[wanita-muslimah] Teroris kok cacingan?

2007-07-04 Terurut Topik rsa
Sangat mengherankan betapa orang-orang lebih suka penjelasan yang 
rumit-rumit namun justru melupakan detil-detil sederhana. Saya 
menunggu-nunggu datangnya analis yang bicara di media massa mengenai 
masalah terorisme di Indonesia dengan logika sederhana, namun 
kelihatannya orang seperti itu memang susah dicari.

Umat Islam selalu dipojokkan dengan keberadaan Amrozi, Imam Samudra, 
Abu Dujana, dan Dr. Azahari yang (katanya) sudah tewas didor tempo 
hari. Masalahnya, mereka semua adalah Muslim dan penampilannya 
(dengan janggut dan sorban) benar-benar 'khas Islam' (walaupun 
masalah ini juga bisa diperdebatkan lagi). Jadi, yang nampak adalah 
bahwa umat Islam Indonesia (perhatikan majas totem pro parte di sini) 
hendak mengobok-obok kedaulatan Republik Indonesia dengan melancarkan 
berbagai aksi terorisme.

Berbagai video disebarkan. Ada video orang bertopeng yang berorasi 
hendak menegakkan negara Islam, ada pula video latihan perang yang 
bukan main hebohnya. Ada video sparring (masih lengkap dengan topeng 
hitamnya), ada pula latihan lompat dari motor - rolling sekali - 
langsung siap bidik senjata (lagi-lagi dengan topeng hitam). Video-
video ini jelas memperlihatkan betapa para 'aktornya' begitu lihai 
dan terbiasa dengan pola latihan militer, dan lagi-lagi menunjukkan 
pada kita bahwa aksi teror di Indonesia memang sudah sangat terencana.

Para 'aktor' di video-video tersebut jelas bukan orang awam ; bukan 
tukang becak yang kurang gizi, bukan gembel yang kurang duit, bukan 
petani yang pusing memikirkan beras impor, dan jelas bukan orang yang 
malas olahraga, karena badannya kekar-kekar! Ya, tentu saja, orang 
yang terlatih dalam bidang kemiliteran tentu badannya pun 'berisi'.

Sekarang, mari kita lihat sebagian nama yang dianggap (atau pernah 
dianggap) sebagai teroris oleh pemerintah:

1. Abu Bakar Ba'asyir   kurus, usia sudah cukup senja. By the way, 
pemerintah gagal membuktikan keterlibatan ustadz yang satu ini dalam 
kegiatan terorisme, jadi beliau masuk dalam kategori yang pernah 
dianggap sebagai teroris, bukan teroris sebenarnya.
2. Amrozi   kurus-kerempeng, cengengesan, dan konon dibenci juga 
di LP.
3. Imam Samudra   lagi-lagi berbadan kurus.
4. Abu Dujanakurus juga, dan tidak berdaya ketika disuruh 
jongkok dan ditembak kakinya (prosedur penembakan ini masih 
diperdebatkan kebenarannya).

Di lain tempat dan waktu, muncul sekelompok pria berbadan kekar 
dengan penuh percaya dirinya berpakaian minim, memamerkan perut six 
pack-nya di hadapan Presiden SBY. Dengan gagah beraninya mereka 
memainkan tari-tarian yang sama sekali tidak ada dalam jadwal (kalau 
Presiden hadir dalam sebuah acara, maka jadwal dan urutan acara itu 
menjadi very very important). Ketika diusir dengan sangat sopan, 
mereka malah mencoba mengibarkan bendera RMS (Republik Maluku Serani, 
dan kadang-kadang disebut juga sebagai Republik Maluku Selatan).

Tidak satu pun diantara mereka yang disuruh jongkok dan ditembak 
kakinya.

Intelijen di negeri ini memang bukan main hebatnya. Orang-orang 
cacingan dan kurang gizi ditangkapi dengan tuduhan tindakan 
separatisme militer, sedangkan orang-orang kekar yang secara 
demonstratif mempertunjukkan pembangkangannya pada negara justru 
diperlakukan dengan penuh 'sopan santun'. Hebatnya lagi, ada petinggi 
negara yang mengatakan bahwa usaha pengibaran bendera RMS di depan 
Presiden SBY bukanlah bukti bahwa RMS bangkit kembali. Barangkali 
pasukan RMS harus mengadakan acara latihan terjun payung dan 
menembaki seluruh penduduk Maluku (atau umat Islamnya saja) di depan 
hidung Presiden, barulah para penasihat Presiden tercetus, Wah, 
ternyata RMS masih hidup! Pasukannya kekar-kekar pula!



[wanita-muslimah] Suryawan dan Nabi Sesat...Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir

2007-07-04 Terurut Topik rsa
Maaf ... tapi tolong catat, anda tidak kenal saya jadi harap jangan --
meminjam istilah si ahmadie suryama-- tong kosong ya. just a fair 
warning.

Di mana damai? Nyari damai ko di milis ...?!

Btw, dengan model pemikiran anda yang sok tahu ini, jangan harap ada 
damai di dunia anda ... smp kapanpun.

Lihat kuman jangan dikira gajah dong. Ga proporsional namanya. 

Maaf ya kalo dengan tulisan saya saja sudah membuat anda gerah, 
padahal sama sekali saya tidak mengutak atik anda.

santai saja.

;-]

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rani Kirana 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau mengikuti diskusi ini dan bagaimana RSA berpikir..
 
 Kebayang deh..kalau dunia Islam ini dipenuhi oleh orang orang yang 
 setipe dengan RSA bagaimana dampaknya terhadap dunia Islam sendiri 
 dan masyarakat non muslim..
 
 Yang pasti..akan banyak penghujatan, penghakiman dan pemberantasan 
 keyakinan yang berbeda dengan keyakinan mereka..
 
 Kekerasan, penghancuran dan even pelenyapan adalah legal dan 
halal, 
 karena menurut orang-orang tipe ini, hanya mereka yang benar dan 
 suci..
 kalau kalah debat..golok pun melayang..
 
 orang-orang diluar kelompok mereka dan yg tidak sepaham..adalah 
 berhak dan wajib untuk dieliminasi..
 
 wow..cerem banget..ya..:-)
 
 Dimana ada damai ?

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
 ma_suryawan@ wrote:
 
  Bagus, semakin banyak menulis, semakin kelihatan wajah Anda.
  
  Wajah seperti Anda itu memang banyak bertebaran di berbagai 
milis, 
  dan sangat banyak di lingkungan sekitar masyarakat, bahwa 
mencaci, 
  menghujat dan menghakimi pemahaman dan keyakinan yang berbeda 
 adalah 
  sebuah kebiasaan.
  
  Orang tipikal seperti Anda itu sulit sekali (bahkan hampir 
 mustahil) 
  untuk menjelaskan dengan indah, intelek dan terhormat apa dan 
  bagaimana paham yang tidak sesat, namun sangat mudah untuk 
 menghakimi 
  yang berbeda sebagai sesat.
  
  Salam,
  MAS
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
  
   Setuju ...!
   
   Memang  ... mencaci, menghujat dan menghakimi adalah semudah 
   membalik tangan, namun membuktikan omongan dengan bukti, 
argumen, 
   intelek, terhormat dan Islami adalah sangat sulit bagi tipikal 
  macam 
   Anda. Dan yang demikian sangat banyak bertebaran di berbagai 
  milis. 
   Dan anda dengan indahnya memberi contoh2 ini ...
   
   Terima kasih yak ... qeqeqe!
  





[wanita-muslimah] Suryawan dan Nabi Sesat...Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir

2007-07-04 Terurut Topik rsa
**menyimak**

;-]

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagus, semakin banyak menulis, semakin kelihatan wajah Anda.
 
 Wajah seperti Anda itu memang banyak bertebaran di berbagai milis, 
 dan sangat banyak di lingkungan sekitar masyarakat, bahwa mencaci, 
 menghujat dan menghakimi pemahaman dan keyakinan yang berbeda 
adalah 
 sebuah kebiasaan.
 
 Orang tipikal seperti Anda itu sulit sekali (bahkan hampir 
mustahil) 
 untuk menjelaskan dengan indah, intelek dan terhormat apa dan 
 bagaimana paham yang tidak sesat, namun sangat mudah untuk 
menghakimi 
 yang berbeda sebagai sesat.
 
 Salam,
 MAS
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
 
  Setuju ...!
  
  Memang  ... mencaci, menghujat dan menghakimi adalah semudah 
  membalik tangan, namun membuktikan omongan dengan bukti, argumen, 
  intelek, terhormat dan Islami adalah sangat sulit bagi tipikal 
 macam 
  Anda. Dan yang demikian sangat banyak bertebaran di berbagai 
 milis. 
  Dan anda dengan indahnya memberi contoh2 ini ...
  
  Terima kasih yak ... qeqeqe!
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
  ma_suryawan@ wrote:
  
   Tipikal yang suka asal mangap, suka ngabur dan lempar batu 
 sembunyi 
   tangan...
   
   Bahwa mencaci, menghujat dan menghakimi adalah semudah membalik 
   tangan, namun membuktikan omongan dengan bukti, argumen, 
intelek, 
   terhormat dan Islami adalah sangat sulit bagi tipikal macam 
Anda.
   
   Dan yang demikian sangat banyak bertebaran di berbagai milis.
   
   Salam,
   MAS
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
   
Wah kalo kepada yang ndablegh mah sayang saja energi saya ... 
  tapi 
mungkin di kali lain, dalam suasan lain, insya-alLaah 
 sanggup ...

so,... sabar ya ... ;-]

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
ma_suryawan@ wrote:

 Satriyo,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ 
wrote:
 
  Gimana? Kalo saya sampai mentok -- dan ini dimulai dari 
 dini, 
   tdk 
  setelah telat -- akan saya pastikan anak2, keluarga saya 
  tidak 
 SESAT 
  dan menganggap semua AGAMA adalah SAMA termasuk yang 
 MENGACAU 
macam 
  paham sesat Ahmadiyah ini.
 
 Seperti yang pernah saya bilang, bahwa semua agama adalah 
 sama, 
 karena sama-sama memiliki Tuhan, sama-sama memiliki tokoh 
 yang 
 dimuliakan, sama-sama memiliki aturan beribadah, dan lain-
  lain...
 
 Nah, sekarang coba Anda jelaskan dengan Islami, intelek dan 
 terhormat, paham apa yang tidak sesat, dan bagaimana yang 
 tidak 
sesat 
 itu menurut Anda. Sanggup?
 
 Salam,
 MAS
 
 
  
  Heran juga, yang dibela ko yang seolah lebih sedikit 
  kerusakan 
  fisiknya. FPI dimaki Ahmadiyah dibuai ...!
  
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan 
 dana.pamilih@ 
  wrote:
  
   Pak HMNA yth
   
   Saya mengerti apa itu definisi mengacau, tetapi 
 pengertian 
  positifnya
   lebih dalam membuat keonaran di masyarakat drpd 
  membingungkan
   keyakinan agama.  Perbedaan interpretasi agama harus 
diselesaikan 
  dulu
   melalui perang pena, dan tidak perlu dg perang baku 
 hantam 
  di 
  jalanan.
   
   Pertanyaan saya lebih kepada apa hak mainstream Islam 
   melakukan
   pengadilan jalanan thd mereka yg berbeda interpretasi?  
  Dari 
mana 
  hak
   main hakim sendiri itu?
   
   Pemalsuan produk Danpa jelas kan jelas siapa yg 
untung 
   siapa 
yg
   rugi.  Yg untung secara materiil ialah pemalsu dan yg 
 rugi 
secara
   materiil ialah konsumen.
   
   Dalam kasus Ahmadiah, apakah mereka memperoleh 
keuntungan 
materiil
   dari para mainstream?  Kalau ada unsur penipuan, ya 
 adukan 
  ke 
 polisi
   beserta bukti2 berapa uang atau harta yg tertipu dan 
 siapa 
   saja 
  orang2
   yg merasa tertipu.  Bukankah kelompok Ahmadiyah 
bukannya 
  sudah
   memiliki website sehingga orang tahu apa yg mereka 
 yakini? 
   Jadi 
di
   mana unsur penipuannya?  Kelompok Ahmadiyah tidak 
menjual 
kucing 
  dalam
   karung, dan pengikutnya tahu persis apa yg 
diyakininya.  
 Pengikutnya
   tidak meyakini apa yg mereka tidak tahu secara sadar, 
  mereka 
tidak
   dikelabui ketika menerima ajaran2nya, mereka tidak 
  dihipnotis 
utk
   menerima hal2 yg mereka tidak seharusya terima.  Mereka 
 menggunakan
   haknya sebagai orang dewasa yg berakal yg melakukan 
 pilihan 
  sukarela.
   
   Seandainya yg terjadi ialah pengikutnya merasa bahwa 
  Ahmadiyah
   ternyata  bukan Islam spt yg mereka duga sebelumnya 
  sehingga 
 merasa
   dikelabui dan/atau mereka juga kena penipuan harta dan 
  uang, 
maka 
  baru
   ada kasus hukum.
   
   Kalau tidak, ya apa dong pointnya 

[wanita-muslimah] Kegelapan

2007-07-04 Terurut Topik agussyafii
Kegelapan

Hana putri saya suka takut dengan kegelapan jika malam hari. Pernah 
suatu malam listrik dirumah kami padam. Hana ketakutan, mamahnya 
memeluk Hana dan saya mengambil lampu emergency. Kemudian kami 
mengajak Hana untuk menikmati indahnya lampu emergency ditengah 
kegelapan dengan bermain.

Seperti halnya Hana, seringkali kita sebagai orang dewasa juga takut 
pada kegelapan. Namun jika takut dengan gelapnya malam hari cukuplah 
kita sedia lampu emergency. Semuanya menjadi terang menderang. 
Demikian halnya jika yang gelap hidup kita, dipenuhi dengan 
kegagalan, penderitaan, sakit hati, maka secara otomatis lampu 
emergency didalam kita menyala, menerangi kegelapan disekitarnya.

Maka beruntunglah jika kita hidup penuh kegelapan sebab kita akan 
menjadi penerang hidup bagi orang-orang disekeliling kita. Semakin 
gelap semakin bagus, berarti sinarnya semakin terlihat terang 
benderang. Disaat itulah anda terpilih sebagai pembimbing kehidupan 
bagi orang lain.

Malam semakin larut. Ditengah sinar lampu emergency Mamahnya 
menyanyikan lagu buat Hana, `ambilkan bulan bu, ambilkan bulan bu 
untuk menyinari dimalam hari.. ` Tak lama kemudian Hana tertidur 
lelap dengan mimpi indahnya.

Wassalam,
agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==







[wanita-muslimah] Suryawan dan nabi palsu...Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir

2007-07-04 Terurut Topik rsa
suryama,

santai sajalah. kalo mau niat ngajar ya siap fisik dan emosi dong. 
cool man. lagian siapa bilang saya mau belajar dari kamu. ge er amat!

santai saja. makin kamu ngablak, makin jelas palsunya. buat menjawab 
konteks ISLAM saja pake nyari tolong pihak non-muslim. memang mereka 
care apa soal nabi itu bergelar (baca: doa) 'aa' atau 'saw'? buat 
mereka, penting memecah belah ummat. dan anda jadi katalis buat itu.

lagian yang bener aja, masa saya belajar dari golonga sesat. pastinya 
dong saya hanya belajar dari sumber yang jelas dan lurus, dengan 
tulus dan mengharap ridla Allah tentu.

sesat mah sesat saja, gak usah maksain gitu lohhh ... hehehe.

btw, kalo suryawan ini masuk kalangan 'ustad' atau 'senior' di 
kalangan ahmadie, bolehlah saya pertimbangkan buat 'berguru' ... tapi 
ko dari gayanya saya sangsi. udah sesat, menyesatkan. ga deh. makasih.

'smile please ...!' gitu dong ... jangan manyun aja. maap yah 
kepanjangan dan ngalor ngidul lagi ni, ... belum umpatan, cacian, 
hujatan dan hakiman-nya ... maap yah ... ga sengaja.

;-]

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Satriyo,
 
 Saya ulang supaya makin jelas, sebelumnya saya mengatakan bahwa 
para 
 nabi UMUMNYA adalah orang kaya atau berasal dari keluarga 
 bangsawan/hartawan atau berasal dari keluarga yang berpengaruh.
 
 Dan kemudian Satriyo timpali dg mengatakan: Komentar SUPER 
NGACO ... 
 alias NGAWUR ...! Kalo kopiah yang kekecilan jangan kepala yang 
 dipapras biar bisa masuk tu kopiah, tapi kopiahnya yang disesuaikan 
 ukurannya ...!
 
 Saya berikan argumen dan bukti atas perkataan saya bahwa ocehan 
asal 
 mangap Satriyo itu bak tong kosong nyaring bunyinya. Argumen dan 
 bukti yang saya berikan adalah:
 

 
 Dan lain-lain ...
 
 Dan Satriyo berusaha ngabur, dengan berceloteh ngalor-ngidul 
berusaha 
 mendiskreditkan.
 
 Jadi, belajarlah dengan tulus...maka Anda akan mengerti.
 
 Salam,
 MAS
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
 
  Suryawan ini bisa baca dan bicara bahasa Indonesia ga ya ...? 
 Hmm ... 
  ksian juga, saya kasih masukan A, yang diambil Z.
  
  Coba baca lagi, dan buktikan MGA itu nabi! Gampang kan?
  
  Nih saya contohkan kalo nabi itu punya gelar, 
  
 Nabi Idris a.s. 
 
 Nabi Nuh a.s.  
 
 Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Luth a.s.
 Nabi Ismail a.s. dan Ishaq a.s. 
 
 Nabi Ya'qub a.s. 
 
 Nabi Yusuf a.s.
 Nabi Ayyub a.s.
 Nabi Musa a.s.
 Nabi Daud a.s.
 Nabi Sulaiman a.s.
 Nabi Ilyas a.s., 
 
 Nabi Zakaria a.s., 
 
 Nabi Yahya a.s.
 Nabi Isa a.s. 
 
 Nabi Muhammad s.a.w. 
  
  Jelas! Saya ambil dari bacot sampeyan tuh ... Nah, mana gelar si 
 MGA 
  itu??? Mannaaa ... maannaa ...?
  
  pis bung!
  
  ;-]
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
  ma_suryawan@ wrote:
  
   Banyak bicara, supaya terlihat sedikit berilmu, tetapi tetap 
saja 
   tong kosong nyaring bunyinya.
   
   Seluruh dunia bisa melihat di www.alislam.org dan Muslim 
 Television 
   Ahmadiyya yang dipancarkan ke seluruh penjuru dunia dan 
 beroperasi 
   non stop 24 jam, bahwa Jemaat Ahmadiyah meyakini dan menerima 
 Mirza 
   Ghulam Ahmad a.s. sebagai nabi, sebagai Masih dan Mahdi.
   
   Dan Satriyo ini dg asal mangap mengatakan: Lhoo ...? Si MGA 
   mannnaaa ...? Belum dapat gelar 'nabi' ya dari pengikutnya? 
Atau 
   bagaimana? Kapan donk akan ada upacara pentahbisan 'Nabi' 
MGA ... 
  eh 
   pake 'as' apa 'saw' ya? Atau 'sir' ...? Atau udah ada tapi low-
   profile, ga ada publikasi, hanya 'kalangan terbatas' ...?
   
   Kasihan.
   
   Salam,
   MAS
   
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
   
Lhoo ...? Si MGA mannnaaa ...? Belum dapat gelar 'nabi' ya 
dari 
pengikutnya? Atau bagaimana? 

Kapan donk akan ada upacara pentahbisan 'Nabi' MGA ... eh 
  pake 'as' 
apa 'saw' ya? Atau 'sir' ...? Atau udah ada tapi low-profile, 
 ga 
   ada 
publikasi, hanya 'kalangan terbatas' ...?

;-]




Re: [wanita-muslimah] Teroris kok cacingan?

2007-07-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
penampilan memang suka menipu mas ...
dulu saya punya temen, orangnya kecil, kelihatan lemah dan tak berdaya
ternyata jago karate pemegang sabuk hitam
apalagi kalau bicara lemah lembut, gak keliatan kalau pendekar deh ...

mungkin banyak yang menyangka orang yang cacingan kok bisa jadi teroris
kita terlalu menyerdehanakan permasalahan ...
jaman dulu orang indonesia yang cacingan dan kurang gizi juga bisa
menang lawan tentara belanda yang kekar2 dan makan roti tiap hari
secara logika kan gak mungkin laskar indonesia yang ngasal bisa menang
lawan tentara profesional yang terdidik dan terlatih ... tapi buktinya
bisa tuh, dan indonesia merdeka

kalau di amerika, yang namanya psikopat atau pembunuh berdarah dingin
bukan orang yang kekar, sangar dan menyeramkan, tapi bisa orang2 yang
biasa2 saja dan terlihat tak berdaya. tapi justru di situlah letak
kekuatannya. karena biasanya orang meremehkannya, maka dengan mudah
dia mengalahkan orang2 yang tidak menyadari kekuatannya itu. kalau FBI
pasti gak main2 sama orang kayak gini. yang dikerahkan polisi2 paling
top buat menangani dan menangkapnya.

oh ya, kasus terakhir di amerika. Seung-Hui Cho yang culun dan
cacingan juga bisa jadi teroris yang membunuh 32 orang mahasiswa di
Virginia Univ. Emang gak gampang buat mengidentifikasi seorang
teroris. Ini butuh ilmu dan pengetahuan khusus.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 7/4/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sangat mengherankan betapa orang-orang lebih suka penjelasan yang
  rumit-rumit namun justru melupakan detil-detil sederhana. Saya
  menunggu-nunggu datangnya analis yang bicara di media massa mengenai
  masalah terorisme di Indonesia dengan logika sederhana, namun
  kelihatannya orang seperti itu memang susah dicari.


[wanita-muslimah] Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA

2007-07-04 Terurut Topik Lina Dahlan
HADIST MAHDI DAN ISA

 
Al-Quran tidaklah memberikan  tuntunan  yang  tegas  tentang
akan turunnya  Mahdi  dan  Isa di akhir jaman.  Padahal tiga
orang yang mengaku dirinya Nabi  atau  Rasul  di  jaman  ini
(Mirza  Ghulam  Ahmad,  Miza  Ahli  Muhammad dan Bahaullah),
belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak  berdasar
kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu.
 
Seratus  tahun  sesudah  Nabi  Muhammad wafat, barulah orang
mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan hadis.   Yang  lebih
dahulu dikumpulkan  hanyalah  Quran.Jadi  dalam masa 100
tahun adalah masa kosong yang merupakan  kesempatan  untuk
membuat  hadis  bagi  golongan-golongan  yang  bertentangan.
Terutama kaum Syiah.  Payahlah ulama hadis  menjaring  hadis
mana  yang  masyhur,  mana  yang shahih, mana yang dhaif dan
mana yang maudhu.  Pertentangan-pertentangan yang maha hebat
di  waktu  itu  di antara beberapa firkah yang timbul karena
politik,  menimbulkan  golongan-golongan  yang  sampai  hati
membuat   hadis-hadis  palsu,  sehingga  payah  menjaringnya
setelah ilmu hadis muncul sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
Ibnu   Khuldun   didalam   Muqaddamah  tarikhnya  mengkaji
satu-persatu hadis Mahdi itu  dan  menyelidiki  sanad  serta
matannya   sedalam-dalamnya,   sehingga   kemudian   diambil
kesimpulan bahwasanya sebagian besar dari  hadis  ini  tidak
dapat diterima.Oleh  sebab  itu  maka  kaum  Ahli Sunnah
tidaklah menjadikan hadis-hadis Mahdi  atau  nuzul  Isa  itu
menjadi pokok kepercayaan prinsipiil.
 
Ulama  tafsirpun berbincang hebat tentang turunnya Nabi Isa.
Lebih-lebih telah tersebut  pula  dalam  satu  hadis,  bahwa
Mahdi itu  tidak  lain  adalah  Isa.  Mereka perbincangkan
apakah Isa itu masih hidup, lalu  diangkat  Tuhan  kelangit,
ataukah  dia  telah  meninggal  dunia sebagaimana kebanyakan
manusia.  Tuhan bersabda tentang Nabi Isa:
 
Sesungguhnya Aku mewafatkan engkau
 dan mengangkatkan engkau kepadaKu.
 
Orang yang memegang kepercayaan bahwa Nabi Isa  belum  mati,
dan  hanya  menguatkan  bahwa  Nabi  Isa  diangkat ke langit
dengan tubuhnya, terpaksa mesti mencari arti yang lain  dari
kata wafat  itu.Tetapi yang berpendapat bahwa Nabi Isa
mati, langsung  saja  mengartikan  ayat  itu  menurut  zahir
bunyinya.Mula-mula  beliau  wafat,  setelah  itu  beliau
diangkat ke hadirat Tuhan,  sebagaimana  setiap  insan  yang
mulia.   Sebab  itu  ke-angkat-an itu tidak mesti ke langit,
melainkan ke hadirat Tuhan.
 
Baik orang Bahai  dan  orang  Ahmadi  memegang  tafsir  yang
menyatakan bahwa  Nabi  Isa  telah  wafat,  telah mati.  Dan
kemudian dari hal itu, merekapun menguatkan bahwa  Nabi  Isa
akan datang kembali.  Yang datang itu bukan Isa Israili yang
dahulu, karena dia telah jelas  meninggal.Yang  ditunggu
kedatangannya  sebagaimana tersebut dalam hadis adalah orang
lain yang membawa sifat-sifat Isa.  Kata orang  Bahai  orang
itu adalah  Bahaullah.   Kata orang Ahmadi, orang itu adalah
Mirza Ghulam Ahmad.
 
Sebenarnya kepercayaan tentang akan datangnya Mahdi  diakhir
zaman,  atau  Nabi  Isa  akan  datang  kembali, atau Messiah
menurut kepercayaan Yahudi, atau Buddha Gautama  bagi  orang
beragama  Buddha,  mendalam  juga  dalam kalangan kaum Syiah
yang selalu  menunggu-nunggu  kembalinya  Imam  mereka  yang
ghaib.  Ismailliyah menunggu Ismail. Istna Asyriyah menunggu
Muhammad bin Hasan Al-Askary, Imam Syiah ke-12.Kisaniyah
menunggu  datangnya  kembali  Muhammad  bin  Ali  Hanafiyah.
Semuanya itu sekarang tengah ghaib dan akan datang kembali!
 
Kepercayaan  seperti  inipun  mendalam  pula  pada  setengah
penganut  tasawuf,  yang  mempercayai bahwa alam diatur oleh
wali-wali Allah  yang  bernama  Watad,  dan  Badal,  dan
Quthub.  Quthub  itu  adalah  ghaib  pula.  Di Indonesia
kepercayaan ini sangat mendalam dalam filsafat kejawen  yang
menunggu kedatangan Ratu Adil.
 
MirzaGhulam   Ahmad   menyatakan   bahwa   dialah   yang
ditunggu-tunggu itu. Dialah Isa  Al-Masih  yang  dijanjikan,
dia pula  Mahdi  yang  ditunggu-tunggu.  Dan karena ada pula
sebuah hadis menyatakan bahwa setiap 100 tahun  akan  datang
seorang  mujaddid  (pembaharu  keagamaan),  maka dia pulalah
mujaddid itu.  Pendeknya segala  yang  ditunggu-tunggu  itu,
tidak ada orang lain, melainkan dirinya sendirilah.
 
Olehkarena   dialah   Al-Masih,   tentu   dialah   nabi.
Kadang-kadang  Mirza  Ghulam  Ahmad  menyatakan  bahwa   dia
bukanlah membawa syariat baru.  Dia dengan Nabi Muhammad saw
adalah bagaikan Harun terhadap Musa belaka.  Penguat syariat
Muhammad, bukan pengubahnya.  Tetapi satu hal dia menyatakan
memang berubah yaitu jihad.  Jihad tidaklah dengan  senjata,
cukup dengan  mengemukakan  alasan-alasan  belaka.Adapun
Bahaullah menyatakan dirinya terang-terang nabi lain sesudah
Muhammad.  Dengan  kedatangannya habislah tugas agama Al-Bab
dengan kitabnya Al-Bayan.Dan  dengan  kedatangan  Al-Bab
dahulu, habis pulalah tugas syariat Muhammad.
 
[Peladjaran   Agama   Islam,  

[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mbak Mia dan Mbak Mei,

Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon
ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. 

Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu
ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini.
Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu
paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai
keputusan saya. 

Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat.
Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk
berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan
pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say,  usil :P.
Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya
barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat
dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi,
hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion about
this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje.

Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat,
sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung.
Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang,
anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look
better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of
question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to all
of them, this is not about how I look :-)

Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat
saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, peningkatan
pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, lebih
fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja,
tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini
menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf
bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai
keputusan saya. 

Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn buat
sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang
moral itu apa? Mari kita samakan persepsi dulu :-) Kalau gak mau
terima juga, ya udah mo gimana lagi? Cara menangani kritik yg terbaik
adlh, diliat aja, mana yg relevan, mana yg tidak. Buat saya,
constructive comments are always welcomed, asal make sense :-)

Dari pengalaman saya (belum tentu sama dng pengalaman orang lain),
kondisi saya sekarang lebih menenangkan, terutama di tengah2
masyarakat modern sekarang yg berjamaah salah kaprah mereduksi Tuhan,
nilai2 agama, dsb dalam simbolisme dan ritualisme semata. Sepakat sama
mbak Mei, iman itu urusan Tuhan. Cuma Dia yg tahu. Manusia memang
sebaiknya tidak ikut campur dlm mengontrol hubungan vertikal ini.
Jangan salah tangkap, ceramah, siraman agama, konsultasi pribadi, dll
dlm meningkatkan kualitas hubungan vertikal menurut saya masih perlu,
cuma mungkin metodenya aja yg perlu dikritisi (menurut saya). Yg bisa
dikontrol (oleh negara dan masyarakat) adalah hubungan horisontal,
perilaku manusianya itu sendiri dlm hubungannya dng sesama manusia,
hewan, tumbuhan, makhluk hidup lain dan lingkungan. 

Reaksi yg kedua, orang suka bertanya2 kalo liat saya sholat,
dipikirnya saya udah gak sholat lagi :P. Kalo disangkain pengikutnya
JIL sih udah biasa. Kayanya itu konsekuensi ikutan milis WM :) Keliru
besar! Tanya aja sama yg anggota JIL beneran. Ah, namanya juga
manusia. People are just people. Things are what things are. Lha,
sholat kan buat diri sendiri...

Do bad or good thing? What is a good or bad anyway? These are
contested terms. I think we should be aware that we live in a
post-post-post (sic!) modernism world, where everything are contested
(and sometimes re-constructed) :P. Sebaiknya orang jangan
diskriminatif. Kayanya semua orang harus berbuat baik deh, terlepas
dari berjilbab apa gak, hehehe. Dan bukankah, mental merasa paling
suci shg tanpa sadar kita jadi sombong karena amalan kita, lebih
berbahaya dari mental mereka2 yg menyadari  bahwa masih banyak dlm
dirinya yg masih perlu diperbaiki? 

Reaksi yg ketiga, dipikirnya saya benci jilbab dan menghalangi orang
utk berjilbab. Gak juga tuh :-) Wkt saya berjilbab dulu, saya bukan
jenis mbak-mbak berjilbab yg hobi menyuruh cewe2 yg belum berjilbab
agar berjilbab :-) Buat saya, memakai jilbab itu pilihan pribadi. Ya
silakan aja kalau mau pake. Gak pake juga gpp. Yg penting adalah
gimana kita melihat, memposisikan dan memaksimalkan potensi diri kita
sbg perempuan. Tapi kalau pemaksaan jilbab lewat instrumen hukum atau
negara, ya, saya mengkritisi ini. Dan argumen saya lebih ke arah
argumen teori hukum, legislasi dan perubahan sosial, hehehe. Ini
bagian dari konsistensi saya. Pan orang katanya kudu konsisten...

Gitu dulu sharingnya, ya mpok?


salam,
H


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

Maksut mba Mei, buat sebagian perempuan berjilbab itu adalah sebagai 
pengukuhan niat untuk menjadi lebih baik dalam beribadah, berkarya, 

[wanita-muslimah] Re: Teroris kok cacingan?

2007-07-04 Terurut Topik rsa
point taken, wikan.

saya si melihat, artikel yang saya posting itu, ingin menunjukkan 
bukannya more than meets the eye, tapi betapa 'publikasi' video yang 
hampir pasti 99% orang2 yang muncul di tayangan itu tidak seperti 
mereka yang sejauh ini berhasil dituduh atau dianggap sebagai 
teroris, baik kelak terbukti atau tidak, kec yang terlanjur 
dikabarkan mati didor.

memang, ada kasus yang penampilan orang yang terbukti sebagai pelaku 
perbuatan kriminal, entah terorisme (macam mcveigh di usa) atau apa, 
itu tidak seperti apa yang dibayangkan.

nah justru di sini juga letak permasalahannya. media global berhasil 
membentuk sebuah persepsi bawah sadar atau mungkin juga stereotip 
bahwa kalo individu yang berbuat ini pasti ciri-cirinya a, b, c, dst. 
ini kan spt zaman hitler, yang saat olimpiade, yang menang justru 
bukan dari 'ras arya' yang diagung-agungkan sebagai ras superior, 
unggul, tapi seorang afro-amerika, negro. termasuk juga pada saat itu 
populer adanya anggapan bahwa sosok kriminal itu pasti punya ciri2 
fisik, spt ukuran dahi yang tebal, atau alis yang tebal dst yang 
terbukti itu tidak benar.

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 penampilan memang suka menipu mas ...
 dulu saya punya temen, orangnya kecil, kelihatan lemah dan tak 
berdaya
 ternyata jago karate pemegang sabuk hitam
 apalagi kalau bicara lemah lembut, gak keliatan kalau pendekar 
deh ...
 
 mungkin banyak yang menyangka orang yang cacingan kok bisa jadi 
teroris
 kita terlalu menyerdehanakan permasalahan ...
 jaman dulu orang indonesia yang cacingan dan kurang gizi juga bisa
 menang lawan tentara belanda yang kekar2 dan makan roti tiap hari
 secara logika kan gak mungkin laskar indonesia yang ngasal bisa 
menang
 lawan tentara profesional yang terdidik dan terlatih ... tapi 
buktinya
 bisa tuh, dan indonesia merdeka
 
 kalau di amerika, yang namanya psikopat atau pembunuh berdarah 
dingin
 bukan orang yang kekar, sangar dan menyeramkan, tapi bisa orang2 
yang
 biasa2 saja dan terlihat tak berdaya. tapi justru di situlah letak
 kekuatannya. karena biasanya orang meremehkannya, maka dengan mudah
 dia mengalahkan orang2 yang tidak menyadari kekuatannya itu. kalau 
FBI
 pasti gak main2 sama orang kayak gini. yang dikerahkan polisi2 
paling
 top buat menangani dan menangkapnya.
 
 oh ya, kasus terakhir di amerika. Seung-Hui Cho yang culun dan
 cacingan juga bisa jadi teroris yang membunuh 32 orang mahasiswa di
 Virginia Univ. Emang gak gampang buat mengidentifikasi seorang
 teroris. Ini butuh ilmu dan pengetahuan khusus.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com




[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik rsa
Numpang nimbrung di diskusi ... sharing para ibu.

Salam hormat buat ibu Herni.

Menarik apa yang ibu sharing di sini. Saya juga percaya, selama itu 
ibu lakukan dengan kesadaran dan ilmu yang bertanggung jawab, Allah 
tidak akan 'menutup mata' ... lagian itu memang masalah niat, yang 
bagian utamanya adalah dimulai dari hubungan ibu dan sang Kekasih. ;-]

Perkenankan saya untuk bertanya, dan agak private mungkin buat ibu, 
yaitu sedikit flashback, apa yang dulu mendorong ibu untuk mengenakan 
jilbab?

terima kasih.

salam,
satriyo

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mia dan Mbak Mei,
 
 Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk 
merespon
 ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. 
 
 Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu
 ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini.
 Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. 
Ibu
 paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai
 keputusan saya. 
 
 Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat.
 Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk
 berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan
 pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say,  
usil :P.
 Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya
 barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat
 dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi,
 hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion 
about
 this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje.
 
 Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat,
 sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung.
 Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang,
 anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look
 better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of
 question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to 
all
 of them, this is not about how I look :-)
 
 Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat
 saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, 
peningkatan
 pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, 
lebih
 fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja,
 tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini
 menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf
 bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai
 keputusan saya. 
 
 Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn 
buat
 sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang
 moral itu apa? Mari kita samakan persepsi dulu :-) Kalau gak mau
 terima juga, ya udah mo gimana lagi? Cara menangani kritik yg 
terbaik
 adlh, diliat aja, mana yg relevan, mana yg tidak. Buat saya,
 constructive comments are always welcomed, asal make sense :-)
 
 Dari pengalaman saya (belum tentu sama dng pengalaman orang lain),
 kondisi saya sekarang lebih menenangkan, terutama di tengah2
 masyarakat modern sekarang yg berjamaah salah kaprah mereduksi 
Tuhan,
 nilai2 agama, dsb dalam simbolisme dan ritualisme semata. Sepakat 
sama
 mbak Mei, iman itu urusan Tuhan. Cuma Dia yg tahu. Manusia memang
 sebaiknya tidak ikut campur dlm mengontrol hubungan vertikal ini.
 Jangan salah tangkap, ceramah, siraman agama, konsultasi pribadi, 
dll
 dlm meningkatkan kualitas hubungan vertikal menurut saya masih 
perlu,
 cuma mungkin metodenya aja yg perlu dikritisi (menurut saya). Yg 
bisa
 dikontrol (oleh negara dan masyarakat) adalah hubungan horisontal,
 perilaku manusianya itu sendiri dlm hubungannya dng sesama manusia,
 hewan, tumbuhan, makhluk hidup lain dan lingkungan. 
 
 Reaksi yg kedua, orang suka bertanya2 kalo liat saya sholat,
 dipikirnya saya udah gak sholat lagi :P. Kalo disangkain pengikutnya
 JIL sih udah biasa. Kayanya itu konsekuensi ikutan milis WM :) 
Keliru
 besar! Tanya aja sama yg anggota JIL beneran. Ah, namanya juga
 manusia. People are just people. Things are what things are. Lha,
 sholat kan buat diri sendiri...
 
 Do bad or good thing? What is a good or bad anyway? These are
 contested terms. I think we should be aware that we live in a
 post-post-post (sic!) modernism world, where everything are 
contested
 (and sometimes re-constructed) :P. Sebaiknya orang jangan
 diskriminatif. Kayanya semua orang harus berbuat baik deh, terlepas
 dari berjilbab apa gak, hehehe. Dan bukankah, mental merasa paling
 suci shg tanpa sadar kita jadi sombong karena amalan kita, lebih
 berbahaya dari mental mereka2 yg menyadari  bahwa masih banyak dlm
 dirinya yg masih perlu diperbaiki? 
 
 Reaksi yg ketiga, dipikirnya saya benci jilbab dan menghalangi orang
 utk berjilbab. Gak juga tuh :-) Wkt saya berjilbab dulu, saya bukan
 jenis mbak-mbak berjilbab yg hobi menyuruh cewe2 yg belum berjilbab
 

[wanita-muslimah] ENAM PERTANYAAN

2007-07-04 Terurut Topik rsa
ENAM PERTANYAAN  
 
Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. ..
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. .
Pertama...
Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???
Murid-muridnya ada yang menjawab...
orang tua, guru, teman, dan kerabatnya ...
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar...
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah kematian.. .
Sebab kematian adalah PASTI adanya
 
Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua...
Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???
Murid-muridnya ada yang menjawab...
negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang ...
Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah 
benar...
Tapi yang paling benar adalah masa lalu...
Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... 
tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu...
Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan 
datang..
 
Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga...
Apa yang paling besar di dunia ini...???
Murid-muridnya ada yang menjawab
gunung, bumi, dan matahari.. .
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ...
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah nafsu...
Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya...
Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu...
Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan 
sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan 
akhirat)...
 
Pertanyaan keempat adalah...
Apa yang paling berat di dunia ini...???
Di antara muridnya ada yang menjawab...
baja, besi, dan gajah...
Semua jawaban hampir benar..., kata Sang Guru ..
tapi yang paling berat adalah memegang amanah... 
 
Pertanyaan yang kelima adalah... Apa yang paling ringan di dunia 
ini...???
Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan ...
Semua itu benar..., kata Sang Guru...
tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan ibadah... 
 
Lalu pertanyaan keenam adalah...
Apakah yang paling tajam di dunia ini...???
Murid-muridnya menjawab dengan serentak... PEDANG...!! !
(hampir) Benar..., kata Sang Guru
tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia...
Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan
melukai perasaan saudaranya sendiri... 
 
Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN...
senantiasa belajar dari MASA LALU...
dan tidak memperturutkan NAFSU...???
Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun...
dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH
serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...???



[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Mia
Thanks banget sharingnya mba Herni! It's just wonderful as it is.
Buatku, bukan apa2, soale terakhir aku jemput kamu, hampir 
kelewatan...wong aku cariin orang yang berjilbab:-)) gimane 
siii...

gimana toningnya? aku seumur hidup blum pernah di toning rambutku, 
eh..kemarin ditoning harganya kok lumayan mahal yah...aku nggak 
tanya dulu sii..tapi puas juga sih...tapi ubanku yang tersayang kok 
jadi ilang..:-(

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mia dan Mbak Mei,
 
 Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk 
merespon
 ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. 
 
 Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu
 ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini.
 Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. 
Ibu
 paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai
 keputusan saya. 




[wanita-muslimah] Hamka: PENDAPAT KITA

2007-07-04 Terurut Topik Lina Dahlan
Hal ini pula yang membuat saya berpendapat, orang semacam MGA itu 
sombong. Untungnya KHA Dahlan, KH Hasyim Asyhari tidak sombong 
mengklaim dirinya nabi, Sebab (1), kalau demikian mereka akan musnah 
(nama baik mereka akan musnah)..begitu kata faham ahli sunnah. Sebab 
(2). Kalau demikian saya bisa ngaku cucunya nabi ...:-)))

Baru dapet pangsit kok ngaku dapet wangsit..:-)

PENDAPAT KITA
^
 
Haruslah   kita   selidiki   bagaimana   besarnya   pengaruh
kepercayaan  kaum  Syiah,  terutama  di  Iran  dan  juga  di
Hidustan.  Menunggu kedatangan Imam yang Ghaib,  Imam  Mahdi
akan  datang  kembali  dan  Nabi Isa akan turun, dan Isa dan
Mahdi itu ialah yang seorang itu juga, demikian mendalam  di
kalangan   Syiah,   sehingga   menjadi   salah   satu  rukun
kepercayaan yang tidak dapat  dipisahkan  lagi  dari  agama.
Kadang-kadangAhli   Sunnah-pun   turut   juga   menerima
kepercayaan ini, walupun tidak  menjadi  dasar  benar-benar.
Dan inipun kadang-kadang bertemu didalam sebagian kepercayaan
kaum Sufi, seperti Ibnu 'Arabi.  Maka tidaklah  kita  heran,
kalu  dari  kedua  negeri  inilah  timbul  orang-orang  yang
mendakwakan dirinya  nabi,  atau  rasul,  atau  Mahdi,  atau
Al-Bab  (pintu),  atau  Imam  yang  Ghaib telah datang, atau
didakwakan oleh muridnya.
 
Kita tetap memegang pendirian  Ahli  Sunnah,  bahwa  sesudah
Muhammad  tidak  akan datang nabi lagi. Karena soalnya sudah
habis.  kalau akan kita terima kedatangan itu, manakah  yang
akan kita  tetapkan?   Apakah Mirza Ghulam Ahmad, atau Mirza
Ali Muhammad (Al-Bab),  atau  Bahaullah?Atau  kita  akui
semuanya,  padahal  diantara satu sama lain berlawanan pula.
Atau kita akui semuanya, dan kita akui pula yang  lain  yang
akan mendakwakan dirinya menjadi nabi pula nanti.
 
Kalau dikatakan karena dia menyerukan perdamaian Dunia, maka
dia membawa syariat  baru,  tidak  bolehkah  Mahatma  Gandhi
dikatakan pula  nabi?  Atau Krisna Vedanta di Colorado? yang
juga menyerukan perdamaian dunia.
 
Kaum Ahmadi dan Bahai mengemukakan alasan  yang  sama  untuk
menolak  pendirian  umum bahwa Nabi Muhammad Penutup Segala
Nabi, dengan ayat  Khataman  Nabiyyin.Menurut  qiraat
(bacaan) yang umum ayat itu dibaca Khatam, bukan Khatim.
Tetapi artinya adalah Khatim.  Khatam artinya cincin,  dan
Khatim artinya penutup.
 
Khataman Nabiyyin artinya cincin permata segala nabi.  Kalau
sekiranya kita perturutkan rasa bahasa, tentu Nabi  Muhammad
itu  tidak  nabi  lagi,  hanyalah  cincin  perhiasan  segala
nabi-nabi.  Yang mempunyai cincinlah yang nabi, bukan cincin
itu sendiri.
 
Didalam keterangan yang biasa mereka kemukakan, adalah bahwa
tidaklah perkara yang mustahil bahwa Allah akan berkata-kata
dengan hambanya.Tidaklah  akan  putus sampai hari kiamat
orang yang dipilih Allah buat menumpahkan katanya.  Tidaklah
akan hilang begitu saja wahyu sampai kiamat.
 
Tentang itu  Ahli  Sunnah-pun  mengakui  juga.   Di kalangan
sahabat Nabi, ketika  Nabi  masih  hidup  terdapatlah  orang
istimewa yang demikian.Yaitu Umar bin Khattab.  Sehingga
Nabi Muhammad pernah mengatakan, bahwasanya  jika  ada  nabi
sesudahku, niscaya Umarlah orang itu.  Tetapi tidak ada lagi
nabi sesudahku.
 
Mengapa tidak?   Nabi  Muhammad  sendiri  menjelaskan  bahwa
Ulama-ulama  umatku adalah sama derajatnya dengan nabi-nabi
Bani Israil.  Kalau kata nabi yang demikian akan diperluas,
maka  seluruh  ulama  yang berjasa membangun Islam, patutlah
disebut nabi.   Imam  Al-Ghazali,  Imam  ul  Haramain,  Ibnu
Taimiyah,  dan  muridnya Ibnu Qayyim, dan Syeh Muhammad ibnu
Abdil Wahhab,  dan  Said  Jamaluddin  Al-Afghani,  dan  Syeh
Muhammad  Abduh  dan  Said  Rasyid  Ridha,  patutlah disebut
sebagai nabi.Karena  mereka  dalam  sifat   keulamaannya
samalah jasanya  dengan  nabi-nabi  Bani  Israil.  Dan orang
Indonesia dalam kalangan Nahdhatul Ulama  patutlah  menyebut
kyai  besarnya  Hasyim  Ashari  sebagai  nabi, sebab jasanya
besar pula.  Demikian pula  Muhammadiyah  dengan  Kyai  H.A.
Dahlannya.
 
Banyak diantara ulama mendapat ilham dari Tuhan, seakan-akan
wahyu Illahi.  Karena mereka berfaham Ahli Sunnah,  tidaklah
mereka berani  mengatakan  dirinya  nabi.   Dan kalau mereka
mendakwakan dirinya nabi, akan musnahlah mereka.
 
Kalimat wahyu suci yang diberikan  Tuhan,  oleh  faham  Ahli
Sunnahtelahditentukanbuatrasul   dan   nabi.
Setinggi-tinggi martabat manusia ini hanyalah mendapat hatif
atau ilham,  atau  mimpi  yang  benar, atau mahaddas.  Kalau
wahyu itu dikatakan akan putus selama-lamanya, perkataan itu
benar juga  dari  segi  lain.Lebah  menurut  Sabda Tuhan
didalam Quran, mendapat wahyu  untuk  membuat  sarangnya  di
bukit dan  di bubungan rumah.  Ibu Musa mendapat wahyu Tuhan
supaya melemparkan puteranya dalam peti di sungai Nil.   Dan
lebah  bukanlah nabi, padahal sampai sekarang tidaklah putus
dia mendapat wahyu itu, selama dia masih bersarang di  bukit
dan di bubungan rumah.  Dan ibu Nabi Musa bukanlah nabi.

 
...

Oleh sebab itu, maka pendakwaan  

[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Heraaan.. dari buka jilbab kok ke toning :-)

Iya nih, lagi eksperimen. Soalnya warna rambutku itu gak jelas.
Coklat bukan, item bukan. Sering disangka dicat. Sebel juga sih. 
Tak toning item aje. Pake heina, katanya alami. Dan murah! :)
Diwanti2, mbak.. kalo pake heina nanti susah lho kalo mo ganti warna.
Saya bilang, saya mah simple.. gak mau ganti2 warna :-)
Item aja. Natural. Gak mau ikut2an trend warna coklat, blue black lah
atau apalah itu, hehehe.

Alhamdulillah rambut gak ubanan. 
Temen2ku masih muda kok ya ubanan.
Stress kebanyakan mikir kali ye.

WM kapan mo kopdar lagi? Ato mo creambath bareng? hehehe...
Enak kan tuh, dipijit-pijit.. ah.
Olahraga bareng juga ok. Alhamdulillah berenangku dah cepet skrg.
Cuma kalo utk balapan, belum cukup cepat. Kapan2 pengen ditiming juga. 
Skrg tiap wiken, kalo gak keluar kota, ngajarin temen2ku gaya katak.


salam,
H


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Thanks banget sharingnya mba Herni! It's just wonderful as it is.
 Buatku, bukan apa2, soale terakhir aku jemput kamu, hampir 
 kelewatan...wong aku cariin orang yang berjilbab:-)) gimane 
 siii...
 
 gimana toningnya? aku seumur hidup blum pernah di toning rambutku, 
 eh..kemarin ditoning harganya kok lumayan mahal yah...aku nggak 
 tanya dulu sii..tapi puas juga sih...tapi ubanku yang tersayang kok 
 jadi ilang..:-(
 
 salam
 Mia




[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Mia
lha iya dong, dari jilbab turun ke rambut masak ke lutt...

iya, toningnya warna natural aja dong. ada kolega di kantor dulu, di 
toning rambutnya warna pirang. bossnya merasa aneh ngliat dia, 
besoknya disuruh ganti balik warna asli...rugi kan...:-(

kangen kopdaran ke bandung lagi ni...Next time kopdaran enaknya di 
kolam renang...asal jangan ada siapa tuh namanya dulu...Bisa juga 
kita kopdaran sambil bikin grup biking, kan kita mo ikut bike for 
love eh for work taun depann

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Heraaan.. dari buka jilbab kok ke toning :-)
 
 Iya nih, lagi eksperimen. Soalnya warna rambutku itu gak jelas.
 Coklat bukan, item bukan. Sering disangka dicat. Sebel juga sih. 
 Tak toning item aje. Pake heina, katanya alami. Dan murah! :)
 Diwanti2, mbak.. kalo pake heina nanti susah lho kalo mo ganti 
warna.
 Saya bilang, saya mah simple.. gak mau ganti2 warna :-)
 Item aja. Natural. Gak mau ikut2an trend warna coklat, blue black 
lah
 atau apalah itu, hehehe.
 
 Alhamdulillah rambut gak ubanan. 
 Temen2ku masih muda kok ya ubanan.
 Stress kebanyakan mikir kali ye.
 
 WM kapan mo kopdar lagi? Ato mo creambath bareng? hehehe...
 Enak kan tuh, dipijit-pijit.. ah.
 Olahraga bareng juga ok. Alhamdulillah berenangku dah cepet skrg.
 Cuma kalo utk balapan, belum cukup cepat. Kapan2 pengen ditiming 
juga. 
 Skrg tiap wiken, kalo gak keluar kota, ngajarin temen2ku gaya 
katak.
 
 
 salam,
 H




[wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA

2007-07-04 Terurut Topik rsa
Sangat mencerahkan!

Terima kasih bu Lina. Semoga kita dilindungi Allah dan selalu 
berlindung kepadaNYA dari sifat sombong dan kesombongan orang-orang 
yang sombong. Amin.

salam,
satriyo

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hal ini pula yang membuat saya berpendapat, orang semacam MGA itu 
 sombong. Untungnya KHA Dahlan, KH Hasyim Asyhari tidak sombong 
 mengklaim dirinya nabi, Sebab (1), kalau demikian mereka akan 
musnah 
 (nama baik mereka akan musnah)..begitu kata faham ahli sunnah. 
Sebab 
 (2). Kalau demikian saya bisa ngaku cucunya nabi ...:-)))
 
 Baru dapet pangsit kok ngaku dapet wangsit..:-)
 
 PENDAPAT KITA
 ^
  
 Haruslah   kita   selidiki   bagaimana   besarnya   pengaruh
 kepercayaan  kaum  Syiah,  terutama  di  Iran  dan  juga  di
 Hidustan.  Menunggu kedatangan Imam yang Ghaib,  Imam  Mahdi
 akan  datang  kembali  dan  Nabi Isa akan turun, dan Isa dan
 Mahdi itu ialah yang seorang itu juga, demikian mendalam  di
 kalangan   Syiah,   sehingga   menjadi   salah   satu  rukun
 kepercayaan yang tidak dapat  dipisahkan  lagi  dari  agama.
 Kadang-kadangAhli   Sunnah-pun   turut   juga   menerima
 kepercayaan ini, walupun tidak  menjadi  dasar  benar-benar.
 Dan inipun kadang-kadang bertemu didalam sebagian kepercayaan
 kaum Sufi, seperti Ibnu 'Arabi.  Maka tidaklah  kita  heran,
 kalu  dari  kedua  negeri  inilah  timbul  orang-orang  yang
 mendakwakan dirinya  nabi,  atau  rasul,  atau  Mahdi,  atau
 Al-Bab  (pintu),  atau  Imam  yang  Ghaib telah datang, atau
 didakwakan oleh muridnya.
  
 Kita tetap memegang pendirian  Ahli  Sunnah,  bahwa  sesudah
 Muhammad  tidak  akan datang nabi lagi. Karena soalnya sudah
 habis.  kalau akan kita terima kedatangan itu, manakah  yang
 akan kita  tetapkan?   Apakah Mirza Ghulam Ahmad, atau Mirza
 Ali Muhammad (Al-Bab),  atau  Bahaullah?Atau  kita  akui
 semuanya,  padahal  diantara satu sama lain berlawanan pula.
 Atau kita akui semuanya, dan kita akui pula yang  lain  yang
 akan mendakwakan dirinya menjadi nabi pula nanti.
  
 Kalau dikatakan karena dia menyerukan perdamaian Dunia, maka
 dia membawa syariat  baru,  tidak  bolehkah  Mahatma  Gandhi
 dikatakan pula  nabi?  Atau Krisna Vedanta di Colorado? yang
 juga menyerukan perdamaian dunia.
  
 Kaum Ahmadi dan Bahai mengemukakan alasan  yang  sama  untuk
 menolak  pendirian  umum bahwa Nabi Muhammad Penutup Segala
 Nabi, dengan ayat  Khataman  Nabiyyin.Menurut  qiraat
 (bacaan) yang umum ayat itu dibaca Khatam, bukan Khatim.
 Tetapi artinya adalah Khatim.  Khatam artinya cincin,  dan
 Khatim artinya penutup.
  
 Khataman Nabiyyin artinya cincin permata segala nabi.  Kalau
 sekiranya kita perturutkan rasa bahasa, tentu Nabi  Muhammad
 itu  tidak  nabi  lagi,  hanyalah  cincin  perhiasan  segala
 nabi-nabi.  Yang mempunyai cincinlah yang nabi, bukan cincin
 itu sendiri.
  
 Didalam keterangan yang biasa mereka kemukakan, adalah bahwa
 tidaklah perkara yang mustahil bahwa Allah akan berkata-kata
 dengan hambanya.Tidaklah  akan  putus sampai hari kiamat
 orang yang dipilih Allah buat menumpahkan katanya.  Tidaklah
 akan hilang begitu saja wahyu sampai kiamat.
  
 Tentang itu  Ahli  Sunnah-pun  mengakui  juga.   Di kalangan
 sahabat Nabi, ketika  Nabi  masih  hidup  terdapatlah  orang
 istimewa yang demikian.Yaitu Umar bin Khattab.  Sehingga
 Nabi Muhammad pernah mengatakan, bahwasanya  jika  ada  nabi
 sesudahku, niscaya Umarlah orang itu.  Tetapi tidak ada lagi
 nabi sesudahku.
  
 Mengapa tidak?   Nabi  Muhammad  sendiri  menjelaskan  bahwa
 Ulama-ulama  umatku adalah sama derajatnya dengan nabi-nabi
 Bani Israil.  Kalau kata nabi yang demikian akan diperluas,
 maka  seluruh  ulama  yang berjasa membangun Islam, patutlah
 disebut nabi.   Imam  Al-Ghazali,  Imam  ul  Haramain,  Ibnu
 Taimiyah,  dan  muridnya Ibnu Qayyim, dan Syeh Muhammad ibnu
 Abdil Wahhab,  dan  Said  Jamaluddin  Al-Afghani,  dan  Syeh
 Muhammad  Abduh  dan  Said  Rasyid  Ridha,  patutlah disebut
 sebagai nabi.Karena  mereka  dalam  sifat   keulamaannya
 samalah jasanya  dengan  nabi-nabi  Bani  Israil.  Dan orang
 Indonesia dalam kalangan Nahdhatul Ulama  patutlah  menyebut
 kyai  besarnya  Hasyim  Ashari  sebagai  nabi, sebab jasanya
 besar pula.  Demikian pula  Muhammadiyah  dengan  Kyai  H.A.
 Dahlannya.
  
 Banyak diantara ulama mendapat ilham dari Tuhan, seakan-akan
 wahyu Illahi.  Karena mereka berfaham Ahli Sunnah,  tidaklah
 mereka berani  mengatakan  dirinya  nabi.   Dan kalau mereka
 mendakwakan dirinya nabi, akan musnahlah mereka.
  
 Kalimat wahyu suci yang diberikan  Tuhan,  oleh  faham  Ahli
 Sunnahtelahditentukanbuatrasul   dan   nabi.
 Setinggi-tinggi martabat manusia ini hanyalah mendapat hatif
 atau ilham,  atau  mimpi  yang  benar, atau mahaddas.  Kalau
 wahyu itu dikatakan akan putus selama-lamanya, perkataan itu
 benar juga  dari  segi  lain.Lebah  menurut  Sabda Tuhan
 didalam Quran, mendapat wahyu  untuk  

[wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA

2007-07-04 Terurut Topik rsa
Serakahnya ya, mau dirapel jadi almasih dan almahdi sekaligus. 
Halahhh ...

Trims buat info yang mencerahkan ini bu Lina.

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 HADIST MAHDI DAN ISA
 
  
 Al-Quran tidaklah memberikan  tuntunan  yang  tegas  tentang
 akan turunnya  Mahdi  dan  Isa di akhir jaman.  Padahal tiga
 orang yang mengaku dirinya Nabi  atau  Rasul  di  jaman  ini
 (Mirza  Ghulam  Ahmad,  Miza  Ahli  Muhammad dan Bahaullah),
 belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak  berdasar
 kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu.
  

  
 Baik orang Bahai  dan  orang  Ahmadi  memegang  tafsir  yang
 menyatakan bahwa  Nabi  Isa  telah  wafat,  telah mati.  Dan
 kemudian dari hal itu, merekapun menguatkan bahwa  Nabi  Isa
 akan datang kembali.  Yang datang itu bukan Isa Israili yang
 dahulu, karena dia telah jelas  meninggal.Yang  ditunggu
 kedatangannya  sebagaimana tersebut dalam hadis adalah orang
 lain yang membawa sifat-sifat Isa.  Kata orang  Bahai  orang
 itu adalah  Bahaullah.   Kata orang Ahmadi, orang itu adalah
 Mirza Ghulam Ahmad.
  
 Sebenarnya kepercayaan tentang akan datangnya Mahdi  diakhir
 zaman,  atau  Nabi  Isa  akan  datang  kembali, atau Messiah
 menurut kepercayaan Yahudi, atau Buddha Gautama  bagi  orang
 beragama  Buddha,  mendalam  juga  dalam kalangan kaum Syiah
 yang selalu  menunggu-nunggu  kembalinya  Imam  mereka  yang
 ghaib.  Ismailliyah menunggu Ismail. Istna Asyriyah menunggu
 Muhammad bin Hasan Al-Askary, Imam Syiah ke-12.Kisaniyah
 menunggu  datangnya  kembali  Muhammad  bin  Ali  Hanafiyah.
 Semuanya itu sekarang tengah ghaib dan akan datang kembali!
  
...
  
 MirzaGhulam   Ahmad   menyatakan   bahwa   dialah   yang
 ditunggu-tunggu itu. Dialah Isa  Al-Masih  yang  dijanjikan,
 dia pula  Mahdi  yang  ditunggu-tunggu.  Dan karena ada pula
 sebuah hadis menyatakan bahwa setiap 100 tahun  akan  datang
 seorang  mujaddid  (pembaharu  keagamaan),  maka dia pulalah
 mujaddid itu.  Pendeknya segala  yang  ditunggu-tunggu  itu,
 tidak ada orang lain, melainkan dirinya sendirilah.
  
 Olehkarena   dialah   Al-Masih,   tentu   dialah   nabi.
 Kadang-kadang  Mirza  Ghulam  Ahmad  menyatakan  bahwa   dia
 bukanlah membawa syariat baru.  Dia dengan Nabi Muhammad saw
 adalah bagaikan Harun terhadap Musa belaka.  Penguat syariat
 Muhammad, bukan pengubahnya.  Tetapi satu hal dia menyatakan
 memang berubah yaitu jihad.  Jihad tidaklah dengan  senjata,
 cukup dengan  mengemukakan  alasan-alasan  belaka.Adapun
 Bahaullah menyatakan dirinya terang-terang nabi lain sesudah
 Muhammad.  Dengan  kedatangannya habislah tugas agama Al-Bab
 dengan kitabnya Al-Bayan.Dan  dengan  kedatangan  Al-Bab
 dahulu, habis pulalah tugas syariat Muhammad.
  
 [Peladjaran   Agama   Islam,  Penerbit Bulan-Bintang, Djakarta, 
 Tjetakan Pertama. hal. 195]





[wanita-muslimah] Fwd: Kandungan Cinta dalam Ukhuwah

2007-07-04 Terurut Topik rsa
Kandungan Cinta dalam Ukhuwah
  
Penulis : Anak Ummi
   
 

KotaSantri.com : Perasaan cinta adalah fitrah manusia. Tak heran 
apabila sepanjang hidupnya manusia tidak bisa terlepas dari perkara 
tersebut. Cinta adalah warna dunia. Dan cinta yang tulus, murni 
terlahir dari dasar hati yang paling dalam, bukan niscaya bisa 
menyelamatkan manusia dari jilatan api neraka.
  
Cinta yang tulus dan hakiki berlandaskan cinta kepada Allah. Dari 
Anas RA, bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda, Ada tiga 
perkara yang barangsiapa dalam dirinya terdapat ketiga perkara itu, 
dia pasti merasakan manisnya iman, yaitu Allah dan RasulNya lebih 
dicintainya daripada yang lain; mencintai seseorang tidak lain hanya 
karena Allah; dan enggan kembali pada kekafiran setelah diselamatkan 
Allah, sebagaimana dia tidak ingin kalau tubuhnya dicampakkan ke 
dalam kobaran api. (HR. Bukhari dan Muslim).
  
Persaudaraan adalah buah akhlaqul karimah, dan tafarruq 
(perselisihan) adalah buah dari kerendahan pekerti. Akhlak yang bagus 
membuahkan rasa saling cinta, saling sayang, dan saling memberikan 
manfaat. Itulah sebabnya, cinta melahirkan ukhuwah. Ukhuwah yang 
telah dimanifestasikan begitu syahdu melalui kisah persahabatan 
Bilal, Amar, dan Zaid, atau Umar, Ali, dan Utsman, yang bersanding 
dan saling mencintai karena Allah. Kasih sayang di antara mereka 
merupakan gambaran janin ukhuwah yang terkandung dalam perut iman, 
terlahir dari ibu yang bernama 'iman'.
  
Ukhuwah berarti bersatunya hati-hati yang ruhnya terikat dengan 
ikatan akidah. Tak heran apabila persaudaraan merupakan salah satu 
bentuk keimanan yang terikat oleh akidah yang amat kuat. Sedang 
perpecahannya adalah gambaran kekufuran, yang menempatkan keimanan 
dan kasih sayang dalam tempat yang hina. Oleh karena itu, manusia 
yang benar fikrahnya adalah manusia yang melihat saudaranya lebih 
utama dibanding dirinya sendiri. Jika perkara ini terjadi, ukhuwah 
akan terasa sangat indah, nikmat, dan manis.
  
Persaudaraan dan saling mencintai kerana Allah adalah salah satu 
ibadah yang paling utama dalam agama kita. Siapapun yang berupaya 
mewujudkannya, tiada hadiah lain baginya kecuali surga. Rasulullah 
SAW bersabda, Barangsiapa bersaudara dengan seseorang karena Allah, 
maka Allah mengangkatnya satu derajat di surga, yang tidak didapatnya 
dengan sesuatu amalan lainnya.
  
Ibnu Jarir pun meriwayatkan sabda Rasulullah SAW dari Ibnu 'Abbas RA, 
ia berkata, Barangsiapa mencintai seseorang karena Allah, membenci 
seseorang karena Allah, membela seseorang karena Allah, dan memusuhi 
seseorang karena Allah, maka sesungguhnya kecintaan dan pertolongan 
dari Allah akan mudah diperolehnya. Seorang hamba tidak akan 
menemukan nikmatnya iman, sekalipun banyak shalat dan shaum, sehingga 
dia bersikap demikian. Persahabatan di antara manusia pada umumnya 
didasarkan atas kepentingan dunia, namun perkara itu tidak berguna 
sedikit pun bagi mereka.
  
Cinta seorang Mukmin adalah kekuatan. Ia bagaikan perekat yang 
mengikat batu kokoh kaum muslimin, dalam sebuah bangunan yang kukuh 
dan tidak mudah roboh. Allah SWT berfirman, Sesungguhnya orang-orang 
mukmin adalah bersaudara. (QS. Al-Hujurat : 10).
  
Sementara itu, Rasulullah SAW bersabda, Mukmin yang satu terhadap 
Mukmin yang lain itu bagaikan bangunan yang mengikat antara sebagian 
dengan sebagian yang lainnya. (HR. Muttafaqun 'Alaih).

Persaudaraan Islam bukanlah masalah sampingan dalam agama Islam, ia 
merupakan salah satu prinsip dasar yang menyertai syahadah 
(persaksian) terhadap keesaan Allah dan kesaksian terhadap kerasulan 
Muhammad SAW. Persaudaraan merupakan buah dan konsekuensi keimanan 
yang amat sangat indah. Karena itu, kita harus sama-sama yakin bahwa 
keindahanNya qadim, keagunganNya tinggi, kekuasaan dan penguasaanNya 
Mahadahsyat, keindahanNya berpadu dengan kemuliaan, keagunganNya 
berpadu dengan keluhuran, kebesaranNya tidak pernah berakhir, 
keindahanNya mempesona hati, keagunganNya meningkatkan cinta. 
Sungguh, tiada cinta yang hakiki kecuali cintaNya kepada kita sebagai 
makhlukNya, dan cinta kita kepadaNya. Adakah kita sadar akan semua 
itu?
  
Wallahu a'lam bishshawab.

   
   
  Mimbar @ KotaSantri.com

   
-
Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. 

[Non-text portions of this message have been removed]

--- End forwarded message ---




[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Atur aja, bos. Mo berenang, biking, rujakan, makan-makan2, ngupi2, I'm
in deh pokoknya :-) Maren ke berastagi, di daerah pegunungan berenang
pagi2 pas gak ada orang, hehehe... di atas kolamnya ada kabut gitu.
Seru juga. Herannya, kok gak kedinginan ya? Climate change? :-(

Iya nih, beli sepeda lucu juga kayanya.
Sepeda yg murah meriah bagus dimana ya belinya? hehehe
Berapa kira2 harganya biar bisa nyiapin duitnya.
Biar kalo kemana2 yg deket gak usah naik bajaj or ojek.


salam,
H


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

lha iya dong, dari jilbab turun ke rambut masak ke lutt...
 
iya, toningnya warna natural aja dong. ada kolega di kantor dulu, di 
toning rambutnya warna pirang. bossnya merasa aneh ngliat dia, 
besoknya disuruh ganti balik warna asli...rugi kan...:-(
 
kangen kopdaran ke bandung lagi ni...Next time kopdaran enaknya di 
kolam renang...asal jangan ada siapa tuh namanya dulu...Bisa juga 
kita kopdaran sambil bikin grup biking, kan kita mo ikut bike for 
love eh for work taun depann
 
salam
Mia




[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Mia
Brastagi Medan? Lha, bukannya dinginnn...

Ayo temen2 WM, apalagi yang hobbi bike...ato yang blum beli 
sepeda...kita bikin grup sepeda, taun depan ikutan rally bike for 
work yah..

yang murah berapa yahh..sepeda gunung diatas satu juta, mba herni. 
dua jutaan udah bagus banget.  

O,ya..mba Her, kalo ke Aceh kumpulin temen2 bikers yah..mo ngomongin 
acara nih.

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Atur aja, bos. Mo berenang, biking, rujakan, makan-makan2, ngupi2, 
I'm
 in deh pokoknya :-) Maren ke berastagi, di daerah pegunungan 
berenang
 pagi2 pas gak ada orang, hehehe... di atas kolamnya ada kabut gitu.
 Seru juga. Herannya, kok gak kedinginan ya? Climate change? :-(
 
 Iya nih, beli sepeda lucu juga kayanya.
 Sepeda yg murah meriah bagus dimana ya belinya? hehehe
 Berapa kira2 harganya biar bisa nyiapin duitnya.
 Biar kalo kemana2 yg deket gak usah naik bajaj or ojek.
 
 
 salam,
 H
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
 lha iya dong, dari jilbab turun ke rambut masak ke lutt...
  
 iya, toningnya warna natural aja dong. ada kolega di kantor dulu, 
di 
 toning rambutnya warna pirang. bossnya merasa aneh ngliat dia, 
 besoknya disuruh ganti balik warna asli...rugi kan...:-(
  
 kangen kopdaran ke bandung lagi ni...Next time kopdaran enaknya di 
 kolam renang...asal jangan ada siapa tuh namanya dulu...Bisa juga 
 kita kopdaran sambil bikin grup biking, kan kita mo ikut bike for 
 love eh for work taun depann
  
 salam
 Mia





[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Lina Dahlan
Ya ampuun, kok pake nunggu disentil lewat japri dulu? Niat amat yang 
ngejapri...?? Kok sampe nunggu momentum yang tepat? 

Tapi kalo sholat sendiri di kamar masih milih pake tutup kepala gak, 
mbak? Kan momentnya sudah tepat ? Pan orang katanya kudu konsisten...

Tapi, betul lho segala perubahan baru membawa semangat baru, pada 
awalnya.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mia dan Mbak Mei,
 
 Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk 
merespon ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. 
 
 Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu
 ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini.
 Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. 
Ibu
 paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai
 keputusan saya. 
 
 Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat.
 Personally, I think life is about momentum and turning points, 
untuk
 berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan
 pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say,  
usil :P.
 Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya
 barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat
 dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi,
 hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion 
about
 this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje.
 
 Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat,
 sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung.
 Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang,
 anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look
 better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of
 question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to 
all
 of them, this is not about how I look :-)
 
 Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat
 saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, 
peningkatan
 pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, 
lebih
 fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja,
 tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup 
ini
 menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, 
maaf
 bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai
 keputusan saya. 
 
 Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn 
buat
 sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), 
emang
 moral itu apa? Mari kita samakan persepsi dulu :-) Kalau gak mau
 terima juga, ya udah mo gimana lagi? Cara menangani kritik yg 
terbaik
 adlh, diliat aja, mana yg relevan, mana yg tidak. Buat saya,
 constructive comments are always welcomed, asal make sense :-)
 
 Dari pengalaman saya (belum tentu sama dng pengalaman orang lain),
 kondisi saya sekarang lebih menenangkan, terutama di tengah2
 masyarakat modern sekarang yg berjamaah salah kaprah mereduksi 
Tuhan,
 nilai2 agama, dsb dalam simbolisme dan ritualisme semata. Sepakat 
sama
 mbak Mei, iman itu urusan Tuhan. Cuma Dia yg tahu. Manusia memang
 sebaiknya tidak ikut campur dlm mengontrol hubungan vertikal ini.
 Jangan salah tangkap, ceramah, siraman agama, konsultasi pribadi, 
dll
 dlm meningkatkan kualitas hubungan vertikal menurut saya masih 
perlu,
 cuma mungkin metodenya aja yg perlu dikritisi (menurut saya). Yg 
bisa
 dikontrol (oleh negara dan masyarakat) adalah hubungan horisontal,
 perilaku manusianya itu sendiri dlm hubungannya dng sesama manusia,
 hewan, tumbuhan, makhluk hidup lain dan lingkungan. 
 
 Reaksi yg kedua, orang suka bertanya2 kalo liat saya sholat,
 dipikirnya saya udah gak sholat lagi :P. Kalo disangkain 
pengikutnya
 JIL sih udah biasa. Kayanya itu konsekuensi ikutan milis WM :) 
Keliru
 besar! Tanya aja sama yg anggota JIL beneran. Ah, namanya juga
 manusia. People are just people. Things are what things are. Lha,
 sholat kan buat diri sendiri...
 
 Do bad or good thing? What is a good or bad anyway? These are
 contested terms. I think we should be aware that we live in a
 post-post-post (sic!) modernism world, where everything are 
contested
 (and sometimes re-constructed) :P. Sebaiknya orang jangan
 diskriminatif. Kayanya semua orang harus berbuat baik deh, terlepas
 dari berjilbab apa gak, hehehe. Dan bukankah, mental merasa paling
 suci shg tanpa sadar kita jadi sombong karena amalan kita, lebih
 berbahaya dari mental mereka2 yg menyadari  bahwa masih banyak dlm
 dirinya yg masih perlu diperbaiki? 
 
 Reaksi yg ketiga, dipikirnya saya benci jilbab dan menghalangi 
orang
 utk berjilbab. Gak juga tuh :-) Wkt saya berjilbab dulu, saya bukan
 jenis mbak-mbak berjilbab yg hobi menyuruh cewe2 yg belum berjilbab
 agar berjilbab :-) Buat saya, memakai jilbab itu pilihan pribadi. 
Ya
 silakan aja kalau mau pake. Gak pake juga gpp. Yg penting adalah
 gimana kita melihat, memposisikan dan memaksimalkan 

[wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA

2007-07-04 Terurut Topik asetijadi2004
salam mbak Lina,

salam semuanya.
ikut nimbrung nih...

1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara 
Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu apa 
itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) 
sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan 
menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah.

2. Persoalannya, diskusinya berkembang menjadi tidak sehat karena 
mbak Lina ngotot ingin bilang Ahmadiyah itu ABSOLUT salah, bahkan 
sampai menghujat. Ini tidak sehat.

Jika mbak Lina hanya bilang TIDAK SETUJU, tentu saja itu hal biasa 
saja. Lha wong kalo setuju kan mbak Lina pasti jadi Ahmadiyah, bukan?
;-)

3. Inti dari diskusi ini kan sebetulnya kan agar semua saling 
memahami. mbak Lina jadi paham kenapa di Ahmadiyah, MGA dianggap Nabi 
(dengan segala macam attributnya), Bung Suryawan juga bisa melihat 
kenapa mbak Lina nggak setuju. Dan di situ sudah cukup sebetulnya, 
tidak perlu sampai harus menghujat segala macam.
 
4. Persoalan mbak Lina bilang MGA sombong itu sih berlebihan dan 
tidak perlu. Buya HAMKA, KH. Ahmad Dahlan dll. tidak mengaku Nabi 
kerena memang beliau tidak merasa jadi Nabi. 

Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi 
orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, 
Rasulullah juga orang gila.

Masak sih kita ikut-ikutan orang-orang itu?
Ketidaksetujuan kita kan cukup ditampilkan dengan kita tidak ikut 
menganut kepercayaan itu bukan?
Bukankah kepada yang jelas-jelas berbeda, spt. temen-temen yang 
Nasrani saja kita diharuskan untuk tidak menghujat bukan?

---

Problem akutnya, ada orang-orang yang memang HAUS DARAH yang 
makanannya adalah konflik sesama seperti ini. ;-(
Alih-alih mendinginkan suasana tapi malah tumbak cucu'an, 
bagai musuh dalam selimut dalam komunitas muslim.
Semoga kita dijauhi dari yang demikian.
Na'udzubillah.

Diskusi ini seperti bensin bagi orang-orang yang tambun dan rabun 
cara berfikirnya dan konon belum pernah belajar fikih (CMIIW) itu 
untuk memuaskan hawa nafsu dalam dirinya. Bagi mereka menganiaya dan 
menzalimi Ahmadiyah, mengusir dan lain-lain itu biasa saja dan HALAL.

Bahkan sangking kalapnya, 
membedakan antara membela orang teraniaya dengan menyetujui 
kepercayaan orang yang teraniaya itu saja tidak sanggup.

Poko'e gue yang paling bener...
nggak ikut gue...pasti salah

Sungguh kesesatan yang nyata.

salam
Ary

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hal ini pula yang membuat saya berpendapat, orang semacam MGA itu 
 sombong. Untungnya KHA Dahlan, KH Hasyim Asyhari tidak sombong 
 mengklaim dirinya nabi, Sebab (1), kalau demikian mereka akan 
musnah 
 (nama baik mereka akan musnah)..begitu kata faham ahli sunnah. 
Sebab 
 (2). Kalau demikian saya bisa ngaku cucunya nabi ...:-)))
 
 Baru dapet pangsit kok ngaku dapet wangsit..:-)
 
 PENDAPAT KITA
 ^
  
 Haruslah   kita   selidiki   bagaimana   besarnya   pengaruh
 kepercayaan  kaum  Syiah,  terutama  di  Iran  dan  juga  di
 Hidustan.  Menunggu kedatangan Imam yang Ghaib,  Imam  Mahdi
 akan  datang  kembali  dan  Nabi Isa akan turun, dan Isa dan
 Mahdi itu ialah yang seorang itu juga, demikian mendalam  di
 kalangan   Syiah,   sehingga   menjadi   salah   satu  rukun
 kepercayaan yang tidak dapat  dipisahkan  lagi  dari  agama.
 Kadang-kadangAhli   Sunnah-pun   turut   juga   menerima
 kepercayaan ini, walupun tidak  menjadi  dasar  benar-benar.
 Dan inipun kadang-kadang bertemu didalam sebagian kepercayaan
 kaum Sufi, seperti Ibnu 'Arabi.  Maka tidaklah  kita  heran,
 kalu  dari  kedua  negeri  inilah  timbul  orang-orang  yang
 mendakwakan dirinya  nabi,  atau  rasul,  atau  Mahdi,  atau
 Al-Bab  (pintu),  atau  Imam  yang  Ghaib telah datang, atau
 didakwakan oleh muridnya.
  
 Kita tetap memegang pendirian  Ahli  Sunnah,  bahwa  sesudah
 Muhammad  tidak  akan datang nabi lagi. Karena soalnya sudah
 habis.  kalau akan kita terima kedatangan itu, manakah  yang
 akan kita  tetapkan?   Apakah Mirza Ghulam Ahmad, atau Mirza
 Ali Muhammad (Al-Bab),  atau  Bahaullah?Atau  kita  akui
 semuanya,  padahal  diantara satu sama lain berlawanan pula.
 Atau kita akui semuanya, dan kita akui pula yang  lain  yang
 akan mendakwakan dirinya menjadi nabi pula nanti.
  
 Kalau dikatakan karena dia menyerukan perdamaian Dunia, maka
 dia membawa syariat  baru,  tidak  bolehkah  Mahatma  Gandhi
 dikatakan pula  nabi?  Atau Krisna Vedanta di Colorado? yang
 juga menyerukan perdamaian dunia.
  
 Kaum Ahmadi dan Bahai mengemukakan alasan  yang  sama  untuk
 menolak  pendirian  umum bahwa Nabi Muhammad Penutup Segala
 Nabi, dengan ayat  Khataman  Nabiyyin.Menurut  qiraat
 (bacaan) yang umum ayat itu dibaca Khatam, bukan Khatim.
 Tetapi artinya adalah Khatim.  Khatam artinya cincin,  dan
 Khatim artinya penutup.
  
 Khataman Nabiyyin artinya cincin permata segala nabi.  Kalau
 sekiranya kita perturutkan rasa bahasa, tentu Nabi  Muhammad
 

[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Mia
Iya yah, sejujurnya dulu saya nggak pernah ngebayangin solat nggak 
pake mukena. Tapi sudah beberapa kali mba Lina membicarakan ide ini, 
kalo nggak salah sudah didiskusikan dg mba Chae dan mba Lina dengan 
cukup cerdas, tapi waktu itu nggak sempet ngikutin diskusi. Suatu 
hari belum lama ini saya praktekin di pesawat, karena emang nggak 
bawa mukena ke kabin. Biasa saja rasanya, mungkin karena momentnya 
tepatlagian di pesawat jaman sekarang orang pada alm...:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ya ampuun, kok pake nunggu disentil lewat japri dulu? Niat amat 
yang 
 ngejapri...?? Kok sampe nunggu momentum yang tepat? 
 
 Tapi kalo sholat sendiri di kamar masih milih pake tutup kepala 
gak, 
 mbak? Kan momentnya sudah tepat ? Pan orang katanya kudu 
konsisten...
 
 Tapi, betul lho segala perubahan baru membawa semangat baru, pada 
 awalnya.
 
 wassalam,




[wanita-muslimah] Re: Teroris kok cacingan?

2007-07-04 Terurut Topik asetijadi2004
Iya herannya masih mikir yang jauh-jauh.

- Abu Bakar Ba'asyir tidak mengaku dan tidak terbukti di pengadilan, 
ya TIDAK TERBUKTI.

- Imam samudra mengaku dan terbukti di pengadilan, ya TERBUKTI.

- Yang masih diperdebatkan kebenarannya saja di blow-up supaya 
kelihatan ada niat jelek dari orang lain, sesuai dengan agendanya 
yang busuk.

Tanpa harus mikir yang rumit-rumit.
Jelas dan sederhana.

salam
Ary


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sangat mengherankan betapa orang-orang lebih suka penjelasan yang 
 rumit-rumit namun justru melupakan detil-detil sederhana. Saya 
 menunggu-nunggu datangnya analis yang bicara di media massa 
mengenai 
 masalah terorisme di Indonesia dengan logika sederhana, namun 
 kelihatannya orang seperti itu memang susah dicari.
 
 Umat Islam selalu dipojokkan dengan keberadaan Amrozi, Imam 
Samudra, 
 Abu Dujana, dan Dr. Azahari yang (katanya) sudah tewas didor tempo 
 hari. Masalahnya, mereka semua adalah Muslim dan penampilannya 
 (dengan janggut dan sorban) benar-benar 'khas Islam' (walaupun 
 masalah ini juga bisa diperdebatkan lagi). Jadi, yang nampak adalah 
 bahwa umat Islam Indonesia (perhatikan majas totem pro parte di 
sini) 
 hendak mengobok-obok kedaulatan Republik Indonesia dengan 
melancarkan 
 berbagai aksi terorisme.
 
 Berbagai video disebarkan. Ada video orang bertopeng yang berorasi 
 hendak menegakkan negara Islam, ada pula video latihan perang yang 
 bukan main hebohnya. Ada video sparring (masih lengkap dengan 
topeng 
 hitamnya), ada pula latihan lompat dari motor - rolling sekali - 
 langsung siap bidik senjata (lagi-lagi dengan topeng hitam). Video-
 video ini jelas memperlihatkan betapa para 'aktornya' begitu lihai 
 dan terbiasa dengan pola latihan militer, dan lagi-lagi menunjukkan 
 pada kita bahwa aksi teror di Indonesia memang sudah sangat 
terencana.
 
 Para 'aktor' di video-video tersebut jelas bukan orang awam ; bukan 
 tukang becak yang kurang gizi, bukan gembel yang kurang duit, bukan 
 petani yang pusing memikirkan beras impor, dan jelas bukan orang 
yang 
 malas olahraga, karena badannya kekar-kekar! Ya, tentu saja, orang 
 yang terlatih dalam bidang kemiliteran tentu badannya pun 'berisi'.
 
 Sekarang, mari kita lihat sebagian nama yang dianggap (atau pernah 
 dianggap) sebagai teroris oleh pemerintah:
 
 1. Abu Bakar Ba'asyir   kurus, usia sudah cukup senja. By the 
way, 
 pemerintah gagal membuktikan keterlibatan ustadz yang satu ini 
dalam 
 kegiatan terorisme, jadi beliau masuk dalam kategori yang pernah 
 dianggap sebagai teroris, bukan teroris sebenarnya.
 2. Amrozi   kurus-kerempeng, cengengesan, dan konon dibenci juga 
 di LP.
 3. Imam Samudra   lagi-lagi berbadan kurus.
 4. Abu Dujanakurus juga, dan tidak berdaya ketika disuruh 
 jongkok dan ditembak kakinya (prosedur penembakan ini masih 
 diperdebatkan kebenarannya).
 
 Di lain tempat dan waktu, muncul sekelompok pria berbadan kekar 
 dengan penuh percaya dirinya berpakaian minim, memamerkan perut six 
 pack-nya di hadapan Presiden SBY. Dengan gagah beraninya mereka 
 memainkan tari-tarian yang sama sekali tidak ada dalam jadwal 
(kalau 
 Presiden hadir dalam sebuah acara, maka jadwal dan urutan acara itu 
 menjadi very very important). Ketika diusir dengan sangat sopan, 
 mereka malah mencoba mengibarkan bendera RMS (Republik Maluku 
Serani, 
 dan kadang-kadang disebut juga sebagai Republik Maluku Selatan).
 
 Tidak satu pun diantara mereka yang disuruh jongkok dan ditembak 
 kakinya.
 
 Intelijen di negeri ini memang bukan main hebatnya. Orang-orang 
 cacingan dan kurang gizi ditangkapi dengan tuduhan tindakan 
 separatisme militer, sedangkan orang-orang kekar yang secara 
 demonstratif mempertunjukkan pembangkangannya pada negara justru 
 diperlakukan dengan penuh 'sopan santun'. Hebatnya lagi, ada 
petinggi 
 negara yang mengatakan bahwa usaha pengibaran bendera RMS di depan 
 Presiden SBY bukanlah bukti bahwa RMS bangkit kembali. Barangkali 
 pasukan RMS harus mengadakan acara latihan terjun payung dan 
 menembaki seluruh penduduk Maluku (atau umat Islamnya saja) di 
depan 
 hidung Presiden, barulah para penasihat Presiden tercetus, Wah, 
 ternyata RMS masih hidup! Pasukannya kekar-kekar pula!





[wanita-muslimah] Re: ENAM PERTANYAAN

2007-07-04 Terurut Topik st sabri
Ini crita situasi di sebuah Taman Kanak-kanak ya? di milis ubuntu kami
menemukan anak umur 12 tahun dah ngoprek linux dan jadi ketua tim
migrasi dari win ke lin di sekolahnya, trus anak umur 7 tahun punya
blog sendiri.

salam
sts

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 ENAM PERTANYAAN  
  
 Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. ..
 Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. .
 Pertama...
 Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???
 Murid-muridnya ada yang menjawab...
 orang tua, guru, teman, dan kerabatnya ...
 Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar...
 Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah kematian.. .
 Sebab kematian adalah PASTI adanya
  
 Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua...
 Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???
 Murid-muridnya ada yang menjawab...
 negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang ...
 Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah 
 benar...
 Tapi yang paling benar adalah masa lalu...
 Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... 
 tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu...
 Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan 
 datang..
  
 Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga...
 Apa yang paling besar di dunia ini...???
 Murid-muridnya ada yang menjawab
 gunung, bumi, dan matahari.. .
 Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ...
 Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah nafsu...
 Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya...
 Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu...
 Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan 
 sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan 
 akhirat)...
  
 Pertanyaan keempat adalah...
 Apa yang paling berat di dunia ini...???
 Di antara muridnya ada yang menjawab...
 baja, besi, dan gajah...
 Semua jawaban hampir benar..., kata Sang Guru ..
 tapi yang paling berat adalah memegang amanah... 
  
 Pertanyaan yang kelima adalah... Apa yang paling ringan di dunia 
 ini...???
 Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan ...
 Semua itu benar..., kata Sang Guru...
 tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan ibadah... 
  
 Lalu pertanyaan keenam adalah...
 Apakah yang paling tajam di dunia ini...???
 Murid-muridnya menjawab dengan serentak... PEDANG...!! !
 (hampir) Benar..., kata Sang Guru
 tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia...
 Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan
 melukai perasaan saudaranya sendiri... 
  
 Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN...
 senantiasa belajar dari MASA LALU...
 dan tidak memperturutkan NAFSU...???
 Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun...
 dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH
 serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...???





Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik jano ko
Mia :

  Suatu hari belum lama ini saya praktekin di pesawat, karena emang nggak 
bawa mukena ke kabin.
-
   
  Janoko :
   
  Hanya penasirin aja, apakah mia bermaksud mengatakan bahwa kalau lagi keluar 
kota / bepergian / travelling tidak perlu membawa mukena ?, mukenanya disimpan 
dimana mia ?
   
   
  :)
   
  Salam
   
  --oo0oo--
   
  
Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Iya yah, sejujurnya dulu saya nggak pernah ngebayangin solat nggak 
pake mukena. Tapi sudah beberapa kali mba Lina membicarakan ide ini, 
kalo nggak salah sudah didiskusikan dg mba Chae dan mba Lina dengan 
cukup cerdas, tapi waktu itu nggak sempet ngikutin diskusi. Suatu 
hari belum lama ini saya praktekin di pesawat, karena emang nggak 
bawa mukena ke kabin. Biasa saja rasanya, mungkin karena momentnya 
tepatlagian di pesawat jaman sekarang orang pada alm...:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ya ampuun, kok pake nunggu disentil lewat japri dulu? Niat amat 
yang 
 ngejapri...?? Kok sampe nunggu momentum yang tepat? 
 
 Tapi kalo sholat sendiri di kamar masih milih pake tutup kepala 
gak, 
 mbak? Kan momentnya sudah tepat ? Pan orang katanya kudu 
konsisten...
 
 Tapi, betul lho segala perubahan baru membawa semangat baru, pada 
 awalnya.
 
 wassalam,



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA

2007-07-04 Terurut Topik jano ko
Mas Ase :

  Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi 
orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, 
Rasulullah juga orang gila.

   
  Janiki serba penasaran 
   
  Nah itu pendapatnya mas ase atau pendapat Nabi Isa ?, kalau itu merupakan 
pendapat mas Ase maka tolong dong sebutkan dasar ilmunya, ngono lho ?
  Jangan - jangan
  Islam memuliakan Nabi Isa. Nabi Isa dan Nabi Muhammad saling mencintai, lha 
koq bisa mas Ase bisa menulis seperti itu?
   
  Wassalam
   
  --oo0oo--

asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  salam mbak Lina,

salam semuanya.
ikut nimbrung nih...

1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara 
Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu apa 
itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) 
sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan 
menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah.

2. Persoalannya, diskusinya berkembang menjadi tidak sehat karena 
mbak Lina ngotot ingin bilang Ahmadiyah itu ABSOLUT salah, bahkan 
sampai menghujat. Ini tidak sehat.

Jika mbak Lina hanya bilang TIDAK SETUJU, tentu saja itu hal biasa 
saja. Lha wong kalo setuju kan mbak Lina pasti jadi Ahmadiyah, bukan?
;-)

3. Inti dari diskusi ini kan sebetulnya kan agar semua saling 
memahami. mbak Lina jadi paham kenapa di Ahmadiyah, MGA dianggap Nabi 
(dengan segala macam attributnya), Bung Suryawan juga bisa melihat 
kenapa mbak Lina nggak setuju. Dan di situ sudah cukup sebetulnya, 
tidak perlu sampai harus menghujat segala macam.

4. Persoalan mbak Lina bilang MGA sombong itu sih berlebihan dan 
tidak perlu. Buya HAMKA, KH. Ahmad Dahlan dll. tidak mengaku Nabi 
kerena memang beliau tidak merasa jadi Nabi. 

Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi 
orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, 
Rasulullah juga orang gila.

Masak sih kita ikut-ikutan orang-orang itu?
Ketidaksetujuan kita kan cukup ditampilkan dengan kita tidak ikut 
menganut kepercayaan itu bukan?
Bukankah kepada yang jelas-jelas berbeda, spt. temen-temen yang 
Nasrani saja kita diharuskan untuk tidak menghujat bukan?

---

Problem akutnya, ada orang-orang yang memang HAUS DARAH yang 
makanannya adalah konflik sesama seperti ini. ;-(
Alih-alih mendinginkan suasana tapi malah tumbak cucu'an, 
bagai musuh dalam selimut dalam komunitas muslim.
Semoga kita dijauhi dari yang demikian.
Na'udzubillah.

Diskusi ini seperti bensin bagi orang-orang yang tambun dan rabun 
cara berfikirnya dan konon belum pernah belajar fikih (CMIIW) itu 
untuk memuaskan hawa nafsu dalam dirinya. Bagi mereka menganiaya dan 
menzalimi Ahmadiyah, mengusir dan lain-lain itu biasa saja dan HALAL.

Bahkan sangking kalapnya, 
membedakan antara membela orang teraniaya dengan menyetujui 
kepercayaan orang yang teraniaya itu saja tidak sanggup.

Poko'e gue yang paling bener...
nggak ikut gue...pasti salah

Sungguh kesesatan yang nyata.

salam
Ary

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hal ini pula yang membuat saya berpendapat, orang semacam MGA itu 
 sombong. Untungnya KHA Dahlan, KH Hasyim Asyhari tidak sombong 
 mengklaim dirinya nabi, Sebab (1), kalau demikian mereka akan 
musnah 
 (nama baik mereka akan musnah)..begitu kata faham ahli sunnah. 
Sebab 
 (2). Kalau demikian saya bisa ngaku cucunya nabi ...:-)))
 
 Baru dapet pangsit kok ngaku dapet wangsit..:-)
 
 PENDAPAT KITA
 ^
 
 Haruslah kita selidiki bagaimana besarnya pengaruh
 kepercayaan kaum Syiah, terutama di Iran dan juga di
 Hidustan. Menunggu kedatangan Imam yang Ghaib, Imam Mahdi
 akan datang kembali dan Nabi Isa akan turun, dan Isa dan
 Mahdi itu ialah yang seorang itu juga, demikian mendalam di
 kalangan Syiah, sehingga menjadi salah satu rukun
 kepercayaan yang tidak dapat dipisahkan lagi dari agama.
 Kadang-kadang Ahli Sunnah-pun turut juga menerima
 kepercayaan ini, walupun tidak menjadi dasar benar-benar.
 Dan inipun kadang-kadang bertemu didalam sebagian kepercayaan
 kaum Sufi, seperti Ibnu 'Arabi. Maka tidaklah kita heran,
 kalu dari kedua negeri inilah timbul orang-orang yang
 mendakwakan dirinya nabi, atau rasul, atau Mahdi, atau
 Al-Bab (pintu), atau Imam yang Ghaib telah datang, atau
 didakwakan oleh muridnya.
 
 Kita tetap memegang pendirian Ahli Sunnah, bahwa sesudah
 Muhammad tidak akan datang nabi lagi. Karena soalnya sudah
 habis. kalau akan kita terima kedatangan itu, manakah yang
 akan kita tetapkan? Apakah Mirza Ghulam Ahmad, atau Mirza
 Ali Muhammad (Al-Bab), atau Bahaullah? Atau kita akui
 semuanya, padahal diantara satu sama lain berlawanan pula.
 Atau kita akui semuanya, dan kita akui pula yang lain yang
 akan mendakwakan dirinya menjadi nabi pula nanti.
 
 Kalau dikatakan karena dia menyerukan perdamaian Dunia, maka
 dia membawa syariat baru, tidak bolehkah Mahatma Gandhi
 dikatakan pula nabi? Atau Krisna Vedanta di 

Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik jano ko
Ada berita :

  Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu
 ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini.
 Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. 
Ibu
 paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai
 keputusan saya. 

  --
   
  Janoko,
   
  Terimakasih informasinya, saya ada rencana mau menyekolahkan anak saya keluar 
Negeri, lebih baik saya tidak menyekolahkan anak saya ke Belanda, lebih baik 
saya sekolahkan anak saya ke Jerman atau ke Amerika.
   
  Semoga anak-anak saya nanti berhasil dalam belajar ilmu dunia dan akherat.
   
  Sore aja
   
  --oo0oo--
   
  

Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Thanks banget sharingnya mba Herni! It's just wonderful as it is.
Buatku, bukan apa2, soale terakhir aku jemput kamu, hampir 
kelewatan...wong aku cariin orang yang berjilbab:-)) gimane 
siii...

gimana toningnya? aku seumur hidup blum pernah di toning rambutku, 
eh..kemarin ditoning harganya kok lumayan mahal yah...aku nggak 
tanya dulu sii..tapi puas juga sih...tapi ubanku yang tersayang kok 
jadi ilang..:-(

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mia dan Mbak Mei,
 
 Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk 
merespon
 ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. 
 
 Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu
 ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini.
 Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. 
Ibu
 paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai
 keputusan saya. 



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA

2007-07-04 Terurut Topik rsa
Mba Lina jadi Ahmadiyah hanya karena setuju?

Jadi di milis ini yang setuju dengan Ahmadiyah by fact juga Ahmadiyah 
gitu ya?

**geleng2 kepala**

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 salam mbak Lina,
 
 salam semuanya.
 ikut nimbrung nih...
 
 1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara 
 Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu 
apa 
 itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) 
 sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan 
 menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah.
 
 2. Persoalannya, diskusinya berkembang menjadi tidak sehat karena 
 mbak Lina ngotot ingin bilang Ahmadiyah itu ABSOLUT salah, bahkan 
 sampai menghujat. Ini tidak sehat.
 
 Jika mbak Lina hanya bilang TIDAK SETUJU, tentu saja itu hal biasa 
 saja. Lha wong kalo setuju kan mbak Lina pasti jadi Ahmadiyah, 
bukan?
 ;-)
 
 3. Inti dari diskusi ini kan sebetulnya kan agar semua saling 
 memahami. mbak Lina jadi paham kenapa di Ahmadiyah, MGA dianggap 
Nabi 
 (dengan segala macam attributnya), Bung Suryawan juga bisa melihat 
 kenapa mbak Lina nggak setuju. Dan di situ sudah cukup sebetulnya, 
 tidak perlu sampai harus menghujat segala macam.
  
 4. Persoalan mbak Lina bilang MGA sombong itu sih berlebihan dan 
 tidak perlu. Buya HAMKA, KH. Ahmad Dahlan dll. tidak mengaku Nabi 
 kerena memang beliau tidak merasa jadi Nabi. 
 
 Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. 
Bagi 
 orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, 
 Rasulullah juga orang gila.
 
 Masak sih kita ikut-ikutan orang-orang itu?
 Ketidaksetujuan kita kan cukup ditampilkan dengan kita tidak ikut 
 menganut kepercayaan itu bukan?
 Bukankah kepada yang jelas-jelas berbeda, spt. temen-temen yang 
 Nasrani saja kita diharuskan untuk tidak menghujat bukan?
 
 ---
 
 Problem akutnya, ada orang-orang yang memang HAUS DARAH yang 
 makanannya adalah konflik sesama seperti ini. ;-(
 Alih-alih mendinginkan suasana tapi malah tumbak cucu'an, 
 bagai musuh dalam selimut dalam komunitas muslim.
 Semoga kita dijauhi dari yang demikian.
 Na'udzubillah.
 
 Diskusi ini seperti bensin bagi orang-orang yang tambun dan rabun 
 cara berfikirnya dan konon belum pernah belajar fikih (CMIIW) itu 
 untuk memuaskan hawa nafsu dalam dirinya. Bagi mereka menganiaya 
dan 
 menzalimi Ahmadiyah, mengusir dan lain-lain itu biasa saja dan 
HALAL.
 
 Bahkan sangking kalapnya, 
 membedakan antara membela orang teraniaya dengan menyetujui 
 kepercayaan orang yang teraniaya itu saja tidak sanggup.
 
 Poko'e gue yang paling bener...
 nggak ikut gue...pasti salah
 
 Sungguh kesesatan yang nyata.
 
 salam
 Ary
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 linadahlan@ wrote:
 
  Hal ini pula yang membuat saya berpendapat, orang semacam MGA itu 
  sombong. Untungnya KHA Dahlan, KH Hasyim Asyhari tidak sombong 
  mengklaim dirinya nabi, Sebab (1), kalau demikian mereka akan 
 musnah 
  (nama baik mereka akan musnah)..begitu kata faham ahli sunnah. 
 Sebab 
  (2). Kalau demikian saya bisa ngaku cucunya nabi ...:-)))
  
  Baru dapet pangsit kok ngaku dapet wangsit..:-)
  
  PENDAPAT KITA
  ^
   
  Haruslah   kita   selidiki   bagaimana   besarnya   pengaruh
  kepercayaan  kaum  Syiah,  terutama  di  Iran  dan  juga  di
  Hidustan.  Menunggu kedatangan Imam yang Ghaib,  Imam  Mahdi
  akan  datang  kembali  dan  Nabi Isa akan turun, dan Isa dan
  Mahdi itu ialah yang seorang itu juga, demikian mendalam  di
  kalangan   Syiah,   sehingga   menjadi   salah   satu  rukun
  kepercayaan yang tidak dapat  dipisahkan  lagi  dari  agama.
  Kadang-kadangAhli   Sunnah-pun   turut   juga   menerima
  kepercayaan ini, walupun tidak  menjadi  dasar  benar-benar.
  Dan inipun kadang-kadang bertemu didalam sebagian kepercayaan
  kaum Sufi, seperti Ibnu 'Arabi.  Maka tidaklah  kita  heran,
  kalu  dari  kedua  negeri  inilah  timbul  orang-orang  yang
  mendakwakan dirinya  nabi,  atau  rasul,  atau  Mahdi,  atau
  Al-Bab  (pintu),  atau  Imam  yang  Ghaib telah datang, atau
  didakwakan oleh muridnya.
   
  Kita tetap memegang pendirian  Ahli  Sunnah,  bahwa  sesudah
  Muhammad  tidak  akan datang nabi lagi. Karena soalnya sudah
  habis.  kalau akan kita terima kedatangan itu, manakah  yang
  akan kita  tetapkan?   Apakah Mirza Ghulam Ahmad, atau Mirza
  Ali Muhammad (Al-Bab),  atau  Bahaullah?Atau  kita  akui
  semuanya,  padahal  diantara satu sama lain berlawanan pula.
  Atau kita akui semuanya, dan kita akui pula yang  lain  yang
  akan mendakwakan dirinya menjadi nabi pula nanti.
   
  Kalau dikatakan karena dia menyerukan perdamaian Dunia, maka
  dia membawa syariat  baru,  tidak  bolehkah  Mahatma  Gandhi
  dikatakan pula  nabi?  Atau Krisna Vedanta di Colorado? yang
  juga menyerukan perdamaian dunia.
   
  Kaum Ahmadi dan Bahai mengemukakan alasan  yang  sama  untuk
  menolak  pendirian  umum bahwa Nabi Muhammad 

[wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA

2007-07-04 Terurut Topik Muhkito Afiff
Alkhamdulillah, beruntung sekali kami di milis ini karena ada yang
bisa bersikap seperti Pak Ary, memberi nasihat kepada pihak yang
berdiskusinya sudah melampaui batas.

Terima kasih Pak, Anda telah memberikan teladan yang baik buat kami semua.

Kembali ke laptop.

Setelah mengikuti diskusi panjang antara Pak MA Suryawan dengan member
lain, saya menjadi tertarik untuk mencari informasi tentang Ahmadiyah
dengan bantuan mesin pencari Google.

Dua hari yang lalu saya menemukan sebuah blog yang bagi saya sangat
mengesankan. Bukan tulisan si blogger yang membuat saya terkesima,
namun justru dari penjelasan pihak Ahmadi, terutama penjelasan
mengenai penyaliban nabi Isa as.

Untuk mengetahui blog yang saya maksudkan silakan kunjungi:
http://isnandi.net/2005/08/03/ahmadiyah-dan-kebebasan-beragama/

Silakan baca penjelasan dari saudara Yono, tertanggal 2 dan 4 Mei 2006.

Mohon penjelasan dari member sekalian yang paham bahasa Arab mengenai
penerjemahan kata wa lakin subbiha lahum yang diuraikan oleh saudara
Yono tersebut, bagaimana arti sebenarnya kata-kata tersebut?

Terima kasih.

Salam,

muhkito

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 salam mbak Lina,
 
 salam semuanya.
 ikut nimbrung nih...
 
 1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara 
 Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu apa 
 itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) 
 sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan 
 menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah.
 
 2. Persoalannya, diskusinya berkembang menjadi tidak sehat karena 
 mbak Lina ngotot ingin bilang Ahmadiyah itu ABSOLUT salah, bahkan 
 sampai menghujat. Ini tidak sehat.
 
 Jika mbak Lina hanya bilang TIDAK SETUJU, tentu saja itu hal biasa 
 saja. Lha wong kalo setuju kan mbak Lina pasti jadi Ahmadiyah, bukan?
 ;-)
 
 3. Inti dari diskusi ini kan sebetulnya kan agar semua saling 
 memahami. mbak Lina jadi paham kenapa di Ahmadiyah, MGA dianggap Nabi 
 (dengan segala macam attributnya), Bung Suryawan juga bisa melihat 
 kenapa mbak Lina nggak setuju. Dan di situ sudah cukup sebetulnya, 
 tidak perlu sampai harus menghujat segala macam.
  
 4. Persoalan mbak Lina bilang MGA sombong itu sih berlebihan dan 
 tidak perlu. Buya HAMKA, KH. Ahmad Dahlan dll. tidak mengaku Nabi 
 kerena memang beliau tidak merasa jadi Nabi. 
 
 Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi 
 orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, 
 Rasulullah juga orang gila.
 
 Masak sih kita ikut-ikutan orang-orang itu?
 Ketidaksetujuan kita kan cukup ditampilkan dengan kita tidak ikut 
 menganut kepercayaan itu bukan?
 Bukankah kepada yang jelas-jelas berbeda, spt. temen-temen yang 
 Nasrani saja kita diharuskan untuk tidak menghujat bukan?
 
 ---
 
 Problem akutnya, ada orang-orang yang memang HAUS DARAH yang 
 makanannya adalah konflik sesama seperti ini. ;-(
 Alih-alih mendinginkan suasana tapi malah tumbak cucu'an, 
 bagai musuh dalam selimut dalam komunitas muslim.
 Semoga kita dijauhi dari yang demikian.
 Na'udzubillah.
 
 Diskusi ini seperti bensin bagi orang-orang yang tambun dan rabun 
 cara berfikirnya dan konon belum pernah belajar fikih (CMIIW) itu 
 untuk memuaskan hawa nafsu dalam dirinya. Bagi mereka menganiaya dan 
 menzalimi Ahmadiyah, mengusir dan lain-lain itu biasa saja dan HALAL.
 
 Bahkan sangking kalapnya, 
 membedakan antara membela orang teraniaya dengan menyetujui 
 kepercayaan orang yang teraniaya itu saja tidak sanggup.
 
 Poko'e gue yang paling bener...
 nggak ikut gue...pasti salah
 
 Sungguh kesesatan yang nyata.
 
 salam
 Ary
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 linadahlan@ wrote:
 
  Hal ini pula yang membuat saya berpendapat, orang semacam MGA itu 
  sombong. Untungnya KHA Dahlan, KH Hasyim Asyhari tidak sombong 
  mengklaim dirinya nabi, Sebab (1), kalau demikian mereka akan 
 musnah 
  (nama baik mereka akan musnah)..begitu kata faham ahli sunnah. 
 Sebab 
  (2). Kalau demikian saya bisa ngaku cucunya nabi ...:-)))
  
  Baru dapet pangsit kok ngaku dapet wangsit..:-)
  
  PENDAPAT KITA
  ^
   
  Haruslah   kita   selidiki   bagaimana   besarnya   pengaruh
  kepercayaan  kaum  Syiah,  terutama  di  Iran  dan  juga  di
  Hidustan.  Menunggu kedatangan Imam yang Ghaib,  Imam  Mahdi
  akan  datang  kembali  dan  Nabi Isa akan turun, dan Isa dan
  Mahdi itu ialah yang seorang itu juga, demikian mendalam  di
  kalangan   Syiah,   sehingga   menjadi   salah   satu  rukun
  kepercayaan yang tidak dapat  dipisahkan  lagi  dari  agama.
  Kadang-kadangAhli   Sunnah-pun   turut   juga   menerima
  kepercayaan ini, walupun tidak  menjadi  dasar  benar-benar.
  Dan inipun kadang-kadang bertemu didalam sebagian kepercayaan
  kaum Sufi, seperti Ibnu 'Arabi.  Maka tidaklah  kita  heran,
  kalu  dari  kedua  negeri  inilah  timbul  orang-orang  yang
  mendakwakan dirinya  nabi,  atau  rasul,  

[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Emang harus pengumuman sana-sini ya? Kayanya gak deh :-) 
Tapi kalau ditanya, ya jawab :-) as simple as that.

Sholat masih spt biasa, mbak. 
Coba liat pembahasan soal mukena ini dithread2 WM.
Tapi apa iya, inti sholat di mukena? 
Kalau pembahasannya mau diarahkan ke menutup 'aurat', 
thread mengenai ini sudah banyak. Bisa diliat di arsip.

Manusia kan sering gagap bahkan takut dng perubahan, meski yg berubah
itu orang lain :-) Mungkin buat orang ini degradasi moral, tapi buat
saya sih memperkaya pemahaman saya ttg banyak hal. Dari segi emosi
juga jadi lebih tenang, pikiran jadi lebih jernih. Sayang, muka masih
belum kinclong, hehehe. Gak cocok ma iklim jakarta kali ye, jerawatan
lagi deh :-) Insya Allah sih positif ya. Sudah saya bilang, pengalaman
tiap orang dari kita dalam berinteraksi dng Tuhan beda2. Motivasi kita
mendekati-Nya pun beda-beda. 

Buat mas satriyo, emang pertanyaannya sangat personal. Kalau saya
jelaskan pun, pasti anda gak mengerti :-) Menunggu momentum yg tepat
utk buka maksudnya, dng pikiran yg matang... keputusan spt ini kan
bukan tanpa proses berpikir dan merenung yg panjang, serta konsultasi
dng Yang Diatas.

Kalau mas satriyo dan mbak lina belum mengerti dan menerima juga, ya
tidak apa2. Emang gak semua orang bisa mengerti :-) Yg penting kita
bisa hidup berdampingan secara harmonis. Gak tau kalau dari mas dan
mbaknya, kalau saya nya sih insya Allah begitu niatnya. Tentram di
hati, tentram di bumi. Hayah...


salam,
H


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

Ya ampuun, kok pake nunggu disentil lewat japri dulu? Niat amat yang 
ngejapri...?? Kok sampe nunggu momentum yang tepat? 

Tapi kalo sholat sendiri di kamar masih milih pake tutup kepala gak, 
mbak? Kan momentnya sudah tepat? Pan orang katanya kudu konsisten...
 
Tapi, betul lho segala perubahan baru membawa semangat baru, pada 
awalnya.
 
wassalam,




[wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA

2007-07-04 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 salam mbak Lina,
 
 salam semuanya.
 ikut nimbrung nih...

Lina: Wa'alaikumussalam wr wb...
 
 1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara 
 Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu 
apa 
 itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) 
 sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan 
 menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah.
 
 2. Persoalannya, diskusinya berkembang menjadi tidak sehat karena 
 mbak Lina ngotot ingin bilang Ahmadiyah itu ABSOLUT salah, bahkan 
 sampai menghujat. Ini tidak sehat.

Lina: Kalimat mana yang mengesankan saya mengABSOLUT salah kan 
Ahmadiyah?

Saya ingin mengatakan bahwa pada faham kemahdian Ahmadiyah itu 
yang absolut salah bukan Ahmadiyah dan ABSOLUT salah. Jadi, 
itu konteksnya. 

Saya bisa mengabsolut-salahkan faham kemahdian Ahmadiyah karena ada 
hal pencetus yang memang harus dikatakan absolut salah. Sedang Mas 
MS ini tidak bisa mengabsolut salahkan dan menghujat Muhammad SAW.
 
 Jika mbak Lina hanya bilang TIDAK SETUJU, tentu saja itu hal biasa 
 saja. Lha wong kalo setuju kan mbak Lina pasti jadi Ahmadiyah, 
bukan?
 ;-)

Lina: Salah satu hal yang membuat Syiah, Bahai dan juga terutama 
Ahmadiyah (dalam hal ini) dengan Islam lainnya adalah pada hal faham 
kemahdian.  Jadi, hal ini yang saya soroti. Buat saya, faham 
kemahdian Ahmadiyah ini salah or absolut salah oleh karena itu 
saya tidak setuju dan tidak menjadi Ahmadiers. 

 
 3. Inti dari diskusi ini kan sebetulnya kan agar semua saling 
 memahami. mbak Lina jadi paham kenapa di Ahmadiyah, MGA dianggap 
Nabi  (dengan segala macam attributnya), Bung Suryawan juga bisa 
melihat  kenapa mbak Lina nggak setuju. Dan di situ sudah cukup 
sebetulnya, tidak perlu sampai harus menghujat segala macam.
  
 4. Persoalan mbak Lina bilang MGA sombong itu sih berlebihan dan 
 tidak perlu. Buya HAMKA, KH. Ahmad Dahlan dll. tidak mengaku Nabi 
 kerena memang beliau tidak merasa jadi Nabi. 
 
 Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. 
Bagi  orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, 
 Rasulullah juga orang gila.

Lina: Habis, gimana dong kalo menurut saya memang MGA itu somse? 
Buat MGA memang dia tidak merasa sombong. Menurutnya dia berhak 
berbuat begitu. Buat saya, orang yang mengaku yang bukan pada 
haknya, hakekatnya, dan tempatnya yak sombong. Misalnya juga seperti 
Firaun mengatakan bhw dia tuhan, buat saya Firaun itu sombong. Juga 
buat Ateis or mazhab lain yang tidak mengakui adanya Tuhan dan semua 
rizki yang mereka dapatkan atas hasil usaha mereka sendiri saja, 
saya mengatakan mereka itu sombong. Saya pernah juga sombong, ngaku 
cakep padahal jelek...:-)

Bagi orang Nasrani dan Kafir Quraisy itu pembahasan diluar jalur or 
konteks Islam. Mereka berhak ngomong apa saja ttg orang Islam yang 
mereka tidak seiman. Saya tidak marah Muhammad SAW dibilang apa 
saja. Hanya kasihan saja kepada mereka yang mengucapkan hal tsb. 
 
 Masak sih kita ikut-ikutan orang-orang itu?
 Ketidaksetujuan kita kan cukup ditampilkan dengan kita tidak ikut 
 menganut kepercayaan itu bukan?
 Bukankah kepada yang jelas-jelas berbeda, spt. temen-temen yang 
 Nasrani saja kita diharuskan untuk tidak menghujat bukan?

Lina: 
Dalam diskusikan diperlukan alasan mengapa saya tidak menganut 
kepercayaan faham kemahdian Ahmadiyah itu. Salah satunya kesombongan 
pencetus Ahmadiyahnya. Andai saja, kesan saya kepada Muhammad SAW 
adalah sombong (setelah membaca AlQur'an, Hadist, dan siroh 
nabi)...boleh jadi, saya tidak akan menganut Islam. Skrg ini, Saya 
menganut ajaran Muhammadiyah, saya menganut ajaran NU, dan ada juga 
yang saya anut dari Ahmadiyah sbg gerakan keagamaan tapi bukan faham 
kemahdiannya. 

Aaah ya...saya jadi teringat sesuatu hal yang saya mau katakan lagi. 
Kita ini harus terbiasa dengan dihujat, dikafiri, .. karena akhirnya 
kita sendiri akan membuat definisi apa 
itu 'wahyu', 'kafir', 'nabi', 'sombong'. Karena MGApun menghujat 
kafir bagi orang yang tidak sepaham dengan faham kemahdian beliau 
karena tidak percaya AlQur'an dan Hadist tafsir mereka. BEgitu juga 
Syiah dan yang lainnya. Jadi, biarkan saja...orang menghujat kafir 
or apapun selama bukan Allah yang menghujat..:-) Jadi, gak usah 
khawatirlah kalo dihujat manusia. Gak ada pengaruhnya, kok! bg 
manusia. Ini kalo memandang dari faham materialis. Tapi kalau 
memandang dari tasawuf, akan beda...:-))

Di AlQur'an telah ditunjukkan ciri2 orang yang pantas di laknat, 
dihujat, dikatakan kafir. Dengan mempelajari ciri2 itulah manusia 
dapat menilai utk melaknat, menghujat, dan mengkafirkan . Dari 
karya2 tulisan MGA itu sendiri jugalah (salah satunya), saya dapat 
mengenalnya dan berkesimpulan dia sombong dan saya menjadi sepaham 
dengan pendapat yang mengatakan bahwa orang2 spt MGA itu awalnya 
adalah orang yang memang diberikanNYA kelebihan  berupa ilham, 
firasat/mimpi yang benar, 

Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik donnie ahmad
Karena belum pernah liat mbak Herni dengan atau tanpa jilbab jadi ya gak
perlu kasih komentar.  Tapi kalaupun sudah pernah ya.. kayaknya gak perlu
juga kasih komentar. :D

Donnie

==

Pada tanggal 04/07/07, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Emang harus pengumuman sana-sini ya? Kayanya gak deh :-)
 Tapi kalau ditanya, ya jawab :-) as simple as that.

 Sholat masih spt biasa, mbak.
 Coba liat pembahasan soal mukena ini dithread2 WM.
 Tapi apa iya, inti sholat di mukena?
 Kalau pembahasannya mau diarahkan ke menutup 'aurat',
 thread mengenai ini sudah banyak. Bisa diliat di arsip.

 Manusia kan sering gagap bahkan takut dng perubahan, meski yg berubah
 itu orang lain :-) Mungkin buat orang ini degradasi moral, tapi buat
 saya sih memperkaya pemahaman saya ttg banyak hal. Dari segi emosi
 juga jadi lebih tenang, pikiran jadi lebih jernih. Sayang, muka masih
 belum kinclong, hehehe. Gak cocok ma iklim jakarta kali ye, jerawatan
 lagi deh :-) Insya Allah sih positif ya. Sudah saya bilang, pengalaman
 tiap orang dari kita dalam berinteraksi dng Tuhan beda2. Motivasi kita
 mendekati-Nya pun beda-beda.

 Buat mas satriyo, emang pertanyaannya sangat personal. Kalau saya
 jelaskan pun, pasti anda gak mengerti :-) Menunggu momentum yg tepat
 utk buka maksudnya, dng pikiran yg matang... keputusan spt ini kan
 bukan tanpa proses berpikir dan merenung yg panjang, serta konsultasi
 dng Yang Diatas.

 Kalau mas satriyo dan mbak lina belum mengerti dan menerima juga, ya
 tidak apa2. Emang gak semua orang bisa mengerti :-) Yg penting kita
 bisa hidup berdampingan secara harmonis. Gak tau kalau dari mas dan
 mbaknya, kalau saya nya sih insya Allah begitu niatnya. Tentram di
 hati, tentram di bumi. Hayah...

 salam,
 H

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

 Ya ampuun, kok pake nunggu disentil lewat japri dulu? Niat amat yang
 ngejapri...?? Kok sampe nunggu momentum yang tepat?

 Tapi kalo sholat sendiri di kamar masih milih pake tutup kepala gak,
 mbak? Kan momentnya sudah tepat? Pan orang katanya kudu konsisten...

 Tapi, betul lho segala perubahan baru membawa semangat baru, pada
 awalnya.

 wassalam,

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Selamat berkonsisten!--Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Lina Dahlan
Wah ada perubahan gaya bahasanya juga nih...:-). Lebih bersemangat, 
gitu.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Emang harus pengumuman sana-sini ya? Kayanya gak deh :-) 
 Tapi kalau ditanya, ya jawab :-) as simple as that.

Lina: Ya itulah gak harus pengumuman sana sini. Disentil or gak, 
mestinya kan emang gak harus pengumuman sana sini, Ini kalo mo 
konsisten lho ya? Ini kok disentil trus baru memberi pengumuman?
 
 Sholat masih spt biasa, mbak. 
 Coba liat pembahasan soal mukena ini dithread2 WM.
 Tapi apa iya, inti sholat di mukena? 
 Kalau pembahasannya mau diarahkan ke menutup 'aurat', 
 thread mengenai ini sudah banyak. Bisa diliat di arsip.

Lina: Mengapa sholat sendiri dikamar masih memakai mukena ? Rukun 
sholat kan menutup aurat. Kalo rambut bukan aurat, yak gak usah 
ditutup atuh. Pan kudu' konsisten??
 
 Manusia kan sering gagap bahkan takut dng perubahan, meski yg 
berubah itu orang lain :-) Mungkin buat orang ini degradasi moral, 
tapi buat saya sih memperkaya pemahaman saya ttg banyak hal. Dari 
segi emosi juga jadi lebih tenang, pikiran jadi lebih jernih. 
Sayang, muka masih belum kinclong, hehehe. Gak cocok ma iklim 
jakarta kali ye, jerawatan lagi deh :-) Insya Allah sih positif ya. 
Sudah saya bilang, pengalaman tiap orang dari kita dalam 
berinteraksi dng Tuhan beda2. Motivasi kita mendekati-Nya pun beda-
beda. 

Lina: Tidak juga begitu sih. Karena gak ada pengaruhnya buat saya, 
karena memang kita orang lain. Saya tidak berpendapat ini degradasi 
moral, tapi degradasi pemikiran tasawuf...:-)

Selamat berkonsisten.

wassalam,



[wanita-muslimah] [OOT] Apa kabar semua

2007-07-04 Terurut Topik Aman FatHa
Apa kabar semua?
Duh lama ngga online neh, kangen aja neh
lama ngga ikutan ngobrol euy..

Wassalam
Aman


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Fwd: Apakah Islam Hanya Mengatur Wilayah Privat Saja??

2007-07-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
mau nanya soal hadits tentang puasa di hari Asyura (10 Muharram)
katanya itu merupakan bagian dari ajaran Yahudi
terus oleh Nabi Muhammad jadi disunnahkan.
lalu bagaimana pula sikap kita terhadap kisah2 Israiliyat dalam hadist2 Nabi.
barangkali ada yang bisa menjelaskan?

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 7/4/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 APAKAH  ISLAM  HANYA  MENGATUR  WILAYAH  PRIVAT SAJA  ATAUKAH
  SELURUH  ASPEK  KEMASYARAKATAN  TERMASUK  PEMERINTAHAN?

  Oleh : Abi AbduLLAAH

  Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
  keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan.
  Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS Al-Baqarah,
  2/208)

  SABAB NUZUL :

  Telah menceritakan kepada kami Al-Qasim berkata : Telah menceritakan
  kepada kami Al-Husein berkata : Telah menceritakan kepada kami Hajjaj
  dari Ibnu Juraij dari Ikrimah â€semoga ALLAH meridhoinyaâ€berkata
  bhw : Ayat ini turun tentang Tsa'labah, AbduLLAH bin Salam, Ibnu
  Yamin, Asad  Usaid Ibnu Ka'b dan Sa'yah bin Amru  Qays bin Zaid
  (kesemuanya Yahudi). Mereka semua berkata setelah masuk
  Islam : Wahai RasuluLLAH! Hari sabtu adalah hari suci kami, maka
  izinkanlah kami tetap mensucikannya. Lalu bukankah Taurat adalah
  kitab ALLAH? Maka izinkanlah kami membacanya pd malam2 kami. Maka
  ALLAH â€Yang Maha Suci lagi Maha Tinggiâ€menurunkan ayat ini :
  Wahai orang beriman masuklah ke dlm ajaran Islam secara kaffah...[1]


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik jano ko
Mia :

Ayo temen2 WM, apalagi yang hobbi bike...ato yang blum beli 
 sepeda...kita bikin grup sepeda, taun depan ikutan rally bike for 
 work yah..

--

Janiki

Tanya nich, yang muslimah wajib berjilbab engga ?, lalu yang muslim wajib bawa 
sarung engga ?

Salam

--oo0oo--



Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:  Brastagi Medan? 
Lha, bukannya dinginnn...
 
 Ayo temen2 WM, apalagi yang hobbi bike...ato yang blum beli 
 sepeda...kita bikin grup sepeda, taun depan ikutan rally bike for 
 work yah..
 
 yang murah berapa yahh..sepeda gunung diatas satu juta, mba herni. 
 dua jutaan udah bagus banget.  
 
 O,ya..mba Her, kalo ke Aceh kumpulin temen2 bikers yah..mo ngomongin 
 acara nih.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Atur aja, bos. Mo berenang, biking, rujakan, makan-makan2, ngupi2, 
 I'm
  in deh pokoknya :-) Maren ke berastagi, di daerah pegunungan 
 berenang
  pagi2 pas gak ada orang, hehehe... di atas kolamnya ada kabut gitu.
  Seru juga. Herannya, kok gak kedinginan ya? Climate change? :-(
  
  Iya nih, beli sepeda lucu juga kayanya.
  Sepeda yg murah meriah bagus dimana ya belinya? hehehe
  Berapa kira2 harganya biar bisa nyiapin duitnya.
  Biar kalo kemana2 yg deket gak usah naik bajaj or ojek.
  
  
  salam,
  H
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
  
  lha iya dong, dari jilbab turun ke rambut masak ke lutt...
   
  iya, toningnya warna natural aja dong. ada kolega di kantor dulu, 
 di 
  toning rambutnya warna pirang. bossnya merasa aneh ngliat dia, 
  besoknya disuruh ganti balik warna asli...rugi kan...:-(
   
  kangen kopdaran ke bandung lagi ni...Next time kopdaran enaknya di 
  kolam renang...asal jangan ada siapa tuh namanya dulu...Bisa juga 
  kita kopdaran sambil bikin grup biking, kan kita mo ikut bike for 
  love eh for work taun depann
   
  salam
  Mia
 
 
 
 
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir

2007-07-04 Terurut Topik total_sacrifice
kang sampeyan baru pulang dari pasar Ngasem ya?.. dasar orang Yogya
kalau punya duit lengsung ke pasar ngasem beli perkutut. sekali-kali
beli buku dong biar agak cerdas.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Janoko :
 
 Saya belum yakin saudara-saudara yang terhormat tersebut sudah
pernah membaca Hak Asasi Muslim (HAM).
 Mau tanya nich, kalau mau menghapus itu apakah berani berurusan
dengan HAM ?
 Repot.
 
 Sebenarnya yang harus ditanyakan lebih dahulu itu adalah makna dari
 total sacrifice.  Total Sacrificenya itu untuk siapa ? untuk nya
atau untuk Nya ?
 
 :)
 
 Siang
 




Re: [wanita-muslimah] [OOT] Apa kabar semua

2007-07-04 Terurut Topik jano ko
Apa kabar semua?
 Duh lama ngga online neh, kangen aja neh
 lama ngga ikutan ngobrol euy..

--

Janiki 

Baik-baik aja om, semua baik-baik saja, semoga om juga baik-baik saja.

:)

Salam

--oo0oo--

Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:  Apa 
kabar semua?
 Duh lama ngga online neh, kangen aja neh
 lama ngga ikutan ngobrol euy..
 
 Wassalam
 Aman
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir

2007-07-04 Terurut Topik jano ko
Mas Total :

kang sampeyan baru pulang dari pasar Ngasem ya?.. dasar orang Yogya
 kalau punya duit lengsung ke pasar ngasem beli perkutut. sekali-kali
 beli buku dong biar agak cerdas.

-

Janoko :

Kalau janiki dari pasar ngasem lalu kepiye ?, engga opo - opo tho mas ?, 
kite-kite yang punya uang kan harus gunakan uang tersebut untuk membantu 
simbok-simbok yang pada jualan dipasar itu, bener engga ?.
Nah itu namanya perduli kepada gender.

Sekarang jaman sulit mas, silahkan banyak membantu saudara-saudara kita yang 
kebetulan kurang mujur nasibnya, setuju engga ?
Berani engga sacrifice untuk humanity ?

Males beli buku, kalau buat buku mau, coba dong tunjukkan buku yang bagus jaman 
sekarang ini ? 

:)

Gitu dulu

--oo0oo--


total_sacrifice [EMAIL PROTECTED] wrote:  
kang sampeyan baru pulang dari pasar Ngasem ya?.. dasar orang Yogya
 kalau punya duit lengsung ke pasar ngasem beli perkutut. sekali-kali
 beli buku dong biar agak cerdas.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Janoko :
  
  Saya belum yakin saudara-saudara yang terhormat tersebut sudah
 pernah membaca Hak Asasi Muslim (HAM).
  Mau tanya nich, kalau mau menghapus itu apakah berani berurusan
 dengan HAM ?
  Repot.
  
  Sebenarnya yang harus ditanyakan lebih dahulu itu adalah makna dari
  total sacrifice.  Total Sacrificenya itu untuk siapa ? untuk nya
 atau untuk Nya ?
  
  :)
  
  Siang
  
 
 
 
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA

2007-07-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
hmm, menarik ...
jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan
keterterimaannya dalam islam ya?
okelah, kalau hadits soal imam mahdi dan kebangkitan isa tidak benar,
namun perlu dimaklumi bahwa banyak pula yang mengakui kebenaran hadits tersebut.
berarti sudah ada dua golongan
yang pertama mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
yang kedua yang tidak mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
mana yang benar? wallahu a'lam bish shawab
kalau masing2 kelompok mengaku pendapatnya yang paling benar, bisa
terjadi bentrokan ...

kemudian dari kelompok yang mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
tentunya akan mencari figur yang sesuai dengan yang dijanjikan itu
apalagi dunia makin lama makin mendekati kiamat
tentu saja, jika muncul ada figur yang sesuai dengan kriteria imam mahdi
akan muncul dua golongan
yang pertama, menerima figur itu sebagai imam mahdi
yang kedua, menolak figur itu sebagai imam mahdi
dan keduanya mempunyai alasan dan rasionalisasi masing2

sekarang, bagaimana jika imam mahdi itu benar ada dan muncul?
buat orang yang percaya tentu akan mengikutinya
tapi buat yang tidak percaya tentu akan menolaknya ...
nah, masalah timbul, karena dikesankan bahwa menolak imam mahdi
berarti musuh ...
sementara buat yang menolak imam mahdi, mereka menganggap bahwa imam
mahdi berikut pengikutnya adalah orang2 yang sesat.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 7/4/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:






 HADIST MAHDI DAN ISA
  

  Al-Quran tidaklah memberikan  tuntunan  yang  tegas  tentang
  akan turunnya  Mahdi  dan  Isa di akhir jaman.  Padahal tiga
  orang yang mengaku dirinya Nabi  atau  Rasul  di  jaman  ini
  (Mirza  Ghulam  Ahmad,  Miza  Ahli  Muhammad dan Bahaullah),
  belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak  berdasar
  kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu.

  Seratus  tahun  sesudah  Nabi  Muhammad wafat, barulah orang
  mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan hadis.   Yang  lebih
  dahulu dikumpulkan  hanyalah  Quran.Jadi  dalam masa 100
  tahun adalah masa kosong yang merupakan  kesempatan  untuk
  membuat  hadis  bagi  golongan-golongan  yang  bertentangan.
  Terutama kaum Syiah.  Payahlah ulama hadis  menjaring  hadis
  mana  yang  masyhur,  mana  yang shahih, mana yang dhaif dan
  mana yang maudhu.  Pertentangan-pertentangan yang maha hebat
  di  waktu  itu  di antara beberapa firkah yang timbul karena
  politik,  menimbulkan  golongan-golongan  yang  sampai  hati
  membuat   hadis-hadis  palsu,  sehingga  payah  menjaringnya
  setelah ilmu hadis muncul sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
  Ibnu   Khuldun   didalam   Muqaddamah  tarikhnya  mengkaji
  satu-persatu hadis Mahdi itu  dan  menyelidiki  sanad  serta
  matannya   sedalam-dalamnya,   sehingga   kemudian   diambil
  kesimpulan bahwasanya sebagian besar dari  hadis  ini  tidak
  dapat diterima.Oleh  sebab  itu  maka  kaum  Ahli Sunnah
  tidaklah menjadikan hadis-hadis Mahdi  atau  nuzul  Isa  itu
  menjadi pokok kepercayaan prinsipiil.


Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA

2007-07-04 Terurut Topik Thesaints Now
*Bung Muhkito boleh juga kunjungi Diskusi di Forum berikut :*
**
*http://forum.webgaul.com/showthread.php?t=18276highlight=ahmadiyahpage=4*
**
**
*Mengenal Aqidah ahmadiyah*
--
 Salam,

Kebetulan gw adalah kaum muda ahmadiyah yang pengen ngenalin ahmadiyah ama
temen-temen sekalian.

Gw juga pengen denger pandangan orang-orang non-ahmadiyah tentang
ahmadiyahgimana gituh, baik dari saudara-saudara muslim maupun non
muslim silahkan
beri komentarnya.

Mudah-mudahan temen-temen dalam ngasih komentar kagak pake emosi tape pake
nurani dan sebisa mungkin tolong kasi referensi yang jelas biar kita bisa
lihat bareng-bareng.

Gw kagak ada maksud buat maksain ahmadiyah ama temen-temen tapi anggap ajah
sebagai tanggung jawab gua nyampein kalo emang ajaran ini bener.

Misalnya emang setelah diskusi dalam beberapa segi gak ada kesepakatan yah
mari dah kita hargai pendapat masing-masing. akur Gakmudah-mudahan akur.

Sementara ini topiknya gua bagi tiga aja dari ajaran pokok ahmadiyah :

1. Isa as udah wafat
2. Isa as bakal dateng lagi
3. Pengakuan Mirza Ghulam Ahmad sebagai Isa yang dijanjikan dateng itu.

Untuk sementara yok kita bahas topik pertama.
Tolong ya nyak babe semua sabar dikit biar kita selesain deh topik nomer atu
dulu.


On 7/4/07, Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Alkhamdulillah, beruntung sekali kami di milis ini karena ada yang
 bisa bersikap seperti Pak Ary, memberi nasihat kepada pihak yang
 berdiskusinya sudah melampaui batas.

 Terima kasih Pak, Anda telah memberikan teladan yang baik buat kami semua.

 Kembali ke laptop.

 Setelah mengikuti diskusi panjang antara Pak MA Suryawan dengan member
 lain, saya menjadi tertarik untuk mencari informasi tentang Ahmadiyah
 dengan bantuan mesin pencari Google.

 Dua hari yang lalu saya menemukan sebuah blog yang bagi saya sangat
 mengesankan. Bukan tulisan si blogger yang membuat saya terkesima,
 namun justru dari penjelasan pihak Ahmadi, terutama penjelasan
 mengenai penyaliban nabi Isa as.

 Untuk mengetahui blog yang saya maksudkan silakan kunjungi:
 http://isnandi.net/2005/08/03/ahmadiyah-dan-kebebasan-beragama/

 Silakan baca penjelasan dari saudara Yono, tertanggal 2 dan 4 Mei 2006.

 Mohon penjelasan dari member sekalian yang paham bahasa Arab mengenai
 penerjemahan kata wa lakin subbiha lahum yang diuraikan oleh saudara
 Yono tersebut, bagaimana arti sebenarnya kata-kata tersebut?

 Terima kasih.

 Salam,

 muhkito

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 asetijadi2004
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  salam mbak Lina,
 
  salam semuanya.
  ikut nimbrung nih...
 
  1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara
  Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu apa
  itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga)
  sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan
  menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah.
 
  2. Persoalannya, diskusinya berkembang menjadi tidak sehat karena
  mbak Lina ngotot ingin bilang Ahmadiyah itu ABSOLUT salah, bahkan
  sampai menghujat. Ini tidak sehat.
 
  Jika mbak Lina hanya bilang TIDAK SETUJU, tentu saja itu hal biasa
  saja. Lha wong kalo setuju kan mbak Lina pasti jadi Ahmadiyah, bukan?
  ;-)
 
  3. Inti dari diskusi ini kan sebetulnya kan agar semua saling
  memahami. mbak Lina jadi paham kenapa di Ahmadiyah, MGA dianggap Nabi
  (dengan segala macam attributnya), Bung Suryawan juga bisa melihat
  kenapa mbak Lina nggak setuju. Dan di situ sudah cukup sebetulnya,
  tidak perlu sampai harus menghujat segala macam.
 
  4. Persoalan mbak Lina bilang MGA sombong itu sih berlebihan dan
  tidak perlu. Buya HAMKA, KH. Ahmad Dahlan dll. tidak mengaku Nabi
  kerena memang beliau tidak merasa jadi Nabi.
 
  Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi
  orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy,
  Rasulullah juga orang gila.
 
  Masak sih kita ikut-ikutan orang-orang itu?
  Ketidaksetujuan kita kan cukup ditampilkan dengan kita tidak ikut
  menganut kepercayaan itu bukan?
  Bukankah kepada yang jelas-jelas berbeda, spt. temen-temen yang
  Nasrani saja kita diharuskan untuk tidak menghujat bukan?
 
  ---
 
  Problem akutnya, ada orang-orang yang memang HAUS DARAH yang
  makanannya adalah konflik sesama seperti ini. ;-(
  Alih-alih mendinginkan suasana tapi malah tumbak cucu'an,
  bagai musuh dalam selimut dalam komunitas muslim.
  Semoga kita dijauhi dari yang demikian.
  Na'udzubillah.
 
  Diskusi ini seperti bensin bagi orang-orang yang tambun dan rabun
  cara berfikirnya dan konon belum pernah belajar fikih (CMIIW) itu
  untuk memuaskan hawa nafsu dalam dirinya. Bagi mereka menganiaya dan
  menzalimi Ahmadiyah, mengusir dan lain-lain itu biasa saja dan HALAL.
 
  Bahkan sangking kalapnya,
  membedakan antara membela orang teraniaya dengan menyetujui
  kepercayaan orang yang teraniaya itu saja tidak sanggup.
 
  Poko'e gue yang paling 

[wanita-muslimah] UNDANGAN DISKUSI TUANKU RAO Di AULA DIKNAS Jl Jend. SUDIRMAN Tgl 5 Juli 2007

2007-07-04 Terurut Topik zarimah imah
UNDANGAN TERBUKA

BERSAMA SURAT INI KAMI MENGUNDANG DISKUSI BUKU 'TUANKU RAO' YANG AKAN
DIADAKAN PADA

HARI/TANGGAL ; KAMIS / 5 JULI 2007
JAM : 15.00 S/D SELESAI
TEMPAT ; AULA MENDIKNAS JL. JENDRAL SUDIRMAN
PEMBICARA : 1. DR. ASVI WARMAN ADAM. PENGAMAT SEJARAH DARI LIPI)
2. BATARA HUTAGALUNG ( PENGAMAT SEJARAH)
3. Moderator Zainal (ICRP)

DEMIKIAN UNDANGAN, ATAS PERHATIAN KAMI UCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH

zar


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Video: Fitnah Revolusi Iran dan Fitnah Hizbullah Lubnan

2007-07-04 Terurut Topik aznan hamat
http://al-ahkam.net/home/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=15273
   
   
  Video: Fitnah Revolusi Iran dan Fitnah Hizbullah LubnanPosted by 
: zain-ys on Wednesday, December 27, 2006 - 04:30 AM CCT 2035 Reads  Printer 
Friendly Page 

   
  - Fitnah besar bermula pada zaman Saidina Othman r.a. di mana beliau telah 
dibunuh. 
- Kisah di sebalik pembunuhan saidina Othman r.a. dan penuntutan bela atas 
pembunuhan beliau. 


  - Kisah munculnya Syiah 
- Ajaran Yahudi Abdullah bin Saba' diamalkan oleh Syiah sepanjang zaman 
sehingga hari ini. 
- Fitnah Revolusi Iran  Fitnah Hizbullah Lubnan serta terjebaknya ulama-ulama 
dan ahli politik kita dalam fitnah ini. 
  Tonton penjelasan Maulana Asri Yusof dalam kuliah Sahih al-Bukhari (Kitab 
al-Fitan): 
  VIDEO-1 | VIDEO-2   



   
-
Luggage? GPS? Comic books? 
Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Suryawan dan Nabi Sesat...Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir

2007-07-04 Terurut Topik linda
Ass.Wr.Wb.
Bapak2,Ibu2,all deh.
Terusterang aja yahsaya ikutan dimilis ini tuk nambah ilmu,nambah 
akidah...pokoknya nambah wawasan yang baik2
waktu itu saya ikutan milis di detikineters (umum kan,non muslim n muslim 
ngumpul disitu...) berbagai masalah Informatika dan Teknologi smuanya saya 
dapat juga dari situ dan mereka slalu bertutur kata baik,sopan dan enak dibaca 
oleh kami2 anggota milis gak ada saling hujat,caci maki atau sok 
pintar.untuk menambah ilmu saya sebagai wanita muslim maka saya ikutan 
dimilis ini ([EMAIL PROTECTED], dengan harapan selain memperoleh ilmu pasti 
saya juga dapat ilmu dunia akhirat
Tapi kenapa sih selama ini saya baca milis2nya (orang2 tertentu) slalu berdebat 
kusir gak karuan gitu, saling debat boleh tapi dengan tutur yang baik dan enak 
lah kan bisa...katanya kita era muslim yang sesama muslim saling berbagi ilmu 
dll pokoknya tegakkan dong cara silaturahim yang baik dan benar..pokoknya 
pada intinya saya hanya minta anggota milis disini slalu berhawa 
damai,tenang,nyaman,no emosi deh jadi kami2 disini yang maksudnya ingin pintar 
jadi gak ikutan mengolok-olok juga seperti yang sudah2 itu

wassalam,
dari nurani yang ikhlas.
   
   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.9.14/885 - Release Date: 7/3/2007 
10:02 AM



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik linda
Astagfirullahgmn sih ini, buka jilbab koq bangga!
Bu...tau gak sih, hijab itu memelihara kesucian diri dan hukumnya wajib bagi 
seorang muslimah! Kasihan yah orangtua sudah mendidik anaknya baik2 sedemikian 
rupa eh dah gedenya punya prinsip sendiri(urusan agama),memang sih itu 
urusan anda,tp saya ingatkan jangan bangga deh dengan lepas jilbabnya.
  - Original Message - 
  From: Herni Sri Nurbayanti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, July 04, 2007 1:57 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??


  Mbak Mia dan Mbak Mei,

  Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon
  ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. 

  Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu
  ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini.
  Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu
  paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai
  keputusan saya. 

  Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat.
  Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk
  berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan
  pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say, usil :P.
  Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya
  barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat
  dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi,
  hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion about
  this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje.

  Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat,
  sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung.
  Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang,
  anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look
  better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of
  question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to all
  of them, this is not about how I look :-)

  Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat
  saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, peningkatan
  pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, lebih
  fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja,
  tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini
  menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf
  bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai
  keputusan saya. 

  Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn buat
  sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang
  moral itu apa? Mari kita samakan persepsi dulu :-) Kalau gak mau
  terima juga, ya udah mo gimana lagi? Cara menangani kritik yg terbaik
  adlh, diliat aja, mana yg relevan, mana yg tidak. Buat saya,
  constructive comments are always welcomed, asal make sense :-)

  Dari pengalaman saya (belum tentu sama dng pengalaman orang lain),
  kondisi saya sekarang lebih menenangkan, terutama di tengah2
  masyarakat modern sekarang yg berjamaah salah kaprah mereduksi Tuhan,
  nilai2 agama, dsb dalam simbolisme dan ritualisme semata. Sepakat sama
  mbak Mei, iman itu urusan Tuhan. Cuma Dia yg tahu. Manusia memang
  sebaiknya tidak ikut campur dlm mengontrol hubungan vertikal ini.
  Jangan salah tangkap, ceramah, siraman agama, konsultasi pribadi, dll
  dlm meningkatkan kualitas hubungan vertikal menurut saya masih perlu,
  cuma mungkin metodenya aja yg perlu dikritisi (menurut saya). Yg bisa
  dikontrol (oleh negara dan masyarakat) adalah hubungan horisontal,
  perilaku manusianya itu sendiri dlm hubungannya dng sesama manusia,
  hewan, tumbuhan, makhluk hidup lain dan lingkungan. 

  Reaksi yg kedua, orang suka bertanya2 kalo liat saya sholat,
  dipikirnya saya udah gak sholat lagi :P. Kalo disangkain pengikutnya
  JIL sih udah biasa. Kayanya itu konsekuensi ikutan milis WM :) Keliru
  besar! Tanya aja sama yg anggota JIL beneran. Ah, namanya juga
  manusia. People are just people. Things are what things are. Lha,
  sholat kan buat diri sendiri...

  Do bad or good thing? What is a good or bad anyway? These are
  contested terms. I think we should be aware that we live in a
  post-post-post (sic!) modernism world, where everything are contested
  (and sometimes re-constructed) :P. Sebaiknya orang jangan
  diskriminatif. Kayanya semua orang harus berbuat baik deh, terlepas
  dari berjilbab apa gak, hehehe. Dan bukankah, mental merasa paling
  suci shg tanpa sadar kita jadi sombong karena amalan kita, lebih
  berbahaya dari mental mereka2 yg menyadari bahwa masih banyak dlm
  dirinya yg masih perlu diperbaiki? 

  Reaksi yg ketiga, dipikirnya saya benci jilbab dan menghalangi orang
  utk berjilbab. Gak juga tuh :-) Wkt saya berjilbab dulu, saya bukan
  jenis mbak-mbak berjilbab yg hobi menyuruh cewe2 yg belum berjilbab
  agar berjilbab :-) Buat saya, memakai 

[wanita-muslimah] Milis diboikot yah.

2007-07-04 Terurut Topik linda
Sudah beberapa kali saya beri tanggapan di milis initapi sptnya diboikot
yah,klo gak boleh ikutan milis...yasudah tidak usah masuk lagi dong
posting2nya disaya..! thanks deh.



[wanita-muslimah] New Member

2007-07-04 Terurut Topik Cari Istri
Lam kenal,

Aku sedang mencari isteri dengan kriteria sebagai berikut :

1. Muslim
2. Usia 20 - 27 Th
3. Berpenampilan Menarik
4. Siap Berumah Tangga
5. Bersifat Jujur, Setia, Sabar dan sayang keluarga / orangtua

Aku seorang karyawan swasta bertempat tinggal di Jakarta.
Bagi siapa saja yang berminat bisa japri atau YM di emailku


Terima Kasih







 
Sekarang dengan penyimpanan 1GB 
http://id.mail.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini..

2007-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman

- Original Message - 
From: Thesaints Now [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 02, 2007 20:32
Subject: [wanita-muslimah] Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita 
ini..

The Ahmadiyya Muslim Community was established in 1889 by Hadrat Mirza
Ghulam Ahmad (1835-1908) of Qadian, India. He claimed to be the Promised
Messiah and Mahdi whose advent was foretold by the Holy Prophet Muhammad

HMNA:
Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah 
mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak 
cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa'i, 
At-Tabarani dan Al-Hakim) MGH itu orang Hindustan, sehingga MGH bukanlah 
turunan dari Nabi Muhammad SAW, jadi MGH adalah al-Mahdi palsu
*





Re: [wanita-muslimah] Fw: [Islam-vs-Kristen] Jaringan Terorisme Amerika

2007-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Ente kirim artikel ke Republika, bantah itu tulisannya Irfan S Awwas. Jangan 
ente hanya bercokol di cyber space saja.
HMNA

- Original Message - 
From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 03, 2007 00:30
Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [Islam-vs-Kristen] Jaringan Terorisme 
Amerika


 selama ini kita menganggap bahwa terorisme hanya isu belaka
 hingga muncul bom di Bali 1, muncul lagi bom di Bali2, dan bom2 lain
 di mana-mana.
 emang siapa yang melakukan kalau bukan teroris?
 teroris ... mana peduli dengan HAM. mereka membunuh siapa saja, bahkan
 orang sipil yang tidak berdosa sekalipun.

 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com

 On 7/2/07, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Forwarded Message
  H.Muh.Nur Abdurrahman

  - Original Message -
  From: herman
  To: undisclosed-recipients:
  Sent: Monday, July 02, 2007 11:49
  Subject: [Islam-vs-Kristen] Jaringan Terorisme Amerika

  REPUBLIKA
  Sabtu, 30 Juni 2007

  Jaringan Terorisme Amerika
  Irfan S Awwas
  Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin
  Amnesti International melaporkan, jurang pemisah antara Muslim dan 
 non-Muslim semakin dalam yang dipicu oleh strategi diskriminasi 
 kontraterorisme negara-negara Barat. Laporan yang dikeluarkan di London, 
 Inggris, 23 Mei 2007 itu, menunjuk pelanggaran HAM banyak terjadi di Irak 
 dan Afghanistan oleh pasukan internasional yang dipimpin agresor Amerika 
 Serikat. Kondisi itu secara tidak langsung telah mengubah geopolitik 
 dunia.

  Menurut Ketua Amnesti Internasional, Irene Kahn, politik ketakutan 
 meningkatkan upaya penentangan terhadap HAM. Perang melawan teror dan 
 perang Irak dengan banyak pelanggaran HAM, meningkatkan perbedaan dalam 
 hubungan internasional. Lima tahun setelah tragedi 11 September, AS 
 menganggap dunia sebagai sebuah medan tempur yang besar dalam perang 
 melawan terorisme, kata Khan.

  Menyimak laporan tersebut dan banyaknya kejahatan kemanusiaan yang 
 dilakukan AS, pantaslah jika publik Indonesia menuntut pemerintah (dalam 
 hal ini Mabes Polri) untuk meninjau ulang keterlibatan Indonesia dalam 
 misi global war on terrorism yang dilancarkan Amerika Serikat, Inggris, 
 Australia, dan Singapura. Membiarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 
 Antiteror sebagai alat Amerika untuk menangkap aktivis Muslim yang diduga 
 terlibat terorisme, hanya akan menjadi pukulan berat bagi upaya penegakan 
 hak asasi manusia.(#)


 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links






RE: [wanita-muslimah] Re: ENAM PERTANYAAN

2007-07-04 Terurut Topik Setyoningsih, Arum
di milis ubuntu kami
menemukan anak umur 12 tahun dah ngoprek linux dan jadi ketua tim
migrasi dari win ke lin di sekolahnya, trus anak umur 7 tahun punya
blog sendiri.



 

bisa minta linknya? 

Jadi penasaran. 

 


_

 

Regards,

 

 

Arum Setyo | Seorang Pendekar Wanita 




 

 http://www.friendster.com/arums My Profile




just do what u gonna do, and do what makes u do

 

 

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of st sabri
Sent: Wednesday, July 04, 2007 4:30 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: ENAM PERTANYAAN

 

Ini crita situasi di sebuah Taman Kanak-kanak ya? di milis ubuntu kami
menemukan anak umur 12 tahun dah ngoprek linux dan jadi ketua tim
migrasi dari win ke lin di sekolahnya, trus anak umur 7 tahun punya
blog sendiri.

salam
sts

--- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 ENAM PERTANYAAN 
 
 Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. ..
 Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. .
 Pertama...
 Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???
 Murid-muridnya ada yang menjawab...
 orang tua, guru, teman, dan kerabatnya ...
 Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar...
 Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah kematian.. .
 Sebab kematian adalah PASTI adanya
 
 Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua...
 Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???
 Murid-muridnya ada yang menjawab...
 negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang ...
 Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah 
 benar...
 Tapi yang paling benar adalah masa lalu...
 Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... 
 tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu...
 Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan 
 datang..
 
 Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga...
 Apa yang paling besar di dunia ini...???
 Murid-muridnya ada yang menjawab
 gunung, bumi, dan matahari.. .
 Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ...
 Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah nafsu...
 Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya...
 Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu...
 Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan 
 sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan 
 akhirat)...
 
 Pertanyaan keempat adalah...
 Apa yang paling berat di dunia ini...???
 Di antara muridnya ada yang menjawab...
 baja, besi, dan gajah...
 Semua jawaban hampir benar..., kata Sang Guru ..
 tapi yang paling berat adalah memegang amanah... 
 
 Pertanyaan yang kelima adalah... Apa yang paling ringan di dunia 
 ini...???
 Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan ...
 Semua itu benar..., kata Sang Guru...
 tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan ibadah... 
 
 Lalu pertanyaan keenam adalah...
 Apakah yang paling tajam di dunia ini...???
 Murid-muridnya menjawab dengan serentak... PEDANG...!! !
 (hampir) Benar..., kata Sang Guru
 tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia...
 Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan
 melukai perasaan saudaranya sendiri... 
 
 Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN...
 senantiasa belajar dari MASA LALU...
 dan tidak memperturutkan NAFSU...???
 Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun...
 dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH
 serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...???


 
-
PLEASE CONSIDER OUR ENVIRONMENT BEFORE PRINTING 
Scanned By PCCW Anti-Spam Infrastructure 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela T

2007-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
L.Meilany, saya tidak mempermasalahkan siapa yang benar, TPM atau polisi.
Tunggu saja keputusan pengadilan, siapa yang benar, TPM atau polisi. Yang
saya permasalahkan adalah TPM dipelintir menjadi TPI. Di bawah saya
tuliskan masalah pelintiran tsb.
Wassalam,
HMNA


Dana Pamilih wrote:
Oh iya, sorry soalnya kan Amrozi cs dibela oleh TPI sekarang ganti nama
jadi TPM?
Sorry tapi sama aja kan tujuan politiknya?

HMNA menjawab::
Frankly speaking, sejak dari dahulu TPM dipelintir menjadai TPI. As a matter
of fact, TPM tidak pernah bernama TPI,
Referens:
1. Judul
AKU MELAWAN TERORIS
Penulis : Abdul Aziz
alias Imam Samudra alias Qudama
Editor : Bambang Sukirno
Tataletak : Studio 619
Desain Cover : Rahmat Rudianto
Penerbit : Jazeera PO Box 174 Solo,
Tel. 0271 - 702 7661
E-mail : [EMAIL PROTECTED]
SIUP No. : 229/11.35/PK/VI/2004
Website : www.akumelawanteroris.or.id
Cetakan I : September 2004

PENGANTAR TPM
Sebagai hamba Allah yang amat dha'if lagi banyak kesalahan, mengutamakan
memohon perlindungan ke hadirat Allah Rabbul Jalil merupakan keharusan dan
kewajiban setiap insan. Dengan membaca Basmallah, sebagai catatan kecil
pelengkap, saya turut menghadirkan pengantar atas torehan catatan harian
Imam Samudra yang berjudul: Aku Melawan Teroris.
Imam Samudra, pemuda yang menggentarkan dunia, adalah sosok pemuda yang
tegar, tegas, amat memegang prinsip aqidah (istiqamah), tercermin dalam
tindakan dan sikapnya; ia tidak memiliki rasa takut dan sedih, suaranya
lantang, gemar menyerukan asma Allah dan Takbir. Banyak orang menilai dan
menuduh bahwa ia tidak memiliki hati nurani, berdarah dingin, keji, bahkan
sadis, hanya karena keyakinan, kecintaan, dan aktivitasnya berjihad di jalan
Allah, khususnya dalam kasus tuduhan/dakwaan terlibat peristiwa bom 12
Oktober 2002 di Legian Bali.
Dengan membaca torehan catatan hariannya, akan terungkap bahwa sesungguhnya
ia adalah seorang hamba lemah lembut, memiliki hati nurani yang dalam, penuh
humor. Namun, ketika ia dihadapkan pada kejadian-kejadian memilukan di
dunia; seperti bayi-bayi kecil tanpa dosa yang telah kehilangan anggota
tubuh, kehilangan orang tua, kehilangan masa depan, akibat ulah
tentara-tentara Amerika di Afghanistan dan di Irak, juga ulah Israel di
Tanah Palestina, ia merasa harus melakukan sesuatu. Ia harus melawan
kezhaliman dan diskriminasi yang dilakukan Amerika dan sekutunya terhadap
umat Islam. Terusik sikapnya memerangi penzhalim tersebut, sebagai suatu
jawaban; ia memilih berjihad di jalan Allah untuk meraih surga.
Torehan catatan harian Abdul Azis, berisikan kisah perjalanan masa
kanak-kanak dan remaja, yang penuh pergulatan semangat keimanan dan
keislaman, pembentukan jiwa dan semangat hidup, kecintaannya terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi tinggi yang sekuleris, yang ia tinggalkan demi
meraih keindahan keislaman dalam berjihad.
Masa remajanya, ia habiskan untuk berjihad nun jauh di seberang lautan, di
padang tandus di Puncak Khost Afghan, yang jauh dari keramaian kota
metropolitan idaman setiap pemuda modern. Hanya salju, kadang menghiasi
kesejukan hatinya di antara desingan peluru dan mortir. Sesekali, ada
tergambar kerinduan pada seorang anak manusia, sebuah nostalgia yang ia
nilai sebagai kesalahan dan dosa, dan karenanya ia beristighfar.
Tidak banyak yang dapat dijadikan pengantar buku ini. Sejak saya menjadi
pengacaranya bersama rekan Tim Pengacara Muslim lainnya, yang mendampingi
saat penyidikan di tingkat Kepolisian RI, pelimpahan berkas perkara di
Kejaksaan, persidangan di Gedung Wanita Nari Graha Denpasar Bali, hingga
kami memenangkan perkara uji materiil Undang-Undang no. 15 dan 16 tentang
Pemberantasan Terorisme, tentu, sebagai pengacara, kami berharap itu semua
akan membantu mengubah putusan Hakim yang sebelumnya berat menjadi lebih
ringan.
Sampai saat ini, kami meragukan bahwa musibah Bom Legian dilakukan oleh
kelompoknya, kecuali oleh suatu sebab sebuah pengakuan yang hanya dilandasi
oleh semangat berjihad dan rasa militansi yang tinggi. Hal ini bukan tanpa
alasan; secara profesional, pengungkapan fakta persidangan perkara di atas,
jauh dari pembuktian aspek pelaku tindak pidananya, melainkan hanya terbatas
pada pengungkapan banyaknya jumlah korban dan kerugian materiil semata.
Sementara, pembuktian terhadap pelakunya relatif minim. Hanya Allah yang
Maha Tahu atas segalanya. Kita serahkan segalanya ke hadapan-Nya, Wallahu
A'lam bish-shawab.
Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt, dengan izin-Nya pula, buku
ini terbit. Mudah-mudahan, kita semua mendapatkan pertolongan-Nya. Semoga
buku ini memiliki hikmah yang dalam, bermanfaat buat para pembaca dan kita
semua, khususnya bagi para mujahid. Tak lupa, kami pengacara, mengucapakan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Penyunting serta Penerbit, Semoga
Allah membalasnya sebagai amal ibadah.
Akhir kata, Wabillahi taufiq wal-hidayah, wassalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.


[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA -- AMERIKA yang KOLOT dan AMERIKA yang MAJU

2007-07-04 Terurut Topik isa
Kolom IBRAHIM ISA

Rabu, 04 Juli 2007



AMERIKA yang KOLOT dan AMERIKA yang MAJU

Sekitar 'INDEPENDENCE DAY ', O4 JULI 2007


Hari ini adalah hari Rabu, 04 Juli 2007. Duaratus tigapuluh satu tahun 
yang lalu (1776), Amerika memproklamasikan kemerdekaannya. Di Amerika 
hari 'JULY FOURTH' , dirayakan besar-besaran oleh bangsa Amerika. Sama 
seperti kita merayakan 17 Agustus 1945 kita. Orang-orang Amerika 
menyaksikan pemasangan mercon dan kembang api yang indah, parade dan 
tari-menari, memanggang sate, piknik dan menyaksikan pertandingan 
baseball, dsb. Pokoknya hari July Fourth dirayakan sebagai haripesta 
nasional di Amerika. Itu berlangsung sejak tahun 1777.


Orang-orang Indonesia yang punya sahabat orang Amerika dengan sendirinya 
mengucapkan selamat atas Hari Nasional mereka itu.


Bagaimana kita seyogianya memandang negeri terkaya dan terkuat di dunia, 
Amerika sekarang ini?


* * *


Sementara kalangan mengambil sikap keras. Menganggap Amerika adalah 
sumber utama bala dan kekacauan di dunia sekarang ini. Menganggap 
Amerika buruk segala-galanya. Amerika Serikat harus diganyang, bahkan 
dihancurkan (kalau bisa). Sementara fihak lainnya, lain lagi melihat 
Amerik Serikat. Mereka memuja segala sesuatu yang datang dari Amerika. 
Amerika dianggap sebagai suatu kekuatan perkasa yang dikagumi, ditiru 
tetapi juga ditakuti.


Terhadap Amerika seharusnya mengambil sikap berbaikan dan manut saja, 
dsb. Kalau mau selamat dan dapat bantuan atau kredit dari Amerika, 
jangan coba-coba atau berani-berani mengeritik apalagi menentang 
Amerika. Inilah sikap yang kebalikan dari sikap yang pertama tadi.


Dua-dua sikap tsb jelas main mutlak-mutalakan dan main pukul rata. Lebih 
parah lagi mereka menganggap masing-masing pandangan mereka sendiri yang 
paling benar dan harus dituruti.


* * *


Judul tulisan ini memang sengaja menkonfrontasikan dua hal yang 
bertentangan. Yaitu AMERIKA yang KOLOT, yang reaksioner dan yang 
imperialis dunia, itu satu Amerika. Kemudian Amerika lainnya, yaitu 
AMERIKA yang MAJU, Demokratis dan PROGRESIF. Segi kolot dari Amerika 
seperti yang a.l. bangsa dan negara Republik Indonesia kenal lewat 
pengalamannya sendiri, adalah Amerika yang subversif, yang a.l 
memberikan bantuan senjata dan keuangan (termasuk juruterbang Alan Pope 
- CIA) pada pemberontakan separatis PRRI/Permesta yang hendak memecah 
belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Amerika yang imperialis, di mancanegara, adalah Amerika yang kita kenal 
karena politik dan tindakan campurtangan, agresi dan invasi (terdiri 
dari serdadu-sedadu sewaan pelarian Cuba) terhadap wilayah Cuba, Playa 
Giron, lewat 'membangkitkan pemberontakan dari dalam' untuk menumbangkan 
pemerintah Sosialis Cuba yang baru berdiri ketika itu. Amerika 
imperialis yang kita kenal, adalah yang melakukan subversi terhadap 
negeri-negeri lain yang tidak tunduk padanya, sampai pada usaha 
pembunuhan terhadap kepala suatu negara yang berdaulat. Seperti yang 
dilakukannya, melalui CIA yang merancangkan pembunuhan terhadap kepala 
negara Cuba, Fidel Casto.



Amerika Serikat, negeri terkaya dan terkuat di bidang militer, -- nama 
dan pengaruhnya tidak pernah semerosot seperti sekarang ini. Barangkali 
hanya bisa dibandingkan dengan periode ketika AS sedang berkubang dalam 
rawa-rawa dan lumpur 'Perang Vietnam'.


Saat itu bukan saja rakyat mancanegara mengecam dan menentang politik 
campur tangan dan agresi Amerika di Vietnam, tetapi juga mahasiswanya 
sendiri, kaum mudanya sendiri, bahkan boleh dipastikan sebagian terbesar 
rakyat Amerika menentang keras perang Amerika di Vietnam. Demo menentang 
'perang Vietnam' paling menyolok termanifestasi ketika kaum muda Amerika 
membakar

kartu-kartu dinas wajib militer. Mereka tidak mau dijadikan umpan peluru 
mati konyol, mengakhiri hidupnya di negeri yang tak pernah mereka dengar 
sebelumnya.


Propaganda Amerika bahwa agresinya di Vietnam, mengirimkan puluhan ribu 
tentara AS yang terdiri dari anak-anak muda rakyat biasa -- bahwa itu 
dilakukan dengan tujuan untuk melawan 'agresi Komunis dari Vietnam 
Utara', dan bahwa ribuan korban serdadunya yang telah berjatuhan di 
hutan-hutan dan di sawah-sawah Vietnam, adalah demi mempertahankan 
'demokrasi' di Vietnam Selatan, di Asia dan di dunia-- Propangda usang 
itu sudah tak ada yang percaya lagi.


Politik 'Perang Vietnam' AS sudah benar-benar bangkrut. Pendapat umum 
dunia yang rasional lega hatinya ketika periode 'perang Vietnam' tsb 
ditutup dengan kekalahan mutlak AS. Gambarannya yang gamblang adalah 
laporan wartawan TV AS yang mengisahkan 'mundurnya' AS dari Vietnam, 
yang berlangsung di Kedutaan AS di Saigon. Bagaimana paniknya AS yang 
lari pontang-panting dari Vietnam lewat helicopter Angkatan Lautnya.


* * *


Ada pepatah bijaksana yang mengatakan bahaw 'seekor keledai tak akan 
kedua kalinya kesandung pada baru yang sama'. Tetapi kaum modal Amerika 
yang mabuk minyak dewasa ini rupanya lebih dungu dari keledai. Bisa 
disaksikan 

Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab- Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik L.Meilany
Miadear en Hernidear,

Pas kebaca tapi ini mailnya rada2 berbau japri tapi tak apalah.
Biar yg lain juga baca.
Poinnya bagi saya sejak dulu adalah bahwa agama, ibadah adalah 'bersifat 
pribadi'

Bagi saya, berjilbab juga begitu dan saya anggap jika saya berjilbab adalah 
sebagai pencapaian 
keber-agama-an saya . Tentunya juga diimbangi dengan nilai spiritualis yg 
meningkat.
Jilbab itu bagian dari menjalankan ibadah bukan sekedar cara berpakaian, ini 
poinnya.
Saya sejak dulu selalu punya persediaan jilbab, kerudung, pakaian gamis untuk 
siap2 jika suatu hari
'hidayah' itu datang :-)
Banyak orang yg bilang sudah pakai saja, kan sudah punya ini.
Tapi saya belum bisa melakukannya, padahal sih mudah saja lha wong tinggal srat 
sret, sekarang kan ada 
juga kerudung yg tinggal pakai. Lebih praktis pula, nggak usah mengurus rambut, 
mau rambut kering
kan nggak keliatan, nggak usah selalu pake rol rambut, di blow kan juga gak 
kliatan :-)

Mia dulu pernah berkata, bahwa manusia selalu berubah.
Yg berjilbab mungkin bisa lepas jilbabnya, yg gak berjilbab bisa berjilbab;
Ada yg berjilbab 'dangdut' [ ini istilah kerabat saya]; hari ini pake jilbab 
mungkin besok enggak, besoknya pake lagi
ya suka2 gitulah berdasarkan moodnya.

Ada yg di suatu masa sholatnya rajin sekali, segala solat sunah dikerjakan, 
hadiri pengajian, puasa dll.
Kemudian disuatu saat solatnya bolong2, malas2-an, solatnya pas kalo dillihat 
orang, 
Tapi ada juga yg solatnya cuma sebagai syarat; ya kalo lagi mau solat ya solat, 
kalo lagi ogah ya enggak.

Kerabat saya juga demikian, yg dulunya pake gamis selalu warna2 gelap, pakai 
cadar, ogah makan biskuit, 
ogah makan di resto yg berbau kafir, sekarang juga tidak demikian lagi.
Ndak pake cadar, pakaiannya juga seperti muslimah lainnya berwarna warni, 
jilbabnya juga boleh bermotif, 
makan biskuit, makan2 juga di resto yg dulunya dianggap kafir.
Apakah kita kemudian langsung mengkritiknya, bahwa misalnya imannya sudah 
menipis?

Saya pikir masalah iman, cara kita berpakaian, bertindak, ngomong adalah 
tanggungjawab kita sendiri.
Bukan kita bertanggungjawab pada oranglain, kyai atau lingkungan.

O ya nimbrung juga untuk Pak Janoko, saya pikir sebagai ortu bukan gitu caranya.
Jika anak bapak memang sudah merasa ndak nyaman pake jilbab; dimanapun, dalam 
situasi apapun juga bisa 
melepas jilbabnya. Apalagi kalo pake jilbabnya karena pemaksaan, bukan atas 
dasar kemauan sendiri :-(
Jadi ndak usah nunggu sampai dia ke Belanda atau ke Amerika.

Salam
l.meilany


  - Original Message - 
  From: Herni Sri Nurbayanti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, July 04, 2007 1:57 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??


  Mbak Mia dan Mbak Mei,

  Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon
  ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. 

  Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu
  ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini.
  Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu
  paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai
  keputusan saya. 

  Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat.
  Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk
  berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan
  pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say, usil :P.
  Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya
  barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat
  dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi,
  hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion about
  this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje.

  Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat,
  sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung.
  Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang,
  anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look
  better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of
  question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to all
  of them, this is not about how I look :-)

  Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat
  saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, peningkatan
  pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, lebih
  fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja,
  tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini
  menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf
  bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai
  keputusan saya. 

  Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn buat
  sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang
  moral itu apa? Mari kita samakan persepsi dulu :-) Kalau gak mau
  terima juga, ya udah mo gimana lagi? Cara menangani kritik yg terbaik
  

Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela T

2007-07-04 Terurut Topik L.Meilany
Begini Pak HMNA.
Saya nulis itu istilahnya sambil menyelam minum air.
Bukan masalh plintiran, tapi tetap saja ada kata-kata 'pembela' 
Pmbela itu apa sih, dalam kosakata perundangan Islam misalnya apakah ada 
istilah 'pembela'?

Pembela dalam prakteknya [ mungkin ahli hukum disini bisa menjelaskan detil]
sering ada udang dibalik batu. Mengapa dibela?
Lha wong sudah ketahuan maling misalnya kok dibela?

Lantas pula dalam kasus Abu Dujana, antara pembela dan yg dibela ngomongnya 
nggak kompak.
Jadi maksud membela disini itu apa?
Jadi sudahlah bubarain saja TPM,  dan segala institusi yg ada kata2 'membela' 
:-)

Jadi sebenernya intinya saya cuma mau ngomong masalah ; PEMBELA :-)

Sedikit nyambung mungkin :
FPI itu kan juga membela islam, tapi apanya yg dibela kalo justru tndakan 
mereka malahan menjelekkan Islam?

salam
l.meilany


  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurrahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Cc: L.Meilany 
  Sent: Tuesday, July 03, 2007 12:10 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh 
Mencemarkan Islam Karena Membela T


  L.Meilany, saya tidak mempermasalahkan siapa yang benar, TPM atau polisi.
  Tunggu saja keputusan pengadilan, siapa yang benar, TPM atau polisi. Yang
  saya permasalahkan adalah TPM dipelintir menjadi TPI. Di bawah saya
  tuliskan masalah pelintiran tsb.
  Wassalam,
  HMNA
  

  Dana Pamilih wrote:
  Oh iya, sorry soalnya kan Amrozi cs dibela oleh TPI sekarang ganti nama
  jadi TPM?
  Sorry tapi sama aja kan tujuan politiknya?
  
  HMNA menjawab::
  Frankly speaking, sejak dari dahulu TPM dipelintir menjadai TPI. As a matter
  of fact, TPM tidak pernah bernama TPI,
  Referens:
  1. Judul
  AKU MELAWAN TERORIS
  Penulis : Abdul Aziz
  alias Imam Samudra alias Qudama
  Editor : Bambang Sukirno
  Tataletak : Studio 619
  Desain Cover : Rahmat Rudianto
  Penerbit : Jazeera PO Box 174 Solo,
  Tel. 0271 - 702 7661
  E-mail : [EMAIL PROTECTED]
  SIUP No. : 229/11.35/PK/VI/2004
  Website : www.akumelawanteroris.or.id
  Cetakan I : September 2004

  PENGANTAR TPM
  Sebagai hamba Allah yang amat dha'if lagi banyak kesalahan, mengutamakan
  memohon perlindungan ke hadirat Allah Rabbul Jalil merupakan keharusan dan
  kewajiban setiap insan. Dengan membaca Basmallah, sebagai catatan kecil
  pelengkap, saya turut menghadirkan pengantar atas torehan catatan harian
  Imam Samudra yang berjudul: Aku Melawan Teroris.
  Imam Samudra, pemuda yang menggentarkan dunia, adalah sosok pemuda yang
  tegar, tegas, amat memegang prinsip aqidah (istiqamah), tercermin dalam
  tindakan dan sikapnya; ia tidak memiliki rasa takut dan sedih, suaranya
  lantang, gemar menyerukan asma Allah dan Takbir. Banyak orang menilai dan
  menuduh bahwa ia tidak memiliki hati nurani, berdarah dingin, keji, bahkan
  sadis, hanya karena keyakinan, kecintaan, dan aktivitasnya berjihad di jalan
  Allah, khususnya dalam kasus tuduhan/dakwaan terlibat peristiwa bom 12
  Oktober 2002 di Legian Bali.
  Dengan membaca torehan catatan hariannya, akan terungkap bahwa sesungguhnya
  ia adalah seorang hamba lemah lembut, memiliki hati nurani yang dalam, penuh
  humor. Namun, ketika ia dihadapkan pada kejadian-kejadian memilukan di
  dunia; seperti bayi-bayi kecil tanpa dosa yang telah kehilangan anggota
  tubuh, kehilangan orang tua, kehilangan masa depan, akibat ulah
  tentara-tentara Amerika di Afghanistan dan di Irak, juga ulah Israel di
  Tanah Palestina, ia merasa harus melakukan sesuatu. Ia harus melawan
  kezhaliman dan diskriminasi yang dilakukan Amerika dan sekutunya terhadap
  umat Islam. Terusik sikapnya memerangi penzhalim tersebut, sebagai suatu
  jawaban; ia memilih berjihad di jalan Allah untuk meraih surga.
  Torehan catatan harian Abdul Azis, berisikan kisah perjalanan masa
  kanak-kanak dan remaja, yang penuh pergulatan semangat keimanan dan
  keislaman, pembentukan jiwa dan semangat hidup, kecintaannya terhadap ilmu
  pengetahuan dan teknologi tinggi yang sekuleris, yang ia tinggalkan demi
  meraih keindahan keislaman dalam berjihad.
  Masa remajanya, ia habiskan untuk berjihad nun jauh di seberang lautan, di
  padang tandus di Puncak Khost Afghan, yang jauh dari keramaian kota
  metropolitan idaman setiap pemuda modern. Hanya salju, kadang menghiasi
  kesejukan hatinya di antara desingan peluru dan mortir. Sesekali, ada
  tergambar kerinduan pada seorang anak manusia, sebuah nostalgia yang ia
  nilai sebagai kesalahan dan dosa, dan karenanya ia beristighfar.
  Tidak banyak yang dapat dijadikan pengantar buku ini. Sejak saya menjadi
  pengacaranya bersama rekan Tim Pengacara Muslim lainnya, yang mendampingi
  saat penyidikan di tingkat Kepolisian RI, pelimpahan berkas perkara di
  Kejaksaan, persidangan di Gedung Wanita Nari Graha Denpasar Bali, hingga
  kami memenangkan perkara uji materiil Undang-Undang no. 15 dan 16 tentang
  Pemberantasan Terorisme, 

Re: [wanita-muslimah] Re:tidak santun - Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik L.Meilany
Linda, terang saja Anda di boikot pertamanya :-D
Di WM itu orang musti ngomong dengan kata2 yg baik, tidak menuduh, 
tidak berburuksangka, dengan kata2 yg santun deh pokoknya, baik hati dan tidak 
sombong.
Lha kalo Linda sendiri saja berjilbab ngomong yg saya rasa pedas di bawah ini,
apakah ini bukannya bentuknya kesombongan?
Bawa2 pula orangtua orang lain yg ia tidak ia kenal.
Disini ngomongin antar kita jangan bawa2 ortu segala, dah gitu dicela pula.

Kalo saya jadi ortunya Herni ikut milisan di WM, tersinggung saya.
Linda berjilbab saja berani mengkritik ortu orang lain.
Itukah Islam, yg seharusnya menghormati orangtua?

salam maaf:-(
l.meilany

  - Original Message - 
  From: linda 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, July 04, 2007 2:10 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??


  Astagfirullahgmn sih ini, buka jilbab koq bangga!
  Bu...tau gak sih, hijab itu memelihara kesucian diri dan hukumnya wajib bagi 
seorang muslimah! Kasihan yah orangtua sudah mendidik anaknya baik2 sedemikian 
rupa eh dah gedenya punya prinsip sendiri(urusan agama),memang sih itu 
urusan anda,tp saya ingatkan jangan bangga deh dengan lepas jilbabnya.
  - Original Message - 
  From: Herni Sri Nurbayanti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, July 04, 2007 1:57 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

  Mbak Mia dan Mbak Mei,

  Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon
  ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. 

  Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu
  ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini.
  Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu
  paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai
  keputusan saya. 

  Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat.
  Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk
  berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan
  pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say, usil :P.
  Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya
  barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat
  dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi,
  hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion about
  this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje.

  Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat,
  sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung.
  Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang,
  anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look
  better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of
  question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to all
  of them, this is not about how I look :-)

  Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat
  saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, peningkatan
  pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, lebih
  fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja,
  tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini
  menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf
  bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai
  keputusan saya. 

  Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn buat
  sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang
  moral itu apa? Mari kita samakan persepsi dulu :-) Kalau gak mau
  terima juga, ya udah mo gimana lagi? Cara menangani kritik yg terbaik
  adlh, diliat aja, mana yg relevan, mana yg tidak. Buat saya,
  constructive comments are always welcomed, asal make sense :-)

  Dari pengalaman saya (belum tentu sama dng pengalaman orang lain),
  kondisi saya sekarang lebih menenangkan, terutama di tengah2
  masyarakat modern sekarang yg berjamaah salah kaprah mereduksi Tuhan,
  nilai2 agama, dsb dalam simbolisme dan ritualisme semata. Sepakat sama
  mbak Mei, iman itu urusan Tuhan. Cuma Dia yg tahu. Manusia memang
  sebaiknya tidak ikut campur dlm mengontrol hubungan vertikal ini.
  Jangan salah tangkap, ceramah, siraman agama, konsultasi pribadi, dll
  dlm meningkatkan kualitas hubungan vertikal menurut saya masih perlu,
  cuma mungkin metodenya aja yg perlu dikritisi (menurut saya). Yg bisa
  dikontrol (oleh negara dan masyarakat) adalah hubungan horisontal,
  perilaku manusianya itu sendiri dlm hubungannya dng sesama manusia,
  hewan, tumbuhan, makhluk hidup lain dan lingkungan. 

  Reaksi yg kedua, orang suka bertanya2 kalo liat saya sholat,
  dipikirnya saya udah gak sholat lagi :P. Kalo disangkain pengikutnya
  JIL sih udah biasa. Kayanya itu konsekuensi ikutan milis WM :) Keliru
  besar! Tanya aja sama yg anggota JIL beneran. Ah, namanya juga
  manusia. People are just people. Things are what things are. Lha,
  sholat kan 

[wanita-muslimah] Suryawan dan Nabi Sesat...Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir

2007-07-04 Terurut Topik ma_suryawan
Saya ulang:

Orang tipikal seperti Anda itu sulit sekali (bahkan hampir
mustahil) untuk menjelaskan dengan indah, intelek dan terhormat apa 
dan bagaimana paham yang tidak sesat, namun sangat mudah untuk
menghakimi yang berbeda sebagai sesat.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 **menyimak**
 
 ;-]
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
 ma_suryawan@ wrote:
 
  Bagus, semakin banyak menulis, semakin kelihatan wajah Anda.
  
  Wajah seperti Anda itu memang banyak bertebaran di berbagai 
milis, 
  dan sangat banyak di lingkungan sekitar masyarakat, bahwa 
mencaci, 
  menghujat dan menghakimi pemahaman dan keyakinan yang berbeda 
 adalah 
  sebuah kebiasaan.
  
  Orang tipikal seperti Anda itu sulit sekali (bahkan hampir 
 mustahil) 
  untuk menjelaskan dengan indah, intelek dan terhormat apa dan 
  bagaimana paham yang tidak sesat, namun sangat mudah untuk 
 menghakimi 
  yang berbeda sebagai sesat.
  
  Salam,
  MAS
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
  
   Setuju ...!
   
   Memang  ... mencaci, menghujat dan menghakimi adalah semudah 
   membalik tangan, namun membuktikan omongan dengan bukti, 
argumen, 
   intelek, terhormat dan Islami adalah sangat sulit bagi tipikal 
  macam 
   Anda. Dan yang demikian sangat banyak bertebaran di berbagai 
  milis. 
   Dan anda dengan indahnya memberi contoh2 ini ...
   
   Terima kasih yak ... qeqeqe!
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
   ma_suryawan@ wrote:
   
Tipikal yang suka asal mangap, suka ngabur dan lempar batu 
  sembunyi 
tangan...

Bahwa mencaci, menghujat dan menghakimi adalah semudah 
membalik 
tangan, namun membuktikan omongan dengan bukti, argumen, 
 intelek, 
terhormat dan Islami adalah sangat sulit bagi tipikal macam 
 Anda.

Dan yang demikian sangat banyak bertebaran di berbagai milis.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:

 Wah kalo kepada yang ndablegh mah sayang saja energi 
saya ... 
   tapi 
 mungkin di kali lain, dalam suasan lain, insya-alLaah 
  sanggup ...
 
 so,... sabar ya ... ;-]
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
 ma_suryawan@ wrote:
 
  Satriyo,
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ 
 wrote:
  
   Gimana? Kalo saya sampai mentok -- dan ini dimulai dari 
  dini, 
tdk 
   setelah telat -- akan saya pastikan anak2, keluarga 
saya 
   tidak 
  SESAT 
   dan menganggap semua AGAMA adalah SAMA termasuk yang 
  MENGACAU 
 macam 
   paham sesat Ahmadiyah ini.
  
  Seperti yang pernah saya bilang, bahwa semua agama adalah 
  sama, 
  karena sama-sama memiliki Tuhan, sama-sama memiliki tokoh 
  yang 
  dimuliakan, sama-sama memiliki aturan beribadah, dan lain-
   lain...
  
  Nah, sekarang coba Anda jelaskan dengan Islami, intelek 
dan 
  terhormat, paham apa yang tidak sesat, dan bagaimana yang 
  tidak 
 sesat 
  itu menurut Anda. Sanggup?
  
  Salam,
  MAS
  
  
   
   Heran juga, yang dibela ko yang seolah lebih sedikit 
   kerusakan 
   fisiknya. FPI dimaki Ahmadiyah dibuai ...!
   
   
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan 
  dana.pamilih@ 
   wrote:
   
Pak HMNA yth

Saya mengerti apa itu definisi mengacau, tetapi 
  pengertian 
   positifnya
lebih dalam membuat keonaran di masyarakat drpd 
   membingungkan
keyakinan agama.  Perbedaan interpretasi agama harus 
 diselesaikan 
   dulu
melalui perang pena, dan tidak perlu dg perang baku 
  hantam 
   di 
   jalanan.

Pertanyaan saya lebih kepada apa hak mainstream Islam 
melakukan
pengadilan jalanan thd mereka yg berbeda 
interpretasi?  
   Dari 
 mana 
   hak
main hakim sendiri itu?

Pemalsuan produk Danpa jelas kan jelas siapa yg 
 untung 
siapa 
 yg
rugi.  Yg untung secara materiil ialah pemalsu dan yg 
  rugi 
 secara
materiil ialah konsumen.

Dalam kasus Ahmadiah, apakah mereka memperoleh 
 keuntungan 
 materiil
dari para mainstream?  Kalau ada unsur penipuan, ya 
  adukan 
   ke 
  polisi
beserta bukti2 berapa uang atau harta yg tertipu dan 
  siapa 
saja 
   orang2
yg merasa tertipu.  Bukankah kelompok Ahmadiyah 
 bukannya 
   sudah
memiliki website sehingga orang tahu apa yg mereka 
  yakini? 
Jadi 
 di
mana unsur penipuannya?  Kelompok Ahmadiyah tidak 
 menjual 
 kucing 
   dalam
karung, dan pengikutnya tahu persis apa yg 
 diyakininya.  
  Pengikutnya
tidak meyakini apa yg mereka tidak tahu secara sadar, 
   mereka 
 tidak
dikelabui ketika menerima ajaran2nya, mereka tidak 
   dihipnotis 
   

[wanita-muslimah] Satriyo yang tidak mengerti ....

2007-07-04 Terurut Topik ma_suryawan
Orang tipikal seperti Satriyo yang banyak bertebaran di berbagai 
milis ini sulit sekali (bahkan hampir mustahil) untuk menjelaskan 
dengan Islami, indah, intelek dan terhormat apa dan bagaimana paham 
yang tidak sesat, namun sangat mudah untuk menghakimi yang berbeda 
dengan pemahamannya sebagai sesat.

Orang tipikal macam Satriyo ini terbiasa menyatakan orang/kaum lain 
sebagai sesat, sama seperti kelakuan para kyai/ulama/ustadz yang 
nongkrong di MUI ketika membuat fatwa soal keimanan suatu kaum.

Orang tipikal ini tidak mengerti bahwa hak untuk menetapkan 
orang/kaum sebagai sesat atau tidak sesat hanyalah milik Allah Ta'ala 
saja (6:117, 16:125). Artinya, orang-orang tipikal ini sedang 
berusaha mempertontonkan kebolehannya di milis ini untuk mengambil 
hak Tuhan.

Saya usulkan, belajarlah dengan tekun dan tulus, maka Anda akan 
mengerti apa yang Anda ocehkan dan perbuat...

Salam,
MAS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 suryama,
 
 santai sajalah. kalo mau niat ngajar ya siap fisik dan emosi dong. 
 cool man. lagian siapa bilang saya mau belajar dari kamu. ge er 
amat!
 
 santai saja. makin kamu ngablak, makin jelas palsunya. buat 
menjawab 
 konteks ISLAM saja pake nyari tolong pihak non-muslim. memang 
mereka 
 care apa soal nabi itu bergelar (baca: doa) 'aa' atau 'saw'? buat 
 mereka, penting memecah belah ummat. dan anda jadi katalis buat itu.
 
 lagian yang bener aja, masa saya belajar dari golonga sesat. 
pastinya 
 dong saya hanya belajar dari sumber yang jelas dan lurus, dengan 
 tulus dan mengharap ridla Allah tentu.
 
 sesat mah sesat saja, gak usah maksain gitu lohhh ... hehehe.
 
 btw, kalo suryawan ini masuk kalangan 'ustad' atau 'senior' di 
 kalangan ahmadie, bolehlah saya pertimbangkan buat 'berguru' ... 
tapi 
 ko dari gayanya saya sangsi. udah sesat, menyesatkan. ga deh. 
makasih.
 
 'smile please ...!' gitu dong ... jangan manyun aja. maap yah 
 kepanjangan dan ngalor ngidul lagi ni, ... belum umpatan, cacian, 
 hujatan dan hakiman-nya ... maap yah ... ga sengaja.
 
 ;-]
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
 ma_suryawan@ wrote:
 
  Satriyo,
  
  Saya ulang supaya makin jelas, sebelumnya saya mengatakan bahwa 
 para 
  nabi UMUMNYA adalah orang kaya atau berasal dari keluarga 
  bangsawan/hartawan atau berasal dari keluarga yang berpengaruh.
  
  Dan kemudian Satriyo timpali dg mengatakan: Komentar SUPER 
 NGACO ... 
  alias NGAWUR ...! Kalo kopiah yang kekecilan jangan kepala yang 
  dipapras biar bisa masuk tu kopiah, tapi kopiahnya yang 
disesuaikan 
  ukurannya ...!
  
  Saya berikan argumen dan bukti atas perkataan saya bahwa ocehan 
 asal 
  mangap Satriyo itu bak tong kosong nyaring bunyinya. Argumen dan 
  bukti yang saya berikan adalah:
  
 
  
  Dan lain-lain ...
  
  Dan Satriyo berusaha ngabur, dengan berceloteh ngalor-ngidul 
 berusaha 
  mendiskreditkan.
  
  Jadi, belajarlah dengan tulus...maka Anda akan mengerti.
  
  Salam,
  MAS
  
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
  
   Suryawan ini bisa baca dan bicara bahasa Indonesia ga ya ...? 
  Hmm ... 
   ksian juga, saya kasih masukan A, yang diambil Z.
   
   Coba baca lagi, dan buktikan MGA itu nabi! Gampang kan?
   
   Nih saya contohkan kalo nabi itu punya gelar, 
   
  Nabi Idris a.s. 
  
  Nabi Nuh a.s.  
  
  Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Luth a.s.
  Nabi Ismail a.s. dan Ishaq a.s. 
  
  Nabi Ya'qub a.s. 
  
  Nabi Yusuf a.s.
  Nabi Ayyub a.s.
  Nabi Musa a.s.
  Nabi Daud a.s.
  Nabi Sulaiman a.s.
  Nabi Ilyas a.s., 
  
  Nabi Zakaria a.s., 
  
  Nabi Yahya a.s.
  Nabi Isa a.s. 
  
  Nabi Muhammad s.a.w. 
   
   Jelas! Saya ambil dari bacot sampeyan tuh ... Nah, mana gelar 
si 
  MGA 
   itu??? Mannaaa ... maannaa ...?
   
   pis bung!
   
   ;-]
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
   ma_suryawan@ wrote:
   
Banyak bicara, supaya terlihat sedikit berilmu, tetapi tetap 
 saja 
tong kosong nyaring bunyinya.

Seluruh dunia bisa melihat di www.alislam.org dan Muslim 
  Television 
Ahmadiyya yang dipancarkan ke seluruh penjuru dunia dan 
  beroperasi 
non stop 24 jam, bahwa Jemaat Ahmadiyah meyakini dan menerima 
  Mirza 
Ghulam Ahmad a.s. sebagai nabi, sebagai Masih dan Mahdi.

Dan Satriyo ini dg asal mangap mengatakan: Lhoo ...? Si MGA 
mannnaaa ...? Belum dapat gelar 'nabi' ya dari pengikutnya? 
 Atau 
bagaimana? Kapan donk akan ada upacara pentahbisan 'Nabi' 
 MGA ... 
   eh 
pake 'as' apa 'saw' ya? Atau 'sir' ...? Atau udah ada tapi 
low-
profile, ga ada publikasi, hanya 'kalangan terbatas' ...?

Kasihan.

Salam,
MAS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:

 Lhoo ...? Si MGA mannnaaa ...? Belum dapat gelar 'nabi' ya 
 dari 
 pengikutnya? Atau bagaimana? 
 
 Kapan 

[wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA

2007-07-04 Terurut Topik ma_suryawan
Kanjeng Rasulullah s.a.w. bersabda: 

Dari Anas ibn Malik dari Nabi s.a.w., bahwasanya beliau 
bersabda: Tidak seorang pun (sebagai) al-Mahdi, kecuali Isa ibn 
Maryam. (H. R. Baihaqi dan al-Hakim) 

Hampir dekat masanya, orang yang hidup di antara kalian akan 
berjumpa dengan Isa ibn Maryam sebagai Imam Mahdi. (H. R. Ahmad 
dalam Musnad-nya, juz. II, hlm. 411)

Jadi, Mahdi = Isa.

Semakin banyak Anda berceloteh, semakin terlihat bahwa Anda tidak 
mengerti apa yang diocehkan...Belajarlah dengan tekun dan tulus 
Satriyo, maka Anda akan mengerti...

Salam,
MAS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Serakahnya ya, mau dirapel jadi almasih dan almahdi sekaligus. 
 Halahhh ...
 
 Trims buat info yang mencerahkan ini bu Lina.
 
 salam,
 satriyo
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 linadahlan@ wrote:
 
  HADIST MAHDI DAN ISA
  
   
  Al-Quran tidaklah memberikan  tuntunan  yang  tegas  tentang
  akan turunnya  Mahdi  dan  Isa di akhir jaman.  Padahal tiga
  orang yang mengaku dirinya Nabi  atau  Rasul  di  jaman  ini
  (Mirza  Ghulam  Ahmad,  Miza  Ahli  Muhammad dan Bahaullah),
  belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak  berdasar
  kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu.
   
 
   
  Baik orang Bahai  dan  orang  Ahmadi  memegang  tafsir  yang
  menyatakan bahwa  Nabi  Isa  telah  wafat,  telah mati.  Dan
  kemudian dari hal itu, merekapun menguatkan bahwa  Nabi  Isa
  akan datang kembali.  Yang datang itu bukan Isa Israili yang
  dahulu, karena dia telah jelas  meninggal.Yang  ditunggu
  kedatangannya  sebagaimana tersebut dalam hadis adalah orang
  lain yang membawa sifat-sifat Isa.  Kata orang  Bahai  orang
  itu adalah  Bahaullah.   Kata orang Ahmadi, orang itu adalah
  Mirza Ghulam Ahmad.
   
  Sebenarnya kepercayaan tentang akan datangnya Mahdi  diakhir
  zaman,  atau  Nabi  Isa  akan  datang  kembali, atau Messiah
  menurut kepercayaan Yahudi, atau Buddha Gautama  bagi  orang
  beragama  Buddha,  mendalam  juga  dalam kalangan kaum Syiah
  yang selalu  menunggu-nunggu  kembalinya  Imam  mereka  yang
  ghaib.  Ismailliyah menunggu Ismail. Istna Asyriyah menunggu
  Muhammad bin Hasan Al-Askary, Imam Syiah ke-12.Kisaniyah
  menunggu  datangnya  kembali  Muhammad  bin  Ali  Hanafiyah.
  Semuanya itu sekarang tengah ghaib dan akan datang kembali!
   
 ...
   
  MirzaGhulam   Ahmad   menyatakan   bahwa   dialah   yang
  ditunggu-tunggu itu. Dialah Isa  Al-Masih  yang  dijanjikan,
  dia pula  Mahdi  yang  ditunggu-tunggu.  Dan karena ada pula
  sebuah hadis menyatakan bahwa setiap 100 tahun  akan  datang
  seorang  mujaddid  (pembaharu  keagamaan),  maka dia pulalah
  mujaddid itu.  Pendeknya segala  yang  ditunggu-tunggu  itu,
  tidak ada orang lain, melainkan dirinya sendirilah.
   
  Olehkarena   dialah   Al-Masih,   tentu   dialah   nabi.
  Kadang-kadang  Mirza  Ghulam  Ahmad  menyatakan  bahwa   dia
  bukanlah membawa syariat baru.  Dia dengan Nabi Muhammad saw
  adalah bagaikan Harun terhadap Musa belaka.  Penguat syariat
  Muhammad, bukan pengubahnya.  Tetapi satu hal dia menyatakan
  memang berubah yaitu jihad.  Jihad tidaklah dengan  senjata,
  cukup dengan  mengemukakan  alasan-alasan  belaka.Adapun
  Bahaullah menyatakan dirinya terang-terang nabi lain sesudah
  Muhammad.  Dengan  kedatangannya habislah tugas agama Al-Bab
  dengan kitabnya Al-Bayan.Dan  dengan  kedatangan  Al-Bab
  dahulu, habis pulalah tugas syariat Muhammad.
   
  [Peladjaran   Agama   Islam,  Penerbit Bulan-Bintang, 
Djakarta, 
  Tjetakan Pertama. hal. 195]
 





[wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini..

2007-07-04 Terurut Topik ma_suryawan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 HMNA:
 Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah 
 mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku 
dari anak 
 cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An-
Nasa'i, 
 At-Tabarani dan Al-Hakim) MGH itu orang Hindustan, sehingga MGH 
bukanlah 
 turunan dari Nabi Muhammad SAW, jadi MGH adalah al-Mahdi palsu
 

*

Manusia adalah anak cucu Adam.

HMNA itu orang Makassar sehingga HMNA bukanlah turunan dari Adam, jadi 
HMNA adalah manusia palsu...;-)

Udah kehabisan argumen ya?

Agar jelas, moyang Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. adalah keturunan dari 
Hz. Fatimah r.a.

Salam,
MAS




Re: [wanita-muslimah] Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA

2007-07-04 Terurut Topik jano ko
Mas Wikan :

  hmm, menarik ...
jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan
keterterimaannya dalam islam ya?

  
   
   
  Janiki :
   
  -
   
  Dari Abdullah Ibn Umar ra., bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Aku 
bermimpi tadi malam di sisi Ka`bah, maka aku aku melihat seorang laki-laki 
berkulit sawo matang, sebagai yang paling bagus dari kulit sawo matang orang 
laki-laki yang pernah kamu lihat, berambut panjang (melewati cuping telinga), 
sebagai yang paling yang bagus dari panjangnya rambut yang pernah kamu lihat, 
sungguh dia menyisirnya sedangkan ia menetes (dari kepala), dalam keadaannya 
dipapah pada dua orang laki-laki --atau pada pundak dua orang laki-laki-- 
sedang thawaf di Baitullah, Ka`bah. Maka aku bertanya, Siapakah itu? Maka 
dikatakan (kepadaku bahawa dia adalah) Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam. Dan 
tiba-tiba aku (bertemu) dengan seorang laki-laki yang berambut keriting, sangat 
keriting rambutnya, mata yang kanan buta, matanya itu seperti buah anggur yang 
menonjol. Maka aku bertanya, Siapakah itu?. Maka dikatakan (kepadaku bahwa 
dia adalah) Al-Masih Dajjal.
(HR: Bukhari)
   
  --
   
  Bukti bahwa Nabi Muhammad mempunyai hubungan yang sangat baik sekali dengan 
Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam  ( Nabi Isa ).
   
  Wassalam
   
   
  --oo0oo--
   
   
  

Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  hmm, menarik ...
jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan
keterterimaannya dalam islam ya?
okelah, kalau hadits soal imam mahdi dan kebangkitan isa tidak benar,
namun perlu dimaklumi bahwa banyak pula yang mengakui kebenaran hadits tersebut.
berarti sudah ada dua golongan
yang pertama mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
yang kedua yang tidak mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
mana yang benar? wallahu a'lam bish shawab
kalau masing2 kelompok mengaku pendapatnya yang paling benar, bisa
terjadi bentrokan ...

kemudian dari kelompok yang mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
tentunya akan mencari figur yang sesuai dengan yang dijanjikan itu
apalagi dunia makin lama makin mendekati kiamat
tentu saja, jika muncul ada figur yang sesuai dengan kriteria imam mahdi
akan muncul dua golongan
yang pertama, menerima figur itu sebagai imam mahdi
yang kedua, menolak figur itu sebagai imam mahdi
dan keduanya mempunyai alasan dan rasionalisasi masing2

sekarang, bagaimana jika imam mahdi itu benar ada dan muncul?
buat orang yang percaya tentu akan mengikutinya
tapi buat yang tidak percaya tentu akan menolaknya ...
nah, masalah timbul, karena dikesankan bahwa menolak imam mahdi
berarti musuh ...
sementara buat yang menolak imam mahdi, mereka menganggap bahwa imam
mahdi berikut pengikutnya adalah orang2 yang sesat.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 7/4/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:






 HADIST MAHDI DAN ISA
 

 Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang
 akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga
 orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini
 (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah),
 belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar
 kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu.

 Seratus tahun sesudah Nabi Muhammad wafat, barulah orang
 mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan hadis. Yang lebih
 dahulu dikumpulkan hanyalah Quran. Jadi dalam masa 100
 tahun adalah masa kosong yang merupakan kesempatan untuk
 membuat hadis bagi golongan-golongan yang bertentangan.
 Terutama kaum Syiah. Payahlah ulama hadis menjaring hadis
 mana yang masyhur, mana yang shahih, mana yang dhaif dan
 mana yang maudhu. Pertentangan-pertentangan yang maha hebat
 di waktu itu di antara beberapa firkah yang timbul karena
 politik, menimbulkan golongan-golongan yang sampai hati
 membuat hadis-hadis palsu, sehingga payah menjaringnya
 setelah ilmu hadis muncul sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
 Ibnu Khuldun didalam Muqaddamah tarikhnya mengkaji
 satu-persatu hadis Mahdi itu dan menyelidiki sanad serta
 matannya sedalam-dalamnya, sehingga kemudian diambil
 kesimpulan bahwasanya sebagian besar dari hadis ini tidak
 dapat diterima. Oleh sebab itu maka kaum Ahli Sunnah
 tidaklah menjadikan hadis-hadis Mahdi atau nuzul Isa itu
 menjadi pokok kepercayaan prinsipiil.


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA

2007-07-04 Terurut Topik ma_suryawan
Janoko,

Menurut Rasulullah s.a.w., Nabi Isa ada dua, yang satu berkulit sawo 
matang, yang satu berkulit merah.

Benarkah dua-duanya adalah Nabi Isa a.s. dari Nazareth yang dulu 
diutus kepada Bani Israil? 

Salam,
MAS

-

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Nabi s.a.w. bersabda: Ketika aku
diisra'kan, aku bertemu dengan Nabi Musa a.s., ia seorang laki-laki
yang tinggi kurus dengan rambut berombak, seperti seorang Bani
Syanuah (nama kabilah). Aku jua bertemu dengan Nabi Isa a.s. Ia
berperawakan sedang berkulit merah, seakan-akan baru keluar dari
pemandian. Aku bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s.. Akulah keturunannya
yang paling mirip dengannya. Lalu aku diberi dua bejana, yang satu
berisi susu dan lainnya berisi arak. Aku mengambil susu dan
meminumnya. Kemudian dikatakan: Engkau diberi petunjuk dengan
fitrah atau engkau menepati fitrah. Seandainya engkau mengambil
arak, niscaya sesat umatmu. (Bukhari, Muslim)



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Wikan :
 
   hmm, menarik ...
 jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan
 keterterimaannya dalam islam ya?
 
   


   Janiki :

   -

   Dari Abdullah Ibn Umar ra., bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. 
bersabda: Aku bermimpi tadi malam di sisi Ka`bah, maka aku aku 
melihat seorang laki-laki berkulit sawo matang, sebagai yang paling 
bagus dari kulit sawo matang orang laki-laki yang pernah kamu lihat, 
berambut panjang (melewati cuping telinga), sebagai yang paling yang 
bagus dari panjangnya rambut yang pernah kamu lihat, sungguh dia 
menyisirnya sedangkan ia menetes (dari kepala), dalam keadaannya 
dipapah pada dua orang laki-laki --atau pada pundak dua orang laki-
laki-- sedang thawaf di Baitullah, Ka`bah. Maka aku 
bertanya, Siapakah itu? Maka dikatakan (kepadaku bahawa dia 
adalah) Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam. Dan tiba-tiba aku (bertemu) 
dengan seorang laki-laki yang berambut keriting, sangat keriting 
rambutnya, mata yang kanan buta, matanya itu seperti buah anggur yang 
menonjol. Maka aku bertanya, Siapakah itu?. Maka dikatakan 
(kepadaku bahwa dia adalah) Al-Masih Dajjal.
 (HR: Bukhari)

   --

   Bukti bahwa Nabi Muhammad mempunyai hubungan yang sangat baik 
sekali dengan Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam  ( Nabi Isa ).

   Wassalam


   --oo0oo--


   
 
 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
   hmm, menarik ...
 jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan
 keterterimaannya dalam islam ya?
 okelah, kalau hadits soal imam mahdi dan kebangkitan isa tidak 
benar,
 namun perlu dimaklumi bahwa banyak pula yang mengakui kebenaran 
hadits tersebut.
 berarti sudah ada dua golongan
 yang pertama mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
 yang kedua yang tidak mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
 mana yang benar? wallahu a'lam bish shawab
 kalau masing2 kelompok mengaku pendapatnya yang paling benar, bisa
 terjadi bentrokan ...
 
 kemudian dari kelompok yang mempercayai imam mahdi dan kebangkitan 
isa
 tentunya akan mencari figur yang sesuai dengan yang dijanjikan itu
 apalagi dunia makin lama makin mendekati kiamat
 tentu saja, jika muncul ada figur yang sesuai dengan kriteria imam 
mahdi
 akan muncul dua golongan
 yang pertama, menerima figur itu sebagai imam mahdi
 yang kedua, menolak figur itu sebagai imam mahdi
 dan keduanya mempunyai alasan dan rasionalisasi masing2
 
 sekarang, bagaimana jika imam mahdi itu benar ada dan muncul?
 buat orang yang percaya tentu akan mengikutinya
 tapi buat yang tidak percaya tentu akan menolaknya ...
 nah, masalah timbul, karena dikesankan bahwa menolak imam mahdi
 berarti musuh ...
 sementara buat yang menolak imam mahdi, mereka menganggap bahwa imam
 mahdi berikut pengikutnya adalah orang2 yang sesat.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 7/4/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
 
  HADIST MAHDI DAN ISA
  
 
  Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang
  akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga
  orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini
  (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah),
  belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar
  kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu.
 
  Seratus tahun sesudah Nabi Muhammad wafat, barulah orang
  mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan hadis. Yang lebih
  dahulu dikumpulkan hanyalah Quran. Jadi dalam masa 100
  tahun adalah masa kosong yang merupakan kesempatan untuk
  membuat hadis bagi golongan-golongan yang bertentangan.
  Terutama kaum Syiah. Payahlah ulama hadis menjaring hadis
  mana yang masyhur, mana yang shahih, mana yang dhaif dan
  mana yang maudhu. Pertentangan-pertentangan yang maha hebat
  di waktu itu di antara beberapa firkah yang timbul karena
  politik, menimbulkan golongan-golongan yang sampai hati
  membuat 

Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA

2007-07-04 Terurut Topik wawan wawan
dari address ini, ada link yg paling menarik , dan belum tuntas dijawab :

http://z7.invisionfree.com/AHMADIYAH/index.php?s=06d72cd8bc0010d6c65ef40795ace290showtopic=98st=60

mungkin ada yg akan meneruskan ?

On 7/5/07, Thesaints Now [EMAIL PROTECTED] wrote:

 *Bung Muhkito boleh juga kunjungi Diskusi di Forum berikut :*
 **
 *
 http://forum.webgaul.com/showthread.php?t=18276highlight=ahmadiyahpage=4*
 **
 
  Untuk mengetahui blog yang saya maksudkan silakan kunjungi:
  http://isnandi.net/2005/08/03/ahmadiyah-dan-kebebasan-beragama/
 
  Silakan baca penjelasan dari saudara Yono, tertanggal 2 dan 4 Mei 2006.
 




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA

2007-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah 
mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak 
cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa'i, 
At-Tabarani dan Al-Hakim)

Premis mayor: Al-Mahdi itu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang berbangsa
Arab
Premis Minor: MGH adalah bangsa Hindustan yang mengaku Al-Mahdi
Konklusi/kesimpulan: Maka MGH adalah Al-Mahdi palsu

HMNA

##

- Original Message - 
From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 05, 2007 08:44
Subject: [wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA

Kanjeng Rasulullah s.a.w. bersabda:

Dari Anas ibn Malik dari Nabi s.a.w., bahwasanya beliau
bersabda: Tidak seorang pun (sebagai) al-Mahdi, kecuali Isa ibn
Maryam. (H. R. Baihaqi dan al-Hakim)

Hampir dekat masanya, orang yang hidup di antara kalian akan
berjumpa dengan Isa ibn Maryam sebagai Imam Mahdi. (H. R. Ahmad
dalam Musnad-nya, juz. II, hlm. 411)

Jadi, Mahdi = Isa.

Semakin banyak Anda berceloteh, semakin terlihat bahwa Anda tidak
mengerti apa yang diocehkan...Belajarlah dengan tekun dan tulus
Satriyo, maka Anda akan mengerti...

Salam,
MAS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Serakahnya ya, mau dirapel jadi almasih dan almahdi sekaligus.
 Halahhh ...

 Trims buat info yang mencerahkan ini bu Lina.

 salam,
 satriyo

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
 linadahlan@ wrote:
 
  HADIST MAHDI DAN ISA
  
 
  Al-Quran tidaklah memberikan  tuntunan  yang  tegas  tentang
  akan turunnya  Mahdi  dan  Isa di akhir jaman.  Padahal tiga
  orang yang mengaku dirinya Nabi  atau  Rasul  di  jaman  ini
  (Mirza  Ghulam  Ahmad,  Miza  Ahli  Muhammad dan Bahaullah),
  belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak  berdasar
  kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu.
 
 
 
  Baik orang Bahai  dan  orang  Ahmadi  memegang  tafsir  yang
  menyatakan bahwa  Nabi  Isa  telah  wafat,  telah mati.  Dan
  kemudian dari hal itu, merekapun menguatkan bahwa  Nabi  Isa
  akan datang kembali.  Yang datang itu bukan Isa Israili yang
  dahulu, karena dia telah jelas  meninggal.Yang  ditunggu
  kedatangannya  sebagaimana tersebut dalam hadis adalah orang
  lain yang membawa sifat-sifat Isa.  Kata orang  Bahai  orang
  itu adalah  Bahaullah.   Kata orang Ahmadi, orang itu adalah
  Mirza Ghulam Ahmad.
 
  Sebenarnya kepercayaan tentang akan datangnya Mahdi  diakhir
  zaman,  atau  Nabi  Isa  akan  datang  kembali, atau Messiah
  menurut kepercayaan Yahudi, atau Buddha Gautama  bagi  orang
  beragama  Buddha,  mendalam  juga  dalam kalangan kaum Syiah
  yang selalu  menunggu-nunggu  kembalinya  Imam  mereka  yang
  ghaib.  Ismailliyah menunggu Ismail. Istna Asyriyah menunggu
  Muhammad bin Hasan Al-Askary, Imam Syiah ke-12.Kisaniyah
  menunggu  datangnya  kembali  Muhammad  bin  Ali  Hanafiyah.
  Semuanya itu sekarang tengah ghaib dan akan datang kembali!
 
 ...
 
  MirzaGhulam   Ahmad   menyatakan   bahwa   dialah   yang
  ditunggu-tunggu itu. Dialah Isa  Al-Masih  yang  dijanjikan,
  dia pula  Mahdi  yang  ditunggu-tunggu.  Dan karena ada pula
  sebuah hadis menyatakan bahwa setiap 100 tahun  akan  datang
  seorang  mujaddid  (pembaharu  keagamaan),  maka dia pulalah
  mujaddid itu.  Pendeknya segala  yang  ditunggu-tunggu  itu,
  tidak ada orang lain, melainkan dirinya sendirilah.
 
  Olehkarena   dialah   Al-Masih,   tentu   dialah   nabi.
  Kadang-kadang  Mirza  Ghulam  Ahmad  menyatakan  bahwa   dia
  bukanlah membawa syariat baru.  Dia dengan Nabi Muhammad saw
  adalah bagaikan Harun terhadap Musa belaka.  Penguat syariat
  Muhammad, bukan pengubahnya.  Tetapi satu hal dia menyatakan
  memang berubah yaitu jihad.  Jihad tidaklah dengan  senjata,
  cukup dengan  mengemukakan  alasan-alasan  belaka.Adapun
  Bahaullah menyatakan dirinya terang-terang nabi lain sesudah
  Muhammad.  Dengan  kedatangannya habislah tugas agama Al-Bab
  dengan kitabnya Al-Bayan.Dan  dengan  kedatangan  Al-Bab
  dahulu, habis pulalah tugas syariat Muhammad.
 
  [Peladjaran   Agama   Islam,  Penerbit Bulan-Bintang,
Djakarta,
  Tjetakan Pertama. hal. 195] 



Re: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini..

2007-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
MAS al-Qadiyaniyah berceloteh:
1.
Manusia adalah anak cucu Adam.
HMNA itu orang Makassar sehingga HMNA bukanlah turunan dari Adam, jadi
HMNA adalah manusia palsu...;-)

2.
moyang Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. adalah keturunan dari
Hz. Fatimah r.a
===
HMNA:
1.
MAS tidak tahu berlogika. Biar saya ajar berlogika. Berlogika itu harus
dirumuskan Premis mayor dan Premis Minor. Dari Premis mayor dan Premis Minor
dibuatlah Konklusi/kesimpulan.
Premis mayor: Semua manusia dari segala bangsa dan suku bangsa termasuk suku
bangsa Makassar adalah anak cucu Adam
Premis Minor: HMNA adalah suku bangsa Makassar
Konklusi/kesimpulan: Maka HMNA adalah manusia

Premis mayor: Al-Mahdi itu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang berbangsa
Arab
Premis Minor: MGH adalah bangsa Hindustan yang mengaku Al-Mahdi
Konklusi/kesimpulan: Maka MGH adalah Al-Mahdi palsu

2
Moyang MGH keturunan dari Fatimah RA? Akh, yang benar tokh ! Ayuh MAS
al-Qadiyaniyah tunjukkan silsilahnya. Jangan lempar batu sembunyi tangan.
Horas !




- Original Message - 
From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 05, 2007 08:58
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita
ini..

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 HMNA:
 Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah
 mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku
dari anak
 cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An-
Nasa'i,
 At-Tabarani dan Al-Hakim) MGH itu orang Hindustan, sehingga MGH
bukanlah
 turunan dari Nabi Muhammad SAW, jadi MGH adalah al-Mahdi palsu


*

Manusia adalah anak cucu Adam.

HMNA itu orang Makassar sehingga HMNA bukanlah turunan dari Adam, jadi
HMNA adalah manusia palsu...;-)

Udah kehabisan argumen ya?

Agar jelas, moyang Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. adalah keturunan dari
Hz. Fatimah r.a.

Salam,
MAS



Re: [wanita-muslimah] Re:tidak santun - Sholatnya Sia-Sia?? - Culture Shock

2007-07-04 Terurut Topik jano ko
Ada berita :

  Linda, terang saja Anda di boikot pertamanya :-D
Di WM itu orang musti ngomong dengan kata2 yg baik, tidak menuduh, 
tidak berburuksangka, dengan kata2 yg santun deh pokoknya, baik hati dan tidak 
sombong.
Lha kalo Linda sendiri saja berjilbab ngomong yg saya rasa pedas di bawah ini,
apakah ini bukannya bentuknya kesombongan?

---
   
  Janoko :
   
  Gini aja dech, janoko mau menengahi aja. Kebetulan janoko mengenal bule and 
londo sudah puluhan tahun, jadi kalau janoko ketemu ama bule and londo itu 
sudah biasa - biasa aja, malah janoko banyak membantu dan mengarahkan bule-bule 
yang kebetulan punya problem berat, baik problem masalah keluarganya atau 
problem pribadi.
   
  Nah,  Jeng Herni itu ketemu ama bule and londo mungkin beberapa menit, hari, 
atau mungkin baru beberapa bulan mengenal bule dan pemikirannya, jadi mungkin 
saja Jeng Herni ini masih belum bisa menguasai dirinya dan mungkinmaaf 
masih agak bingung, bingung harus mengikuti pola yang mana, apakah pola / cara 
hiudp Islam atau pola / cara hidup bule yang engga pakai Jilbab itu.
   
  Mungkin bahasa lainnya adalah lagi kena shock culture / culture shock. 
Janoko yakin banget dech kalau hal tersebut hanya akan dirasakan oleh jeng 
Herni beberapa saat saja, nanti kalau sudah kembali lagi dalam kehidupan 
seperti yang dulu, pasti dech jilbabnya akan dipakai lagi  
  :)
   
  Gimana jeng herni ?
   
  --oo0oo--
   
  
L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Linda, terang saja Anda di boikot pertamanya :-D
Di WM itu orang musti ngomong dengan kata2 yg baik, tidak menuduh, 
tidak berburuksangka, dengan kata2 yg santun deh pokoknya, baik hati dan tidak 
sombong.
Lha kalo Linda sendiri saja berjilbab ngomong yg saya rasa pedas di bawah ini,
apakah ini bukannya bentuknya kesombongan?
Bawa2 pula orangtua orang lain yg ia tidak ia kenal.
Disini ngomongin antar kita jangan bawa2 ortu segala, dah gitu dicela pula.

Kalo saya jadi ortunya Herni ikut milisan di WM, tersinggung saya.
Linda berjilbab saja berani mengkritik ortu orang lain.
Itukah Islam, yg seharusnya menghormati orangtua?

salam maaf:-(
l.meilany

- Original Message - 
From: linda 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, July 04, 2007 2:10 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

Astagfirullahgmn sih ini, buka jilbab koq bangga!
Bu...tau gak sih, hijab itu memelihara kesucian diri dan hukumnya wajib bagi 
seorang muslimah! Kasihan yah orangtua sudah mendidik anaknya baik2 sedemikian 
rupa eh dah gedenya punya prinsip sendiri(urusan agama),memang sih itu 
urusan anda,tp saya ingatkan jangan bangga deh dengan lepas jilbabnya.
- Original Message - 
From: Herni Sri Nurbayanti 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, July 04, 2007 1:57 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

Mbak Mia dan Mbak Mei,

Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon
ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. 

Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu
ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini.
Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu
paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai
keputusan saya. 

Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat.
Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk
berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan
pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say, usil :P.
Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya
barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat
dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi,
hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion about
this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje.

Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat,
sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung.
Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang,
anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look
better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of
question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to all
of them, this is not about how I look :-)

Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat
saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, peningkatan
pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, lebih
fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja,
tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini
menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf
bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai
keputusan saya. 

Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn buat
sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang
moral 

[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Mia
jadi kesimpulannnya pak Donnie pingin ketemu mba herni kn:-))  
loh dulu jadi kopdaran di Belanda nggak?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie ahmad 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Karena belum pernah liat mbak Herni dengan atau tanpa jilbab jadi ya 
gak
 perlu kasih komentar.  Tapi kalaupun sudah pernah ya.. kayaknya gak 
perlu
 juga kasih komentar. :D
 
 Donnie
 
 ==




Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA

2007-07-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
http://forum.webgaul.com/showthread.php?t=18276highlight=ahmadiyahpage=4*
QUOTE
Dengan demikian jelaslah, bahwa yang dimaksud Rasul Ahmad dalam surah 
Ash-Shaf ayat 6 tersebut, adalah pendiri Jemaat Ahmadiyah, Hazrat Mirza 
Ghulam Ahmad a.s.(Suara Lajnah Imaillah, majallah kaum ibu Ahmadiyah no. 10. 
th. 11. 1974, B.P L 1. (Badan Penghubung Lajnah Imaillah Indonesia), 
Yogjakarta, hal. 27)
Lebih lanjut, para misionaris agama Ahmadiayah menyatakan:
Ayat 6 Surat Al-Shaff ini berhubungan erat dengan ayat 7 WAHUWA YUD'A ILAL 
ISLAM yang bila kita terjemahkan adalah SEDANG DIA (orang ketiga tunggal 
laki-laki) ITU DIPANGGIL KEPADA ISLAM. Siapakah HUWA  disini?  Siapakah dia 
disini yang dipanggil kepada Islam itu? HUWA itu adalah Rasul Ghulam Ahmad 
yang dipanggil kepada Islam. Kalau Ahmad pada ayat 6 tsb ditujukan kepada 
MUHAMMAD SAW  tentu tidaklah mungkin beliau dipanggil kepada Islam. Siapa 
yang memanggil dia kepada Islam?
=
HMNA:
Para misonaris agama Ahmadiyah itu tidak faham bahasa Arab.
Wa Man Azhlamu Mimmani Ftaray 'aly Lla-hi lKadziba wa Huwa Yud'ay ilay 
lIslaam. Huwa menunjuk kepada Man yang al-Kadzdzab, Yud'ay fi'il mabniy 
al-majhul, fa'ilnya tersembunyi, yaitu Mauhammad (=Ahmad) =- Huwa Yud'ay 
ilay lIslaam = dia (pendusta) diajak (oleh Muhammad) kepada Islam. Dia 
dalam ayat 6 Surah Al-Shaff, bisa siapa saja yang pendusta, personifikasi 
dari pendusta, termasuk para misionaris agama Ahmadiah yang tidak faham 
bahasa Arab itu.
Fyi, saya hanya berminat membahas dari situs di atas yang berhubungan dengan 
ayat Al-Quran, yaitu S. Ash-Shaf ayat 6 tersebut.

###

- Original Message - 
From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 05, 2007 09:52
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA


 dari address ini, ada link yg paling menarik , dan belum tuntas dijawab :

 http://z7.invisionfree.com/AHMADIYAH/index.php?s=06d72cd8bc0010d6c65ef40795ace290showtopic=98st=60

 mungkin ada yg akan meneruskan ?

 On 7/5/07, Thesaints Now [EMAIL PROTECTED] wrote:

 *Bung Muhkito boleh juga kunjungi Diskusi di Forum berikut :*
 **
 *
 http://forum.webgaul.com/showthread.php?t=18276highlight=ahmadiyahpage=4*
 **
 
  Untuk mengetahui blog yang saya maksudkan silakan kunjungi:
  http://isnandi.net/2005/08/03/ahmadiyah-dan-kebebasan-beragama/
 
  Silakan baca penjelasan dari saudara Yono, tertanggal 2 dan 4 Mei 2006. 



[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Mia
Tks mba Linda, iya saya paham. Cuman secara halus ngingetin 
tentang 'persoalan wanita' itu seperti toning rambut, gitu loooh...:-
), kan masih relevan dengan topik WM..:-)

Dan sambil sounding kopdaran bicycling:-), kalo mo kopdaran 
biasanya kita umumin ke WM kok..

Biking itu selain anti polusi, juga anti khalwat..

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, linda [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak2 klo mo ngobrol japri dong (jalur pribadi)milis ini kan 
byk yg baca.
   - Original Message - 
   From: Mia 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, July 04, 2007 2:50 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
 
 
   lha iya dong, dari jilbab turun ke rambut masak ke lutt...
 
   iya, toningnya warna natural aja dong. ada kolega di kantor 
dulu, di 
   toning rambutnya warna pirang. bossnya merasa aneh ngliat dia, 
   besoknya disuruh ganti balik warna asli...rugi kan...:-(
 
   kangen kopdaran ke bandung lagi ni...Next time kopdaran enaknya 
di 
   kolam renang...asal jangan ada siapa tuh namanya dulu...Bisa 
juga 
   kita kopdaran sambil bikin grup biking, kan kita mo ikut bike 
for 
   love eh for work taun depann
 
   salam
   Mia




Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA - Al Qur'an

2007-07-04 Terurut Topik jano ko
Mas :
   
  Benarkah dua-duanya adalah Nabi Isa a.s. dari Nazareth yang dulu 
diutus kepada Bani Israil? 

  
   
  Janoko :
   
  --
   
  Al Qur'an
   
  [2.87] Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan AlKitab (Taurat) kepada Musa, 
dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, 
dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada `isa putra 
Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus. Apakah setiap datang kepadamu 
seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu 
lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan 
beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
   
  -
   
  Note :
  Mohon diperhatikan  Isa Putra Maryam pada Al Qur'an diatas.
   
  -
   
  Hadis
   
   Dari Abdullah Ibn Umar ra., bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: 
Aku bermimpi tadi malam di sisi Ka`bah, maka aku aku melihat seorang laki-laki 
berkulit sawo matang, sebagai yang paling bagus dari kulit sawo matang orang 
laki-laki yang pernah kamu lihat, berambut panjang (melewati cuping telinga), 
sebagai yang paling yang bagus dari panjangnya rambut yang pernah kamu lihat, 
sungguh dia menyisirnya sedangkan ia menetes (dari kepala), dalam keadaannya 
dipapah pada dua orang laki-laki --atau pada pundak dua orang laki-laki-- 
sedang thawaf di Baitullah, Ka`bah. Maka aku bertanya, Siapakah itu? Maka 
dikatakan (kepadaku bahawa dia adalah) Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam. Dan 
tiba-tiba aku (bertemu) dengan seorang laki-laki yang berambut keriting, sangat 
keriting rambutnya, mata yang kanan buta, matanya itu seperti buah anggur yang 
menonjol. Maka aku bertanya, Siapakah itu?. Maka dikatakan (kepadaku bahwa 
dia adalah) Al-Masih Dajjal.
(HR: Bukhari)
   
  -
   
  Note : 
  Mohon diperhatikan  Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam pada hadis diatas.
   
  -
   
  Monggo
   
  Wassalam
   
  --oo0oo--
   
   
   
   
   
   
   
  


ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Janoko,

Menurut Rasulullah s.a.w., Nabi Isa ada dua, yang satu berkulit sawo 
matang, yang satu berkulit merah.

Benarkah dua-duanya adalah Nabi Isa a.s. dari Nazareth yang dulu 
diutus kepada Bani Israil? 

Salam,
MAS

-

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Nabi s.a.w. bersabda: Ketika aku
diisra'kan, aku bertemu dengan Nabi Musa a.s., ia seorang laki-laki
yang tinggi kurus dengan rambut berombak, seperti seorang Bani
Syanuah (nama kabilah). Aku jua bertemu dengan Nabi Isa a.s. Ia
berperawakan sedang berkulit merah, seakan-akan baru keluar dari
pemandian. Aku bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s.. Akulah keturunannya
yang paling mirip dengannya. Lalu aku diberi dua bejana, yang satu
berisi susu dan lainnya berisi arak. Aku mengambil susu dan
meminumnya. Kemudian dikatakan: Engkau diberi petunjuk dengan
fitrah atau engkau menepati fitrah. Seandainya engkau mengambil
arak, niscaya sesat umatmu. (Bukhari, Muslim)



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Wikan :
 
 hmm, menarik ...
 jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan
 keterterimaannya dalam islam ya?
 
 
 
 
 Janiki :
 
 -
 
 Dari Abdullah Ibn Umar ra., bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. 
bersabda: Aku bermimpi tadi malam di sisi Ka`bah, maka aku aku 
melihat seorang laki-laki berkulit sawo matang, sebagai yang paling 
bagus dari kulit sawo matang orang laki-laki yang pernah kamu lihat, 
berambut panjang (melewati cuping telinga), sebagai yang paling yang 
bagus dari panjangnya rambut yang pernah kamu lihat, sungguh dia 
menyisirnya sedangkan ia menetes (dari kepala), dalam keadaannya 
dipapah pada dua orang laki-laki --atau pada pundak dua orang laki-
laki-- sedang thawaf di Baitullah, Ka`bah. Maka aku 
bertanya, Siapakah itu? Maka dikatakan (kepadaku bahawa dia 
adalah) Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam. Dan tiba-tiba aku (bertemu) 
dengan seorang laki-laki yang berambut keriting, sangat keriting 
rambutnya, mata yang kanan buta, matanya itu seperti buah anggur yang 
menonjol. Maka aku bertanya, Siapakah itu?. Maka dikatakan 
(kepadaku bahwa dia adalah) Al-Masih Dajjal.
 (HR: Bukhari)
 
 --
 
 Bukti bahwa Nabi Muhammad mempunyai hubungan yang sangat baik 
sekali dengan Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam ( Nabi Isa ).
 
 Wassalam
 
 
 --oo0oo--
 
 
 
 
 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 hmm, menarik ...
 jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan
 keterterimaannya dalam islam ya?
 okelah, kalau hadits soal imam mahdi dan kebangkitan isa tidak 
benar,
 namun perlu dimaklumi bahwa banyak pula yang mengakui kebenaran 
hadits tersebut.
 berarti sudah ada dua golongan
 yang pertama mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
 yang kedua yang tidak mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
 mana yang benar? wallahu a'lam bish shawab
 kalau masing2 kelompok mengaku pendapatnya yang paling benar, bisa
 terjadi bentrokan ...
 
 kemudian 

Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA - Waraqah bin Naufal

2007-07-04 Terurut Topik jano ko
Mas Ase :

  mas Jan, 
ini mau mlintir ya? 
Wah belum selesai jadi orientalist- nya?

  ---
   
  Janoko :
   
  Tolong dong tunjukkan dasar ilmunya kalau orang - orang Nasrani mengatakan 
bahwa N tersebut palsu ?
   
  --
   
  Waraqah seseorang yang memeluk agama Nasrani.
   
  Silahkan membaca hadis dibawah ini, 
   
  Jika saya menjumpai masamu maka saya menolongmu dengan pertolongan yang 
tangguh. Tidak lama kemudian Waraqah meninggal dan wahyu pun fatrah (bersela)
(HR: Bukhari)

  --
   
  Silahkan membaca Hadis yang lengkap dibawah ini :
   
   
  Hadis 
   
  Dari Aisyah ibu orang-orang mu'min ra., ia berkata: Yang paling pertama 
(dari wahyu) kepada beliau saw. adalah mimpi yang baik di dalam tidur. Beliau 
hanyalah melihat seperti sinar shubuh. Kemudian beliau gemar bersunyi. Beliau 
selalu bersunyi di goa Hira, beliau beribadah disana, yakni beribadah beberapa 
malam sebelum rindu kepada keluarga beliau dan mengambil bekal untuk itu 
kemudian beliau pulang kepada Khadidjah. Ia mengambil bekal seperti biasanya 
sehingga kebenaran datang kepada beliau. Ketika beliau ada di goa Hira, 
datanglah malaikat seraya berkata:  Bacalah! Beliau bersabda: Sungguh saya 
tidak dapat membaca. Ia mengambil dan mendekap saya sehingga saya 
lelah.Kemudian ia melepaskan saya, lalu berkata: Bacalah. Maka saya berkata: 
Sungguh saya tidak dapat membaca lalu ia mengambil dan mendekap saya untuk 
kedua kalinya kemudian ia melepaskan saya lalu ia berkata: Bacalah, maka saya 
berkata : Sungguh saya tidak bisa membaca, lalu ia mengambil dan
 mendekap saya yang ketiga kalinya kemudian ia melepaskan saya. Lalu ia 
membacakan: IQRO' BISMI RABBIKALLADZII KHALAQ KHALAQAL INSAANA MIN 'ALAQ IQRA' 
WARABBUKAL AKRAM ALLADZII 'ALLAMA BIL QALAM (Bacalah, dengan Tuhanmu yang 
menjadikan. Menjadikan manuisia dari segumpal darah. Bacalah, dan nama Tuhanmu 
Yang Pemurah. Yang mengajar dengan qalam). Lalu Rasulullah saw, pulang dengan 
membawa ayat itu seraya goncang hati beliau, terus masuk pada Khadijah binti 
Khuwailid, lantas beliau bersabda: Selimutilah saya, selimutilah saya. Maka 
mereka menyelimuti beliau sehingga keterkejutan beliau hilang, Beliau bersabda 
dan menceritakan cerita itu kepada Khadijah: Sungguh saya takut atas diriku. 
Lalu Khadijah berkata: Janganlah, demi Allah, Allah tidak menyusahkan engkau 
selamanya, karena engkau menyambung persaudaraan, menanggung beban, 
mengusahakan orang yang tidak punya, memuliakan tamu dan menolong penegak 
kebenaran. Lalu Khadijah bersama beliau pergi sehingga ia membawa
 beliau para Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Paman Khadijah. Ia 
seorang yang memeluk agama Nasrani pada zama Jahiliah, ia dapat menulis tulisan 
Ibrani., dan ia menulis Injil akan apa-apa yang dikehendaki Allah akan apa yang 
ditulisnya. Ia seorang yang sudah sangat tua dan telah buta. Khadijah berkata: 
Wahai putera pamanku, dengarkannlah putera saudaramu! Lalu Waraqah berkata 
kepada beliau: Wahai putera saudaraku, apakah yang engau lihat? Lantas 
Rasulullah saw. Menceritakan kepadanya cerita apa yang beliau lihat. Lalu 
Waraqah berkata kepada beliau: Ini adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah 
kepada Musa, wahai sekiranya saya masih muda, sekiranya saya masih hidup ketika 
kaummu mengusirmu. Lalu Rasulullahnsa. Bersabda: ' Apakah mereka akan mengusir 
saya? Ia berkata : Ya, belum pernah datang seorang laki-laki yang (menbawa) 
seperti apa yang engkau bawa kecualai ia diberi kebaikan. Jika saya menjumpai 
masamu maka saya menolongmu dengan pertolongan yang
 tangguh. Tidak lama kemudian Waraqah meninggal dan wahyu pun fatrah (bersela)
(HR: Bukhari)

  --
   
  Monggo
   
  Wassalam
   
  --oo0oo--


asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Waduh,

mas Jan, 
ini mau mlintir ya? 
Wah belum selesai jadi orientalist-nya?

Bagian yang mana saya nyebut-nyebut Nabi Isa as?

Wassalam
Ary

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Ase :
 
 Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. 
Bagi 
 orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, 
 Rasulullah juga orang gila.
 
 
 Janiki serba penasaran 
 
 Nah itu pendapatnya mas ase atau pendapat Nabi Isa ?, kalau itu 
merupakan pendapat mas Ase maka tolong dong sebutkan dasar ilmunya, 
ngono lho ?
 Jangan - jangan
 Islam memuliakan Nabi Isa. Nabi Isa dan Nabi Muhammad saling 
mencintai, lha koq bisa mas Ase bisa menulis seperti itu?
 
 Wassalam
 
 --oo0oo--
 
 asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 salam mbak Lina,
 
 salam semuanya.
 ikut nimbrung nih...
 
 1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara 
 Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu 
apa 
 itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) 
 sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan 
 menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah.
 
 2. Persoalannya, 

[wanita-muslimah] Re: [OOT] Apa kabar semua

2007-07-04 Terurut Topik asetijadi2004
salam Mas Aman ra.,

;-))
Lama nggak kelihatan.

bagaimana kabarnya?

Ayo dong bagi ide-idenya yang biasanya cermerlang dan menjernihkan.


salam
Ary





--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Apa kabar semua?
 Duh lama ngga online neh, kangen aja neh
 lama ngga ikutan ngobrol euy..
 
 Wassalam
 Aman
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini..

2007-07-04 Terurut Topik ma_suryawan
Ngeyel, sekarang ditambah pakai kalimat berbangsa Arab...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 HMNA:
 1.
 MAS tidak tahu berlogika. Biar saya ajar berlogika. Berlogika itu 
harus
 dirumuskan Premis mayor dan Premis Minor. Dari Premis mayor dan 
Premis Minor
 dibuatlah Konklusi/kesimpulan.
 Premis mayor: Semua manusia dari segala bangsa dan suku bangsa 
termasuk suku
 bangsa Makassar adalah anak cucu Adam
 Premis Minor: HMNA adalah suku bangsa Makassar
 Konklusi/kesimpulan: Maka HMNA adalah manusia
 
 Premis mayor: Al-Mahdi itu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang 
berbangsa
 Arab
 Premis Minor: MGH adalah bangsa Hindustan yang mengaku Al-Mahdi
 Konklusi/kesimpulan: Maka MGH adalah Al-Mahdi palsu

Premis mayor: Manusia itu dari keturunan Adam yang berbangsa X.
Premis minor: HMNA adalah bangsa Makassar (bukan bangsa X) yang 
mengaku manusia
Konklusi: Maka HMNA adalah manusia palsu 

Tambah ngeyel, udah kehabisan argumen ya?

Salam,
MAS

 
 2
 Moyang MGH keturunan dari Fatimah RA? Akh, yang benar tokh ! Ayuh 
MAS
 al-Qadiyaniyah tunjukkan silsilahnya. Jangan lempar batu sembunyi 
tangan.
 Horas !

 
##
##
 
 
 - Original Message - 
 From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, July 05, 2007 08:58
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat 
dulu berita
 ini..
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
 mnabdurrahman@ wrote:
 
  HMNA:
  Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku 
telah
  mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku
 dari anak
  cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An-
 Nasa'i,
  At-Tabarani dan Al-Hakim) MGH itu orang Hindustan, sehingga MGH
 bukanlah
  turunan dari Nabi Muhammad SAW, jadi MGH adalah al-Mahdi palsu
 
 
**
**
 *
 
 Manusia adalah anak cucu Adam.
 
 HMNA itu orang Makassar sehingga HMNA bukanlah turunan dari Adam, 
jadi
 HMNA adalah manusia palsu...;-)
 
 Udah kehabisan argumen ya?
 
 Agar jelas, moyang Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. adalah keturunan dari
 Hz. Fatimah r.a.
 
 Salam,
 MAS





[wanita-muslimah] Selamat berkonsisten!--Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Mia
Herni: Emang harus pengumuman sana-sini ya? Kayanya gak deh :-) 
Tapi kalau ditanya, ya jawab :-) as simple as that.

Lina: Ya itulah gak harus pengumuman sana sini. Disentil or gak, 
mestinya kan emang gak harus pengumuman sana sini, Ini kalo mo 
konsisten lho ya? Ini kok disentil trus baru memberi pengumuman?

Mia: Mba Lina, kan mbak Herni dah bilang kalau ditanya ya jawab. 
Yang dengan kata lain: 'disentil trus beri pengumuman'

lha kan inti yang mba Lina dan mba Herni bilang sama saja? dan 
konsisten.

Dengan kata lain lagi, undangan saya ke Herni sebelumnya adalah 
apakah mau sharing ke sini tentang pengalamannya copot jilbab.  
Kalau perempuan bisa sharing pengalaman memakai jilbab, bisa juga 
dong mereka sharing pengalaman copot jilbab?..:-) Tetep konsisten.

KALAU pemakaian jilbab dikaitkan dengan pake mukena waktu solat di 
kamar sendiri, misalnya saja nih, mba Herni tetep pake mukena atau 
nggak pake mukena - ini juga masih konsisten, karena mba Herni kapan 
saja bisa pake jilbab (mukena) bisa copot jilbab (mukena), kapan dia 
mau. Konsistensinya disitu, berdasarkan pilihannya sendiri.

Namun lebih jauh lagi, pemakaian mukena pada waktu solat terkait 
unsur kebiasaan, dan fiqih (i.e. rambut itu aurat). Jadi ada 
konsekuensi dari hukum fiqh, yang tentu bisa didiskusikan 
selanjutnya. Yang sudah saya bilang sebelumnya, ide mba Lina ini 
jadi menginspirasikan kepada kita semua, apa solat emang harus kudu 
selalu pake mukena (jilbab?).  Ketika saya solat di pesawat nggak 
pake mukena, rasanya oke aja sih, artinya tetep merasa konsisten 
natural, walaupun pada waktu itu nggak memenuhi kaidah fiqh. Artinya 
saya merasa konsisten alamiah saja, karena saya solat bukan karena 
ada mukena ato nggak, dan nggak papa juga nggak pake mukena.  
Sejujurnya saya solat karena emang butuhin Allah...lha pesawatnya 
lagi singi:-((

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah ada perubahan gaya bahasanya juga nih...:-). Lebih 
bersemangat, 
 gitu.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
 nurbayanti@ wrote:
 
  Emang harus pengumuman sana-sini ya? Kayanya gak deh :-) 
  Tapi kalau ditanya, ya jawab :-) as simple as that.
 
 Lina: Ya itulah gak harus pengumuman sana sini. Disentil or gak, 
 mestinya kan emang gak harus pengumuman sana sini, Ini kalo mo 
 konsisten lho ya? Ini kok disentil trus baru memberi pengumuman?
  
  Sholat masih spt biasa, mbak. 
  Coba liat pembahasan soal mukena ini dithread2 WM.
  Tapi apa iya, inti sholat di mukena? 
  Kalau pembahasannya mau diarahkan ke menutup 'aurat', 
  thread mengenai ini sudah banyak. Bisa diliat di arsip.
 
 Lina: Mengapa sholat sendiri dikamar masih memakai mukena ? Rukun 
 sholat kan menutup aurat. Kalo rambut bukan aurat, yak gak usah 
 ditutup atuh. Pan kudu' konsisten??
  
  Manusia kan sering gagap bahkan takut dng perubahan, meski yg 
 berubah itu orang lain :-) Mungkin buat orang ini degradasi 
moral, 
 tapi buat saya sih memperkaya pemahaman saya ttg banyak hal. Dari 
 segi emosi juga jadi lebih tenang, pikiran jadi lebih jernih. 
 Sayang, muka masih belum kinclong, hehehe. Gak cocok ma iklim 
 jakarta kali ye, jerawatan lagi deh :-) Insya Allah sih positif 
ya. 
 Sudah saya bilang, pengalaman tiap orang dari kita dalam 
 berinteraksi dng Tuhan beda2. Motivasi kita mendekati-Nya pun 
beda-
 beda. 
 
 Lina: Tidak juga begitu sih. Karena gak ada pengaruhnya buat saya, 
 karena memang kita orang lain. Saya tidak berpendapat ini 
degradasi 
 moral, tapi degradasi pemikiran tasawuf...:-)
 
 Selamat berkonsisten.
 
 wassalam,





[wanita-muslimah] Re: Fwd: Aku dan Poligami

2007-07-04 Terurut Topik Dan
Bung Satriyo belum jawab postingku terakhir mengenai dampak poligami
thd kualitas generasi masa depan.

Poligami hanya menyelesaikan dorongan2 biologis laki2 di usia 40-55 th
tetapi tidak menyelesaikan urusan kemanusiaan dalam bilangan generasi.

Bagaimana ini hitungan maslahat vs mudharatnya?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In [EMAIL PROTECTED], cahaya.khairani ... 
 wrote:
 
 Aku dan Poligami
 
 
 Kalau tiga tahun lagi dia belum juga nikah, aku suruh saja suamiku 
 menikahinya... 
 Ide itu tiba-tiba muncul dalam otakku. Aku tengah berfikir, bagaimana 
 cara mencarikan jodoh buat sahabatku. Di usianya yang menjelang 27 
 tahun sahabatku itu belum juga mendapatkan belahan jiwanya, sedang 
 adik perempuannya hanya tinggal menghitung hari menanti saat-saat 
 dirinya berubah status menjadi seorang isteri. Padahal, apa sih yang 
 kurang dari sahabatku itu? Sholehah, cantik, peduli sesama, 
 perhatian, dan pandai membuat kue... Walau ada juga kekurangannya 
 yang kadang membuatku harus mengurut dada, tapi itu wajarkan? Sebab 
 tak ada manusia yang sempurna. 
 
 Pernah ia hampir menikah, tapi pada detik-detik menjelang pernikahan 
 ia dengan berat hati dan kepiluan yang mendalam memutuskan 
 membatalkan pernikahan. Alasannya jelas, aku yakin wanita manapun 
 akan melakukan hal yang sama bila menjadi dirinya. 
 
 Sebagai seorang yang merasa menjadi sahabatnya, aku terpanggil untuk 
 menjodohkannya. Tapi ternyata tidak mudah! Sejak menikah aku hanya 
 mengenal satu ikhwan yaitu suamiku, jadi ikhwan mana yang akan aku 
 jodohkan dengan sahabatku? Kawan suami hanya dua orang yang masih 
 lajang. Satu orang tunduk pada jodoh yang ditentukan Sang Mami, satu 
 orang lagi sudah punya calon isteri. Jadi, siapa...?! Tiba-tiba 
 muncul ide (gila?) itu, menjodohkannya dengan suamiku sendiri!
 
 Bukan tanpa alasan. Sahabatku itu memiliki ketahanan yang tinggi 
 dalam menghadapi masalah yang menerpanya, pernikahan yang batal dan 
 adik perempuan yang akan melangkahinya. Namun begitu, keyakinannya 
 bahwa Allah Ar-rahman Ar-rahim tak bergeser sedikitpun! Jika aku 
 adalah dia, mungkin aku akan mengeluh dan mengeluh. Atau aku akan 
 menerima siapapun dia yang mau menikahiku. Seperti yang dilakukan 
 oleh seorang temanku yang lain. Karena akan dilangkahi sang adik, 
 tanpa fikir panjang dia menerima saja lamaran seorang ikhwan. 
 Ternyata baru seminggu usia pernikahannya hanya konflik, konflik dan 
 konflik yang terjadi. 
 
 Sahabatku dengan tegas mengatakan, 
 Aku gak akan menikah hanya karena takut dilangkahi adik. Aku gak 
 akan nikah karena takut dimakan usia. Aku hanya akan menikah karena 
 Allah!.
 Subhanallah, berbahagialah laki-laki yang kelak menikahinya, karena 
 sahabatku hanya semata menikahinya karena Allah! Sekali lagi, karena 
 Allah!!
 
 Hahh...aku jadi bertanya-tanya, Wahai ikhwan! kemana saja sih 
 kalian?? Kok gak tahu ada mutiara terindah di sini??.
 
 Ketegasan akan prinsip sahabatku membuat aku berdecak kagum, tapi 
 juga lantas berfikir... Sampai kapan ia akan tetap istiqomah pada 
 prinsipnya, sampai kapan ia akan tetap bersabar menanti jodoh. Dua 
 tahun? Tiga tahun? Bagaimana bila umurnya telah menginjak kepala 
 tiga, atau kepala empat, masih sabar dan istiqomah kah? Aku pernah 
 mendengar cerita, seorang akhwat aktifis dakwah. Di usianya yang 
 telah kepala tiga belum juga mendapatkan jodoh, kecewa, marah, dan 
 putus asa pada takdir Allah. Dia kemudian melepaskan diri dari 
 dakwah, juga melepas jilbabnya! Masya Allah! Jangan sampai itu 
 terjadi pada sahabatku! 
 
 Karena itulah, ide itu muncul. Tiga tahun lagi sahabatku berusia 30 
 tahun. Bila dia belum juga menikah, sebelum kesabarannya pupus, 
 sebelum ia menjadi kufur, dan sebelum ia putus asa, aku akan 
 meminangnya untuk suamiku...
 Tetapi...siapkah aku??
 
 Mas mau gak nikah lagi...?. Tanyaku pada suami dan dijawabnya 
 dengan tegas, Tidak.
 Kenapa gak mau...?, kejarku. Ku ungkapkan gambaran manisnya 
 poligami.
 Karena mas udah punya adek!. 
 Jujur, aku bahagia mendengarnya. Dan kebahagiaan akan ucapan suamiku, 
 bahwa aku akan menjadi satu-satunya istri yang akan mendampinginya 
 membuatku bertambah tidak yakin, siapkah aku??
 Sekarang mas bilang gak mau, tapi nanti sepuluh tahun lagi atau kalo 
 adek udah tua, keriput, lemak disana sini, mas masih bilang gak 
 mau...? Tanyaku dengan gaya lawakan. Jawaban suamiku tetap 
 sama, Tidak. 
 
 Pertanyaanku pada suami bukanlah sebuah bentuk kecemburuan, tapi 
 sebuah pengakuanku pada realita. Di luar sana, tak ada yang tahu. 
 Cinta bisa hadir tiba-tiba, baik pada lelaki yang belum menikah 
 maupun yang telah menikah. Di luar sana juga, masih banyak wanita-
 wanita taat yang tengah gelisah menunggu laki-laki sholeh untuk 
 menikahinya, sedangkan bisikan syetan terus mengikuti langkah mereka, 
 mengajak pada perzinahan atau ingkar pada Robb mereka.
 
 Maka, daripada terus menerus curiga pada suami, daripada meragukan 
 kesetiaan dan cinta suami, tak ada 

[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??

2007-07-04 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mbak mia dan mbak2 lainnya,

Emang gak jodoh ma mas donnie :-) Padahal udah aku iming2i sayur lodeh
dan ikan asin kalo dulu mampir ke Belanda lh :-). Ternyata gak
manjur. Mungkin maunya pepes ikan manado :P. 

Buat mbak Linda dan mbak Lina, kemarin cuma sekedar sharing aja. 
WM selama ini memang selalu memberi different perspective. 
Mungkin ada juga pengalaman lainnya, kali ada yg mau sharing jg.
Dan kebetulan lagi pas aja waktu utk nulisnya, soalnya sabtu ini saya
harus keliling2 sampe entah kapan. Kalau dibilang bangga or apa, gak
tau juga ya, mungkin juga kali.. Entahlah, otak saya terlalu simple.
Gak mikir sampe situ :P.

Buat saya, hidup saya  masih spt dulu cuma lebih tenang, jernih dan
fokus. Mbak Mia mungkin jadi orang yg tepat utk mengkonfirmasi ini,
hehe.. krn dia tau saya dari dulu. Gaya bahasa kayanya gak berubah.
Dari dulu emang penuh semangat (kalo di tulisan :P). Lain sama gaya
bahasanya mbak Ai yg lemah lembut (I wish I were adorable and sweet
like her, but I can't :P) Masih gak demen ikutan pengajian 'biasa',
soale selain gak setuju dng metode ngajinya, paling isinya ngegebet or
ngegosip aje :P. But I do love books though am a slow reader :P. Kata
temen saya, bahaya kalo 'ngaji' gak pake guru. Saya bilang, use your
brain, man :P. Masih demen makan kadang2, demen olahraga, jerawatan,
sok-sok diet tapi gak kurus2, hehehe.. yg beda cuma lebih ok-an dikit
dilihat dari hasil kerjaan (kata bos gue :P) dan lebih gak 'autis'
(karena dulu saya kalo kerja gak bisa diganggu dan gak peduli dng
sekitar, hehe). Alhamdulillah.

Dari pengalaman saya, jilbab itu memang menutup aurat. Tapi bukan
lantas, tidak 'diganggu' oleh para laki2. Ini salah kaprah! Jilbab,
ternyata juga menjadi daya tarik laki2. Beneran deh. Baik laki2 muslim
maupun non-muslim. I said so, because I know so :)

Jilbab, which supposed to be my 'comfort zone', my sanctuary, ternyata
justru jadi penarik orang utk 'usil'. Padahal bener deh, jilbab saya
dulu bukan jilbab dangdut or apalah. Konfirmasi aja sama member sini
kalo gak percaya. Plus, gue boro2 cantik pake jilbab. Wong sering
dibilang, I look like a mom with two kids kalo pake jilbab. Haaa...
Tapi jilbab dng segala cap dan stereotype dibelakangnya, adalah
penarik juga. Ironis bukan? Sesuatu yg seharusnya menutup aurat, dng
argumentasi agar tidak menimbulkan nafsu lawan jenis, malah jadi penarik. 
 
Cobalah berjilbab, apalagi kalau anda lebih manis (ehem...) kalo
berjilbab. Gak perlu deh pake jilbab gaul. Gak cakep aja, banyak juga
lh, cowo2 yg matanya langsung nakal (meski agak ditahan dikt
:P) hanya karena melihat cewe berjilbab. Banyak juga laki2 yg memilih
perempuan karena 'kesholehannya'.. dari jilbab. Ada juga pendeta atau
laki2 non-muslim (dan non-indonesia juga) yg tertarik dng cewe
berjilbab. Jangan marah dulu, bisa aja mereka sekedar ingin tau..
Nge-jajal kali ya? :P. Untung gue gak centil. It takes two to do the
tango, right? :P Apa karena gak centil itu kali ya? hehe gak tau deh. 

Satu masalah saya dng jilbab adalah ia begitu terlihat. Bentuk ibadah
lain bisa disembunyikan, kecuali jilbab. Karena dia dng cueknya
nangkring di kepala kita, dibawa terus 24 jam. Gimana coba menutupi
jilbab? Jadi kalau dicap nakal or apalah, silakan aje. Buat saya itu
lebih baik daripada disangka malaikat, orang suci atau apalah. Saya
gak tahan dng cap sholeh yg dilekatkan pada jilbab, yg seringkali jadi
menghilangkan identitas si individu pemakainya. Lagian, emang saya
bandel, kali :).

People can say whatever and insya Allah gak sakit hati :) Daripada
sakit hati lebih baik sakit gigi, hihihi. Pikiran yg agak selfish,
emang.. tapi orang bervariasi kok. Buat sebagian orang, saya ini bejat
(kali aje berpikir gitu...), tapi ironisnya temen2 saya suka marahin,
ni, stop being so nice and so naive! Lha, mana yg harus didenger coba? :P.

At the end of the day, segalanya memang proses. Semuanya bagian dari
kita. Saya gak bilang keputusan saya dulu pake jilbab adalah keputusan
yg salah. Pemahaman orang berkembang. Dan tiap keputusan, tiap
pengalaman, tiap pemikiran, berpengaruh terhadap perkembangan
pemahaman ini. Bagian dari perkembangan kita sbg individu. People are
growing and transforming.. everyday :)

Buat saya, saya lebih nyaman begini. Lebih tenang. Buka jilbab =
membuka aurat? Jadi bikin napsu orang? Ah, trust me, as a woman, am
not attractive at all. Kemarin saya berseloroh, kayanya buka jilbab
justru jadi sepi pasaran nih, hehehe. Jadi mbak, dari segi ini
harusnya nih, saya lebih 'untung' kalo berjilbab. Karena setidaknya,
ada yg bisa 'dijual' utk menarik perhatian. Jilbabnya. Kasarnya, kalo
ga menarik, setidaknya kan sholeh, hehehe. Kan ada 4 hal yg bikin
perempuan menarik (katanya): kecantikan, kekayaan, keturunan dan
kesholehan. Jadi, buka jilbab membuat saya terlempar dari daftar
karena gak punya keempat2nya :). Tapi buat saya, itu justru lebih baik! :)

Tiap pilihan, punya resiko dan konsekuensi masing2. Dan ini udah saya
pikirkan dan perhitungkan sejak lama. Momentum 

[wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA

2007-07-04 Terurut Topik Mia
Implikasinya, semua yang percaya, nggak percaya, atau percaya yang 
mana dengan cara bagaimana, semua berada pada level playing field 
yang sama. Artinya semua punya kesempatan untuk membuktikannya 
sesuai kondisi level playing field. Fair chance for everyone. 
Nggak masalah kan?

Saya kan bisa bilang misalnya, aku nggak percaya Imam Mahdi atau N 
Isa akan datang, tapi kalo dia datang pun, aku maunya di baris 
terdepan, yaitu kalau dia emang beneran punya kualitas itu, why 
not?

But there may be problem. Permasalahan dengan persepsi apokaliptik 
seperti ini adalah kalau itu udah dimasukin unsur fundamentalis, 
dimana mitos dipaksain jadi faktual harafiah yang harus hadir dalam 
kehidupan sehari-hari secara fisik.  Dengan kata lain, persepsi 
apokaliptik menjadi mengerikan kalau kita gagal memahami unsur halus 
atau integritas yang menjadi intinya.

Unsur halus dan integritas utuh itu adalah, mitos seperti itu kan 
intinya bilang, teteplah menjadi optimis, pro aktif, jangan putus 
asa, selalu ada harapan, dsb. Yang semua ini adalah fitrah manusia 
(pro aktif adalah fitrah manusia!), yang pada satu masa kudu 
dimasukkan dalam bentuk mitos seperti ini, sebagai bagian dari agama 
yang fitrah. Kan Pak Chodjim selalu bilang siapa bilang nabi itu 
mati? Dia selalu hidup di dalam pikiran kita. 

Nah, kalau nanti di antara kita kualitas kenabian muncul dalam sosok 
yang kebetulan namanya Pak Mahdi, Isa, ya bagus dong?? Sama SBY 
aja nurut gimana sama Pak Mahdi dengan kualitas seperti ini? :-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 hmm, menarik ...
 jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan
 keterterimaannya dalam islam ya?
 okelah, kalau hadits soal imam mahdi dan kebangkitan isa tidak 
benar,
 namun perlu dimaklumi bahwa banyak pula yang mengakui kebenaran 
hadits tersebut.
 berarti sudah ada dua golongan
 yang pertama mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
 yang kedua yang tidak mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa
 mana yang benar? wallahu a'lam bish shawab
 kalau masing2 kelompok mengaku pendapatnya yang paling benar, bisa
 terjadi bentrokan ...
 
 kemudian dari kelompok yang mempercayai imam mahdi dan kebangkitan 
isa
 tentunya akan mencari figur yang sesuai dengan yang dijanjikan itu
 apalagi dunia makin lama makin mendekati kiamat
 tentu saja, jika muncul ada figur yang sesuai dengan kriteria imam 
mahdi
 akan muncul dua golongan
 yang pertama, menerima figur itu sebagai imam mahdi
 yang kedua, menolak figur itu sebagai imam mahdi
 dan keduanya mempunyai alasan dan rasionalisasi masing2
 
 sekarang, bagaimana jika imam mahdi itu benar ada dan muncul?
 buat orang yang percaya tentu akan mengikutinya
 tapi buat yang tidak percaya tentu akan menolaknya ...
 nah, masalah timbul, karena dikesankan bahwa menolak imam mahdi
 berarti musuh ...
 sementara buat yang menolak imam mahdi, mereka menganggap bahwa 
imam
 mahdi berikut pengikutnya adalah orang2 yang sesat.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com