--- On Mon, 6/14/10, Ir.agus rochadi <ir_...@yahoo.com> wrote: From: Ir.agus rochadi <ir_...@yahoo.com> Subject: Pemilik no HP +6281282273555 To: mka...@yahoo.com Date: Monday, June 14, 2010, 5:34 PM
Ass.wr.wb Setelah saya baca millis Panjenengan, saya mencoba mengorek dan melacak informasi nomor HP +6281282273555 yang dimaksud: 1. Saya sudah coba komunikasi cukup lama (lebih setengah jam dan saya telpon ulang kembali) dengan yang bersangkutan untuk mengetahui dialeknya, ternyata yang bersangkutan mengaku berasal dari Jawa Timur (Surabaya) dan bisa saya ajak betul berkomunikasi bahasa arek suroboyoan. Posisinya saat pengakuan ini dia di Nusa Kambangan, dikarenakan kasus pembunuhan preman suroboyo dan sedang menjalani hukuman seumur hidup saat sekarang sedang dijalani 15 tahunan, Punya istri dan 1 anak (16 tahunan) tingggal di Surabaya. Dikarenakan suasana latar telepon cukup ramai, saya sempat dikenalkan dengan teman satu kamar yang bernama Slamet dari Bali. Dari Slamet saya berpesan agar tabah menjalani cobaan hidup, dan satu pancingan saya tanyakan siapa sipemilik HP ini dijawab Bambang. Jadi bila pengakuan ini benar maka pemilik no HP +6281282273555 adalah Bambang dengan dialek mirip Batak / Jawa Timuran, tinggal di Nusa Kambangan. Bambang juga dengan saya mohon maaf, dikarenakan tidak tahu yang mengirimi pulsa tersebut anak yatim dan Bambang ini dalam ceritanya sangat kecewa sekali pada salah satu kesatuan/ Angkatan. 2. Saya coba kontak untuk kros cek ke Operator Telkomsel, ternyata nomor HP +6281282273555 tersebut untuk wilayah Jakarta. Demikianlah info, untuk kita semua, semoga bermanfaat. Wass. ___________________________________________ Waalaikumussalam Warohmatullohi Wabarokatuk Bila berkaca pada keadaan negeri kita, dimana banyak pelanggar lalu lintas dan pelanggar hak-hak asasi manusia di depan mata kita, seharusnya kita malu dan kembali berpikir untuk melakukan tindak kepahlawanan. Seperti slogan yang selalu dikatakan oleh penulis, "Everyone could be a hero, no matter what". Terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada Bapak Ir. Agus Rohadi dari Semarang Kota, yang telah mempelopori dan sudah saatnya kita Mempertimbangkan Kepahlawanan Dalam Diri Kita sebagaimana diceritakan oleh seorang psikolog dalam blognya tersebut dibawah ini : . Philip Zimbardo, dalam penelitiannya tentang mengapa orang baik dapat berubah menjadi jahat dan sebaliknya, menemukan bahwa ada dua faktor utama yang mendasari hal tersebut, yakni : 1. Disposisi (dapat dikatakan sebagai kepribadian bawaan seseorang) 2. Situasi (situasi tertentu dapat membuat orang menjadi jahat atau baik) 3. Sistem (Politik, ekonomi, dll yang menciptakan suatu situasi yang dialami orang-orang) Dari ketiga hal tersebut, peneliti psikologi terdahulu masih yakin bahwa seseorang memiliki sifat jahat dikarenakan mereka memang memiliki 'bibit' jahat sedari lahir. Namun Zimbardo menemukan bahwa hal tersebut tidak benar. Ia menemukan bahwa faktor lingkunganlah yang lebih besar dalam membuat seseorang menjadi jahat. Pada tahun 1970an, ia melakukan eksperimen yang berisiko besar mengenai hal tersebut, yaitu "Stanford Prison Experiment". Dalam eksperimen ini, ia meminta bantuan sukarelawan untuk rela bermain peran sebagai sipir penjara dan narapidananya untuk 2 minggu penuh. Penelitian ini melibatkan orang-orang yang sama sekali tidak punya sejarah masuk penjara atau melakukan tindak kriminal apapun, dapat dikatakan bahwa mereka semua orang baik-baik. Dari awal penelitian, mereka betul-betul diskenariokan sebagai narapidana, mulai dari dijemput di rumah masing-masing dengan mobil polisi dan borgol dari polisi, hingga aturan-aturan di penjara simulasi yang terletak di ruang bawah tanah Universitas Stanford. Hari-hari pertama penelitian berlangsung sesuai perkiraan, namun pada beberapa hari setelah itu, ada kejadian-kejadian di luar dugaan. Para sipir mulai bertindak di luar instruksi dengan alasan 'mendidik' para napi yang tidak disiplin, diikuti dengan reaksi melawan dari napi. Bahkan ada salah satu napi yang sampai tantrum dan akhirnya harus dikeluarkan dari penelitian karena khawatir akan mendapati efek negatif dari eksperimen tersebut. Karena kekacauan yang terus menerus terjadi, penelitian tersebut diakhiri hanya dalam waktu seminggu. Dari penelitian tersebut, Zimbardo menarik kesimpulan bahwa faktor lingkungan adalah faktor yang sangat kuat dan dominan dalam mengubah seseorang dari baik menjadi jahat ataupun sebaliknya (penemuan yang menentang teori lama bahwa disposisi (kepribadian) seseorang merupakan hal yang dominan dalam merubah tingkah laku seseorang. Dan dari penelitiannya, Zimbardo menawarkan solusi, yaitu Heroism atau 'kepahlawanan' untuk melawan bobroknya sistem dan situasi yang dihasilkan demi kebaikan umat manusia. Kepahlawanan yang dimaksud bukanlah pahlawan dalam artian Superman atau hal-hal yang mencengangkan lainnya. Yang dimaksud dengan kepahlawanan adalah kepahlawanan dalam artian berani menentang sistem yang buruk dan fokus pada pemecahan situasi yang buruk menjadi baik dengan menjadi sedikit 'devian' atau berbeda dari orang lain. Zimbardo mencontohkan bahwa dalam kasus penjara Abu Ghraib, ada seseorang yang berani mengungkap perlakuan para sipir yang tidak manusia di sana kepada media, yaitu Joe Darby. Ia berani menanggung ancaman-ancaman teror hanya untuk melakukan 'apa yang seharusnya ia lakukan'. Dan itulah yang disebut dengan kepahlawanan oleh Zimbardo yang ia tuangkan dalam bukunya, "The Lucifer Effect". http://www.psigoblog.com/2009/04/mempertimbangkan-kepahlawanan-dalam.html Semoga kita semua diselamatkan dari prilaku prilaku oknum oknum yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan diri kita dan keluarga kita Wassalam Mujiarto Karuk From: Mujiarto Karuk <mka...@yahoo.com> To: Mujiarto Karuk <mujiarto_ka...@yahoo.com>; antx2...@yahoo.com Cc: humas....@gmail.com; tahajjud_c...@yahoogroups.com; mualafindone...@yahoogroups.com Sent: Mon, June 14, 2010 1:44:21 PM Subject: [suaratransjakarta] (OOT) Berhati-hatilah aksi penipuan yang dilakukan pemilik no HP +6281282273555 Saya dihubungi oleh anak angkat saya yang sudah tiada ayah dan tiada Ibu korban Kasus kerusuhan Maluku, beliau mengabarkan telah dihubungi oleh seseorang yang tidak dikenal dengan mengaku sebagai ayahnya yang dinas di Kepolisian Jakarta. " MEMINTA KIRIMAN PULSA Rp. 100.000,- Anak angkat saya kirimkan pesan singkat kepada saya dan bertanya apakah ayah minta pulsa, dan saya jawab "TIDAK" Saya berupaya menghubungi No. 081282273555 tersebut diatas, menanyakan apakah anda benar meminta Pulsa kepada anak yatim piatu tersebut, dia mengakui benar, saya tanya anda siapa....? saya anggota Kepolisian dari Polres Jakarta, saya katakan di jakarta ada 13 Polres anda di Polres Mana.....?? dia manjawab saya Kasad Intentel Polres Jakarta Selatan. Pengakuan sipenipu yang berlogat etnis Sumatra Utara, dan sangat tidak bersahabat tersebut, sangat tidak masuk akal Kasad Intel Polres Jakarta Selatan yang berasal dari suku lain tersebut, meminta Pulsa dengan anak Yatim Piatu. Berhati hati dan waspadalah, apa bila mendapat telpon atau sms dari pihak manapun yang mengaku Anggota Kepolisian dan meminta sesuatu, terlebih dahulu tanyakan pada yang saudara kenal atau sms ke 1717, atau laporkan atau Informasikan pada Polisi terdekat dengan menginformasikan no ponsel yang bersangkutan, agar saudara tidak menjadi korban penipuan, pihak pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut. Bagi yang mengetahui dan untuk mencegah terjadinya hal hal yang dapat merugikan masyarakat luas Mohon bantuan dan arahan selanjutnya. Terimakasih Wassalam Mujiarto Karuk [Non-text portions of this message have been removed]