Akhlaq Suami Terhadap Istri

By: agussyafii


Dalam Islam, keluarga diakui dan dihormati sebagai basis masyarakat. 
Nilai-nilai luhur ditanamkan untuk memelihara hubungan-hubungan yang sehat dan 
harmonis dalam keluarga; peraturan-peraturan akhlaq mengenai hubungan-hubungan  
ini oleh karenanya menjadi sangat penting.

Dan pergaulilah isteri-isteri kalian dengan baik. Kemudian bila kamu tidak 
menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, 
padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (Qs. an-Nisaa¢: 19).

Barang siapa menggembirakan hati istri, (maka) seakan-akan menangis takut 
kepada Allah. Barang siapa menangis takut kepada Allah, maka Allah mengharamkan 
tubuhnya dari neraka. Sesungguhnya ketika suami istri saling memperhatikan, 
maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala suami 
merengkuh telapak tangan istri (diremas-remas), maka berguguranlah dosa-dosa 
suami-istri itu dari sela-sela jarinya. [HR. Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi¢ 
dari Abu Sa¢id Al-Khudzri].

1. Dalam pandangan Islam, orang yang terbaik adalah yang terbaik dan terarah 
pada istrinya. Berlaku santun terhadap istri adalah bagian dari akhlaq Islam.

2. Karir seorang pria tidak harus dikejar dengan mengorbankan semua tujuan suci 
sedemikian sehingga beresiko bagi kehancuran perkawinannya. Terlepas dari 
seberapa keras ia harus bekerja untuk memberi nafkah bagi keluarganya, 
bagaimanapun sang suami tetap memiliki kewajiban ntuk meluangkan waktu bagi 
istrinya. Hal ini dapat dipenuhi lewat hiburan, menikmati saat-saat 
bercengkerama, bermain olahraga atau bentuk-bentuk lain mengisi waktu senggang 
yang diperkenankan oleh Islam.

3. Adalah menjadi bagian kebaikan seorang suami terhadap istrinya untuk 
memenuhi segala kebutuhannya, sepanjang tidak bertentangan dengan Islam. 
Sesungguhnya cara terbaik membelajakan uang dalam pandangan Islam adalah 
memberi nafkah pada keluarga. 

4. Meskipun melakukan shalat di dalam rumah lebih baik daripada di masjid bagi 
perempuan, seorang istri tidak harus dicegah pergi ke masjid jika ia ingin 
melakukannya.

5. Membicarakan masalah-masalah pribadi dengan orang lain, yaitu perihal 
seksual, adalah sesuatu yang sepenuhnya diharamkan dalam Islam.

6. Kecemburuan seorang suami terhadap istrinya ada dua macam, kecurigaan yang 
tak berdasar atau cemburu buta, yang harus dijauhi dan kecemburuan dimana 
terdapat alasan yang kuat, yang dianjurkan.

7. Seorang suami tidak boleh membenci istrinya, karena jika ia tidak karena 
jika ia tidak menyukai salah satu karakteristiknya, ia boleh jadi menyukai 
sifatnya yang lain. Secara insidental, diharamkan dalam Islam untuk merubah 
karakteristik-karakteristik sang istri yang tidak disukai suaminya, sepanjang 
karakteristik-karakteristik itu tidak kontradiktif dengan Islam. Seorang istri 
memiliki personalitasnya sendiri yang berbeda dari suaminya, dan ia tidak 
berhak untuk menghancurkan kepribadian istrinya dan menyesuaikannya dengan 
kepribadiannya. Suami harus menyadari bahwa mungkin ada elemen-elemen tertentu 
dari karakter istrinya yang tidak menyenangkannya, sebagaimana halnya mungkin 
ada aspek-aspek tertentu dari karakteristiknya yang tidak disukai olehnya.

8. Seorang suami tidak boleh mencaci maki istrinya atau kerabatnya.

9. Hubungan suami-istri memiliki sifat khusus. Ia tidak akan membuahkan hasil 
kecuali jika pasangan itu berusaha mengatasi hambatan-hambatan artifisial yang 
disebabkan oleh rasa malu dan hambatan-hambatan sosial.

10. Hak yang diberikan ada suami untuk memimpin keluarga, tidak boleh 
mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan dan tindakan yang melampaui batas 
otoritasnya. Oleh karena itu, ia tidak boleh meminta istrinya untuk melakukan 
sesuatu yang diluar kemampuannya atau memberinya perintah yang amat banyak.

11. Bagi seorang suami yang menghormati dan menghargai kerabat dekat istrinya 
akan memperkuat hubungannya dengan istrinya.

12. Menghargai, merespek dan bersikap ramah terhadap teman-teman dan keluarga 
istrinya sebenarnya menjadi pertanda dari penghargaannya terhadap istrinya.

13. Sebagaimana telah disebutkan dalam pasal 12, persyaratan-persyaratan yang 
paling penting untuk dipenuhi dalam perkawinan adalah persyaratan-persyaratan 
yang terkandung dalam kontrak perkawinan. Oleh karena itu, setelah perkawinan 
persyaratan-persyaratan tersebut harus betul-betul diperhatikan, tidak boleh 
diabaikan dan dilupakan asalkan semuanya itu sesuai dengan hukum Islam.

14. Selalu mengingat-ingat dan menghitung-hitung kesalahan seorang istri, 
mencela perbuatan-perbuatannya dan seringkali menyalahkannya, akan membahayakan 
ikatan perkawinan. Suami dianjurkan untuk melupakan kesalahan-kesalahan 
istrinya dalam berbagai hal.

15. Sikap tidak acuh seorang suami dan ayah terhadap istri atau anak-anaknya 
yang melanggar ajaran-ajaran Islam adalah merupakan kesalahan besar yang tidak 
boleh dilakukan seorang muslim.

16. Bagi suami yang mencaci maki istrinya atau menyalahkan 
perbuatan-perbuatannya di depan orang lain, seperti anak-anak mereka, 
saudara-saudara dan lain-lain adalah merupakan sikap yang kasar.

17. Seorang suami tidak diperbolehkan menyuruh istrinya bekerja untuk 
menghasilkan uang. Memberinya nafkah adalah tanggung jawab suami saja.

18. Pada waktu pulang ke rumah, suami tidak boleh memasuki rumah tanpa lebih 
dulu memberi tahu keluarganya akan kedatangannya dengan membunyikan bel atau 
mengetuk pintu. Ia harus memberi isyarat kedatangannya dengan memuji nama 
Tuhan, memberi salam pada mereka, shalat dua rakaat dan baru menanyakan 
bagaimana keadaan mereka.

19. Suami harus selalu berusaha menjaga aroma mulutnya agar senantiasa 
menyenangkan, sehingga sang istri tidak akan merasa terganggu atau tidak 
menyenangkan.

20. Hubungan suami dengan istrinya harus ditandai oleh adanya keseimbangan 
antara keteguhan hati yang tidak disertai kekerasan dengan fleksibilitas tanpa 
kelemahan.

Wassalam,
agussyafii

http://agussyafii.blogspot.com




      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke