[wanita-muslimah] Teroris kok cacingan?
Sangat mengherankan betapa orang-orang lebih suka penjelasan yang rumit-rumit namun justru melupakan detil-detil sederhana. Saya menunggu-nunggu datangnya analis yang bicara di media massa mengenai masalah terorisme di Indonesia dengan logika sederhana, namun kelihatannya orang seperti itu memang susah dicari. Umat Islam selalu dipojokkan dengan keberadaan Amrozi, Imam Samudra, Abu Dujana, dan Dr. Azahari yang (katanya) sudah tewas didor tempo hari. Masalahnya, mereka semua adalah Muslim dan penampilannya (dengan janggut dan sorban) benar-benar 'khas Islam' (walaupun masalah ini juga bisa diperdebatkan lagi). Jadi, yang nampak adalah bahwa umat Islam Indonesia (perhatikan majas totem pro parte di sini) hendak mengobok-obok kedaulatan Republik Indonesia dengan melancarkan berbagai aksi terorisme. Berbagai video disebarkan. Ada video orang bertopeng yang berorasi hendak menegakkan negara Islam, ada pula video latihan perang yang bukan main hebohnya. Ada video sparring (masih lengkap dengan topeng hitamnya), ada pula latihan lompat dari motor - rolling sekali - langsung siap bidik senjata (lagi-lagi dengan topeng hitam). Video- video ini jelas memperlihatkan betapa para 'aktornya' begitu lihai dan terbiasa dengan pola latihan militer, dan lagi-lagi menunjukkan pada kita bahwa aksi teror di Indonesia memang sudah sangat terencana. Para 'aktor' di video-video tersebut jelas bukan orang awam ; bukan tukang becak yang kurang gizi, bukan gembel yang kurang duit, bukan petani yang pusing memikirkan beras impor, dan jelas bukan orang yang malas olahraga, karena badannya kekar-kekar! Ya, tentu saja, orang yang terlatih dalam bidang kemiliteran tentu badannya pun 'berisi'. Sekarang, mari kita lihat sebagian nama yang dianggap (atau pernah dianggap) sebagai teroris oleh pemerintah: 1. Abu Bakar Ba'asyir kurus, usia sudah cukup senja. By the way, pemerintah gagal membuktikan keterlibatan ustadz yang satu ini dalam kegiatan terorisme, jadi beliau masuk dalam kategori yang pernah dianggap sebagai teroris, bukan teroris sebenarnya. 2. Amrozi kurus-kerempeng, cengengesan, dan konon dibenci juga di LP. 3. Imam Samudra lagi-lagi berbadan kurus. 4. Abu Dujanakurus juga, dan tidak berdaya ketika disuruh jongkok dan ditembak kakinya (prosedur penembakan ini masih diperdebatkan kebenarannya). Di lain tempat dan waktu, muncul sekelompok pria berbadan kekar dengan penuh percaya dirinya berpakaian minim, memamerkan perut six pack-nya di hadapan Presiden SBY. Dengan gagah beraninya mereka memainkan tari-tarian yang sama sekali tidak ada dalam jadwal (kalau Presiden hadir dalam sebuah acara, maka jadwal dan urutan acara itu menjadi very very important). Ketika diusir dengan sangat sopan, mereka malah mencoba mengibarkan bendera RMS (Republik Maluku Serani, dan kadang-kadang disebut juga sebagai Republik Maluku Selatan). Tidak satu pun diantara mereka yang disuruh jongkok dan ditembak kakinya. Intelijen di negeri ini memang bukan main hebatnya. Orang-orang cacingan dan kurang gizi ditangkapi dengan tuduhan tindakan separatisme militer, sedangkan orang-orang kekar yang secara demonstratif mempertunjukkan pembangkangannya pada negara justru diperlakukan dengan penuh 'sopan santun'. Hebatnya lagi, ada petinggi negara yang mengatakan bahwa usaha pengibaran bendera RMS di depan Presiden SBY bukanlah bukti bahwa RMS bangkit kembali. Barangkali pasukan RMS harus mengadakan acara latihan terjun payung dan menembaki seluruh penduduk Maluku (atau umat Islamnya saja) di depan hidung Presiden, barulah para penasihat Presiden tercetus, Wah, ternyata RMS masih hidup! Pasukannya kekar-kekar pula!
[wanita-muslimah] Suryawan dan Nabi Sesat...Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir
Maaf ... tapi tolong catat, anda tidak kenal saya jadi harap jangan -- meminjam istilah si ahmadie suryama-- tong kosong ya. just a fair warning. Di mana damai? Nyari damai ko di milis ...?! Btw, dengan model pemikiran anda yang sok tahu ini, jangan harap ada damai di dunia anda ... smp kapanpun. Lihat kuman jangan dikira gajah dong. Ga proporsional namanya. Maaf ya kalo dengan tulisan saya saja sudah membuat anda gerah, padahal sama sekali saya tidak mengutak atik anda. santai saja. ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rani Kirana [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau mengikuti diskusi ini dan bagaimana RSA berpikir.. Kebayang deh..kalau dunia Islam ini dipenuhi oleh orang orang yang setipe dengan RSA bagaimana dampaknya terhadap dunia Islam sendiri dan masyarakat non muslim.. Yang pasti..akan banyak penghujatan, penghakiman dan pemberantasan keyakinan yang berbeda dengan keyakinan mereka.. Kekerasan, penghancuran dan even pelenyapan adalah legal dan halal, karena menurut orang-orang tipe ini, hanya mereka yang benar dan suci.. kalau kalah debat..golok pun melayang.. orang-orang diluar kelompok mereka dan yg tidak sepaham..adalah berhak dan wajib untuk dieliminasi.. wow..cerem banget..ya..:-) Dimana ada damai ? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan ma_suryawan@ wrote: Bagus, semakin banyak menulis, semakin kelihatan wajah Anda. Wajah seperti Anda itu memang banyak bertebaran di berbagai milis, dan sangat banyak di lingkungan sekitar masyarakat, bahwa mencaci, menghujat dan menghakimi pemahaman dan keyakinan yang berbeda adalah sebuah kebiasaan. Orang tipikal seperti Anda itu sulit sekali (bahkan hampir mustahil) untuk menjelaskan dengan indah, intelek dan terhormat apa dan bagaimana paham yang tidak sesat, namun sangat mudah untuk menghakimi yang berbeda sebagai sesat. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Setuju ...! Memang ... mencaci, menghujat dan menghakimi adalah semudah membalik tangan, namun membuktikan omongan dengan bukti, argumen, intelek, terhormat dan Islami adalah sangat sulit bagi tipikal macam Anda. Dan yang demikian sangat banyak bertebaran di berbagai milis. Dan anda dengan indahnya memberi contoh2 ini ... Terima kasih yak ... qeqeqe!
[wanita-muslimah] Suryawan dan Nabi Sesat...Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir
**menyimak** ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus, semakin banyak menulis, semakin kelihatan wajah Anda. Wajah seperti Anda itu memang banyak bertebaran di berbagai milis, dan sangat banyak di lingkungan sekitar masyarakat, bahwa mencaci, menghujat dan menghakimi pemahaman dan keyakinan yang berbeda adalah sebuah kebiasaan. Orang tipikal seperti Anda itu sulit sekali (bahkan hampir mustahil) untuk menjelaskan dengan indah, intelek dan terhormat apa dan bagaimana paham yang tidak sesat, namun sangat mudah untuk menghakimi yang berbeda sebagai sesat. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Setuju ...! Memang ... mencaci, menghujat dan menghakimi adalah semudah membalik tangan, namun membuktikan omongan dengan bukti, argumen, intelek, terhormat dan Islami adalah sangat sulit bagi tipikal macam Anda. Dan yang demikian sangat banyak bertebaran di berbagai milis. Dan anda dengan indahnya memberi contoh2 ini ... Terima kasih yak ... qeqeqe! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan ma_suryawan@ wrote: Tipikal yang suka asal mangap, suka ngabur dan lempar batu sembunyi tangan... Bahwa mencaci, menghujat dan menghakimi adalah semudah membalik tangan, namun membuktikan omongan dengan bukti, argumen, intelek, terhormat dan Islami adalah sangat sulit bagi tipikal macam Anda. Dan yang demikian sangat banyak bertebaran di berbagai milis. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Wah kalo kepada yang ndablegh mah sayang saja energi saya ... tapi mungkin di kali lain, dalam suasan lain, insya-alLaah sanggup ... so,... sabar ya ... ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan ma_suryawan@ wrote: Satriyo, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Gimana? Kalo saya sampai mentok -- dan ini dimulai dari dini, tdk setelah telat -- akan saya pastikan anak2, keluarga saya tidak SESAT dan menganggap semua AGAMA adalah SAMA termasuk yang MENGACAU macam paham sesat Ahmadiyah ini. Seperti yang pernah saya bilang, bahwa semua agama adalah sama, karena sama-sama memiliki Tuhan, sama-sama memiliki tokoh yang dimuliakan, sama-sama memiliki aturan beribadah, dan lain- lain... Nah, sekarang coba Anda jelaskan dengan Islami, intelek dan terhormat, paham apa yang tidak sesat, dan bagaimana yang tidak sesat itu menurut Anda. Sanggup? Salam, MAS Heran juga, yang dibela ko yang seolah lebih sedikit kerusakan fisiknya. FPI dimaki Ahmadiyah dibuai ...! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ wrote: Pak HMNA yth Saya mengerti apa itu definisi mengacau, tetapi pengertian positifnya lebih dalam membuat keonaran di masyarakat drpd membingungkan keyakinan agama. Perbedaan interpretasi agama harus diselesaikan dulu melalui perang pena, dan tidak perlu dg perang baku hantam di jalanan. Pertanyaan saya lebih kepada apa hak mainstream Islam melakukan pengadilan jalanan thd mereka yg berbeda interpretasi? Dari mana hak main hakim sendiri itu? Pemalsuan produk Danpa jelas kan jelas siapa yg untung siapa yg rugi. Yg untung secara materiil ialah pemalsu dan yg rugi secara materiil ialah konsumen. Dalam kasus Ahmadiah, apakah mereka memperoleh keuntungan materiil dari para mainstream? Kalau ada unsur penipuan, ya adukan ke polisi beserta bukti2 berapa uang atau harta yg tertipu dan siapa saja orang2 yg merasa tertipu. Bukankah kelompok Ahmadiyah bukannya sudah memiliki website sehingga orang tahu apa yg mereka yakini? Jadi di mana unsur penipuannya? Kelompok Ahmadiyah tidak menjual kucing dalam karung, dan pengikutnya tahu persis apa yg diyakininya. Pengikutnya tidak meyakini apa yg mereka tidak tahu secara sadar, mereka tidak dikelabui ketika menerima ajaran2nya, mereka tidak dihipnotis utk menerima hal2 yg mereka tidak seharusya terima. Mereka menggunakan haknya sebagai orang dewasa yg berakal yg melakukan pilihan sukarela. Seandainya yg terjadi ialah pengikutnya merasa bahwa Ahmadiyah ternyata bukan Islam spt yg mereka duga sebelumnya sehingga merasa dikelabui dan/atau mereka juga kena penipuan harta dan uang, maka baru ada kasus hukum. Kalau tidak, ya apa dong pointnya
[wanita-muslimah] Kegelapan
Kegelapan Hana putri saya suka takut dengan kegelapan jika malam hari. Pernah suatu malam listrik dirumah kami padam. Hana ketakutan, mamahnya memeluk Hana dan saya mengambil lampu emergency. Kemudian kami mengajak Hana untuk menikmati indahnya lampu emergency ditengah kegelapan dengan bermain. Seperti halnya Hana, seringkali kita sebagai orang dewasa juga takut pada kegelapan. Namun jika takut dengan gelapnya malam hari cukuplah kita sedia lampu emergency. Semuanya menjadi terang menderang. Demikian halnya jika yang gelap hidup kita, dipenuhi dengan kegagalan, penderitaan, sakit hati, maka secara otomatis lampu emergency didalam kita menyala, menerangi kegelapan disekitarnya. Maka beruntunglah jika kita hidup penuh kegelapan sebab kita akan menjadi penerang hidup bagi orang-orang disekeliling kita. Semakin gelap semakin bagus, berarti sinarnya semakin terlihat terang benderang. Disaat itulah anda terpilih sebagai pembimbing kehidupan bagi orang lain. Malam semakin larut. Ditengah sinar lampu emergency Mamahnya menyanyikan lagu buat Hana, `ambilkan bulan bu, ambilkan bulan bu untuk menyinari dimalam hari.. ` Tak lama kemudian Hana tertidur lelap dengan mimpi indahnya. Wassalam, agussyafii == Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72 ==
[wanita-muslimah] Suryawan dan nabi palsu...Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir
suryama, santai sajalah. kalo mau niat ngajar ya siap fisik dan emosi dong. cool man. lagian siapa bilang saya mau belajar dari kamu. ge er amat! santai saja. makin kamu ngablak, makin jelas palsunya. buat menjawab konteks ISLAM saja pake nyari tolong pihak non-muslim. memang mereka care apa soal nabi itu bergelar (baca: doa) 'aa' atau 'saw'? buat mereka, penting memecah belah ummat. dan anda jadi katalis buat itu. lagian yang bener aja, masa saya belajar dari golonga sesat. pastinya dong saya hanya belajar dari sumber yang jelas dan lurus, dengan tulus dan mengharap ridla Allah tentu. sesat mah sesat saja, gak usah maksain gitu lohhh ... hehehe. btw, kalo suryawan ini masuk kalangan 'ustad' atau 'senior' di kalangan ahmadie, bolehlah saya pertimbangkan buat 'berguru' ... tapi ko dari gayanya saya sangsi. udah sesat, menyesatkan. ga deh. makasih. 'smile please ...!' gitu dong ... jangan manyun aja. maap yah kepanjangan dan ngalor ngidul lagi ni, ... belum umpatan, cacian, hujatan dan hakiman-nya ... maap yah ... ga sengaja. ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Satriyo, Saya ulang supaya makin jelas, sebelumnya saya mengatakan bahwa para nabi UMUMNYA adalah orang kaya atau berasal dari keluarga bangsawan/hartawan atau berasal dari keluarga yang berpengaruh. Dan kemudian Satriyo timpali dg mengatakan: Komentar SUPER NGACO ... alias NGAWUR ...! Kalo kopiah yang kekecilan jangan kepala yang dipapras biar bisa masuk tu kopiah, tapi kopiahnya yang disesuaikan ukurannya ...! Saya berikan argumen dan bukti atas perkataan saya bahwa ocehan asal mangap Satriyo itu bak tong kosong nyaring bunyinya. Argumen dan bukti yang saya berikan adalah: Dan lain-lain ... Dan Satriyo berusaha ngabur, dengan berceloteh ngalor-ngidul berusaha mendiskreditkan. Jadi, belajarlah dengan tulus...maka Anda akan mengerti. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Suryawan ini bisa baca dan bicara bahasa Indonesia ga ya ...? Hmm ... ksian juga, saya kasih masukan A, yang diambil Z. Coba baca lagi, dan buktikan MGA itu nabi! Gampang kan? Nih saya contohkan kalo nabi itu punya gelar, Nabi Idris a.s. Nabi Nuh a.s. Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Luth a.s. Nabi Ismail a.s. dan Ishaq a.s. Nabi Ya'qub a.s. Nabi Yusuf a.s. Nabi Ayyub a.s. Nabi Musa a.s. Nabi Daud a.s. Nabi Sulaiman a.s. Nabi Ilyas a.s., Nabi Zakaria a.s., Nabi Yahya a.s. Nabi Isa a.s. Nabi Muhammad s.a.w. Jelas! Saya ambil dari bacot sampeyan tuh ... Nah, mana gelar si MGA itu??? Mannaaa ... maannaa ...? pis bung! ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan ma_suryawan@ wrote: Banyak bicara, supaya terlihat sedikit berilmu, tetapi tetap saja tong kosong nyaring bunyinya. Seluruh dunia bisa melihat di www.alislam.org dan Muslim Television Ahmadiyya yang dipancarkan ke seluruh penjuru dunia dan beroperasi non stop 24 jam, bahwa Jemaat Ahmadiyah meyakini dan menerima Mirza Ghulam Ahmad a.s. sebagai nabi, sebagai Masih dan Mahdi. Dan Satriyo ini dg asal mangap mengatakan: Lhoo ...? Si MGA mannnaaa ...? Belum dapat gelar 'nabi' ya dari pengikutnya? Atau bagaimana? Kapan donk akan ada upacara pentahbisan 'Nabi' MGA ... eh pake 'as' apa 'saw' ya? Atau 'sir' ...? Atau udah ada tapi low- profile, ga ada publikasi, hanya 'kalangan terbatas' ...? Kasihan. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Lhoo ...? Si MGA mannnaaa ...? Belum dapat gelar 'nabi' ya dari pengikutnya? Atau bagaimana? Kapan donk akan ada upacara pentahbisan 'Nabi' MGA ... eh pake 'as' apa 'saw' ya? Atau 'sir' ...? Atau udah ada tapi low-profile, ga ada publikasi, hanya 'kalangan terbatas' ...? ;-]
Re: [wanita-muslimah] Teroris kok cacingan?
penampilan memang suka menipu mas ... dulu saya punya temen, orangnya kecil, kelihatan lemah dan tak berdaya ternyata jago karate pemegang sabuk hitam apalagi kalau bicara lemah lembut, gak keliatan kalau pendekar deh ... mungkin banyak yang menyangka orang yang cacingan kok bisa jadi teroris kita terlalu menyerdehanakan permasalahan ... jaman dulu orang indonesia yang cacingan dan kurang gizi juga bisa menang lawan tentara belanda yang kekar2 dan makan roti tiap hari secara logika kan gak mungkin laskar indonesia yang ngasal bisa menang lawan tentara profesional yang terdidik dan terlatih ... tapi buktinya bisa tuh, dan indonesia merdeka kalau di amerika, yang namanya psikopat atau pembunuh berdarah dingin bukan orang yang kekar, sangar dan menyeramkan, tapi bisa orang2 yang biasa2 saja dan terlihat tak berdaya. tapi justru di situlah letak kekuatannya. karena biasanya orang meremehkannya, maka dengan mudah dia mengalahkan orang2 yang tidak menyadari kekuatannya itu. kalau FBI pasti gak main2 sama orang kayak gini. yang dikerahkan polisi2 paling top buat menangani dan menangkapnya. oh ya, kasus terakhir di amerika. Seung-Hui Cho yang culun dan cacingan juga bisa jadi teroris yang membunuh 32 orang mahasiswa di Virginia Univ. Emang gak gampang buat mengidentifikasi seorang teroris. Ini butuh ilmu dan pengetahuan khusus. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 7/4/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Sangat mengherankan betapa orang-orang lebih suka penjelasan yang rumit-rumit namun justru melupakan detil-detil sederhana. Saya menunggu-nunggu datangnya analis yang bicara di media massa mengenai masalah terorisme di Indonesia dengan logika sederhana, namun kelihatannya orang seperti itu memang susah dicari.
[wanita-muslimah] Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA
HADIST MAHDI DAN ISA Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah), belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu. Seratus tahun sesudah Nabi Muhammad wafat, barulah orang mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan hadis. Yang lebih dahulu dikumpulkan hanyalah Quran.Jadi dalam masa 100 tahun adalah masa kosong yang merupakan kesempatan untuk membuat hadis bagi golongan-golongan yang bertentangan. Terutama kaum Syiah. Payahlah ulama hadis menjaring hadis mana yang masyhur, mana yang shahih, mana yang dhaif dan mana yang maudhu. Pertentangan-pertentangan yang maha hebat di waktu itu di antara beberapa firkah yang timbul karena politik, menimbulkan golongan-golongan yang sampai hati membuat hadis-hadis palsu, sehingga payah menjaringnya setelah ilmu hadis muncul sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Ibnu Khuldun didalam Muqaddamah tarikhnya mengkaji satu-persatu hadis Mahdi itu dan menyelidiki sanad serta matannya sedalam-dalamnya, sehingga kemudian diambil kesimpulan bahwasanya sebagian besar dari hadis ini tidak dapat diterima.Oleh sebab itu maka kaum Ahli Sunnah tidaklah menjadikan hadis-hadis Mahdi atau nuzul Isa itu menjadi pokok kepercayaan prinsipiil. Ulama tafsirpun berbincang hebat tentang turunnya Nabi Isa. Lebih-lebih telah tersebut pula dalam satu hadis, bahwa Mahdi itu tidak lain adalah Isa. Mereka perbincangkan apakah Isa itu masih hidup, lalu diangkat Tuhan kelangit, ataukah dia telah meninggal dunia sebagaimana kebanyakan manusia. Tuhan bersabda tentang Nabi Isa: Sesungguhnya Aku mewafatkan engkau dan mengangkatkan engkau kepadaKu. Orang yang memegang kepercayaan bahwa Nabi Isa belum mati, dan hanya menguatkan bahwa Nabi Isa diangkat ke langit dengan tubuhnya, terpaksa mesti mencari arti yang lain dari kata wafat itu.Tetapi yang berpendapat bahwa Nabi Isa mati, langsung saja mengartikan ayat itu menurut zahir bunyinya.Mula-mula beliau wafat, setelah itu beliau diangkat ke hadirat Tuhan, sebagaimana setiap insan yang mulia. Sebab itu ke-angkat-an itu tidak mesti ke langit, melainkan ke hadirat Tuhan. Baik orang Bahai dan orang Ahmadi memegang tafsir yang menyatakan bahwa Nabi Isa telah wafat, telah mati. Dan kemudian dari hal itu, merekapun menguatkan bahwa Nabi Isa akan datang kembali. Yang datang itu bukan Isa Israili yang dahulu, karena dia telah jelas meninggal.Yang ditunggu kedatangannya sebagaimana tersebut dalam hadis adalah orang lain yang membawa sifat-sifat Isa. Kata orang Bahai orang itu adalah Bahaullah. Kata orang Ahmadi, orang itu adalah Mirza Ghulam Ahmad. Sebenarnya kepercayaan tentang akan datangnya Mahdi diakhir zaman, atau Nabi Isa akan datang kembali, atau Messiah menurut kepercayaan Yahudi, atau Buddha Gautama bagi orang beragama Buddha, mendalam juga dalam kalangan kaum Syiah yang selalu menunggu-nunggu kembalinya Imam mereka yang ghaib. Ismailliyah menunggu Ismail. Istna Asyriyah menunggu Muhammad bin Hasan Al-Askary, Imam Syiah ke-12.Kisaniyah menunggu datangnya kembali Muhammad bin Ali Hanafiyah. Semuanya itu sekarang tengah ghaib dan akan datang kembali! Kepercayaan seperti inipun mendalam pula pada setengah penganut tasawuf, yang mempercayai bahwa alam diatur oleh wali-wali Allah yang bernama Watad, dan Badal, dan Quthub. Quthub itu adalah ghaib pula. Di Indonesia kepercayaan ini sangat mendalam dalam filsafat kejawen yang menunggu kedatangan Ratu Adil. MirzaGhulam Ahmad menyatakan bahwa dialah yang ditunggu-tunggu itu. Dialah Isa Al-Masih yang dijanjikan, dia pula Mahdi yang ditunggu-tunggu. Dan karena ada pula sebuah hadis menyatakan bahwa setiap 100 tahun akan datang seorang mujaddid (pembaharu keagamaan), maka dia pulalah mujaddid itu. Pendeknya segala yang ditunggu-tunggu itu, tidak ada orang lain, melainkan dirinya sendirilah. Olehkarena dialah Al-Masih, tentu dialah nabi. Kadang-kadang Mirza Ghulam Ahmad menyatakan bahwa dia bukanlah membawa syariat baru. Dia dengan Nabi Muhammad saw adalah bagaikan Harun terhadap Musa belaka. Penguat syariat Muhammad, bukan pengubahnya. Tetapi satu hal dia menyatakan memang berubah yaitu jihad. Jihad tidaklah dengan senjata, cukup dengan mengemukakan alasan-alasan belaka.Adapun Bahaullah menyatakan dirinya terang-terang nabi lain sesudah Muhammad. Dengan kedatangannya habislah tugas agama Al-Bab dengan kitabnya Al-Bayan.Dan dengan kedatangan Al-Bab dahulu, habis pulalah tugas syariat Muhammad. [Peladjaran Agama Islam,
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Mbak Mia dan Mbak Mei, Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini. Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai keputusan saya. Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat. Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say, usil :P. Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi, hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion about this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje. Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat, sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung. Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang, anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to all of them, this is not about how I look :-) Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, peningkatan pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, lebih fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja, tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai keputusan saya. Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn buat sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang moral itu apa? Mari kita samakan persepsi dulu :-) Kalau gak mau terima juga, ya udah mo gimana lagi? Cara menangani kritik yg terbaik adlh, diliat aja, mana yg relevan, mana yg tidak. Buat saya, constructive comments are always welcomed, asal make sense :-) Dari pengalaman saya (belum tentu sama dng pengalaman orang lain), kondisi saya sekarang lebih menenangkan, terutama di tengah2 masyarakat modern sekarang yg berjamaah salah kaprah mereduksi Tuhan, nilai2 agama, dsb dalam simbolisme dan ritualisme semata. Sepakat sama mbak Mei, iman itu urusan Tuhan. Cuma Dia yg tahu. Manusia memang sebaiknya tidak ikut campur dlm mengontrol hubungan vertikal ini. Jangan salah tangkap, ceramah, siraman agama, konsultasi pribadi, dll dlm meningkatkan kualitas hubungan vertikal menurut saya masih perlu, cuma mungkin metodenya aja yg perlu dikritisi (menurut saya). Yg bisa dikontrol (oleh negara dan masyarakat) adalah hubungan horisontal, perilaku manusianya itu sendiri dlm hubungannya dng sesama manusia, hewan, tumbuhan, makhluk hidup lain dan lingkungan. Reaksi yg kedua, orang suka bertanya2 kalo liat saya sholat, dipikirnya saya udah gak sholat lagi :P. Kalo disangkain pengikutnya JIL sih udah biasa. Kayanya itu konsekuensi ikutan milis WM :) Keliru besar! Tanya aja sama yg anggota JIL beneran. Ah, namanya juga manusia. People are just people. Things are what things are. Lha, sholat kan buat diri sendiri... Do bad or good thing? What is a good or bad anyway? These are contested terms. I think we should be aware that we live in a post-post-post (sic!) modernism world, where everything are contested (and sometimes re-constructed) :P. Sebaiknya orang jangan diskriminatif. Kayanya semua orang harus berbuat baik deh, terlepas dari berjilbab apa gak, hehehe. Dan bukankah, mental merasa paling suci shg tanpa sadar kita jadi sombong karena amalan kita, lebih berbahaya dari mental mereka2 yg menyadari bahwa masih banyak dlm dirinya yg masih perlu diperbaiki? Reaksi yg ketiga, dipikirnya saya benci jilbab dan menghalangi orang utk berjilbab. Gak juga tuh :-) Wkt saya berjilbab dulu, saya bukan jenis mbak-mbak berjilbab yg hobi menyuruh cewe2 yg belum berjilbab agar berjilbab :-) Buat saya, memakai jilbab itu pilihan pribadi. Ya silakan aja kalau mau pake. Gak pake juga gpp. Yg penting adalah gimana kita melihat, memposisikan dan memaksimalkan potensi diri kita sbg perempuan. Tapi kalau pemaksaan jilbab lewat instrumen hukum atau negara, ya, saya mengkritisi ini. Dan argumen saya lebih ke arah argumen teori hukum, legislasi dan perubahan sosial, hehehe. Ini bagian dari konsistensi saya. Pan orang katanya kudu konsisten... Gitu dulu sharingnya, ya mpok? salam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksut mba Mei, buat sebagian perempuan berjilbab itu adalah sebagai pengukuhan niat untuk menjadi lebih baik dalam beribadah, berkarya,
[wanita-muslimah] Re: Teroris kok cacingan?
point taken, wikan. saya si melihat, artikel yang saya posting itu, ingin menunjukkan bukannya more than meets the eye, tapi betapa 'publikasi' video yang hampir pasti 99% orang2 yang muncul di tayangan itu tidak seperti mereka yang sejauh ini berhasil dituduh atau dianggap sebagai teroris, baik kelak terbukti atau tidak, kec yang terlanjur dikabarkan mati didor. memang, ada kasus yang penampilan orang yang terbukti sebagai pelaku perbuatan kriminal, entah terorisme (macam mcveigh di usa) atau apa, itu tidak seperti apa yang dibayangkan. nah justru di sini juga letak permasalahannya. media global berhasil membentuk sebuah persepsi bawah sadar atau mungkin juga stereotip bahwa kalo individu yang berbuat ini pasti ciri-cirinya a, b, c, dst. ini kan spt zaman hitler, yang saat olimpiade, yang menang justru bukan dari 'ras arya' yang diagung-agungkan sebagai ras superior, unggul, tapi seorang afro-amerika, negro. termasuk juga pada saat itu populer adanya anggapan bahwa sosok kriminal itu pasti punya ciri2 fisik, spt ukuran dahi yang tebal, atau alis yang tebal dst yang terbukti itu tidak benar. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: penampilan memang suka menipu mas ... dulu saya punya temen, orangnya kecil, kelihatan lemah dan tak berdaya ternyata jago karate pemegang sabuk hitam apalagi kalau bicara lemah lembut, gak keliatan kalau pendekar deh ... mungkin banyak yang menyangka orang yang cacingan kok bisa jadi teroris kita terlalu menyerdehanakan permasalahan ... jaman dulu orang indonesia yang cacingan dan kurang gizi juga bisa menang lawan tentara belanda yang kekar2 dan makan roti tiap hari secara logika kan gak mungkin laskar indonesia yang ngasal bisa menang lawan tentara profesional yang terdidik dan terlatih ... tapi buktinya bisa tuh, dan indonesia merdeka kalau di amerika, yang namanya psikopat atau pembunuh berdarah dingin bukan orang yang kekar, sangar dan menyeramkan, tapi bisa orang2 yang biasa2 saja dan terlihat tak berdaya. tapi justru di situlah letak kekuatannya. karena biasanya orang meremehkannya, maka dengan mudah dia mengalahkan orang2 yang tidak menyadari kekuatannya itu. kalau FBI pasti gak main2 sama orang kayak gini. yang dikerahkan polisi2 paling top buat menangani dan menangkapnya. oh ya, kasus terakhir di amerika. Seung-Hui Cho yang culun dan cacingan juga bisa jadi teroris yang membunuh 32 orang mahasiswa di Virginia Univ. Emang gak gampang buat mengidentifikasi seorang teroris. Ini butuh ilmu dan pengetahuan khusus. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Numpang nimbrung di diskusi ... sharing para ibu. Salam hormat buat ibu Herni. Menarik apa yang ibu sharing di sini. Saya juga percaya, selama itu ibu lakukan dengan kesadaran dan ilmu yang bertanggung jawab, Allah tidak akan 'menutup mata' ... lagian itu memang masalah niat, yang bagian utamanya adalah dimulai dari hubungan ibu dan sang Kekasih. ;-] Perkenankan saya untuk bertanya, dan agak private mungkin buat ibu, yaitu sedikit flashback, apa yang dulu mendorong ibu untuk mengenakan jilbab? terima kasih. salam, satriyo === --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia dan Mbak Mei, Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini. Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai keputusan saya. Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat. Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say, usil :P. Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi, hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion about this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje. Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat, sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung. Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang, anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to all of them, this is not about how I look :-) Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, peningkatan pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, lebih fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja, tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai keputusan saya. Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn buat sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang moral itu apa? Mari kita samakan persepsi dulu :-) Kalau gak mau terima juga, ya udah mo gimana lagi? Cara menangani kritik yg terbaik adlh, diliat aja, mana yg relevan, mana yg tidak. Buat saya, constructive comments are always welcomed, asal make sense :-) Dari pengalaman saya (belum tentu sama dng pengalaman orang lain), kondisi saya sekarang lebih menenangkan, terutama di tengah2 masyarakat modern sekarang yg berjamaah salah kaprah mereduksi Tuhan, nilai2 agama, dsb dalam simbolisme dan ritualisme semata. Sepakat sama mbak Mei, iman itu urusan Tuhan. Cuma Dia yg tahu. Manusia memang sebaiknya tidak ikut campur dlm mengontrol hubungan vertikal ini. Jangan salah tangkap, ceramah, siraman agama, konsultasi pribadi, dll dlm meningkatkan kualitas hubungan vertikal menurut saya masih perlu, cuma mungkin metodenya aja yg perlu dikritisi (menurut saya). Yg bisa dikontrol (oleh negara dan masyarakat) adalah hubungan horisontal, perilaku manusianya itu sendiri dlm hubungannya dng sesama manusia, hewan, tumbuhan, makhluk hidup lain dan lingkungan. Reaksi yg kedua, orang suka bertanya2 kalo liat saya sholat, dipikirnya saya udah gak sholat lagi :P. Kalo disangkain pengikutnya JIL sih udah biasa. Kayanya itu konsekuensi ikutan milis WM :) Keliru besar! Tanya aja sama yg anggota JIL beneran. Ah, namanya juga manusia. People are just people. Things are what things are. Lha, sholat kan buat diri sendiri... Do bad or good thing? What is a good or bad anyway? These are contested terms. I think we should be aware that we live in a post-post-post (sic!) modernism world, where everything are contested (and sometimes re-constructed) :P. Sebaiknya orang jangan diskriminatif. Kayanya semua orang harus berbuat baik deh, terlepas dari berjilbab apa gak, hehehe. Dan bukankah, mental merasa paling suci shg tanpa sadar kita jadi sombong karena amalan kita, lebih berbahaya dari mental mereka2 yg menyadari bahwa masih banyak dlm dirinya yg masih perlu diperbaiki? Reaksi yg ketiga, dipikirnya saya benci jilbab dan menghalangi orang utk berjilbab. Gak juga tuh :-) Wkt saya berjilbab dulu, saya bukan jenis mbak-mbak berjilbab yg hobi menyuruh cewe2 yg belum berjilbab
[wanita-muslimah] ENAM PERTANYAAN
ENAM PERTANYAAN Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. .. Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. . Pertama... Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...??? Murid-muridnya ada yang menjawab... orang tua, guru, teman, dan kerabatnya ... Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar... Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah kematian.. . Sebab kematian adalah PASTI adanya Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua... Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...??? Murid-muridnya ada yang menjawab... negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang ... Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar... Tapi yang paling benar adalah masa lalu... Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu... Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang.. Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga... Apa yang paling besar di dunia ini...??? Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari.. . Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ... Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah nafsu... Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya... Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu... Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)... Pertanyaan keempat adalah... Apa yang paling berat di dunia ini...??? Di antara muridnya ada yang menjawab... baja, besi, dan gajah... Semua jawaban hampir benar..., kata Sang Guru .. tapi yang paling berat adalah memegang amanah... Pertanyaan yang kelima adalah... Apa yang paling ringan di dunia ini...??? Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan ... Semua itu benar..., kata Sang Guru... tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan ibadah... Lalu pertanyaan keenam adalah... Apakah yang paling tajam di dunia ini...??? Murid-muridnya menjawab dengan serentak... PEDANG...!! ! (hampir) Benar..., kata Sang Guru tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia... Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan melukai perasaan saudaranya sendiri... Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN... senantiasa belajar dari MASA LALU... dan tidak memperturutkan NAFSU...??? Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun... dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...???
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Thanks banget sharingnya mba Herni! It's just wonderful as it is. Buatku, bukan apa2, soale terakhir aku jemput kamu, hampir kelewatan...wong aku cariin orang yang berjilbab:-)) gimane siii... gimana toningnya? aku seumur hidup blum pernah di toning rambutku, eh..kemarin ditoning harganya kok lumayan mahal yah...aku nggak tanya dulu sii..tapi puas juga sih...tapi ubanku yang tersayang kok jadi ilang..:-( salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia dan Mbak Mei, Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini. Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai keputusan saya.
[wanita-muslimah] Hamka: PENDAPAT KITA
Hal ini pula yang membuat saya berpendapat, orang semacam MGA itu sombong. Untungnya KHA Dahlan, KH Hasyim Asyhari tidak sombong mengklaim dirinya nabi, Sebab (1), kalau demikian mereka akan musnah (nama baik mereka akan musnah)..begitu kata faham ahli sunnah. Sebab (2). Kalau demikian saya bisa ngaku cucunya nabi ...:-))) Baru dapet pangsit kok ngaku dapet wangsit..:-) PENDAPAT KITA ^ Haruslah kita selidiki bagaimana besarnya pengaruh kepercayaan kaum Syiah, terutama di Iran dan juga di Hidustan. Menunggu kedatangan Imam yang Ghaib, Imam Mahdi akan datang kembali dan Nabi Isa akan turun, dan Isa dan Mahdi itu ialah yang seorang itu juga, demikian mendalam di kalangan Syiah, sehingga menjadi salah satu rukun kepercayaan yang tidak dapat dipisahkan lagi dari agama. Kadang-kadangAhli Sunnah-pun turut juga menerima kepercayaan ini, walupun tidak menjadi dasar benar-benar. Dan inipun kadang-kadang bertemu didalam sebagian kepercayaan kaum Sufi, seperti Ibnu 'Arabi. Maka tidaklah kita heran, kalu dari kedua negeri inilah timbul orang-orang yang mendakwakan dirinya nabi, atau rasul, atau Mahdi, atau Al-Bab (pintu), atau Imam yang Ghaib telah datang, atau didakwakan oleh muridnya. Kita tetap memegang pendirian Ahli Sunnah, bahwa sesudah Muhammad tidak akan datang nabi lagi. Karena soalnya sudah habis. kalau akan kita terima kedatangan itu, manakah yang akan kita tetapkan? Apakah Mirza Ghulam Ahmad, atau Mirza Ali Muhammad (Al-Bab), atau Bahaullah?Atau kita akui semuanya, padahal diantara satu sama lain berlawanan pula. Atau kita akui semuanya, dan kita akui pula yang lain yang akan mendakwakan dirinya menjadi nabi pula nanti. Kalau dikatakan karena dia menyerukan perdamaian Dunia, maka dia membawa syariat baru, tidak bolehkah Mahatma Gandhi dikatakan pula nabi? Atau Krisna Vedanta di Colorado? yang juga menyerukan perdamaian dunia. Kaum Ahmadi dan Bahai mengemukakan alasan yang sama untuk menolak pendirian umum bahwa Nabi Muhammad Penutup Segala Nabi, dengan ayat Khataman Nabiyyin.Menurut qiraat (bacaan) yang umum ayat itu dibaca Khatam, bukan Khatim. Tetapi artinya adalah Khatim. Khatam artinya cincin, dan Khatim artinya penutup. Khataman Nabiyyin artinya cincin permata segala nabi. Kalau sekiranya kita perturutkan rasa bahasa, tentu Nabi Muhammad itu tidak nabi lagi, hanyalah cincin perhiasan segala nabi-nabi. Yang mempunyai cincinlah yang nabi, bukan cincin itu sendiri. Didalam keterangan yang biasa mereka kemukakan, adalah bahwa tidaklah perkara yang mustahil bahwa Allah akan berkata-kata dengan hambanya.Tidaklah akan putus sampai hari kiamat orang yang dipilih Allah buat menumpahkan katanya. Tidaklah akan hilang begitu saja wahyu sampai kiamat. Tentang itu Ahli Sunnah-pun mengakui juga. Di kalangan sahabat Nabi, ketika Nabi masih hidup terdapatlah orang istimewa yang demikian.Yaitu Umar bin Khattab. Sehingga Nabi Muhammad pernah mengatakan, bahwasanya jika ada nabi sesudahku, niscaya Umarlah orang itu. Tetapi tidak ada lagi nabi sesudahku. Mengapa tidak? Nabi Muhammad sendiri menjelaskan bahwa Ulama-ulama umatku adalah sama derajatnya dengan nabi-nabi Bani Israil. Kalau kata nabi yang demikian akan diperluas, maka seluruh ulama yang berjasa membangun Islam, patutlah disebut nabi. Imam Al-Ghazali, Imam ul Haramain, Ibnu Taimiyah, dan muridnya Ibnu Qayyim, dan Syeh Muhammad ibnu Abdil Wahhab, dan Said Jamaluddin Al-Afghani, dan Syeh Muhammad Abduh dan Said Rasyid Ridha, patutlah disebut sebagai nabi.Karena mereka dalam sifat keulamaannya samalah jasanya dengan nabi-nabi Bani Israil. Dan orang Indonesia dalam kalangan Nahdhatul Ulama patutlah menyebut kyai besarnya Hasyim Ashari sebagai nabi, sebab jasanya besar pula. Demikian pula Muhammadiyah dengan Kyai H.A. Dahlannya. Banyak diantara ulama mendapat ilham dari Tuhan, seakan-akan wahyu Illahi. Karena mereka berfaham Ahli Sunnah, tidaklah mereka berani mengatakan dirinya nabi. Dan kalau mereka mendakwakan dirinya nabi, akan musnahlah mereka. Kalimat wahyu suci yang diberikan Tuhan, oleh faham Ahli Sunnahtelahditentukanbuatrasul dan nabi. Setinggi-tinggi martabat manusia ini hanyalah mendapat hatif atau ilham, atau mimpi yang benar, atau mahaddas. Kalau wahyu itu dikatakan akan putus selama-lamanya, perkataan itu benar juga dari segi lain.Lebah menurut Sabda Tuhan didalam Quran, mendapat wahyu untuk membuat sarangnya di bukit dan di bubungan rumah. Ibu Musa mendapat wahyu Tuhan supaya melemparkan puteranya dalam peti di sungai Nil. Dan lebah bukanlah nabi, padahal sampai sekarang tidaklah putus dia mendapat wahyu itu, selama dia masih bersarang di bukit dan di bubungan rumah. Dan ibu Nabi Musa bukanlah nabi. ... Oleh sebab itu, maka pendakwaan
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Heraaan.. dari buka jilbab kok ke toning :-) Iya nih, lagi eksperimen. Soalnya warna rambutku itu gak jelas. Coklat bukan, item bukan. Sering disangka dicat. Sebel juga sih. Tak toning item aje. Pake heina, katanya alami. Dan murah! :) Diwanti2, mbak.. kalo pake heina nanti susah lho kalo mo ganti warna. Saya bilang, saya mah simple.. gak mau ganti2 warna :-) Item aja. Natural. Gak mau ikut2an trend warna coklat, blue black lah atau apalah itu, hehehe. Alhamdulillah rambut gak ubanan. Temen2ku masih muda kok ya ubanan. Stress kebanyakan mikir kali ye. WM kapan mo kopdar lagi? Ato mo creambath bareng? hehehe... Enak kan tuh, dipijit-pijit.. ah. Olahraga bareng juga ok. Alhamdulillah berenangku dah cepet skrg. Cuma kalo utk balapan, belum cukup cepat. Kapan2 pengen ditiming juga. Skrg tiap wiken, kalo gak keluar kota, ngajarin temen2ku gaya katak. salam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Thanks banget sharingnya mba Herni! It's just wonderful as it is. Buatku, bukan apa2, soale terakhir aku jemput kamu, hampir kelewatan...wong aku cariin orang yang berjilbab:-)) gimane siii... gimana toningnya? aku seumur hidup blum pernah di toning rambutku, eh..kemarin ditoning harganya kok lumayan mahal yah...aku nggak tanya dulu sii..tapi puas juga sih...tapi ubanku yang tersayang kok jadi ilang..:-( salam Mia
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
lha iya dong, dari jilbab turun ke rambut masak ke lutt... iya, toningnya warna natural aja dong. ada kolega di kantor dulu, di toning rambutnya warna pirang. bossnya merasa aneh ngliat dia, besoknya disuruh ganti balik warna asli...rugi kan...:-( kangen kopdaran ke bandung lagi ni...Next time kopdaran enaknya di kolam renang...asal jangan ada siapa tuh namanya dulu...Bisa juga kita kopdaran sambil bikin grup biking, kan kita mo ikut bike for love eh for work taun depann salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Heraaan.. dari buka jilbab kok ke toning :-) Iya nih, lagi eksperimen. Soalnya warna rambutku itu gak jelas. Coklat bukan, item bukan. Sering disangka dicat. Sebel juga sih. Tak toning item aje. Pake heina, katanya alami. Dan murah! :) Diwanti2, mbak.. kalo pake heina nanti susah lho kalo mo ganti warna. Saya bilang, saya mah simple.. gak mau ganti2 warna :-) Item aja. Natural. Gak mau ikut2an trend warna coklat, blue black lah atau apalah itu, hehehe. Alhamdulillah rambut gak ubanan. Temen2ku masih muda kok ya ubanan. Stress kebanyakan mikir kali ye. WM kapan mo kopdar lagi? Ato mo creambath bareng? hehehe... Enak kan tuh, dipijit-pijit.. ah. Olahraga bareng juga ok. Alhamdulillah berenangku dah cepet skrg. Cuma kalo utk balapan, belum cukup cepat. Kapan2 pengen ditiming juga. Skrg tiap wiken, kalo gak keluar kota, ngajarin temen2ku gaya katak. salam, H
[wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA
Sangat mencerahkan! Terima kasih bu Lina. Semoga kita dilindungi Allah dan selalu berlindung kepadaNYA dari sifat sombong dan kesombongan orang-orang yang sombong. Amin. salam, satriyo === --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Hal ini pula yang membuat saya berpendapat, orang semacam MGA itu sombong. Untungnya KHA Dahlan, KH Hasyim Asyhari tidak sombong mengklaim dirinya nabi, Sebab (1), kalau demikian mereka akan musnah (nama baik mereka akan musnah)..begitu kata faham ahli sunnah. Sebab (2). Kalau demikian saya bisa ngaku cucunya nabi ...:-))) Baru dapet pangsit kok ngaku dapet wangsit..:-) PENDAPAT KITA ^ Haruslah kita selidiki bagaimana besarnya pengaruh kepercayaan kaum Syiah, terutama di Iran dan juga di Hidustan. Menunggu kedatangan Imam yang Ghaib, Imam Mahdi akan datang kembali dan Nabi Isa akan turun, dan Isa dan Mahdi itu ialah yang seorang itu juga, demikian mendalam di kalangan Syiah, sehingga menjadi salah satu rukun kepercayaan yang tidak dapat dipisahkan lagi dari agama. Kadang-kadangAhli Sunnah-pun turut juga menerima kepercayaan ini, walupun tidak menjadi dasar benar-benar. Dan inipun kadang-kadang bertemu didalam sebagian kepercayaan kaum Sufi, seperti Ibnu 'Arabi. Maka tidaklah kita heran, kalu dari kedua negeri inilah timbul orang-orang yang mendakwakan dirinya nabi, atau rasul, atau Mahdi, atau Al-Bab (pintu), atau Imam yang Ghaib telah datang, atau didakwakan oleh muridnya. Kita tetap memegang pendirian Ahli Sunnah, bahwa sesudah Muhammad tidak akan datang nabi lagi. Karena soalnya sudah habis. kalau akan kita terima kedatangan itu, manakah yang akan kita tetapkan? Apakah Mirza Ghulam Ahmad, atau Mirza Ali Muhammad (Al-Bab), atau Bahaullah?Atau kita akui semuanya, padahal diantara satu sama lain berlawanan pula. Atau kita akui semuanya, dan kita akui pula yang lain yang akan mendakwakan dirinya menjadi nabi pula nanti. Kalau dikatakan karena dia menyerukan perdamaian Dunia, maka dia membawa syariat baru, tidak bolehkah Mahatma Gandhi dikatakan pula nabi? Atau Krisna Vedanta di Colorado? yang juga menyerukan perdamaian dunia. Kaum Ahmadi dan Bahai mengemukakan alasan yang sama untuk menolak pendirian umum bahwa Nabi Muhammad Penutup Segala Nabi, dengan ayat Khataman Nabiyyin.Menurut qiraat (bacaan) yang umum ayat itu dibaca Khatam, bukan Khatim. Tetapi artinya adalah Khatim. Khatam artinya cincin, dan Khatim artinya penutup. Khataman Nabiyyin artinya cincin permata segala nabi. Kalau sekiranya kita perturutkan rasa bahasa, tentu Nabi Muhammad itu tidak nabi lagi, hanyalah cincin perhiasan segala nabi-nabi. Yang mempunyai cincinlah yang nabi, bukan cincin itu sendiri. Didalam keterangan yang biasa mereka kemukakan, adalah bahwa tidaklah perkara yang mustahil bahwa Allah akan berkata-kata dengan hambanya.Tidaklah akan putus sampai hari kiamat orang yang dipilih Allah buat menumpahkan katanya. Tidaklah akan hilang begitu saja wahyu sampai kiamat. Tentang itu Ahli Sunnah-pun mengakui juga. Di kalangan sahabat Nabi, ketika Nabi masih hidup terdapatlah orang istimewa yang demikian.Yaitu Umar bin Khattab. Sehingga Nabi Muhammad pernah mengatakan, bahwasanya jika ada nabi sesudahku, niscaya Umarlah orang itu. Tetapi tidak ada lagi nabi sesudahku. Mengapa tidak? Nabi Muhammad sendiri menjelaskan bahwa Ulama-ulama umatku adalah sama derajatnya dengan nabi-nabi Bani Israil. Kalau kata nabi yang demikian akan diperluas, maka seluruh ulama yang berjasa membangun Islam, patutlah disebut nabi. Imam Al-Ghazali, Imam ul Haramain, Ibnu Taimiyah, dan muridnya Ibnu Qayyim, dan Syeh Muhammad ibnu Abdil Wahhab, dan Said Jamaluddin Al-Afghani, dan Syeh Muhammad Abduh dan Said Rasyid Ridha, patutlah disebut sebagai nabi.Karena mereka dalam sifat keulamaannya samalah jasanya dengan nabi-nabi Bani Israil. Dan orang Indonesia dalam kalangan Nahdhatul Ulama patutlah menyebut kyai besarnya Hasyim Ashari sebagai nabi, sebab jasanya besar pula. Demikian pula Muhammadiyah dengan Kyai H.A. Dahlannya. Banyak diantara ulama mendapat ilham dari Tuhan, seakan-akan wahyu Illahi. Karena mereka berfaham Ahli Sunnah, tidaklah mereka berani mengatakan dirinya nabi. Dan kalau mereka mendakwakan dirinya nabi, akan musnahlah mereka. Kalimat wahyu suci yang diberikan Tuhan, oleh faham Ahli Sunnahtelahditentukanbuatrasul dan nabi. Setinggi-tinggi martabat manusia ini hanyalah mendapat hatif atau ilham, atau mimpi yang benar, atau mahaddas. Kalau wahyu itu dikatakan akan putus selama-lamanya, perkataan itu benar juga dari segi lain.Lebah menurut Sabda Tuhan didalam Quran, mendapat wahyu untuk
[wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA
Serakahnya ya, mau dirapel jadi almasih dan almahdi sekaligus. Halahhh ... Trims buat info yang mencerahkan ini bu Lina. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: HADIST MAHDI DAN ISA Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah), belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu. Baik orang Bahai dan orang Ahmadi memegang tafsir yang menyatakan bahwa Nabi Isa telah wafat, telah mati. Dan kemudian dari hal itu, merekapun menguatkan bahwa Nabi Isa akan datang kembali. Yang datang itu bukan Isa Israili yang dahulu, karena dia telah jelas meninggal.Yang ditunggu kedatangannya sebagaimana tersebut dalam hadis adalah orang lain yang membawa sifat-sifat Isa. Kata orang Bahai orang itu adalah Bahaullah. Kata orang Ahmadi, orang itu adalah Mirza Ghulam Ahmad. Sebenarnya kepercayaan tentang akan datangnya Mahdi diakhir zaman, atau Nabi Isa akan datang kembali, atau Messiah menurut kepercayaan Yahudi, atau Buddha Gautama bagi orang beragama Buddha, mendalam juga dalam kalangan kaum Syiah yang selalu menunggu-nunggu kembalinya Imam mereka yang ghaib. Ismailliyah menunggu Ismail. Istna Asyriyah menunggu Muhammad bin Hasan Al-Askary, Imam Syiah ke-12.Kisaniyah menunggu datangnya kembali Muhammad bin Ali Hanafiyah. Semuanya itu sekarang tengah ghaib dan akan datang kembali! ... MirzaGhulam Ahmad menyatakan bahwa dialah yang ditunggu-tunggu itu. Dialah Isa Al-Masih yang dijanjikan, dia pula Mahdi yang ditunggu-tunggu. Dan karena ada pula sebuah hadis menyatakan bahwa setiap 100 tahun akan datang seorang mujaddid (pembaharu keagamaan), maka dia pulalah mujaddid itu. Pendeknya segala yang ditunggu-tunggu itu, tidak ada orang lain, melainkan dirinya sendirilah. Olehkarena dialah Al-Masih, tentu dialah nabi. Kadang-kadang Mirza Ghulam Ahmad menyatakan bahwa dia bukanlah membawa syariat baru. Dia dengan Nabi Muhammad saw adalah bagaikan Harun terhadap Musa belaka. Penguat syariat Muhammad, bukan pengubahnya. Tetapi satu hal dia menyatakan memang berubah yaitu jihad. Jihad tidaklah dengan senjata, cukup dengan mengemukakan alasan-alasan belaka.Adapun Bahaullah menyatakan dirinya terang-terang nabi lain sesudah Muhammad. Dengan kedatangannya habislah tugas agama Al-Bab dengan kitabnya Al-Bayan.Dan dengan kedatangan Al-Bab dahulu, habis pulalah tugas syariat Muhammad. [Peladjaran Agama Islam, Penerbit Bulan-Bintang, Djakarta, Tjetakan Pertama. hal. 195]
[wanita-muslimah] Fwd: Kandungan Cinta dalam Ukhuwah
Kandungan Cinta dalam Ukhuwah Penulis : Anak Ummi KotaSantri.com : Perasaan cinta adalah fitrah manusia. Tak heran apabila sepanjang hidupnya manusia tidak bisa terlepas dari perkara tersebut. Cinta adalah warna dunia. Dan cinta yang tulus, murni terlahir dari dasar hati yang paling dalam, bukan niscaya bisa menyelamatkan manusia dari jilatan api neraka. Cinta yang tulus dan hakiki berlandaskan cinta kepada Allah. Dari Anas RA, bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda, Ada tiga perkara yang barangsiapa dalam dirinya terdapat ketiga perkara itu, dia pasti merasakan manisnya iman, yaitu Allah dan RasulNya lebih dicintainya daripada yang lain; mencintai seseorang tidak lain hanya karena Allah; dan enggan kembali pada kekafiran setelah diselamatkan Allah, sebagaimana dia tidak ingin kalau tubuhnya dicampakkan ke dalam kobaran api. (HR. Bukhari dan Muslim). Persaudaraan adalah buah akhlaqul karimah, dan tafarruq (perselisihan) adalah buah dari kerendahan pekerti. Akhlak yang bagus membuahkan rasa saling cinta, saling sayang, dan saling memberikan manfaat. Itulah sebabnya, cinta melahirkan ukhuwah. Ukhuwah yang telah dimanifestasikan begitu syahdu melalui kisah persahabatan Bilal, Amar, dan Zaid, atau Umar, Ali, dan Utsman, yang bersanding dan saling mencintai karena Allah. Kasih sayang di antara mereka merupakan gambaran janin ukhuwah yang terkandung dalam perut iman, terlahir dari ibu yang bernama 'iman'. Ukhuwah berarti bersatunya hati-hati yang ruhnya terikat dengan ikatan akidah. Tak heran apabila persaudaraan merupakan salah satu bentuk keimanan yang terikat oleh akidah yang amat kuat. Sedang perpecahannya adalah gambaran kekufuran, yang menempatkan keimanan dan kasih sayang dalam tempat yang hina. Oleh karena itu, manusia yang benar fikrahnya adalah manusia yang melihat saudaranya lebih utama dibanding dirinya sendiri. Jika perkara ini terjadi, ukhuwah akan terasa sangat indah, nikmat, dan manis. Persaudaraan dan saling mencintai kerana Allah adalah salah satu ibadah yang paling utama dalam agama kita. Siapapun yang berupaya mewujudkannya, tiada hadiah lain baginya kecuali surga. Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa bersaudara dengan seseorang karena Allah, maka Allah mengangkatnya satu derajat di surga, yang tidak didapatnya dengan sesuatu amalan lainnya. Ibnu Jarir pun meriwayatkan sabda Rasulullah SAW dari Ibnu 'Abbas RA, ia berkata, Barangsiapa mencintai seseorang karena Allah, membenci seseorang karena Allah, membela seseorang karena Allah, dan memusuhi seseorang karena Allah, maka sesungguhnya kecintaan dan pertolongan dari Allah akan mudah diperolehnya. Seorang hamba tidak akan menemukan nikmatnya iman, sekalipun banyak shalat dan shaum, sehingga dia bersikap demikian. Persahabatan di antara manusia pada umumnya didasarkan atas kepentingan dunia, namun perkara itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka. Cinta seorang Mukmin adalah kekuatan. Ia bagaikan perekat yang mengikat batu kokoh kaum muslimin, dalam sebuah bangunan yang kukuh dan tidak mudah roboh. Allah SWT berfirman, Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara. (QS. Al-Hujurat : 10). Sementara itu, Rasulullah SAW bersabda, Mukmin yang satu terhadap Mukmin yang lain itu bagaikan bangunan yang mengikat antara sebagian dengan sebagian yang lainnya. (HR. Muttafaqun 'Alaih). Persaudaraan Islam bukanlah masalah sampingan dalam agama Islam, ia merupakan salah satu prinsip dasar yang menyertai syahadah (persaksian) terhadap keesaan Allah dan kesaksian terhadap kerasulan Muhammad SAW. Persaudaraan merupakan buah dan konsekuensi keimanan yang amat sangat indah. Karena itu, kita harus sama-sama yakin bahwa keindahanNya qadim, keagunganNya tinggi, kekuasaan dan penguasaanNya Mahadahsyat, keindahanNya berpadu dengan kemuliaan, keagunganNya berpadu dengan keluhuran, kebesaranNya tidak pernah berakhir, keindahanNya mempesona hati, keagunganNya meningkatkan cinta. Sungguh, tiada cinta yang hakiki kecuali cintaNya kepada kita sebagai makhlukNya, dan cinta kita kepadaNya. Adakah kita sadar akan semua itu? Wallahu a'lam bishshawab. Mimbar @ KotaSantri.com - Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. [Non-text portions of this message have been removed] --- End forwarded message ---
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Atur aja, bos. Mo berenang, biking, rujakan, makan-makan2, ngupi2, I'm in deh pokoknya :-) Maren ke berastagi, di daerah pegunungan berenang pagi2 pas gak ada orang, hehehe... di atas kolamnya ada kabut gitu. Seru juga. Herannya, kok gak kedinginan ya? Climate change? :-( Iya nih, beli sepeda lucu juga kayanya. Sepeda yg murah meriah bagus dimana ya belinya? hehehe Berapa kira2 harganya biar bisa nyiapin duitnya. Biar kalo kemana2 yg deket gak usah naik bajaj or ojek. salam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: lha iya dong, dari jilbab turun ke rambut masak ke lutt... iya, toningnya warna natural aja dong. ada kolega di kantor dulu, di toning rambutnya warna pirang. bossnya merasa aneh ngliat dia, besoknya disuruh ganti balik warna asli...rugi kan...:-( kangen kopdaran ke bandung lagi ni...Next time kopdaran enaknya di kolam renang...asal jangan ada siapa tuh namanya dulu...Bisa juga kita kopdaran sambil bikin grup biking, kan kita mo ikut bike for love eh for work taun depann salam Mia
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Brastagi Medan? Lha, bukannya dinginnn... Ayo temen2 WM, apalagi yang hobbi bike...ato yang blum beli sepeda...kita bikin grup sepeda, taun depan ikutan rally bike for work yah.. yang murah berapa yahh..sepeda gunung diatas satu juta, mba herni. dua jutaan udah bagus banget. O,ya..mba Her, kalo ke Aceh kumpulin temen2 bikers yah..mo ngomongin acara nih. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Atur aja, bos. Mo berenang, biking, rujakan, makan-makan2, ngupi2, I'm in deh pokoknya :-) Maren ke berastagi, di daerah pegunungan berenang pagi2 pas gak ada orang, hehehe... di atas kolamnya ada kabut gitu. Seru juga. Herannya, kok gak kedinginan ya? Climate change? :-( Iya nih, beli sepeda lucu juga kayanya. Sepeda yg murah meriah bagus dimana ya belinya? hehehe Berapa kira2 harganya biar bisa nyiapin duitnya. Biar kalo kemana2 yg deket gak usah naik bajaj or ojek. salam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: lha iya dong, dari jilbab turun ke rambut masak ke lutt... iya, toningnya warna natural aja dong. ada kolega di kantor dulu, di toning rambutnya warna pirang. bossnya merasa aneh ngliat dia, besoknya disuruh ganti balik warna asli...rugi kan...:-( kangen kopdaran ke bandung lagi ni...Next time kopdaran enaknya di kolam renang...asal jangan ada siapa tuh namanya dulu...Bisa juga kita kopdaran sambil bikin grup biking, kan kita mo ikut bike for love eh for work taun depann salam Mia
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Ya ampuun, kok pake nunggu disentil lewat japri dulu? Niat amat yang ngejapri...?? Kok sampe nunggu momentum yang tepat? Tapi kalo sholat sendiri di kamar masih milih pake tutup kepala gak, mbak? Kan momentnya sudah tepat ? Pan orang katanya kudu konsisten... Tapi, betul lho segala perubahan baru membawa semangat baru, pada awalnya. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia dan Mbak Mei, Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini. Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai keputusan saya. Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat. Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say, usil :P. Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi, hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion about this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje. Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat, sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung. Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang, anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to all of them, this is not about how I look :-) Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, peningkatan pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, lebih fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja, tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai keputusan saya. Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn buat sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang moral itu apa? Mari kita samakan persepsi dulu :-) Kalau gak mau terima juga, ya udah mo gimana lagi? Cara menangani kritik yg terbaik adlh, diliat aja, mana yg relevan, mana yg tidak. Buat saya, constructive comments are always welcomed, asal make sense :-) Dari pengalaman saya (belum tentu sama dng pengalaman orang lain), kondisi saya sekarang lebih menenangkan, terutama di tengah2 masyarakat modern sekarang yg berjamaah salah kaprah mereduksi Tuhan, nilai2 agama, dsb dalam simbolisme dan ritualisme semata. Sepakat sama mbak Mei, iman itu urusan Tuhan. Cuma Dia yg tahu. Manusia memang sebaiknya tidak ikut campur dlm mengontrol hubungan vertikal ini. Jangan salah tangkap, ceramah, siraman agama, konsultasi pribadi, dll dlm meningkatkan kualitas hubungan vertikal menurut saya masih perlu, cuma mungkin metodenya aja yg perlu dikritisi (menurut saya). Yg bisa dikontrol (oleh negara dan masyarakat) adalah hubungan horisontal, perilaku manusianya itu sendiri dlm hubungannya dng sesama manusia, hewan, tumbuhan, makhluk hidup lain dan lingkungan. Reaksi yg kedua, orang suka bertanya2 kalo liat saya sholat, dipikirnya saya udah gak sholat lagi :P. Kalo disangkain pengikutnya JIL sih udah biasa. Kayanya itu konsekuensi ikutan milis WM :) Keliru besar! Tanya aja sama yg anggota JIL beneran. Ah, namanya juga manusia. People are just people. Things are what things are. Lha, sholat kan buat diri sendiri... Do bad or good thing? What is a good or bad anyway? These are contested terms. I think we should be aware that we live in a post-post-post (sic!) modernism world, where everything are contested (and sometimes re-constructed) :P. Sebaiknya orang jangan diskriminatif. Kayanya semua orang harus berbuat baik deh, terlepas dari berjilbab apa gak, hehehe. Dan bukankah, mental merasa paling suci shg tanpa sadar kita jadi sombong karena amalan kita, lebih berbahaya dari mental mereka2 yg menyadari bahwa masih banyak dlm dirinya yg masih perlu diperbaiki? Reaksi yg ketiga, dipikirnya saya benci jilbab dan menghalangi orang utk berjilbab. Gak juga tuh :-) Wkt saya berjilbab dulu, saya bukan jenis mbak-mbak berjilbab yg hobi menyuruh cewe2 yg belum berjilbab agar berjilbab :-) Buat saya, memakai jilbab itu pilihan pribadi. Ya silakan aja kalau mau pake. Gak pake juga gpp. Yg penting adalah gimana kita melihat, memposisikan dan memaksimalkan
[wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA
salam mbak Lina, salam semuanya. ikut nimbrung nih... 1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu apa itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah. 2. Persoalannya, diskusinya berkembang menjadi tidak sehat karena mbak Lina ngotot ingin bilang Ahmadiyah itu ABSOLUT salah, bahkan sampai menghujat. Ini tidak sehat. Jika mbak Lina hanya bilang TIDAK SETUJU, tentu saja itu hal biasa saja. Lha wong kalo setuju kan mbak Lina pasti jadi Ahmadiyah, bukan? ;-) 3. Inti dari diskusi ini kan sebetulnya kan agar semua saling memahami. mbak Lina jadi paham kenapa di Ahmadiyah, MGA dianggap Nabi (dengan segala macam attributnya), Bung Suryawan juga bisa melihat kenapa mbak Lina nggak setuju. Dan di situ sudah cukup sebetulnya, tidak perlu sampai harus menghujat segala macam. 4. Persoalan mbak Lina bilang MGA sombong itu sih berlebihan dan tidak perlu. Buya HAMKA, KH. Ahmad Dahlan dll. tidak mengaku Nabi kerena memang beliau tidak merasa jadi Nabi. Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, Rasulullah juga orang gila. Masak sih kita ikut-ikutan orang-orang itu? Ketidaksetujuan kita kan cukup ditampilkan dengan kita tidak ikut menganut kepercayaan itu bukan? Bukankah kepada yang jelas-jelas berbeda, spt. temen-temen yang Nasrani saja kita diharuskan untuk tidak menghujat bukan? --- Problem akutnya, ada orang-orang yang memang HAUS DARAH yang makanannya adalah konflik sesama seperti ini. ;-( Alih-alih mendinginkan suasana tapi malah tumbak cucu'an, bagai musuh dalam selimut dalam komunitas muslim. Semoga kita dijauhi dari yang demikian. Na'udzubillah. Diskusi ini seperti bensin bagi orang-orang yang tambun dan rabun cara berfikirnya dan konon belum pernah belajar fikih (CMIIW) itu untuk memuaskan hawa nafsu dalam dirinya. Bagi mereka menganiaya dan menzalimi Ahmadiyah, mengusir dan lain-lain itu biasa saja dan HALAL. Bahkan sangking kalapnya, membedakan antara membela orang teraniaya dengan menyetujui kepercayaan orang yang teraniaya itu saja tidak sanggup. Poko'e gue yang paling bener... nggak ikut gue...pasti salah Sungguh kesesatan yang nyata. salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Hal ini pula yang membuat saya berpendapat, orang semacam MGA itu sombong. Untungnya KHA Dahlan, KH Hasyim Asyhari tidak sombong mengklaim dirinya nabi, Sebab (1), kalau demikian mereka akan musnah (nama baik mereka akan musnah)..begitu kata faham ahli sunnah. Sebab (2). Kalau demikian saya bisa ngaku cucunya nabi ...:-))) Baru dapet pangsit kok ngaku dapet wangsit..:-) PENDAPAT KITA ^ Haruslah kita selidiki bagaimana besarnya pengaruh kepercayaan kaum Syiah, terutama di Iran dan juga di Hidustan. Menunggu kedatangan Imam yang Ghaib, Imam Mahdi akan datang kembali dan Nabi Isa akan turun, dan Isa dan Mahdi itu ialah yang seorang itu juga, demikian mendalam di kalangan Syiah, sehingga menjadi salah satu rukun kepercayaan yang tidak dapat dipisahkan lagi dari agama. Kadang-kadangAhli Sunnah-pun turut juga menerima kepercayaan ini, walupun tidak menjadi dasar benar-benar. Dan inipun kadang-kadang bertemu didalam sebagian kepercayaan kaum Sufi, seperti Ibnu 'Arabi. Maka tidaklah kita heran, kalu dari kedua negeri inilah timbul orang-orang yang mendakwakan dirinya nabi, atau rasul, atau Mahdi, atau Al-Bab (pintu), atau Imam yang Ghaib telah datang, atau didakwakan oleh muridnya. Kita tetap memegang pendirian Ahli Sunnah, bahwa sesudah Muhammad tidak akan datang nabi lagi. Karena soalnya sudah habis. kalau akan kita terima kedatangan itu, manakah yang akan kita tetapkan? Apakah Mirza Ghulam Ahmad, atau Mirza Ali Muhammad (Al-Bab), atau Bahaullah?Atau kita akui semuanya, padahal diantara satu sama lain berlawanan pula. Atau kita akui semuanya, dan kita akui pula yang lain yang akan mendakwakan dirinya menjadi nabi pula nanti. Kalau dikatakan karena dia menyerukan perdamaian Dunia, maka dia membawa syariat baru, tidak bolehkah Mahatma Gandhi dikatakan pula nabi? Atau Krisna Vedanta di Colorado? yang juga menyerukan perdamaian dunia. Kaum Ahmadi dan Bahai mengemukakan alasan yang sama untuk menolak pendirian umum bahwa Nabi Muhammad Penutup Segala Nabi, dengan ayat Khataman Nabiyyin.Menurut qiraat (bacaan) yang umum ayat itu dibaca Khatam, bukan Khatim. Tetapi artinya adalah Khatim. Khatam artinya cincin, dan Khatim artinya penutup. Khataman Nabiyyin artinya cincin permata segala nabi. Kalau sekiranya kita perturutkan rasa bahasa, tentu Nabi Muhammad
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Iya yah, sejujurnya dulu saya nggak pernah ngebayangin solat nggak pake mukena. Tapi sudah beberapa kali mba Lina membicarakan ide ini, kalo nggak salah sudah didiskusikan dg mba Chae dan mba Lina dengan cukup cerdas, tapi waktu itu nggak sempet ngikutin diskusi. Suatu hari belum lama ini saya praktekin di pesawat, karena emang nggak bawa mukena ke kabin. Biasa saja rasanya, mungkin karena momentnya tepatlagian di pesawat jaman sekarang orang pada alm...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya ampuun, kok pake nunggu disentil lewat japri dulu? Niat amat yang ngejapri...?? Kok sampe nunggu momentum yang tepat? Tapi kalo sholat sendiri di kamar masih milih pake tutup kepala gak, mbak? Kan momentnya sudah tepat ? Pan orang katanya kudu konsisten... Tapi, betul lho segala perubahan baru membawa semangat baru, pada awalnya. wassalam,
[wanita-muslimah] Re: Teroris kok cacingan?
Iya herannya masih mikir yang jauh-jauh. - Abu Bakar Ba'asyir tidak mengaku dan tidak terbukti di pengadilan, ya TIDAK TERBUKTI. - Imam samudra mengaku dan terbukti di pengadilan, ya TERBUKTI. - Yang masih diperdebatkan kebenarannya saja di blow-up supaya kelihatan ada niat jelek dari orang lain, sesuai dengan agendanya yang busuk. Tanpa harus mikir yang rumit-rumit. Jelas dan sederhana. salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Sangat mengherankan betapa orang-orang lebih suka penjelasan yang rumit-rumit namun justru melupakan detil-detil sederhana. Saya menunggu-nunggu datangnya analis yang bicara di media massa mengenai masalah terorisme di Indonesia dengan logika sederhana, namun kelihatannya orang seperti itu memang susah dicari. Umat Islam selalu dipojokkan dengan keberadaan Amrozi, Imam Samudra, Abu Dujana, dan Dr. Azahari yang (katanya) sudah tewas didor tempo hari. Masalahnya, mereka semua adalah Muslim dan penampilannya (dengan janggut dan sorban) benar-benar 'khas Islam' (walaupun masalah ini juga bisa diperdebatkan lagi). Jadi, yang nampak adalah bahwa umat Islam Indonesia (perhatikan majas totem pro parte di sini) hendak mengobok-obok kedaulatan Republik Indonesia dengan melancarkan berbagai aksi terorisme. Berbagai video disebarkan. Ada video orang bertopeng yang berorasi hendak menegakkan negara Islam, ada pula video latihan perang yang bukan main hebohnya. Ada video sparring (masih lengkap dengan topeng hitamnya), ada pula latihan lompat dari motor - rolling sekali - langsung siap bidik senjata (lagi-lagi dengan topeng hitam). Video- video ini jelas memperlihatkan betapa para 'aktornya' begitu lihai dan terbiasa dengan pola latihan militer, dan lagi-lagi menunjukkan pada kita bahwa aksi teror di Indonesia memang sudah sangat terencana. Para 'aktor' di video-video tersebut jelas bukan orang awam ; bukan tukang becak yang kurang gizi, bukan gembel yang kurang duit, bukan petani yang pusing memikirkan beras impor, dan jelas bukan orang yang malas olahraga, karena badannya kekar-kekar! Ya, tentu saja, orang yang terlatih dalam bidang kemiliteran tentu badannya pun 'berisi'. Sekarang, mari kita lihat sebagian nama yang dianggap (atau pernah dianggap) sebagai teroris oleh pemerintah: 1. Abu Bakar Ba'asyir kurus, usia sudah cukup senja. By the way, pemerintah gagal membuktikan keterlibatan ustadz yang satu ini dalam kegiatan terorisme, jadi beliau masuk dalam kategori yang pernah dianggap sebagai teroris, bukan teroris sebenarnya. 2. Amrozi kurus-kerempeng, cengengesan, dan konon dibenci juga di LP. 3. Imam Samudra lagi-lagi berbadan kurus. 4. Abu Dujanakurus juga, dan tidak berdaya ketika disuruh jongkok dan ditembak kakinya (prosedur penembakan ini masih diperdebatkan kebenarannya). Di lain tempat dan waktu, muncul sekelompok pria berbadan kekar dengan penuh percaya dirinya berpakaian minim, memamerkan perut six pack-nya di hadapan Presiden SBY. Dengan gagah beraninya mereka memainkan tari-tarian yang sama sekali tidak ada dalam jadwal (kalau Presiden hadir dalam sebuah acara, maka jadwal dan urutan acara itu menjadi very very important). Ketika diusir dengan sangat sopan, mereka malah mencoba mengibarkan bendera RMS (Republik Maluku Serani, dan kadang-kadang disebut juga sebagai Republik Maluku Selatan). Tidak satu pun diantara mereka yang disuruh jongkok dan ditembak kakinya. Intelijen di negeri ini memang bukan main hebatnya. Orang-orang cacingan dan kurang gizi ditangkapi dengan tuduhan tindakan separatisme militer, sedangkan orang-orang kekar yang secara demonstratif mempertunjukkan pembangkangannya pada negara justru diperlakukan dengan penuh 'sopan santun'. Hebatnya lagi, ada petinggi negara yang mengatakan bahwa usaha pengibaran bendera RMS di depan Presiden SBY bukanlah bukti bahwa RMS bangkit kembali. Barangkali pasukan RMS harus mengadakan acara latihan terjun payung dan menembaki seluruh penduduk Maluku (atau umat Islamnya saja) di depan hidung Presiden, barulah para penasihat Presiden tercetus, Wah, ternyata RMS masih hidup! Pasukannya kekar-kekar pula!
[wanita-muslimah] Re: ENAM PERTANYAAN
Ini crita situasi di sebuah Taman Kanak-kanak ya? di milis ubuntu kami menemukan anak umur 12 tahun dah ngoprek linux dan jadi ketua tim migrasi dari win ke lin di sekolahnya, trus anak umur 7 tahun punya blog sendiri. salam sts --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: ENAM PERTANYAAN Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. .. Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. . Pertama... Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...??? Murid-muridnya ada yang menjawab... orang tua, guru, teman, dan kerabatnya ... Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar... Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah kematian.. . Sebab kematian adalah PASTI adanya Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua... Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...??? Murid-muridnya ada yang menjawab... negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang ... Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar... Tapi yang paling benar adalah masa lalu... Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu... Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang.. Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga... Apa yang paling besar di dunia ini...??? Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari.. . Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ... Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah nafsu... Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya... Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu... Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)... Pertanyaan keempat adalah... Apa yang paling berat di dunia ini...??? Di antara muridnya ada yang menjawab... baja, besi, dan gajah... Semua jawaban hampir benar..., kata Sang Guru .. tapi yang paling berat adalah memegang amanah... Pertanyaan yang kelima adalah... Apa yang paling ringan di dunia ini...??? Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan ... Semua itu benar..., kata Sang Guru... tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan ibadah... Lalu pertanyaan keenam adalah... Apakah yang paling tajam di dunia ini...??? Murid-muridnya menjawab dengan serentak... PEDANG...!! ! (hampir) Benar..., kata Sang Guru tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia... Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan melukai perasaan saudaranya sendiri... Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN... senantiasa belajar dari MASA LALU... dan tidak memperturutkan NAFSU...??? Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun... dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...???
Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Mia : Suatu hari belum lama ini saya praktekin di pesawat, karena emang nggak bawa mukena ke kabin. - Janoko : Hanya penasirin aja, apakah mia bermaksud mengatakan bahwa kalau lagi keluar kota / bepergian / travelling tidak perlu membawa mukena ?, mukenanya disimpan dimana mia ? :) Salam --oo0oo-- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya yah, sejujurnya dulu saya nggak pernah ngebayangin solat nggak pake mukena. Tapi sudah beberapa kali mba Lina membicarakan ide ini, kalo nggak salah sudah didiskusikan dg mba Chae dan mba Lina dengan cukup cerdas, tapi waktu itu nggak sempet ngikutin diskusi. Suatu hari belum lama ini saya praktekin di pesawat, karena emang nggak bawa mukena ke kabin. Biasa saja rasanya, mungkin karena momentnya tepatlagian di pesawat jaman sekarang orang pada alm...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya ampuun, kok pake nunggu disentil lewat japri dulu? Niat amat yang ngejapri...?? Kok sampe nunggu momentum yang tepat? Tapi kalo sholat sendiri di kamar masih milih pake tutup kepala gak, mbak? Kan momentnya sudah tepat ? Pan orang katanya kudu konsisten... Tapi, betul lho segala perubahan baru membawa semangat baru, pada awalnya. wassalam, Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA
Mas Ase : Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, Rasulullah juga orang gila. Janiki serba penasaran Nah itu pendapatnya mas ase atau pendapat Nabi Isa ?, kalau itu merupakan pendapat mas Ase maka tolong dong sebutkan dasar ilmunya, ngono lho ? Jangan - jangan Islam memuliakan Nabi Isa. Nabi Isa dan Nabi Muhammad saling mencintai, lha koq bisa mas Ase bisa menulis seperti itu? Wassalam --oo0oo-- asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: salam mbak Lina, salam semuanya. ikut nimbrung nih... 1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu apa itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah. 2. Persoalannya, diskusinya berkembang menjadi tidak sehat karena mbak Lina ngotot ingin bilang Ahmadiyah itu ABSOLUT salah, bahkan sampai menghujat. Ini tidak sehat. Jika mbak Lina hanya bilang TIDAK SETUJU, tentu saja itu hal biasa saja. Lha wong kalo setuju kan mbak Lina pasti jadi Ahmadiyah, bukan? ;-) 3. Inti dari diskusi ini kan sebetulnya kan agar semua saling memahami. mbak Lina jadi paham kenapa di Ahmadiyah, MGA dianggap Nabi (dengan segala macam attributnya), Bung Suryawan juga bisa melihat kenapa mbak Lina nggak setuju. Dan di situ sudah cukup sebetulnya, tidak perlu sampai harus menghujat segala macam. 4. Persoalan mbak Lina bilang MGA sombong itu sih berlebihan dan tidak perlu. Buya HAMKA, KH. Ahmad Dahlan dll. tidak mengaku Nabi kerena memang beliau tidak merasa jadi Nabi. Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, Rasulullah juga orang gila. Masak sih kita ikut-ikutan orang-orang itu? Ketidaksetujuan kita kan cukup ditampilkan dengan kita tidak ikut menganut kepercayaan itu bukan? Bukankah kepada yang jelas-jelas berbeda, spt. temen-temen yang Nasrani saja kita diharuskan untuk tidak menghujat bukan? --- Problem akutnya, ada orang-orang yang memang HAUS DARAH yang makanannya adalah konflik sesama seperti ini. ;-( Alih-alih mendinginkan suasana tapi malah tumbak cucu'an, bagai musuh dalam selimut dalam komunitas muslim. Semoga kita dijauhi dari yang demikian. Na'udzubillah. Diskusi ini seperti bensin bagi orang-orang yang tambun dan rabun cara berfikirnya dan konon belum pernah belajar fikih (CMIIW) itu untuk memuaskan hawa nafsu dalam dirinya. Bagi mereka menganiaya dan menzalimi Ahmadiyah, mengusir dan lain-lain itu biasa saja dan HALAL. Bahkan sangking kalapnya, membedakan antara membela orang teraniaya dengan menyetujui kepercayaan orang yang teraniaya itu saja tidak sanggup. Poko'e gue yang paling bener... nggak ikut gue...pasti salah Sungguh kesesatan yang nyata. salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Hal ini pula yang membuat saya berpendapat, orang semacam MGA itu sombong. Untungnya KHA Dahlan, KH Hasyim Asyhari tidak sombong mengklaim dirinya nabi, Sebab (1), kalau demikian mereka akan musnah (nama baik mereka akan musnah)..begitu kata faham ahli sunnah. Sebab (2). Kalau demikian saya bisa ngaku cucunya nabi ...:-))) Baru dapet pangsit kok ngaku dapet wangsit..:-) PENDAPAT KITA ^ Haruslah kita selidiki bagaimana besarnya pengaruh kepercayaan kaum Syiah, terutama di Iran dan juga di Hidustan. Menunggu kedatangan Imam yang Ghaib, Imam Mahdi akan datang kembali dan Nabi Isa akan turun, dan Isa dan Mahdi itu ialah yang seorang itu juga, demikian mendalam di kalangan Syiah, sehingga menjadi salah satu rukun kepercayaan yang tidak dapat dipisahkan lagi dari agama. Kadang-kadang Ahli Sunnah-pun turut juga menerima kepercayaan ini, walupun tidak menjadi dasar benar-benar. Dan inipun kadang-kadang bertemu didalam sebagian kepercayaan kaum Sufi, seperti Ibnu 'Arabi. Maka tidaklah kita heran, kalu dari kedua negeri inilah timbul orang-orang yang mendakwakan dirinya nabi, atau rasul, atau Mahdi, atau Al-Bab (pintu), atau Imam yang Ghaib telah datang, atau didakwakan oleh muridnya. Kita tetap memegang pendirian Ahli Sunnah, bahwa sesudah Muhammad tidak akan datang nabi lagi. Karena soalnya sudah habis. kalau akan kita terima kedatangan itu, manakah yang akan kita tetapkan? Apakah Mirza Ghulam Ahmad, atau Mirza Ali Muhammad (Al-Bab), atau Bahaullah? Atau kita akui semuanya, padahal diantara satu sama lain berlawanan pula. Atau kita akui semuanya, dan kita akui pula yang lain yang akan mendakwakan dirinya menjadi nabi pula nanti. Kalau dikatakan karena dia menyerukan perdamaian Dunia, maka dia membawa syariat baru, tidak bolehkah Mahatma Gandhi dikatakan pula nabi? Atau Krisna Vedanta di
Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Ada berita : Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini. Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai keputusan saya. -- Janoko, Terimakasih informasinya, saya ada rencana mau menyekolahkan anak saya keluar Negeri, lebih baik saya tidak menyekolahkan anak saya ke Belanda, lebih baik saya sekolahkan anak saya ke Jerman atau ke Amerika. Semoga anak-anak saya nanti berhasil dalam belajar ilmu dunia dan akherat. Sore aja --oo0oo-- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Thanks banget sharingnya mba Herni! It's just wonderful as it is. Buatku, bukan apa2, soale terakhir aku jemput kamu, hampir kelewatan...wong aku cariin orang yang berjilbab:-)) gimane siii... gimana toningnya? aku seumur hidup blum pernah di toning rambutku, eh..kemarin ditoning harganya kok lumayan mahal yah...aku nggak tanya dulu sii..tapi puas juga sih...tapi ubanku yang tersayang kok jadi ilang..:-( salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia dan Mbak Mei, Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini. Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai keputusan saya. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA
Mba Lina jadi Ahmadiyah hanya karena setuju? Jadi di milis ini yang setuju dengan Ahmadiyah by fact juga Ahmadiyah gitu ya? **geleng2 kepala** --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: salam mbak Lina, salam semuanya. ikut nimbrung nih... 1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu apa itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah. 2. Persoalannya, diskusinya berkembang menjadi tidak sehat karena mbak Lina ngotot ingin bilang Ahmadiyah itu ABSOLUT salah, bahkan sampai menghujat. Ini tidak sehat. Jika mbak Lina hanya bilang TIDAK SETUJU, tentu saja itu hal biasa saja. Lha wong kalo setuju kan mbak Lina pasti jadi Ahmadiyah, bukan? ;-) 3. Inti dari diskusi ini kan sebetulnya kan agar semua saling memahami. mbak Lina jadi paham kenapa di Ahmadiyah, MGA dianggap Nabi (dengan segala macam attributnya), Bung Suryawan juga bisa melihat kenapa mbak Lina nggak setuju. Dan di situ sudah cukup sebetulnya, tidak perlu sampai harus menghujat segala macam. 4. Persoalan mbak Lina bilang MGA sombong itu sih berlebihan dan tidak perlu. Buya HAMKA, KH. Ahmad Dahlan dll. tidak mengaku Nabi kerena memang beliau tidak merasa jadi Nabi. Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, Rasulullah juga orang gila. Masak sih kita ikut-ikutan orang-orang itu? Ketidaksetujuan kita kan cukup ditampilkan dengan kita tidak ikut menganut kepercayaan itu bukan? Bukankah kepada yang jelas-jelas berbeda, spt. temen-temen yang Nasrani saja kita diharuskan untuk tidak menghujat bukan? --- Problem akutnya, ada orang-orang yang memang HAUS DARAH yang makanannya adalah konflik sesama seperti ini. ;-( Alih-alih mendinginkan suasana tapi malah tumbak cucu'an, bagai musuh dalam selimut dalam komunitas muslim. Semoga kita dijauhi dari yang demikian. Na'udzubillah. Diskusi ini seperti bensin bagi orang-orang yang tambun dan rabun cara berfikirnya dan konon belum pernah belajar fikih (CMIIW) itu untuk memuaskan hawa nafsu dalam dirinya. Bagi mereka menganiaya dan menzalimi Ahmadiyah, mengusir dan lain-lain itu biasa saja dan HALAL. Bahkan sangking kalapnya, membedakan antara membela orang teraniaya dengan menyetujui kepercayaan orang yang teraniaya itu saja tidak sanggup. Poko'e gue yang paling bener... nggak ikut gue...pasti salah Sungguh kesesatan yang nyata. salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Hal ini pula yang membuat saya berpendapat, orang semacam MGA itu sombong. Untungnya KHA Dahlan, KH Hasyim Asyhari tidak sombong mengklaim dirinya nabi, Sebab (1), kalau demikian mereka akan musnah (nama baik mereka akan musnah)..begitu kata faham ahli sunnah. Sebab (2). Kalau demikian saya bisa ngaku cucunya nabi ...:-))) Baru dapet pangsit kok ngaku dapet wangsit..:-) PENDAPAT KITA ^ Haruslah kita selidiki bagaimana besarnya pengaruh kepercayaan kaum Syiah, terutama di Iran dan juga di Hidustan. Menunggu kedatangan Imam yang Ghaib, Imam Mahdi akan datang kembali dan Nabi Isa akan turun, dan Isa dan Mahdi itu ialah yang seorang itu juga, demikian mendalam di kalangan Syiah, sehingga menjadi salah satu rukun kepercayaan yang tidak dapat dipisahkan lagi dari agama. Kadang-kadangAhli Sunnah-pun turut juga menerima kepercayaan ini, walupun tidak menjadi dasar benar-benar. Dan inipun kadang-kadang bertemu didalam sebagian kepercayaan kaum Sufi, seperti Ibnu 'Arabi. Maka tidaklah kita heran, kalu dari kedua negeri inilah timbul orang-orang yang mendakwakan dirinya nabi, atau rasul, atau Mahdi, atau Al-Bab (pintu), atau Imam yang Ghaib telah datang, atau didakwakan oleh muridnya. Kita tetap memegang pendirian Ahli Sunnah, bahwa sesudah Muhammad tidak akan datang nabi lagi. Karena soalnya sudah habis. kalau akan kita terima kedatangan itu, manakah yang akan kita tetapkan? Apakah Mirza Ghulam Ahmad, atau Mirza Ali Muhammad (Al-Bab), atau Bahaullah?Atau kita akui semuanya, padahal diantara satu sama lain berlawanan pula. Atau kita akui semuanya, dan kita akui pula yang lain yang akan mendakwakan dirinya menjadi nabi pula nanti. Kalau dikatakan karena dia menyerukan perdamaian Dunia, maka dia membawa syariat baru, tidak bolehkah Mahatma Gandhi dikatakan pula nabi? Atau Krisna Vedanta di Colorado? yang juga menyerukan perdamaian dunia. Kaum Ahmadi dan Bahai mengemukakan alasan yang sama untuk menolak pendirian umum bahwa Nabi Muhammad
[wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA
Alkhamdulillah, beruntung sekali kami di milis ini karena ada yang bisa bersikap seperti Pak Ary, memberi nasihat kepada pihak yang berdiskusinya sudah melampaui batas. Terima kasih Pak, Anda telah memberikan teladan yang baik buat kami semua. Kembali ke laptop. Setelah mengikuti diskusi panjang antara Pak MA Suryawan dengan member lain, saya menjadi tertarik untuk mencari informasi tentang Ahmadiyah dengan bantuan mesin pencari Google. Dua hari yang lalu saya menemukan sebuah blog yang bagi saya sangat mengesankan. Bukan tulisan si blogger yang membuat saya terkesima, namun justru dari penjelasan pihak Ahmadi, terutama penjelasan mengenai penyaliban nabi Isa as. Untuk mengetahui blog yang saya maksudkan silakan kunjungi: http://isnandi.net/2005/08/03/ahmadiyah-dan-kebebasan-beragama/ Silakan baca penjelasan dari saudara Yono, tertanggal 2 dan 4 Mei 2006. Mohon penjelasan dari member sekalian yang paham bahasa Arab mengenai penerjemahan kata wa lakin subbiha lahum yang diuraikan oleh saudara Yono tersebut, bagaimana arti sebenarnya kata-kata tersebut? Terima kasih. Salam, muhkito --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: salam mbak Lina, salam semuanya. ikut nimbrung nih... 1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu apa itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah. 2. Persoalannya, diskusinya berkembang menjadi tidak sehat karena mbak Lina ngotot ingin bilang Ahmadiyah itu ABSOLUT salah, bahkan sampai menghujat. Ini tidak sehat. Jika mbak Lina hanya bilang TIDAK SETUJU, tentu saja itu hal biasa saja. Lha wong kalo setuju kan mbak Lina pasti jadi Ahmadiyah, bukan? ;-) 3. Inti dari diskusi ini kan sebetulnya kan agar semua saling memahami. mbak Lina jadi paham kenapa di Ahmadiyah, MGA dianggap Nabi (dengan segala macam attributnya), Bung Suryawan juga bisa melihat kenapa mbak Lina nggak setuju. Dan di situ sudah cukup sebetulnya, tidak perlu sampai harus menghujat segala macam. 4. Persoalan mbak Lina bilang MGA sombong itu sih berlebihan dan tidak perlu. Buya HAMKA, KH. Ahmad Dahlan dll. tidak mengaku Nabi kerena memang beliau tidak merasa jadi Nabi. Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, Rasulullah juga orang gila. Masak sih kita ikut-ikutan orang-orang itu? Ketidaksetujuan kita kan cukup ditampilkan dengan kita tidak ikut menganut kepercayaan itu bukan? Bukankah kepada yang jelas-jelas berbeda, spt. temen-temen yang Nasrani saja kita diharuskan untuk tidak menghujat bukan? --- Problem akutnya, ada orang-orang yang memang HAUS DARAH yang makanannya adalah konflik sesama seperti ini. ;-( Alih-alih mendinginkan suasana tapi malah tumbak cucu'an, bagai musuh dalam selimut dalam komunitas muslim. Semoga kita dijauhi dari yang demikian. Na'udzubillah. Diskusi ini seperti bensin bagi orang-orang yang tambun dan rabun cara berfikirnya dan konon belum pernah belajar fikih (CMIIW) itu untuk memuaskan hawa nafsu dalam dirinya. Bagi mereka menganiaya dan menzalimi Ahmadiyah, mengusir dan lain-lain itu biasa saja dan HALAL. Bahkan sangking kalapnya, membedakan antara membela orang teraniaya dengan menyetujui kepercayaan orang yang teraniaya itu saja tidak sanggup. Poko'e gue yang paling bener... nggak ikut gue...pasti salah Sungguh kesesatan yang nyata. salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Hal ini pula yang membuat saya berpendapat, orang semacam MGA itu sombong. Untungnya KHA Dahlan, KH Hasyim Asyhari tidak sombong mengklaim dirinya nabi, Sebab (1), kalau demikian mereka akan musnah (nama baik mereka akan musnah)..begitu kata faham ahli sunnah. Sebab (2). Kalau demikian saya bisa ngaku cucunya nabi ...:-))) Baru dapet pangsit kok ngaku dapet wangsit..:-) PENDAPAT KITA ^ Haruslah kita selidiki bagaimana besarnya pengaruh kepercayaan kaum Syiah, terutama di Iran dan juga di Hidustan. Menunggu kedatangan Imam yang Ghaib, Imam Mahdi akan datang kembali dan Nabi Isa akan turun, dan Isa dan Mahdi itu ialah yang seorang itu juga, demikian mendalam di kalangan Syiah, sehingga menjadi salah satu rukun kepercayaan yang tidak dapat dipisahkan lagi dari agama. Kadang-kadangAhli Sunnah-pun turut juga menerima kepercayaan ini, walupun tidak menjadi dasar benar-benar. Dan inipun kadang-kadang bertemu didalam sebagian kepercayaan kaum Sufi, seperti Ibnu 'Arabi. Maka tidaklah kita heran, kalu dari kedua negeri inilah timbul orang-orang yang mendakwakan dirinya nabi, atau rasul,
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Emang harus pengumuman sana-sini ya? Kayanya gak deh :-) Tapi kalau ditanya, ya jawab :-) as simple as that. Sholat masih spt biasa, mbak. Coba liat pembahasan soal mukena ini dithread2 WM. Tapi apa iya, inti sholat di mukena? Kalau pembahasannya mau diarahkan ke menutup 'aurat', thread mengenai ini sudah banyak. Bisa diliat di arsip. Manusia kan sering gagap bahkan takut dng perubahan, meski yg berubah itu orang lain :-) Mungkin buat orang ini degradasi moral, tapi buat saya sih memperkaya pemahaman saya ttg banyak hal. Dari segi emosi juga jadi lebih tenang, pikiran jadi lebih jernih. Sayang, muka masih belum kinclong, hehehe. Gak cocok ma iklim jakarta kali ye, jerawatan lagi deh :-) Insya Allah sih positif ya. Sudah saya bilang, pengalaman tiap orang dari kita dalam berinteraksi dng Tuhan beda2. Motivasi kita mendekati-Nya pun beda-beda. Buat mas satriyo, emang pertanyaannya sangat personal. Kalau saya jelaskan pun, pasti anda gak mengerti :-) Menunggu momentum yg tepat utk buka maksudnya, dng pikiran yg matang... keputusan spt ini kan bukan tanpa proses berpikir dan merenung yg panjang, serta konsultasi dng Yang Diatas. Kalau mas satriyo dan mbak lina belum mengerti dan menerima juga, ya tidak apa2. Emang gak semua orang bisa mengerti :-) Yg penting kita bisa hidup berdampingan secara harmonis. Gak tau kalau dari mas dan mbaknya, kalau saya nya sih insya Allah begitu niatnya. Tentram di hati, tentram di bumi. Hayah... salam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya ampuun, kok pake nunggu disentil lewat japri dulu? Niat amat yang ngejapri...?? Kok sampe nunggu momentum yang tepat? Tapi kalo sholat sendiri di kamar masih milih pake tutup kepala gak, mbak? Kan momentnya sudah tepat? Pan orang katanya kudu konsisten... Tapi, betul lho segala perubahan baru membawa semangat baru, pada awalnya. wassalam,
[wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: salam mbak Lina, salam semuanya. ikut nimbrung nih... Lina: Wa'alaikumussalam wr wb... 1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu apa itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah. 2. Persoalannya, diskusinya berkembang menjadi tidak sehat karena mbak Lina ngotot ingin bilang Ahmadiyah itu ABSOLUT salah, bahkan sampai menghujat. Ini tidak sehat. Lina: Kalimat mana yang mengesankan saya mengABSOLUT salah kan Ahmadiyah? Saya ingin mengatakan bahwa pada faham kemahdian Ahmadiyah itu yang absolut salah bukan Ahmadiyah dan ABSOLUT salah. Jadi, itu konteksnya. Saya bisa mengabsolut-salahkan faham kemahdian Ahmadiyah karena ada hal pencetus yang memang harus dikatakan absolut salah. Sedang Mas MS ini tidak bisa mengabsolut salahkan dan menghujat Muhammad SAW. Jika mbak Lina hanya bilang TIDAK SETUJU, tentu saja itu hal biasa saja. Lha wong kalo setuju kan mbak Lina pasti jadi Ahmadiyah, bukan? ;-) Lina: Salah satu hal yang membuat Syiah, Bahai dan juga terutama Ahmadiyah (dalam hal ini) dengan Islam lainnya adalah pada hal faham kemahdian. Jadi, hal ini yang saya soroti. Buat saya, faham kemahdian Ahmadiyah ini salah or absolut salah oleh karena itu saya tidak setuju dan tidak menjadi Ahmadiers. 3. Inti dari diskusi ini kan sebetulnya kan agar semua saling memahami. mbak Lina jadi paham kenapa di Ahmadiyah, MGA dianggap Nabi (dengan segala macam attributnya), Bung Suryawan juga bisa melihat kenapa mbak Lina nggak setuju. Dan di situ sudah cukup sebetulnya, tidak perlu sampai harus menghujat segala macam. 4. Persoalan mbak Lina bilang MGA sombong itu sih berlebihan dan tidak perlu. Buya HAMKA, KH. Ahmad Dahlan dll. tidak mengaku Nabi kerena memang beliau tidak merasa jadi Nabi. Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, Rasulullah juga orang gila. Lina: Habis, gimana dong kalo menurut saya memang MGA itu somse? Buat MGA memang dia tidak merasa sombong. Menurutnya dia berhak berbuat begitu. Buat saya, orang yang mengaku yang bukan pada haknya, hakekatnya, dan tempatnya yak sombong. Misalnya juga seperti Firaun mengatakan bhw dia tuhan, buat saya Firaun itu sombong. Juga buat Ateis or mazhab lain yang tidak mengakui adanya Tuhan dan semua rizki yang mereka dapatkan atas hasil usaha mereka sendiri saja, saya mengatakan mereka itu sombong. Saya pernah juga sombong, ngaku cakep padahal jelek...:-) Bagi orang Nasrani dan Kafir Quraisy itu pembahasan diluar jalur or konteks Islam. Mereka berhak ngomong apa saja ttg orang Islam yang mereka tidak seiman. Saya tidak marah Muhammad SAW dibilang apa saja. Hanya kasihan saja kepada mereka yang mengucapkan hal tsb. Masak sih kita ikut-ikutan orang-orang itu? Ketidaksetujuan kita kan cukup ditampilkan dengan kita tidak ikut menganut kepercayaan itu bukan? Bukankah kepada yang jelas-jelas berbeda, spt. temen-temen yang Nasrani saja kita diharuskan untuk tidak menghujat bukan? Lina: Dalam diskusikan diperlukan alasan mengapa saya tidak menganut kepercayaan faham kemahdian Ahmadiyah itu. Salah satunya kesombongan pencetus Ahmadiyahnya. Andai saja, kesan saya kepada Muhammad SAW adalah sombong (setelah membaca AlQur'an, Hadist, dan siroh nabi)...boleh jadi, saya tidak akan menganut Islam. Skrg ini, Saya menganut ajaran Muhammadiyah, saya menganut ajaran NU, dan ada juga yang saya anut dari Ahmadiyah sbg gerakan keagamaan tapi bukan faham kemahdiannya. Aaah ya...saya jadi teringat sesuatu hal yang saya mau katakan lagi. Kita ini harus terbiasa dengan dihujat, dikafiri, .. karena akhirnya kita sendiri akan membuat definisi apa itu 'wahyu', 'kafir', 'nabi', 'sombong'. Karena MGApun menghujat kafir bagi orang yang tidak sepaham dengan faham kemahdian beliau karena tidak percaya AlQur'an dan Hadist tafsir mereka. BEgitu juga Syiah dan yang lainnya. Jadi, biarkan saja...orang menghujat kafir or apapun selama bukan Allah yang menghujat..:-) Jadi, gak usah khawatirlah kalo dihujat manusia. Gak ada pengaruhnya, kok! bg manusia. Ini kalo memandang dari faham materialis. Tapi kalau memandang dari tasawuf, akan beda...:-)) Di AlQur'an telah ditunjukkan ciri2 orang yang pantas di laknat, dihujat, dikatakan kafir. Dengan mempelajari ciri2 itulah manusia dapat menilai utk melaknat, menghujat, dan mengkafirkan . Dari karya2 tulisan MGA itu sendiri jugalah (salah satunya), saya dapat mengenalnya dan berkesimpulan dia sombong dan saya menjadi sepaham dengan pendapat yang mengatakan bahwa orang2 spt MGA itu awalnya adalah orang yang memang diberikanNYA kelebihan berupa ilham, firasat/mimpi yang benar,
Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Karena belum pernah liat mbak Herni dengan atau tanpa jilbab jadi ya gak perlu kasih komentar. Tapi kalaupun sudah pernah ya.. kayaknya gak perlu juga kasih komentar. :D Donnie == Pada tanggal 04/07/07, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] menulis: Emang harus pengumuman sana-sini ya? Kayanya gak deh :-) Tapi kalau ditanya, ya jawab :-) as simple as that. Sholat masih spt biasa, mbak. Coba liat pembahasan soal mukena ini dithread2 WM. Tapi apa iya, inti sholat di mukena? Kalau pembahasannya mau diarahkan ke menutup 'aurat', thread mengenai ini sudah banyak. Bisa diliat di arsip. Manusia kan sering gagap bahkan takut dng perubahan, meski yg berubah itu orang lain :-) Mungkin buat orang ini degradasi moral, tapi buat saya sih memperkaya pemahaman saya ttg banyak hal. Dari segi emosi juga jadi lebih tenang, pikiran jadi lebih jernih. Sayang, muka masih belum kinclong, hehehe. Gak cocok ma iklim jakarta kali ye, jerawatan lagi deh :-) Insya Allah sih positif ya. Sudah saya bilang, pengalaman tiap orang dari kita dalam berinteraksi dng Tuhan beda2. Motivasi kita mendekati-Nya pun beda-beda. Buat mas satriyo, emang pertanyaannya sangat personal. Kalau saya jelaskan pun, pasti anda gak mengerti :-) Menunggu momentum yg tepat utk buka maksudnya, dng pikiran yg matang... keputusan spt ini kan bukan tanpa proses berpikir dan merenung yg panjang, serta konsultasi dng Yang Diatas. Kalau mas satriyo dan mbak lina belum mengerti dan menerima juga, ya tidak apa2. Emang gak semua orang bisa mengerti :-) Yg penting kita bisa hidup berdampingan secara harmonis. Gak tau kalau dari mas dan mbaknya, kalau saya nya sih insya Allah begitu niatnya. Tentram di hati, tentram di bumi. Hayah... salam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya ampuun, kok pake nunggu disentil lewat japri dulu? Niat amat yang ngejapri...?? Kok sampe nunggu momentum yang tepat? Tapi kalo sholat sendiri di kamar masih milih pake tutup kepala gak, mbak? Kan momentnya sudah tepat? Pan orang katanya kudu konsisten... Tapi, betul lho segala perubahan baru membawa semangat baru, pada awalnya. wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Selamat berkonsisten!--Re: Sholatnya Sia-Sia??
Wah ada perubahan gaya bahasanya juga nih...:-). Lebih bersemangat, gitu. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Emang harus pengumuman sana-sini ya? Kayanya gak deh :-) Tapi kalau ditanya, ya jawab :-) as simple as that. Lina: Ya itulah gak harus pengumuman sana sini. Disentil or gak, mestinya kan emang gak harus pengumuman sana sini, Ini kalo mo konsisten lho ya? Ini kok disentil trus baru memberi pengumuman? Sholat masih spt biasa, mbak. Coba liat pembahasan soal mukena ini dithread2 WM. Tapi apa iya, inti sholat di mukena? Kalau pembahasannya mau diarahkan ke menutup 'aurat', thread mengenai ini sudah banyak. Bisa diliat di arsip. Lina: Mengapa sholat sendiri dikamar masih memakai mukena ? Rukun sholat kan menutup aurat. Kalo rambut bukan aurat, yak gak usah ditutup atuh. Pan kudu' konsisten?? Manusia kan sering gagap bahkan takut dng perubahan, meski yg berubah itu orang lain :-) Mungkin buat orang ini degradasi moral, tapi buat saya sih memperkaya pemahaman saya ttg banyak hal. Dari segi emosi juga jadi lebih tenang, pikiran jadi lebih jernih. Sayang, muka masih belum kinclong, hehehe. Gak cocok ma iklim jakarta kali ye, jerawatan lagi deh :-) Insya Allah sih positif ya. Sudah saya bilang, pengalaman tiap orang dari kita dalam berinteraksi dng Tuhan beda2. Motivasi kita mendekati-Nya pun beda- beda. Lina: Tidak juga begitu sih. Karena gak ada pengaruhnya buat saya, karena memang kita orang lain. Saya tidak berpendapat ini degradasi moral, tapi degradasi pemikiran tasawuf...:-) Selamat berkonsisten. wassalam,
[wanita-muslimah] [OOT] Apa kabar semua
Apa kabar semua? Duh lama ngga online neh, kangen aja neh lama ngga ikutan ngobrol euy.. Wassalam Aman [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fwd: Apakah Islam Hanya Mengatur Wilayah Privat Saja??
mau nanya soal hadits tentang puasa di hari Asyura (10 Muharram) katanya itu merupakan bagian dari ajaran Yahudi terus oleh Nabi Muhammad jadi disunnahkan. lalu bagaimana pula sikap kita terhadap kisah2 Israiliyat dalam hadist2 Nabi. barangkali ada yang bisa menjelaskan? salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 7/4/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: APAKAH ISLAM HANYA MENGATUR WILAYAH PRIVAT SAJA ATAUKAH SELURUH ASPEK KEMASYARAKATAN TERMASUK PEMERINTAHAN? Oleh : Abi AbduLLAAH Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS Al-Baqarah, 2/208) SABAB NUZUL : Telah menceritakan kepada kami Al-Qasim berkata : Telah menceritakan kepada kami Al-Husein berkata : Telah menceritakan kepada kami Hajjaj dari Ibnu Juraij dari Ikrimah â€semoga ALLAH meridhoinyaâ€berkata bhw : Ayat ini turun tentang Tsa'labah, AbduLLAH bin Salam, Ibnu Yamin, Asad Usaid Ibnu Ka'b dan Sa'yah bin Amru Qays bin Zaid (kesemuanya Yahudi). Mereka semua berkata setelah masuk Islam : Wahai RasuluLLAH! Hari sabtu adalah hari suci kami, maka izinkanlah kami tetap mensucikannya. Lalu bukankah Taurat adalah kitab ALLAH? Maka izinkanlah kami membacanya pd malam2 kami. Maka ALLAH â€Yang Maha Suci lagi Maha Tinggiâ€menurunkan ayat ini : Wahai orang beriman masuklah ke dlm ajaran Islam secara kaffah...[1] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Mia : Ayo temen2 WM, apalagi yang hobbi bike...ato yang blum beli sepeda...kita bikin grup sepeda, taun depan ikutan rally bike for work yah.. -- Janiki Tanya nich, yang muslimah wajib berjilbab engga ?, lalu yang muslim wajib bawa sarung engga ? Salam --oo0oo-- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Brastagi Medan? Lha, bukannya dinginnn... Ayo temen2 WM, apalagi yang hobbi bike...ato yang blum beli sepeda...kita bikin grup sepeda, taun depan ikutan rally bike for work yah.. yang murah berapa yahh..sepeda gunung diatas satu juta, mba herni. dua jutaan udah bagus banget. O,ya..mba Her, kalo ke Aceh kumpulin temen2 bikers yah..mo ngomongin acara nih. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Atur aja, bos. Mo berenang, biking, rujakan, makan-makan2, ngupi2, I'm in deh pokoknya :-) Maren ke berastagi, di daerah pegunungan berenang pagi2 pas gak ada orang, hehehe... di atas kolamnya ada kabut gitu. Seru juga. Herannya, kok gak kedinginan ya? Climate change? :-( Iya nih, beli sepeda lucu juga kayanya. Sepeda yg murah meriah bagus dimana ya belinya? hehehe Berapa kira2 harganya biar bisa nyiapin duitnya. Biar kalo kemana2 yg deket gak usah naik bajaj or ojek. salam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: lha iya dong, dari jilbab turun ke rambut masak ke lutt... iya, toningnya warna natural aja dong. ada kolega di kantor dulu, di toning rambutnya warna pirang. bossnya merasa aneh ngliat dia, besoknya disuruh ganti balik warna asli...rugi kan...:-( kangen kopdaran ke bandung lagi ni...Next time kopdaran enaknya di kolam renang...asal jangan ada siapa tuh namanya dulu...Bisa juga kita kopdaran sambil bikin grup biking, kan kita mo ikut bike for love eh for work taun depann salam Mia Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir
kang sampeyan baru pulang dari pasar Ngasem ya?.. dasar orang Yogya kalau punya duit lengsung ke pasar ngasem beli perkutut. sekali-kali beli buku dong biar agak cerdas. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Janoko : Saya belum yakin saudara-saudara yang terhormat tersebut sudah pernah membaca Hak Asasi Muslim (HAM). Mau tanya nich, kalau mau menghapus itu apakah berani berurusan dengan HAM ? Repot. Sebenarnya yang harus ditanyakan lebih dahulu itu adalah makna dari total sacrifice. Total Sacrificenya itu untuk siapa ? untuk nya atau untuk Nya ? :) Siang
Re: [wanita-muslimah] [OOT] Apa kabar semua
Apa kabar semua? Duh lama ngga online neh, kangen aja neh lama ngga ikutan ngobrol euy.. -- Janiki Baik-baik aja om, semua baik-baik saja, semoga om juga baik-baik saja. :) Salam --oo0oo-- Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa kabar semua? Duh lama ngga online neh, kangen aja neh lama ngga ikutan ngobrol euy.. Wassalam Aman [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir
Mas Total : kang sampeyan baru pulang dari pasar Ngasem ya?.. dasar orang Yogya kalau punya duit lengsung ke pasar ngasem beli perkutut. sekali-kali beli buku dong biar agak cerdas. - Janoko : Kalau janiki dari pasar ngasem lalu kepiye ?, engga opo - opo tho mas ?, kite-kite yang punya uang kan harus gunakan uang tersebut untuk membantu simbok-simbok yang pada jualan dipasar itu, bener engga ?. Nah itu namanya perduli kepada gender. Sekarang jaman sulit mas, silahkan banyak membantu saudara-saudara kita yang kebetulan kurang mujur nasibnya, setuju engga ? Berani engga sacrifice untuk humanity ? Males beli buku, kalau buat buku mau, coba dong tunjukkan buku yang bagus jaman sekarang ini ? :) Gitu dulu --oo0oo-- total_sacrifice [EMAIL PROTECTED] wrote: kang sampeyan baru pulang dari pasar Ngasem ya?.. dasar orang Yogya kalau punya duit lengsung ke pasar ngasem beli perkutut. sekali-kali beli buku dong biar agak cerdas. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Janoko : Saya belum yakin saudara-saudara yang terhormat tersebut sudah pernah membaca Hak Asasi Muslim (HAM). Mau tanya nich, kalau mau menghapus itu apakah berani berurusan dengan HAM ? Repot. Sebenarnya yang harus ditanyakan lebih dahulu itu adalah makna dari total sacrifice. Total Sacrificenya itu untuk siapa ? untuk nya atau untuk Nya ? :) Siang Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA
hmm, menarik ... jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan keterterimaannya dalam islam ya? okelah, kalau hadits soal imam mahdi dan kebangkitan isa tidak benar, namun perlu dimaklumi bahwa banyak pula yang mengakui kebenaran hadits tersebut. berarti sudah ada dua golongan yang pertama mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa yang kedua yang tidak mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa mana yang benar? wallahu a'lam bish shawab kalau masing2 kelompok mengaku pendapatnya yang paling benar, bisa terjadi bentrokan ... kemudian dari kelompok yang mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa tentunya akan mencari figur yang sesuai dengan yang dijanjikan itu apalagi dunia makin lama makin mendekati kiamat tentu saja, jika muncul ada figur yang sesuai dengan kriteria imam mahdi akan muncul dua golongan yang pertama, menerima figur itu sebagai imam mahdi yang kedua, menolak figur itu sebagai imam mahdi dan keduanya mempunyai alasan dan rasionalisasi masing2 sekarang, bagaimana jika imam mahdi itu benar ada dan muncul? buat orang yang percaya tentu akan mengikutinya tapi buat yang tidak percaya tentu akan menolaknya ... nah, masalah timbul, karena dikesankan bahwa menolak imam mahdi berarti musuh ... sementara buat yang menolak imam mahdi, mereka menganggap bahwa imam mahdi berikut pengikutnya adalah orang2 yang sesat. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 7/4/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: HADIST MAHDI DAN ISA Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah), belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu. Seratus tahun sesudah Nabi Muhammad wafat, barulah orang mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan hadis. Yang lebih dahulu dikumpulkan hanyalah Quran.Jadi dalam masa 100 tahun adalah masa kosong yang merupakan kesempatan untuk membuat hadis bagi golongan-golongan yang bertentangan. Terutama kaum Syiah. Payahlah ulama hadis menjaring hadis mana yang masyhur, mana yang shahih, mana yang dhaif dan mana yang maudhu. Pertentangan-pertentangan yang maha hebat di waktu itu di antara beberapa firkah yang timbul karena politik, menimbulkan golongan-golongan yang sampai hati membuat hadis-hadis palsu, sehingga payah menjaringnya setelah ilmu hadis muncul sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Ibnu Khuldun didalam Muqaddamah tarikhnya mengkaji satu-persatu hadis Mahdi itu dan menyelidiki sanad serta matannya sedalam-dalamnya, sehingga kemudian diambil kesimpulan bahwasanya sebagian besar dari hadis ini tidak dapat diterima.Oleh sebab itu maka kaum Ahli Sunnah tidaklah menjadikan hadis-hadis Mahdi atau nuzul Isa itu menjadi pokok kepercayaan prinsipiil.
Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA
*Bung Muhkito boleh juga kunjungi Diskusi di Forum berikut :* ** *http://forum.webgaul.com/showthread.php?t=18276highlight=ahmadiyahpage=4* ** ** *Mengenal Aqidah ahmadiyah* -- Salam, Kebetulan gw adalah kaum muda ahmadiyah yang pengen ngenalin ahmadiyah ama temen-temen sekalian. Gw juga pengen denger pandangan orang-orang non-ahmadiyah tentang ahmadiyahgimana gituh, baik dari saudara-saudara muslim maupun non muslim silahkan beri komentarnya. Mudah-mudahan temen-temen dalam ngasih komentar kagak pake emosi tape pake nurani dan sebisa mungkin tolong kasi referensi yang jelas biar kita bisa lihat bareng-bareng. Gw kagak ada maksud buat maksain ahmadiyah ama temen-temen tapi anggap ajah sebagai tanggung jawab gua nyampein kalo emang ajaran ini bener. Misalnya emang setelah diskusi dalam beberapa segi gak ada kesepakatan yah mari dah kita hargai pendapat masing-masing. akur Gakmudah-mudahan akur. Sementara ini topiknya gua bagi tiga aja dari ajaran pokok ahmadiyah : 1. Isa as udah wafat 2. Isa as bakal dateng lagi 3. Pengakuan Mirza Ghulam Ahmad sebagai Isa yang dijanjikan dateng itu. Untuk sementara yok kita bahas topik pertama. Tolong ya nyak babe semua sabar dikit biar kita selesain deh topik nomer atu dulu. On 7/4/07, Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] wrote: Alkhamdulillah, beruntung sekali kami di milis ini karena ada yang bisa bersikap seperti Pak Ary, memberi nasihat kepada pihak yang berdiskusinya sudah melampaui batas. Terima kasih Pak, Anda telah memberikan teladan yang baik buat kami semua. Kembali ke laptop. Setelah mengikuti diskusi panjang antara Pak MA Suryawan dengan member lain, saya menjadi tertarik untuk mencari informasi tentang Ahmadiyah dengan bantuan mesin pencari Google. Dua hari yang lalu saya menemukan sebuah blog yang bagi saya sangat mengesankan. Bukan tulisan si blogger yang membuat saya terkesima, namun justru dari penjelasan pihak Ahmadi, terutama penjelasan mengenai penyaliban nabi Isa as. Untuk mengetahui blog yang saya maksudkan silakan kunjungi: http://isnandi.net/2005/08/03/ahmadiyah-dan-kebebasan-beragama/ Silakan baca penjelasan dari saudara Yono, tertanggal 2 dan 4 Mei 2006. Mohon penjelasan dari member sekalian yang paham bahasa Arab mengenai penerjemahan kata wa lakin subbiha lahum yang diuraikan oleh saudara Yono tersebut, bagaimana arti sebenarnya kata-kata tersebut? Terima kasih. Salam, muhkito --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: salam mbak Lina, salam semuanya. ikut nimbrung nih... 1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu apa itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah. 2. Persoalannya, diskusinya berkembang menjadi tidak sehat karena mbak Lina ngotot ingin bilang Ahmadiyah itu ABSOLUT salah, bahkan sampai menghujat. Ini tidak sehat. Jika mbak Lina hanya bilang TIDAK SETUJU, tentu saja itu hal biasa saja. Lha wong kalo setuju kan mbak Lina pasti jadi Ahmadiyah, bukan? ;-) 3. Inti dari diskusi ini kan sebetulnya kan agar semua saling memahami. mbak Lina jadi paham kenapa di Ahmadiyah, MGA dianggap Nabi (dengan segala macam attributnya), Bung Suryawan juga bisa melihat kenapa mbak Lina nggak setuju. Dan di situ sudah cukup sebetulnya, tidak perlu sampai harus menghujat segala macam. 4. Persoalan mbak Lina bilang MGA sombong itu sih berlebihan dan tidak perlu. Buya HAMKA, KH. Ahmad Dahlan dll. tidak mengaku Nabi kerena memang beliau tidak merasa jadi Nabi. Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, Rasulullah juga orang gila. Masak sih kita ikut-ikutan orang-orang itu? Ketidaksetujuan kita kan cukup ditampilkan dengan kita tidak ikut menganut kepercayaan itu bukan? Bukankah kepada yang jelas-jelas berbeda, spt. temen-temen yang Nasrani saja kita diharuskan untuk tidak menghujat bukan? --- Problem akutnya, ada orang-orang yang memang HAUS DARAH yang makanannya adalah konflik sesama seperti ini. ;-( Alih-alih mendinginkan suasana tapi malah tumbak cucu'an, bagai musuh dalam selimut dalam komunitas muslim. Semoga kita dijauhi dari yang demikian. Na'udzubillah. Diskusi ini seperti bensin bagi orang-orang yang tambun dan rabun cara berfikirnya dan konon belum pernah belajar fikih (CMIIW) itu untuk memuaskan hawa nafsu dalam dirinya. Bagi mereka menganiaya dan menzalimi Ahmadiyah, mengusir dan lain-lain itu biasa saja dan HALAL. Bahkan sangking kalapnya, membedakan antara membela orang teraniaya dengan menyetujui kepercayaan orang yang teraniaya itu saja tidak sanggup. Poko'e gue yang paling
[wanita-muslimah] UNDANGAN DISKUSI TUANKU RAO Di AULA DIKNAS Jl Jend. SUDIRMAN Tgl 5 Juli 2007
UNDANGAN TERBUKA BERSAMA SURAT INI KAMI MENGUNDANG DISKUSI BUKU 'TUANKU RAO' YANG AKAN DIADAKAN PADA HARI/TANGGAL ; KAMIS / 5 JULI 2007 JAM : 15.00 S/D SELESAI TEMPAT ; AULA MENDIKNAS JL. JENDRAL SUDIRMAN PEMBICARA : 1. DR. ASVI WARMAN ADAM. PENGAMAT SEJARAH DARI LIPI) 2. BATARA HUTAGALUNG ( PENGAMAT SEJARAH) 3. Moderator Zainal (ICRP) DEMIKIAN UNDANGAN, ATAS PERHATIAN KAMI UCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH zar [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Video: Fitnah Revolusi Iran dan Fitnah Hizbullah Lubnan
http://al-ahkam.net/home/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=15273 Video: Fitnah Revolusi Iran dan Fitnah Hizbullah LubnanPosted by : zain-ys on Wednesday, December 27, 2006 - 04:30 AM CCT 2035 Reads Printer Friendly Page - Fitnah besar bermula pada zaman Saidina Othman r.a. di mana beliau telah dibunuh. - Kisah di sebalik pembunuhan saidina Othman r.a. dan penuntutan bela atas pembunuhan beliau. - Kisah munculnya Syiah - Ajaran Yahudi Abdullah bin Saba' diamalkan oleh Syiah sepanjang zaman sehingga hari ini. - Fitnah Revolusi Iran Fitnah Hizbullah Lubnan serta terjebaknya ulama-ulama dan ahli politik kita dalam fitnah ini. Tonton penjelasan Maulana Asri Yusof dalam kuliah Sahih al-Bukhari (Kitab al-Fitan): VIDEO-1 | VIDEO-2 - Luggage? GPS? Comic books? Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Suryawan dan Nabi Sesat...Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir
Ass.Wr.Wb. Bapak2,Ibu2,all deh. Terusterang aja yahsaya ikutan dimilis ini tuk nambah ilmu,nambah akidah...pokoknya nambah wawasan yang baik2 waktu itu saya ikutan milis di detikineters (umum kan,non muslim n muslim ngumpul disitu...) berbagai masalah Informatika dan Teknologi smuanya saya dapat juga dari situ dan mereka slalu bertutur kata baik,sopan dan enak dibaca oleh kami2 anggota milis gak ada saling hujat,caci maki atau sok pintar.untuk menambah ilmu saya sebagai wanita muslim maka saya ikutan dimilis ini ([EMAIL PROTECTED], dengan harapan selain memperoleh ilmu pasti saya juga dapat ilmu dunia akhirat Tapi kenapa sih selama ini saya baca milis2nya (orang2 tertentu) slalu berdebat kusir gak karuan gitu, saling debat boleh tapi dengan tutur yang baik dan enak lah kan bisa...katanya kita era muslim yang sesama muslim saling berbagi ilmu dll pokoknya tegakkan dong cara silaturahim yang baik dan benar..pokoknya pada intinya saya hanya minta anggota milis disini slalu berhawa damai,tenang,nyaman,no emosi deh jadi kami2 disini yang maksudnya ingin pintar jadi gak ikutan mengolok-olok juga seperti yang sudah2 itu wassalam, dari nurani yang ikhlas. -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.9.14/885 - Release Date: 7/3/2007 10:02 AM [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Astagfirullahgmn sih ini, buka jilbab koq bangga! Bu...tau gak sih, hijab itu memelihara kesucian diri dan hukumnya wajib bagi seorang muslimah! Kasihan yah orangtua sudah mendidik anaknya baik2 sedemikian rupa eh dah gedenya punya prinsip sendiri(urusan agama),memang sih itu urusan anda,tp saya ingatkan jangan bangga deh dengan lepas jilbabnya. - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 04, 2007 1:57 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia?? Mbak Mia dan Mbak Mei, Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini. Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai keputusan saya. Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat. Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say, usil :P. Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi, hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion about this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje. Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat, sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung. Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang, anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to all of them, this is not about how I look :-) Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, peningkatan pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, lebih fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja, tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai keputusan saya. Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn buat sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang moral itu apa? Mari kita samakan persepsi dulu :-) Kalau gak mau terima juga, ya udah mo gimana lagi? Cara menangani kritik yg terbaik adlh, diliat aja, mana yg relevan, mana yg tidak. Buat saya, constructive comments are always welcomed, asal make sense :-) Dari pengalaman saya (belum tentu sama dng pengalaman orang lain), kondisi saya sekarang lebih menenangkan, terutama di tengah2 masyarakat modern sekarang yg berjamaah salah kaprah mereduksi Tuhan, nilai2 agama, dsb dalam simbolisme dan ritualisme semata. Sepakat sama mbak Mei, iman itu urusan Tuhan. Cuma Dia yg tahu. Manusia memang sebaiknya tidak ikut campur dlm mengontrol hubungan vertikal ini. Jangan salah tangkap, ceramah, siraman agama, konsultasi pribadi, dll dlm meningkatkan kualitas hubungan vertikal menurut saya masih perlu, cuma mungkin metodenya aja yg perlu dikritisi (menurut saya). Yg bisa dikontrol (oleh negara dan masyarakat) adalah hubungan horisontal, perilaku manusianya itu sendiri dlm hubungannya dng sesama manusia, hewan, tumbuhan, makhluk hidup lain dan lingkungan. Reaksi yg kedua, orang suka bertanya2 kalo liat saya sholat, dipikirnya saya udah gak sholat lagi :P. Kalo disangkain pengikutnya JIL sih udah biasa. Kayanya itu konsekuensi ikutan milis WM :) Keliru besar! Tanya aja sama yg anggota JIL beneran. Ah, namanya juga manusia. People are just people. Things are what things are. Lha, sholat kan buat diri sendiri... Do bad or good thing? What is a good or bad anyway? These are contested terms. I think we should be aware that we live in a post-post-post (sic!) modernism world, where everything are contested (and sometimes re-constructed) :P. Sebaiknya orang jangan diskriminatif. Kayanya semua orang harus berbuat baik deh, terlepas dari berjilbab apa gak, hehehe. Dan bukankah, mental merasa paling suci shg tanpa sadar kita jadi sombong karena amalan kita, lebih berbahaya dari mental mereka2 yg menyadari bahwa masih banyak dlm dirinya yg masih perlu diperbaiki? Reaksi yg ketiga, dipikirnya saya benci jilbab dan menghalangi orang utk berjilbab. Gak juga tuh :-) Wkt saya berjilbab dulu, saya bukan jenis mbak-mbak berjilbab yg hobi menyuruh cewe2 yg belum berjilbab agar berjilbab :-) Buat saya, memakai
[wanita-muslimah] Milis diboikot yah.
Sudah beberapa kali saya beri tanggapan di milis initapi sptnya diboikot yah,klo gak boleh ikutan milis...yasudah tidak usah masuk lagi dong posting2nya disaya..! thanks deh.
[wanita-muslimah] New Member
Lam kenal, Aku sedang mencari isteri dengan kriteria sebagai berikut : 1. Muslim 2. Usia 20 - 27 Th 3. Berpenampilan Menarik 4. Siap Berumah Tangga 5. Bersifat Jujur, Setia, Sabar dan sayang keluarga / orangtua Aku seorang karyawan swasta bertempat tinggal di Jakarta. Bagi siapa saja yang berminat bisa japri atau YM di emailku Terima Kasih Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini..
- Original Message - From: Thesaints Now [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, July 02, 2007 20:32 Subject: [wanita-muslimah] Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini.. The Ahmadiyya Muslim Community was established in 1889 by Hadrat Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) of Qadian, India. He claimed to be the Promised Messiah and Mahdi whose advent was foretold by the Holy Prophet Muhammad HMNA: Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa'i, At-Tabarani dan Al-Hakim) MGH itu orang Hindustan, sehingga MGH bukanlah turunan dari Nabi Muhammad SAW, jadi MGH adalah al-Mahdi palsu *
Re: [wanita-muslimah] Fw: [Islam-vs-Kristen] Jaringan Terorisme Amerika
Ente kirim artikel ke Republika, bantah itu tulisannya Irfan S Awwas. Jangan ente hanya bercokol di cyber space saja. HMNA - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 03, 2007 00:30 Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [Islam-vs-Kristen] Jaringan Terorisme Amerika selama ini kita menganggap bahwa terorisme hanya isu belaka hingga muncul bom di Bali 1, muncul lagi bom di Bali2, dan bom2 lain di mana-mana. emang siapa yang melakukan kalau bukan teroris? teroris ... mana peduli dengan HAM. mereka membunuh siapa saja, bahkan orang sipil yang tidak berdosa sekalipun. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 7/2/07, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Forwarded Message H.Muh.Nur Abdurrahman - Original Message - From: herman To: undisclosed-recipients: Sent: Monday, July 02, 2007 11:49 Subject: [Islam-vs-Kristen] Jaringan Terorisme Amerika REPUBLIKA Sabtu, 30 Juni 2007 Jaringan Terorisme Amerika Irfan S Awwas Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Amnesti International melaporkan, jurang pemisah antara Muslim dan non-Muslim semakin dalam yang dipicu oleh strategi diskriminasi kontraterorisme negara-negara Barat. Laporan yang dikeluarkan di London, Inggris, 23 Mei 2007 itu, menunjuk pelanggaran HAM banyak terjadi di Irak dan Afghanistan oleh pasukan internasional yang dipimpin agresor Amerika Serikat. Kondisi itu secara tidak langsung telah mengubah geopolitik dunia. Menurut Ketua Amnesti Internasional, Irene Kahn, politik ketakutan meningkatkan upaya penentangan terhadap HAM. Perang melawan teror dan perang Irak dengan banyak pelanggaran HAM, meningkatkan perbedaan dalam hubungan internasional. Lima tahun setelah tragedi 11 September, AS menganggap dunia sebagai sebuah medan tempur yang besar dalam perang melawan terorisme, kata Khan. Menyimak laporan tersebut dan banyaknya kejahatan kemanusiaan yang dilakukan AS, pantaslah jika publik Indonesia menuntut pemerintah (dalam hal ini Mabes Polri) untuk meninjau ulang keterlibatan Indonesia dalam misi global war on terrorism yang dilancarkan Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Singapura. Membiarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror sebagai alat Amerika untuk menangkap aktivis Muslim yang diduga terlibat terorisme, hanya akan menjadi pukulan berat bagi upaya penegakan hak asasi manusia.(#) === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
RE: [wanita-muslimah] Re: ENAM PERTANYAAN
di milis ubuntu kami menemukan anak umur 12 tahun dah ngoprek linux dan jadi ketua tim migrasi dari win ke lin di sekolahnya, trus anak umur 7 tahun punya blog sendiri. bisa minta linknya? Jadi penasaran. _ Regards, Arum Setyo | Seorang Pendekar Wanita http://www.friendster.com/arums My Profile just do what u gonna do, and do what makes u do _ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of st sabri Sent: Wednesday, July 04, 2007 4:30 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: ENAM PERTANYAAN Ini crita situasi di sebuah Taman Kanak-kanak ya? di milis ubuntu kami menemukan anak umur 12 tahun dah ngoprek linux dan jadi ketua tim migrasi dari win ke lin di sekolahnya, trus anak umur 7 tahun punya blog sendiri. salam sts --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: ENAM PERTANYAAN Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. .. Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. . Pertama... Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...??? Murid-muridnya ada yang menjawab... orang tua, guru, teman, dan kerabatnya ... Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar... Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah kematian.. . Sebab kematian adalah PASTI adanya Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua... Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...??? Murid-muridnya ada yang menjawab... negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang ... Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar... Tapi yang paling benar adalah masa lalu... Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu... Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang.. Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga... Apa yang paling besar di dunia ini...??? Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari.. . Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ... Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah nafsu... Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya... Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu... Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)... Pertanyaan keempat adalah... Apa yang paling berat di dunia ini...??? Di antara muridnya ada yang menjawab... baja, besi, dan gajah... Semua jawaban hampir benar..., kata Sang Guru .. tapi yang paling berat adalah memegang amanah... Pertanyaan yang kelima adalah... Apa yang paling ringan di dunia ini...??? Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan ... Semua itu benar..., kata Sang Guru... tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan ibadah... Lalu pertanyaan keenam adalah... Apakah yang paling tajam di dunia ini...??? Murid-muridnya menjawab dengan serentak... PEDANG...!! ! (hampir) Benar..., kata Sang Guru tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia... Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan melukai perasaan saudaranya sendiri... Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN... senantiasa belajar dari MASA LALU... dan tidak memperturutkan NAFSU...??? Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun... dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...??? - PLEASE CONSIDER OUR ENVIRONMENT BEFORE PRINTING Scanned By PCCW Anti-Spam Infrastructure [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela T
L.Meilany, saya tidak mempermasalahkan siapa yang benar, TPM atau polisi. Tunggu saja keputusan pengadilan, siapa yang benar, TPM atau polisi. Yang saya permasalahkan adalah TPM dipelintir menjadi TPI. Di bawah saya tuliskan masalah pelintiran tsb. Wassalam, HMNA Dana Pamilih wrote: Oh iya, sorry soalnya kan Amrozi cs dibela oleh TPI sekarang ganti nama jadi TPM? Sorry tapi sama aja kan tujuan politiknya? HMNA menjawab:: Frankly speaking, sejak dari dahulu TPM dipelintir menjadai TPI. As a matter of fact, TPM tidak pernah bernama TPI, Referens: 1. Judul AKU MELAWAN TERORIS Penulis : Abdul Aziz alias Imam Samudra alias Qudama Editor : Bambang Sukirno Tataletak : Studio 619 Desain Cover : Rahmat Rudianto Penerbit : Jazeera PO Box 174 Solo, Tel. 0271 - 702 7661 E-mail : [EMAIL PROTECTED] SIUP No. : 229/11.35/PK/VI/2004 Website : www.akumelawanteroris.or.id Cetakan I : September 2004 PENGANTAR TPM Sebagai hamba Allah yang amat dha'if lagi banyak kesalahan, mengutamakan memohon perlindungan ke hadirat Allah Rabbul Jalil merupakan keharusan dan kewajiban setiap insan. Dengan membaca Basmallah, sebagai catatan kecil pelengkap, saya turut menghadirkan pengantar atas torehan catatan harian Imam Samudra yang berjudul: Aku Melawan Teroris. Imam Samudra, pemuda yang menggentarkan dunia, adalah sosok pemuda yang tegar, tegas, amat memegang prinsip aqidah (istiqamah), tercermin dalam tindakan dan sikapnya; ia tidak memiliki rasa takut dan sedih, suaranya lantang, gemar menyerukan asma Allah dan Takbir. Banyak orang menilai dan menuduh bahwa ia tidak memiliki hati nurani, berdarah dingin, keji, bahkan sadis, hanya karena keyakinan, kecintaan, dan aktivitasnya berjihad di jalan Allah, khususnya dalam kasus tuduhan/dakwaan terlibat peristiwa bom 12 Oktober 2002 di Legian Bali. Dengan membaca torehan catatan hariannya, akan terungkap bahwa sesungguhnya ia adalah seorang hamba lemah lembut, memiliki hati nurani yang dalam, penuh humor. Namun, ketika ia dihadapkan pada kejadian-kejadian memilukan di dunia; seperti bayi-bayi kecil tanpa dosa yang telah kehilangan anggota tubuh, kehilangan orang tua, kehilangan masa depan, akibat ulah tentara-tentara Amerika di Afghanistan dan di Irak, juga ulah Israel di Tanah Palestina, ia merasa harus melakukan sesuatu. Ia harus melawan kezhaliman dan diskriminasi yang dilakukan Amerika dan sekutunya terhadap umat Islam. Terusik sikapnya memerangi penzhalim tersebut, sebagai suatu jawaban; ia memilih berjihad di jalan Allah untuk meraih surga. Torehan catatan harian Abdul Azis, berisikan kisah perjalanan masa kanak-kanak dan remaja, yang penuh pergulatan semangat keimanan dan keislaman, pembentukan jiwa dan semangat hidup, kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi yang sekuleris, yang ia tinggalkan demi meraih keindahan keislaman dalam berjihad. Masa remajanya, ia habiskan untuk berjihad nun jauh di seberang lautan, di padang tandus di Puncak Khost Afghan, yang jauh dari keramaian kota metropolitan idaman setiap pemuda modern. Hanya salju, kadang menghiasi kesejukan hatinya di antara desingan peluru dan mortir. Sesekali, ada tergambar kerinduan pada seorang anak manusia, sebuah nostalgia yang ia nilai sebagai kesalahan dan dosa, dan karenanya ia beristighfar. Tidak banyak yang dapat dijadikan pengantar buku ini. Sejak saya menjadi pengacaranya bersama rekan Tim Pengacara Muslim lainnya, yang mendampingi saat penyidikan di tingkat Kepolisian RI, pelimpahan berkas perkara di Kejaksaan, persidangan di Gedung Wanita Nari Graha Denpasar Bali, hingga kami memenangkan perkara uji materiil Undang-Undang no. 15 dan 16 tentang Pemberantasan Terorisme, tentu, sebagai pengacara, kami berharap itu semua akan membantu mengubah putusan Hakim yang sebelumnya berat menjadi lebih ringan. Sampai saat ini, kami meragukan bahwa musibah Bom Legian dilakukan oleh kelompoknya, kecuali oleh suatu sebab sebuah pengakuan yang hanya dilandasi oleh semangat berjihad dan rasa militansi yang tinggi. Hal ini bukan tanpa alasan; secara profesional, pengungkapan fakta persidangan perkara di atas, jauh dari pembuktian aspek pelaku tindak pidananya, melainkan hanya terbatas pada pengungkapan banyaknya jumlah korban dan kerugian materiil semata. Sementara, pembuktian terhadap pelakunya relatif minim. Hanya Allah yang Maha Tahu atas segalanya. Kita serahkan segalanya ke hadapan-Nya, Wallahu A'lam bish-shawab. Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt, dengan izin-Nya pula, buku ini terbit. Mudah-mudahan, kita semua mendapatkan pertolongan-Nya. Semoga buku ini memiliki hikmah yang dalam, bermanfaat buat para pembaca dan kita semua, khususnya bagi para mujahid. Tak lupa, kami pengacara, mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Penyunting serta Penerbit, Semoga Allah membalasnya sebagai amal ibadah. Akhir kata, Wabillahi taufiq wal-hidayah, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA -- AMERIKA yang KOLOT dan AMERIKA yang MAJU
Kolom IBRAHIM ISA Rabu, 04 Juli 2007 AMERIKA yang KOLOT dan AMERIKA yang MAJU Sekitar 'INDEPENDENCE DAY ', O4 JULI 2007 Hari ini adalah hari Rabu, 04 Juli 2007. Duaratus tigapuluh satu tahun yang lalu (1776), Amerika memproklamasikan kemerdekaannya. Di Amerika hari 'JULY FOURTH' , dirayakan besar-besaran oleh bangsa Amerika. Sama seperti kita merayakan 17 Agustus 1945 kita. Orang-orang Amerika menyaksikan pemasangan mercon dan kembang api yang indah, parade dan tari-menari, memanggang sate, piknik dan menyaksikan pertandingan baseball, dsb. Pokoknya hari July Fourth dirayakan sebagai haripesta nasional di Amerika. Itu berlangsung sejak tahun 1777. Orang-orang Indonesia yang punya sahabat orang Amerika dengan sendirinya mengucapkan selamat atas Hari Nasional mereka itu. Bagaimana kita seyogianya memandang negeri terkaya dan terkuat di dunia, Amerika sekarang ini? * * * Sementara kalangan mengambil sikap keras. Menganggap Amerika adalah sumber utama bala dan kekacauan di dunia sekarang ini. Menganggap Amerika buruk segala-galanya. Amerika Serikat harus diganyang, bahkan dihancurkan (kalau bisa). Sementara fihak lainnya, lain lagi melihat Amerik Serikat. Mereka memuja segala sesuatu yang datang dari Amerika. Amerika dianggap sebagai suatu kekuatan perkasa yang dikagumi, ditiru tetapi juga ditakuti. Terhadap Amerika seharusnya mengambil sikap berbaikan dan manut saja, dsb. Kalau mau selamat dan dapat bantuan atau kredit dari Amerika, jangan coba-coba atau berani-berani mengeritik apalagi menentang Amerika. Inilah sikap yang kebalikan dari sikap yang pertama tadi. Dua-dua sikap tsb jelas main mutlak-mutalakan dan main pukul rata. Lebih parah lagi mereka menganggap masing-masing pandangan mereka sendiri yang paling benar dan harus dituruti. * * * Judul tulisan ini memang sengaja menkonfrontasikan dua hal yang bertentangan. Yaitu AMERIKA yang KOLOT, yang reaksioner dan yang imperialis dunia, itu satu Amerika. Kemudian Amerika lainnya, yaitu AMERIKA yang MAJU, Demokratis dan PROGRESIF. Segi kolot dari Amerika seperti yang a.l. bangsa dan negara Republik Indonesia kenal lewat pengalamannya sendiri, adalah Amerika yang subversif, yang a.l memberikan bantuan senjata dan keuangan (termasuk juruterbang Alan Pope - CIA) pada pemberontakan separatis PRRI/Permesta yang hendak memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Amerika yang imperialis, di mancanegara, adalah Amerika yang kita kenal karena politik dan tindakan campurtangan, agresi dan invasi (terdiri dari serdadu-sedadu sewaan pelarian Cuba) terhadap wilayah Cuba, Playa Giron, lewat 'membangkitkan pemberontakan dari dalam' untuk menumbangkan pemerintah Sosialis Cuba yang baru berdiri ketika itu. Amerika imperialis yang kita kenal, adalah yang melakukan subversi terhadap negeri-negeri lain yang tidak tunduk padanya, sampai pada usaha pembunuhan terhadap kepala suatu negara yang berdaulat. Seperti yang dilakukannya, melalui CIA yang merancangkan pembunuhan terhadap kepala negara Cuba, Fidel Casto. Amerika Serikat, negeri terkaya dan terkuat di bidang militer, -- nama dan pengaruhnya tidak pernah semerosot seperti sekarang ini. Barangkali hanya bisa dibandingkan dengan periode ketika AS sedang berkubang dalam rawa-rawa dan lumpur 'Perang Vietnam'. Saat itu bukan saja rakyat mancanegara mengecam dan menentang politik campur tangan dan agresi Amerika di Vietnam, tetapi juga mahasiswanya sendiri, kaum mudanya sendiri, bahkan boleh dipastikan sebagian terbesar rakyat Amerika menentang keras perang Amerika di Vietnam. Demo menentang 'perang Vietnam' paling menyolok termanifestasi ketika kaum muda Amerika membakar kartu-kartu dinas wajib militer. Mereka tidak mau dijadikan umpan peluru mati konyol, mengakhiri hidupnya di negeri yang tak pernah mereka dengar sebelumnya. Propaganda Amerika bahwa agresinya di Vietnam, mengirimkan puluhan ribu tentara AS yang terdiri dari anak-anak muda rakyat biasa -- bahwa itu dilakukan dengan tujuan untuk melawan 'agresi Komunis dari Vietnam Utara', dan bahwa ribuan korban serdadunya yang telah berjatuhan di hutan-hutan dan di sawah-sawah Vietnam, adalah demi mempertahankan 'demokrasi' di Vietnam Selatan, di Asia dan di dunia-- Propangda usang itu sudah tak ada yang percaya lagi. Politik 'Perang Vietnam' AS sudah benar-benar bangkrut. Pendapat umum dunia yang rasional lega hatinya ketika periode 'perang Vietnam' tsb ditutup dengan kekalahan mutlak AS. Gambarannya yang gamblang adalah laporan wartawan TV AS yang mengisahkan 'mundurnya' AS dari Vietnam, yang berlangsung di Kedutaan AS di Saigon. Bagaimana paniknya AS yang lari pontang-panting dari Vietnam lewat helicopter Angkatan Lautnya. * * * Ada pepatah bijaksana yang mengatakan bahaw 'seekor keledai tak akan kedua kalinya kesandung pada baru yang sama'. Tetapi kaum modal Amerika yang mabuk minyak dewasa ini rupanya lebih dungu dari keledai. Bisa disaksikan
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab- Sholatnya Sia-Sia??
Miadear en Hernidear, Pas kebaca tapi ini mailnya rada2 berbau japri tapi tak apalah. Biar yg lain juga baca. Poinnya bagi saya sejak dulu adalah bahwa agama, ibadah adalah 'bersifat pribadi' Bagi saya, berjilbab juga begitu dan saya anggap jika saya berjilbab adalah sebagai pencapaian keber-agama-an saya . Tentunya juga diimbangi dengan nilai spiritualis yg meningkat. Jilbab itu bagian dari menjalankan ibadah bukan sekedar cara berpakaian, ini poinnya. Saya sejak dulu selalu punya persediaan jilbab, kerudung, pakaian gamis untuk siap2 jika suatu hari 'hidayah' itu datang :-) Banyak orang yg bilang sudah pakai saja, kan sudah punya ini. Tapi saya belum bisa melakukannya, padahal sih mudah saja lha wong tinggal srat sret, sekarang kan ada juga kerudung yg tinggal pakai. Lebih praktis pula, nggak usah mengurus rambut, mau rambut kering kan nggak keliatan, nggak usah selalu pake rol rambut, di blow kan juga gak kliatan :-) Mia dulu pernah berkata, bahwa manusia selalu berubah. Yg berjilbab mungkin bisa lepas jilbabnya, yg gak berjilbab bisa berjilbab; Ada yg berjilbab 'dangdut' [ ini istilah kerabat saya]; hari ini pake jilbab mungkin besok enggak, besoknya pake lagi ya suka2 gitulah berdasarkan moodnya. Ada yg di suatu masa sholatnya rajin sekali, segala solat sunah dikerjakan, hadiri pengajian, puasa dll. Kemudian disuatu saat solatnya bolong2, malas2-an, solatnya pas kalo dillihat orang, Tapi ada juga yg solatnya cuma sebagai syarat; ya kalo lagi mau solat ya solat, kalo lagi ogah ya enggak. Kerabat saya juga demikian, yg dulunya pake gamis selalu warna2 gelap, pakai cadar, ogah makan biskuit, ogah makan di resto yg berbau kafir, sekarang juga tidak demikian lagi. Ndak pake cadar, pakaiannya juga seperti muslimah lainnya berwarna warni, jilbabnya juga boleh bermotif, makan biskuit, makan2 juga di resto yg dulunya dianggap kafir. Apakah kita kemudian langsung mengkritiknya, bahwa misalnya imannya sudah menipis? Saya pikir masalah iman, cara kita berpakaian, bertindak, ngomong adalah tanggungjawab kita sendiri. Bukan kita bertanggungjawab pada oranglain, kyai atau lingkungan. O ya nimbrung juga untuk Pak Janoko, saya pikir sebagai ortu bukan gitu caranya. Jika anak bapak memang sudah merasa ndak nyaman pake jilbab; dimanapun, dalam situasi apapun juga bisa melepas jilbabnya. Apalagi kalo pake jilbabnya karena pemaksaan, bukan atas dasar kemauan sendiri :-( Jadi ndak usah nunggu sampai dia ke Belanda atau ke Amerika. Salam l.meilany - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 04, 2007 1:57 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia?? Mbak Mia dan Mbak Mei, Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini. Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai keputusan saya. Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat. Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say, usil :P. Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi, hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion about this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje. Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat, sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung. Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang, anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to all of them, this is not about how I look :-) Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, peningkatan pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, lebih fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja, tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai keputusan saya. Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn buat sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang moral itu apa? Mari kita samakan persepsi dulu :-) Kalau gak mau terima juga, ya udah mo gimana lagi? Cara menangani kritik yg terbaik
Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela T
Begini Pak HMNA. Saya nulis itu istilahnya sambil menyelam minum air. Bukan masalh plintiran, tapi tetap saja ada kata-kata 'pembela' Pmbela itu apa sih, dalam kosakata perundangan Islam misalnya apakah ada istilah 'pembela'? Pembela dalam prakteknya [ mungkin ahli hukum disini bisa menjelaskan detil] sering ada udang dibalik batu. Mengapa dibela? Lha wong sudah ketahuan maling misalnya kok dibela? Lantas pula dalam kasus Abu Dujana, antara pembela dan yg dibela ngomongnya nggak kompak. Jadi maksud membela disini itu apa? Jadi sudahlah bubarain saja TPM, dan segala institusi yg ada kata2 'membela' :-) Jadi sebenernya intinya saya cuma mau ngomong masalah ; PEMBELA :-) Sedikit nyambung mungkin : FPI itu kan juga membela islam, tapi apanya yg dibela kalo justru tndakan mereka malahan menjelekkan Islam? salam l.meilany - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Cc: L.Meilany Sent: Tuesday, July 03, 2007 12:10 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela T L.Meilany, saya tidak mempermasalahkan siapa yang benar, TPM atau polisi. Tunggu saja keputusan pengadilan, siapa yang benar, TPM atau polisi. Yang saya permasalahkan adalah TPM dipelintir menjadi TPI. Di bawah saya tuliskan masalah pelintiran tsb. Wassalam, HMNA Dana Pamilih wrote: Oh iya, sorry soalnya kan Amrozi cs dibela oleh TPI sekarang ganti nama jadi TPM? Sorry tapi sama aja kan tujuan politiknya? HMNA menjawab:: Frankly speaking, sejak dari dahulu TPM dipelintir menjadai TPI. As a matter of fact, TPM tidak pernah bernama TPI, Referens: 1. Judul AKU MELAWAN TERORIS Penulis : Abdul Aziz alias Imam Samudra alias Qudama Editor : Bambang Sukirno Tataletak : Studio 619 Desain Cover : Rahmat Rudianto Penerbit : Jazeera PO Box 174 Solo, Tel. 0271 - 702 7661 E-mail : [EMAIL PROTECTED] SIUP No. : 229/11.35/PK/VI/2004 Website : www.akumelawanteroris.or.id Cetakan I : September 2004 PENGANTAR TPM Sebagai hamba Allah yang amat dha'if lagi banyak kesalahan, mengutamakan memohon perlindungan ke hadirat Allah Rabbul Jalil merupakan keharusan dan kewajiban setiap insan. Dengan membaca Basmallah, sebagai catatan kecil pelengkap, saya turut menghadirkan pengantar atas torehan catatan harian Imam Samudra yang berjudul: Aku Melawan Teroris. Imam Samudra, pemuda yang menggentarkan dunia, adalah sosok pemuda yang tegar, tegas, amat memegang prinsip aqidah (istiqamah), tercermin dalam tindakan dan sikapnya; ia tidak memiliki rasa takut dan sedih, suaranya lantang, gemar menyerukan asma Allah dan Takbir. Banyak orang menilai dan menuduh bahwa ia tidak memiliki hati nurani, berdarah dingin, keji, bahkan sadis, hanya karena keyakinan, kecintaan, dan aktivitasnya berjihad di jalan Allah, khususnya dalam kasus tuduhan/dakwaan terlibat peristiwa bom 12 Oktober 2002 di Legian Bali. Dengan membaca torehan catatan hariannya, akan terungkap bahwa sesungguhnya ia adalah seorang hamba lemah lembut, memiliki hati nurani yang dalam, penuh humor. Namun, ketika ia dihadapkan pada kejadian-kejadian memilukan di dunia; seperti bayi-bayi kecil tanpa dosa yang telah kehilangan anggota tubuh, kehilangan orang tua, kehilangan masa depan, akibat ulah tentara-tentara Amerika di Afghanistan dan di Irak, juga ulah Israel di Tanah Palestina, ia merasa harus melakukan sesuatu. Ia harus melawan kezhaliman dan diskriminasi yang dilakukan Amerika dan sekutunya terhadap umat Islam. Terusik sikapnya memerangi penzhalim tersebut, sebagai suatu jawaban; ia memilih berjihad di jalan Allah untuk meraih surga. Torehan catatan harian Abdul Azis, berisikan kisah perjalanan masa kanak-kanak dan remaja, yang penuh pergulatan semangat keimanan dan keislaman, pembentukan jiwa dan semangat hidup, kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi yang sekuleris, yang ia tinggalkan demi meraih keindahan keislaman dalam berjihad. Masa remajanya, ia habiskan untuk berjihad nun jauh di seberang lautan, di padang tandus di Puncak Khost Afghan, yang jauh dari keramaian kota metropolitan idaman setiap pemuda modern. Hanya salju, kadang menghiasi kesejukan hatinya di antara desingan peluru dan mortir. Sesekali, ada tergambar kerinduan pada seorang anak manusia, sebuah nostalgia yang ia nilai sebagai kesalahan dan dosa, dan karenanya ia beristighfar. Tidak banyak yang dapat dijadikan pengantar buku ini. Sejak saya menjadi pengacaranya bersama rekan Tim Pengacara Muslim lainnya, yang mendampingi saat penyidikan di tingkat Kepolisian RI, pelimpahan berkas perkara di Kejaksaan, persidangan di Gedung Wanita Nari Graha Denpasar Bali, hingga kami memenangkan perkara uji materiil Undang-Undang no. 15 dan 16 tentang Pemberantasan Terorisme,
Re: [wanita-muslimah] Re:tidak santun - Sholatnya Sia-Sia??
Linda, terang saja Anda di boikot pertamanya :-D Di WM itu orang musti ngomong dengan kata2 yg baik, tidak menuduh, tidak berburuksangka, dengan kata2 yg santun deh pokoknya, baik hati dan tidak sombong. Lha kalo Linda sendiri saja berjilbab ngomong yg saya rasa pedas di bawah ini, apakah ini bukannya bentuknya kesombongan? Bawa2 pula orangtua orang lain yg ia tidak ia kenal. Disini ngomongin antar kita jangan bawa2 ortu segala, dah gitu dicela pula. Kalo saya jadi ortunya Herni ikut milisan di WM, tersinggung saya. Linda berjilbab saja berani mengkritik ortu orang lain. Itukah Islam, yg seharusnya menghormati orangtua? salam maaf:-( l.meilany - Original Message - From: linda To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 04, 2007 2:10 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia?? Astagfirullahgmn sih ini, buka jilbab koq bangga! Bu...tau gak sih, hijab itu memelihara kesucian diri dan hukumnya wajib bagi seorang muslimah! Kasihan yah orangtua sudah mendidik anaknya baik2 sedemikian rupa eh dah gedenya punya prinsip sendiri(urusan agama),memang sih itu urusan anda,tp saya ingatkan jangan bangga deh dengan lepas jilbabnya. - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 04, 2007 1:57 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia?? Mbak Mia dan Mbak Mei, Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini. Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai keputusan saya. Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat. Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say, usil :P. Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi, hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion about this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje. Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat, sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung. Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang, anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to all of them, this is not about how I look :-) Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, peningkatan pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, lebih fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja, tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai keputusan saya. Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn buat sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang moral itu apa? Mari kita samakan persepsi dulu :-) Kalau gak mau terima juga, ya udah mo gimana lagi? Cara menangani kritik yg terbaik adlh, diliat aja, mana yg relevan, mana yg tidak. Buat saya, constructive comments are always welcomed, asal make sense :-) Dari pengalaman saya (belum tentu sama dng pengalaman orang lain), kondisi saya sekarang lebih menenangkan, terutama di tengah2 masyarakat modern sekarang yg berjamaah salah kaprah mereduksi Tuhan, nilai2 agama, dsb dalam simbolisme dan ritualisme semata. Sepakat sama mbak Mei, iman itu urusan Tuhan. Cuma Dia yg tahu. Manusia memang sebaiknya tidak ikut campur dlm mengontrol hubungan vertikal ini. Jangan salah tangkap, ceramah, siraman agama, konsultasi pribadi, dll dlm meningkatkan kualitas hubungan vertikal menurut saya masih perlu, cuma mungkin metodenya aja yg perlu dikritisi (menurut saya). Yg bisa dikontrol (oleh negara dan masyarakat) adalah hubungan horisontal, perilaku manusianya itu sendiri dlm hubungannya dng sesama manusia, hewan, tumbuhan, makhluk hidup lain dan lingkungan. Reaksi yg kedua, orang suka bertanya2 kalo liat saya sholat, dipikirnya saya udah gak sholat lagi :P. Kalo disangkain pengikutnya JIL sih udah biasa. Kayanya itu konsekuensi ikutan milis WM :) Keliru besar! Tanya aja sama yg anggota JIL beneran. Ah, namanya juga manusia. People are just people. Things are what things are. Lha, sholat kan
[wanita-muslimah] Suryawan dan Nabi Sesat...Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir
Saya ulang: Orang tipikal seperti Anda itu sulit sekali (bahkan hampir mustahil) untuk menjelaskan dengan indah, intelek dan terhormat apa dan bagaimana paham yang tidak sesat, namun sangat mudah untuk menghakimi yang berbeda sebagai sesat. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: **menyimak** ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan ma_suryawan@ wrote: Bagus, semakin banyak menulis, semakin kelihatan wajah Anda. Wajah seperti Anda itu memang banyak bertebaran di berbagai milis, dan sangat banyak di lingkungan sekitar masyarakat, bahwa mencaci, menghujat dan menghakimi pemahaman dan keyakinan yang berbeda adalah sebuah kebiasaan. Orang tipikal seperti Anda itu sulit sekali (bahkan hampir mustahil) untuk menjelaskan dengan indah, intelek dan terhormat apa dan bagaimana paham yang tidak sesat, namun sangat mudah untuk menghakimi yang berbeda sebagai sesat. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Setuju ...! Memang ... mencaci, menghujat dan menghakimi adalah semudah membalik tangan, namun membuktikan omongan dengan bukti, argumen, intelek, terhormat dan Islami adalah sangat sulit bagi tipikal macam Anda. Dan yang demikian sangat banyak bertebaran di berbagai milis. Dan anda dengan indahnya memberi contoh2 ini ... Terima kasih yak ... qeqeqe! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan ma_suryawan@ wrote: Tipikal yang suka asal mangap, suka ngabur dan lempar batu sembunyi tangan... Bahwa mencaci, menghujat dan menghakimi adalah semudah membalik tangan, namun membuktikan omongan dengan bukti, argumen, intelek, terhormat dan Islami adalah sangat sulit bagi tipikal macam Anda. Dan yang demikian sangat banyak bertebaran di berbagai milis. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Wah kalo kepada yang ndablegh mah sayang saja energi saya ... tapi mungkin di kali lain, dalam suasan lain, insya-alLaah sanggup ... so,... sabar ya ... ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan ma_suryawan@ wrote: Satriyo, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Gimana? Kalo saya sampai mentok -- dan ini dimulai dari dini, tdk setelah telat -- akan saya pastikan anak2, keluarga saya tidak SESAT dan menganggap semua AGAMA adalah SAMA termasuk yang MENGACAU macam paham sesat Ahmadiyah ini. Seperti yang pernah saya bilang, bahwa semua agama adalah sama, karena sama-sama memiliki Tuhan, sama-sama memiliki tokoh yang dimuliakan, sama-sama memiliki aturan beribadah, dan lain- lain... Nah, sekarang coba Anda jelaskan dengan Islami, intelek dan terhormat, paham apa yang tidak sesat, dan bagaimana yang tidak sesat itu menurut Anda. Sanggup? Salam, MAS Heran juga, yang dibela ko yang seolah lebih sedikit kerusakan fisiknya. FPI dimaki Ahmadiyah dibuai ...! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@ wrote: Pak HMNA yth Saya mengerti apa itu definisi mengacau, tetapi pengertian positifnya lebih dalam membuat keonaran di masyarakat drpd membingungkan keyakinan agama. Perbedaan interpretasi agama harus diselesaikan dulu melalui perang pena, dan tidak perlu dg perang baku hantam di jalanan. Pertanyaan saya lebih kepada apa hak mainstream Islam melakukan pengadilan jalanan thd mereka yg berbeda interpretasi? Dari mana hak main hakim sendiri itu? Pemalsuan produk Danpa jelas kan jelas siapa yg untung siapa yg rugi. Yg untung secara materiil ialah pemalsu dan yg rugi secara materiil ialah konsumen. Dalam kasus Ahmadiah, apakah mereka memperoleh keuntungan materiil dari para mainstream? Kalau ada unsur penipuan, ya adukan ke polisi beserta bukti2 berapa uang atau harta yg tertipu dan siapa saja orang2 yg merasa tertipu. Bukankah kelompok Ahmadiyah bukannya sudah memiliki website sehingga orang tahu apa yg mereka yakini? Jadi di mana unsur penipuannya? Kelompok Ahmadiyah tidak menjual kucing dalam karung, dan pengikutnya tahu persis apa yg diyakininya. Pengikutnya tidak meyakini apa yg mereka tidak tahu secara sadar, mereka tidak dikelabui ketika menerima ajaran2nya, mereka tidak dihipnotis
[wanita-muslimah] Satriyo yang tidak mengerti ....
Orang tipikal seperti Satriyo yang banyak bertebaran di berbagai milis ini sulit sekali (bahkan hampir mustahil) untuk menjelaskan dengan Islami, indah, intelek dan terhormat apa dan bagaimana paham yang tidak sesat, namun sangat mudah untuk menghakimi yang berbeda dengan pemahamannya sebagai sesat. Orang tipikal macam Satriyo ini terbiasa menyatakan orang/kaum lain sebagai sesat, sama seperti kelakuan para kyai/ulama/ustadz yang nongkrong di MUI ketika membuat fatwa soal keimanan suatu kaum. Orang tipikal ini tidak mengerti bahwa hak untuk menetapkan orang/kaum sebagai sesat atau tidak sesat hanyalah milik Allah Ta'ala saja (6:117, 16:125). Artinya, orang-orang tipikal ini sedang berusaha mempertontonkan kebolehannya di milis ini untuk mengambil hak Tuhan. Saya usulkan, belajarlah dengan tekun dan tulus, maka Anda akan mengerti apa yang Anda ocehkan dan perbuat... Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: suryama, santai sajalah. kalo mau niat ngajar ya siap fisik dan emosi dong. cool man. lagian siapa bilang saya mau belajar dari kamu. ge er amat! santai saja. makin kamu ngablak, makin jelas palsunya. buat menjawab konteks ISLAM saja pake nyari tolong pihak non-muslim. memang mereka care apa soal nabi itu bergelar (baca: doa) 'aa' atau 'saw'? buat mereka, penting memecah belah ummat. dan anda jadi katalis buat itu. lagian yang bener aja, masa saya belajar dari golonga sesat. pastinya dong saya hanya belajar dari sumber yang jelas dan lurus, dengan tulus dan mengharap ridla Allah tentu. sesat mah sesat saja, gak usah maksain gitu lohhh ... hehehe. btw, kalo suryawan ini masuk kalangan 'ustad' atau 'senior' di kalangan ahmadie, bolehlah saya pertimbangkan buat 'berguru' ... tapi ko dari gayanya saya sangsi. udah sesat, menyesatkan. ga deh. makasih. 'smile please ...!' gitu dong ... jangan manyun aja. maap yah kepanjangan dan ngalor ngidul lagi ni, ... belum umpatan, cacian, hujatan dan hakiman-nya ... maap yah ... ga sengaja. ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan ma_suryawan@ wrote: Satriyo, Saya ulang supaya makin jelas, sebelumnya saya mengatakan bahwa para nabi UMUMNYA adalah orang kaya atau berasal dari keluarga bangsawan/hartawan atau berasal dari keluarga yang berpengaruh. Dan kemudian Satriyo timpali dg mengatakan: Komentar SUPER NGACO ... alias NGAWUR ...! Kalo kopiah yang kekecilan jangan kepala yang dipapras biar bisa masuk tu kopiah, tapi kopiahnya yang disesuaikan ukurannya ...! Saya berikan argumen dan bukti atas perkataan saya bahwa ocehan asal mangap Satriyo itu bak tong kosong nyaring bunyinya. Argumen dan bukti yang saya berikan adalah: Dan lain-lain ... Dan Satriyo berusaha ngabur, dengan berceloteh ngalor-ngidul berusaha mendiskreditkan. Jadi, belajarlah dengan tulus...maka Anda akan mengerti. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Suryawan ini bisa baca dan bicara bahasa Indonesia ga ya ...? Hmm ... ksian juga, saya kasih masukan A, yang diambil Z. Coba baca lagi, dan buktikan MGA itu nabi! Gampang kan? Nih saya contohkan kalo nabi itu punya gelar, Nabi Idris a.s. Nabi Nuh a.s. Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Luth a.s. Nabi Ismail a.s. dan Ishaq a.s. Nabi Ya'qub a.s. Nabi Yusuf a.s. Nabi Ayyub a.s. Nabi Musa a.s. Nabi Daud a.s. Nabi Sulaiman a.s. Nabi Ilyas a.s., Nabi Zakaria a.s., Nabi Yahya a.s. Nabi Isa a.s. Nabi Muhammad s.a.w. Jelas! Saya ambil dari bacot sampeyan tuh ... Nah, mana gelar si MGA itu??? Mannaaa ... maannaa ...? pis bung! ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan ma_suryawan@ wrote: Banyak bicara, supaya terlihat sedikit berilmu, tetapi tetap saja tong kosong nyaring bunyinya. Seluruh dunia bisa melihat di www.alislam.org dan Muslim Television Ahmadiyya yang dipancarkan ke seluruh penjuru dunia dan beroperasi non stop 24 jam, bahwa Jemaat Ahmadiyah meyakini dan menerima Mirza Ghulam Ahmad a.s. sebagai nabi, sebagai Masih dan Mahdi. Dan Satriyo ini dg asal mangap mengatakan: Lhoo ...? Si MGA mannnaaa ...? Belum dapat gelar 'nabi' ya dari pengikutnya? Atau bagaimana? Kapan donk akan ada upacara pentahbisan 'Nabi' MGA ... eh pake 'as' apa 'saw' ya? Atau 'sir' ...? Atau udah ada tapi low- profile, ga ada publikasi, hanya 'kalangan terbatas' ...? Kasihan. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Lhoo ...? Si MGA mannnaaa ...? Belum dapat gelar 'nabi' ya dari pengikutnya? Atau bagaimana? Kapan
[wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA
Kanjeng Rasulullah s.a.w. bersabda: Dari Anas ibn Malik dari Nabi s.a.w., bahwasanya beliau bersabda: Tidak seorang pun (sebagai) al-Mahdi, kecuali Isa ibn Maryam. (H. R. Baihaqi dan al-Hakim) Hampir dekat masanya, orang yang hidup di antara kalian akan berjumpa dengan Isa ibn Maryam sebagai Imam Mahdi. (H. R. Ahmad dalam Musnad-nya, juz. II, hlm. 411) Jadi, Mahdi = Isa. Semakin banyak Anda berceloteh, semakin terlihat bahwa Anda tidak mengerti apa yang diocehkan...Belajarlah dengan tekun dan tulus Satriyo, maka Anda akan mengerti... Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Serakahnya ya, mau dirapel jadi almasih dan almahdi sekaligus. Halahhh ... Trims buat info yang mencerahkan ini bu Lina. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: HADIST MAHDI DAN ISA Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah), belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu. Baik orang Bahai dan orang Ahmadi memegang tafsir yang menyatakan bahwa Nabi Isa telah wafat, telah mati. Dan kemudian dari hal itu, merekapun menguatkan bahwa Nabi Isa akan datang kembali. Yang datang itu bukan Isa Israili yang dahulu, karena dia telah jelas meninggal.Yang ditunggu kedatangannya sebagaimana tersebut dalam hadis adalah orang lain yang membawa sifat-sifat Isa. Kata orang Bahai orang itu adalah Bahaullah. Kata orang Ahmadi, orang itu adalah Mirza Ghulam Ahmad. Sebenarnya kepercayaan tentang akan datangnya Mahdi diakhir zaman, atau Nabi Isa akan datang kembali, atau Messiah menurut kepercayaan Yahudi, atau Buddha Gautama bagi orang beragama Buddha, mendalam juga dalam kalangan kaum Syiah yang selalu menunggu-nunggu kembalinya Imam mereka yang ghaib. Ismailliyah menunggu Ismail. Istna Asyriyah menunggu Muhammad bin Hasan Al-Askary, Imam Syiah ke-12.Kisaniyah menunggu datangnya kembali Muhammad bin Ali Hanafiyah. Semuanya itu sekarang tengah ghaib dan akan datang kembali! ... MirzaGhulam Ahmad menyatakan bahwa dialah yang ditunggu-tunggu itu. Dialah Isa Al-Masih yang dijanjikan, dia pula Mahdi yang ditunggu-tunggu. Dan karena ada pula sebuah hadis menyatakan bahwa setiap 100 tahun akan datang seorang mujaddid (pembaharu keagamaan), maka dia pulalah mujaddid itu. Pendeknya segala yang ditunggu-tunggu itu, tidak ada orang lain, melainkan dirinya sendirilah. Olehkarena dialah Al-Masih, tentu dialah nabi. Kadang-kadang Mirza Ghulam Ahmad menyatakan bahwa dia bukanlah membawa syariat baru. Dia dengan Nabi Muhammad saw adalah bagaikan Harun terhadap Musa belaka. Penguat syariat Muhammad, bukan pengubahnya. Tetapi satu hal dia menyatakan memang berubah yaitu jihad. Jihad tidaklah dengan senjata, cukup dengan mengemukakan alasan-alasan belaka.Adapun Bahaullah menyatakan dirinya terang-terang nabi lain sesudah Muhammad. Dengan kedatangannya habislah tugas agama Al-Bab dengan kitabnya Al-Bayan.Dan dengan kedatangan Al-Bab dahulu, habis pulalah tugas syariat Muhammad. [Peladjaran Agama Islam, Penerbit Bulan-Bintang, Djakarta, Tjetakan Pertama. hal. 195]
[wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini..
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: HMNA: Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An- Nasa'i, At-Tabarani dan Al-Hakim) MGH itu orang Hindustan, sehingga MGH bukanlah turunan dari Nabi Muhammad SAW, jadi MGH adalah al-Mahdi palsu * Manusia adalah anak cucu Adam. HMNA itu orang Makassar sehingga HMNA bukanlah turunan dari Adam, jadi HMNA adalah manusia palsu...;-) Udah kehabisan argumen ya? Agar jelas, moyang Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. adalah keturunan dari Hz. Fatimah r.a. Salam, MAS
Re: [wanita-muslimah] Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA
Mas Wikan : hmm, menarik ... jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan keterterimaannya dalam islam ya? Janiki : - Dari Abdullah Ibn Umar ra., bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Aku bermimpi tadi malam di sisi Ka`bah, maka aku aku melihat seorang laki-laki berkulit sawo matang, sebagai yang paling bagus dari kulit sawo matang orang laki-laki yang pernah kamu lihat, berambut panjang (melewati cuping telinga), sebagai yang paling yang bagus dari panjangnya rambut yang pernah kamu lihat, sungguh dia menyisirnya sedangkan ia menetes (dari kepala), dalam keadaannya dipapah pada dua orang laki-laki --atau pada pundak dua orang laki-laki-- sedang thawaf di Baitullah, Ka`bah. Maka aku bertanya, Siapakah itu? Maka dikatakan (kepadaku bahawa dia adalah) Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam. Dan tiba-tiba aku (bertemu) dengan seorang laki-laki yang berambut keriting, sangat keriting rambutnya, mata yang kanan buta, matanya itu seperti buah anggur yang menonjol. Maka aku bertanya, Siapakah itu?. Maka dikatakan (kepadaku bahwa dia adalah) Al-Masih Dajjal. (HR: Bukhari) -- Bukti bahwa Nabi Muhammad mempunyai hubungan yang sangat baik sekali dengan Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam ( Nabi Isa ). Wassalam --oo0oo-- Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: hmm, menarik ... jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan keterterimaannya dalam islam ya? okelah, kalau hadits soal imam mahdi dan kebangkitan isa tidak benar, namun perlu dimaklumi bahwa banyak pula yang mengakui kebenaran hadits tersebut. berarti sudah ada dua golongan yang pertama mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa yang kedua yang tidak mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa mana yang benar? wallahu a'lam bish shawab kalau masing2 kelompok mengaku pendapatnya yang paling benar, bisa terjadi bentrokan ... kemudian dari kelompok yang mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa tentunya akan mencari figur yang sesuai dengan yang dijanjikan itu apalagi dunia makin lama makin mendekati kiamat tentu saja, jika muncul ada figur yang sesuai dengan kriteria imam mahdi akan muncul dua golongan yang pertama, menerima figur itu sebagai imam mahdi yang kedua, menolak figur itu sebagai imam mahdi dan keduanya mempunyai alasan dan rasionalisasi masing2 sekarang, bagaimana jika imam mahdi itu benar ada dan muncul? buat orang yang percaya tentu akan mengikutinya tapi buat yang tidak percaya tentu akan menolaknya ... nah, masalah timbul, karena dikesankan bahwa menolak imam mahdi berarti musuh ... sementara buat yang menolak imam mahdi, mereka menganggap bahwa imam mahdi berikut pengikutnya adalah orang2 yang sesat. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 7/4/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: HADIST MAHDI DAN ISA Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah), belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu. Seratus tahun sesudah Nabi Muhammad wafat, barulah orang mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan hadis. Yang lebih dahulu dikumpulkan hanyalah Quran. Jadi dalam masa 100 tahun adalah masa kosong yang merupakan kesempatan untuk membuat hadis bagi golongan-golongan yang bertentangan. Terutama kaum Syiah. Payahlah ulama hadis menjaring hadis mana yang masyhur, mana yang shahih, mana yang dhaif dan mana yang maudhu. Pertentangan-pertentangan yang maha hebat di waktu itu di antara beberapa firkah yang timbul karena politik, menimbulkan golongan-golongan yang sampai hati membuat hadis-hadis palsu, sehingga payah menjaringnya setelah ilmu hadis muncul sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Ibnu Khuldun didalam Muqaddamah tarikhnya mengkaji satu-persatu hadis Mahdi itu dan menyelidiki sanad serta matannya sedalam-dalamnya, sehingga kemudian diambil kesimpulan bahwasanya sebagian besar dari hadis ini tidak dapat diterima. Oleh sebab itu maka kaum Ahli Sunnah tidaklah menjadikan hadis-hadis Mahdi atau nuzul Isa itu menjadi pokok kepercayaan prinsipiil. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA
Janoko, Menurut Rasulullah s.a.w., Nabi Isa ada dua, yang satu berkulit sawo matang, yang satu berkulit merah. Benarkah dua-duanya adalah Nabi Isa a.s. dari Nazareth yang dulu diutus kepada Bani Israil? Salam, MAS - Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Nabi s.a.w. bersabda: Ketika aku diisra'kan, aku bertemu dengan Nabi Musa a.s., ia seorang laki-laki yang tinggi kurus dengan rambut berombak, seperti seorang Bani Syanuah (nama kabilah). Aku jua bertemu dengan Nabi Isa a.s. Ia berperawakan sedang berkulit merah, seakan-akan baru keluar dari pemandian. Aku bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s.. Akulah keturunannya yang paling mirip dengannya. Lalu aku diberi dua bejana, yang satu berisi susu dan lainnya berisi arak. Aku mengambil susu dan meminumnya. Kemudian dikatakan: Engkau diberi petunjuk dengan fitrah atau engkau menepati fitrah. Seandainya engkau mengambil arak, niscaya sesat umatmu. (Bukhari, Muslim) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Wikan : hmm, menarik ... jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan keterterimaannya dalam islam ya? Janiki : - Dari Abdullah Ibn Umar ra., bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Aku bermimpi tadi malam di sisi Ka`bah, maka aku aku melihat seorang laki-laki berkulit sawo matang, sebagai yang paling bagus dari kulit sawo matang orang laki-laki yang pernah kamu lihat, berambut panjang (melewati cuping telinga), sebagai yang paling yang bagus dari panjangnya rambut yang pernah kamu lihat, sungguh dia menyisirnya sedangkan ia menetes (dari kepala), dalam keadaannya dipapah pada dua orang laki-laki --atau pada pundak dua orang laki- laki-- sedang thawaf di Baitullah, Ka`bah. Maka aku bertanya, Siapakah itu? Maka dikatakan (kepadaku bahawa dia adalah) Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam. Dan tiba-tiba aku (bertemu) dengan seorang laki-laki yang berambut keriting, sangat keriting rambutnya, mata yang kanan buta, matanya itu seperti buah anggur yang menonjol. Maka aku bertanya, Siapakah itu?. Maka dikatakan (kepadaku bahwa dia adalah) Al-Masih Dajjal. (HR: Bukhari) -- Bukti bahwa Nabi Muhammad mempunyai hubungan yang sangat baik sekali dengan Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam ( Nabi Isa ). Wassalam --oo0oo-- Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: hmm, menarik ... jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan keterterimaannya dalam islam ya? okelah, kalau hadits soal imam mahdi dan kebangkitan isa tidak benar, namun perlu dimaklumi bahwa banyak pula yang mengakui kebenaran hadits tersebut. berarti sudah ada dua golongan yang pertama mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa yang kedua yang tidak mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa mana yang benar? wallahu a'lam bish shawab kalau masing2 kelompok mengaku pendapatnya yang paling benar, bisa terjadi bentrokan ... kemudian dari kelompok yang mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa tentunya akan mencari figur yang sesuai dengan yang dijanjikan itu apalagi dunia makin lama makin mendekati kiamat tentu saja, jika muncul ada figur yang sesuai dengan kriteria imam mahdi akan muncul dua golongan yang pertama, menerima figur itu sebagai imam mahdi yang kedua, menolak figur itu sebagai imam mahdi dan keduanya mempunyai alasan dan rasionalisasi masing2 sekarang, bagaimana jika imam mahdi itu benar ada dan muncul? buat orang yang percaya tentu akan mengikutinya tapi buat yang tidak percaya tentu akan menolaknya ... nah, masalah timbul, karena dikesankan bahwa menolak imam mahdi berarti musuh ... sementara buat yang menolak imam mahdi, mereka menganggap bahwa imam mahdi berikut pengikutnya adalah orang2 yang sesat. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 7/4/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: HADIST MAHDI DAN ISA Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah), belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu. Seratus tahun sesudah Nabi Muhammad wafat, barulah orang mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan hadis. Yang lebih dahulu dikumpulkan hanyalah Quran. Jadi dalam masa 100 tahun adalah masa kosong yang merupakan kesempatan untuk membuat hadis bagi golongan-golongan yang bertentangan. Terutama kaum Syiah. Payahlah ulama hadis menjaring hadis mana yang masyhur, mana yang shahih, mana yang dhaif dan mana yang maudhu. Pertentangan-pertentangan yang maha hebat di waktu itu di antara beberapa firkah yang timbul karena politik, menimbulkan golongan-golongan yang sampai hati membuat
Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA
dari address ini, ada link yg paling menarik , dan belum tuntas dijawab : http://z7.invisionfree.com/AHMADIYAH/index.php?s=06d72cd8bc0010d6c65ef40795ace290showtopic=98st=60 mungkin ada yg akan meneruskan ? On 7/5/07, Thesaints Now [EMAIL PROTECTED] wrote: *Bung Muhkito boleh juga kunjungi Diskusi di Forum berikut :* ** * http://forum.webgaul.com/showthread.php?t=18276highlight=ahmadiyahpage=4* ** Untuk mengetahui blog yang saya maksudkan silakan kunjungi: http://isnandi.net/2005/08/03/ahmadiyah-dan-kebebasan-beragama/ Silakan baca penjelasan dari saudara Yono, tertanggal 2 dan 4 Mei 2006. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA
Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa'i, At-Tabarani dan Al-Hakim) Premis mayor: Al-Mahdi itu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang berbangsa Arab Premis Minor: MGH adalah bangsa Hindustan yang mengaku Al-Mahdi Konklusi/kesimpulan: Maka MGH adalah Al-Mahdi palsu HMNA ## - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 05, 2007 08:44 Subject: [wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA Kanjeng Rasulullah s.a.w. bersabda: Dari Anas ibn Malik dari Nabi s.a.w., bahwasanya beliau bersabda: Tidak seorang pun (sebagai) al-Mahdi, kecuali Isa ibn Maryam. (H. R. Baihaqi dan al-Hakim) Hampir dekat masanya, orang yang hidup di antara kalian akan berjumpa dengan Isa ibn Maryam sebagai Imam Mahdi. (H. R. Ahmad dalam Musnad-nya, juz. II, hlm. 411) Jadi, Mahdi = Isa. Semakin banyak Anda berceloteh, semakin terlihat bahwa Anda tidak mengerti apa yang diocehkan...Belajarlah dengan tekun dan tulus Satriyo, maka Anda akan mengerti... Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Serakahnya ya, mau dirapel jadi almasih dan almahdi sekaligus. Halahhh ... Trims buat info yang mencerahkan ini bu Lina. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: HADIST MAHDI DAN ISA Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah), belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu. Baik orang Bahai dan orang Ahmadi memegang tafsir yang menyatakan bahwa Nabi Isa telah wafat, telah mati. Dan kemudian dari hal itu, merekapun menguatkan bahwa Nabi Isa akan datang kembali. Yang datang itu bukan Isa Israili yang dahulu, karena dia telah jelas meninggal.Yang ditunggu kedatangannya sebagaimana tersebut dalam hadis adalah orang lain yang membawa sifat-sifat Isa. Kata orang Bahai orang itu adalah Bahaullah. Kata orang Ahmadi, orang itu adalah Mirza Ghulam Ahmad. Sebenarnya kepercayaan tentang akan datangnya Mahdi diakhir zaman, atau Nabi Isa akan datang kembali, atau Messiah menurut kepercayaan Yahudi, atau Buddha Gautama bagi orang beragama Buddha, mendalam juga dalam kalangan kaum Syiah yang selalu menunggu-nunggu kembalinya Imam mereka yang ghaib. Ismailliyah menunggu Ismail. Istna Asyriyah menunggu Muhammad bin Hasan Al-Askary, Imam Syiah ke-12.Kisaniyah menunggu datangnya kembali Muhammad bin Ali Hanafiyah. Semuanya itu sekarang tengah ghaib dan akan datang kembali! ... MirzaGhulam Ahmad menyatakan bahwa dialah yang ditunggu-tunggu itu. Dialah Isa Al-Masih yang dijanjikan, dia pula Mahdi yang ditunggu-tunggu. Dan karena ada pula sebuah hadis menyatakan bahwa setiap 100 tahun akan datang seorang mujaddid (pembaharu keagamaan), maka dia pulalah mujaddid itu. Pendeknya segala yang ditunggu-tunggu itu, tidak ada orang lain, melainkan dirinya sendirilah. Olehkarena dialah Al-Masih, tentu dialah nabi. Kadang-kadang Mirza Ghulam Ahmad menyatakan bahwa dia bukanlah membawa syariat baru. Dia dengan Nabi Muhammad saw adalah bagaikan Harun terhadap Musa belaka. Penguat syariat Muhammad, bukan pengubahnya. Tetapi satu hal dia menyatakan memang berubah yaitu jihad. Jihad tidaklah dengan senjata, cukup dengan mengemukakan alasan-alasan belaka.Adapun Bahaullah menyatakan dirinya terang-terang nabi lain sesudah Muhammad. Dengan kedatangannya habislah tugas agama Al-Bab dengan kitabnya Al-Bayan.Dan dengan kedatangan Al-Bab dahulu, habis pulalah tugas syariat Muhammad. [Peladjaran Agama Islam, Penerbit Bulan-Bintang, Djakarta, Tjetakan Pertama. hal. 195]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini..
MAS al-Qadiyaniyah berceloteh: 1. Manusia adalah anak cucu Adam. HMNA itu orang Makassar sehingga HMNA bukanlah turunan dari Adam, jadi HMNA adalah manusia palsu...;-) 2. moyang Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. adalah keturunan dari Hz. Fatimah r.a === HMNA: 1. MAS tidak tahu berlogika. Biar saya ajar berlogika. Berlogika itu harus dirumuskan Premis mayor dan Premis Minor. Dari Premis mayor dan Premis Minor dibuatlah Konklusi/kesimpulan. Premis mayor: Semua manusia dari segala bangsa dan suku bangsa termasuk suku bangsa Makassar adalah anak cucu Adam Premis Minor: HMNA adalah suku bangsa Makassar Konklusi/kesimpulan: Maka HMNA adalah manusia Premis mayor: Al-Mahdi itu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang berbangsa Arab Premis Minor: MGH adalah bangsa Hindustan yang mengaku Al-Mahdi Konklusi/kesimpulan: Maka MGH adalah Al-Mahdi palsu 2 Moyang MGH keturunan dari Fatimah RA? Akh, yang benar tokh ! Ayuh MAS al-Qadiyaniyah tunjukkan silsilahnya. Jangan lempar batu sembunyi tangan. Horas ! - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 05, 2007 08:58 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: HMNA: Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An- Nasa'i, At-Tabarani dan Al-Hakim) MGH itu orang Hindustan, sehingga MGH bukanlah turunan dari Nabi Muhammad SAW, jadi MGH adalah al-Mahdi palsu * Manusia adalah anak cucu Adam. HMNA itu orang Makassar sehingga HMNA bukanlah turunan dari Adam, jadi HMNA adalah manusia palsu...;-) Udah kehabisan argumen ya? Agar jelas, moyang Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. adalah keturunan dari Hz. Fatimah r.a. Salam, MAS
Re: [wanita-muslimah] Re:tidak santun - Sholatnya Sia-Sia?? - Culture Shock
Ada berita : Linda, terang saja Anda di boikot pertamanya :-D Di WM itu orang musti ngomong dengan kata2 yg baik, tidak menuduh, tidak berburuksangka, dengan kata2 yg santun deh pokoknya, baik hati dan tidak sombong. Lha kalo Linda sendiri saja berjilbab ngomong yg saya rasa pedas di bawah ini, apakah ini bukannya bentuknya kesombongan? --- Janoko : Gini aja dech, janoko mau menengahi aja. Kebetulan janoko mengenal bule and londo sudah puluhan tahun, jadi kalau janoko ketemu ama bule and londo itu sudah biasa - biasa aja, malah janoko banyak membantu dan mengarahkan bule-bule yang kebetulan punya problem berat, baik problem masalah keluarganya atau problem pribadi. Nah, Jeng Herni itu ketemu ama bule and londo mungkin beberapa menit, hari, atau mungkin baru beberapa bulan mengenal bule dan pemikirannya, jadi mungkin saja Jeng Herni ini masih belum bisa menguasai dirinya dan mungkinmaaf masih agak bingung, bingung harus mengikuti pola yang mana, apakah pola / cara hiudp Islam atau pola / cara hidup bule yang engga pakai Jilbab itu. Mungkin bahasa lainnya adalah lagi kena shock culture / culture shock. Janoko yakin banget dech kalau hal tersebut hanya akan dirasakan oleh jeng Herni beberapa saat saja, nanti kalau sudah kembali lagi dalam kehidupan seperti yang dulu, pasti dech jilbabnya akan dipakai lagi :) Gimana jeng herni ? --oo0oo-- L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Linda, terang saja Anda di boikot pertamanya :-D Di WM itu orang musti ngomong dengan kata2 yg baik, tidak menuduh, tidak berburuksangka, dengan kata2 yg santun deh pokoknya, baik hati dan tidak sombong. Lha kalo Linda sendiri saja berjilbab ngomong yg saya rasa pedas di bawah ini, apakah ini bukannya bentuknya kesombongan? Bawa2 pula orangtua orang lain yg ia tidak ia kenal. Disini ngomongin antar kita jangan bawa2 ortu segala, dah gitu dicela pula. Kalo saya jadi ortunya Herni ikut milisan di WM, tersinggung saya. Linda berjilbab saja berani mengkritik ortu orang lain. Itukah Islam, yg seharusnya menghormati orangtua? salam maaf:-( l.meilany - Original Message - From: linda To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 04, 2007 2:10 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia?? Astagfirullahgmn sih ini, buka jilbab koq bangga! Bu...tau gak sih, hijab itu memelihara kesucian diri dan hukumnya wajib bagi seorang muslimah! Kasihan yah orangtua sudah mendidik anaknya baik2 sedemikian rupa eh dah gedenya punya prinsip sendiri(urusan agama),memang sih itu urusan anda,tp saya ingatkan jangan bangga deh dengan lepas jilbabnya. - Original Message - From: Herni Sri Nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 04, 2007 1:57 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia?? Mbak Mia dan Mbak Mei, Saya sampai 'disentil' oleh mbak Mia lewat japri, khusus utk merespon ini. Maaf lama gak muncul, biasalah... sok sibuk :P. Iya, sepulang dari Belanda saya buka jilbab. Belum semua teman tahu ini, termasuk sebagian teman2 di Belanda dulu dan di milis ini. Keluarga dan teman dekat saya tau. Alhamdulillah gak ada masalah. Ibu paling bertanya kenapa, pertanyaan standar aja.. beliau menghargai keputusan saya. Sebenarnya niatannya sudah lama, cuma menunggu momentum yg tepat. Personally, I think life is about momentum and turning points, untuk berubah. And this is one of them (for me). Ini memang keputusan pribadi. Tapi kita hidup dlm masyarakat yg suka, let's say, usil :P. Kalo kata temen, orang pasti mengiranya saya ini termakan budaya barat. Kalo toh demikian, biar saja Belanda dan budaya barat dijadikan kambing hitam, jadi gak perlu memberikan penjelasan lagi, hehehe.. Soalnya, jujur aja, I avoid having a serious discussion about this :-) Ini karena disentil ma mpok Mia aje. Reaksi yg diterima sudah bisa diperkirakan. Sebagian menghujat, sebagian respect terhadap keputusan saya, sebagian malah mendukung. Sebagian bilang, you look better without it, sebagian bilang, anjriiittt! bener lo buka jilbab? Gue marah banget!. You look better with it, trust me!! (reaksi emosional, with lots of question marks and tanda pentungan). Saya jawab dng sederhana, to all of them, this is not about how I look :-) Dan benar kata mbak Mia, membuka jilbab, buat saya, justru membuat saya menjadi lebih baik dlm beribadah, berkarya, berelasi, peningkatan pribadi deh pokoknya, dll. Insya Allah. Saya jadi lebih jernih, lebih fokus, lebih tenang :-) Jadi orang (muslim) yg biasa-biasa saja, tanpa memakai simbol2 (Islam) tertentu, ternyata membuat hidup ini menjadi lebih tenang. Kalau ada yg menghujat, saya cuma bilang, maaf bila keputusan saya ini mengecewakan anda. Tapi tolong hargai keputusan saya. Kalau ada yg menganggap saya ini 'cewe nakal tidak bermoral' (krn buat sebagian orang, membuka jilbab dipandang sbg degradasi moral), emang moral
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
jadi kesimpulannnya pak Donnie pingin ketemu mba herni kn:-)) loh dulu jadi kopdaran di Belanda nggak? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, donnie ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Karena belum pernah liat mbak Herni dengan atau tanpa jilbab jadi ya gak perlu kasih komentar. Tapi kalaupun sudah pernah ya.. kayaknya gak perlu juga kasih komentar. :D Donnie ==
Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA
http://forum.webgaul.com/showthread.php?t=18276highlight=ahmadiyahpage=4* QUOTE Dengan demikian jelaslah, bahwa yang dimaksud Rasul Ahmad dalam surah Ash-Shaf ayat 6 tersebut, adalah pendiri Jemaat Ahmadiyah, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s.(Suara Lajnah Imaillah, majallah kaum ibu Ahmadiyah no. 10. th. 11. 1974, B.P L 1. (Badan Penghubung Lajnah Imaillah Indonesia), Yogjakarta, hal. 27) Lebih lanjut, para misionaris agama Ahmadiayah menyatakan: Ayat 6 Surat Al-Shaff ini berhubungan erat dengan ayat 7 WAHUWA YUD'A ILAL ISLAM yang bila kita terjemahkan adalah SEDANG DIA (orang ketiga tunggal laki-laki) ITU DIPANGGIL KEPADA ISLAM. Siapakah HUWA disini? Siapakah dia disini yang dipanggil kepada Islam itu? HUWA itu adalah Rasul Ghulam Ahmad yang dipanggil kepada Islam. Kalau Ahmad pada ayat 6 tsb ditujukan kepada MUHAMMAD SAW tentu tidaklah mungkin beliau dipanggil kepada Islam. Siapa yang memanggil dia kepada Islam? = HMNA: Para misonaris agama Ahmadiyah itu tidak faham bahasa Arab. Wa Man Azhlamu Mimmani Ftaray 'aly Lla-hi lKadziba wa Huwa Yud'ay ilay lIslaam. Huwa menunjuk kepada Man yang al-Kadzdzab, Yud'ay fi'il mabniy al-majhul, fa'ilnya tersembunyi, yaitu Mauhammad (=Ahmad) =- Huwa Yud'ay ilay lIslaam = dia (pendusta) diajak (oleh Muhammad) kepada Islam. Dia dalam ayat 6 Surah Al-Shaff, bisa siapa saja yang pendusta, personifikasi dari pendusta, termasuk para misionaris agama Ahmadiah yang tidak faham bahasa Arab itu. Fyi, saya hanya berminat membahas dari situs di atas yang berhubungan dengan ayat Al-Quran, yaitu S. Ash-Shaf ayat 6 tersebut. ### - Original Message - From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 05, 2007 09:52 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA dari address ini, ada link yg paling menarik , dan belum tuntas dijawab : http://z7.invisionfree.com/AHMADIYAH/index.php?s=06d72cd8bc0010d6c65ef40795ace290showtopic=98st=60 mungkin ada yg akan meneruskan ? On 7/5/07, Thesaints Now [EMAIL PROTECTED] wrote: *Bung Muhkito boleh juga kunjungi Diskusi di Forum berikut :* ** * http://forum.webgaul.com/showthread.php?t=18276highlight=ahmadiyahpage=4* ** Untuk mengetahui blog yang saya maksudkan silakan kunjungi: http://isnandi.net/2005/08/03/ahmadiyah-dan-kebebasan-beragama/ Silakan baca penjelasan dari saudara Yono, tertanggal 2 dan 4 Mei 2006.
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Tks mba Linda, iya saya paham. Cuman secara halus ngingetin tentang 'persoalan wanita' itu seperti toning rambut, gitu loooh...:- ), kan masih relevan dengan topik WM..:-) Dan sambil sounding kopdaran bicycling:-), kalo mo kopdaran biasanya kita umumin ke WM kok.. Biking itu selain anti polusi, juga anti khalwat.. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, linda [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak2 klo mo ngobrol japri dong (jalur pribadi)milis ini kan byk yg baca. - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 04, 2007 2:50 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia?? lha iya dong, dari jilbab turun ke rambut masak ke lutt... iya, toningnya warna natural aja dong. ada kolega di kantor dulu, di toning rambutnya warna pirang. bossnya merasa aneh ngliat dia, besoknya disuruh ganti balik warna asli...rugi kan...:-( kangen kopdaran ke bandung lagi ni...Next time kopdaran enaknya di kolam renang...asal jangan ada siapa tuh namanya dulu...Bisa juga kita kopdaran sambil bikin grup biking, kan kita mo ikut bike for love eh for work taun depann salam Mia
Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA - Al Qur'an
Mas : Benarkah dua-duanya adalah Nabi Isa a.s. dari Nazareth yang dulu diutus kepada Bani Israil? Janoko : -- Al Qur'an [2.87] Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan AlKitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada `isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? - Note : Mohon diperhatikan Isa Putra Maryam pada Al Qur'an diatas. - Hadis Dari Abdullah Ibn Umar ra., bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Aku bermimpi tadi malam di sisi Ka`bah, maka aku aku melihat seorang laki-laki berkulit sawo matang, sebagai yang paling bagus dari kulit sawo matang orang laki-laki yang pernah kamu lihat, berambut panjang (melewati cuping telinga), sebagai yang paling yang bagus dari panjangnya rambut yang pernah kamu lihat, sungguh dia menyisirnya sedangkan ia menetes (dari kepala), dalam keadaannya dipapah pada dua orang laki-laki --atau pada pundak dua orang laki-laki-- sedang thawaf di Baitullah, Ka`bah. Maka aku bertanya, Siapakah itu? Maka dikatakan (kepadaku bahawa dia adalah) Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam. Dan tiba-tiba aku (bertemu) dengan seorang laki-laki yang berambut keriting, sangat keriting rambutnya, mata yang kanan buta, matanya itu seperti buah anggur yang menonjol. Maka aku bertanya, Siapakah itu?. Maka dikatakan (kepadaku bahwa dia adalah) Al-Masih Dajjal. (HR: Bukhari) - Note : Mohon diperhatikan Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam pada hadis diatas. - Monggo Wassalam --oo0oo-- ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Janoko, Menurut Rasulullah s.a.w., Nabi Isa ada dua, yang satu berkulit sawo matang, yang satu berkulit merah. Benarkah dua-duanya adalah Nabi Isa a.s. dari Nazareth yang dulu diutus kepada Bani Israil? Salam, MAS - Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Nabi s.a.w. bersabda: Ketika aku diisra'kan, aku bertemu dengan Nabi Musa a.s., ia seorang laki-laki yang tinggi kurus dengan rambut berombak, seperti seorang Bani Syanuah (nama kabilah). Aku jua bertemu dengan Nabi Isa a.s. Ia berperawakan sedang berkulit merah, seakan-akan baru keluar dari pemandian. Aku bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s.. Akulah keturunannya yang paling mirip dengannya. Lalu aku diberi dua bejana, yang satu berisi susu dan lainnya berisi arak. Aku mengambil susu dan meminumnya. Kemudian dikatakan: Engkau diberi petunjuk dengan fitrah atau engkau menepati fitrah. Seandainya engkau mengambil arak, niscaya sesat umatmu. (Bukhari, Muslim) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Wikan : hmm, menarik ... jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan keterterimaannya dalam islam ya? Janiki : - Dari Abdullah Ibn Umar ra., bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Aku bermimpi tadi malam di sisi Ka`bah, maka aku aku melihat seorang laki-laki berkulit sawo matang, sebagai yang paling bagus dari kulit sawo matang orang laki-laki yang pernah kamu lihat, berambut panjang (melewati cuping telinga), sebagai yang paling yang bagus dari panjangnya rambut yang pernah kamu lihat, sungguh dia menyisirnya sedangkan ia menetes (dari kepala), dalam keadaannya dipapah pada dua orang laki-laki --atau pada pundak dua orang laki- laki-- sedang thawaf di Baitullah, Ka`bah. Maka aku bertanya, Siapakah itu? Maka dikatakan (kepadaku bahawa dia adalah) Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam. Dan tiba-tiba aku (bertemu) dengan seorang laki-laki yang berambut keriting, sangat keriting rambutnya, mata yang kanan buta, matanya itu seperti buah anggur yang menonjol. Maka aku bertanya, Siapakah itu?. Maka dikatakan (kepadaku bahwa dia adalah) Al-Masih Dajjal. (HR: Bukhari) -- Bukti bahwa Nabi Muhammad mempunyai hubungan yang sangat baik sekali dengan Al-Masih (Isa) Ibnu Maryam ( Nabi Isa ). Wassalam --oo0oo-- Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: hmm, menarik ... jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan keterterimaannya dalam islam ya? okelah, kalau hadits soal imam mahdi dan kebangkitan isa tidak benar, namun perlu dimaklumi bahwa banyak pula yang mengakui kebenaran hadits tersebut. berarti sudah ada dua golongan yang pertama mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa yang kedua yang tidak mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa mana yang benar? wallahu a'lam bish shawab kalau masing2 kelompok mengaku pendapatnya yang paling benar, bisa terjadi bentrokan ... kemudian
Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA - Waraqah bin Naufal
Mas Ase : mas Jan, ini mau mlintir ya? Wah belum selesai jadi orientalist- nya? --- Janoko : Tolong dong tunjukkan dasar ilmunya kalau orang - orang Nasrani mengatakan bahwa N tersebut palsu ? -- Waraqah seseorang yang memeluk agama Nasrani. Silahkan membaca hadis dibawah ini, Jika saya menjumpai masamu maka saya menolongmu dengan pertolongan yang tangguh. Tidak lama kemudian Waraqah meninggal dan wahyu pun fatrah (bersela) (HR: Bukhari) -- Silahkan membaca Hadis yang lengkap dibawah ini : Hadis Dari Aisyah ibu orang-orang mu'min ra., ia berkata: Yang paling pertama (dari wahyu) kepada beliau saw. adalah mimpi yang baik di dalam tidur. Beliau hanyalah melihat seperti sinar shubuh. Kemudian beliau gemar bersunyi. Beliau selalu bersunyi di goa Hira, beliau beribadah disana, yakni beribadah beberapa malam sebelum rindu kepada keluarga beliau dan mengambil bekal untuk itu kemudian beliau pulang kepada Khadidjah. Ia mengambil bekal seperti biasanya sehingga kebenaran datang kepada beliau. Ketika beliau ada di goa Hira, datanglah malaikat seraya berkata: Bacalah! Beliau bersabda: Sungguh saya tidak dapat membaca. Ia mengambil dan mendekap saya sehingga saya lelah.Kemudian ia melepaskan saya, lalu berkata: Bacalah. Maka saya berkata: Sungguh saya tidak dapat membaca lalu ia mengambil dan mendekap saya untuk kedua kalinya kemudian ia melepaskan saya lalu ia berkata: Bacalah, maka saya berkata : Sungguh saya tidak bisa membaca, lalu ia mengambil dan mendekap saya yang ketiga kalinya kemudian ia melepaskan saya. Lalu ia membacakan: IQRO' BISMI RABBIKALLADZII KHALAQ KHALAQAL INSAANA MIN 'ALAQ IQRA' WARABBUKAL AKRAM ALLADZII 'ALLAMA BIL QALAM (Bacalah, dengan Tuhanmu yang menjadikan. Menjadikan manuisia dari segumpal darah. Bacalah, dan nama Tuhanmu Yang Pemurah. Yang mengajar dengan qalam). Lalu Rasulullah saw, pulang dengan membawa ayat itu seraya goncang hati beliau, terus masuk pada Khadijah binti Khuwailid, lantas beliau bersabda: Selimutilah saya, selimutilah saya. Maka mereka menyelimuti beliau sehingga keterkejutan beliau hilang, Beliau bersabda dan menceritakan cerita itu kepada Khadijah: Sungguh saya takut atas diriku. Lalu Khadijah berkata: Janganlah, demi Allah, Allah tidak menyusahkan engkau selamanya, karena engkau menyambung persaudaraan, menanggung beban, mengusahakan orang yang tidak punya, memuliakan tamu dan menolong penegak kebenaran. Lalu Khadijah bersama beliau pergi sehingga ia membawa beliau para Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Paman Khadijah. Ia seorang yang memeluk agama Nasrani pada zama Jahiliah, ia dapat menulis tulisan Ibrani., dan ia menulis Injil akan apa-apa yang dikehendaki Allah akan apa yang ditulisnya. Ia seorang yang sudah sangat tua dan telah buta. Khadijah berkata: Wahai putera pamanku, dengarkannlah putera saudaramu! Lalu Waraqah berkata kepada beliau: Wahai putera saudaraku, apakah yang engau lihat? Lantas Rasulullah saw. Menceritakan kepadanya cerita apa yang beliau lihat. Lalu Waraqah berkata kepada beliau: Ini adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Musa, wahai sekiranya saya masih muda, sekiranya saya masih hidup ketika kaummu mengusirmu. Lalu Rasulullahnsa. Bersabda: ' Apakah mereka akan mengusir saya? Ia berkata : Ya, belum pernah datang seorang laki-laki yang (menbawa) seperti apa yang engkau bawa kecualai ia diberi kebaikan. Jika saya menjumpai masamu maka saya menolongmu dengan pertolongan yang tangguh. Tidak lama kemudian Waraqah meninggal dan wahyu pun fatrah (bersela) (HR: Bukhari) -- Monggo Wassalam --oo0oo-- asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: Waduh, mas Jan, ini mau mlintir ya? Wah belum selesai jadi orientalist-nya? Bagian yang mana saya nyebut-nyebut Nabi Isa as? Wassalam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Ase : Dan pengakuan itu bukan alasan untuk bilang beliau itu sombong. Bagi orang Nasrani, Rasulullah juga Nabi palsu. Bagi suku Quraisy, Rasulullah juga orang gila. Janiki serba penasaran Nah itu pendapatnya mas ase atau pendapat Nabi Isa ?, kalau itu merupakan pendapat mas Ase maka tolong dong sebutkan dasar ilmunya, ngono lho ? Jangan - jangan Islam memuliakan Nabi Isa. Nabi Isa dan Nabi Muhammad saling mencintai, lha koq bisa mas Ase bisa menulis seperti itu? Wassalam --oo0oo-- asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: salam mbak Lina, salam semuanya. ikut nimbrung nih... 1. Sebetulnya dalam konteks tabayun, cek dan ricek, diskusi antara Anda dengan Bung Suryawan ini baik. Artinya mbak Lina ingin tahu apa itu Ahmadiyah dari orang pertama (bukan dari katanya orang ketiga) sedangkan Bung Suryawan bisa memperkuat keyakinannya dengan menerangkan ke orang lain ttg. Ahmadiyah. 2. Persoalannya,
[wanita-muslimah] Re: [OOT] Apa kabar semua
salam Mas Aman ra., ;-)) Lama nggak kelihatan. bagaimana kabarnya? Ayo dong bagi ide-idenya yang biasanya cermerlang dan menjernihkan. salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa kabar semua? Duh lama ngga online neh, kangen aja neh lama ngga ikutan ngobrol euy.. Wassalam Aman [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini..
Ngeyel, sekarang ditambah pakai kalimat berbangsa Arab... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: HMNA: 1. MAS tidak tahu berlogika. Biar saya ajar berlogika. Berlogika itu harus dirumuskan Premis mayor dan Premis Minor. Dari Premis mayor dan Premis Minor dibuatlah Konklusi/kesimpulan. Premis mayor: Semua manusia dari segala bangsa dan suku bangsa termasuk suku bangsa Makassar adalah anak cucu Adam Premis Minor: HMNA adalah suku bangsa Makassar Konklusi/kesimpulan: Maka HMNA adalah manusia Premis mayor: Al-Mahdi itu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang berbangsa Arab Premis Minor: MGH adalah bangsa Hindustan yang mengaku Al-Mahdi Konklusi/kesimpulan: Maka MGH adalah Al-Mahdi palsu Premis mayor: Manusia itu dari keturunan Adam yang berbangsa X. Premis minor: HMNA adalah bangsa Makassar (bukan bangsa X) yang mengaku manusia Konklusi: Maka HMNA adalah manusia palsu Tambah ngeyel, udah kehabisan argumen ya? Salam, MAS 2 Moyang MGH keturunan dari Fatimah RA? Akh, yang benar tokh ! Ayuh MAS al-Qadiyaniyah tunjukkan silsilahnya. Jangan lempar batu sembunyi tangan. Horas ! ## ## - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 05, 2007 08:58 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman mnabdurrahman@ wrote: HMNA: Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An- Nasa'i, At-Tabarani dan Al-Hakim) MGH itu orang Hindustan, sehingga MGH bukanlah turunan dari Nabi Muhammad SAW, jadi MGH adalah al-Mahdi palsu ** ** * Manusia adalah anak cucu Adam. HMNA itu orang Makassar sehingga HMNA bukanlah turunan dari Adam, jadi HMNA adalah manusia palsu...;-) Udah kehabisan argumen ya? Agar jelas, moyang Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. adalah keturunan dari Hz. Fatimah r.a. Salam, MAS
[wanita-muslimah] Selamat berkonsisten!--Re: Sholatnya Sia-Sia??
Herni: Emang harus pengumuman sana-sini ya? Kayanya gak deh :-) Tapi kalau ditanya, ya jawab :-) as simple as that. Lina: Ya itulah gak harus pengumuman sana sini. Disentil or gak, mestinya kan emang gak harus pengumuman sana sini, Ini kalo mo konsisten lho ya? Ini kok disentil trus baru memberi pengumuman? Mia: Mba Lina, kan mbak Herni dah bilang kalau ditanya ya jawab. Yang dengan kata lain: 'disentil trus beri pengumuman' lha kan inti yang mba Lina dan mba Herni bilang sama saja? dan konsisten. Dengan kata lain lagi, undangan saya ke Herni sebelumnya adalah apakah mau sharing ke sini tentang pengalamannya copot jilbab. Kalau perempuan bisa sharing pengalaman memakai jilbab, bisa juga dong mereka sharing pengalaman copot jilbab?..:-) Tetep konsisten. KALAU pemakaian jilbab dikaitkan dengan pake mukena waktu solat di kamar sendiri, misalnya saja nih, mba Herni tetep pake mukena atau nggak pake mukena - ini juga masih konsisten, karena mba Herni kapan saja bisa pake jilbab (mukena) bisa copot jilbab (mukena), kapan dia mau. Konsistensinya disitu, berdasarkan pilihannya sendiri. Namun lebih jauh lagi, pemakaian mukena pada waktu solat terkait unsur kebiasaan, dan fiqih (i.e. rambut itu aurat). Jadi ada konsekuensi dari hukum fiqh, yang tentu bisa didiskusikan selanjutnya. Yang sudah saya bilang sebelumnya, ide mba Lina ini jadi menginspirasikan kepada kita semua, apa solat emang harus kudu selalu pake mukena (jilbab?). Ketika saya solat di pesawat nggak pake mukena, rasanya oke aja sih, artinya tetep merasa konsisten natural, walaupun pada waktu itu nggak memenuhi kaidah fiqh. Artinya saya merasa konsisten alamiah saja, karena saya solat bukan karena ada mukena ato nggak, dan nggak papa juga nggak pake mukena. Sejujurnya saya solat karena emang butuhin Allah...lha pesawatnya lagi singi:-(( Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah ada perubahan gaya bahasanya juga nih...:-). Lebih bersemangat, gitu. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Emang harus pengumuman sana-sini ya? Kayanya gak deh :-) Tapi kalau ditanya, ya jawab :-) as simple as that. Lina: Ya itulah gak harus pengumuman sana sini. Disentil or gak, mestinya kan emang gak harus pengumuman sana sini, Ini kalo mo konsisten lho ya? Ini kok disentil trus baru memberi pengumuman? Sholat masih spt biasa, mbak. Coba liat pembahasan soal mukena ini dithread2 WM. Tapi apa iya, inti sholat di mukena? Kalau pembahasannya mau diarahkan ke menutup 'aurat', thread mengenai ini sudah banyak. Bisa diliat di arsip. Lina: Mengapa sholat sendiri dikamar masih memakai mukena ? Rukun sholat kan menutup aurat. Kalo rambut bukan aurat, yak gak usah ditutup atuh. Pan kudu' konsisten?? Manusia kan sering gagap bahkan takut dng perubahan, meski yg berubah itu orang lain :-) Mungkin buat orang ini degradasi moral, tapi buat saya sih memperkaya pemahaman saya ttg banyak hal. Dari segi emosi juga jadi lebih tenang, pikiran jadi lebih jernih. Sayang, muka masih belum kinclong, hehehe. Gak cocok ma iklim jakarta kali ye, jerawatan lagi deh :-) Insya Allah sih positif ya. Sudah saya bilang, pengalaman tiap orang dari kita dalam berinteraksi dng Tuhan beda2. Motivasi kita mendekati-Nya pun beda- beda. Lina: Tidak juga begitu sih. Karena gak ada pengaruhnya buat saya, karena memang kita orang lain. Saya tidak berpendapat ini degradasi moral, tapi degradasi pemikiran tasawuf...:-) Selamat berkonsisten. wassalam,
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Aku dan Poligami
Bung Satriyo belum jawab postingku terakhir mengenai dampak poligami thd kualitas generasi masa depan. Poligami hanya menyelesaikan dorongan2 biologis laki2 di usia 40-55 th tetapi tidak menyelesaikan urusan kemanusiaan dalam bilangan generasi. Bagaimana ini hitungan maslahat vs mudharatnya? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In [EMAIL PROTECTED], cahaya.khairani ... wrote: Aku dan Poligami Kalau tiga tahun lagi dia belum juga nikah, aku suruh saja suamiku menikahinya... Ide itu tiba-tiba muncul dalam otakku. Aku tengah berfikir, bagaimana cara mencarikan jodoh buat sahabatku. Di usianya yang menjelang 27 tahun sahabatku itu belum juga mendapatkan belahan jiwanya, sedang adik perempuannya hanya tinggal menghitung hari menanti saat-saat dirinya berubah status menjadi seorang isteri. Padahal, apa sih yang kurang dari sahabatku itu? Sholehah, cantik, peduli sesama, perhatian, dan pandai membuat kue... Walau ada juga kekurangannya yang kadang membuatku harus mengurut dada, tapi itu wajarkan? Sebab tak ada manusia yang sempurna. Pernah ia hampir menikah, tapi pada detik-detik menjelang pernikahan ia dengan berat hati dan kepiluan yang mendalam memutuskan membatalkan pernikahan. Alasannya jelas, aku yakin wanita manapun akan melakukan hal yang sama bila menjadi dirinya. Sebagai seorang yang merasa menjadi sahabatnya, aku terpanggil untuk menjodohkannya. Tapi ternyata tidak mudah! Sejak menikah aku hanya mengenal satu ikhwan yaitu suamiku, jadi ikhwan mana yang akan aku jodohkan dengan sahabatku? Kawan suami hanya dua orang yang masih lajang. Satu orang tunduk pada jodoh yang ditentukan Sang Mami, satu orang lagi sudah punya calon isteri. Jadi, siapa...?! Tiba-tiba muncul ide (gila?) itu, menjodohkannya dengan suamiku sendiri! Bukan tanpa alasan. Sahabatku itu memiliki ketahanan yang tinggi dalam menghadapi masalah yang menerpanya, pernikahan yang batal dan adik perempuan yang akan melangkahinya. Namun begitu, keyakinannya bahwa Allah Ar-rahman Ar-rahim tak bergeser sedikitpun! Jika aku adalah dia, mungkin aku akan mengeluh dan mengeluh. Atau aku akan menerima siapapun dia yang mau menikahiku. Seperti yang dilakukan oleh seorang temanku yang lain. Karena akan dilangkahi sang adik, tanpa fikir panjang dia menerima saja lamaran seorang ikhwan. Ternyata baru seminggu usia pernikahannya hanya konflik, konflik dan konflik yang terjadi. Sahabatku dengan tegas mengatakan, Aku gak akan menikah hanya karena takut dilangkahi adik. Aku gak akan nikah karena takut dimakan usia. Aku hanya akan menikah karena Allah!. Subhanallah, berbahagialah laki-laki yang kelak menikahinya, karena sahabatku hanya semata menikahinya karena Allah! Sekali lagi, karena Allah!! Hahh...aku jadi bertanya-tanya, Wahai ikhwan! kemana saja sih kalian?? Kok gak tahu ada mutiara terindah di sini??. Ketegasan akan prinsip sahabatku membuat aku berdecak kagum, tapi juga lantas berfikir... Sampai kapan ia akan tetap istiqomah pada prinsipnya, sampai kapan ia akan tetap bersabar menanti jodoh. Dua tahun? Tiga tahun? Bagaimana bila umurnya telah menginjak kepala tiga, atau kepala empat, masih sabar dan istiqomah kah? Aku pernah mendengar cerita, seorang akhwat aktifis dakwah. Di usianya yang telah kepala tiga belum juga mendapatkan jodoh, kecewa, marah, dan putus asa pada takdir Allah. Dia kemudian melepaskan diri dari dakwah, juga melepas jilbabnya! Masya Allah! Jangan sampai itu terjadi pada sahabatku! Karena itulah, ide itu muncul. Tiga tahun lagi sahabatku berusia 30 tahun. Bila dia belum juga menikah, sebelum kesabarannya pupus, sebelum ia menjadi kufur, dan sebelum ia putus asa, aku akan meminangnya untuk suamiku... Tetapi...siapkah aku?? Mas mau gak nikah lagi...?. Tanyaku pada suami dan dijawabnya dengan tegas, Tidak. Kenapa gak mau...?, kejarku. Ku ungkapkan gambaran manisnya poligami. Karena mas udah punya adek!. Jujur, aku bahagia mendengarnya. Dan kebahagiaan akan ucapan suamiku, bahwa aku akan menjadi satu-satunya istri yang akan mendampinginya membuatku bertambah tidak yakin, siapkah aku?? Sekarang mas bilang gak mau, tapi nanti sepuluh tahun lagi atau kalo adek udah tua, keriput, lemak disana sini, mas masih bilang gak mau...? Tanyaku dengan gaya lawakan. Jawaban suamiku tetap sama, Tidak. Pertanyaanku pada suami bukanlah sebuah bentuk kecemburuan, tapi sebuah pengakuanku pada realita. Di luar sana, tak ada yang tahu. Cinta bisa hadir tiba-tiba, baik pada lelaki yang belum menikah maupun yang telah menikah. Di luar sana juga, masih banyak wanita- wanita taat yang tengah gelisah menunggu laki-laki sholeh untuk menikahinya, sedangkan bisikan syetan terus mengikuti langkah mereka, mengajak pada perzinahan atau ingkar pada Robb mereka. Maka, daripada terus menerus curiga pada suami, daripada meragukan kesetiaan dan cinta suami, tak ada
[wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Mbak mia dan mbak2 lainnya, Emang gak jodoh ma mas donnie :-) Padahal udah aku iming2i sayur lodeh dan ikan asin kalo dulu mampir ke Belanda lh :-). Ternyata gak manjur. Mungkin maunya pepes ikan manado :P. Buat mbak Linda dan mbak Lina, kemarin cuma sekedar sharing aja. WM selama ini memang selalu memberi different perspective. Mungkin ada juga pengalaman lainnya, kali ada yg mau sharing jg. Dan kebetulan lagi pas aja waktu utk nulisnya, soalnya sabtu ini saya harus keliling2 sampe entah kapan. Kalau dibilang bangga or apa, gak tau juga ya, mungkin juga kali.. Entahlah, otak saya terlalu simple. Gak mikir sampe situ :P. Buat saya, hidup saya masih spt dulu cuma lebih tenang, jernih dan fokus. Mbak Mia mungkin jadi orang yg tepat utk mengkonfirmasi ini, hehe.. krn dia tau saya dari dulu. Gaya bahasa kayanya gak berubah. Dari dulu emang penuh semangat (kalo di tulisan :P). Lain sama gaya bahasanya mbak Ai yg lemah lembut (I wish I were adorable and sweet like her, but I can't :P) Masih gak demen ikutan pengajian 'biasa', soale selain gak setuju dng metode ngajinya, paling isinya ngegebet or ngegosip aje :P. But I do love books though am a slow reader :P. Kata temen saya, bahaya kalo 'ngaji' gak pake guru. Saya bilang, use your brain, man :P. Masih demen makan kadang2, demen olahraga, jerawatan, sok-sok diet tapi gak kurus2, hehehe.. yg beda cuma lebih ok-an dikit dilihat dari hasil kerjaan (kata bos gue :P) dan lebih gak 'autis' (karena dulu saya kalo kerja gak bisa diganggu dan gak peduli dng sekitar, hehe). Alhamdulillah. Dari pengalaman saya, jilbab itu memang menutup aurat. Tapi bukan lantas, tidak 'diganggu' oleh para laki2. Ini salah kaprah! Jilbab, ternyata juga menjadi daya tarik laki2. Beneran deh. Baik laki2 muslim maupun non-muslim. I said so, because I know so :) Jilbab, which supposed to be my 'comfort zone', my sanctuary, ternyata justru jadi penarik orang utk 'usil'. Padahal bener deh, jilbab saya dulu bukan jilbab dangdut or apalah. Konfirmasi aja sama member sini kalo gak percaya. Plus, gue boro2 cantik pake jilbab. Wong sering dibilang, I look like a mom with two kids kalo pake jilbab. Haaa... Tapi jilbab dng segala cap dan stereotype dibelakangnya, adalah penarik juga. Ironis bukan? Sesuatu yg seharusnya menutup aurat, dng argumentasi agar tidak menimbulkan nafsu lawan jenis, malah jadi penarik. Cobalah berjilbab, apalagi kalau anda lebih manis (ehem...) kalo berjilbab. Gak perlu deh pake jilbab gaul. Gak cakep aja, banyak juga lh, cowo2 yg matanya langsung nakal (meski agak ditahan dikt :P) hanya karena melihat cewe berjilbab. Banyak juga laki2 yg memilih perempuan karena 'kesholehannya'.. dari jilbab. Ada juga pendeta atau laki2 non-muslim (dan non-indonesia juga) yg tertarik dng cewe berjilbab. Jangan marah dulu, bisa aja mereka sekedar ingin tau.. Nge-jajal kali ya? :P. Untung gue gak centil. It takes two to do the tango, right? :P Apa karena gak centil itu kali ya? hehe gak tau deh. Satu masalah saya dng jilbab adalah ia begitu terlihat. Bentuk ibadah lain bisa disembunyikan, kecuali jilbab. Karena dia dng cueknya nangkring di kepala kita, dibawa terus 24 jam. Gimana coba menutupi jilbab? Jadi kalau dicap nakal or apalah, silakan aje. Buat saya itu lebih baik daripada disangka malaikat, orang suci atau apalah. Saya gak tahan dng cap sholeh yg dilekatkan pada jilbab, yg seringkali jadi menghilangkan identitas si individu pemakainya. Lagian, emang saya bandel, kali :). People can say whatever and insya Allah gak sakit hati :) Daripada sakit hati lebih baik sakit gigi, hihihi. Pikiran yg agak selfish, emang.. tapi orang bervariasi kok. Buat sebagian orang, saya ini bejat (kali aje berpikir gitu...), tapi ironisnya temen2 saya suka marahin, ni, stop being so nice and so naive! Lha, mana yg harus didenger coba? :P. At the end of the day, segalanya memang proses. Semuanya bagian dari kita. Saya gak bilang keputusan saya dulu pake jilbab adalah keputusan yg salah. Pemahaman orang berkembang. Dan tiap keputusan, tiap pengalaman, tiap pemikiran, berpengaruh terhadap perkembangan pemahaman ini. Bagian dari perkembangan kita sbg individu. People are growing and transforming.. everyday :) Buat saya, saya lebih nyaman begini. Lebih tenang. Buka jilbab = membuka aurat? Jadi bikin napsu orang? Ah, trust me, as a woman, am not attractive at all. Kemarin saya berseloroh, kayanya buka jilbab justru jadi sepi pasaran nih, hehehe. Jadi mbak, dari segi ini harusnya nih, saya lebih 'untung' kalo berjilbab. Karena setidaknya, ada yg bisa 'dijual' utk menarik perhatian. Jilbabnya. Kasarnya, kalo ga menarik, setidaknya kan sholeh, hehehe. Kan ada 4 hal yg bikin perempuan menarik (katanya): kecantikan, kekayaan, keturunan dan kesholehan. Jadi, buka jilbab membuat saya terlempar dari daftar karena gak punya keempat2nya :). Tapi buat saya, itu justru lebih baik! :) Tiap pilihan, punya resiko dan konsekuensi masing2. Dan ini udah saya pikirkan dan perhitungkan sejak lama. Momentum
[wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA
Implikasinya, semua yang percaya, nggak percaya, atau percaya yang mana dengan cara bagaimana, semua berada pada level playing field yang sama. Artinya semua punya kesempatan untuk membuktikannya sesuai kondisi level playing field. Fair chance for everyone. Nggak masalah kan? Saya kan bisa bilang misalnya, aku nggak percaya Imam Mahdi atau N Isa akan datang, tapi kalo dia datang pun, aku maunya di baris terdepan, yaitu kalau dia emang beneran punya kualitas itu, why not? But there may be problem. Permasalahan dengan persepsi apokaliptik seperti ini adalah kalau itu udah dimasukin unsur fundamentalis, dimana mitos dipaksain jadi faktual harafiah yang harus hadir dalam kehidupan sehari-hari secara fisik. Dengan kata lain, persepsi apokaliptik menjadi mengerikan kalau kita gagal memahami unsur halus atau integritas yang menjadi intinya. Unsur halus dan integritas utuh itu adalah, mitos seperti itu kan intinya bilang, teteplah menjadi optimis, pro aktif, jangan putus asa, selalu ada harapan, dsb. Yang semua ini adalah fitrah manusia (pro aktif adalah fitrah manusia!), yang pada satu masa kudu dimasukkan dalam bentuk mitos seperti ini, sebagai bagian dari agama yang fitrah. Kan Pak Chodjim selalu bilang siapa bilang nabi itu mati? Dia selalu hidup di dalam pikiran kita. Nah, kalau nanti di antara kita kualitas kenabian muncul dalam sosok yang kebetulan namanya Pak Mahdi, Isa, ya bagus dong?? Sama SBY aja nurut gimana sama Pak Mahdi dengan kualitas seperti ini? :-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: hmm, menarik ... jadi persoalan imam mahdi dan isa sendiri belum jelas kebenaran dan keterterimaannya dalam islam ya? okelah, kalau hadits soal imam mahdi dan kebangkitan isa tidak benar, namun perlu dimaklumi bahwa banyak pula yang mengakui kebenaran hadits tersebut. berarti sudah ada dua golongan yang pertama mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa yang kedua yang tidak mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa mana yang benar? wallahu a'lam bish shawab kalau masing2 kelompok mengaku pendapatnya yang paling benar, bisa terjadi bentrokan ... kemudian dari kelompok yang mempercayai imam mahdi dan kebangkitan isa tentunya akan mencari figur yang sesuai dengan yang dijanjikan itu apalagi dunia makin lama makin mendekati kiamat tentu saja, jika muncul ada figur yang sesuai dengan kriteria imam mahdi akan muncul dua golongan yang pertama, menerima figur itu sebagai imam mahdi yang kedua, menolak figur itu sebagai imam mahdi dan keduanya mempunyai alasan dan rasionalisasi masing2 sekarang, bagaimana jika imam mahdi itu benar ada dan muncul? buat orang yang percaya tentu akan mengikutinya tapi buat yang tidak percaya tentu akan menolaknya ... nah, masalah timbul, karena dikesankan bahwa menolak imam mahdi berarti musuh ... sementara buat yang menolak imam mahdi, mereka menganggap bahwa imam mahdi berikut pengikutnya adalah orang2 yang sesat. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com