Kenapa Minyak Kelapa Menyehatkan




Bissmillahirrohmaanirrohiim




Dialah
Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu
segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena
itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu 
mengetahui. QS. Al-Baqarah (2) : 22.




Dan
Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan
apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu
ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat
di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah
berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, QS. Al-Maidah 
(5) : 48.




Tidak
salah bila Pramuka menggunakan kelapa sebagai lambang bagi organisasinya. Buah
dari pohon nyiur yang banyak bertebaran di sepanjang pantai, entah itu pantai
di Kepulauan Nusantara atau di negara Amerika Selatan dan Afrika ini memang
punya manfaat banyak. Mulai dari akar, batang, buah, sampai daun kelapa bisa
digunakan untuk beragam keperluan. 




Jenis
minyak yang terbuat dari daging buahnya pun sekarang ini lagi naik daun. Banyak
orang mulai meliriknya. Banyak perusahaan berskala kecil maupun besar mulai
memproduksinya. 




Setelah
sekian lama tenggelam akibat pamor minyak kelapa sawit, minyak kelapa murni
atau virgin coconut oil (VCO), terutama jenis organik ekstra VCO yang
mengandung MCT (Medium Chain Triglyserides), mulai menunjukkan taringnya. 

Bruce
Fife, CN, ND, presiden Pusat Riset Kelapa (Coconut Research Center) yang
berpusat di Colorado Spring, Amerika Serikat, sebuah lembaga nonprofit yang
mengedukasi masyarakat serta komunitas ilmiah mengenai gizi dan manfaat minyak
kelapa bagi kesehatan, menyebutkan bahwa minyak kelapa adalah minyak paling
sehat di bumi. 




Tentu
pernyataan ini cukup mengejutkan karena selama bertahun-tahun industri minyak
nabati dan dunia kedokteran menyebutkan bahwa lemak jenuh yang terkandung dalam
minyak kelapa adalah lemak yang jahat.




Prof.
Walujo Soejodibroto, Sp.GK(K), MSc, dalam pidato pengukuhan sebagai guru besar
tetap ilmu gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyebutkan bahwa
tidak ada bukti sejarah yang menunjukkan kebiasaan makan minyak kelapa, santan,
serta produk kelapa lain menimbulkan gangguan kesehatan berarti. Sebaliknya,
konsumsi minyak kelapa dalam menu sehari-hari, bila sesuai dengan kebutuhan,
terbukti bermanfaat bagi pemeliharaan kesehatan, termasuk jantung dan pembuluh
darah.




Terbukti Menyehatkan




Pernyataan
Bruce ini berdasar pengamatan atas penduduk Kepulauan Pasifik yang selama
ratusan tahun mengonsumsi beragam makanan yang berasal dari bahan kelapa,
termasuk minyaknya. Kalau minyak kelapa itu jahat dan tidak menyehatkan, tentu
sudah sejak ratusan tahun pula mereka lenyap. 




“Penyakit
jantung justru muncul saat makanan tradisional mereka digantikan dengan makanan
modern yang diproses dan berasal dari minyak sayur yang sudah disuling,” ungkap
Bruce. 




Sebuah
penelitian yang dilakukan pada penduduk Pulau Tokelau (di utara Pulau Cook) dan
Pukapuka, wilayah jurisdiksi Selandia Baru mulai tahun 1960 membuktikan
pentingnya kelapa. Sekitar 2.500 penduduk yang mendiami kedua tempat ini setiap
hari mengonsumsi beragam model makanan yang terbuat dari kelapa.




Hasilnya,
tidak ditemui adanya tanda penyakit ginjal atau hipotiroid atau
hiperkolesterolemia. Bahkan, mereka kebanyakan memiliki postur tubuh langsing
dan jarang sekali mengalami gangguan pencernaan.




Dr.
Ian A. Prior, MD, kardiolog dan direktur unit epidemiologi pada RS Wellington
di Selandia Baru dan koleganya kemudian menghitung kolesterol rata-rata
penduduk kedua pulau ini berdasar rata-rata observasi di negara Barat.
Ternyata, kadar kolesterol aktual mereka 70-80 miligram lebih rendah daripada
yang diprediksi dengan rentang antara 170-208 g/dl. 




Penelitian
lain yang dilakukan oleh Nugraha G.I. untuk tesis magister sains dari
Universitas Indonesia tahun 2004 terhadap pengrajin kelapa dan keluarganya di
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, membuktikan hal yang sama. Kelompok masyarakat
ini mengonsumsi minyak kelapa dan produk kelapa lain sebagai sumber lemak
utama.




Namun,
mereka umumnya memiliki fisik yang sehat dengan indeks massa tubuh 22,4 kg/m2,
kadar kolesterol total 185,4 mg%, kolesterol LDL 119,3 mg%, kolesterol HDL 54,7
mg%, dan rasio LDL/HDL 2,2.




Rantai Pendek 




Bagaimanakah
mekanismenya sehingga minyak kelapa begitu mengagumkan? DR. Ir. Winarno D.,
MSi, menyebutkan bahwa minyak kelapa mengandung asam lemak rantai pendek sampai
rantai medium sekitar 57 persen yang berupa asam kaprat (C8) dan 50 persen
berupa asam laurat (C12).




Jadi,
sebenarnya ada beberapa gugus asam lemak dalam minyak dan lemak. Umumnya asam
lemak dikelompokkan dalam asam lemak rantai pendek (short chain fatty
acid-SCFA), asam lemak rantai medium (medium chain fatty acid-MCFA), dan asam
lemak rantai panjang (long chain fatty acid-LCFA). Rantai pendek dan medium
dalam hal ini memiliki sifat yang sama. Kedua jenis inilah yang terkandung
dalam minyak kelapa murni. 




Masih
ada lagi jenis asam lemak yang terbentuk dari gabungan tiga asam lemak hingga
membentuk trigliserida. Karena itu ada short chain triglycerides (SCT), medium
chain triglycerides (MCT) atau long chain triglycerides (LCT). Dalam hal ini
minyak kelapa murni organik ekstra termasuk dalam golongan MCT.

Minyak
MCT pertama kali diisolasi oleh Dr. Vigen K. Babayan di awal tahun 1950. Dia
adalah direktur pada Laboratorium Research of the Nutrition/Metabolism di
Harvard Medical School. 




Sejak
tahun 1966, setidaknya dari data yang tercatat dalam perpustakan nasional di
AS, telah ada 534 ulasan ilmiah mengenai minyak MCT. Di tahun 1968 subjek
dengan judul Medium Chain Triglysecerides diterbitkan oleh University of
Pennsylvania.




Laporan
ilmiah ini berulangkali menunjukkan bahwa minyak golongan MCT tidak
meningkatkan kolesterol tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar
kolesterol jahat “LDL” dalam darah justru diturunkan gara-gara asupan minyak
MCT. Penelitian lain justru menekankan pada sifat antibakteri pada minyak MCT
dan juga kemampuannya mengurangi insiden tumor payudara.




Sebagai
perbandingan, minyak kelapa murni biasa hanya mengandung asam lemak jenuh
sedang atau MCFA 64 persen, sedangkan minyak MCT tersusun dari 100 persen MCFA.
Bila minyak organik ekstra VCO mengandung MCT memiliki perbandingan rantai
karbon C8:C10:C12:C14 dengan kadar C12 rendah, minyak kelapa murni biasa
memiliki perbandingan C8:C10:C12:C14 dengan kadar C12 tinggi. 




Artinya,
rantai VCO biasa masih lebih panjang dibanding minyak MCT. Ini karena MCT
merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari VCO.




Molekul
minyak MCT sangat kecil, sehingga mudah dicerna oleh usus, mudah larut dalam
cairan tubuh karena berbentuk ester, bahkan langsung terurai dengan cepat oleh
air liur dalam rongga mulut, tidak memerlukan lipase pankreas untuk bisa
dipecah lagi menjadi molekul yang lebih kecil, tidak menyebabkan penggumpalan
arah, serta dapat langsung ditransfer dalam lever dan diubah menjadi energi.




Karena
kelebihannya inilah, minyak MCT kerap digunakan di rumah sakit untuk menambah
gizi pasien yang terbakar atau pasien sakit parah serta bayi prematur. Minyak
MCT juga sering digunakan untuk bahan pokok makanan bayi dan minuman olahraga.

 

http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/19/08013023/Kenapa.Minyak.Kelapa.Menyehatkan

 

 

http://www.4shared.com/u/pzpmszmz/1a2aef71/Mujiarto_Karuk_Biro_Personel_P.html

Bagi saudara saudaraku yang
menginginkan kumpulan Khutbah Jum’at setahun, sebagai bahan baik bacaan bagi
yang ingin belajar khutbah jum’at, dipersilahkan dan semoga berkenan berkunjung
pada alamat url tersebut diatas kami juga sangat berterimakasih bila saudara
berkenan mendownload file yang kami sediakan dan membagikan kembali kepada
saudara kita yang membutuhkan, semoga bermanfaat, dan semoga menambah sebagai
amal jariah bagi kita semua. Aamiin Yarobbal Alamiin.


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke