KITAB AL-HIKAM (1) Oleh: Syaikh Ibn Atha'illah
Bersandar Diri Hanya kepada Allah Salah satu tanda bergantungnya seseorang kepada amalnya adalah kurangnya raja (harapan terhadap rahmat Allah) tatkala ia mengalami kegagalan (dosa). Penjelasan: Guna meraih keridhaan Allah Taala, seorang Muslim diwajibkan untuk beramal. Tapi dalam waktu yang bersamaan diwajibkan pula pada kita untuk tidak menyandarkan diri kepada amalnya itu semata. Semua ini dimaksudkan agar dapat sampai kepada keridhaan-Nya. Karena, betapapun seorang Muslim itu telah melaksanakan suatu amalan, ia tidak akan pernah mampu untuk menunaikan apa yang menjadi hak Allah secara utuh. Juga ia tidak mungkin mampu melakukan seluruh kewajiban secara sempurna sebagai bentuk rasa syukur kepada-Nya. Oleh karena itu Syaikh Ibn Athaillah rahimahullah berkata, bahwa salah satu tanda dari seseorang yang menyandarkan diri pada kekuatan amal usahanya semata adalah berkurangnya raja (harapan terhadap rahmat dan karunia Allah Taala) ketika dia melakukan kesalahan (dosa), atau tidak tercapainya suatu tujuan. Ini sesuai dengan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam (saw.): Berlakulah kalian setepat dan secermat mungkin (proporsional). Sebab ketahuilah, bahwa amal salah seorang dari kalian tidak akan memasukkannya ke dalam surga. Mereka (para sahabat) bertanya, Lalu bagaimana dengan Anda, wahai Rasulullah? Beliau menjawab, Aku juga tidak, hanya saja Allah meliputiku dengan ampunan dan kasih sayang (rahmat)-Nya. (Diriwayatkan oleh enam imam hadits) Allah Ta'ala berfirman, Ini merupakan karunia Rabbku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau justru mengingkari nikmat-nikmat-Nya. Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa ingkar, maka sesungguhnya Rabbmu Mahakaya lagi Mahamulia. (an-Naml: 40) ** Dikutip dari bukU: 'KITAB AL-HIKAM, PETUAH AGUNG SANG GURU Penulis: Syeikh Ibn Atha'illah as-Sakandari Penerbit: Khatulistiwa Press