Saya pikir pernyataan2 spt ini tidak akan memperbaiki keadaan (apa
Pak/Bu Noteo udah bikin penelitian?).
Salam,
I.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Kalau imigran di eropa merasa diperlakukan sebagai 'second class,' di
Indonesia, pribuminya
Saya tidak sedang memperbaiki keadaan, tetapi hanya memotret saja
keadaan itu. Beberapa waktu lalu saya menonton acara Oprah Winfrey
yang mewawancarai Lisa Ling (?) mengenai 'rasa insecure para napi'
di sebuah penjara amerika yang dikategorikan dengan penjara yang
membutuhkan pengamanan
Ya kalau tidak sedang memperbaiki keadaan, minimal tidak ikut
memperburuk. Kecuali Anda sedang membeberkan hasil penelitian Anda
tentang Cina Indonesia vs. non Cina yang sudah teruji secara ilmiah
(kalau Anda bukan ahli potret, bagaimana Anda yakin potret Anda benar?).
I.
--- In
Sebetulnya, dengan 1 contoh ini saja potretnya Pak/Bu Noteo sudah bisa
dikatakan buram bin ngawur:
Bagaimana dengan Pak Pramoedya Ananta Toer alm. yang Jawa, sudah
menghasilkan tulisan2 cerdas, dihormati di tingkat internasional.
Noteo berani katakan beliau insecure krn pribumi*? oh come on
Neoteo,
Kalau cuma melihat dari satu elemen saja, ya mungkin ada gejalanya.
tapi kan single cause udah gak jaman di kajian ilmu sosial dan bahwa
perlu juga melibatkan elemen2 lain dari suatu struktur sosial yg
memang saling berinteraksi. Ketika anda mengkritik mereka yg
mempolarisasikan antara
Apakah ada yang benar di sini? Menarik sekali kalau ada.
Noteo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Ya kalau tidak sedang memperbaiki keadaan, minimal tidak ikut
memperburuk. Kecuali Anda sedang membeberkan hasil penelitian Anda
tentang Cina Indonesia
Herni,
Apakah memotret dan menginterpretasikan potret itu harus menggunakan
ilmu sosial yang kamu pahami sendiri? Kita tahu bahwa pemahaman
terhadap sesuatu, seperti yang kamu katakan, tidaklah homogen. Potret
juga demikian, lukisan juga demikian, tidak ada yang absolut harus
menggunakan
Saya kasih tips aja ya, gimana kalo Anda kursus motret yg bener dulu
biar bahasa kita bisa sama :)))
Soale susah ya, Anda cuma motret dapur yg berantakan dan lalu
berkesimpulan rumah itu secara keseluruhan berantakan. Diketawain
tukang potret atuhhh.
Ttg Pramoedya, Anda beberkan dulu di
Neoteo,
Emang siapa yg tidak menghargai perbedaan dan heterogenitas pemikiran?
Anda aja yg salah tangkap..:-) Bukan soal tidak menghargai perbedaan
dlm memahami 'potret' (fenomena?) nya. Tapi bagaimana anda 'membaca'
potret tadi dan juga bagaimana anda melakukan pemotretan tadi spt yg