Assalamualaikum
Warohmatullohi Wabarokatuh

Bissmillahirrohmaanirrohiim

“Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan
kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama)
Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah
menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit.
Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman”. QS. 
Al-An-Aaam (6) : 125.

Puji syukur kita panjatkan
karena rahmat dan nikmat yang tak terhingga yang telah kita terima dari Alloh
Subhanahu Wa Ta Ala, awalnya kita semua miskin bodoh dan tidak  memiliki apapun 
dan Alhamdulillah kini kita
tahu dan kita bisa minimal buka email dan baca arikel ini, Maka nikmat
Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?  QS. Ar-Rahmaan (55) : 13 s/d 77

Rasa syukur dan meyakini
serta mengaplikasikan firman Alloh dalam QS tersebut diatas apa bila kita
laksanakan dengan baik dan betul maka akan menjadikan obat serta pengobatan
yang paling ampuh terhadap penyakit hati dan sempitnya dada, Hai manusia,
sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit - penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
orang - orang yang beriman. QS. Yunus (10) : 57.

Adapun
maksud “Pelajaran” tersebut diatas dapat seklumit kami jabarkan
diantaranya :

1.         Mari kita mengikuti petunjuk
berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits, memurnikan tauhid dan mengikhlaskan ibadah
hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta Ala saja, karena kesesatan dan syirik itu
merupakan faktor terbesar bagi sempitnya dada kita, sebagaimana firman Alloh 
Katakanlah:
"Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama. QS. Az-Zumar (39) : 11.

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian itulah agama yang lurus. QS. Al-Bayyinah (98) : 5. 

2.
        Mari kita beriman dengan cahaya
iman yang benar, yaitu diucapkan dengan lisan, meyakininya dengan hati,
melaksankan dengan anggota tubuh, perlu kita sadari bahwa salah satu penyubur
iman Islam kita adalah dengan menghadiri majelis - majelis ilmu yang tidak
bertentangan dengan Al-Qur an dan Al Hadits, tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa
izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. QS.
Al-Baqarah (2) : 255.

3.         Mari
kita mencari ilmu yang bermanfaat, dengan bertambahnya ilmu, maka sudah pasti
kita akan bertambah wawasan yang pada akhirnya bertambah lapang pulalah dada
kita dengan ilmu itu maka pasti akan naiklah derajat kita, Hai orang-orang
yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: Berlapang -lapanglah dalam
majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan : Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan. QS. Al-Mujadilah (58) : 11.

4.
        Mari kita bertaubat dan
kembali taat kepada Allah, mencintai Alloh serta menghadapkan diri kepada Nya
dengan segenap hati, Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah
kepada Allah dengan taubat yang semurni - murninya, mudah - mudahan Tuhan kamu
akan menghapus kesalahan - kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang
mengalir di bawahnya sungai - sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan
Nabi dan orang - orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka
memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan:
"Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami;
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". QS. At-Tahrim
(66) : 8.

5.
        Mari kita terus menerus berdzikir
kepada Allah, Dzikir mempunyai pengaruh yang sangat menakjubkan dalam
melapangkan dan meluaskan dada, Hai orang -orang yang beriman,
berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zdikir yang sebanyak-banyaknya. QS 
Al-Ahzab
(33) : 41.

Sesungguhnya
laki - laki dan perempuan yang muslim, laki - laki dan perempuan yang mukmin,
laki - laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki - laki dan
perempuan yang benar, laki - laki dan perempuan yang sabar, laki - laki dan
perempuan yang khusyuk, laki - laki dan perempuan yang bersedekah, laki - laki
dan perempuan yang berpuasa, laki - laki dan perempuan yang memelihara
kehormatannya, laki - laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah,
Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. QS Al-Ahzab 
(33) : 35.

6.         Mari
kita selalu berbuat baik kepada sesama makhluk ciptaan Alloh, anak manusia yang
selalu berbuat baik adalah manusia yang paling baik dadanya, paling baik
jiwanya dan paling bahagia hatinya. Sembahlah Allah dan janganlah kamu 
mempersekutukan - Nya dengan
sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu - bapa, karib - kerabat,
anak - anak yatim, orang - orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang
jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,  QS An-Nisa (4) 
: 36.

Dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. SQS. Al-Qashash (28) : 
77.

7.         Mari kita berusaha mengeluarkan
berbagai kotoran hati dan berbagai sifat tercela lainnya yang dapat menyebabkan
hati kita jadi sempit dan tersiksa, Dalam hati
mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa
yang pedih, disebabkan mereka berdusta. 
QS. Al-Baqarah (2) : 10.

8.
        Mari kita berusaha meninggalkan
sesuatu yang berlebihan dalam kita memandang, mendengar, bergaul, bahkan makan
serta tidur dsb, Maka tetaplah kamu pada jalan
yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah
tobat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan. QS.
Huud (11) : 112.

9.         Mari
kita melihat dan memandang orang orang yang ada di bawah kita dalam masalah
rizqi, kesehatan dan lain sebagainya agar kita dapat dengan mudah mensyukuri
apa yang telah Allah berikan kepada kita. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. QS. An-Nahl
(16) : 78.

10.       Mari
kita hanya menyandarkan hati hanya kepada Allah, dan selalu berbaik sangka
(Husnudzon) kepada Allah, bahwa Allah mengetahui yang terbaik bagi diri kita, 
dan supaya Dia
mengazab orang - orang munafik laki - laki dan perempuan dan orang - orang
musyrik laki - laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap
Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah
memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahanam. Dan
(neraka Jahanam) itulah sejahat - jahat tempat kembali. QS. Al-Fath
(48) : 6.

11.       Mari
kita tidak mengganggu orang lain walau hanya dengan ucapan buruk yang dapat
menyakiti hati orang lain, tidak menggunjing orang lain, juga tidak berburuk
sangka dengan orang lain, karena perbuatan tersebut sedikitpun tidak akan ada
manfaatnya kepada kita, Hai orang - orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka
itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari -cari kesalahan orang lain dan
janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain.  Sukakah salah 
seorang di antara kamu memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha
Penyayang. QS. A -Hujurat (49) : 12.

12.       Mari
kita bergaul baik dengan keluarga tetangga dan semua kerabat dengan baik dan
menyembunyikan aib saudara, Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa
Rasulullah saw. bersabda: Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangka karena
buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian saling
memata-matai yang lain, janganlah saling mencari-cari aib yang lain, janganlah
kamu saling bersaing (kemegahan dunia), janganlah kamu saling mendengki dan
janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi
jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. (Shahih Muslim No.4646)

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: Bahwa Rasulullah
saw. bersabda: Seorang muslim itu adalah saudara muslim lainnya, dia tidak
boleh menzaliminya dan menghinakannya. Barang siapa yang membantu keperluan
saudaranya, maka Allah akan memenuhi keperluannya. Barang siapa yang
melapangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan satu
kesusahan di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat nanti. Dan barang siapa
yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari
kiamat. (Shahih Muslim No.4677)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa
Rasulullah saw. bersabda: Bukanlah orang kuat itu dengan menang bergulat,
tetapi orang yang kuat ialah orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah. 
(Shahih
Muslim No.4723)

14.       Mari
kita jihad di jalan Allah dengan benar, bukan dengan bunuh diri atau membunuh
orang yang tak bersalah atau orang yang tidak melakukan kedholiman terhadap
kita dan saudara kita, Katakanlah: "Jika bapak -bapak, anak -
anak, saudara - saudara, istri - istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang
kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah - rumah
tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan
Rasul - Nya dan (dari) berjihad di jalan - Nya, maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusan - Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang - orang fasik.

Sebagai bekal dan menyiapkan kedatangan Maut yang tak
dapat seorangpun menolaknya, dimana kematian dapat menghentikan Amalan
Seseorang berdasarkan Hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya : Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam 
menyatakan:
Jika seorang meninggal, terputus amalannya kecuali tiga: shadaqah yang terus
mengalir pahalanya, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.  
(HR. Muslim)

13.       Dan
mari kita setiap saat berdoa memohon perbaikan dalam segala urusan. " Ya
Allah, perbaikilah agamaku untukku yang ia merupakan benteng pelindung bagi
urusanku. Dan perbaikilah duniaku untukku, yang ia menjadi tempat hidupku.
Serta perbaikilah akhiratku yang ia menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah
kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah
kematian sebagai kebebasan bagiku dari segala kejahatan." (HR Muslim
no.2720 dari Abu Hurairah)

            

Aamiin
Yarobbal Alamiin

Terimakasih
semoga bermanfaat

 

 

Wassalamualaikum
Wr Wb

 

http://www.4shared.com/dir/27529881/e13c4f1d/Mujiarto_Karuk.html

Bagi saudara saudaraku yang
menginginkan kumpulan Khutbah Jum’at setahun, sebagai bahan baik bacaan bagi
yang ingin belajar khutbah jum’at, dipersilahkan dan semoga berkenan berkunjung
pada alamat url tersebut diatas kami juga sangat berterimakasih bila saudara
berkenan mendownload file yang kami sediakan dan membagikan kembali kepada
saudara kita yang membutuhkan, semoga bermanfaat, dan semoga menambah sebagai
amal jariah bagi kita semua. Aamiin Yarobbal Alamiin.


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke