Oh..Hana, Putriku sayang

By: agussyafii

Sore itu saya menjemput istri, hana dan icha dari terminal blok M. Kami naik 
bajaj menuju radio Bahana. Tepat jam 6 malam saya dan mas rully penyiar radio 
bahana telah mengudara. "Tema kita malam ini apa mas agus?" tanya mas rully. 
"Tangga menuju keluarga bahagia."jawab saya. Ketika saya sedang onair membahas 
keluarga bahagia, hana sibuk berlari-lari sambil menyebut "ayahku, ayahku.." 
betapa senangnya hana melihat ayahnya yang sedang on air.

Ditengah mirisnya gegap gempita kehidupan, keluarga bahagia seolah gambaran 
yang sulit dicapai. pertengkaran, perceraian hampir menghiasi berita yang 
dikonsumsi oleh masyarakat. Apa yang sebenarnya dimasyarakat ini?

Dimasyarakat manapun keluarga merupakan rujukan keberhasilan dan
kebahagiaan. Jika ada orang gagal dalam karier, namun sukses dalam kehidupan 
keluarga, maka dia tetap dipandang sukses. Tapi jika ada orang yang gagal 
didalam mengurus keluarga namun sukses didalam kariernya maka orang itu 
dipandang gagal. Itulah sebabnya peran ayah sebagai teladan dan ibu sebagai 
pengayom berperan sebagai figure bagi anak-anaknya sekaligus pondasi didalam 
rumah tangga.

Dalam akhir acara ada kebahagiaan yang menyelemuti hati kami sekeluarga, sambil 
menikmati ayam ganthari dan indahnya malam kami, Hana berlari menghampiri saya 
sambil mengatakan, "ayahku..ayahku.." Tak kuasa menahan airmata seorang ayah 
untuk melihat anaknya yang begitu bangga pada ayahnya. Oh..Hana, Putriku sayang.

Wassalam,
agussyafii

---
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye kegiatan "Untukmu Ananda." Pada 
tanggal 14 Februari 2009. selanjutnya silahkan kirimkan dukungan dan kepedulian 
anda kepada "Untukmu Ananda" di 087 8777 12 431 atau di 
http://agussyafii.blogspot.com


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke