Rupanya diskusi mengenai buku Syekh Al-Maqdisi juga banyak kita
jumpai di milis lain. Saya kutipkan contoh tanggapan di milis
islamprogresif, barangkali bisa menambah wacana:
---
Re: Runtuhnya Mitos Kebutahurufan Muhammad
sm_qurtuby [EMAIL PROTECTED] wrote:
Lukman, terima kasih atas
hmm, saya berpikir sesuatu semacam holy grail dalam Da Vinci Code.
apa sebenarnya yang dicari dengan bahwa Nabi Muhammad tidak buta
huruf, sehingga mitos kebutahurufan beliau harus diruntuhkan?
Apakah selama ini ada pihak2 tertentu yang mencoba menyembunyikan
fakta tentang Nabi Muhammad?
Bahwa
-- generated by Wikan Danar Sunindyo
DD : Sat, 12 May 2007 18:34:42 +0200
FROM :Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]
hmm, saya berpikir sesuatu semacam holy grail dalam Da Vinci Code.
apa sebenarnya yang dicari dengan bahwa Nabi Muhammad tidak buta
huruf, sehingga mitos
Soal buta huruf ini mungkin bisa dijelaskan oleh tulisan berikut
dari milis sebelah:
Mohamad Mova Al' Afghani [EMAIL PROTECTED] wrote:
{Quoted]: Menurut Ibn Arabi, pewahyuan adalah produk dari proses
imajinasi kreatif ...
Kalau Ibn Arabi bilang imajinasi kreatif, Carl Jung menggunakan kata
Tulisan di bawah dimulai dengan berlindung di balik 'kutipan' yang
merujuk kepada pendapat seorang tokoh besar, ulama salaf, Ibn Arabi.
Mengapa tidak sec primer saja sebutkan bagian mana tulisan Ibn Arabi
yang dicatut itu? Dari kitab mana, bab atau halaman berapa? Teks Asli
atau terjemah?
saya heran, kenapa persoalan Nabi Muhammad SAW buta huruf menjadi
sesuatu yang perlu dibantah keberadaannya?
kalau Nabi Muhammad benar-benar bisa membaca dan menulis, beliau boleh
jadi tidak perlu sekretaris lagi untuk menuliskan ayat-ayat Al Quran,
...
jika beliau bisa menulis dan membaca, akan
Sdr Miftahal :
Kalau Ibn Arabi bilang imajinasi kreatif, Carl Jung menggunakan kata
active imagination untuk menjelaskan metode psikoterapinya. Dalam
active imagination, subyek disuruh membayangkan kembali mimpinya dan
kemudian membiarkan fantasinya berkeliaran.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Butir 2 itu penafsiran Syekh Al-Maqdisi saja yang didukung oleh H.
Nas(a)ruddin Umar. Saya taruh a di antara tanda kurung, berhubung
itu bukan
Sin tetapi Shad dan itu tidak difathah melainkan disukun.
wah, padahal gay mengolok ngolok nama yg gak standar bahasa arab ini
sudah mulai diadaptasi oleh adian husaini lho. bisa bisa nanti
keabisan peluru buat menghina orang lain :D
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, -MGR- [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
O, jadi penambahan sin itu supaya otak-atik angkanya pas? Kalau
sekedar penjelasan supaya harus dibaca dengan huruf tersebut ya
mestinya tidak dihitung. Tapi berhubung keabsahan teori otak-atik
angka bisa terancam, jadi ya mau ndak mau harus dihitung.
Soal otak-atik angka ini ... apakah sedari
On 5/7/07, miftahalzaman [EMAIL PROTECTED] wrote:
O, jadi penambahan sin itu supaya otak-atik angkanya pas? Kalau
sekedar penjelasan supaya harus dibaca dengan huruf tersebut ya
mestinya tidak dihitung. Tapi berhubung keabsahan teori otak-atik
angka bisa terancam, jadi ya mau ndak mau
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas ASe
Nah, ternyata mas Jan sudah mulai waras
=
Jano - ko :
Wah yang menilai jano-ko seperti tersebut diatas itu kategori
MUSLIM tipe 2 ? atau tipe 3 ? atau tipe RSS ya ?
Mas Ase :
Caranya canggih, bahkan sangat halus,
seperti seakan-akan memang Islam yang benar tafsirannya.
Kalau perlu mereka akan mengemukakan perang thd orientalist,
bahkan menuduh orang lain sbg. orientalist.
Yang banyak sekarang muncul itu saya sebut hidden orientalist .
hua..ha..ha..
Memang mas Janoko ini termasuk orang yang spesial..
meskipun sudah ditikam hati nuraninya, masih juga ndak terasa..
pertanyaannya sekarang..apakah mas Janoko masih punya nalar yang
sehat untuk memahami apa yang ditulis oleh mas Ary ?
kelihatannya..nggak ya..
wis ah..kata orang di
GATRA itu nama majalah kok diajak diskusi..
Opo Mas Janoko arep sobek-sobek majalahnya itu?
Hehehehehe..tukul tenan..katrok..ndeso..:))
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bung Radityo :
Resensi buku ini dimuat di Majalah Gatra edisi terbaru.
Mas Wikan,
IMHO,
Kenapa sih kita harus ngurusin para penyerang Islam?
Kalo menurut saya sih, nggak usah diurusin,
namanya saja orang sudah niatnya jelek,
mau barang sebagus apa juga dibilang jelek.
Saya kok tidak melihat literate atau illiterate-nya rasul mempunyai
pengaruh ke otentisitas
oke, kita abaikan para penyerang islam dan lebih berfokus pada
kebutahurufan atau ketidakbutahurufan Nabi Muhammad, sumbangannya
terhadap islam.
Seandainya Nabi Muhammad tidak buta huruf, beliau pasti pernah membaca buku.
Dan seandainya beliau membaca buku, maka apa yang beliau baca sedikit
banyak
Mas Ase :
Kenapa sih kita harus ngurusin para penyerang Islam?
Kalo menurut saya sih, nggak usah diurusin,
namanya saja orang sudah niatnya jelek,
mau barang sebagus apa juga dibilang jelek
=
Jano - ko :
Wah, justru mungkin disitu ada ladang
Mas-mas lan mbakyu-mbakyu,
Resensi buku ini dimuat di Majalah Gatra edisi terbaru. Silakan beli
majalahnya. Kalau mau menanggapi lebih jauh, kirimkan ke penerbitnya
via redaksi.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Ase :
Kenapa sih kita
Bung Radityo :
Resensi buku ini dimuat di Majalah Gatra edisi terbaru. Silakan beli
majalahnya. Kalau mau menanggapi lebih jauh, kirimkan ke penerbitnya
via redaksi.
===
Jano - ko :
Gimana kalau Gatra aja yang diajak diskusi di WM, soale WM itu ilmiah dan
asyik.
Gimana
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
oke, kita abaikan para penyerang islam dan lebih berfokus pada
kebutahurufan atau ketidakbutahurufan Nabi Muhammad, sumbangannya
terhadap islam.
Seandainya Nabi Muhammad tidak buta huruf, beliau pasti
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Ase :
Kenapa sih kita harus ngurusin para penyerang Islam?
Kalo menurut saya sih, nggak usah diurusin,
namanya saja orang sudah niatnya jelek,
mau barang sebagus apa juga dibilang jelek
Mas ASe
Nah, ternyata mas Jan sudah mulai waras
=
Jano - ko :
Wah yang menilai jano-ko seperti tersebut diatas itu kategori MUSLIM tipe 2
? atau tipe 3 ? atau tipe RSS ya ?
Numpang tanya,
Kalau menurut mas ase, orientalist itu termasuk kategori apa ya ?, ini
Kali ini saya setuju 99,9% dengan komentar Wikan di dua aline reply
atas postingan dari Radityo.
Teori ini sendiri setahu saya memang populer di kalangan orientalis
non-muslim (saya lupa nama2 tokoh yang mempopulerkannya) dengan
tujuan bahwa dengan terbuktinya kebohogan atau mitos atau apalah
24 matches
Mail list logo