Saya lihat kondisi saat ini memberi tekanan yang sangat berat pada
masyarakat. Akibatnya banyak pihak yang menuntut perbaikan keadaan.
Pengusaha menuntut keringanan, mahasiswa menuntut pendidikan murah
bahkan gratis, ibu-ibu menuntut harga sembako diturunkan, masyarakat
menuntut harga BBM tidak naik, pegawai menuntut kenaikan gaji, bahkan
pemerintah pun menuntut masyarakat untuk mengerti.

Kadang sy mikir, apa yang akan terjadi ya kalau 230 juta penduduk
Indonesia saling menuntut? Trus sapa yang bakal memenuhi tuntutan
mereka? Apakah keadaan akan jauh lebih
baik apabila masing-masing pihak mendahulukan kepentingannya?

Sy coba melihat, kalau sy berkesempatan memilih orang untuk jadi
pemimpin, rekan bisnis, pegawai, ataupun teman, orang sperti apa yg
saya pilih? Maukah saya memilih orang yang
mendahulukan kepentingannya? Humm... ngebayangin wawancara pegawai
baru, belum apa-apa dah minta gaji tinggi, eneg rasanya hahaha. 

Jelas sy lebih senang dengan orang yg memberi tanpa banyak ribut dan
tidak menuntut apapun sebagai balasannya. Dan sy lihat orang-orang
sukses yang namanya dicatat oleh sejarah dengan tinta emas, kebanyakan
merupakan orang-orang yang memberi jauh lebih banyak daripada
orang-orang di sekelilingnya? Pernahkah kita melihat sejarah mencatat
nama orang-orang yang gemar menuntut?? Humm mungkin dicatat sih, tapi
bukan dengan tinta emas, di buku daftar hitam... hahaha 

Sy coba bayangkan, misalnya saja hanya 10% saja dari penduduk Indonesia gemar 
memberi,
apa yang bisa terjadi? Berapa banyak yang bisa terbantu? Ah jangan 10%,
terlalu besar, 1% saja, apa yang bakal terjadi yaa dengan negeri ini
...?? 

Sbuah cerita menarik yang sy dapet waktu googling 'orang terkaya'. Pada
tanggal 26 Juni 2006, Warren Buffet sebagai orang no 2 terkaya saat itu 
menyumbangkan 85% kekayaannya kepada yayasan amal dan salah satunya adalah Bill 
and Melinda Gates Foundation (30,7 milliar US
Dollar) yang dimiliki oleh Bill Gates. Padahal saat itu Bill Gates adalah orang 
terkaya no 1 dengan kekayaan 50 milliar US Dollar. 

Mungkin kalo tahun lalu sy baca, sy bakal ngebatin, "Ngapain dikasih ke
orang terkaya? Dia dah ga butuh uang, mending kasih ke saya." Tapi, sy
tau persis, kalo uangnya dikasih ke sy pasti ga bakal dipake amal,
kemungkinan besar bakal sy pake sendiri heheheee, mungkin karena itu sy
ga pernah bisa nyusul mereka. Jangankan menyusul, mendekati aja nggaa.
Mereka memberi lebih banyak daripada yg orang lain beri, sehingga
mereka mendapat lebih banyak daripada yang orang lain dapat. Dan
buktinya saat ini Warren Buffet menjadi orang terkaya di dunia dengan
kekayaan 62 milliar US Dollar, mengalahkan Bill Gates yang kekayaannya 'hanya' 
58
milliar US Dollar.

Pernahkah sy bersyukur kepada Tuhan atas apa yang bisa sy berikan?
Humm rasanya sy lebih sering hanya bersyukur atas apa yang sy terima.
Hahahaaa ... pantes aja ga maju-maju

(dikutip dari Prie Tea Go Blog)



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke