Re: [wanita-muslimah] Re: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim Center

2010-08-28 Terurut Topik aldiy
Di kepulauan Nias, ada 3 mesjid yg yang dibangun bersama2 tokoh Kristen, 
dibantu dana oleh orang Kristen diresmikan bersama2 org Kristen, pak pendeta 
ikut baca doa juga, masing2 mesjid di gunung sitoli,teluk dalam dan pulau 
telo.masuk sorga sama2 kan enak.
Salam
Mia  
-Original Message-
From: Kartono Mohamad kmj...@indosat.net.id
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Fri, 27 Aug 2010 10:10:47 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen 
Bersatu Dukung Muslim Center

Mbak Lina, memang ada protes tetapi bukan oleh kelompok agama lain. Oleh
kelompok yang menganggap bahwa pendirian masjid di Ground Zero akan melukai
keluarga korban karena mereka berkeyakinan bahwa yang mengebom itu orang
Islam. Kelompok yang anti ini memang aneh, mereka melihat perbuatan
seseorang lalu dituduhkan seolah-olah seluruh kelompok orang Islam adalah
jahat. Mereka tidak ingat pengebom gedung federal di Oklahoma yang Keristen.
Mereka tidak mengaitkannya dengan agama.

Oleh karena itu baik Walikota NY (yang Yahudi), kelompok-kelompok agama
Keristen dan yahudi di NY, dan bahkan Presiden Obama mendukung berdirinya
Islamic Center di GZ. 

Di sisi lain mereka yang anti berdirnya Islamic Center di GZ itu juga hanya
dengan demonstrasi (picketing). tidak merusak atau melakukan sweeping
orang Islam. Tidak seperti di negara lain yang konon Islamnya sangat kaffah.

KM

 

 

 

 

---Original Message---

 

From: Lina

Date: 27/08/2010 9:17:46

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: [wanita-muslimah] Re: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen
Bersatu Dukung Muslim Center

 

  

Kalo ane seh melihatnya begini: kalo utk kepentingan politik, memang ada
yang perlu di blow up



Ditempat saya tinggal, gereja seperti jamur berdirinya. Gereja lama yang
berdampingan dengan masjid masih berdiri. Ada Gereja Batak HKBP, ada gereja
Katholik, dan macam2 lagi. Alhamdulillah (masih) adem2 aja. Mungkin karena
gak ada kepentingan politik. Tapi, saya khawatir kalo ada kepentingan
politik nantinya...ini bisa menjadi sasaran empuk...



Di Amerikapun, yang katanya sekuler kafir pro Yahudi, bukannya adem2 aja,
ada kontra nya juga pan ?



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kartono Mohamad kmj...@...
wrote:



 Haiyaaa, ini kan di negara sekuler kafir dan pro Yahudi. Kalau di negara

 Islam seperti Indonesia, orang mau bikin gereja justru dikroyok dan diusir


 Beberapa hari yang lalu saya melihat tayangan TV One tentang Suriname. Di

 sana ada sinagog yang berseblahan dengan masjid. Bahkan masjid umat Islam

 ada dua macam. yang satu berkiblat ke barat, nampaknya kebiasaan ini
dibawa

 oleh orang Jawa yang migrasi ke sana dulu sebagai kuli yang di tanah
airnya

 masjid mesti menghadap ke barat tanpa tahu alasannya. Yang satu lagi

 menghadap ke Makkah secara geografis, jadi menghadap ke timur. Antara
mereka

 semua tetap saling rukun, tidak yang satu mengkafirkan yang lain. Mereka

 juga tidak merusak sinagog. Orang jawa dulu salinya memang toleran, tapi

 sekarang banyak yang mulai tidak toleran. Siapa yang mengajari?

 KM 

 

 

 

 

 ---Original Message---

 

 From: Koran Digital

 Date: 26/08/2010 9:57:13

 To: koran-digi...@googlegroups.com

 Subject: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim

 Center

 

 Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim Center

 Kamis, 26 Agustus 2010 09:40 WIB | Mancanegara | Amerika | Dibaca 61 kali

 New York (ANTARA/Reuters) - Kelompok Muslim, Yahudi, Kristen dan
masyarakat

 umum pada hari Rabu membentuk koalisi untuk mendukung rencana pembangunan

 sebuah pusat Muslim di dekat gedung World Trade Center, New York. Rencana

 pembangunan tersebut telah memicu perdebatan nasional yang memanas.

 

 Pusat kebudayaan dan masjid itu telah menghadapi penentangan sengit dari

 para politisi konservatif dan orang-orang yang menganggap lokasinya tidak

 sensitif dengan keluarga hampir 3.000 orang yang tewas dalam serangan 11

 September oleh gerilyawan Al Qaida pada 2001.

 

 Tapi organisasi Lingkungan New York untuk Nilai-nilai Amerika, yang baru

 dibentuk yang terdiri atas lebih dari 40 kelompok agama dan umum itu,

 mengatakan perdebatan itu telah menciptakan ketakutan dan pemisahan dan

 bahwa mereka akan berjuang untuk kebebasan konstitusi AS supaya lebih
tegak.

 

 Kami tidak diserang oleh dunia Muslim, kata Donna O`Connor, jurubicara

 Keluarga 11 September untuk Perdamaian Besok, yang puterinya tewas saat 

 hamil akibat serangan gedung WTC. Kami 100 persen mendukung sepenuhnya

 pusat kebudayaan Islam di New York City.

 

 Perdebatan itu mengarah ke tingkat nasional menjelang pemilihan November
--

 ketika orang-orang Republik berusaha untuk merebut kekuasaan di Kongres
dari

 partai Demokrat -- dan banyak supir taksi Muslim di kota New York
mengaitkan

 kontroversi itu dengan serangan terhadap seorang rekan mereka.

 

 Supir Ahmed

Re: [wanita-muslimah] Re: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim Center

2010-08-27 Terurut Topik Kartono Mohamad
Mbak Lina, memang ada protes tetapi bukan oleh kelompok agama lain. Oleh
kelompok yang menganggap bahwa pendirian masjid di Ground Zero akan melukai
keluarga korban karena mereka berkeyakinan bahwa yang mengebom itu orang
Islam. Kelompok yang anti ini memang aneh, mereka melihat perbuatan
seseorang lalu dituduhkan seolah-olah seluruh kelompok orang Islam adalah
jahat. Mereka tidak ingat pengebom gedung federal di Oklahoma yang Keristen.
Mereka tidak mengaitkannya dengan agama.
Oleh karena itu baik Walikota NY (yang Yahudi), kelompok-kelompok agama
Keristen dan yahudi di NY, dan bahkan Presiden Obama mendukung berdirinya
Islamic Center di GZ. 
Di sisi lain mereka yang anti berdirnya Islamic Center di GZ itu juga hanya
dengan demonstrasi (picketing). tidak merusak atau melakukan sweeping
orang Islam. Tidak seperti di negara lain yang konon Islamnya sangat kaffah.
KM
 
 
 
 
---Original Message---
 
From: Lina
Date: 27/08/2010 9:17:46
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen
Bersatu Dukung Muslim Center
 
  
Kalo ane seh melihatnya begini: kalo utk kepentingan politik, memang ada
yang perlu di blow up

Ditempat saya tinggal, gereja seperti jamur berdirinya. Gereja lama yang
berdampingan dengan masjid masih berdiri. Ada Gereja Batak HKBP, ada gereja
Katholik, dan macam2 lagi. Alhamdulillah (masih) adem2 aja. Mungkin karena
gak ada kepentingan politik. Tapi, saya khawatir kalo ada kepentingan
politik nantinya...ini bisa menjadi sasaran empuk...

Di Amerikapun, yang katanya sekuler kafir pro Yahudi, bukannya adem2 aja,
ada kontra nya juga pan ?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kartono Mohamad kmj...@...
wrote:

 Haiyaaa, ini kan di negara sekuler kafir dan pro Yahudi. Kalau di negara
 Islam seperti Indonesia, orang mau bikin gereja justru dikroyok dan diusir

 Beberapa hari yang lalu saya melihat tayangan TV One tentang Suriname. Di
 sana ada sinagog yang berseblahan dengan masjid. Bahkan masjid umat Islam
 ada dua macam. yang satu berkiblat ke barat, nampaknya kebiasaan ini
dibawa
 oleh orang Jawa yang migrasi ke sana dulu sebagai kuli yang di tanah
airnya
 masjid mesti menghadap ke barat tanpa tahu alasannya. Yang satu lagi
 menghadap ke Makkah secara geografis, jadi menghadap ke timur. Antara
mereka
 semua tetap saling rukun, tidak yang satu mengkafirkan yang lain. Mereka
 juga tidak merusak sinagog. Orang jawa dulu salinya memang toleran, tapi
 sekarang banyak yang mulai tidak toleran. Siapa yang mengajari?
 KM 
 
 
 
 
 ---Original Message---
 
 From: Koran Digital
 Date: 26/08/2010 9:57:13
 To: koran-digi...@googlegroups.com
 Subject: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim
 Center
 
 Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim Center
 Kamis, 26 Agustus 2010 09:40 WIB | Mancanegara | Amerika | Dibaca 61 kali
 New York (ANTARA/Reuters) - Kelompok Muslim, Yahudi, Kristen dan
masyarakat
 umum pada hari Rabu membentuk koalisi untuk mendukung rencana pembangunan
 sebuah pusat Muslim di dekat gedung World Trade Center, New York. Rencana
 pembangunan tersebut telah memicu perdebatan nasional yang memanas.
 
 Pusat kebudayaan dan masjid itu telah menghadapi penentangan sengit dari
 para politisi konservatif dan orang-orang yang menganggap lokasinya tidak
 sensitif dengan keluarga hampir 3.000 orang yang tewas dalam serangan 11
 September oleh gerilyawan Al Qaida pada 2001.
 
 Tapi organisasi Lingkungan New York untuk Nilai-nilai Amerika, yang baru
 dibentuk yang terdiri atas lebih dari 40 kelompok agama dan umum itu,
 mengatakan perdebatan itu telah menciptakan ketakutan dan pemisahan dan
 bahwa mereka akan berjuang untuk kebebasan konstitusi AS supaya lebih
tegak.
 
 Kami tidak diserang oleh dunia Muslim, kata Donna O`Connor, jurubicara
 Keluarga 11 September untuk Perdamaian Besok, yang puterinya tewas saat 
 hamil akibat serangan gedung WTC. Kami 100 persen mendukung sepenuhnya
 pusat kebudayaan Islam di New York City.
 
 Perdebatan itu mengarah ke tingkat nasional menjelang pemilihan November
--
 ketika orang-orang Republik berusaha untuk merebut kekuasaan di Kongres
dari
 partai Demokrat -- dan banyak supir taksi Muslim di kota New York
mengaitkan
 kontroversi itu dengan serangan terhadap seorang rekan mereka.
 
 Supir Ahmed Sharif, imigran Bangladesh berusia 43 tahun, mengatakan ia
telah
 dilukai di leher, wajah dan bahunya pada Selasa oleh seorang penumpang
yang
 bertanya kepadanya apakah ia Muslim dan menjalankan (puasa) Ramadhan. 
 
 Polisi mengatakan serangan itu sedang diselidiki sebagai kejahatan
kebencian
 dan bahwa seorang pria berusia 21 tahun telah ditangkap dan menghadapi
 beberapa tuduhan termasuk pembunuhan yang diupayakan dan serangan.
 
 Bhairavi Desai, direktur eksekutif Aliansi Pekerja Taksi New York,
 mengatakan kontroversi mengenai pusat kebudayaan Muslim dan masjid itu
telah
 membuat umat Islam New York rentan. Aliansi itu memperkirakan separuh dari
 supir taksi kota itu

Re: [wanita-muslimah] Re: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim Center

2010-08-27 Terurut Topik donnie ahmad
Ada penyerangan dengan senjata pada sopir taksi setelah dia ditanya apakah
beragama Islam dan apakah puasa di new york

On Aug 27, 2010 2:32 PM, Kartono Mohamad kmj...@indosat.net.id wrote:



Mbak Lina, memang ada protes tetapi bukan oleh kelompok agama lain. Oleh
kelompok yang menganggap bahwa pendirian masjid di Ground Zero akan melukai
keluarga korban karena mereka berkeyakinan bahwa yang mengebom itu orang
Islam. Kelompok yang anti ini memang aneh, mereka melihat perbuatan
seseorang lalu dituduhkan seolah-olah seluruh kelompok orang Islam adalah
jahat. Mereka tidak ingat pengebom gedung federal di Oklahoma yang Keristen.
Mereka tidak mengaitkannya dengan agama.
Oleh karena itu baik Walikota NY (yang Yahudi), kelompok-kelompok agama
Keristen dan yahudi di NY, dan bahkan Presiden Obama mendukung berdirinya
Islamic Center di GZ.
Di sisi lain mereka yang anti berdirnya Islamic Center di GZ itu juga hanya
dengan demonstrasi (picketing). tidak merusak atau melakukan sweeping
orang Islam. Tidak seperti di negara lain yang konon Islamnya sangat kaffah.

KM





---Original Message---

From: Lina
Date: 27/08/2010 9:17:46
To: wanita-musli...@yahoo...
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim Center

2010-08-26 Terurut Topik Lina
Kalo ane seh melihatnya begini: kalo utk kepentingan politik, memang ada yang 
perlu di blow up

Ditempat saya tinggal, gereja seperti jamur berdirinya. Gereja lama yang 
berdampingan dengan masjid masih berdiri. Ada Gereja Batak HKBP, ada gereja 
Katholik, dan macam2 lagi. Alhamdulillah (masih) adem2 aja. Mungkin karena gak 
ada kepentingan politik. Tapi, saya khawatir kalo ada kepentingan politik 
nantinya...ini bisa menjadi sasaran empuk...

Di Amerikapun, yang katanya sekuler kafir pro Yahudi, bukannya adem2 aja, ada 
kontra nya juga pan ?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kartono Mohamad kmj...@... wrote:

 Haiyaaa, ini kan di negara sekuler kafir dan pro Yahudi. Kalau di negara
 Islam seperti Indonesia, orang mau bikin gereja justru dikroyok dan diusir.
 Beberapa hari yang lalu saya melihat tayangan TV One tentang Suriname. Di
 sana ada sinagog yang berseblahan dengan masjid. Bahkan masjid umat Islam
 ada dua macam. yang satu berkiblat ke barat, nampaknya kebiasaan ini dibawa
 oleh orang Jawa yang migrasi ke sana dulu sebagai kuli yang di tanah airnya
 masjid mesti menghadap ke barat tanpa tahu alasannya. Yang satu lagi
 menghadap ke Makkah secara geografis, jadi menghadap ke timur. Antara mereka
 semua tetap saling rukun, tidak yang satu mengkafirkan yang lain. Mereka
 juga tidak merusak sinagog. Orang jawa dulu salinya memang toleran, tapi
 sekarang banyak yang mulai tidak toleran. Siapa yang mengajari?
 KM 
  
  
  
  
 ---Original Message---
  
 From: Koran Digital
 Date: 26/08/2010 9:57:13
 To: koran-digi...@googlegroups.com
 Subject: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim
 Center
  
 Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim Center
 Kamis, 26 Agustus 2010 09:40 WIB | Mancanegara | Amerika | Dibaca 61 kali
 New York (ANTARA/Reuters) - Kelompok Muslim, Yahudi, Kristen dan masyarakat
 umum pada hari Rabu  membentuk koalisi untuk mendukung rencana pembangunan
 sebuah pusat Muslim di dekat gedung World Trade Center, New York. Rencana
 pembangunan tersebut telah memicu perdebatan nasional yang memanas.
 
 Pusat kebudayaan dan masjid itu telah menghadapi penentangan sengit dari
 para politisi konservatif dan orang-orang yang menganggap lokasinya tidak
 sensitif dengan keluarga hampir 3.000 orang yang tewas dalam serangan 11
 September oleh gerilyawan Al Qaida pada 2001.
 
 Tapi organisasi Lingkungan New York untuk Nilai-nilai Amerika, yang baru
 dibentuk yang terdiri atas lebih dari 40 kelompok agama dan umum itu,
 mengatakan perdebatan itu telah menciptakan ketakutan dan pemisahan dan
 bahwa mereka akan berjuang untuk kebebasan konstitusi AS supaya lebih tegak.
 
 Kami tidak diserang oleh dunia Muslim, kata Donna O`Connor, jurubicara
 Keluarga 11 September untuk Perdamaian Besok, yang puterinya tewas saat 
 hamil akibat serangan gedung WTC. Kami 100 persen mendukung sepenuhnya
 pusat kebudayaan Islam di New York City.
 
 Perdebatan itu mengarah ke tingkat nasional menjelang pemilihan November --
 ketika orang-orang Republik berusaha untuk merebut kekuasaan di Kongres dari
 partai Demokrat -- dan banyak supir taksi Muslim di kota New York mengaitkan
 kontroversi itu dengan serangan terhadap seorang rekan mereka.
 
 Supir Ahmed Sharif, imigran Bangladesh berusia 43 tahun, mengatakan ia telah
 dilukai di leher, wajah dan bahunya pada Selasa oleh seorang penumpang yang
 bertanya kepadanya apakah ia Muslim dan menjalankan (puasa) Ramadhan. 
 
 Polisi mengatakan serangan itu sedang diselidiki sebagai kejahatan kebencian
 dan bahwa seorang pria berusia 21 tahun telah ditangkap dan menghadapi
 beberapa tuduhan termasuk pembunuhan yang diupayakan dan serangan.
 
 Bhairavi Desai, direktur eksekutif Aliansi Pekerja Taksi New York,
 mengatakan kontroversi mengenai pusat kebudayaan Muslim dan masjid itu telah
 membuat umat Islam New York rentan. Aliansi itu memperkirakan separuh dari
 supir taksi kota itu Muslim.
 
 Lingkungan bahwa semua rasa ketakutan dan pembodohan diciptakan, kami yakin
 secara tidak langsung bertanggungjawab atas kekerasan semacam itu, kata
 Desai.
 
 Walikota New York Michael Bloomberg akan bertemu dengan Sharif di Balai Kota
  Kamis. Serangan ini berlawanan dengan segala yang warga New York yakini,
 tidak masalah apa Tuhan yang kita sembah, kata Bloomberg dalam satu
 pernyataan.
 
 Jajak pendapat menemukan sedikitnya 60 persen orang Amerika menentang
 pembangunan pusat itu di dekat tempat gedung World Trade Center.
 
 Kami menolak pengekangan kebebasan beragama tapi tidak di halaman belakang
 saya, kata Donna Lieberman, direktur eksekutif Uni Kebebasan Sipil New York
  pada konferensi pers untuk mengumumkan pembentukan organisasi baru tersebut
 
 
 Rencana itu adalah untuk membangun sebuah bangunan 13 lantai guna menampung
 auditorium, kolam renang, ruang-ruang pertemuan dan tempat shalat. Bangunan
 itu dari segi arsitektur sederhana datar dan tidak mencakup sebuah menara,
 kubah atau motif lainnya yang sering dihubungkan dengan masjid.
 
 

[wanita-muslimah] Re: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim Center

2010-08-25 Terurut Topik Kartono Mohamad
Haiyaaa, ini kan di negara sekuler kafir dan pro Yahudi. Kalau di negara
Islam seperti Indonesia, orang mau bikin gereja justru dikroyok dan diusir.
Beberapa hari yang lalu saya melihat tayangan TV One tentang Suriname. Di
sana ada sinagog yang berseblahan dengan masjid. Bahkan masjid umat Islam
ada dua macam. yang satu berkiblat ke barat, nampaknya kebiasaan ini dibawa
oleh orang Jawa yang migrasi ke sana dulu sebagai kuli yang di tanah airnya
masjid mesti menghadap ke barat tanpa tahu alasannya. Yang satu lagi
menghadap ke Makkah secara geografis, jadi menghadap ke timur. Antara mereka
semua tetap saling rukun, tidak yang satu mengkafirkan yang lain. Mereka
juga tidak merusak sinagog. Orang jawa dulu salinya memang toleran, tapi
sekarang banyak yang mulai tidak toleran. Siapa yang mengajari?
KM 
 
 
 
 
---Original Message---
 
From: Koran Digital
Date: 26/08/2010 9:57:13
To: koran-digi...@googlegroups.com
Subject: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim
Center
 
Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim Center
Kamis, 26 Agustus 2010 09:40 WIB | Mancanegara | Amerika | Dibaca 61 kali
New York (ANTARA/Reuters) - Kelompok Muslim, Yahudi, Kristen dan masyarakat
umum pada hari Rabu  membentuk koalisi untuk mendukung rencana pembangunan
sebuah pusat Muslim di dekat gedung World Trade Center, New York. Rencana
pembangunan tersebut telah memicu perdebatan nasional yang memanas.

Pusat kebudayaan dan masjid itu telah menghadapi penentangan sengit dari
para politisi konservatif dan orang-orang yang menganggap lokasinya tidak
sensitif dengan keluarga hampir 3.000 orang yang tewas dalam serangan 11
September oleh gerilyawan Al Qaida pada 2001.

Tapi organisasi Lingkungan New York untuk Nilai-nilai Amerika, yang baru
dibentuk yang terdiri atas lebih dari 40 kelompok agama dan umum itu,
mengatakan perdebatan itu telah menciptakan ketakutan dan pemisahan dan
bahwa mereka akan berjuang untuk kebebasan konstitusi AS supaya lebih tegak.

Kami tidak diserang oleh dunia Muslim, kata Donna O`Connor, jurubicara
Keluarga 11 September untuk Perdamaian Besok, yang puterinya tewas saat 
hamil akibat serangan gedung WTC. Kami 100 persen mendukung sepenuhnya
pusat kebudayaan Islam di New York City.

Perdebatan itu mengarah ke tingkat nasional menjelang pemilihan November --
ketika orang-orang Republik berusaha untuk merebut kekuasaan di Kongres dari
partai Demokrat -- dan banyak supir taksi Muslim di kota New York mengaitkan
kontroversi itu dengan serangan terhadap seorang rekan mereka.

Supir Ahmed Sharif, imigran Bangladesh berusia 43 tahun, mengatakan ia telah
dilukai di leher, wajah dan bahunya pada Selasa oleh seorang penumpang yang
bertanya kepadanya apakah ia Muslim dan menjalankan (puasa) Ramadhan. 

Polisi mengatakan serangan itu sedang diselidiki sebagai kejahatan kebencian
dan bahwa seorang pria berusia 21 tahun telah ditangkap dan menghadapi
beberapa tuduhan termasuk pembunuhan yang diupayakan dan serangan.

Bhairavi Desai, direktur eksekutif Aliansi Pekerja Taksi New York,
mengatakan kontroversi mengenai pusat kebudayaan Muslim dan masjid itu telah
membuat umat Islam New York rentan. Aliansi itu memperkirakan separuh dari
supir taksi kota itu Muslim.

Lingkungan bahwa semua rasa ketakutan dan pembodohan diciptakan, kami yakin
secara tidak langsung bertanggungjawab atas kekerasan semacam itu, kata
Desai.

Walikota New York Michael Bloomberg akan bertemu dengan Sharif di Balai Kota
 Kamis. Serangan ini berlawanan dengan segala yang warga New York yakini,
tidak masalah apa Tuhan yang kita sembah, kata Bloomberg dalam satu
pernyataan.

Jajak pendapat menemukan sedikitnya 60 persen orang Amerika menentang
pembangunan pusat itu di dekat tempat gedung World Trade Center.

Kami menolak pengekangan kebebasan beragama tapi tidak di halaman belakang
saya, kata Donna Lieberman, direktur eksekutif Uni Kebebasan Sipil New York
 pada konferensi pers untuk mengumumkan pembentukan organisasi baru tersebut


Rencana itu adalah untuk membangun sebuah bangunan 13 lantai guna menampung
auditorium, kolam renang, ruang-ruang pertemuan dan tempat shalat. Bangunan
itu dari segi arsitektur sederhana datar dan tidak mencakup sebuah menara,
kubah atau motif lainnya yang sering dihubungkan dengan masjid.

Bangunan di tempat itu sekarang ini telah digunakan sebagai tempat shalat.
New York menampung sekitar 800.000 Muslim, sekitar 10 persen dari penduduk
kota itu. Ada sekitar 100 masjid di seluruh lima sektor kota itu.

Beberapa penentang proyek itu telah mengambil tindakan hukum, berupaya
menghindari keputusan yang akan membolehkan pembangunan itu berlangsung,
sementara sejumlah pekerja bangunan telah melancarkan Hard Hat Pledge,
janji untuk tidak bekerja pada proyek itu.
(S008/C003)
COPYRIGHT © 2010

http://www.antaranews
com/berita/1282790426/muslim-yahudi-kristen-bersatu-dukung-muslim-center

 

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [wanita-muslimah] Re: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim Center

2010-08-25 Terurut Topik encosid
(Orang jawa dulu salinya memang toleran, tapisekarang banyak yang mulai tidak 
toleran. Siapa yang mengajari? K)

mbah S yang mengajari jurus Kodok


Dari: Kartono Mohamad kmj...@indosat.net.id
Kepada: koran-digi...@googlegroups.com
Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com; ppiin...@yahoogroups.com
Terkirim: Kam, 26 Agustus, 2010 12:27:53
Judul: [wanita-muslimah] Re: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu 
Dukung Muslim Center

  
Haiyaaa, ini kan di negara sekuler kafir dan pro Yahudi. Kalau di negara
Islam seperti Indonesia, orang mau bikin gereja justru dikroyok dan diusir.
Beberapa hari yang lalu saya melihat tayangan TV One tentang Suriname. Di
sana ada sinagog yang berseblahan dengan masjid. Bahkan masjid umat Islam
ada dua macam. yang satu berkiblat ke barat, nampaknya kebiasaan ini dibawa
oleh orang Jawa yang migrasi ke sana dulu sebagai kuli yang di tanah airnya
masjid mesti menghadap ke barat tanpa tahu alasannya. Yang satu lagi
menghadap ke Makkah secara geografis, jadi menghadap ke timur. Antara mereka
semua tetap saling rukun, tidak yang satu mengkafirkan yang lain. Mereka
juga tidak merusak sinagog. Orang jawa dulu salinya memang toleran, tapi
sekarang banyak yang mulai tidak toleran. Siapa yang mengajari? 
KM 




---Original Message--- 

From: Koran Digital 
Date: 26/08/2010 9:57:13 
To: koran-digi...@googlegroups.com 
Subject: [Koran-Digital] Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim
Center 

Muslim, Yahudi, Kristen Bersatu Dukung Muslim Center 
Kamis, 26 Agustus 2010 09:40 WIB | Mancanegara | Amerika | Dibaca 61 kali 
New York (ANTARA/Reuters) - Kelompok Muslim, Yahudi, Kristen dan masyarakat
umum pada hari Rabu  membentuk koalisi untuk mendukung rencana pembangunan
sebuah pusat Muslim di dekat gedung World Trade Center, New York. Rencana
pembangunan tersebut telah memicu perdebatan nasional yang memanas. 

Pusat kebudayaan dan masjid itu telah menghadapi penentangan sengit dari
para politisi konservatif dan orang-orang yang menganggap lokasinya tidak
sensitif dengan keluarga hampir 3.000 orang yang tewas dalam serangan 11
September oleh gerilyawan Al Qaida pada 2001. 

Tapi organisasi Lingkungan New York untuk Nilai-nilai Amerika, yang baru
dibentuk yang terdiri atas lebih dari 40 kelompok agama dan umum itu,
mengatakan perdebatan itu telah menciptakan ketakutan dan pemisahan dan
bahwa mereka akan berjuang untuk kebebasan konstitusi AS supaya lebih tegak. 

Kami tidak diserang oleh dunia Muslim, kata Donna O`Connor, jurubicara
Keluarga 11 September untuk Perdamaian Besok, yang puterinya tewas saat 
hamil akibat serangan gedung WTC. Kami 100 persen mendukung sepenuhnya
pusat kebudayaan Islam di New York City. 

Perdebatan itu mengarah ke tingkat nasional menjelang pemilihan November --
ketika orang-orang Republik berusaha untuk merebut kekuasaan di Kongres dari
partai Demokrat -- dan banyak supir taksi Muslim di kota New York mengaitkan
kontroversi itu dengan serangan terhadap seorang rekan mereka. 

Supir Ahmed Sharif, imigran Bangladesh berusia 43 tahun, mengatakan ia telah
dilukai di leher, wajah dan bahunya pada Selasa oleh seorang penumpang yang
bertanya kepadanya apakah ia Muslim dan menjalankan (puasa) Ramadhan. 

Polisi mengatakan serangan itu sedang diselidiki sebagai kejahatan kebencian
dan bahwa seorang pria berusia 21 tahun telah ditangkap dan menghadapi
beberapa tuduhan termasuk pembunuhan yang diupayakan dan serangan. 

Bhairavi Desai, direktur eksekutif Aliansi Pekerja Taksi New York,
mengatakan kontroversi mengenai pusat kebudayaan Muslim dan masjid itu telah
membuat umat Islam New York rentan. Aliansi itu memperkirakan separuh dari
supir taksi kota itu Muslim. 

Lingkungan bahwa semua rasa ketakutan dan pembodohan diciptakan, kami yakin
secara tidak langsung bertanggungjawab atas kekerasan semacam itu, kata
Desai. 

Walikota New York Michael Bloomberg akan bertemu dengan Sharif di Balai Kota
Kamis. Serangan ini berlawanan dengan segala yang warga New York yakini,
tidak masalah apa Tuhan yang kita sembah, kata Bloomberg dalam satu
pernyataan. 

Jajak pendapat menemukan sedikitnya 60 persen orang Amerika menentang
pembangunan pusat itu di dekat tempat gedung World Trade Center. 

Kami menolak pengekangan kebebasan beragama tapi tidak di halaman belakang
saya, kata Donna Lieberman, direktur eksekutif Uni Kebebasan Sipil New York
pada konferensi pers untuk mengumumkan pembentukan organisasi baru tersebut


Rencana itu adalah untuk membangun sebuah bangunan 13 lantai guna menampung
auditorium, kolam renang, ruang-ruang pertemuan dan tempat shalat. Bangunan
itu dari segi arsitektur sederhana datar dan tidak mencakup sebuah menara,
kubah atau motif lainnya yang sering dihubungkan dengan masjid. 

Bangunan di tempat itu sekarang ini telah digunakan sebagai tempat shalat.
New York menampung sekitar 800.000 Muslim, sekitar 10 persen dari penduduk
kota itu. Ada sekitar 100 masjid di seluruh lima sektor kota itu. 

Beberapa penentang