Hebat yaaa...
Tapi lebih hebat jika manusianya yang hebat, bukan menaranya.
Jadi alokasi dana ini bisa di gunakan untuk menciptakan orang 
indonesia yang hebat.
Murahkan pendidikan dan kirim orang2 pintar belajar ke Universitas 
terkenal di luar negeri lalu gunakan sepenuhnya untuk membangun 
Indonesia. Bukan di simpan saja di laboratorium dan tempat tempat yang 
kurang bermanfaat.
Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny" <am...@...> wrote:
>
> Refleksi: Apakah tidak lebih baik membangun perumahan rakyat,  rumah 
sakit, poliklinik dan gedung sekolah. Bukankah di Jakarta itu ada 
anak-naka yang bersekolah dibawah dibahwah kolong jembatan? Jadi 
keuntungan ekonominya apa ataukah  gengsi yang diinginkan?
> 
> http://www.kaltengpos.com/berita/index.asp?Berita=Nasional&id=51776
> 
> Minggu, 8 Februari 2009
> 
> 
> Pembangunan Menara Tertinggi di Asia Dilanjutkan
> Setelah Mangkrak 13 Tahun 
> 
> JAKARTA - Setelah tiga tahun terhenti, Pemprov DKI bakal melanjutkan 
kembali pembangunan Menara Jakarta di kawasan Kemayoran, Jakarta 
Pusat. Rencananya, menara tersebut akan menjadi ikon baru Jakarta 
setelah Monas. Pasalnya, Pemprov mengklaim, menara Jakarta akan 
menjadi menara tertinggi se-Asia dengan ketinggian 558 meter. 
> ''Menara itu nantinya akan menjadi pusat menara telekomunikasi di 
ibu kota,'' ujar Gubernur Fauzi Bowo. Pondasi Menara Jakarta memang 
telah dibangun pada 1996 lalu. Saat kursi Gubernur DKI Jakarta 
dipegang Surjadi Soedirdja. Peletakan batu pertama bahkan dihadiri 
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang saat itu masih dijabat 
Moerdiono. Pondasi disiapkan untuk ketinggian 558 meter. 
> 
> Artinya, jika menara tersebut bisa diselesaikan, ketinggianya akan 
melebihi Tower Petronas Kuala Lumpur yang hanya 500 meter. Namun, 
lantaran krisis moneter menerpa, pembangunan praktis terhenti. 
> 
> Menurut Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, pembangunan Menara Jakarta 
tersebut sangat mendesak lantaran saat ini kawasan Ibu Kota telah 
menjadi hutan menara. Jika Menara Jakarta sudah selesai dibangun, 
sebanyak 2.092 menara Base Transceier Station (BTS) milik sebanyak 33 
operator telekomunikasi di DKI diwajibkan untuk bergabung di tempat 
tersebut. 
> 
> Setelah menara berdiri, para operator cukup memasang repiter alat 
penangkap sinyal dari pusat Menara Jakarta ke tempatnya masing-masing. 
Sehingga tidak diperlukan lagi operator membangun menara tersendiri. 
> 
> Jika DKI memiliki menara permanen seperti di Seoul, Shanghai, 
Toronto, Kuala Lumpur serta Paris, Jakarta tidak perlu lagi ada menara 
transmisi yang tinggi. Seperti di Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang 
meresahkan warga. ''Dalam jangka panjang, masyarakat DKI memerlukan 
fiber optik. Selain untuk telekomunikasi perusahaan besar, fiber optik 
bisa menjadi jaringan internet untuk rumah tangga,'' ungkapnya. 
> 
> Keberadaan menara di Jakarta yang cukup membeludak memang mengganggu 
ketenangan masyarakat. Sebab, rata-rata berdiri di daerah pemukiman. 
Sehingga, perizinan pembangunan menara juga akan direvisi seiring 
rencana Pemprov untuk membangun menara bersama. Para pengembang 
sendiri juga meminta penyesuaian konsep yang sedikit berbeda dari 
rencana semula. Sayangnya, Foke tidak menjelaskan konsep bagaimana 
yang dimaksud. 
> 
> Jumlah menara telekomunikasi yang ada di Jakarta mencapai 2.092 
menara dan pole BTS dari 33 operator. Dengan demikian, sebanyak 1.292 
menara akan ditertibkan. Rencana penataan menara telekomunikasi diatur 
berdasarkan Pergub 89 tahun 2006 agar satu menara BTS digunakan 
bersama oleh dua operator dan Pergub 138 tahun 2007 tentang tahapan 
dan teknis penggabungan menara bersama. 
> 
> Keluarnya aturan tersebut, Pemprov Jakarta pun sejak dua tahun lalu 
tidak mengeluarkan izin baru ataupun perpanjangan izin menara. Izin 
baru mulai dikeluarkan pada Mei 2008 menyusul mulai keluarnya block 
plan area yang diperuntukan berdirinya menara. 
> 
> Saat ini, sebanyak 729 unit menara sudah mulai melakukan 
perpanjangan izin selama setahun. Konsep pengaturan menara juga tetap 
berlaku kepada operator tersebut segera setelah ijin mereka habis. 
Begitu juga dengan 14 operator yang tengah mengajukan izin mendirikan 
1.171 menara baru. Mereka harus memilih akan bergabung di lokasi yang 
mana dari 800 menara yang diizinkan. (aak/jpnn/agm/jpnn) 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>



Kirim email ke