bahwa sesungguhnya Mi'raj adalah bagian dari Isra. Memang ada pendapat, dan pada umumnya pendapat itu demikian, bahwa yang dimaksud dengan Isra adalah perjalanan RasuluLlah dari Makkah ke Palestina dan selanjutnya dari Palestina Mi'raj naik ke langit. Dan karena S. Banie Israiel ayat 1 tentang Isra' ini turunnya berbeda sekitar 5 tahun dengan turunnya S. AnNajm, bahkan ada yang berspekulasi behwa peristiwa Isra dengan Mi'raj itu terjadi dalam waktu yang berbeda. Coba dipikir jika pengertian Isra dipersempit menjadi sekadar perjalanan di atas bumi, yaitu dari Makkah ke Darussalam (Jerusalem), lalu apa peranan kalimah Subhana pada permulaan ayat, dan linuriyahu min ayatina, untuk memperlihatkan sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Kata Subhana pada permulaan ayat menunjukkan bahwa peristiwa asra bi'abdihi bukan proses 'alamiyah yang normal, dan juga tanda-tanda kebesaran apa yang disaksikan RasuluLlah SAW kalau Isra itu hanya sekadar jarak
[wanita-muslimah] Info Kegiatan Muslimah Center DT Bandung
Informasi Kegiatan Muslimah Center Daarut Tauhiid Pelatihan Bimbingan Spiritual Muslimah Angk ke-2 Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu’alaikum waRahmatullah waBarakatuh Yayasan Daarut Tauhiid dengan ini mengundang para muslimah untuk mengikuti kegiatan Pelatihan yang diselenggarakan oleh Muslimah Center Daarut Tauhiid -sebuah lembaga di lingkungan Pesantren Daarut Tauhiid- yaitu BIMBINGAN SPIRITUAL MUSLIMAH: “Menuju Khusnul Khotimah” Angkatan ke-2 yang insya Alloh akan diselenggarakan pada tanggal 26 - 27 Mei 2007 bertempat di Pesantren Daarut Tauhiid, Jl. Gegerkalong Girang No. 30D Bandung. Pelatihan angkatan ke-1 alhamdullillah telah dilaksanakan di awal April 2007 yang diikuti oleh 70 orang peserta yang berasal dari berbagai kota di tanah air. Bimbingan Spiritual Muslimah [BSM] merupakan sebuah pelatihan yang disiapkan khusus bagi muslimah usia dewasa ke atas yang ingin menambah ilmu dan wawasan untuk persiapan sebagai bekal menjalani kehidupan abadi. Materi pelatihan: · Mengenal Hakikat Hidup, · Menjemput Kematian dengan Khusnul Khotimah Tanda-tanda Kematian, · Fiqih Janaiz [Pengurusan Jenazah], · Mawaris [Hukum Waris], dan · Muhasabah. Pemateri: ·Teh Ninih Mutmainnah [Direktur Muslimah Center Daarut Tauhiid], ·Bpk. Palgunadi T. Setyawan [narasumber Pesantren Daarut Tauhiid dan penulis buku “Daun Berserakan: Sebuah Renungan Hati”], serta ·Tim Assatidzah Pesantren Daarut Tauhiid. Investasi kegiatan: Rp. 250.000,- [dua ratus lima puluh ribu rupiah] per orang. Fasilitas: penginapan dan konsumsi selama kegiatan berlangsung. Tata cara pendaftaran: Calon peserta dipersilahkan mentransfer investasi kegiatan ke Rekening BNI Cabang UPI Bandung No. 225.106.53, a.n Yayasan Daarut Tauhiid. Calon peserta kemudian mengirimkan bukti transfer dan biodata peserta [nama, tempat tanggal lahir, pekerjaan, alamat, telp/HP/email] ke panitia via faks no 022-2003238 atau 022-2018613. Panitia akan memberikan konfirmasi kepada calon peserta via SMS/telp sebagai tanda bukti telah terdaftar sebagai Peserta Pelatihan. Cancellation fee: · H-1 dan hari Hà 100% dari investasi kegiatan · H-7 sd H-2 à 50% dari investasi kegiatan Info lebih lanjut dapat menghubungi: Subbag Diklat Muslimah Center Daarut Tauhiid d/a Kompleks Pesantren Daarut Tauhiid Jl. Gegerkalong Girang No. 30D Bandung Telp : 022-2021902 Faks : 022-2003238 atau 022-2018613 HP: 0815 7329 0864 [Teh Rika] atau 0857 24000 488 [Teh Puput] Email: [EMAIL PROTECTED] Kami sangat berbahagia apabila sahabat-sahabat dapat turut membantu menyebarkan informasi ini. Atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan jazakumullahu khairan katsira. Wassalamu’alaikum waRahmatullahi waBarakatuh - Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Masjidil Aqsa
radityo djadjoeri kok memforward posting Gabriela Rantau yang memungut dari website sampah. Mengapa dari website sampah? Ini buktinya, GR menulis: Masalahnya ketika Muhammad diberi jin oleh Allah untuk melakukan perjalanan malam tsb. Tidak benar Nabi Muhammad SAW diberi jin oleh Allah untuk Mi'raj. Juga radityo djadjoeri memforward tulisan Mustika alias Hafsah Salim, yang tanpa data/referens seenaknya menulis: mengembalikan Kuil Hindu yang jaya yang diubah jadi Mesjid Taj-Mahal. HMNA ## On 5/12/07, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Hadirin dan hadirat yang saya kasihi, Mari kita panjatkan puji dan puji kepada Tuhan yang telah memberi kita akal.sehingga kita dapat berpikir dengan jernih. Saya tidak mengamini juga tidak menolak apa yang ditulis oleh Nona Gabriela Rantau. Saya kemarin baru posting tentang temuan peninggalan kuno dari zaman Herod berkuasa yang baru dirilis. Lokasinya tentu saja di wilayah Israel. Gabriela Rantau [EMAIL PROTECTED] wrote: Masalahnya ketika Muhammad diberi jin oleh Allah untuk melakukan perjalanan malam tsb. Gabriela K. Rantau === - Original Message From: muskita wati [EMAIL PROTECTED] Memang benar, semua patung2 apapun harus dilindungi, direstorasi, dan dikembalikan kepada umat yang menyayangi dan mau memelihara patung2 tsb. Termasuk juga pemerintah India nantinya juga akan mengembalikan Kuil Hindu yang jaya yang diubah jadi Mesjid Taj-Mahal. Ny. Muslim binti Muskitawati. - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Inilah bukti kedahsyatan pria Arab!
Assalamu'alaikum wr wb, Pria-pria Arab yang menjadi sohib-sohib ana itu memang terkenal jagoan dan dahsyat, bukan sekadar mitos belaka. Kalau antum tak percaya, inilah buktinya! Kabar nyata ini sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Wassalam, Indonebia Pria Berusia 110 Tahun Punya Anak Lagi SANA'A—MIOL: Seorang pria lanjut usia (lansia) berumur 110 tahun berhasil mendapatkan bayi lagi dari seorang istri termudanya berumur 22 tahun dan kini bergabung dengan 36 orang anak lainnya. Dengan kelahiran si bayi itu, si lansia, sebut saja namanya Al-Musin, yang tinggal di daerah Turba, Arab Saudi, seperti dilaporkan Harian Al-Madinah, Jumat (11/5), maka jumlah anaknya menjadi 37 orang laki-laki dan perempuan dari empat orang istri. Lansia tersebut merencanakan untuk mencerai istri yang sudah tidak bisa melahirkan lagi untuk mencari gadis lainnya agar bisa memperoleh anak lagi. Al-Musin yang memiliki 40 cucu itu hidup penuh bahagia dengan keempat istrinya, terutama istri termuda yang dapat memberikan anak lagi. Meskipun telah berumur lebih dari seabad, Al-Musin masih sehat dan mengendarai kendaraan roda empat sendiri. Makanan utamanya adalah gandum, minyak samin, madu, susu, kurma, dan menolak makanan kaleng dan olahan. (Ant/OL-03) http://www.media-indonesia.com blog punya ana: http://indonebia-online.blogspot.com - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] 70514 Keharusan berusaha.
70514 Keharusan berusaha. Bismi l-lahi r-rahmani r-rahiem. Tidak sedikit orang yang berfikir salah tentang apa yang terjadi pada dirinya. Mereka secara gampang menyatakan Ini semua adalah takdir, tanpa berfikir bahwa Allah SWT memang Pemegang Kekuasaan tertinggi atas apa yang akan terjadi pada seseorang,namun Allah SWT telah juga mewajibkan kita untuk berusaha mencapai yang terbaik. Mungkin tidak kita sadari bahwa ketika kita dalam shalat berikrar: Hanya kepadaMu kami berbakti, dan hanya kepadaMu kami meminta pertolongan (Qur'an Surah al-Fatihah [1] ayat 4) merupakan pengakuan secara sederhana bahwa dalam segala langkah dan usaha kita dalam kehidupan ini berpeluang untuk mendapat halangan ataupun bahkan kegagalan, yang untuk menghadapi hal itu kita harus mengandalkan pada pertolongan Allah SWT, Yang Maha Kuasa. Langkah dan upaya kita seharusnya lebih kita tekuni lagi jika kita mau memahami sabda Rasulullah Muhammad SAW: Orang mukmin yang kuat lebih baik, dan lebih dicintai Allah ketimbang mukmin yang lemah, meskipun pada masing-masingnya ada kebaikannya. Lobalah dalam hal-hal yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah... (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Muslim) Pemahaman yang benar atas semua itu akan mendorong kaum mukminin menjadi ummat yang progresif, selalu ingin maju, memanfaatkan semua peluang yang ada untuk menjadi ummat yang kuat dalam segala seginya; kita perlu kuat dari segi sosial, ekonomi, politik, maupun budaya yang meliputi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad. SWT. = subhanahu wa ta-'ala Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya. *** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software sederhana: Indeks Terjemah Qur'an. Mari bergabung dalam e-community kami di www.manggamuda.com. Kamu akan bertemu teman-teman baru, berbagi cerita, mendapatkan info-info menarik dan masih banyak lagi hal-hal menarik lainnya. Tunggu apa lagi, buruan ke ManggaMuda!!! See you there :)
[wanita-muslimah] Re: Tidak shalat Jum'at 3 kali - Dicambuk
Mas Dwi, saya tidak terkejut kalau pada suatu saat para isteri PNS di NAD yang menolak ajakan suaminya melakukan hubungan intim dapat pula diancam hukuman cambuk. Ya, apa yang mustahil terjadi apabila Islam sudah direduksi menjadi fikih sementara Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang direduksi menjadi sebuah berhala. PS: beberapa waktu yang lalu saya membeli Buku Desertasi Doktor M Soleh di FK Unair tentang manfaat shalat Tahajud bagi kesehatan. Desertasi yang memperoleh predikat cum laude tersebut antara lain menyimpulkan bahwa shalat Tahajud hanya akan memberikan manfaat bagi para plekunya apabila dilaksanakan dengan ikhlas. Kalau hanya ikut-ikutan dan ada unsur keterpakasaan, malahan dapat menyebabkan stress. Wassalam, Darwin --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: dan seperti biasa, bisnis titip absen bakal lari :-) (PNS kok dilawan :-) setelah absensi jumatan ini, tampaknya bakal ada absensi salat wajib juga (selama jam kantor), kemudian diteruskan dengan absensi salat wajib di luar jam kantor
Re: [wanita-muslimah] Re: Sains Barat Tantangan Islam
Sains tidak mengenal arah geografi maupun agama. - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: [EMAIL PROTECTED] ; wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 13, 2007 1:34 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Sains Barat Tantangan Islam Sains itu ada dua macam, pertama hasilnya yang sudah final dan kedua yang masih spekulatif karena belum diuji-coba, masih bersifat hipothetis. Yang pertama misalnya proses photosytthesis, dalam proses thermodinamis entropi bertambah besar dan ini bisa dijadikan sebagai Ilmu Bantu untuk dapat menjelaskan ayat-ayat Al-Quran. Silakan dibaca Seri 003 dan Seri 006 di bawah. Wassalam, HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 003. Interaksi Iman dan Ilmu, Pencemaran Thermal Antara tumbuh-tumbuhan di pihak yang lain dengan manusia dan binatang di pihak yang lain membentuk sistem yang dalam ungkapan bidal Melayu lama berbunyi: Seperti aur dengan tebing, atau dalam ungkapan modern yang canggih bunyinya: Mutualis simbiosis, suatu ekosistem saling menghidupi dan menghidupkan. Aur yang tumbuh di tebing mendapat zat-zat yang dibutuhkan tanaman untuk bertumbuh. Akar-akar aur menusuk ke dalam tanah di tebing untuk dapat mengisap zat-zat yang dibutuhkannya itu. Di pihak yang lain tebing mendapatkan manfaat dari akar-akar rumpun aur, tebing menjadi kuat, tidak mudah terban (tidak pakai g). Untuk dapat hidup, manusia dan binatang harus mengisi perut, makan dan minum dan mengisap udara, bernafas. Tujuan makan bukan untuk kenyang, karena itu hanya sekadar kesan saja, melainkan makan pada hakekatnya adalah mengisi tubuh dengan bahan bakar. Dan bernafas bukan hanya sekadar menghirup udara segar supaya tidak mati lemas, melainkan mengisi tubuh dengan oksigen dari udara. Di dalam tubuh manusia dan binatang terjadilah reaksi kimia yang disebut oksidasi. Reaksi kimia ini menimbulkan panas dan proses tersebut disebut respirasi. Demikianlah tubuh manusia dan binatang menjadi panas, dan panas ini dipertahankan suhunya oleh suatu sistem yang musykil dalam tubuh manusia dan binatang, yaitu sistem pengatur suhu. Menarik nafas artinya memasukkan oksigen ke dalam tubuh, sedangkan mengeluarkan nafas artinya membuang sampah hasil pembakaran ke udara. Sebenarnya yang dibuang ke udara itu pada hakekatnya hanya sejenis yang berupa sampah dan yang lain tidak dipandang sampah. Yang pertama adalah karbon dioksida, zat asam arang, CO2. Yang kedua adalah air dalam bentuk uap. Air yang berasal dari mengeluarkan nafas ini dapat dilihat jika kita ada di tempat dingin. Uap air itu mengembun di udara berupa titik-titik air yang halus, kelihatannya seperti asap putih atau kabut. CO2 ayang dihasilkan/dikeluarkan dari tubuh manusia dan binatang merupakan polutan, zat pencemar yang mencemarkan udara. Pencemaran udara oleh CO2 ini bukan semata-mata dari manusia dan binatang saja, melainkan, dan ini yang lebih banyak, berasal dari budak-budak tenaga, energy slaves. Tidaklah berperi-kemanusiaan, jika manusia memperbudak sesamanya manusia. Akan tetapi oleh karena pada dasarnya manusia suka memperbudak, maka manusia memperbudak binatang, tenaga otot binatang dimanfaatkan untuk bekerja. Setelah James Watt mendapatkan mesin uap, maka manusia memproduksi budak-budak tenaga secara massal, yaitu mesin-mesin yang dayanya lebih besar dari daya otot binatang. Dan mesin-mesin ini menghasilkan CO2 jauh lebih banyak ketimbang CO2 yang berasal dari manusia dan binatang. Sehingga sangat perlu sekali dilaksanakan birth control terhadap budak-budak tenaga ini. Mengapa? Oleh karena CO2 ini adalah zat pencemar yang menyebabkan terjadinya pencemaran thermal, thermal pollution. Bumi jadi panas, suhunya naik, es di kutub utara dan selatan mencair, air laut naik, maka terjadilah banjir yang akan lebih hebat dari banjir di zaman Nabi Nuh AS. Dan naiknya permukaan laut ini bukan teori omong kosong, betul-betul naik menurut hasil intizhar atau observasi. Mengapa CO2 itu menjadi penyebab pencemaran thermal, informasinya seperti berikut: Lapisan udara yang mengandung CO2 yang banyak, menyebabkan permukaan bumi ditutupi oleh lapisan CO2. Ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Di tempat yang beriklim dingin, jika ingin menanam buah-buahan dan sayur-sauran yang membutuhkan suhu yang lebih tinggi dari suhu udara luar, maka buah-buahan dan sayur-sayuran itu ditanam di dalam rumah kaca. Gelas atau kaca adalah zat bening, radiasi matahari yang disebut photon gampang menerobos masuk. Photom itu memukul molekul-molekul udara dalam rumah kaca. Getaran molekul udra itu dipacu oleh photon itu, maka bertambah intensiflah getaran molekul udara itu, yang membawa kesan fenomena naiknya suhu udara, karena itulah udara bertambah panas. Kaca adalah penghantar panas yang jelek. Maka terperangkaplah panas itu
Re: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah= berhala?!
Sama jugalah di Indonesia dengan umat Islamnya yg banyak; terdapat ritual Islam yg ditengarainya juga memakai perantara. Karena di islam figur orang [ baca : Rasulullah] kan gak boleh digambarkan, dijadiin patung maka yg di 'berhala' kan adalah makam2 wali misalnya, masjid2. Coba saja lihat kalo yg senang ikutan wisata ziarah, Dari Banten Lama, Cirebon, Kudus, Gresik. Mereka datangi makam2 para aulia, masjid2 lama. Kalo punya nadar bisa mereka menyepi, tirakat di sana. Shalat Sunnah ber-rakaat-rakaat menghadap makam :-) Pengurus, juru kunci makam, masjid bisa ditanya bahwa banyak juga pejabat, parpol yg 'ngalap berkah' supaya bisa sukses di pemilu, bisa naik jabatan, bisa kepilih jadi menteri misalnya. Di tarekat tertentu gambar imamnya di pajang, dipigura lantas kalo di tarok di meja sisi kanan dan kiri di tarok bunga hidup, atau bunga imitasi pokoknya bunga2lah. Kalo di gantung di tembok gambarnya dikalungi rangkaian bunga. Padahal tarekat itu gak memperkenankan masang2 foto, nyimpen foto, memajang lukisan bahkan kaligrafi juga enggak; kecuali foto imamnya. Dalam sholatpun demikan dalam bacaan shalawat, tahiyat diselipkan juga nama imamnya. salam l.meilany - Original Message - From: Flora Pamungkas To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:12 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media pemusatan - Kabah= berhala?! Ini ada cerita beneran asli, terjadi sekitar 8 tahun yll. Waktu kami tinggal di Argentina, seorang teman dari Indonesia menceritakan pengalaman lucu. Saat itu dia sedang berada di field, jadi tinggal di hotel / mess milik perusahaan. Teman sekamarnya, seorang Argentino memperhatikan teman WNI ini melakukan sholat. Tak ada komentar setelah itu. Demikian juga hari2 berikutnya. Pada suatu hari, si Argentino itu duduk di depan teman yang sedang shalat itu. Setelah shalat selesai, dengan raut muka yang amat, amat serius, si Argentino ini bertanya: Kamu berdo'a, tapi kenapa tidak ada patung di depanmu? Lha tuhanmu itu manaa?? Katanya kamu berdoa menghadap tuhan, lha kok di depanmu tak ada apa2, kosong? Teman WNI ini balik bertanya: lha kamu kalau berdoa bagaimana? Dijawab oleh si Argentino: Aku berdoa menghadap Tuhan, makanya aku taruh di depanku sebuah patung kecil. Di rumahku juga dibuat capilla mini (mini chapel) diletakkan di atas rak yang dipaku ke tembok. Kami rawat dan hormati patung ini, karena ke situlah kami berdoa kepada tuhan. Mendengar cerita ini kami geli dan kebingungan. btw, kalau saya bingung nggak dilarang kan? Saya jangan didukani lho Di sana sering kami lihat di jalan-jalan yang menghubungkan satu kota ke kota lain, akan didapati capilla2 mini di pinggir jalan penuh dengan botol2 soft drink kaleng bir bekas offering dari orang yang berdoa di situ. Ada juga patung besar ditempatkan di pinggir pantai penuh dengan untaian saputangan bergelantungan. Katanya itu adalah tempat La Virgen de los Pañuelos, Perawan Sapu Tangan. Orang2 banyak yang berdoa, memohon kepada Perawan agar dikabulkan permintaannya. Seorang peziarah diwawancarai TV, dengan berurai air mata kebahagiaan. Dia bilang bahwa dia datang kemari untuk mengucapkan terima kasih kepada Perawan Sapu Tangan yang telah mengabulkan permohonannya, yaitu anaknya mendapat pekerjaan. Atau ada lagi, berbondong-bondong orang2 melakukan peregrinacion / pilgrimage yaitu berjalan berkilo-kilometer dengan kedua lututnya , sampai lututnya berdarah-darah nglothok2 Patung Perawan juga di-arak2, tujuan akhirnya adalah ke bukit tempat patung San Cayetano dipancangkan di situ. Mereka berdoa, agar pengorbanan berjalan dengan kedua lutut itu diterima oleh San Cayetano, dengan imbalan dikabulkannya permohonan masing2. OOT ... pernah dalam perjalanan kami menempuh jarak sekitar 1000 km, ke kota Rio Gallegos, letaknya di ujung selatan mendekati ke kutub selatan. Selain mendapati capilla2 itu, ada juga kami lihat rambu lalu lintas gambarnya telepon umum, 100 km lagi! atau gambar keranjang sampah, 25 km lagi Untuk melawan kantuk, saya dan suami menghitung jumlah mobil yang berpapasan Kami lambaikan tangan ke mereka, sok akrab gitu. Cuma nyampe 10 jari jumlah mobilnya!! Pengin lihat keindahan Glacier Perito Moreno kok begini jauhnya . di tengah la pampa we were in the middle of nowhere! Tapi setelah sampai, vale la pena, it's worth it!! Subhanallah spektakuler itu glacier, terutama saat bongkahan sungai es itu pecah suara gemuruh membahana. Sungai es itu bermuara di lago Argentino (danau Argentina) Tapi belum sampai bermuara, air sungai sudah terlanjur beku, hingga membentuk tembok es setinggi 10 meteran dan panjang sekali dari tempat asalnya yaitu pegunungan Andes. Para wisatawan bertepuk tangan! Kami berkenalan dengan para wisatawan itu, wah ... dari segala penjuru dunia! Maha
Re: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - semua agama sama?
Nah ini dia baru mak nyusss.:-) Trimakasih Pak HMNA. Ternyata susah sekali mendiskripsikan Ka'bah sesuai yg saya maksud dengan menuangkannya di tulisan. Trimakasih skali lagi Salam l.meilany - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 07, 2007 10:11 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - semua agama sama? Ka'bah itu hanya arah qiblat, bukan media pemusatan pikiran, hanya pemusatan arah saja. Shalat dalam kendaraan misalnya di atas pesawat terbang yang arah terbangnya membelakangi Makkah, maka orang shalat itu tidak menghadap Ka'bah. Atau sedang kabut, tidak punya pedoman, ya diperkirakan saja di mana itu arah Qiblat. Dan setelah selesai shalat, udara cerah kembali, kabut sudah hilang dan ternyata shalat kita waktu kabut itu tadi tidak betul arahnya, alias tidak menghadap ke Ka'bah, maka shalat TIDAK PERLU DIULANGI. Ummat Islam sangat dianjurkan shalat berjamaah. Kalau tidak ada aturan shalat menghadap Ka'bah, dan yang mau shalat Maghrib itu terdiri atas orang Cina, Arab, Indian, Eskimo, Indonesia, Le Soto (tahu Le Soto itu di mana?) dan masing-masing ngotot mau menghadap ke Ibu Kota negaranya masing-masing, dan berunding, berunding, belum ada keputusan, sudah masuk waktu 'Isya, karena waktu Maghrib itu pendek, tidak jadilah itu shalat. Jadi kalau mau pakai otak sedikit, maka itu penentuan arah qiblat ke Ka'bah, itu masalah teknis saja. Think ! Wassalam HMNA Posted by: Chae [EMAIL PROTECTED] chairunisa_mahadewi Mon May 7, 2007 12:12 am (PST) Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama-agama yang kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi mereka berhala-berhala itu juga hanya sebagai media pemusatan;)) - Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - semua agama sama? Ka'bah
Pak Ary jangan salah mengerti juga. Ini bukan masalah empati bukan masalah sapa yg bener sapa yg salah. Tapi inilah realita keberagaman ibadah tiap agama :-) Di Islam, dalam ibadah shalat kiblat itu suatu yg prinsip, bukan berarti kita mau memberhalakan yg jadi kiblat. Itu poin utamanya. Kita sepakat. Di agama lain ritual ibadah mereka juga punya hal yg prinsip yg tidak sama dengan kita. Tapi bukan masalah kiblat/arah, atau memberhalakan patung Saya sejak semula tidak menganggap kristen memberhalakan patung, lha wong kenyataannya gak gitu. [ saya kan hidup dengan oran nasrani puluhan tahun :-) ] Saya juga pernah kok lihat ibadah mereka [masuk gereja ] Shalat perlu arah, setuju dengan istilahnya Pak HMNA karena juga tatacara shalat yg unik. Ada gerakan2 yg perlu ruang cukup lebar, lha kalo gak punya arah yg pasti bisa dong sholatnya amprokan, kalo lagi berjamaah :-) Sedangkan di nasrani tatacara ibadah mereka lebih luwes. Ke gereja itu ibarat kita shalat jamaah di masjid. Kalo di rumah mereka bisa melakukan ibadat sambil duduk, berlutut mau madep mana juga gak pa-pa, mau pake baju yg gak nutup aurat nggak usah suci juga ndak apa2. Yg sering saya lihat adalah melingkar dengan imamnya di tengah atau ada juga yg seperti anak sekolahan. Di komunitas kristen advent hari ke 7 bahkan 'gereja' nya seperti rumah/gedung biasa, karena mereka tidak suka hiasan2, mereka kan juga tidak berhias misalnya pake kalung salib. Di kristen ortodoks bahkan mereka beribadah ada yg seperti kalo kita zikiran, duduk lesehan sambil menyanyi kidung2, yg perempuan memakai kerudung, imamnya memakai gamis kayak orang Arab tapi hitam dan tanpa kafiyeh :-) Arah kiblat itu juga jadi kepedulian gak melulu untuk sholat tapi juga 'fengshui' letak tempat tidur misalanya. Afdolnya menghadap kiblat, orang mati dikubur juga gitu. Di perumahan islamic village, karawaci tangerang konon bikin rumah konsepnya juga mengarah ke model rumah islami. -- Masalahnya sekarang Nisa seolah [ seolah nih ya] yg dapat saya cerna tulisannya;menganggap bahwa agama non Islam juga punya 'tradisi' yg sama dengan penuturan : 'jikalau' tentang cara ibadah [ masalah kiblat/arah ] yaitu dengan memberhalakan patung. Untuk masalah agama itu ngomong; jikalau; jika, kalau, umpama hal yg sensitif :-) Saya kan dah pengumuman dari dulu bahwa WM itu juga di baca oleh anggota diam, yg non muslim juga banyak. Saya itu seperti penyambung lidah bagi mereka :-) Kalo di milisnya Pak Radityo memang mereka saling 'berantem', tapi di WM; non muslim itu jadi penonton. Kemudian kalo keyakinan mereka diomongin meskipun hanya dengan 'misalnya'- jikalau' pasti ada juga yg nasping. Hingga perlu Pak HMNA di milis tetangga itu juga kasih kotbah :-) Atau ada juga yg japri saya. Salam :-) l.meilany - Original Message - From: asetijadi2004 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 1:58 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - semua agama sama? Ka'bah mbak Mei, saya kira memang nggak nyambung. IMHO, Mbak Chae itu mau bilang, adalah TERSESAT jika kita TIDAK PUNYA EMPATI (ini kata kunci) untuk mengerti orang lain dan cuman dengan keras kepala bilang GUE YANG BENER, ELO SALAH. BAGI KITA MUSLIM, dan saya kira mbak Chae juga sudah tahu, tentu saja menghadap ka'bah itu BUKAN penyembahan berhala. Dan BAGI MEREKA NON MUSLIM, keberadaan patung-patung atau simbol-simbol itu juga BUKAN penyembahan berhala. Kalo mbak Mei bilang itu 'pemusatan' (apapun artinya). Ya MIRIP begitu itu juga lah makna patung2 itu bagi MEREKA. Nah, kita yang muslim ini sering SOK TAHU DAN USIL bilang bahwa orang yang beragama lain itu MENYEMBAH BERHALA. salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya pikir Nisa salah mengerti:-) Saya lebih menekankan masalah pemusatan pikiran[ hening cipta] ketika shalat. Di Islam hening cipta pada Allah dipusatkan/diarahkan/kiblat ke arah Masjidil Haram. Orang melakukan sesuatu kan harus ada tujuannya/arah. Dalam hidup juga harus punya arah, pelaut juga harus punya kompas supaya gak nyasar :-) Dan kebetulan saja Ka'bah berada di Masjidil Haram. Saya pikir kita tidak memberhalakan Ka'bah. Kalo diagama lain apakah benar patung Yesus, Bunda Maria, Budha, Trimurti itu sebagai media pemusatan? Kita kan tidak boleh gegabah mengatakan demikian :-) Kala mereka beribadat di gereja misalnya mereka kan ada imamnya : pastur, pendeta, pedande misalnya yg memimpin peribadatan. Mereka mengatakan patung2 itu adalah sekedar ornamen, Seperti misalnya di masjid sering banyak lukisan kaligrafi dari ayat2 Qur'an sepanjang dinding. Ada marmer2, keramik yg bertuliskan ayat2 suci di jual di toko bangunan, digeletakan begitu saja, katanya sih orang2 yg mbangun masjid sering pesan, lebih murah daripada nyewa orang untuk menulis seluas dinding masjid :-)
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di Indonesia Muda Institute, Depok
Namanya bank tetep aja ber-riba. Mau bank untuk orang miskin kek, bank islam kek juga tetep aja ada riba:-) Cuma saja istilahnya lain. Ini bukan masalah m yunusnya, tapi masalah institusinya Yg setahu saya grameen bank itu prosentase bunganya itu tidak sama dengan bank2 lain. Ada kekecualian begitu juga jangka waktu pengembalian, jumlah maksimal yg dipinjamkan. Kemudian pada awal berdirinya pemberian pinjaman ini juga tanpa agunan. Salam l.meilany - Original Message - From: masarcon To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 10, 2007 8:39 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di Indonesia Muda Institute, Depok --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kidod25 [EMAIL PROTECTED] wrote: belajar dari M YUNUS??? GA SALAH TUH ... YUNUS GA JAUH BEDA AMA RENTENIR! == tuh kan dodik siswantoro yang aktifis ekonomi islam di UI dan jebolan S@ akuntansi islam di malaysia, dekat ama adiwarman karim, dan pegiat di masyarakat ekonomi islam, dosen di program master kajian timur tengah dan keislaman UI ajah, mempertanyakan muhamad yunus juga. lha yang lain mau bilang apalagi ? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di Indonesia Muda Institute, Depok
Waduh .saya kok jadi bingung sendiri. Gampang loncat itu maksudnya gimana. Kalo dibilang reaktif mungkin saya bisa terima :-) Lagian memangnya tulisan saya kesannya melarang-larang??? Saya kalo ada kata2 bank di milis kok langsung terpicu :-) Beberapa puluh tahun lalu sudah :-) di milis2 islam u masalah bank ; konvensional dan islam itu dah rame. Setahu saya kompilasi artikel perbankan Pak Arcon cukuplah bermutu :-) Banyak umat Islam meng'haram' kan bank konvensional; lebih baik bank syariah, islam saja. Pokoknya orang Islam yg masih gunakan jasa bank konvensional itu gak bener : kafir; haram; yahudi! Oleh karenanya senyampang [ pinjam istilah Pak KM] dengan masalah bank kaum miskinnya M Yunus saya kok jadi tergoda untuk ngomong. 1. Afaik, bisnis jasa di Islam tidak ada panduannya di Qur'an. Bahkan tarekat rufaqa untuk sesuatu yg bersifat 'jasa' mereka tidak membisniskannya. Guru2 ngaji dari rufaqa ogah di bayar tidak meminta tarif perjamnya berapa misalnya. Jasa kesehatan juga begitu; paling2 pasien membayar untuk penggantian ramuan jika di berikan. Jasa di analogikan sebagai bentuk tolong menolong. Jasa yg di bisniskan itu bukan tradisi Islam :-) 2. Dulu pengetahuan saya tentang bank syariah/islam itu cuma melulu pada masalah yg ditulis oleh Pak Arcon. Kemudian kan njlimet, kemudian juga 'desakan' dari orang2 di kehidupan saya; pakailah bank syariah jangan bank konvensional; maka saya cari tahu ke banknya langsung. Supaya tak ada konflik kepentingan/pamrih maka saya cari bank syariah yg ada hubungannya dengan bank konvensional. Bank Mandiri Syariah. Kebetulan CS nya saya kenal dulunya tinggal dekat rumah sebelum bertugas di bank syariah ia di konvensional. Ternyata: Bedanya hanya dimasalah : HALAL! Bukan masalah riba/bunga/interest/ bagi hasil -istilah 'bunga' u bank syariah. Pengetahuan ini juga dikuatkan ketika beberapa hari lalu secara kebetulan nonton Metro TV acara 'Money Talks' nya Safir Senduk. Senduk mewawancarai narasumber/pakar bank syariah. Lantas Senduk tanya apa sih bedanya bank konvensional dan bank syariah atau bank Islam? Lantas sang pakar itu menjawab : secara umum keduanya sama yg beda adalah bahwa bank syariah dijalankan dengan prinsip syariah yakni Halal . Halal itu adalah sumber dananya, diharapkan penabung itu orang Islam yg mengerti prinsip halal. Kemudian pihak bank memutarkan duit nasabah ke bisnis2 yg halal. Misal tidak untuk bikin niteclub, tidak bikin pabrik miras, peternakan babi. Jadi, yg selama ini saya anggap sebagai titik kritis bank konvensional yakni pada masalah bunga= riba tidaklah benar. Lha wong itungan/presentase bunga dan bagi hasil itu hampir sama kok. Bagi hasil lebih kecil karena katanya langsung dipotong zakat. Begitu juga bunga ketika dana nasabah di bisniskan/diputar sama dengan bank konvensional. Bagi hasil - bunga itu cuma permainan kata :-) Riba atau bukan riba hanya niatnya saja yg bisa memahami. Narok uang di bank itu kan untuk supaya uangnya aman; daripada di rumah jadi godaan iman. Punya duit di bank memudahkan untuk bisnis daripada nenteng2 uang tunai ntar dirampok. Tapi kalo niatnya narok uang dibank demi dapat bunga/bagi hasil saya pikir itu juga dah masuk bisnis per-riba-an :-) Suami teman saya berbisnis travel umroh haji punya beberapa rek bank konvensional pmerintah swasta juga satu bank syariah. ? 'Bunga - bagi hasil' yg ia dapat di keluarkan semua; gak boleh dimakan gak boleh diamalkan gitu katanya; akhirnya dipakai untuk beli material bikin bagus kantornya, betulin got yg mampet; upah tukang bukan dari hasil bunga/bagi hasil :-) Bank2 yg sehat sejahtera justru kasih bunganya kecil, karena mereka berprinsip, orang nyimpan uang di bank itu untuk supaya aman. Mustinya kan penabung itu yg harusnya justru bayar ke bank sebagi ongkos telah menyimpankan uangnya; kayak misalnya nyewa safety box. Bank2 yg kasih bunga gede, banyak kasih hadiah2 justru yg suka banyak masalah. Karena ia ngumpulin duit banyak2 untuk nutup kas akibat banyak debiturnya yg ngemplang. Salam l.meilany - Original Message - From: asetijadi2004 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 2:33 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di Indonesia Muda Institute, Depok wah mbak Mei, jangan gampang 'loncat' gitu dong. kayak mas satriyo saja gayanya ;-) Kalo nggak dilarang, itu artinya boleh. Itu hukum asal. AFAIK, bank itu malah idenya dari Islam. Islam jam abad pertengahan itu membentang dari persia hingga cordoba. Nah disitu muncul kebutuhan institusi keuangan yang mengurus transaksi skala global itu. Yang diperjual-belikan apa? Ya tentu saja jasa dong. Bagaimana dengan BUNGA? itu kan nilai rate jasa berdasarkan waktu. Seperti pengacara kan juga pake tarif jam-jaman. Lalu yang disebut RIBA? Bagi saya sih RIBA itu rate yang mencekik leher. Contohnya: dokter yang berupaya dengan tarif yang mencekik leher termasuk
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di Indonesia Muda Institute, Depok
Yunus membiayai perempuan yg melakukan pekerjaannya dirumah. Laki2 dah pada kerja tapi tetap kekurangan. Ini sekedar posting kembali - kisah of the day- saya setahun lalu. Penilaian nobel untuk Yunus adalah alasan kemanusiaannya, mengentaskan kemiskinan. Kalo banyak orang miskin maka banyak kriminal, perdagangan orang, teroris, jualan narkoba, Jika banyak kriminal dan yg jelek2 itu maka dunia tidak damai. Seperti di indonesia, misalnya :-) Makanya mungkin SBY sang kandidat yg berhasil bikin rada tenang NAD gak kepilih untuk meraih nobel. Yg afdol dalam islam itu kan koperasi; tapi koperasi itu kan kumpulan usaha dari orang yg punya duit untuk memenuhi kebutuhannya sendiri - patungan gitulah. Kalo kumpulan orang2 miskin gimana mau bikin koperasi? Salam l.meilany - Muhammad Yunus Dengan Cintanya Yang Besar Adalah seorang bernama Muhammad Yunus yang tinggal di Bangladesh. Waktu itu, Yunus baru meraih gelar doktornya di AS. Dengan semangat yang menggebu ia mengajar ekonomi di salah satu universitas di Bangladesh. Sebuah negeri yang sedang dilanda kelaparan. Begitu ia selesai mengajar dan keluar kelas, ia langsung menghadapi kengerian yang sangat luar biasa. Ia melihat kerangka hidup berseliweran di sekelilingnya. Ia menjadi saksi mata orang-orang yang sekarat menanti ajal. Yunus merasa semua yang ia pelajari, semua yang ia ajarkan hanyalah teori ekonomi yang muluk-muluk, yang indah-indah. Hanya ilusi. Ketika nyatanya semuanya tak memberi arti bagi kehidupan orang-orang disekelilingnya. Perenungannya yang dalam, membawa Yunus untuk mulai mempelajari dan mencari tahu kehidupan orang-orang miskin di sekitar kampusnya. Yunus mulai melakukan sesuatu yang dapat ia kerjakan sebagai sesama manusia untuk mencegah kematian walaupun hanya menyangkut satu orang saja. Akhirnya Yunus mulai membantu membiayai seorang ibu pembuat bangku kecil dari bambu (dingklik, jejodog) di satu desa. Lama kelamaan semakin banyak ibu yang dibiayai oleh Yunus dari hasil meminjam uang di bank kampusnya. Yunus dapat meyakinkan pihak bank bahwa orang-orang desa sanggup mengembalikan uang yang dipinjamnya. Dan ternyata benar, dari satu orang yang dibiayai Yunus menjadi ratusan orang. Dari satu desa berkembang menjadi ratusan desa. Hingga 25 tahun kemudian tepatnya pada tanggal 2 Oktober 1983 Yunus mendirikan sebuah bank resmi yang independen. Grameen Bank. Sebuah organisasi unik yang didirikan dengan tujuan utama menyalurkan kredit mikro bagi kaum miskin di Bangladesh. Kini Grameen Bank bergerak di 46.000 desa lebih di Bangladesh melalui 1.267 cabang, dengan 12.000 pegawai. Grameen Bank meminjamkan lebih dari 4,5 miliar dolar AS. Muhammad Yunus merupakan teladan pribadi yang hebat. Dia mampu merasakan adanya kebutuhan orang-orang disekitarnya. Lantas ia menanggapi bisikan hati nuraninya dengan memanfaatkan ilmu, empati serta cintanya yang besar terhadap kehidupan. Yunus menjawab kebutuhan banyak orang di sekelilingnya dengan solusi sederhana pada mulanya. Yunus menemukan suara panggilan jiwa dan mengilhami orang lain untuk menemukan kemerdekaan jiwa mereka. [ Diambil dari buku : The 8th Habit: From Effectiveness to Greatness - Stephen R Covey, Gramedia ] --- l.meilany 040106 - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 10, 2007 7:29 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di Indonesia Muda Institute, Depok buat kalangan tertentu, Yunus emang biang masalah sudah bikin bank pake riba (padahal riba haram) udah gitu ngasih pinjaman ke perempuan. kan perempuan jadi aktif bekerja, lha harusnya kan yang bekerja lelaki, bukan perempuan. perempuan mah di rumah aja. pemberian nobel perdamaian buat M Yunus ditengarai sebagai konspirasi zionis (atau siapa aja deh yang dianggap musuh) yang mau menjerumuskan muslimah2 ke dalam bisnis ribawi yang super-duper-harom. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 5/10/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenyataan-kenyataan itu kan bisa jadi pelajaran dan motivasi tuk menjadi lebih baik. Mengapa masarcon, sebagai anak muda (pemuda Islam) begitu pesimis dan sinis? Apa yang dikatakan 'riba' juga perlu ditegaskan. Kalo memang mencekik nasabah (yg emang orang miskin) ini harus dikatakan haram. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di Indonesia Muda Institute, Depok
Gimana kalo kredit? Ini jualan juga kan? Misal beli baju kalo tunai langsung bayar harganya 200 ribu. Kalo bayar 3 kali 250 ribu : 100 dulu kemudian 75 dan 75. Kalo bayar 4 kali 300 ribu. Masing2 75 ribu/bulan. Selisih 50 ribu dan 100 ribu disebut sebagai apa? Pastinya kan dari 200 ribu penjual dah ambil untung. Salam l.meilany - Original Message - From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 4:12 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di Indonesia Muda Institute, Depok Kalau menurut pemahaman saya, bunga itu sekecil apa pun, baik flat maupun bunga berbunga, tetap saja RIBA dan hukumnya HARAM. Dan jual beli itu, seberapa besar pun untung yang diambil, hukumnya HALAL. Hukum pasar yang nanti akan berlaku, tentunya kalau jualnya mahal, jadi gak laku. Wallahua'lamu bishshowab. Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae Sent: Tuesday, May 08, 2007 4:45 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di Indonesia Muda Institute, Depok Saya setuju dengan Pak Ary, bahwa yang namanya Riba adalah sesuatu yang bersifat menzalimi. Dulu Abah pernah memberikan penjelasan contohnya bunga berbunga misalnya yang bisa dianggap riba...sudah jelas seseorang tidak mampu membayar pinjaman tapi tetap di cekik dengan bunga berbunga. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: wah mbak Mei, jangan gampang 'loncat' gitu dong. kayak mas satriyo saja gayanya ;-) Kalo nggak dilarang, itu artinya boleh. Itu hukum asal. AFAIK, bank itu malah idenya dari Islam. Islam jam abad pertengahan itu membentang dari persia hingga cordoba. Nah disitu muncul kebutuhan institusi keuangan yang mengurus transaksi skala global itu. Yang diperjual-belikan apa? Ya tentu saja jasa dong. Bagaimana dengan BUNGA? itu kan nilai rate jasa berdasarkan waktu. Seperti pengacara kan juga pake tarif jam-jaman. Lalu yang disebut RIBA? Bagi saya sih RIBA itu rate yang mencekik leher. Contohnya: dokter yang berupaya dengan tarif yang mencekik leher termasuk riba. Ingat rasulullah dalam berdagang itu juga nggak wathon aji mumpung. Beliau bilang modal segini + overhead + untung sewajarnya. Nah di jaman perang salib, ide itu dibawa sama tentara salib ke eropa dan itali yang terdekat menjadi awalnya. salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote: Sepengetahuan saya bank itu berasal dari kata banco [ bhs italia] artinya meja untuk menukar uang. Jenis bisnis ini baru ada pada abad2 terakhir. Begitu juga misalnya asuransi. Menurut saya kalo tujuannya u nabung yg islami itu bukan di bank tapi beli perhiasan emas, masukin celengan semar, belikan properti. Karena ketahuan jumlahnya dan ketahuan pula itungan zakatnya. Betul tidak? Bahwa perniagaan/perdagangan yg dianjurkan di islam itu adalah hanya : Jual-Beli [ banyak keterangan di Qur'an] Apakah bank itu suatu usaha jual beli ? Apanya yg di jual apanya yg dibeli ? Sehingga rasanya aneh jika kemudian jenis bisnis ini diserap oleh umat Islam di masa kini dengan di embel2 - i islami; syariah dll. Jadi kemudian ada bank syariah, bank islam, asuransi islam. Wah nanti lama 2 bisa muncul pub islam, niteclub islam, cafe islam ? Begitukah? Jadi bank ya bank saja, asuransi ya asuransi, bursa efek ya bursa efek, gitu loh. Perekonomian dalam Islam yg afdol adalah semacam koperasi. Masa sekarang koperasi nyaris tak terdengar. Karena mungkin bisnis seperti koperasi tidak memberi hak untuk memilih. Tapi koperasi simpan pinjam mustinya dikembangkan sebagai upaya untuk membantu yg miskin, lebih dikedepankan misi sosialnya. Tapi kebanyakan orang2 kaya Islam kan ogah bikin koperasi lebih baik bikin bisnis bank, duitnya diputerin ke orang2 kaya, ketahuan ada hasilnya daripada dipinjamin untuk orang miskin. Begitu kira2nya mungkin :-) Salam l.meilany - Original Message - From: Dwi W. Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 07, 2007 9:16 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di Indonesia Muda Institute, Depok maksudnya: pakai BUNGA (INTEREST), kan? kecuali kalau yang dipakai terminologinya MUI: BUNGA=RIBA=HARAM .. On 5/6/07, Ari Condrowahono masarcon@ wrote: grameen banknya muhammad yunus itu pakai RIBA lho salam, Ari Condro - Original Message - From: Lina Dahlan To: [EMAIL PROTECTED] ; wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 07, 2007 8:39 AM Subject:
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di Indonesia Muda Institute, Depok
Bukan pusing lagi tapi sakit ati :-) Hampir sama dengan asuransi sakit X. Kita terus nyetor preminya, tapi kalo gak sakit ya ilang itu uang. Lha mendingan uang itu ditabung saja, masalah sakit ya gimana saja nanti. :-). Asuransi itu untuk orang2 yg duitnya banyak. Tapi asuransi kendaraan penting kan nggak bisa diprediksi kalo tiba2 diseruduk dan penyok. Atau dicuri bisa langsung diganti atau ada cacat, srempetan ke bengkel bisa gratis. Apalagi kalo kendaraan itu vital. Salam l.meilany - Original Message - From: masarcon To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 09, 2007 9:56 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Diskusi Bank Kaum Miskin di Indonesia Muda Institute, Depok pada asuransi takaful yg dilakukana dalah : 1. premi tetap 2. jumlah santunan takaful yg diberikan jika meningal atau kecelakaan ketika masa awal awal bergabung, akan besar 3. jumlah santunan akan mengecil dan mendekati nol, pada usia berakhirnya kontrak takaful. contoh ilustrasinya : ambil kontrak takaful jiwa untuk 20 tahun saat ini usia kita 25 tahun, dan anak baru lahir. pembayaran tiap tahun 2.5 juta jumlah dana di akhir kontrak yg didapat : 50 juta nah, 1. jika terjadi kecelakaan permanen di usia 26 tahun misalnya, akan mendapat dana 50 juta. 2. jika terjadi kecelakaan permanen di usia 45 tahun misalnya, bisa bisa tidak mendapat apa apa. apa ndak pusing --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote: Pada ekonomi konvensional ada perhitungan 'time value of money', dimana perhitungannya memasukkan unsur bunga. Rumusan ini lazim dipergunakan oleh industri keuangan termasuk asuransi, saya tidak tahu apakah asuransi syariah (Takaful) menggunakan basis perhitungan seperti ini juga. Mungkin ada yg bisa memberikan pencerahan? salam, -ariel- [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fwd: Dunia Jilbab (090507)
Dul di jakarta orang yg berjilbab juga sempat di'curigai' apalalagi kalo pakai jilbab lebar sampai hampir kelutut. Terutama di ruang publik seperti terminal. Karena kadang2 mereka juga menyembunyikan tangannya dibalik jilbab- bersedakep untuk menutup tangan yg gak pakai kaos tangan, karena gak ketahuan apa yg disembunyikan di balik jilbab itu Ini waktu maraknya bom. Di supermarket, dept store apalagi, karena ternyata banyak pengutil yg menyamar dengan berjilbab. Pernah saya lihat sendiri di Hero dekat tempat tinggal saya; ketangkap perempuan berjilbab lebar. Ketika disuruh buka sama satpam perempuan, ketauan ia nyolong beberapa kaleng susu. Di bagian dalam gamisnya dibikin kantung2, yg diisi dengan mi instant, biskuit macam2. Yg di bawa dengan keranjang u pengelabuhan cuma sedikit blanjaan yg mungkin harganya gak seberapa. Si pengutil nggak sadar aksinya terlihat di monitor kaca bundar itu :-) Kasian juga hampir ditabokin sama sesama pengunjung yg beneran berjilbab, akhirnya gak tahu di bawa kemana sama sang satpam. Salam l.meilany - Original Message - From: satriyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 09, 2007 4:57 PM Subject: [wanita-muslimah] Fwd: Dunia Jilbab (090507) www.dunia-jilbab.blogspot.com Mau Masuk Pameran Buku? Lepas Jilbab Dulu Rabu, 9 Mei 07 10:16 WIB Pameran buku internasional di Tunisia ke- 24 digelar. Tapi anehnya, lokasi dan proses keberlangsungan pameran mirip penjagaan sebuah moment politik yang mendapat ancaman. Di sekeliling lokasi pameran buku ini, tersebar pasukan pengamanan ekstra ketat yang berjaga dengan penuh waspada. Ada apa? Oh, ternyata mereka berjaga ketat agar kaum perempuan yang mengenakan jilbab tidak masuk ke pameran itu. Menurut koresponden Islamonline di Tunisia, penerapan aturan lepaskan jilbab bagi setiap perempuan yang ingin masuk pameran itu baru pertama kali diberlakukan dalam acara budaya seperti ini. Jelas saja, banyak perempuan berjilbab yang harus gigit jari di luar lokasi pameran lantaran syarat memasuki lokasi pameran, jilbab mereka harus dilepas dahulu. Efeknya, bukan hanya dirasakan kaum perempuan berjilbab, tapi juga bagi omset penjualan buku. yang menurun drastis. Terlebih, dalam banyak survei sebelum ini, pengunjung pameran buku alias orang-orang yang peduli pada peningkatan intelektualitas lewat buku, adalah mereka yang memiliki kesadaran bagus untuk membaca buku. Sejak dimulainya pameran tanggal 28 April lalu, sampai pameran berakhir pada 6 Mei, pos-pos penjagaan polisi telah berdiri di sekitar lokasi pameran. Mereka melakukan penjagaan dan pemeriksaan ketat hingga memeriksa kartu tanda penduduk, membuka isi tas, dan di sejumlah sudut ruangan pameran bahkan dilengkapi dengan kamera pemantau. Andai ada seorang perempuan yang mengenakan jilbab lolos, orang itulah yang akan mendapat pemeriksaan dan interogasi ketat. Masyarakat jelas tidak suka dengan cara pengamanan yang dianggap tidak pada tempatnya. Pihak keamanan berdalih, pencopotan cadar itu adalah untuk membuktikan secara lebih mudah siapa sebenarnya perempuan yang mengenakan jilbab dan dari mana mereka berasal. Ummu Samer, salah satu pengunjung pameran mengatakan, Jika ada banyak pengamanan yang terdiri dari kaum perempuan untuk menegaskan identitas si pemakai jilbab, kami lebih setuju. Tapi ini yang melakukannya adalah pengamanan pria yang meminta saya membuka cadar. Saya jelas menolak. Tak tahu alasan apa di balik pengamanan seperti itu, kecuali ini adalah bentuk penekanan terhadap kaum Muslimah berjilbab. Di Tunisia, jilbab dianggap pakaian haram yang melanggar peraturan negara. Menurut UU no 108 tahun 1981 yang dikeluarkan zaman pemerintahan mantan presiden Borgiba, jilbab adalah pakaian etnik dan bukan kewajiban agama. Karenanya, jilbab dilarang dikenakan di sekolah, universitas, lembaga pendidikan dan di sejumlah besar tempat di Tunisia. (na-str/iol) Source : http://www.eramuslim.com/berita/int/7509091040-mau-masuk-pameran-buku- lepas-jilbab-dulu.htm [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fwd: Sains Barat Tantangan Islam
Perlu diperjelas Islam sebagai agama yg tidak bisa di utik2 lagi atau tantangan bagi umatnya? Sains Barat kok bau2nya mengarah masalah kristen? [ Ini pertanyaan untuk judulnya] Aetike yg di kirim Pak Satriyo nggak yau ketlisut dimana, saya nggak buka mail 2 hari ini :-( Yg saya bisa cerna sebagai orang awam dalam tataran praktek : Mungkin maksudnya untuk saat kekinian : sains yg berasal dari barat itu apakah sesuai untuk Islam? Misalnya saja masalah kloning, bayi tabung, bank sperma, talipusat; penyewaan rahim. Zaman sekarang kan jarang saintis yg berasal dari komunitas Islam misalnya. Banyak mereka kalo sekolah2 carinya yg urusan yg 'non sains'; ilmu2 terapan/aplikasi saja misalnya. Kalopun sekolah yg sains gitu akhirnya kok gak kepake, malahan ngurus promosi poligami misalnya. Sekolah tinggi jadi ekonom, S1 S2, S3 misalnya cuma dipakai untuk nilai tambah cari kerja/duit; jarang yg mau jadi peneliti. Misalnya saja ; banyak dokter banyak praktisi kesehatan masyarakat tapi DBD tetap menjadi tradisi tiap tahunnya. Dah gitu nggak mau ilmunya dicharge-diupdate, tidak membaca lebih banyak literatur, tidak biasa menulis tidak bikin buku. Sehingga sangat jarang buku2 sains, ilmu pengetahuan umum yg ditulis oleh kalangan Islam misalnya. Literatur untuk keilmuan lebih banyak dibuat oleh barat. Seorang penulis/ilmuwan indonesia, islam bikin suatu karangan rujukannya pasti dari barat. :-) Jadi yg diperoleh stagnan saja; sementara di 'negeri yg maju' penghargaan terhadap inovator, pembaharu sangat memujikan. Orang sekolah gak melulu supaya bisa kerja tapi bagaimana ilmu yg didapat bisa ditularkan pada yg lain. Menjadi peneliti, penulis diakui keberadaannya. Sementara orang Islam [ pada umumnya] cuma suka jadi pengikut, pengekor atau berjalan di tempat; hanya isu2 agama sajalah yg sering jadi masalah Karena jika sedikit menyimpang dari pakem langsung kena tuduh, liberal lah, sekulerlah, penghinaan agamalah. :-) Sementara di luar sana orang dah mau bikin rumah di bulan; kita masih terus berkutat seperti yg di tulis di bawah; konflik intern, konflik sapa benar sapa salah, ogah membuka diri, 62 tahun punya minyak tapi gak bisa mengelolanya dll. Yg diperlukan sekarang adalah sains yg aplikatif [ entah datangnya/asalnya dari mana] paling gak bisa langsung josss - mak nyoooss diterapkan untuk kemaslahatan bersama :-) Gak cuma sekedar untuk jadi bahan omongan - omdo, diskusi, seminar melulu yg investasinya ratusan ribu misalnya. Saya memujikan M Yunus. Langsung terjun praktek nggak cuma ngomong dan berteori melulu. salam l.meilany - Original Message - From: Donnie To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 4:36 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Fwd: Sains Barat Tantangan Islam Bukankah ketika Islam dikenal sebagai pusatnya pengetahuan, disebabkan oleh science yang bersifat empirik? alkemi, kedokteran (dengan berbagai alat bedah yang masih serupa dengan alat bedah modern - dari artikelnya pak Satriyo juga), ilmu falak, semua berbasis pengamatan indrawi, meskipun pelaku science pada masa itu adalah orang yang religius. Science menurut saya adalah cara kita memahami bagaimana alam ini bekerja, dengan berbagai hukum2nya. Science memang tidak membantu kita memahami atau memastikan tentang mengapa alam ada/terbentuk dan berkembang dengan segala hukum2nya. Karena itu butuh disiplin yang lain yang tidak membutuhkan pembuktian. Karena makna hidup kita tidak bisa kita terangkan dengan science, dan disinilah agama berperan (kalau kata karen amstrong sih seperti perbedaan antara mitos dan logos) . Tetapi itulah keterbatasan science. Memang orang2 science (ilmuwan) jadul tidak terlalu membedakan antara science dan agama, karena para founding father sekularisme dulu juga berpikir kebenaran science dalam framework agama (seperti misalnya Kant). Science bukanlah ideologi (meskipun science tidak bisa lepas dari ideologi). Melabeli science dengan ideologi seperti meniadakan kebenaran itu sendiri. Meskipun kebenaran science seringkali bersifat temporer, sementara kebenaran ideologi (Agama) bersifat mutlak bagi yang meyakininya. Jadi dalam opini saya, sekali lagi-sama seperti mas Wikan dan pak Ary, kita kok masih terjebak dengan isu Kita vs Mereka, muslim vs kafir, Barat vs Islam. Sementara itu ilmu datangnya dari sumber yang sama. regards, Donnie = On 08 Mei 07, at 13:31, satriyo wrote: Mas Ary, Arcon, Wikan, Abah, Mas Janoko, Ibu Chairunisa, Ibu Aisha, mba Meilany, mba Flora, Pak Chodjim, juga teman2 lainnya, bagaimana tanggapannya tentang paper di bawah ini? salam, satriyo ;-] --- In [EMAIL PROTECTED], Supraha [EMAIL PROTECTED] wrote: Sains Barat Tantangan Islam Senin, 07 Mei 2007 Sains Barat secara fundamental sebagai tantangan dan rival terberat bagi Islam dalam konteks keilmuan. Karena Barat-lah
Re: [wanita-muslimah] Info Kegiatan Muslimah Center DT Bandung
- GENERATED BY Rika Komara DD : Sun, 13 May 2007 09:14:12 +0700 (ICT) FROM: Rika Komara [EMAIL PROTECTED] Informasi Kegiatan Muslimah Center Daarut Tauhiid Pelatihan Bimbingan Spiritual Muslimah Angk ke-2 Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu’alaikum waRahmatullah waBarakatuh Bimbingan Spiritual Muslimah [BSM] merupakan sebuah pelatihan yang disiapkan khusus bagi muslimah usia dewasa ke atas yang ingin menambah ilmu dan wawasan untuk persiapan sebagai bekal menjalani kehidupan abadi. Materi pelatihan: · Mengenal Hakikat Hidup, · Menjemput Kematian dengan Khusnul Khotimah Tanda-tanda Kematian, · Fiqih Janaiz [Pengurusan Jenazah], · Mawaris [Hukum Waris], dan · Muhasabah. Pemateri: · --- Ada bimbingan agar dapat istri lebih cantik dan semlohei tapi istri tidak marah2 seperti AA Gym gak? Kalo ada gue mau ndaftar nih :=)) Thanks st sabri
[wanita-muslimah] Re: Soal Aceh
Yth. Sunny, Pak Sabri, dan Pak DWS, Kebetulan dulu memang list gaji seluruh karyawan BRR pernah di posting di websitenya KPPN Aceh, tertulis secara resmi bahwa gaji Kepala BRR Rp. 60.648.000,-. Semoga Sunny memang lebih berhati-hati dalam mempublish informasinya:) Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: Sunny wrote: Hendaklah dicatat bahwa pajak pendapatan minimum di Swedia adalah kurang lebih 25% [dulunya 30%] dan progresif, makin tinggi gaji makin besar pajaknya bisa sampai 60%. sunny, saya tidak mengerti cara anda berdiskusi, anda yg menyatakan gaji ketua BRR Kuntoro Rp 70 milyar perbulan. Anda memposting sebuah link yg tidak ada hubungannya sama sekali. Saya sama sekali tidak percaya dengan pernyataan anda. Tapi anda malash mbulet. Saya gugling sedikit soal gaji dan ada beberapa data dibawah ini. Saya ulang ketika saya nguping kuntoro ngomong, dia ngaku gajinya rp 350 juta sebulan (usd 40,000) menurut saya masih wajar. Hati2 lho, meski ini cuma milis tapi tetap sebuah wilayah publik yg mungkin saja pembacanya lebih banyak dibanding membernya. --
RE: [wanita-muslimah] Pemilihan Gubernur Jakarta
Saya ketinggalan berita juga, mbak Lina. Tapi saya kaget membaca berita bahwa 500 akhwat PKS ikut bergoyang dangdut di publik dalam acara mendukung cagub Adang Dorodjatun. Rasanya tidak percaya waktu pertama kali diberitahu. Akhwat PKS yang saya kenal itu biasanya sangat menjaga nilai-nilai kesopanan, dan tidak mungkin rasanya mereka bergoyang dangdut dengan lagu SMS itu. Apa yang sedang terjadi ya ? Selama ini orang mencitrakan PKS itu ekslusif dan normatif. Jadi sekarang kita buktikan PKS itu pluralis, kata Ketua Bidang Kewanitaan DPW PKS DKI Jakarta Rifkoh Abriani mengomentari goyang dangdut itu. (detik) Maksudnya ibu Rifkoh ini apa ya ? Ada yang bisa jelaskan ? Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: Thursday, May 10, 2007 12:53 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Pemilihan Gubernur Jakarta Siapa-siapa aja seh cagub Jakarta? Bagaimana seh Fauzi Wibowo, Adang Dorodjatun? ada 'gossip' gak? Saya males deh milis gubernur yang pake bagi2 duit segala. Saya lagi menjuju pak Sarwono neh. ada 'gossip' ttg belio? Mengapa saya tak perlu melihat visi dan misi mereka. Visi dan misi kadang kala bukan buatan mereka. Jadi..gossip lebih uenak...:-) wassalam, === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Info Kegiatan Muslimah Center DT Bandung
Kalau mau jeng Sabri bisa diikutkan.. :p pasti dapat bimbingan dari teh ninih biar tidak marah2 kalau cari yang semlohei, asal modal sampeyan tajir.. maka istri semlohei tinggal menunggu.. ada korelasi positif antara tingkat ketajiran dengan tingkat kemudahan memperoleh istri semlohei.. :D regards, Donnie Ada bimbingan agar dapat istri lebih cantik dan semlohei tapi istri tidak marah2 seperti AA Gym gak? Kalo ada gue mau ndaftar nih :=)) Thanks st sabri [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Rasa Takut Yang Produktif
Rasa Takut Yang Produktif Senin, 14 Mei 2007 //Perasaan takut adalah sebuah hal yang manusiawi. Tapi bagaimana mengelola rasa takut menjadi lebih bertanggung jawab?// Keberanian sangat diperlukan dalam hidup ini untuk memudahkan tercapainya maksud dan tujuan yang ingin kita capai. Seorang ulama tunanetra ketika disuguhi hidangan ayam panggang berujar, Seandainya kamu seekor elang tidaklah mungkin diperlakukan orang seperti ini . Artinya kalau seseorang memiliki keberanian, tidaklah mudah diperlakukan seenaknya oleh orang yang ingin berbuat dan bertindak terhadap dirinya. Inilah sebagian manfaat keberanian itu. Namun disisi lain rasa takut juga diperlukan. Tentu rasa takut bukan dalam konotasi pengecut, tetapi dalam pengertian takut melakukan pelanggaran terhadap norma-norma dan penggarisan yang telah di tetapkan oleh Allah SWT. Sebagai contoh dapat kita kemukakan perjalanan kepemimpinan Umar Ibnu Khottab. Dia terkenal seorang yang sangat pemberani. Semasa belum Islam oleh orang Arab dikenal dengan sebutan Si kidal yang pemberani. Selalu siap menantang jago-jago yang datang untuk bertarung di Pasar Ukasy dan selalu menang. Namun setelah Islam, apalagi setelah menjadi Khalifah dia termasuk orang yang sangat penakut. Takut terhadap pertanggung jawaban kepemimpinannya di hari kemudian. Tetapi tidak dapat disangkal bahwa buah dari rasa takut yang dimiliki Umar Ibnu Khottab ini dapat membuahkan hasil yang sulit dicari tandingannya sepanjang sejarah kepemimpinan dalam Islam. Rasa takut seperti ini dapat digolongkan sebagai rasa takut yang produktif. Bukan rasa takut yang mematikan. Hasil dari rasa takut Masih berhubungan dengan kepemimpinan Umar Ibnu Khottab. Sebagai manifestasi rasa tanggung jawab dalam memimpin dan rasa takutnya kepada Alah SWT hampir setiap malam dia ngeluyur ke tengah-tengah kampung, keluar masuk lorong untuk melakukan check on the spot untuk mengetahui langsung apa yang terjadi pada rakyatnya. Kalau-kalau ada yang kelaparan; ada yang sakit atau kena mausibah-musibah lain. Ketika berhenti sejenak disebuah rumah kecil milik seorang janda miskin dia mendengar sebuah dialog antara ibu dengan anak prempuanya. Sang ibu menyuruh anaknya mencampur susu yang akan dijual besok dengan air karena sedikit sekali hasil perahan yang diperoleh tadi siang. Menurut sang ibu kalau tidak dicmpur bakal tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan makan untuk hari ini. Sang anak gadis tidak setuju dengan pendapat orang tuanya dengan alasan, Khalifah melarang keras kita berbuat demikian. Sang ibu megnemukakan alasan bahwa, Kan Khalifah tidak juga mengetahui pebuatan kita ini. Sang anak dengan penuh keseriusan mencoba meyakinkan orang tuanya bahwa, Khalifah Umar memang tidak mengetahui tapi Tuhan Yang Maha Kuasa pasti mengetahuinya. Saya minta dengan sangat jangan sampai ibu berbuat demikian. Peristiwa itu terjadi menjelang subuh. Umar Ibnu Khattab menuju mesjid smbail menangis haru. Usai shalat Subuh anaknya yang bernama Ashim diperintahkan menyelidiki rumah orang tua miskin yang mempunyai seorang gadis itu. Setelah Ashim kembali menceritakan segala sesuatu tentang keluarga itu, Umar Ibnu Khottab memerintahkan anaknya yang memang sudah berkeinginan untuk nikah agar menikahi gadis miskin tapi suci itu. Mudah-mudahan dari hasil pernikahan itu, kata Umar Ibnu Khottab, lahir seorang pemimpin Arab. Ternyata kemudian memang terbukti do'a dan harapan itu. Dari hasil penikahan itu lahirlah seorang perempuan yang bernama Laila yang akhirnya dinikahi oleh Abdul Aziz bin Marwan. Dari hasil pernikahan ini lahirlah Umar bin Abdul Aziz yang kelak menjadi khalifah mewarisi kepemimpinan kakeknya, Umar Ibnu Khottab. Umar bin Abdul Aziz dikenal sangat berwibawa serta jujur dan adil didalam menjalankan mekanisme pemerintahannya. Digambarkan sebagai seorang yang dikepalanya terdapat akal bijak, didadanya terdapat hati pahlawan, dimulutnya terdapat lidah sastrawan. Kelak dia menguasai negeri-negeri Maroko, Aljazair, Tunisia, Tripoli, Mesir, Hijaz, Najed, Yaman, Suriah, Palestina, Yordania, Libanon, Iraq, Armenia, Afghanistan, Bukhar sampai Samarkand. Kendati dia tetap tinggal di sebuah rumah kecil yang tidak lebih bagus dari rumah penduduk pada umumnya. Sehingga utusan-utusan negara-negara lain yang ingin menemuinya pusing mencari rumahnya, karena jauh diluar bayangannya kalau rumahnya sejelek itu. Ini adalah buah dari rasa takut yang dimiliki oleh perempuan miskin disudut kota yang menarik hati Khalaifah Umar Ibnu Khattab untuk menikahkan dengan putranya. Lalu melahirkan seorang Laila yang tumbuh dalam iman dan taqwa kepada Allah SWT. Gadis suci dan cantik itu kemudian dipersunting oleh seorang yang tepandang di Madinah karena iman dan taqwanya pula, Abdul Aziz bin Marwan. Satu lagi cerita yang menggambarkan buah dari rasa takut melakukan perbuatan dosa. Seorang anak yang memungut buah delima yang ranum dari sungai. Setelah dimakan lalu timbul penyesalan. Dia sangat menyesal memakan buah itu tanpa
[wanita-muslimah] Re: Pemilihan Gubernur Jakarta
Mba Ning, [1] Point pertama yang berisi kekagetan mba atas berita seputar insiden di acara cagub Adang sebenarnya terjadi karena kalaziman sekaligus kezaliman segelintir insan pers dalam menaikkan rating dan mencari angle yang 'menguntungkan' sesuai prinsip 'bad news is good news'. Ada beberapa link yang bisa mba baca seputar kasus ini. Smoga bermanfaat. Salah satunya adalah http://akmal.multiply.com/journal/item/520 yang mencoba memberi gambaran duduk perkara sebenarnya. [2] Mungkin yang dimaksud oleh ibu tersebut adalah pluralistis, tapi beliau tidak paham dan lebih sering mendengar kata pluralis, yang jika tidak salah mengacu pada mereka yang menganut paham pluralisme, yang tentu tidak sesuai dengan platform PKS yang mendukung pluralitas, bukan pluralisme. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya ketinggalan berita juga, mbak Lina. Tapi saya kaget membaca berita bahwa 500 akhwat PKS ikut bergoyang dangdut di publik dalam acara mendukung cagub Adang Dorodjatun. Rasanya tidak percaya waktu pertama kali diberitahu. Akhwat PKS yang saya kenal itu biasanya sangat menjaga nilai-nilai kesopanan, dan tidak mungkin rasanya mereka bergoyang dangdut dengan lagu SMS itu. Apa yang sedang terjadi ya ? Selama ini orang mencitrakan PKS itu ekslusif dan normatif. Jadi sekarang kita buktikan PKS itu pluralis, kata Ketua Bidang Kewanitaan DPW PKS DKI Jakarta Rifkoh Abriani mengomentari goyang dangdut itu. (detik) Maksudnya ibu Rifkoh ini apa ya ? Ada yang bisa jelaskan ? Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: Thursday, May 10, 2007 12:53 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Pemilihan Gubernur Jakarta Siapa-siapa aja seh cagub Jakarta? Bagaimana seh Fauzi Wibowo, Adang Dorodjatun? ada 'gossip' gak? Saya males deh milis gubernur yang pake bagi2 duit segala. Saya lagi menjuju pak Sarwono neh. ada 'gossip' ttg belio? Mengapa saya tak perlu melihat visi dan misi mereka. Visi dan misi kadang kala bukan buatan mereka. Jadi..gossip lebih uenak...:-) wassalam, === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Fwd: Sains Barat Tantangan Islam - CO2
Bu Mei : Sementara orang Islam [ pada umumnya] cuma suka jadi pengikut, pengekor atau berjalan di tempat; - Jano - ko : Tolong dong diumumkan sumber dari pendapat bu mei tersebut. Kalau kita hanya melihat kekurangan orang lain maka yang terlihat ya kekurangannya saja, kenapa kita tidak melihat hal-hal yang positif dari orang lain tersebut ( dalam hal ini adalah umat Islam). Sekarang kita coba lihat kelebihan umat Islam, sebenarnya banyak riset dan penelitian yang telah dilakukan oleh umat Islam, hanya saja bu mei tidak atau belum rajin menggalinya and bu mei harus menyadari bahwa umat Islam itu tidak hanya orang Arab saja lho. Coba kita melakukan pertanyaan, umat mana yang paling sedikit menyumbangkan EFEK GAS RUMAH KACA ( CO2 ) yang merupakan hasil sisa pembakaran di industri yang menyebabkan GLOBAL WARMING tersebut ? Silahkan, bu mei dan insan-insan liberal menjawab pertanyaan jano-ko :) Selamat siang --oo0oo-- L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Perlu diperjelas Islam sebagai agama yg tidak bisa di utik2 lagi atau tantangan bagi umatnya? Sains Barat kok bau2nya mengarah masalah kristen? [ Ini pertanyaan untuk judulnya] Aetike yg di kirim Pak Satriyo nggak yau ketlisut dimana, saya nggak buka mail 2 hari ini :-( Yg saya bisa cerna sebagai orang awam dalam tataran praktek : Mungkin maksudnya untuk saat kekinian : sains yg berasal dari barat itu apakah sesuai untuk Islam? Misalnya saja masalah kloning, bayi tabung, bank sperma, talipusat; penyewaan rahim. Zaman sekarang kan jarang saintis yg berasal dari komunitas Islam misalnya. Banyak mereka kalo sekolah2 carinya yg urusan yg 'non sains'; ilmu2 terapan/aplikasi saja misalnya. Kalopun sekolah yg sains gitu akhirnya kok gak kepake, malahan ngurus promosi poligami misalnya. Sekolah tinggi jadi ekonom, S1 S2, S3 misalnya cuma dipakai untuk nilai tambah cari kerja/duit; jarang yg mau jadi peneliti. Misalnya saja ; banyak dokter banyak praktisi kesehatan masyarakat tapi DBD tetap menjadi tradisi tiap tahunnya. Dah gitu nggak mau ilmunya dicharge-diupdate, tidak membaca lebih banyak literatur, tidak biasa menulis tidak bikin buku. Sehingga sangat jarang buku2 sains, ilmu pengetahuan umum yg ditulis oleh kalangan Islam misalnya. Literatur untuk keilmuan lebih banyak dibuat oleh barat. Seorang penulis/ilmuwan indonesia, islam bikin suatu karangan rujukannya pasti dari barat. :-) Jadi yg diperoleh stagnan saja; sementara di 'negeri yg maju' penghargaan terhadap inovator, pembaharu sangat memujikan. Orang sekolah gak melulu supaya bisa kerja tapi bagaimana ilmu yg didapat bisa ditularkan pada yg lain. Menjadi peneliti, penulis diakui keberadaannya. Sementara orang Islam [ pada umumnya] cuma suka jadi pengikut, pengekor atau berjalan di tempat; hanya isu2 agama sajalah yg sering jadi masalah Karena jika sedikit menyimpang dari pakem langsung kena tuduh, liberal lah, sekulerlah, penghinaan agamalah. :-) Sementara di luar sana orang dah mau bikin rumah di bulan; kita masih terus berkutat seperti yg di tulis di bawah; konflik intern, konflik sapa benar sapa salah, ogah membuka diri, 62 tahun punya minyak tapi gak bisa mengelolanya dll. Yg diperlukan sekarang adalah sains yg aplikatif [ entah datangnya/asalnya dari mana] paling gak bisa langsung josss - mak nyoooss diterapkan untuk kemaslahatan bersama :-) Gak cuma sekedar untuk jadi bahan omongan - omdo, diskusi, seminar melulu yg investasinya ratusan ribu misalnya. Saya memujikan M Yunus. Langsung terjun praktek nggak cuma ngomong dan berteori melulu. salam l.meilany - Original Message - From: Donnie To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 4:36 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Fwd: Sains Barat Tantangan Islam Bukankah ketika Islam dikenal sebagai pusatnya pengetahuan, disebabkan oleh science yang bersifat empirik? alkemi, kedokteran (dengan berbagai alat bedah yang masih serupa dengan alat bedah modern - dari artikelnya pak Satriyo juga), ilmu falak, semua berbasis pengamatan indrawi, meskipun pelaku science pada masa itu adalah orang yang religius. Science menurut saya adalah cara kita memahami bagaimana alam ini bekerja, dengan berbagai hukum2nya. Science memang tidak membantu kita memahami atau memastikan tentang mengapa alam ada/terbentuk dan berkembang dengan segala hukum2nya. Karena itu butuh disiplin yang lain yang tidak membutuhkan pembuktian. Karena makna hidup kita tidak bisa kita terangkan dengan science, dan disinilah agama berperan (kalau kata karen amstrong sih seperti perbedaan antara mitos dan logos) . Tetapi itulah keterbatasan science. Memang orang2 science (ilmuwan) jadul tidak terlalu membedakan antara science dan agama, karena para founding father sekularisme dulu juga berpikir kebenaran science dalam framework agama (seperti misalnya Kant). Science bukanlah ideologi (meskipun science
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Sains Barat Tantangan Islam
Tolong dilihat lagi deh artikel dari Pak Adi Setia (paper yang beliau susun selama 1 tahun, asumsinya suatu tulisan yang serius) terutama di bagian awal, yaitu Islam (yang bukan hanya agama, tapi way of life, dengan worldview yang mapan dan independen dari pengaruh eksternal, tdk spt 'ideologi' atau 'worldview' lainnya) menghadapi 'cara' Barat dalam menyikapi dan mengaplikasi knowledge dan science (sengaja saya gunakan dua kata ini, krn dalam bahasa Arab -- cmiiw -- sama-sama berarti 'ilmu' atau al-'ilm. Dengan kata lain, ilmu yang dalam Islam itu memang sejatinya bersumber dari Allah dan sejatinya pula patut dipahami dan diaplikasikan dalam kerangkan demikian, setelah sebelumnya dipelajari oleh para sarjana Barat Nasrani di berbagai pusat ilmu di dunia Islma, pada masa Pencerahan Barat di-bebas-nilai-kan dari segala unsur ketuhanan/ilahiyah dan murni 'dianggap' hasil karya pikir/akal manusia melalui melulu metode eksperimental dan pembuktian empriris. Di bagian awal juga pak Adi memulai dengan menyebutkan makna scince, yaitu 'kajian tentang alam.' Jadi dengan pengertian itu beliau mencoba menjelaskannya. Dengan demikian, sesuai judul artikel/paper Pak Adi, bukannya membandingkan -- apalagi mempertentangkan -- ilmu dan agama, tapi bagaimana tantangan ilmu dari Barat (walau dulunya 'mereka' pelajari dan 'curi' dari dunia Islam) yang telah kehilangan unsur ilahiyahnya ini (disekulerkan, atau disekularisasikan) bisa dijawab oleh Islam, yang bukan sekadar 'agama' ... Buat mba Mei, jika mau saya bisa kirim ulang artikelnya. ;-] salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Perlu diperjelas Islam sebagai agama yg tidak bisa di utik2 lagi atau tantangan bagi umatnya? Sains Barat kok bau2nya mengarah masalah kristen? [ Ini pertanyaan untuk judulnya] Aetike yg di kirim Pak Satriyo nggak yau ketlisut dimana, saya nggak buka mail 2 hari ini :-( Yg saya bisa cerna sebagai orang awam dalam tataran praktek : Mungkin maksudnya untuk saat kekinian : sains yg berasal dari barat itu apakah sesuai untuk Islam? Misalnya saja masalah kloning, bayi tabung, bank sperma, talipusat; penyewaan rahim. Zaman sekarang kan jarang saintis yg berasal dari komunitas Islam misalnya. Banyak mereka kalo sekolah2 carinya yg urusan yg 'non sains'; ilmu2 terapan/aplikasi saja misalnya. Kalopun sekolah yg sains gitu akhirnya kok gak kepake, malahan ngurus promosi poligami misalnya. Sekolah tinggi jadi ekonom, S1 S2, S3 misalnya cuma dipakai untuk nilai tambah cari kerja/duit; jarang yg mau jadi peneliti. Misalnya saja ; banyak dokter banyak praktisi kesehatan masyarakat tapi DBD tetap menjadi tradisi tiap tahunnya. Dah gitu nggak mau ilmunya dicharge-diupdate, tidak membaca lebih banyak literatur, tidak biasa menulis tidak bikin buku. Sehingga sangat jarang buku2 sains, ilmu pengetahuan umum yg ditulis oleh kalangan Islam misalnya. Literatur untuk keilmuan lebih banyak dibuat oleh barat. Seorang penulis/ilmuwan indonesia, islam bikin suatu karangan rujukannya pasti dari barat. :-) Jadi yg diperoleh stagnan saja; sementara di 'negeri yg maju' penghargaan terhadap inovator, pembaharu sangat memujikan. Orang sekolah gak melulu supaya bisa kerja tapi bagaimana ilmu yg didapat bisa ditularkan pada yg lain. Menjadi peneliti, penulis diakui keberadaannya. Sementara orang Islam [ pada umumnya] cuma suka jadi pengikut, pengekor atau berjalan di tempat; hanya isu2 agama sajalah yg sering jadi masalah Karena jika sedikit menyimpang dari pakem langsung kena tuduh, liberal lah, sekulerlah, penghinaan agamalah. :-) Sementara di luar sana orang dah mau bikin rumah di bulan; kita masih terus berkutat seperti yg di tulis di bawah; konflik intern, konflik sapa benar sapa salah, ogah membuka diri, 62 tahun punya minyak tapi gak bisa mengelolanya dll. Yg diperlukan sekarang adalah sains yg aplikatif [ entah datangnya/asalnya dari mana] paling gak bisa langsung josss - mak nyoooss diterapkan untuk kemaslahatan bersama :-) Gak cuma sekedar untuk jadi bahan omongan - omdo, diskusi, seminar melulu yg investasinya ratusan ribu misalnya. Saya memujikan M Yunus. Langsung terjun praktek nggak cuma ngomong dan berteori melulu. salam l.meilany - Original Message - From: Donnie To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 4:36 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Fwd: Sains Barat Tantangan Islam Bukankah ketika Islam dikenal sebagai pusatnya pengetahuan, disebabkan oleh science yang bersifat empirik? alkemi, kedokteran (dengan berbagai alat bedah yang masih serupa dengan alat bedah modern - dari artikelnya pak Satriyo juga), ilmu falak, semua berbasis pengamatan indrawi, meskipun pelaku science pada masa itu adalah orang yang religius. Science menurut saya adalah cara kita memahami bagaimana alam ini bekerja, dengan berbagai hukum2nya. Science
[wanita-muslimah] Fwd: (OOT) Lowongan Asisten Apoteker (Urgent)
--- In [EMAIL PROTECTED], Dwi Wahyono [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebuah Perusahaan Pharmasi yang sedang berkembang membutuhkan: Asisten Apoteker (AA) dengan kualifikasi: - Pria / Wanita - Untuk wanita wajib berjilbab - Umur maksimal 25 tahun dan belum menikah - Pendidikan Akademi di bidang yang sesuai. - Mampu menggunakan computer - Mempunyai pengalaman 1 tahun (lebih diutamakan) - Tinggal di daerah Tangerang dan sekitarnya Kirim lamaran lengkap paling lambat tanggal 15 May 2007 dialamatkan ke: HR Departement PT. Wanakarta Up. Bpk. Ade Irawan Jl. Merdeka no. 92 Ruko Plaza Merdeka Blok B no. 7 Tangerang Banten 15113 Wassalam, dwi [70449090][dwiwahyono.blogspot.com][YM: dwiwahyono_mail] - It's here! Your new message! Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar. [Non-text portions of this message have been removed] --- End forwarded message ---
Re: [wanita-muslimah] Fwd: Sains Barat Tantangan Islam - CO2
Mas Jano nanya umat mana yang nyumbang gas CO2 paling sedikit menurut saya jawabannya adalah umat Indian (native American) karena mereka hidup bersahabat dengan alam, tidak bikin kerusakan di muka bumi, tidak bikin pabrik, tidak bikin mobil, dan populasinya sedikit. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 5/14/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Bu Mei : Sementara orang Islam [ pada umumnya] cuma suka jadi pengikut, pengekor atau berjalan di tempat; - Jano - ko : Tolong dong diumumkan sumber dari pendapat bu mei tersebut. Kalau kita hanya melihat kekurangan orang lain maka yang terlihat ya kekurangannya saja, kenapa kita tidak melihat hal-hal yang positif dari orang lain tersebut ( dalam hal ini adalah umat Islam). Sekarang kita coba lihat kelebihan umat Islam, sebenarnya banyak riset dan penelitian yang telah dilakukan oleh umat Islam, hanya saja bu mei tidak atau belum rajin menggalinya and bu mei harus menyadari bahwa umat Islam itu tidak hanya orang Arab saja lho. Coba kita melakukan pertanyaan, umat mana yang paling sedikit menyumbangkan EFEK GAS RUMAH KACA ( CO2 ) yang merupakan hasil sisa pembakaran di industri yang menyebabkan GLOBAL WARMING tersebut ?
RE: [wanita-muslimah] Re: Pemilihan Gubernur Jakarta
Jazakallah atas penjelasannya, mas. Beberapa minggu belakangan ini saya agak ketinggalan berita, dan benar-benar kaget waktu ada teman yang menceritakan hal di bawah. Syukurlah kalau hal itu pun sudah disesalkan oleh saudara-saudara kita di PKS, maksud saya mereka menyatakan hal tersebut adalah memang suatu incident, yang seharusnya tidak sampai terjadi. Ada bagusnya sih kalau rekan dari PKS membuat statement sanggahan secara resmi, atau sudah ada ya ? Mengenai pluralis itu, mudah-mudahan memang maksudnya Ibu RIfkoh itu adalah pluralistis atau pluralitas, dan bukannya pluralisme. Wassalaam, -Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of satriyo Sent: Monday, May 14, 2007 12:18 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemilihan Gubernur Jakarta Mba Ning, [1] Point pertama yang berisi kekagetan mba atas berita seputar insiden di acara cagub Adang sebenarnya terjadi karena kalaziman sekaligus kezaliman segelintir insan pers dalam menaikkan rating dan mencari angle yang 'menguntungkan' sesuai prinsip 'bad news is good news'. Ada beberapa link yang bisa mba baca seputar kasus ini. Smoga bermanfaat. Salah satunya adalah http://akmal.multiply.com/journal/item/520 http://akmal.multiply.com/journal/item/520 yang mencoba memberi gambaran duduk perkara sebenarnya. [2] Mungkin yang dimaksud oleh ibu tersebut adalah pluralistis, tapi beliau tidak paham dan lebih sering mendengar kata pluralis, yang jika tidak salah mengacu pada mereka yang menganut paham pluralisme, yang tentu tidak sesuai dengan platform PKS yang mendukung pluralitas, bukan pluralisme. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya ketinggalan berita juga, mbak Lina. Tapi saya kaget membaca berita bahwa 500 akhwat PKS ikut bergoyang dangdut di publik dalam acara mendukung cagub Adang Dorodjatun. Rasanya tidak percaya waktu pertama kali diberitahu. Akhwat PKS yang saya kenal itu biasanya sangat menjaga nilai-nilai kesopanan, dan tidak mungkin rasanya mereka bergoyang dangdut dengan lagu SMS itu. Apa yang sedang terjadi ya ? Selama ini orang mencitrakan PKS itu ekslusif dan normatif. Jadi sekarang kita buktikan PKS itu pluralis, kata Ketua Bidang Kewanitaan DPW PKS DKI Jakarta Rifkoh Abriani mengomentari goyang dangdut itu. (detik) Maksudnya ibu Rifkoh ini apa ya ? Ada yang bisa jelaskan ? Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: Thursday, May 10, 2007 12:53 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Pemilihan Gubernur Jakarta Siapa-siapa aja seh cagub Jakarta? Bagaimana seh Fauzi Wibowo, Adang Dorodjatun? ada 'gossip' gak? Saya males deh milis gubernur yang pake bagi2 duit segala. Saya lagi menjuju pak Sarwono neh. ada 'gossip' ttg belio? Mengapa saya tak perlu melihat visi dan misi mereka. Visi dan misi kadang kala bukan buatan mereka. Jadi..gossip lebih uenak...:-) wassalam, === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:majelismuda%40yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]