Berfikir, Tafakkur dan Tadabbur (2)
Berfikir Kreatip

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Metode berfikir digunakan dimaksud agar memperoleh kesimpulan yang
benar, keputusan yang tepat, problem solving yang tepat atau penemuan
yang valid. Ternyata tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan
metode berfikir konvensionil, karena metode tertentu hanya cocok untuk
masalah tertentu juga. Misalnya, untuk membantu rakyat miskin dari
dampak kenaikan BBM, dilakuan bantuan langsung tunai. Ternyata bantuan
langsung tunai tidak kena sasaran karena uang itu malah mendidik
perilaku konsumtip kepada orang miskin.

Untuk memecahkan masalah yang dilematis diperlukan adanya cara
berfikir kreatip (creative thinking), yakni berfikir dengan
menggunakan metode baru, konsep baru, penemuan baru,paradigma baru dan
seni yang baru pula. Urgensi pemikiran kreatip bukan pada kebaruannya,
tetapi pada relevansinya dengan pemecahan masalah. Karena kebaruan dan
tidak konvensionalnya metode berfikir kreatip, maka orang yang kreatip
sering tidak difahami oleh orang kebanyakan,dan tak jarang dianggap
aneh atau gila (berfikir gila). Memang orang besar dengan orang gila
itu jaraknya sangat tipis.

Jika dihubungkan dengan typology kepemimpinan,maka ada

(a) pemimpin yang muncul tepat pada zamannya, ada

(b) pemimpin yang karena kelamaan menduduki kursi kepemimpinan hingga
kehilangan
kreatifitas dan tidak cocok dengan zamannya menjadi pemimpin
kedaluwarsa, dan ada

(c) pemimpin yang datang mendahului zamannya. Pemimpin yang datang
mendahului
zamannya biasanya fikiran-fikirannya sangat kreatip sehingga tidak
bisa difahami
oleh orang sezamannya. Sepeninggalnya, sepuluh duapuluh tahun kemudian
baru
orang faham apa yang dimaksud oleh sang pemimpin itu.

Indonesia pada situasi dillematis sekarang ini membutuhkan kehadiran
pemimpin yang kuat kesabaran politiknya tetapi juga kreatip, bukan
yang "grasa-grusu" hiper aktip ingin cepat menggapai perubahan..


Proses Berfikir Kreatip

Secara psikologis, proses berfikir kreatip itu melalui lima tahap.
1.Orientasi,yakni merumuskan dan mengidentifikasi masalah

2.Preparasi, yakni mengumpulkan sebanyakmungkin informasi yang
berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi.

3.Inkubasi, yaitu berhenti dulu, tawaqquf dulu, cooling down dulu
ketika mengalami kesul;itan mencari jalan pemecahan,

4.Iluminasi, yaitu mencari ilham, bisa dengan menyanyi, tidur, golf,
atau berjalan-jalan secara tidakbiasa ke tempat yang tidak biasa

5.Verifikasi, yaitu menguji dan menilai secara kritis pemecahan
masalah yang difikirkan.

Timbulnya pemikiran kreatip disamping didorong oleh kapasitas personal
yang memang kreatip,juga didukung oleh situasi kebudayaan. Dalam
lingkungan kerja otoriter, berfikir kreatip bisa membahayakan diri.
Ciri-ciri orang kreatip adalah (a) memiliki kecerdasan diatas
rata-rata, (b) memiliki sifat terbuka,dan (c) memiliki sikap yang
bebas, otonom dan percaya diri.


sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com



Salam cinta,
agussyafii

==============================================
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
[EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com
==============================================






Kirim email ke